• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KINERJA

BARISTAND INDUSTRI SURABAYA

TAHUN 2011

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA

Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya, Telp. (031) 8410054 Fax (031) 8410480 Website : surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id - Email : baristandsurabaya@yahoo.com

(2)

i

Rencana Kinerja Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Surabaya Tahun 2011 disusun dalam rangka penjabaran dari Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya Tahun 2010-2014 yang merupakan reposisi kompetensi inti dari hal yang bersifat umum ke arah sektoral yaitu bidang elektronika dan telematika.

Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) Baristand Industri Surabaya Tahun 2011 dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman kerja bagi aparat di lingkungan Baristand Industri Surabaya selama Tahun Anggaran 2011. Selain itu, Rencana Kinerja juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengharmonisasikan program secara komprehensif sehingga mampu mendukung kebijakan pembangunan industri nasional, khususnya kebijakan industri nasional elektronika dan telematika. Rencana Kinerja memuat perkembangan pembangunan industri, kegiatan dan indikator kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Baristand Industri Surabaya.

Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2011 diharapkan akan mampu meningkatkan sinergi dan keterkendalian perencanaan program kerja yang ada dalam rangka mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana yang digariskan pada indikator kinerja dari masing-masing program kerja, sehingga tujuan dan sasaran organisasi pada akhirnya dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan

Surabaya, Januari 2011

Kepala

(3)

ii

Hal Kata Pengantar.………... i Daftar Isi ... Daftar Tabel ... Daftar Lampiran ... ii iii iv BAB I PENDAHULUAN……….……… A. Latar Belakang ... B. Maksud dan Tujuan ... C. Tugas Pokok dan Fungsi... D. Ruang Lingkup ... 1 1 2 2 3

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI ...

A. Hasil – hasil Pembangunan ... B. Arah Pembangunan ...

4 4 8

BAB III RENCANA KINERJA...

A. Sasaran ... B. Indikator Kinerja ... 11 11 18 BAB IV PENUTUP... 21 LAMPIRAN

(4)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Perkembangan Kegiatan Penelitian dan Rancang Bangun

Perekayasaan Industri

4

Tabel 2.2 Kegiatan Pengujian dan Sertifikasi Produk Selama Periode Tahun 2008-2010

5

Tabel 2.3 Perkembangan Jumlah Personil Baristand Industri Surabaya Selama Periode Tahun 2008-2010

7

Tabel 2.4 Perkembangan Penggunaan Anggaran Selama Periode Tahun 2008 – 2010

9

Tabel 2.5 Perkembangan Target dan Realisasi PNBP Selama Periode Tahun 2008 – 2010

9

Tabel 2.6 Kegiatan yang akan Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2011

(5)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Rencana Kinerja

Lampiran 2 Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan Tahun 2008-2010 Lampiran 3 Ruang Lingkup Akreditasi dan Sertifikasi Laboratorium

Pengujian, Kalibrasi dan LSPro Baristand Industri Surabaya sampai dengan 31 Desember 2010

Lampiran 4 Komposisi Personil Tahun 2010

Lampiran 5 Rekapitulasi Pegawai yang Mengikuti Diklat Selama Tahun 2010 Lampiran 6 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan yang Dilaksanakan Tahun

(6)

Baristand Industri Surabaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perekonomian dunia telah menuju kearah era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi. Industri Elektronika dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) menjadi pilar utama dalam pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di berbagai negara. Termasuk di Indonesia, kebijakan pembangunan industri nasional yang menetapkan industri elektronika dan telematika sebagai salah satu industri prioritas. Untuk mewujudkan industri yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia industri elektronika dan telematika yang tangguh dalam menghadapi pasar global, maka peranan lembaga litbang mutlak sangat diperlukan.

Seiring dengan perspektif industri elektronika dan telematika tersebut diatas, Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya (Baristand Industri Surabaya) untuk kesekian kalinya melakukan revitalisasi diri menuju tugas pokok dan fungsi yang lebih besar dan sektoral yaitu dengan kompetensi inti bidang elektronika dan telematika.

Dalam upaya memenuhi perspektif industri elektronika dan telematika, Baristand Industri Surabaya telah menyusun Rencana Strategi Usaha ( RSU ) tahun 2010 – 2014. Dengan analisa SWOT telah memilih strategi : “ Investasi selektif, perdalam dan kuasai kompetensi inti baru, sesuaikan organisasi dan kembangkan jaringan kerja dengan para stake holder dan perguruan tinggi “. Implementasi strategi ini diwujudkan

dalam bentuk :

a.

Mengkonsolidasi laboratorium yang ada menjadi laboratorium penelitian dan pengembangan serta laboratorium pengujian bahan baku, komponen dan produk elektronika dan telematika.

b.

Memprioritaskan peralatan pengujian bahan baku, komponen dan produk sesuai dengan kebutuhan industri nasional yang sudah berkembang.

c.

Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan serta rancang bangun perekayasaan sesuai kebutuhan teknologi dari industri.

d.

Memprioritas investasi pada pengembangan sumber daya manusia yang memiliki spesialisasi dan kompetensi inti.

e.

Mengembangkan jaringan kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat industri dan perguruan tinggi.

(7)

Baristand Industri Surabaya

2

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari penyusunan Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2011 ini adalah :

1.

Sebagai pedoman para pejabat di lingkungan Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2.

Sebagai sarana untuk melaksanakan keterpaduan pelaksanaan program dengan unit kerja lainnya, dalam rangka mewujudkan sinergi antara unit kerja melalui koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

3.

Sebagai acuan bagi para pejabat didalam mengukur, menganalisis, mengharmonisasikan pelaksanaan program, serta pengendaliannya selama kurun waktu tahun 2011, sehingga diharapkan akan mampu mendukung pencapaian tugas pokok dan fungsi Baristand Industri Surabaya.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006, Baristand Industri Surabaya merupakan unit pelaksana teknis dibawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (dahulu Badan Penelitian dan Pengembangan Industri). Baristand Industri Surabaya memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri elektronika telematika sesuai kebijakan teknis. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Baristand Industri Surabaya menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk serta penanggulangan pencemaran industri.

2. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang. 3. Perumusan dan penerapan standart, pengujian dan sertiifikasi dalam bidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.

4. Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan.

5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri serta pengelolaan perpustakaan.Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan,

(8)

Baristand Industri Surabaya

3

perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri serta pengelolaan perpustakaan.

Selanjutnya untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, maka maka Organisasi Baristand Industri Surabaya terdiri atas :

a. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan.

b. Seksi Teknologi Industri, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penelitian dan pengembangan teknologi industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri. c. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi, mempunyai tugas melakukan

pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang.

d. Seksi Standardisasi dan Sertifikasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.

e. Seksi Pengembangan Jasa Teknik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangannya.

D. RUANG LINGKUP

Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya merupakan bagian dari Rencana Kinerja Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri yang ruang lingkupnya mencakup: pembangunan industri berupa hasil – hasil pembangunan dan arah pembangunan, serta rencana kinerja yang mencakup sasaran dan indikator kinerja selama kurun waktu 1 (satu) tahun, yaitu per 1 Januari 2011 hingga 31 Desember 2011 yang disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi Baristand Industri Surabaya.

(9)

Baristand Industri Surabaya

4

BAB II

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

A. HASIL – HASIL PEMBANGUNAN

Sebagaimana yang telah tercantum dalam Rencana Strategis 2010-2014, kompetensi yang dipilih untuk menjadi fokus penanganan Baristand Industri Surabaya adalah bidang elektronika dan telematika. Dalam perkembangannya, Baristand Industri Surabaya telah melaksanakan kegiatan yang mendukung pembangunan industri yaitu kegiatan pengembangan teknologi industri dan pelayanan publik. Adapun hasil-hasil pembangunan ini, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi empat aspek utama, yaitu sebagai berikut :

I. Aspek Kompetensi Inti

a. Penelitian dan Rancang Bangun & Perekayasaan Industri (RBPI)

Selama periode 3 (tiga) tahun ini, Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan penelitian yang diarahkan menuju kegiatan fokus yaitu elektronika dan telematika, namun kegiatan penelitian non fokus tetap dilaksanakan dalam rangka mendukung kompetensi daerah. Perkembangan jumlah hasil riset dan rancang bangun sebanyak 28 judul yang terdiri dari 22 judul penelitian dan 6 judul rancang bangun. Rincian selengkapnya mengenai detil kegiatan litbang dan RBPI selama tahun 2008-2010 dapat dilihat pada Lampiran 4.

TABEL 2.1

PERKEMBANGAN KEGIATAN PENELITIAN DAN RANCANG BANGUN PEREKAYASAAN INDUSTRI

No. Tahun Penelitian Rancang Bangun Perekayasaan Industri Fokus Non Fokus

1. 2008 8 - 4

2. 2009 5 1 2

3. 2010 8 - -

Sumber : Lampiran 4 (diolah)

b. Standardisasi dan Sertifikasi

Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri

(10)

Baristand Industri Surabaya

5

elektronika telematika telah memiliki 4 (empat) laboratorium uji dan 1 (satu) laboratorium kalibrasi, yaitu : a. Laboratorium Elektronika b. Laboratorium Fisika c. Laboratorium Kimia d. Laboratorium Pencemaran e. Laboratorium Kalibrasi

Diantara kelima laboratorium diatas, laboratorium fisika dan elektronika telah berhasil memperoleh sertifikat akreditasi ISO 9001:2000, dimana penerapannya berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya yang memberikan jasa pelayanan teknis dan meningkatkan mutu pelayanan secara konsisten serta berkesinambungan untuk kepuasan pelanggan. Status akreditasi Laboratorium Fisika, Elektronika dan Kalibrasi telah berhasil mencakup beberapa ruang lingkup. Rincian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.

Selain laboratorium pengujian dan kalibrasi, Baristand Industri Surabaya memilki lembaga sertifikasi yaitu LSPro Surabaya dan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM). Ls-Pro Surabaya telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Hingga saat ini perluasan lingkup LSPro meliputi 24 ruang lingkup yang telah diakreditasi oleh KAN, 17 ruang lingkup yang masih dalam tahap proses akreditasi KAN dan 29 komoditi SNI Wajib yang ditunjuk Menteri Perindustrian (Lampiran 3), sedangkan LSSM masih dalam proses menunggu kegiatan assesmen dari pihak KAN..

Selama periode Tahun 2008-2010 Baristand Industri Surabaya telah melaksanakan kegiatan pengujian sebanyak 7.392 sampel dan kegiatan sertifikasi produk industri kepada dunia usaha sebanyak 514 produk Industri, dengan rincian sebagai berikut :

TABEL 2.2

KEGIATAN PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI PRODUK SELAMA PERIODE TAHUN 2008 - 2010

NO TAHUN PENGUJIAN SERTIFIKASI

(SAMPEL) (PRODUK)

1 2008 2202 90

2 2009 2335 161

3 2010 2855 263

(11)

Baristand Industri Surabaya

6

c. Diseminasi Hasil Litbang

Selama periode tahun 2008–2010, Baristand Industri Surabaya telah melakukan kegiatan diseminasi hasil litbang yang bertujuan untuk memasyarakatkan hasil litbang (riset), diantaranya dengan cara :

1. Pembinaan industri untuk pejabat pembina/aparatur maupun untuk para pengusaha atau calon pengusaha yang ada di daerah Jawa Timur.

2. Keikutsertaan dalam pameran pembangunan dan pameran teknologi baik berskala regional maupun nasional.

3. Road show di beberapa kota di Jawa Timur, diantaranya Blitar dan Magetan.

4. Penerbitan majalah ilmiah Baristand Industri Surabaya. Di tahun 2010 telah diterbitkan majalah litbang sebanyak 3 (tiga) kali penerbitan yaitu Edisi Mei, Agustus dan November dengan total artikel sejumlah 29 artikel (Sumber : LAKIP 2010)

5. Pembuatan brosur, leaflet, booklet dan profil Baristand Industri Surabaya. 6. Kegiatan penyebaran informasi berbasis teknologi melalui website. 7. Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIL)

8. Pemasyarakatan hasil litbang (riset) dilakukan melalui kegiatan diseminasi di daerah potensi industri.

II. Aspek Pembinaan SDM

Baristand Industri Surabaya pada akhir tahun 2010 memiliki 94 personil, yang dapat diklasifikasi sebagai berikut :

1. Menurut Jabatan dan Fungsi terdiri dari pejabat struktural 5,31% sebanyak 6 orang dan pejabat fungsional peneliti dan lainnya sebesar 26,61% atau sebanyak 25 orang dan sisanya adalah staf pelaksana (teknis dan administrasi) sebesar 68,08%.

2. Menurut Golongan Kepangkatan terdiri dari Golongan IV = 13,83%, Golongan III = 70,21%, Golongan II = 14,89% dan Golongan I = 1,06%.

3. Menurut Kualifikasi Pendidikan terdiri dari S2 Pascasarjana = 20,21%, Strata 1 (S1) = 41,48%, Diploma 3 (D3) = 4,25%, Sekolah Menengah Umum / Kejuruan = 27,66%, SLTP dan SD = 6,40% (Sumber : Lampiran 4)

TABEL 2.3

PERKEMBANGAN JUMLAH PERSONIL BARISTAND INDUSTRI SURABAYA SELAMA PERIODE TAHUN 2008-2010

No. Tahun Jumlah Awal Penambahan Pengurangan Jumlah Akhir

1. 2008 97 3 (6) 94

2. 2009 94 4 (3) 95

(12)

Baristand Industri Surabaya

7

Dalam rangka usaha untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personil agar menjadi pegawai yang profesional dibidang tugasnya. Setiap tahun para pegawai baik teknis maupun administratif, diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, baik diklat penjenjangan maupun diklat ketrampilan administratif dan teknis maupun seminar atau workshop yang dilaksanakan di tingkat pusat maupun daerah. (Lihat Lampiran 5).

Baristand Industri Surabaya, selain memberikan pendidikan dan pelatihan kepada dunia industri, juga memberikan pelatihan bagi kalangan akademis dalam rangka praktek kerja lapangan dan tugas akhir. Rincian selengkapnya mengenai pelatihan yang diselenggarakan oleh Baristand Industri Surabaya selama periode 2008-2010, dapat dilihat pada Lampiran 6.

III. Aspek Pembiayaan dan PNBP

Pada tahun anggaran 2007-2009, Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan pokok fungsinya dengan mempergunakan sumber pembiayaan DIPA. Perkembangan penggunaan anggaran selama periode tahun 2008-2010 dapat dilihat pada Tabel 2.4 dibawah ini :

TABEL 2.4

PERKEMBANGAN PENGGUNAAN ANGGARAN SELAMA PERIODE TAHUN 2008 - 2010

NO. TAHUN PAGU REALISASI CAPAIAN

(Rp.) (Rp.) (%)

1. 2008 9.464.278.000 8.336.727.237 94,04

2. 2009 10.045.821.000 9.518.958.667 94,75

3. 2010 10.405.590.000 10.028.839.707 96,38

Selama tahun 2008-2010, target penerimaan PNBP senantiasa mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Target capaian realisasi penerimaan PNBP tahun 2008-2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

TABEL 2.5

PERKEMBANGAN TARGET REALISASI PNBP SELAMA PERIODE TAHUN 2008 - 2010

NO. TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN

(Rp.) (Rp.) (%)

1. 2008 1.399.666.000 1.700.052.805 121,46

2. 2009 2.500.000.000 2.501.507.375 100,06

(13)

Baristand Industri Surabaya

8

IV. Aspek Pengembangan Sarana dan Prasarana

Dalam usaha untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Baristand Industri Surabaya, maka setiap tahun sesuai dengan anggaran yang tersedia, sarana dan prasarana Balai selalu ditingkatkan. Selama periode tahun 2008-2010 telah dilakukan pengembangan sarana dan prasarana, antara lain berupa :

a. Pengadaan alat kantor dan rumah tangga. b. Pengadaan alat pengolah data.

c. Pengadaaan buku perpustakaan. d. Pengadaan peralatan laboratorium

e. Pengembangan ruangan (ruang penerima contoh uji, laboratorium listrik, ruang LS-Pro, perbaikan atap perpustakaan, ruang kepala balai).

f. Penambahan daya listrik dari 40,5 KVA menjadi 105 KVA. g. Pembuatan tempat parkir dan tandon air.

h. Pembebasan tanah rumah jabatan.

i. Pengadaan mobil laboratorium sebanyak 2 unit j. Pengembangan gedung pameran sebanyak 1 lantai k. Pengadaan sound system untuk ruangan audiotorium

B. ARAH PEMBANGUNAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006, Baristand Industri Surabaya merupakan unit pelaksana teknis dibawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (dahulu Badan Penelitian dan Pengembangan Industri). Baristand Industri Surabaya memiliki tugas melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri. Mulai tahun 2010, pengembangan kemampuan Balai diarahkan menuju kompetensi inti dalam bidang elektronika dan telematika. Di samping tugas pembangunan yaitu mendorong tumbuhnya industri elektronika telematika nasional, Baristand Industri Surabaya secara internal mempunyai tugas untuk meningkatkan kemampuan diri melalui peningkatan kompetensi serta memberikan jasa layanan teknis kepada industri menengah dan besar.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Baristand Industri Surabaya, maka rencana bisnis tahun 2010-2014 telah disusun yang berisi rencana program dan kegiatan yang diuraikan secara komprehensif untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu :

(14)

Baristand Industri Surabaya

9

VISI

Sebagai Lembaga Riset Dan Standarisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri Elektronika Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang Melayani Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025

MISI

1. Menghasilkan riset dan rancang bangun perekayasaan industri elektronika dan telematika;

2. Menghasilkan pelayanan kesesuaian (pengujian, kalibrasi dan sertifikasi) produk industri elektronika dan telematika;

3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan telematika;

Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dengan mengacu pada sasaran-sasaran usaha yang ada, maka diperlukan perencanaan program sebagai panduan pelaksanaan kerja supaya tercapainya visi dan misi Baristand Industri Surabaya. Program-program yang telah ditetapkan yaitu sebagai berikut :

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas riset bidang elektronika dan telematika; 2. Pengadaan sarana riset bidang elektronika dan telematika;

3. Pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika ;

4. Peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri elektronika dan telematika.; 5. Pengembangan kapasitas laboratorium pengujian;

6. Pengembangan kerjasama dengan lembaga sertifikasi produk; 7. Pengembangan auditor (Jumlah dan macam komoditi) ;

8. Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk ; 9. Pendirian lembaga sertifikasi sistem mutu ;

10. Pengembangan kompetensi kelembagaan lembaga sertifikasi sistem mutu ; 11. Pendirian lembaga sertifikasi personil bidang elektronika dan atau telamtika ;

12. Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi personil bidang elektronika dan atau telamtika ;

13. Pelatihan teknis untuk SDM industri ;

14. Penyelenggaran Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran ; 15. Pengelolaan dan Pemeliharaan Barang Milik / Kekayaan Negara ; 16. Peningkatan Motivasi dan Kompetensi Pegawai ;

17. Pengelolaan Gaji dan Belanja Pegawai serta Penyelenggara an Operasional Perkantoran ;

(15)

Baristand Industri Surabaya

10

18. Pengelolaan dan Pemeliharaan Perpustakaan dan Buku-buku Perpusatakaan;

Dalam merealisasikan implementasi program diatas, pada tahun 2011 arah pembangunan Baristand Industri Surabaya yang fokus pada Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri akan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan dibawah ini :

TABEL 2.6

KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN PADA TAHUN ANGGARAN 2011

NO. KEGIATAN RINCIAN

1. Penelitian produk/teknik produksi 8 riset

2. Diseminasi hasil litbang 1 kegiatan

3. Pameran teknologi regional dan nasional 2 kegiatan

4. Temu pelanggan 1 kegiatan

5. Pengembangan SIL 1 kegiatan

6. Pembuatan profil balai 1 kegiatan

7. Evaluasi laporan kegiatan 3 laporan

8. Pengelolaaan sistem akuntansi pemerintah 1 kegiatan 9. Penyusunan program dan rencana kerja 4 laporan

10. Peningkatan kompetensi SDM 6 kegiatan

11. Rintisan pendidikan gelar S2 4 orang

12. Penerbitan majalah/jurnal 3 penerbitan

13. Pengendalian/pengelolaan pencemaran lingkungan 1 paket

14. Pengambilan dan pemeriksaan sampel 4 Lab Uji

15. Pengembangan akreditasi dan kelembagaan penilaian kesesuaian

5 kegiatan

16. Penguatan kompetensi laboratorium penguji 1 paket

17. Pengambilan dan pemeriksaan sampel 40 contoh

18. Pembinaan dan bimbingan teknik 3 kegiatan

(16)

Baristand Industri Surabaya

11

BAB III

RENCANA KINERJA

A. SASARAN

Baristand Industri Surabaya berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan merumuskan 9 (sembilan) sasaran. Berikut rincian pencapaian sasaran yang didukung oleh program dan kegiatan yang akan dilakukan pada Tahun Anggaran 2011 :

1. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan riset teknologi elektronika dan telematika dalam mendukung klaster industri telematika serta meningkatkan kemampuan SDM dalam penguasaan teknologi industri telematika. Dua program utama dalam mendukung pencapaian sasaran ini adalah :

a. Program peningkatan kuantitas dan kualitas riset bidang elektronika dan telematika  Rekayasa alat ukur kenaikan suhu belitan motor induksi dengan metode pengukuran

resistansi

Input : - Dana : Rp. 144.110.000,-

- SDM : 3 peneliti

- Konsultasi (benchmarking) : 2 kali

Output : Perekayasaan prototipe peralatan pengatur posisi & Studi kelayakan

pemakaian peralatan pengatur posisi Solar Cell dalam peningkatan efisiensi konversi energi

Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

mendukung industri elektronika telematika dan kompetensi daerah  Pengolahan limbah cair penghacuran lampu fluorescen di industri lampu

Input : - Dana : Rp. 154.580.000,-

- SDM : 3 peneliti

- Konsultasi (benchmarking) : 3 kali

Output : Data mengenai recovery merkuri dan phospor pada LC sehingga terdapat

peningkatan kualitas air buangan

Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

(17)

Baristand Industri Surabaya

12

 Pemanfaatan high power led sebagai lampu penerangan umum menggunakan driver elektronika

Input : - Dana : Rp. 152.950.000,-

- SDM : 3 peneliti

- Konsultasi (benchmarking) : 2 kali

Output : Perekayasaan peralatan driver elektronika dengan nilai yang konstan dan

arus berubah

Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

mendukung industri elektronika telematika

 Rekayasa sistem kontrol reduksi limbah udara untuk industri pelapisan emas

Input : - Dana : Rp. 170.675.000,-

- SDM : 3 peneliti

- Konsultasi (benchmarking) : 2 kali

Output : Data mengenai recovery uap mercuri pada gas buangan industri

elektroplating perhiasan

Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

mendukung kompetensi daerah

 Pengendalian saklar elektronik jarak jauh peralatan rumah tangga memanfaatkan layanan pesan singkat

Input : - Dana : Rp. 58.775.000,-

- SDM : 3 peneliti

- Konsultasi (benchmarking) : 2 kali

Output : Paket perangkat lunak sistem kendali jarak jauh peralatan elektronika Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

mendukung industri elektronika telematika

 Decision support system mendukung e-government di Baristand industri surabaya

Input : - Dana : Rp. 58.775.000,-

- SDM : 3 peneliti

- Konsultasi (benchmarking) : 2 kali

Output : Paket aplikasi dan laporan teknis

Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

mendukung industri elektronika telematika

 Penggunaan perangkat lunak opensource untuk pengembangan sistem basis data laboratorium

Input : - Dana : Rp. 98.275.000,-

(18)

Baristand Industri Surabaya

13

- Konsultasi (benchmarking) : 2 kali

Output : Paket perangkat lunak berbasis website dan laporan teknis

Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

mendukung industri elektronika telematika

 Implementasi sistem informasi ls-pro di baristand industri surabaya

Input : - Dana : Rp. 106.535.000,-

- SDM : 3 peneliti

- Konsultasi (benchmarking) : 2 kali

Output : Paket perangkat lunak berbasis website

Outcome : Meningkatnya kompetensi Baristand Industri Surabaya dalam rangka

mendukung industri elektronika telematika

b. Program pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika  Diklat Teknis Fungsional Peneliti

Input : Dana Rp. 9.000.0000,-

Output : Tersedianya peneliti yang memenuhi persyaratan sebanyak 1 orang

Outcome :Terwujudnya peneliti yang dapat mendorong terciptanya penelitian terapan

 Pelatihan Tenaga Elektronika dan Telematika serta Diklat Analis

Input : Dana Rp. 37.500.000,-

Output : Meningkatnya wawasan para peneliti dalam menunjang tupoksinya Outcome :Meningkatnya kompetensi personil terutama di bidang penelitian  Rintisan pendidikan gelar

Input : Dana Rp. 95.000.0000,-

Output : Terselenggaranya rintisan pendidikan formal S2 dan S3 bagi personil balai

sebanyak 4 orang

Outcome : Meningkatnya kompetensi personil terutama di bidang penelitian

 Majalah / Jurnal Riset dan Standarisasi

Input : Dana Rp. 76.800.0000,-

Output : Penerbitan majalah mengenai hasil penelitian sebanyak 3 kali penerbitan Outcome :Terealisasinya bentuk kerjasama baru dalam pengembangan jenis produk industri / komoditi unggulan

2. Meningkatnya jumlah industri / produk industri / industri yang dapat dilayani hasil riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika

Sasaran ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan hasil riset teknologi elektronika dan telematika yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri serta diharapkan dapat mengembangkan jaringan antara lembaga riset sehingga menambah wawasan teknologi

(19)

Baristand Industri Surabaya

14

antar sesama peneliti. Program utama dalam mendukung pencapaian sasaran ini adalah peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri, khususnya elektronika dan telematika, yang terdiri atas beberapa kegiatan diantaranya :

 Diseminasi Hasil Litbang

Input : Dana Rp. 41.750.000,-

Output : Terselenggaranya diseminasi hasil riset untuk meningkatkan wawasan para

peneliti dalam menunjang tupoksinya sebanyak 1 kegiatan.

Outcome : Tercapainya interaksi sesama peneliti yang dapat mendorong terciptanya

penelitian terapan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat industri  Pameran Teknologi dan Regional

Input : Dana Rp. 86.630.000,-

Output : Terlaksananya sosialisasi / pameran hasil riset Baristand Industri Surabaya

yang diharapkan mampu menunjang kebutuhan IKM/UKM dalam skala nasional sebanyak 2 kali kegiatan.

Outcome : Meningkatkan jaringan antara lembaga riset sehingga menambah

wawasan teknologi dan kebutuhan / peluang pasar pada industri dan masyarakat  Temu Pelanggan Baristand Industri Surabaya

Input : Dana Rp. 38.100.000,-

Output : Terbentuknya kerjasama yang baru dan terpeliharanya hubungan baik

dengan pelanggan lama

Outcome : Banyaknya masyarakat/dunia industri memanfaatkan jasa/kemampuan

Balai  Profil Balai

Input : Dana Rp. 30.570.000,-

Output : Tersedianya Film/VCD Profile Balai

Outcome : Banyaknya masyarakat/dunia industri memanfaatkan jasa/kemampuan

Balai.

 Pengelola Teknologi Informasi

Input : Dana Rp. 69.800.000,-

Output : Terlaksananya kegiatan pengembangan aplikasi SIL berupa aplikasi yang

dapat menginformasikan kebutuhan baristand.

Outcome : Banyaknya masyarakat/dunia industri memanfaatkan jasa/kemampuan

(20)

Baristand Industri Surabaya

15

3. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan kalibrasi, khususnya produk industri elektronika dan telematika

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa kesesuaian pada khususnya industri elektronika dan telematika dalam rangka meningkatkan daya saing dan perlindungan konsumen. Dua program utama dalam mendukung pencapaian sasaran ini adalah pengembangan kapasitas laboratorium dan pengembangan pelayanan prima, yang mencakup beberapa kegiatan diantaranya :

a. Pengembangan kapasitas laboratorium

 Penguatan kompetensi laboratorium penguji

Input : Dana Rp. 221.260.000,-

Output : Tersedianya peralatan uji yang memadai dalam mendukung kegiatan tupoksi Outcome : Terciptanya pelayanan jasa yang lebih baik dan profesional

 Petugas Pengambilan Contoh

Input : Dana Rp. 17.300.000,-

Output : Tersedianya PPC yang berkompetensi dan teregistrasi

Outcome : Terwujudnya kerjasama dengan dalam bidang pengambilan contoh sesuai

standard yang berlaku

 Perluasan lingkup akreditasi laboratorium penguji

Input : Dana Rp. 203.340.000,-

Output : Terpenuhinya syarat akreditasi Laboratorium Baristand Industri Surabaya Outcome : Terakreditasinya kembali laboratorium pengujian dan kalibrasi di Baristand

Industri Surabaya

 Kalibrasi peralatan lab penguji dan lab kalibrasi

Input : Dana Rp. 95.000.000,-

Output : Terkalibrasinya alat uji dan kalibrasi serta terpenuhinya kebutuhan industri

dalam permintaan jasa pelayanan teknis di bidang pengujian.

Outcome : Terwujudnya pelayanan yang prima bagi konsumen (dunia industri)

dengan ketersediaan peralatan laboratorium uji yang telah terkalibrasi b. Pengembangan pelayanan prima

 Akreditasi ISO 9001:2000

Input : Dana Rp. 72.145.000,-

Output : Terpenuhinya syarat ISO 9001:2008

(21)

Baristand Industri Surabaya

16

4. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis sertifikasi produk dan bahan.

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa kesesuaian khususnya di bidang sertifikasi produk dan bahan. Dua program utama dalam mendukung pencapaian sasaran ini yaitu :

a. Pengembangan auditor (jumlah dan macam komoditi)  Assesor

Input : Dana Rp. 10.200.000,-

Output : Tersedianya lead auditor yang berkompeten dan profesional guna

mendukung pemberian pelayanan prima kepada pelanggan

Outcome : Meningkatnya kinerja dan kompetensi personil (lead auditor) serta

peningkatan kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang prima dari personil Baristand Industri Surabaya

b. Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk  Perluasan lingkup akreditasi LS Pro

Input : Dana Rp. 64.440.000,-

Output : Terpenuhinya syarat akreditasi LSPro Baristand Industri Surabaya

Outcome : Semakin bertambahnya ruang lingkup Lspro Baristand Surabaya sehingga

dapat meningkatkan pelayanan jasa teknis terhadap industri khususnya elektronika dan telematika

5. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis sertifikasi sistem mutu

Sasaran ini dimaksudkan untuk mendukung pelayanan jasa teknis khususnya elektronika dan telematika. Program utama untuk mencapai sasaran ini yaitu pendirian lembaga sertifikasi sistem mutu, yang mencakup kegiatan :

 Perluasan ruang lingkup LSSM Surabaya

Input : Dana Rp. 61.320.000,-

Output : Terpenuhinya syarat akreditasi LSSM Baristand Industri Surabaya

Outcome : Semakin bertambahnya ruang lingkup LSSM Baristand Surabaya

sehingga dapat meningkatkan pelayanan jasa teknis terhadap industri khususnya elektronika dan telematika

(22)

Baristand Industri Surabaya

17

6. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani ( jasa pelayanan teknis pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang elektronika dan telematika )

Sasaran ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan peningkatan kompetensi SDM industri kecil menengah melalui pelatihan yang efektif yang diharapkan dapat tercapainya peningkatan mutu produk. Program utama dalam mencapai sasaran ini adalah peningkatan kompetensi sumber daya industri, yang mencakup kegiatan :

 Pembinaan dan konsultasi IKM dalam rangka penerapan SNI Wajib

Input : Dana Rp. 42.370.000,-

Output : Terlaksananya kegiatan pelatihan pemahaman sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 kepada industri kecil menengah di jawa timur khususnya dan wilayah indonesia umumnya.

Outcome : Meningkatkan kompetensi pelaku industri kecil menengah

 Pelatihan teknis tenaga penguji dan kalibrasi

Input : Dana Rp. 30.310.000,-

Output : Terlaksananya kegiatan peningkatan kompetensi SDM industri kecil

menengah melalui pelatihan yang efektif baik yang pelaksanaannya dilingkungan Baristand Industri Surabaya maupun di lingkungan industri yang membutuhkan.

Outcome : Meningkatnya mutu SDM industri kecil menengah khususnya bidang

kalibrasi alat yang diharapkan dapat meningkatkan mutu produk

7. Meningkatkan tertib administrasi operasional kantor dan barang milik / kekayaan milik negara

Sasaran ini dimaksudkan untuk mensinergikan program-program utama supaya terwujudnya kelancaran dalam pelaksanan kegiatan baik secara teknis maupun adminstraitif. Program utama untuk mencapai sasaran ini yaitu Pengelolaan dan Pemeliharaan Barang Milik / Kekayaan Negara, yang mencakup kegiatan :

 Implementasi sistem akuntansi pemerintah yang akuntabel

Input : Dana Rp. 53.400.000,-

Output : Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara yang baik serta terwujudnya

laporan keuangan yang terintegrasi dengan baik.

Outcome : Meningkatnya kinerja Baristand Industri Surabaya melalui pengintegrasian

(23)

Baristand Industri Surabaya

18

8. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan SDM Baristand Industri Surabaya

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi personil dalam rangka mewujudkan pelayanan prima. Program utama untuk mencapai sasaran ini yaitu peningkatan kompetensi pegawai yang mencakup kegiatan :

 Diklat Motivasi Kepegawaian

Input : Dana Rp. 50.000.000,-

Output : Terselenggaranya kegiatan diklat pembinaan kepegawaian (misalnya : Diklat

motivasi pegawai, ESQ, dll)

Outcome : Meningkatnya kinerja dan kompetensi personil serta peningkatan

kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang prima dari personil Baristand Industri Surabaya

9. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan kepustakaan Baristand Industri Surabaya

Sasaran ini dimaksudkan untuk menunjang fungsi Baristand Industri Surabaya sebagai pengelola unit kepustakaan. Program utama untuk mencapai sasaran ini yaitu pengelolaan dan pemeliharaan perpustakaan dan buku-buku perpusatakaan, yang mencakup kegiatan :

 Tersedianya buku referensi dan literatur SNI

Input : Dana Rp. 25.000.000,-

Output : Tersedianya dan terpeliharanya buku perpustakaan dan buku standard yang

mendukung bagi kelancaran tupoksi Balai

Outcome : Meningkatkan kemampuan Baristand Industri Surabaya sehingga dapat

mendukung kegiatan pada umumnya dan jasa pelayanan teknis kepada masyarakat industri khususnya.

B. INDIKATOR KINERJA

Untuk menentukan ukuran keberhasilan atau kegagalan dari setiap kegiatan yang akan dilakukan pada Tahun Anggaran 2011, maka ditentukan indikator kinerja sebagaimana yang tercantum dalam formulir Rencana Kinerja dengan masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu :

Terciptanya hasil riset yang inovatif, terobosan baru dan mempunyai kemampuan jual dalam rangka mendukung industri elektronika, telematika dan kompetensi daerah. Tersedianya peneliti-peneliti yang handal di bidang elektronika dan telematika.

(24)

Baristand Industri Surabaya

19

Meningkatnya wawasan dan pengetahuan para peneliti dalam menunjang tupoksinya.

Terselenggaranya rintisan pendidikan formal S2 dan S3 bagi personil balai. Penerbitan majalah untuk sosialisasi kemampuan balai mengenai hasil penelitian.

2. Meningkatnya jumlah industri / produk industri / industri yang dapat dilayani hasil riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu :

Terselenggaranya diseminasi hasil riset untuk meningkatkan wawasan para peneliti dalam menunjang tupoksinya.

Terlaksananya sosialisasi / pameran hasil riset Baristand Industri Surabaya yang diharapkan mampu menunjang kebutuhan IKM/UKM dalam skala nasional.

Terbentuknya kerjasama yang baru dan terpeliharanya hubungan baik dengan pelanggan lama.

Terlaksananya kegiatan pengembangan aplikasi SIL berupa aplikasi yang dapat menginformasikan kemampuan Baristand.

3. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan kalibrasi, khususnya produk industri elektronika dan telematika

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu :

Tersedianya peralatan uji yang memadai dalam mendukung kegiatan tupoksi Balai. Tersedianya PPC yang berkompetensi dan teregistrasidaerah.

Terpenuhinya syarat akreditasi Laboratorium Baristand Industri Surabaya.

Terkalibrasinya alat uji dan kalibrasi serta terpenuhinya kebutuhan industri dalam permintaan jasa pelayanan teknis di bidang pengujian.

4. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis sertifikasi produk

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu :

Tersedianya lead auditor yang berkompeten dan profesional guna mendukung pemberian pelayanan prima kepada pelanggan.

Terpenuhinya syarat akreditasi LSPro Baristand Industri Surabaya.

5. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani jasa pelayanan teknis sertifikasi sistem mutu

(25)

Baristand Industri Surabaya

20

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu tersusunnya dokumentasi dan implementasi akreditasi serta surveilen lembaga sertifikasi yang mampu memberikan jaminan penerapan sistem manajemen mutu perusahaan untuk menjamin kemampuan perusahaan dalam mencapai mutu produk yang diinginkan baik secara kualitas maupun kuantitas.

6. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani ( Jasa pelayanan teknis pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang elektronika dan telematika)

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu :

Terlaksananya kegiatan pelatihan pemahaman sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 kepada industri kecil menengah di jawa timur khususnya dan wilayah indonesia umumnya.

Terlaksananya kegiatan peningkatan kompetensi SDM industri kecil menengah melalui pelatihan yang efektif baik yang pelaksanaannya dilingkungan Baristand Industri Surabaya maupun di lingkungan industri yang membutuhkan.

7. Meningkatkan tertib administrasi operasional kantor dan barang milik / kekayaan milik negara

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara yang baik sehingga dapat dimanfaatkan dan terpelihara secara optimal serta terwujudnya laporan kinerja dan laporan keuangan yang terintegrasi dengan baik.

8. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan SDM Baristand Industri Surabayaeningkatkan tertib administrasi operasional kantor dan barang milik / kekayaan milik negara

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu terselenggaranya kegiatan diklat pembinaan kepegawaian (misalnya : Diklat motivasi pegawai, ESQ, dll).

9. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan kepustakaan Baristand Industri Surabaya

Indikator kinerja dalam menilai keberhasilan/kegagalan sasaran ini yaitu tersedianya dan terpeliharanya buku perpustakaan dan buku standard yang mendukung bagi kelancaran tupoksi Balai.

(26)

Baristand Industri Surabaya

21

BAB IV PENUTUP

Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya tahun anggaran 2010 yang berisi mengenai pembangunan industri dan rencana kegiatan beserta indikatornya. Rencana Kinerja merupakan pedoman bagi para pejabat di lingkungan Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Rencana Kinerja Tahun 2011 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Baristand Industri Surabaya 2010-2014, dimana substansinya mengembangkan misi untuk mewujudkan industri telematika melalui peranan litbang serta meningkatkan sumber daya manusia industri telematika yang tangguh. Sesuai dengan Program kerja Baristand Industri Surabaya, tahun 2010 ini lebih difokuskan pada kompetensi inti bidang elektronika dan telematika dengan menerapkan strategi : “Investasi selektif, perdalam dan kuasai kompetensi inti baru, sesuaikan organisasi dan kembangkan jaringan kerja dengan para stake holder dan perguruan tinggi”.

Rencana Kinerja diharapkan dapat menjadi titik tolak untuk acuan tahun-tahun berikutnya, sehingga terdapat kesinambungan program. Selain itu, melalui perencanaan program kerja serta indikator kinerja yang objektif dapat menjadi acuan bagi seluruh jajaran di lingkungan Baristand Industri Surabaya didalam mengukur, mengevaluasi, mengharmonisasikan pelaksanaan program, serta pengendaliannya selama kurun waktu tahun 2011. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja ini akan berhasil apabila didukung oleh instansi/pihak yang terkait dan didukung oleh dana yang mencukupi.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Implementasi pembelajaran BCCT di KB SCA Karanganyar dilakukan melalui tiga aspek, yaitu: (a) perencanaan, yaitu:

Berdasarkan pengamatan pada Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Kekerasan Lapis I, II, & III Serat Vertikal (Shore) dapat dilihat nilai rata-rata pada

Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM)-Surabaya sedang dalam proses akreditasi ke KAN untuk dapat menerbitkan Sertifikat ISO 9000 kepada dunia industri. Ada 11 ruang lingkup

Berangkat dari kajian ini,mendorong penulis melakukan penelitian dengan memilih judul“HUBUNGAN BUDAYA PATRIARKI TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH DALAM

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan

Hal ini terlihat dari tugas pengawasan BPD di desa Sereh 1 terkesan hanya sekedar organisasi saja, banyaknya keluhan dari masyarakat mengenai kinerja Kaur ekonomi pembangunan

Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah (1) Adakah pengaruh Bimbingan dan Konseling Islam terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas V MI Al-Asyhar di

Peningkatan penerapan hasil litbang kepada dunia usaha dan pemberdayaan kebijakan internal BPPI diwujudkan oleh masing-masing unit di lingkungan Baristand Industri