• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Ajeg dari Sinusoidal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Ajeg dari Sinusoidal"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Ajeg dari Sinusoidal

Slide-08

Ir. Agus Arif, MT

Semester Gasal 2016/2017

(2)

Materi Kuliah

1 Karakteristik Sinusoid

Bentuk Umum Pergeseran Fase Sinus ↔ Kosinus

2 Tanggapan Paksaan thdp Sinusoid

Tanggapan Ajeg

Tanggapan Rangkaian RL

3 Fungsi Pemaksa Exponensial

Sinusoid dan Exponensial Sumber Real dan Imajiner Sumber Komplex

Alternatif Aljabar

(3)

Bentuk Umum Sinusoid

Tegangan yg berubah scr sinusoidal:

v (t) = Vm sin ωt Vm : amplitudo dr gelombang sinus ωt : argumen dr fungsi sinus

ω : frekuensi radian atau frekuensi sudut

fungsi berulang (periodik) stp 2π radian → periode= 2π

radian

(4)

Periode dan Frekuensi

Dlm lingkup waktu, gelombang sinus yg berperiode T sekon akan

merambat 1/T siklus pd stp detik →frekuensi-nya = 1/T hertz

(Hz atau s−1)

f = 1 T

Krn pd satu siklus: ωT = 2π maka

ω = 2πf

(5)

Pergeseran Fase

Bentuk umum yg lebih lengkap

v (t) = Vm sin(ωt + θ)

θ : sudut fase = besar sudut dr penggeseran gelombang sinus asli ke sebelah kiri atau ke waktu yg lebih awal

Vm sin(ωt + θ) memimpin (leading) Vm sin ωt sebanyak θ rad

Vm sin ωt terlambat dr (lagging) Vm sin(ωt + θ) sejauh θ rad

(6)

Leading dan Lagging

Di antara 2 sinusoid,

leading dan lagging → tidak sefase(out of phase)

dgn sudut fase yg sama → sefase (in phase)

Dlm teknik listrik, sudut fase dinyatakan dgn satuanderajat

(θ ≤ 180◦), shg alih-alih v = 100 sin  2π 1000t − π 6  biasanya ditulis v = 100 sin(2π 1000t − 30◦) Perbandingan fase dua sinusoid seharusnya setelah

1 keduanya ditulis sbg gelombang sinus atau kosinus

2 keduanya ditulis dgn amplitudo yg positif

3 keduanya memiliki frekuensi yg sama

(7)

Sinus ↔ Kosinus

Camkanlah: − sin ωt = sin(ωt ± 180◦) − cos ωt = cos(ωt ± 180◦) ∓ sin ωt = cos(ωt ± 90) ± cos ωt = sin(ωt ± 90) Contoh: v1 =Vm1cos(5t + 10◦) =Vm1sin(5t + 90◦+ 10◦) =Vm1sin(5t + 100◦) memimpin v2 =Vm2sin(5t − 30◦)

sebanyak 130◦ atau v1 tertinggal dariv2 sebesar 230◦ v1= Vm1sin(5t − 260◦)

(8)

Tanggapan Ajeg

Tanggapan keadaan-ajeg =tanggapan paksaan(forced response):

tanggapan paksaan dicapai ktk tanggapan alamiah (natural

response) tlh lenyap

tanggapan alamiah terjadi hanya sebentar → diabaikan fungsi pemaksa bersifat dc → tanggapan ajeg menuju nilai yg tetap

fungsi pemaksa sinusoidal → tanggapan ajeg dpt berubah-ubah thdp waktu

Rangkaian RL dgn fungsi pemaksa berupa sinusoid:

(9)

Tanggapan Rangkaian RL [1]

Penerapan KVL menghasilkan tanggapan ajeg dr rangkaian RL:

L di

dt + R i = Vmcos ωt

Bilamana derivatif = 0 → arus berbentuk i ∝ cos ωt Bilamana arus = 0 → derivatif sebanding dgn cos ωt yg berarti i ∝ sin ωt

Alhasil, bentuk umum dr tanggapan paksaan dianggap:

i (t) = I1cos ωt + I2sin ωt

dgn I1 dan I2 gayut pd Vm, R, L dan ω

Penyulihan anggapan tsb ke dlm persamaan diferensial:

L (−I1ω sin ωt + I2ω cos ωt) + R (I1cos ωt + I2sin ωt) = Vmcos ωt 9 / 23

(10)

Tanggapan Rangkaian RL [2]

Pengelompokkan suku-suku yg sama:

(−L I1ω + R I2) sin ωt + (L I2ω + R I1− Vm) cos ωt = 0

Persamaan ini harus berlaku benar utk semua nilai t shg

−ωL I1+ R I2= 0 dan ωL I2+ R I1− Vm = 0

Solusi scr serempak bagi I1 dan I2: I1 =

R Vm

R2+ ω2L2 dan I2 =

ωL Vm R2+ ω2L2

Dgn demikian, tanggapan ajeg dr rangkaian RL:

i (t) = R Vm

R2+ ω2L2 cos ωt +

ωL Vm

R2+ ω2L2sin ωt

(11)

Cara yg Lebih Ringkas

Penjabaran yg lebih ringkas dpt diperoleh dgn menganggap bentuk

umum tanggapan berupa fungsi sinus atau kosinussaja, spt

i (t) = A cos(ωt − θ)

Bentuk tanggapan ini disamakan dgn bentuk sebelumnya

A cos θ cos ωt+A sin θ sin ωt = R Vm

R2+ ω2L2 cos ωt+

ωL Vm

R2+ ω2L2 sin ωt

Pengumpulan suku-suku yg sama dan penerapan beberapa kiat aljabar menghasilkan: θ = tan−1ωL R dan A = VmR2+ ω2L2

Dgn demikian, bentukalternatifdr tanggapan paksaan sinusoidal:

i (t) =Vm R2+ ω2L2cos  ωt − tan−1ωL R  11 / 23

(12)

Contoh ]1 [1]

Tentukan arus iL pd rangkaian di sebelah kiri jikalau semua gejala

transien telah lenyap

Jawab: Agar mnjd rangkaian RL yg baku harus ditentukan ekivalen

Th´evenin spt rangkaian di sebelah kanan

Tegangan Th´evenin: VT = Voc = 100 25 + 100(10 cos 10 3t) = 8 cos 103t V 12 / 23

(13)

Contoh ]1 [2]

Resistans Th´evenin ditentukan dgn melenyapkan semua sumber

independen dan mencari resistans ekivalen dr semua resistor:

RT = 25 k 100 =

25 × 100

25 + 100 = 20 Ω

Kini, rangkaian semula berubah mnjd rangkaian RL yg baku:

Dgn menerapkan rumus tanggapan paksaan sinusoidal diperoleh:

iL= 8 q 202+ (103× 30 × 10−3)2cos  103t − tan−130 20  = 222 cos(103t − 56.3◦) mA 13 / 23

(14)

Contoh ]1 [3]

Bentuk gelombang tegangan Th´evenin dan arus induktor:

(15)

Sinusoid dan Exponensial

Cara lainnya utk menentukan tanggapan paksaan sinusoidal adl dgn memanfaatkan hubungan yg ada di antara sinusoid dan

exponensial yakni bilangan komplex → identitasEuler:

ejθ = cos θ + j sin θ dgn j =√−1

Jk derivatif kosinus = (negatif) sinus, mk derivatif exponensial = versi terskala dr exponensial yg sama

Penambahan sumberimajiner menimbulkan sumber komplex

dlm rangkaian namun menghasilkan proses analisis yg lebih

sederhana

Superposisi menjamin bhw

sumber imajiner → tanggapan imajiner, dan sumber real → tanggapan real

Oleh krn itu, kedua besaran (real & imajiner) dpt kapan sj

dipisah dgn mengambil bagian realdr stp tegangan atau arus

yg komplex, yakni dgn operator real Re{}

(16)

Sumber Real

Sumber tegangan sinusoidalrealterhubung pd rangkaian linear

(spt N yg tersusun oleh komponen2 pasif sj) akan menghasilkan

tanggapan-ajeg arus yg bersifat sinusoidal real juga dgn frekuensi yg sama (namun sudut fase yg berbeda)

Jk kini rujukan waktu (t = 0)digesershg fungsi pemaksa mnjd

Vm cos(ωt + θ − 90) = Vm sin(ωt + θ)

dan dikenakan pd rangkaian N yg sama mk tanggapannya mnjd

Im cos(ωt + φ − 90) = Im sin(ωt + φ)

Berikutnya, pd rangkaian N akan diterapkan sumber imajiner

(17)

Sumber Imajiner

Sumber tegangan sinusoidalimajiner dpt dibuat dgn mengalikan

operator imajiner j:

j Vm sin(ωt + θ)

Krn perkalian dgn konstanta tdk mengubah hubungan yglinearmk

tanggapan arus thdp sumber sinusoidal imajiner adl

j Im sin(ωt + φ)

Berikutnya, teorema superposisi memungkinkan utk membentuk

fungsi pemaksakomplex= jumlah dr fungsi pemaksa real dan

fungsi pemaksa imajiner

(18)

Sumber Komplex

Jumlah fungsi pemaksa yg real dan imajiner:

Vm cos(ωt + θ) + j Vm sin(ωt + θ)

seharusnya menghasilkan tanggapan komplex:

Im cos(ωt + φ) + j Im sin(ωt + φ)

Sumber dan tanggapan komplex ditulis dgn identitas Euler:

Vmej(ωt+θ)→ Imej(ωt+φ)

Sumber real → sumber komplex → respon komplex → respon real

krn persamaanintegrodiferensialmnjd persamaanaljabar

(19)

Alternatif Aljabar utk Pers Diferensial [1]

Rangkaian RL:

Sumber real terpasang → tanggapan real, namun

Vm cos ωt = Re{Vm cos ωt + j Vm sin ωt} = Re{Vmej(ωt)}

Sumber komplex akan menghasilkan tanggapan komplex:

Vmej(ωt)→ Imej(ωt+φ)

Dgn menerapkan KVL dpt dijabarkan persamaan diferensial:

Ri + Ldi dt = vs

(20)

Alternatif Aljabar utk Pers Diferensial [2]

Penyulihan tegangan & arus komplex menghasilkan persaljabar:

R Imej(ωt+φ)+ jωL Imej(ωt+φ) = Vmej(ωt)

Pembagian dgn faktor-bersama ejωt menghasilkan:

R Imejφ+ jωL Imejφ= Vm atau Imejφ(R + jωL) = Vm

sehingga

Imejφ= Vm R + jωL

Jk sisi kanan dinyatakan dlm bentuk exponensial mk diperoleh

Imejφ= VmR2+ ω2L2e j[− tan−1(ωL/R)] 20 / 23

(21)

Alternatif Aljabar utk Pers Diferensial [3]

Dgn demikian, komponen2 dr arus tanggapan komplex:

Im = VmR2+ ω2L2 dan φ = − tan −1ωL R 

Utk mendapatkan tanggapan yg real, kedua sisi persamaan arus

tanggapan komplex dikalikan dgn ejωt

Imejφejωt = VmR2+ ω2L2e j[− tan−1(ωL/R)]ejωt Imej[ωt+φ]= VmR2+ ω2L2e j[ωt−tan−1(ωL/R)]

Pengambilan bagian real dari persamaan terakhir menghasilkan arus tanggapan real:

i (t) = Imcos(ωt + φ) = VmR2+ ω2L2cos  ωt − tan−1 ωL R  21 / 23

(22)

Contoh ]2 [1]

Utk rangkaian RC di sebelahkiri, sulihkan sumber komplex yg

tepat dan gunakan sumber ini utk menentukan tegangan kapasitor yg ajeg

Jawab: Sumber tegangan real 3 cos 5t V dpt digantikan oleh

sumber tegangan komplex 3 ej5t V dan rangkaian berubah mnjd yg

di sebelahkanan

Dgn menerapkan KVL, persamaan diferensial dpt diperoleh −3 ej5t + 1 i

C 2+ vC 2= 0 → −3 ej5t+ 2 d vC 2

dt + vC 2= 0

(23)

Contoh ]2 [2]

Dianggap tanggapan ajeg memiliki bentuk yg sama seperti sumber:

vC 2= Vmej5t

Penyulihan tanggapan ini ke dlm persamaan diferensial menghasilkan:

j10Vmej5t + Vmej5t = 3 ej5t

Pelenyapan eksponensil ej5t menghasilkan:

Vm = 3 1 + j10 = 3 √ 1 + 102∠ − tan −110 1  V Alhasil, tegangan kapasitor dlm keadaan-ajeg adalah

vC = Re{vC 2} = Re{298.5 e−j84.3

ej5t mV}

= 298.5 cos(5t − 84.3◦) mV

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini menguraikan perjalanan dan perubahan petani di Desa Parulohan yang dimulai era puncak perkembangan pertanian kopi tahun 1988, dan dinamika perubahan

[r]

[r]

Penelitian ini paling utama adalah untuk mencari jawaban tentang beban kerja pegawai BRI Unit Ketro Kantor Cabang Pacitan dan mencari solusinya apabila ternyata

Based on the result of the research above, the teacher can use Subtitled YouTube Video of Native speaker as one of the alternatives to teach speaking ability and

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, agar penilaian yang dilakukan lebih valid dan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, maka pada setiap indikator dilakukan

Percobaan ketiga dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah sistem sesuai dengan algoritma kedua yaitu; lampu akan mati saat ada orang didalam cakupan sensor thermal dan

• Menjalin hubungan dengan media adalah pekerjaan khusus, paling penting dalam mendukung pelayanan darah. • Dalam keadaan darurat perlu dengan cepat menghubungi