MOS – AK Montreux 18/09/06
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND
PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA
PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH;
STUDI KASUS : SINYAL EEG
LISA SAKINAH
(1107 100 702)
Dosen Pembimbing:
Dr. Melania Suweni Muntini, M.T.
MOS – AK Montreux 18/09/06
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Perumusan
Masalah
Batasan
Masalah
Tujuan
MOS – AK Montreux 18/09/06
Pengukuran sinyal yang
mengandung noise
Perancangan Band Pass
filter
untuk
menghilangkan noise yang
ada tanpa merusak sinyal
informasi yang
terkandung di dalamnya
sehingga transfer daya
tetap optimum.
• Analisa PSD
• Analisa Fungsi transfer
Latar Belakang
Kurang optimumnya
transfer daya
Pengkondisi sinyal
MOS – AK Montreux 18/09/06
Perumusan Masalah
Bagaimana mengeliminasi
noise yang bergabung
dengan sinyal informasi
yang diinginkan pada
sinyal murni.
Bagaimana menentukan
pita frekuensi yang
optimum dalam transfer
daya sinyal pada sinyal
yang telah difilter.
Bagaimana cara
mengoptimasi Band Pass
Filter
yang dirancang
berdasarkan pita
frekuensi yang diinginkan.
Batasan Masalah
Frekuensi cut off dari
Band Pass Filter
adalah
frekuensi cut off yang
optimum dari sinyal alpha
dan beta.
Metode optimasi yang
digunakan adalah metode
gradien dan metode PSD.
Sinyal yang diamati
adalah sinyal EEG pada
daerah frekuensi sinyal
MOS – AK Montreux 18/09/06
Tujuan
Mengetahui karakteristik
pengkondisi sinyal untuk
optimasi transfer daya
pada sinyal frekuensi
rendah.
Merancang dan membuat Band
Pass Filter
sebagai pengkondisi
sinyal untuk optimasi transfer
daya dengan frekuensi cut off
pada sinyal frekuensi rendah
dalam studi kasus ini adalah
sinyal EEG alpha dan beta.
Mengetahui pita frekuensi
sinyal alpha dan beta yang
optimum
MOS – AK Montreux 18/09/06
SINYAL (I)
Sinyal adalah pembawa informasi dan energi tentang suatu gejala fisik. Dengan kata lain sinyal adalah presentasi fisik dari informasi .
Sinyal adalah kuantitas fisis yang bervariasi dengan waktu, ruang atau variable bebas lainnya.
Sinyal dapat sebagai sebuah fungsi satu atau beberapa variable bebas. [Tjokronegoro,2001]
Sinyal akustik, elektrokardiogram, dan elektroephalogram adalah contoh dari sinyal yang dengan satu variable bebas yaitu waktu.
MOS – AK Montreux 18/09/06
SINYAL (II)
PSD (Power Spectral Density) menunjukkan kekuatan variasi (energi) sebagai fungsi
dari frekuensi (Wassell,2001)
Gambar 2. Contoh PSD Sinyal EEG (Sakinah, 2011)
2 1 2 1, ](
)
[ P
d
P
xx
2 1 2 1, ](
)
[ f f xx f fP
f
df
P
Energi atau daya analisis spektrum dipusatkan pada distribusi energi sinyal atau daya pada domain frekuensi.
MOS – AK Montreux 18/09/06
SINYAL (III)
Ket: Psinyal dan Pnoise dalam satuan dB
Signal to-Noise
atau SNR adalah suatu parameter yang penting untuk
mengukur kualitas suatu informasi di dalam suatu sinyal.
Noise sering didefinisikan sebagai sinyal yang tidak dikehendaki, yang pada
umumnya bersama – sama dengan sinyal informasi yang dikehendaki
bergabung menjadi satu kesatuan sinyal.
Gambar 3. Contoh Noise dalam Sinyal EEG (Sakinah, 2011)
MOS – AK Montreux 18/09/06
FILTER (I)
Filter
Suatu rangkaian yang berfungsi untuk melewatkan sinyal
yang diperlukan dan menahan sinyal yang tidak dikehendaki.
LOW PASS FILTER (LPF)
LPF adalah filter yang akan meloloskan frekuensi yang berada di bawah
frekuensi cut-off ( fc ) dan meredam frekuensi di atas fc.
Gambar 4. Frekuensi Respon LPF (Sievers, 2007)
RC
f
c
2
1
[Coughlin,1982]MOS – AK Montreux 18/09/06
FILTER (II)
HIGH PASS FILTER (HPF)
HPF adalah filter yang memperlemah semua sinyal di bawah frekuensi cut-off dan melewatkan semua sinyal yang frekuensinya di atas frekuensi cut-off.
Gambar 5. Frekuensi Respon HPF (Sievers, 2007)
RC
f
c
2
1
[Coughlin,1982]MOS – AK Montreux 18/09/06
FILTER (III)
BAND PASS FILTER (BPF)
Gambar 5. Frekuensi Respon BPF (Sievers, 2007)
[Coughlin,1982] Band Pass Filter adalah filter yang
hanya melewatkan sinyal - sinyal yang frekuensinya tercantum dalam pita frekuensi atau pass band tertentu.
Bandwidth(∆f): 1 2
f
f
f
Frekuensi Tengah(fc):2
1 2f
f
fc
Selektifitas (Q):f
fc
Q
MOS – AK Montreux 18/09/06
OPTIMASI TRANSFER DAYA
Optimasi adalah suatu metode untuk memperoleh hasil terbaik dari suatu sistem
instrument. Optimasi merupakan proses untuk menemukan suatu kondisi nilai
maksimum atau minimum dari suatu fungsi objektif. Syarat metode optimasi
adalah memiliki fungsi objektif atau fungsi tujuan yaitu maksimasi atau
minimasi.
Optimum dapat dicapai bila memenuhi kondisi berikut:
0
)
(
ds
s
dVo
[Rao, 1995]
MOS – AK Montreux 18/09/06
METODOLOGI PENELITIAN (I)
Penyiapan data sinyal EEG
Pengolahan sinyal dengan analisa PSD hingga diperoleh fc dari PSD yang optimum dengan menggunakan data EEG
Optimasi model matematik dari BPF
Pengambilan kesimpulan kondisi
pemfilteran yang optimum sebagai transfer daya
Perancangan BPF
Pengujian BPF
Keseluruhan frekuensi sinyal EEG
bergabung secara acak (berinterferensi), namun dengan filter, frekuensi gelombang ini dapat dianalisa dan diuraikan satu per satu dengan catatan bahwa pada saat
diukur, frekuensi mana yang paling dominan, serta memiliki amplitudo
tertinggi, itulah yang dianggap dan berada pada fase tersebut sehingga dapat
dikatakan bahwa sinyal informasi optimum pada pita frekuensi tersebut.
MOS – AK Montreux 18/09/06
METODOLOGI PENELITIAN (II)
Pengolahan Data
Data sinyal EEGBand
Pass
Filter
digital
Data sinyal
alpha
dan
beta
PSD
Amplitudo
SNR
Gambar 7. Diagram blok pengolahan data Data yang diperoleh berupa data digital dan domain waktuBand Pass filter yang dibentuk dalam toolbox MATLAB dibagi menjadi beberapa pita frekuensi. Metode FFT digunakan untuk mendapatkan nilai PSD, amplitudo dan SNR dalam domain frekuensi
MOS – AK Montreux 18/09/06
METODOLOGI PENELITIAN (III)
Optimasi Rangkaian Band Pass Filter
Design rancangan Band Pass filter menggunakan rangkaian High Pass filter dan Low
Pass filter
.
Gambar 8. Rangkaian HPF dan LPF
Oleh karena output dari HPF adalah merupakan input dari LPF, sehingga fungsi transfer dari rangkaian Band Pass filter yang terdiri dari High Pass filter dan Low Pass filter menjadi:
)
(
'
).
(
'
)
(
'
s
H
s
Vi
s
Vo
Ket: Vo’ (s): output BPF H’(s): sistem BPF Vi’(s): input LPF 1 2 3 4 2 1 4 3 4 2 1 1 3 2 2 1 3 2 1 2 1 4 2 2 1 ] / ) 1 1 ( ) ( 1 [ 4 3 2 1 ) ( )] /( ) ( ) ( 1 [ ) / 1 ( ' C C R R C C R R R C C C R G s s Gs s C R R R R C R G s s C C R R G H MOS – AK Montreux 18/09/06
METODOLOGI PENELITIAN (IV)
Pengujian Rangkaian Band Pass Filter
Function generator
Band Pass Filter analog
hasil optimasi Osiloskop
MOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN (I)
Pengolahan Data
Gambar 10. Gambar sinyal dan hasil pemfilteran
Sinyal yang masih
mengandung noise
Dengan frekuensi sampling 256 Hz dan periode 5 detik dan difilter dengan filter digital.
MOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN (II)
Pengolahan Data
Analisis kerapatan spektral daya (PSD) dilakukan terhadap pita frekuensi masing – masing gelombang tersebut guna mengidentifikasi tingkat kerapatan yang paling maksimum dalam setiap pita frekuensi yang telah ditentukan.
Gambar 11. Hasil plot PSD dan amplitudo untuk pita frekuensi 11-12 Hz
MOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN(III)
No. Data Frekuensi PSD SNR
1 1-1280 11-12 Hz -7.7498 -0.726507425 2 1281-2560 12-13 Hz -1.2803 -0.128164573 3 2561-3840 12-13 Hz -5.3765 -0.485541668 4 3841-5120 12-13 Hz -5.9475 -0.557497985 5 5121-6400 12-13 Hz -2.0128 -0.213900106
Tabel 3. Nilai PSD dan SNR sinyal alpha PSD bernilai
negatif
karena sinyal memiliki daya yang kecil
Nilai amplitudo terbesar ditunjukkan pada pita frekuensi yang optimum sehingga nilai kerapatan spektral dayanya lebih besar dibandingkan dengan pita frekuensi yang lain.
No. Data Frekuensi PSD SNR
1 38401-39680 18-22 Hz 2.1966 0.217547613 2 39681-40960 14-18 Hz 2.9976 0.327388299 3 40961-42240 18-22 Hz 5.243 0.522888202 4 42241-43520 14-18 Hz 2.2533 0.220251012 5 43521-44800 18-22 Hz 5.037 0.46268314
Tabel 4. Nilai PSD dan SNR sinyal beta
Semakin besar rentang frekuensi sinyal, nilai PSD semakin
MOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN(IV)
Optimasi Rangkaian Band Pass Filter
Transfer daya yang optimum dapat dipengaruhi oleh resistansi pengkondisi sinyal. Optimasi yang dilakukan adalah memaksimalkan transfer daya dengan menggunakan metode gradien suatu fungsi transfer dari rangkaian filter yang telah dibuat. Kondisi optimum dicapai bila memenuhi kondisi berikut:
S4 – 71.4 S3 – 101102507.5 S -1.7746 x 1010 = 0
Dari hasil optimasi fungsi transfer didapatkan nilai komponen R1, R3, dan R4 sebagai berikut: Fc (Hz) R1(ohm) R3, R4 (ohm) 12 - 13 0.36 M 3.8 x 104 18 - 22 1.6 x 105 2.26 x 104 Dengan: C1= C2= C3 = 0,22 µF C4= 2C3=0.47 µF dan R2 = 10 K Ohm
)
(
'
).
(
'
)
(
'
s
H
s
Vi
s
Vo
0
)
(
ds
s
dVo
0
)
(
'
).
(
'
ds
s
Vi
s
dH
)
(s
Vo
Diketahui : S = σ + jωMOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN(V)
Nilai selektifitas (Q) rangkaian Band Pass Filter yang dirancang adalah 0,5. semakin tinggi nilai selektifitasnya maka filter tersebut akan semakin selektif atau dengan kata lain respon frekuensinya semakin tajam.
Gambar 12. Rangkaian ekuivslen BPF
Harga R dengan toleransi 5 %
didapatkan pergeseran frekuensi cut off dengan ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5. Pergeseran frekuensi cut off
R1(ohm) ± 5% R3, R4 (ohm) ± 5% Fc (Hz)
37.8 x 104 3.99 x 104 11,7-12,4
34.2 x 104 3.61 x 104 12.37-13,78
1.68 x 105 2.373 x 104 17,6-20,97
1.52 x 105 2.147 x 104 18,57-23,18 Nilai selektifitas (Q) rangkaian Band Pass Filter dengan harga toleransi R dan pergeseran frekuensi cut off adalah 0,5.
Selektifitas (Q):
f
fc
Q
MOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN(VI)
Pengujian Rangkaian Band Pass Filter
10 30 50 70 90 110 130 150 170 190 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Am pl itu do (m V) Frekuensi (Hz)
Grafik Hubungan Frekuensi dan Amplitudo
10 30 50 70 90 110 130 150 170 190 210 230 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 Am pl itu do (m V) Frekuensi (Hz)
Grafik Hubungan Frekuensi dan Amplitudo
Grafik 1. Hubungan Frekuensi dan Amplitudo fc 12-13 Hz
Grafik 2. Hubungan Frekuensi dan Amplitudo fc 18-22 Hz
MOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN(VII)
Kerapatan spectral daya sinyal yang optimum ini menunjukkan kondisi transfer daya dari sinyal masukan Band Pass filter menjadi sinyal keluaran yang optimum. Nilai PSD optimum adalah nilai PSD yang maksimum dan nilai amplitudo tertinggi pada rentang frekuensi tertentu.
Pembahasan
Untuk sinyal dengan frekuensi rendah, kerapatan dayanya bernilai negatif.
Rentang frekuensi antara 8-13 Hz yang memiliki amplitudo tertinggi dan memiliki nilai kerapatan spektral daya yang maksimum yaitu pada pita frekuensi antara 12-13 Hz dengan amplitudo dan PSD berturut – turut yaitu 1,7 dB dan -1,2803 dB. Untuk rentang frekuensi antara 14-30 Hz yang memiliki amplitudo tertinggi dan memiliki nilai kerapatan spectral daya yang maksimum yaitu pada pita frekuensi antara 18-22 Hz. Nilai
amplitudo dan PSD maksimumnya berturut – turut adalah 2,9 dB dan 5,243 dB.
Nilai PSD yang optimum
mencirikan adanya transfer daya yang optimum.
MOS – AK Montreux 18/09/06
HASIL DAN PEMBAHASAN(VIII)
Pembahasan
Transfer daya optimum dipengaruhi oleh resistansi Band Pass Filter.
Faktor impedansi dari komponen Band Pass Filter mempengaruhi informasi yang dibawa oleh sinyal.
Nilai toleransi dari harga R diharapkan tidak melebihi dari 5 % agar kestabilan dari Band Pass Filter tetap terjaga. Nilai selektifitas (Q) dari rangkaian yang dibuat adalah 0,5 dengan pergeseran frekuensi cut off untuk sinyal alpha adalah 11,7 – 13,78 Hz dan sinyal beta 17,6 – 23,18 Hz
Frekuensi cut off Band Pass Filter yang dirancang adalah pita frekuensi yang mempunyai nilai PSD maksimum
Nilai R1, R3, dan R4 hasil optimasi untuk Band Pass Filter sinyal alpha berturut – turut adalah sebesar 0.36 M Ohm dan 3.8 x 104 Ohm. Untuk sinyal beta
berturut – turut adalah sebesar 1.6 x 105 Ohm dan
MOS – AK Montreux 18/09/06
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Karakteristik pengkondisi sinyal dipengaruhi oleh impedansi rangkaian pengkondisi sinyal.
2. Optimasi transfer daya untuk Band Pass Filter pada sinyal frekuensi dipengaruhi oleh frekuensi cut off yang memiliki nilai PSD maksimum, khusus untuk sinyal EEG transfer daya optimum pada pita frekuensi sinyal alpha 12-13 Hz dan sinyal beta 18-22 Hz.
3. Perancangan Band Pass Filter analog dipengaruhi oleh resistansi rangkaian yang optimasinya dilakukan dengan metode gradien dari fungsi transfer.
4. Nilai R1, R3, dan R4 hasil optimasi untuk Band Pass Filter sinyal alpha berturut – turut adalah sebesar 0.36 M Ohm dan 3.8 x 104 Ohm. Untuk sinyal beta berturut – turut
adalah sebesar 1.6 x 105 Ohm dan 2.26 x 104 Ohm.
Kesimpulan
Saran
1. Dari hasil optimasi tersebut dapat dibangun Band Pass Filter yang optimum untuk alat instrument EEG.
2. Ada beberapa metode optimasi yang lain yang dapat dicoba bandingkan dengan metode ini untuk mengetahui tingkat ketelitiannya.
MOS – AK Montreux 18/09/06
MOS – AK Montreux 18/09/06
Vi C C R R R C C C R G s s Gs Vo . 1 ] / ) 1 1 ( ) ( 1 [ 2 1 4 3 4 2 1 1 3 2 2 Fungsi transfer High Pass Filter
Fungsi transfer Low Pass Filter
Vi C C R R C R R R R C R G s s C C R R G Vo . 1 )] /( ) ( ) ( 1 [ ) / 1 ( 4 3 2 1 3 2 1 2 1 4 2 2 4 3 2 1
Fungsi transfer Band Pass Filter
Vi C R R R R C R G s s C C R R G Vo C C R R C C R R R C C C R G s s Gs . )] /( ) ( ) ( 1 [ ) / 1 ( 4 3 2 1 2 1 4 3 4 2 1 1 3 2 2 1 3 2 1 2 1 4 2 2 1 ] / ) 1 1 ( ) ( 1 [ 4 3 2 1 …………..(D-1) …………..(D-2) …………..(D-3)