ANALISA TEKANAN PADA BANTALAN LUNCUR
YANG MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS
ENDURO SAE 20W/50 DAN FEDERAL SAE 20W/50
DENGAN VARIASI PUTARAN
SKRIPSI
Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
DAVID MANGIHUT HUTABARAT NIM : 100421008
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Pelumasan adalah suatu cara untuk mengurangi dan memperkecil gesekan dan keausan diantara permukaan-permukaan yang bergerak relatif satu sama lain dengan menempatkan bahan pelumas diantara kedua permukaan yang bergerak tersebut.Bahan pelumas yang umum digunakan adalah berupa cairan (liquids) dan semi-liquid, tapi dapat juga berupa padat atau gas, atau kombinasi cair padat dan gas. Bahan pelumas dalam wujud cairan sering disebut dengan minyak pelumas.
Minyak pelumas banyak digunakan pada motor bakar, baik untuk jenis pembakaran dengan busi (siklus otto) maupun untuk jenis pembakaran dengan tekanan (siklus disel dan siklus dual).Minyak pelumas juga digunakan pada sektor industri, misalnya untuk bantalan, roda gigi, pompa maupun kompresor, turbin dan lain-lain.Banyak jenis-jenis minyak pelumas yang beredar di pasaran saat ini sehingga konsumen bebas memilih jenis minyak pelumas yang digunakan sebagai bahan pelumasan. Khusus pada penelitian ini digunakan dua jenis minyak pelumas yaitu minyak pelumas Enduro SAE 20W/40 dan minyak pelumas Federal SAE 20W/40 sebagai perbandingannya. Dalam penelitian dilakukan perbandingan antara minyak pelumas oli kemasan dengan minyak pelumas oli drum untuk mengetahui pengaruh penggunaan oli drum pada bantalan luncur.
Fenomena pelumasan dapat dilihat pada hampir semua jenis bantalan luncur yang berfungsi untuk menumpu poros. Tipe yang paling umum digunakan adalah bantalan gelinding (rooler bearing) dan bantalan luncur (journal bearing), sebab konstruksinya sederhana, mudah dalam pekerjaan bongkar pasang, harga relatif murah, dan mudah dalam pengerjaannya.
KATA PENGANTAR
Pujian dan rasa syukur penulisan ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat karunia-Nya, Skripsi ini dapat selesai dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi syarat dn melengkapi studi untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada jenjang pendidikan sarjana (S1) menurut kurikulum Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini membahas tentang teknik pelumasan pada bantalan luncur yang dilumasi dengan minyak pelumas Oli kemasan dan Oli drum, yang berjudul, “Analisa Tekanan Pada Bantalan Luncur yang menggunakan Minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 dan Federal SAE 20W/50 dengan Variasi Putaran”.
Dengan terselesainya Skripsi ini, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang Tua dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis tanpa pamrih.
2. Bapak Ir. Mulfi Hazwi, M. Sc selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku ketua Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. M. Sahril Gultom, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
5. Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai di Lingkungan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
6. Semua mahasiswa Teknik Mesin umumnya, dan khususnya sesame rekan-rekan stambuk 2010.
Penulis telah mencoba semaksimal mungkin guna tersusunnya Skripsi ini dengan baik. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Akhir kata, Penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan, 10 April 2014 Penulis
DAVID HUTABARAT
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN AGENDA : 2000/TS/2014 FAKULTAS TEKNIK USU DITERIMA : / /2014
MEDAN PARAF :
TUGAS SARJANA
NAMA : DAVID MANGIHUT HUTABARAT
NIM : 100421008
MATA PELAJARAN : TEKNIK PELUMASAN
SPESIFIKASI : ANALISA TEKANAN MINYAK PELUMAS
PADA BANTALAN LUNCUR YANG MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS OLI ENDURO DAN MINYAK PELUMAS OLI FEDERAL DENGAN VARIASI PUTARAN DIBERIKAN TANGGAL : 27 / 02 / 2014
SELESAI TANGGAL : / / 2014
KETUA DEPARTEMEN TEKNIK MESIN MEDAN, 27 MARET 2014
DOSEN PEMBIMBING
DR. ING. IR. IKHWANSYAH ISRANURI Ir. MULFI HAZWI, M.SC
KARTU BIMBINGAN
TUGAS SARJANA MAHASISWA
NO: 2000 / TS / 2014
Sub. Program Studi : Teknik MesinBidang Tugas : Teknik Pelumasan
Judul Tugas : Analisa Tekanan pada Bantalan Luncur yang menggunakan MInyak Pelumas Oli Enduro dan Minyak Pelumas Oli Federal denganVariasi Putaran
Diberikan Tgl : 27 Februari 2014 Selesai Tgl :
Dosen Pembimbing : Ir. Mulfi Hazwi, M. Sc Nama Mhs : David M Hutabarat
No Tanggal KEGIATAN ASISTENSI BIMBINGAN Tanda Tangan Dosen Pembimbing 1 27-02-2014 Konsultasi penetapan tugas
2 01-03-2014 Survey
3 04-03-2014 Spesifikasi tugas
4 27-03-2014 Pengujian kekentalan minyak pelumas
5 28-03-2014 Perbaiki Bab I dan Bab II / Lanjutkan Analisa 6 28-03-2014 Pengujian karakteristik bantalan luncur 7 18-04-2014 Perbaiki gambar viscometer dan bantalan 8 21-04-2014 Perbaiki gambar grafik dan lanjutkan analisa 9 01-05-2014 Perbaiki grafik sommerfeld
10 03-05-2014 Acc diseminarkan
Diketahui
Catatan : Ketua Departemen Teknik Mesin
1. Kartu ini harus diperlihatkan pada dosen Pembimbing Setiap asistensi
2. Kartu ini harus bersih dan rapi
NIP. 196412241992111001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……… i
SPESIFIKASI TUGAS……… ii
KARTU BIMBINGAN……… iii
DAFTAR ISI……….……… iv
DAFTAR GAMBAR……….……….v
DAFTAR TABEL………. vi
DAFTAR NOTASI………...………… vii
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1. 1. Latar Belakang………... 1
1. 2. Maksud dan Tujuan………..…… 2
1. 3. Batasan Masalah……… 3
1. 4. Sistematika penulisan………..……. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….……….. 4
2. 1. Teknik Pelumasan……… 4
2. 2. Fungsi Bahan Pelumas………..…..… 4
2. 3. Tipe-tipe Pelumasan……….... 5
2. 4. 1. Pelumasan hidrodinamis……….…… 5
2. 4. 2. Pelumasan elastohidrodinamis……….…..……… 6
2. 4. 3. Pelumasan bidang batas……….………. 6
2. 4. 4. Pelumasan tekanan ekstrim……… 7
2. 4. 5. Pelumasan padat………. 7
2. 4. 6. Pelumasan hidrostatis………. 9
2. 4. Kekentalan (Viscosity)……….……..……. 9 2. 5. 1. Kekentalan dinamik dan kekentalan kinematic…. 9
2. 5. 2. Klasifikasi kekentalan minyak pelumas…………....…. 12
2. 5. 3. Minyak pelumas multigrade……….…….. .12
2. 5. 4. Pengaruh temperature dan tekanan terhadap kekentalan.. 12
2. 5. Pengukuran/Pengujian Kekentalan Minyak Pelumas……….… 26
2. 6. 1. Viskometer bola jatuh (Falling Sphere Viscometers)…. 16 2. 6. 1. 1. Viscometer bola jatuh yang memenuhi hikum stokes……….. 16
2. 6. 1. 2. Visckometer bola jatuh menurut hoeppler………..…. 18
2. 6. 2. Viscometer rotasional……….……. 19
2. 6. 3. Viscometer pipa kapiler……….…. 20
2. 6. 4. Viscometer cone and plate……….. 21
2. 6. 5. Viscometer tipe lain……… 21
2. 6. Aditif minyak pelumas……….….. 22
2. 7. Bantalan luncur dan pelumasan pada bantalan luncur…….………….. 22
2. 8. 1. Bantalan luncur……….….. 23
2. 8. 2. Pelumasan hidrodinamis pada bantalan luncur……….. 23
2. 8. 2. 1. Teori aliran hidrodinamis fluida diantara dua plat/permukaan datar………..…… 24
2. 8. 2. 2. Persamaan tekanan sommerfeld untuk pelumasan hidrodinamis pada bantalan luncur.. 24
BAB III METODE PENGUJIAN……… 27
3. 1. Diagram alir pengujian tekanan minyak pelumas………..…… 27
3. 2. Variable pengujian tekanan minyak pelumas…………..…….. 28
3. 3. Peralatan pengujian tekanan minyak pelumas………. 28
3. 4. Pengisian minyak pelumas dan pemanasan……….…. 31
3. 5. Pengujian karakteristik bantalan luncur……….… 32
3. 6. Pengujian kekentalan minyak pelumas……….…. 32
3. 7. Minyak pelumas dan aditif yang digunakan………. 33
4. 2. Data pengujian distribusi tekanan………..…….... 35
4. 3. Analisa hasil pengujian kekentalan minyak pelumas…………. 41
4. 4. Analisa pengujian distribusi tekanan pada bantalan…………... 41
4. 5. Analisa tekanan pada banatalan menggunakan persamaan sommerfeld……… 57
4. 6. Analisa beban bantalan luncur………..……….... 60
4. 7. Pembahasan terhadap grafik distribusi tekanan………..… 63
4. 7. 1. Pengaruh putaran poros terhadap tekanan pada bantalan luncur……… 63
4. 7. 2. Tekanan maksimum dan minimum pada bantalan luncur pada setiap putaran……….. 63
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……….. 64
5. 1. Kesimpulan ……….. 64
5. 2. Saran………. 65 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN Gambar 2.1 Pelumasan hidrodinamis untuk gerakan meluncur
pada bidang rata 6
Gambar 2.2 Pelumasan hidrodinamis pada roller yang bergerak
relatif pada bidang rata 6
Gambar 2.3 Pendefenisian kekentalan dinamik menurut hokum
newton tentang aliran viskos 10
Gambar 2.4 Kekentalan minyak pelumas menurut dokumen
ISO 3448 Pada tekanan atmosfer 13 Gambar 2.5 Viskometer bola jatuh yang memenuhi hukum stokes 17 Gambar 2.6 Viskometer bola jatuh menurut hoeppler 18
Gambar 2.7 Viskometer rotasional 20
Gambar 2.8 Beberapa jenis tipe viskometer pipa kapiler 21
Gambar 2.9 Penampang pipa kapiler 21
Gambar 2.10 Bantalan luncur dan tata namanya 24
Gambar 3.1 Diagram alir penguji 27
Gambar 3.2 Alat uji bantalan luncur tecaumpment TM 25 29 Gambar 3.3 Pandangan assembling bantalan luncur TM 25 30 Gambar 3.4 Viskometer bola jatuh menurut hoeppler merek
HAAKE FISSIONS 33
Gambar 4.1 Grafik distribusi tekanan lapisan minyak pelumas arah aksial pada bantalan luncur menggunakan minyak
pelumas Enduro SAE 20W/50 38
Gambar 4.2 Grafik distribusi tekanan lapisan minyak pelumas arah aksial pada bantalan luncur menggunakan minyak
pelumas Enduro SAE 20W/50 39
Enduro SAE 20W/50 putaran 1000 rpm 46 Gambar 4.4 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 putaran 1250 rpm 47 Gambar 4.5 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas
Enduro SAE 20W/50 putaran 1500 rpm 48 Gambar 4.6 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas
Enduro SAE 20W/50 putaran 1750 rpm 49 Gambar 4.7 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas
Enduro SAE 20W/50 putaran 2000 rpm 50 Gambar 4.8 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas
Federal SAE 20W/50 putaran 1000 rpm 51 Gambar 4.9 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas
Federal SAE 20W/50 putaran 1250 rpm 52 Gambar 4.10 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas Federal SAE 20W/50 putaran 1500 rpm 53 Gambar 4.11 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas
Federal SAE 20W/50 putaran 1750 rpm 54 Gambar 4.12 Grafik distribusi tekanan sommerfeld hasil eksperimen
pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas
DAFTAR TABEL
HALAMAN Tabel 2.1 Material yang digunakan sebagai bahan pelumas
padat 14
Tabel 2.2 Klasifikasi kekentalan ISO minyak pelumas pada
suhu 400 20
Tabel 2.3 Derajat kekentalan SAE untuk minyak pelumas mesin (SAE J300 Engine oil viscosity
classification) 22 Tabel 2.4 Klasifikasi multigrade SAE crankcase oil viscosity 23
Tabel 4.1 Data hasil pengujian masa pengukuran minyak
pelumas Enduro SAE 20W/50 34
Tabel 4.2 Data hasil pengujian masa pengukuran minyak pelumas
Federal SAE 20W/50 34
Tabel 4.3 Data hasil pengukuran kekentalan minyak pelumas
Enduro SAE 20W/50 34
Tabel 4.4 Data hasil pengukuran kekentalan minyak pelumas
Federal SAE 20W/50 35
Tabel 4.5 Data pembacaan manometer pengujian distribusi tekanan pada bantalan luncur yang menggunakan minyak pelumas
Enduro SAE 20W/50 36
Tabel 4.6 Data pembacaan manometer pengujian distribusi tekanan pada bantalan luncur yang menggunakan minyak pelumas
Federal SAE 20W/50 37
Tabel 4.7 Data tekanan yang terjadi disekeliling bantalan
menggunakan minyak pelumas Enduro SAE 20W/50 44 Tabel 4.8 Data tekanan yang terjadi disekeliling bantalan
menggunakan minyak pelumas Federal SAE 20W/50 45 Tabel 4.9 Nilai ε dan k terhadap minyak pelumas Enduro
Tabel 4.10 Nilai ε dan k terhadap minyak pelumas Federal
SAE 20W/50 59
Tabel 4.11 Beban total pada bantalan luncur terhadap minyak pelumas
Enduro SAE 20W/50 62
Tabel 4.12 Beban total pada bantalan luncur terhadap minyak pelumas
DAFTAR NOTASI
NOTASI ARTI SATUAN
A Luas permukaan m2
D Diameter bantalan m
D Diameter poros/journal m
E Eksentrisitas m
g gravitasi bumi m/s2
h, dy Tebal lapisan minyak pelumas m
hm Tebal minimum lepiasn minyak pelumas m
K Konstanta bola uji viskometer Haake
k Angka Sommerfeld untuk bantalan luncur Pa
l Lebar efektif bantalan m
Ob Titik pusat bantalan -
Oj Titik pusat poros -
P Beban pada bantalan ` N
p Tekanan minyak pelumas Pa
po Tekanan suplai Pa
R Jari-jari bantalan m
r jari-jari poros / journal m
t Waktu detik(s)
t Waktu rata-rata detik(s)
δ Kelonggaran radial m
ε Perbandingan Eksentrisitas -
τ Tegangan geser fluida N/m2
θ Sudut pengukuran radial/angular dera( 0)
θm Sudut pengukuran radial/angular pada tekanan dera( 0)
u Kecepatan relatif permukaan m/s
µ Kekentalan dinamik Pois(P)