• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Hotel Mixed-Use di Kawasan Transit Oriented Development (TOD) Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perancangan Hotel Mixed-Use di Kawasan Transit Oriented Development (TOD) Binjai"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • James
  • Pengajar:
    • Dr. Achmad Delianur Nasution S.T., M.T.
    • Ir. N. Vinky Rahman, MT
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Arsitektur
  • Topik: Perancangan Hotel Mixed-Use di Kawasan Transit Oriented Development (TOD) Binjai
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai latar belakang perancangan hotel mixed-use di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Binjai. Isu keberlanjutan dan kemacetan di kota-kota berkembang di Indonesia menjadi fokus utama. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menerapkan konsep TOD yang mengintegrasikan penggunaan lahan dengan transportasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Penjelasan mengenai tujuan dan sasaran perancangan juga disertakan.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan pentingnya isu keberlanjutan dalam perancangan arsitektur. Kemacetan yang menjadi masalah umum di kota-kota berkembang di Indonesia memerlukan pendekatan yang lebih baik. Konsep TOD diusulkan sebagai solusi untuk mengintegrasikan transportasi dengan penggunaan lahan, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang saling terkait.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari proyek ini adalah untuk merencanakan bangunan hotel mixed-use yang terintegrasi dengan kawasan TOD. Tujuan utamanya adalah menciptakan bangunan yang dapat diakses dengan mudah dan nyaman, serta menyediakan ruang publik yang mendukung berbagai aktivitas. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendorong penggunaan transportasi umum.

1.3 Sasaran dan Lingkup Perancangan

Sasaran perancangan mencakup pembangunan hotel yang dapat mendukung kegiatan transit, perhotelan, dan retail. Lingkup perancangan meliputi desain bangunan yang mengikuti standar arsitektur dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Fokus utama adalah pada integrasi fungsi bangunan dan pencapaian yang mudah diakses.

1.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam proyek ini mencakup bagaimana merencanakan hotel dengan fungsi mixed-use yang terintegrasi. Ini juga mencakup pencapaian aksesibilitas yang mudah dan desain yang mencerminkan karakter kegiatan di dalamnya. Masalah ini penting untuk memastikan bahwa bangunan dapat berfungsi dengan baik dalam konteks TOD.

1.5 Metode Pendekatan Masalah

Metode pendekatan yang digunakan termasuk survei lokasi, studi banding dengan proyek sejenis, dan studi pustaka. Pendekatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang akurat dan relevan untuk mendukung proses perancangan. Sintesis hasil analisis akan membantu dalam merumuskan ide perancangan yang sesuai.

1.6 Asumsi-Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam perancangan ini berkaitan dengan sifat fiktif proyek, yang diperlukan untuk membangun dasar perencanaan. Asumsi ini akan memandu proses desain dan memastikan bahwa semua aspek yang relevan dipertimbangkan dalam perancangan.

1.7 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menggambarkan langkah-langkah dalam proses perancangan hotel dan retail. Ini mencakup analisis kondisi tapak, kebutuhan transportasi, dan integrasi fungsi bangunan. Diagram berpikir ini membantu dalam memahami bagaimana setiap elemen saling terkait dalam mencapai tujuan perancangan.

1.8 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan menjelaskan struktur dokumen, yang terdiri dari beberapa bab. Bab I adalah pendahuluan, Bab II membahas deskripsi proyek, Bab III analisa dan konsep perancangan, Bab IV hasil perancangan, dan Bab V kesimpulan. Ini memberikan panduan yang jelas untuk memahami alur pemikiran dalam dokumen.

II. DESKRIPSI PROYEK

Deskripsi proyek memberikan informasi terperinci tentang lokasi dan karakteristik proyek perancangan hotel mixed-use di Binjai. Ini mencakup informasi tentang lokasi, deskripsi umum proyek, terminologi judul, serta tinjauan umum mengenai hotel dan retail. Penjelasan yang jelas tentang setiap aspek proyek akan membantu dalam memahami konteks dan tujuan perancangan.

2.1 Lokasi Proyek

Lokasi proyek terletak di Binjai Timur, Sumatera Utara, yang merupakan bagian dari kawasan metropolitan Mebidangro. Penjelasan mengenai lokasi ini penting untuk memahami konteks perancangan dan bagaimana proyek ini akan berfungsi dalam lingkungan sekitar. Aksesibilitas dan konektivitas dengan transportasi umum menjadi fokus utama.

2.2 Deskripsi Umum Proyek

Deskripsi umum proyek mencakup judul, lokasi, luas site, dan status proyek. Proyek ini direncanakan sebagai bangunan mixed-use yang mencakup fungsi hotel dan retail, dengan tujuan untuk mendukung kegiatan transit di kawasan TOD. Informasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang ruang lingkup proyek.

2.3 Terminologi Judul

Terminologi judul menjelaskan definisi dari elemen-elemen penting dalam proyek ini, seperti hotel, mixed-use, dan TOD. Pemahaman yang jelas tentang istilah-istilah ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan fungsi proyek.

2.4 Tinjauan Umum Hotel

Tinjauan umum hotel mencakup pengertian dan klasifikasi hotel. Pemahaman tentang jenis-jenis hotel dan klasifikasinya penting untuk merancang hotel yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Ini juga mencakup analisis tentang bagaimana hotel dapat berfungsi dalam konteks TOD.

2.5 Tinjauan Umum Retail

Tinjauan umum retail memberikan penjelasan tentang pengertian dan klasifikasi retail. Memahami berbagai jenis retail yang dapat diintegrasikan dalam proyek ini penting untuk menciptakan pengalaman yang menyeluruh bagi pengunjung dan pengguna. Ini juga mencakup analisis tentang bagaimana retail dapat berfungsi dalam mendukung kegiatan transit.

III. ANALISA DAN KONSEP PERANCANGAN

Bagian ini membahas analisis kondisi tapak dan lingkungan yang akan menjadi dasar dalam pengembangan konsep perancangan. Berbagai analisis dilakukan untuk memahami kebutuhan fungsional, teknologi, serta penerapan tema dalam desain. Konsep perancangan yang dihasilkan akan menjadi solusi untuk masalah yang diidentifikasi sebelumnya.

3.1 Analisa Perancangan

Analisa perancangan mencakup berbagai aspek seperti analisa proyek, tata guna lahan, sirkulasi, dan pencapaian. Hal ini penting untuk memastikan bahwa desain yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan fungsional dan aksesibilitas yang diharapkan. Analisis ini juga membantu dalam memahami potensi dan kendala yang ada di lokasi.

3.2 Konsep Perancangan

Konsep perancangan merangkum ide-ide dasar yang akan diterapkan dalam desain. Ini mencakup pemilihan tema arsitektur, bentukan massa, dan sirkulasi. Konsep ini akan menjadi panduan dalam pengembangan desain yang sesuai dengan karakteristik lokasi dan kebutuhan pengguna.

IV. HASIL PERANCANGAN

Hasil perancangan menyajikan gambar dan penjelasan tentang desain akhir proyek. Ini mencakup site plan, denah, potongan, dan perspektif yang mendukung konsep yang telah dikembangkan. Penjelasan yang jelas tentang setiap elemen desain akan membantu dalam memahami bagaimana desain dapat berfungsi dalam konteks TOD.

4.1 Site plan dan Denah

Site plan dan denah memberikan gambaran visual tentang tata letak bangunan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya saling berinteraksi. Ini penting untuk memahami bagaimana ruang publik dan privat diatur dalam konteks penggunaan yang diharapkan.

4.2 Potongan

Potongan memberikan detail tentang tinggi bangunan dan hubungan antar ruang. Ini membantu dalam memahami bagaimana desain dapat menciptakan pengalaman ruang yang nyaman bagi pengguna.

4.3 Perspektif

Perspektif memberikan gambaran visual tentang bagaimana bangunan akan terlihat dari berbagai sudut pandang. Ini penting untuk menyampaikan konsep desain kepada pemangku kepentingan dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang estetika dan fungsi bangunan.

V. KESIMPULAN

Kesimpulan merangkum hasil perancangan dan menekankan pentingnya integrasi konsep TOD dalam desain hotel mixed-use. Ini juga mencakup rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut dan potensi implementasi di masa depan. Kesimpulan ini penting untuk memberikan gambaran akhir tentang pencapaian proyek.

Gambar

Gambar 2.3  Lokasi hotel
Gambar 2.4  Fasilitas Sama-sama hotel transit
Gambar 2.5  Perspektif  Karibia Hotel
Gambar 2.6  Fasilitas Karibia Hotel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, mixed-use shopping mall and office merupakan sebuah rancangan multi fungsi pusat perbelanjaan yang dihubungkan dengan sky-cross yang dimana di salah satu

Pengembangan kawasan baru Belawan yang akan dikembangkan menjadi kawasan berbasis.. TOD ( Transit-Oriented Development ) tentunya memiliki beberapa fungsi utama

Atas kemurahan-Nya lah saya dapat menyelesaikan segala keseluruhan dari proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yang mana sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Parkir Sepeda di Stasiun Angkutan Umum, ketersediaan parkir sepeda yang aman di dalam Terminal Baranangsiang maupun di fasilitas transit lainnya seperti halte tidak

lebih dari 1 fungsi pada satu rancangan/ satu tempat, yang dimanaa. penggabungan fungsi-fungsi yang berbeda tersebut bisa

Dan tempat yang sesuai untuk meletakkan rumah susun tersebut adalah kawasan dengan konsep transit oriented development. Permasalahan yang terdapat pada projek ini adalah

Dengan aplikasi sederhana dan cat yang terjangkau, fasada apartemen ini berbentuk kotak-kotak dengan adanya jendela, kotak tanaman, dan balkon yang tidak tersusun

Atas kemurahan-Nya lah saya dapat menyelesaikan segala keseluruhan dari proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yang mana sebagai salah satu syarat untuk memperoleh