PERANCANGAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN
TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)
BELAWAN
SKRIPSI
OLEH
BAGUS IMAM RUSDHY
110406035
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
PERANCANGAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN
TRANSITORIENTED DEVELOPMENT (TOD)
BELAWAN
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Di Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Oleh
BAGUS IMAM RUSDHY
110406035
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
PERNYATAAN
PERANCANGAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN TRANSIT
ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) BELAWAN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yan pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2015
Judul Skripsi : PERANCANGAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)
BELAWAN
Nama Mahasiswa : Bagus Imam Rusdhy Nomor Pokok : 110406035
Program Studi : Arsitektur
Tanggal Lulus : Agustus 2015
Ketua Departemen Arsitektur,
Ir. N Vinky Rahman, MT NIP. 196606221997021001 Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Dr. Achmad Delianur Nasution, S.T., M.T. IAI
NIP.197308281999031002
Kordinator Skripsi,
Telah diuji pada
Tanggal: 13 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Dr. Achmad Delianur Nasution, S.T., M.T. IAI Anggota Komisi Penguji : 1. Benny O.Y. Marpaung,ST,MT,PhD
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR (SHP2A)
Nama : Bagus Imam Rusdhy
NIM : 11 0406 035
Judul Proyek Tugas Akhir : Perancangan Rumah Susun Di Kawasan Transit Oriented Development (TOD) Belawan
Rekapitulasi Nilai :
A B+ B C+ C D E
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan: N 3. Perbaikan Tanpa
Sidang
Dr. Achmad Delianur Nasution, S.T., M.T. IAI __________________________
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji dan Syukur, saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena berkat rahmat dan karunianya-Nya saya dapat menyelesaikan seluruh penyusunan Laporan Perancangan Arsitektur 6 ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur, Fakultas teknik, Universitas Sumatera Utara.
Laporan Studio Perancangan Arsitektur 6 ini berisikan antara lain : pengumpulan data melalui studi literatur dsn dari berbagai nara sumber, telaah, analisa dan penyusunan landasan – landasan teoritis (konseptual) bagi tahap perancangan serta gambar – gambar rancangan.
Selama proses hingga selesainya laporan ini, Saya sebagai penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang turut andil dalam menyukseskannya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
a. Kedua orang tua saya yang tercinta Bapak Muhammad Rusli, Ibu Widhy Priyati, Abang Singgih Rusdhy Susetyo, SH, dan Kakak Ratry Karmila Ningtyas, S.Si atas segala doa, semangat, dan perhatian yang tiada hentinya kepada saya.
b. Bapak Acmad Delianur Naution S.T. M.T. sebagai Dosen Pembimbing atas bimbingan, dukungan, semangat, dan selalu memberikan motivasi dari awal hingga akhir
c. Bapak Hajar Suwantoro ,ST, MT dan Ibu Benny O.Y. Marpaung,ST,MT,PhD selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, saran, dan kritik.
d. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Arsitektur.
e. Bapak Lurah Kelurahan Belawan II berserta staf yang telah memberikan izin serta memberikan kemudahan dalam pengumpulan data–data.
g. Seluruh Staf Tata Usaha Program studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara.
h. Seluruh teman-teman saya yang juga mengambil Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6, teman – teman stambuk 2011 yang non-profesi, maupun teman-teman stambuk 2011 profesi yang belum mengambil Studio Perancanngan Arsitektur 6, seta teman-teman di lingkungan Fakultas Teknik atas dukungan, pendapat, dan dorongan kepada penulis selama proses pengerjaan Studio Perancangan Arsitektur 6 ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh Sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana yang dimaksud.
Akhir kata, Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi Saya sendiri khususnya dan bagi semua orang Khususnya di dilingkungan Departemen Arsitektur USU pada Umumnya.
Medan, Agustus 2015 Hormat penulis
DAFTAR ISI
1.2 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3. Rumusan Masalah ... 2
1.4 Batasan Proyek ... 3
1.5 Kerangka Berfikir ... 4
1.6 Sistem Penulisan Laporan ... 5
STUDI LITERATUR ... 6
2.1 Pengertian Transit Oriented Development ... 6
2.1.1 Belawan Sebagai Pengembangan Kawasan Transit di Sumatera Utara 12 2.2 Studi banding Masterplan Transit Oriented Development ... 14
2.2.1 San Fransisco Municipal Railway (MUNI) ... 14
2.2.2 DownTown Plano ... 18
2.3 Pengertian Rumah Susun ... 19
2.3.1 Sarana dan Prasarana Rumah Susun ... 21
2.3.2 Pengelolaan Rumah Susun ... 23
2.4 Studi Banding Rumah Susun ... 24
2.4.1 Rumah Susun Juminahan, Jogjakarta ... 24
2.4.2 Nagakin Capsule Tower ... 29
ANALISA DAN KONSEP PERANCANGAN ... 37
3.1 Deskripsi Umum Proyek TOD ... 37
3.2 Konsep Perancangan Masterplan TOD ... 39
3.3 Analisa Rumah Susun ... 40
3.3.1 Analisa Lokasi ... 40
ii
3.3.3 Analisa Kebutuhan Ruang ... 43
3.4 Konsep Rumah Susun ... 46
3.4.1 Konsep Penzoningan ... 46
3.4.2 Konsep Entrance dan Sirkulasi ... 47
3.4.3 Konsep Vegetasi ... 49
3.4.4 Konsep Sanitasi ... 53
3.4.5 Konsep Sistem Listrik... 55
3.4.6 Konsep struktur ... 57
GAMBAR PERANCANGAN RUMAH SUSUN ... 58
4.1 Siteplan ... 58
4.2 Denah ... 59
4.3 Tampak ... 64
4.4 Potongan ... 68
4.5 Rencana Pondasi ... 70
4.6 Rencana Pembalokan ... 71
4.7 Exterior ... 73
4.8 Interior ... 75
KESIMPULAN ... 77
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Proporsi ruang TOD………. 2
Tabel 2.1 Tabel Struktur TOD………. 10
Tabel 3.1 Analisa besaran ruang………. 42
Tabel 3.2 Analisa kebutuhan ruang………. 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka berfikir………... 4Gambar 2.1 Stuktur TOD……… 7
Gambar 2.2 struktur TOD menurut neighborhood……… 12
Gambar 2.3 Municipal rail in San Fransisco………. 14
Gambar 2.4 Peta jalur sepeda dan jalur pejalan kaki di San Fransisco………. 15
Gambar 2.5 municipal rail in San Fransisco……….. 16
Gambar 2.6 Gedung-gedung parkir yang telah disediakan……….. 17
Gambar 2.7 Downtown Plano sebelum TOD……… 18
Gambar 2.8 Downtown Plano setelah TOD………….………. 19
Gambar 2.9 Rumah susun Juminahan, Yogyakarta………..……… 25
Gambar 2.10 Physical control Rumah Susun……… 26
Gambar 2.11 Saluran Pembuangan ……….. 26
Gambar 2.12 Penumpang Material atap……… 27
Gambar 2.13 Jaringan Plumbing……… 27
Gambar 2.14 Layout denah dalam 1 lantai……… 28
Gambar 2.15 Layout denah per rumah……….. 28
Gambar 2.16 Potongan bangunan……….. 29
Gambar 2.17 Nagasakin capsule tower………. 30
Gambar 2.18 Physical control……… 30
Gambar 2.19 Jaringan Plumbing………. 31
Gambar 2.20 Unit kapsul……… 31
Gambar 2.21 Layout per lantai……… 32
Gambar 2.22 Layout per lantai 2……… 33
Gambar 2.23 Layout per unit kapsul……….. 34
Gambar 2.24 layout kamar mandi tiap unit……… 35
Gambar 2.25 Elevasi ke dalam unit ……….. 35
Gambar 2.26 Potongan bangunan………. 36
Gambar 3.1 Analisa Wilayah kel belawan II……… 38
iv
Gambar 3.3 grounplan TOD Belawan……….. 40
Gambar 3.4 Konsep penzoningan………. 46
Gambar 3.5 konsep enterance dan sirkulasi……….. 47
Gambar 3.6 konsep vegetasi……….. 49
Gambar 3.7 pohon mangga……… 50
Gambar 3.8 Pohon rambutan……… 50
Gambar 3.9 Daun sirih………. 51
Gambar 3.10 konsep rooftop……… 51
Gambar 3.11 skematik rencana sanitasi……… 53
Gambar 3.12 skematik rencana listrik……….. 55
Gambar 3.13 Aksonometri sistem struktur………. 57
Gambar 4.1 Siteplan……… 58
Gambar 4.9 Tampak Sampimg Kiri……… 66
Gambar 4.10 Tampak Belakang……… 67
Gambar 4.11 Potongan A-A……….. 68
Gambar 4.12 Potongan B-B……… 69
Gambar 4.13 Rencana Pondasi……….. 70
Gambar 4.14 Rencana Pembalokan Lantai 1……… 71
Gambar 4.15 Rencana Pembalokan Lantai 2-5………. 71
Gambar 4.18 Exterior 1………. 73
Gambar 4.19 Eksterior 2……… 73
Gambar 4.20 Interior 1………. 75
ABSTRAK
Permukiman yang padat telah menjadi permasalahan di kota-kota besar. Salah satu pemecahan permasalahan tersebut adalah rumah susun. Dan tempat yang sesuai untuk meletakkan rumah susun tersebut adalah kawasan dengan konsep transit oriented development. Permasalahan yang terdapat pada projek ini adalah keterbatasan lahan dan daya beli masyarakat. Permasalahan ini harus dipecahkan dalam rumah susun hunian padat.
Di kawasan belawan yang menjadi permasalahan utama adalah banyaknya rumah kumuh yang harus ditampung. Sehingga salah satu kriteria untuk mendesain rumah susun ini adalah kapasitas. Jadi seoptimal mungkin dalam lahan yang terbatas mendesain dengan dengan kapasitas yang optimal. Site terletak di tengah daripada kawasan transit oriented development masterplan yang sudah ditetapkan. Ini membuat rumah susun harus terhubung dengan bangunan lain yang berada pada kawasan transit oriented development belawan. Sehingga terlahirlah sebuah desain rumah susun dengan luas perlantai 3800 m2, jumlah lantai 5 lantai, jumlah kamar 264 unit hunian, 132 tipe 21 dan 132 tipe 36. Rumah susun juga terhubung dengan skycross yang menghubungkan antara rumah susun dengan taman atau pusat masterplan transit oriented development Belawan
Permasalahan rumah susun mengenai keterbatasan lahan sudah dipecahkan dengan rumah susun yang mampu menampung 792 jiwa dengan luas lahan 8000 m2. Maka desain rumah susun yang ditujukan di daerah yang memiliki keterbatasan lahan telah tercapai.
Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk rumah susun berintensitas lebih tinggi. Karena keterbatasan luas perancangan dalam projek ini sehingga memang perlu dipikirkan dalam studi yang lebih lanjut dengan intensitas yang lebih tinggi atau jumlah lantai yang lebih banyak.
vi
ABSTRACT
Dense settlements have become a problem in big cities. One solution to these problems is flats. And a suitable place to put the flats is the region with the concept of transit oriented development. The problem of this project is limited land and purchasing power from society. This problem must be solved in a dense residential flats.
In the area of Belawan the main problem is the number of slum houses that must to be accommodated. So that one of the criteria for the design of flats is capacity. So as optimal as possible in a limited land design with optimal capacity. Site located in the middle rather than regional transit oriented development masterplan that has been set. This makes the flats must be connected with other buildings that are in the area of transit oriented development Belawan. So sring upa design flats with an area of 3800 m2 in a floor, with 5 floors, with a 264 residential units, 132 unit type 21 and 132 unit type 36. Flats house is also connected with skycross linking flats with park or transit oriented development masterplan center Belawan.
Problems Belawan flats on land limitations have been solved with flats which can accommodate 792 inhabitants with a total area of 8000 m2. Then the design of flats aimed at areas that have limited land has been reached.
Further studies need to be done for flats higher intensity. Due to limitations in the design of the project area so that it should be considered in further studies with a higher intensity or the amount of floor more.