• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN HUMAS PT. PUPUK SRIWIDJAJA DALAM KEGIATAN EMPLOYEE RELATIONS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN HUMAS PT. PUPUK SRIWIDJAJA DALAM KEGIATAN EMPLOYEE RELATIONS"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN HUMAS PT. PUPUK SRIWIDJAJA DALAM

KEGIATAN

EMPLOYEE RELATIONS

Skripsi

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Hubungan Masyarakat

Diajukan oleh : WIDIA SEPTA 07031181419030

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan berkat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata 1 Ilmu Komunikasi. Banyak kendala yang di alami selama pembuatan skripsi ini, tetapi berkat semangat dan bimbingan yang diberikan oleh

beberapa pihak, maka penyusunan skripsi ini mengenai Peran Humas PT. Pupuk

Sriwidjaja dalam Kegiatan Employee Relations

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dukungan, dan do’a dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE selaku Rektor Universitas Sriwijaya.

2. Bapak Prof. Dr. Kiagus Muhammad Sobri, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

3. Bapak Dr. Andries Lionardo, S.IP., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

dan Bapak Faisal Nomaini S.Sos., M.Si selaku sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

4. Ibu Dr. Retna Mahriani, M.Si selaku Pembimbing Skripsi I penulis yang telah

meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis.

5. Ibu Hoirun Nisyak, S.Pd., M.Si selaku Pembimbing Skripsi II penulis yang telah

meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis.

6. Bapak Dr. Andy Alfatih, MPA selaku pembimbing akademik (PA) yang telah

membimbingku selama dibangku kuliah.

7. Bapak Hermawan, selaku Manajer Departemen Humas PT. Pupuk Sriwidjaja.

8. Bapak Sunging Lasuardi, Ibu Glori Liana Putri, Bapak Zulkarnain yang

berkenan menjadi informan dalam penelitian ini.

9. Para pegawai dan Staf PT Pupuk Sriwidjaja terutama Departemen Humas PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang yang telah memberi izin penelitian kepada peneliti hingga skripsi ini selesai.

(6)

10. Seluruh Dosen FISIP UNSRI yang telah banyak membantu selama masa perkuliahan dikampus FISIP UNSRI atas ilmu pengetahuan dan pembelajaran yang peneliti dapatkan dibangku kuliah.

11. Seluruh staff dan karyawan FISIP UNSRI yang telah banyak memberikan

bantuan terutama dalam urusan administrasi.

12. Mbak Elvira Humairah selaku Admin Jurusan Ilmu Komunikasi, yang telah

meluangkan waktu dan dengan sabar melayani penulis dalam hal mengurus Administrasi.

13. Orang tuaku Bapak Edy Yusuf dan Ibu Esa Hapidah yang sangat aku sayangi dan

cintai.

14. Tempat berkeluh kesah Wahyu Wicaksono

15. Teman-teman Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sriwijaya terkhusus angkatan 2014.

16. Sahabatku yang sangat aku sayangi Isnaini, Aprilia Wulandari, Luthfiya Shafira,

Whine Prakusyah, Hilna Purmaini. Team Exilo Productions (Panji Andalas, Tuti Kodaria, Ongki Dwi Putra, Tri Muliantono). Divisi Danus KNP (Nia, Luxy, Catur Bayu, Maulisa, Putra), Keluarga besar Ketimbang Ngemis Palembang dan Keluarga besar HIPMI PT SUMSEL, Rekan Kerja PT Nielsen Company Indonesia (Holija, Ade Pratama, Gusti Yona, Dion)

17. Guru Toefl Ilham Akbar.

18. Teman-teman dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini,

terima kasih untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan keterbatasan penulis, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya

penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Penulis

Widia Septa 07031181419030

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 9 1.3. Tujuan Penelitian ... 9 1.4. Manfaat Penelitian ... 9 1.4.1 Manfaat Praktis ... 10 1.4.2. Manfaat Teoritis ... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1. Landasan Teori ... 11 2.2. Peran Humas ... 11 2.3. Employee Relations ... 13 2.4. Kerangka Teori ... 15 2.5. Kerangka Pemikiran ... 17 2.6. Alur Pemikiran ... 19 2.7. Penelitian Terdahulu ... 20

(8)

BAB III. METODELOGI PENELITIAN ... 23

3.1. Rencana Penelitian ... 23

3.2. Definisi Konsep ... 24

3.2.1. Peran Humas ... 25

3.2.2. Kegiatan Employee Relations ... 25

3.2.3. Penasehat Ahli (Employee Relations) ... 25

3.2.4. Fasilitator Komunikasi (Communications Facilitator) ... 25

3.2.5. Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Facilitator) ... 25

3.2.6. Teknisi Komunikasi (Communication Technician) ... 26

3.3. Fokus Penelitian ... 26

3.4. Unit Analisis Data ... 28

3.5. Informants Penelitian ... 28

3.6. Jenis Data dan Sumber Data ... 30

3.6.1. Jenis Data... 30

3.6.2. Sumber Data ... 30

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.8. Teknik Keabsahan Data ... 32

3.9. Teknik Analisis Data ... 33

3.10. Sistematika Penulisan ... 34

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 36

4.1. Sejarah Perusahaan ... 36

4.2. Visi, Misi, dan Tata Nilai dan Makna Perusahaan ... 38

4.3. Keunggulan Perusahaan ... 40

4.4. Logo Perusahaan ... 41

4.5. Struktur Organisasi Perusahaan ... 43

4.6. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Departemen HUMAS ... 46

4.6.1. Struktur Organisasi Departemen HUMAS ... 47

(9)

BAB V. HASIL DAN ANALISIS ... 57

5.1. Peran Humas dalam Kegiatan Employee Relations ... 58

5.2. Penasehat Ahli ... 60

5.2.1. Memiliki Pengalaman Tinggi... 61

5.2.2. Memahami Masalah di Lingkungan Kerja... 65

5.2.3. Penerjemah Kebijakan ... 67

5.3. Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator) ... 69

5.3.1. Komunikator ... 70

5.3.2. Menyediakan Alat Informasi ... 72

5.3.3. Membuat Komunikasi Dua Arah ... 76

5.4. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Process Facilitator) ... 80

5.4.1. Mediasi ... 81

5.5. Teknisi Komunikasi (Communication Technician) ... 82

5.5.1. Menangani Aspek-Aspek Teknis ... 84

5.5.2. Keahlian Jurnalistik... 84

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 89

6.1 Kesimpulan ... 89

6.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Alur Pemikiran ... 21

4.1. Logo PT Pupuk Sriwidjaja ... 41

4.2. Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ... 43

4.3. Struktur Organisasi Departmen Hubungan Masyarakat PT Pusri Sriwidjaja Palembang ... 47

5.1 Bulletin Pusri ... 73

5.2. Website Pusri ... 73

5.3. Instagram PUSRI ... 73

5.4. Acara Menyambut Bulan Suci Ramadhan ... 78

5.5. Halal Bi Halal PT. Pupuk Sriwidjaja ... 78

5.6. Acara Perpisahan Karyawan Departmen Humas ... 79

5.7. Rubik Sharing Knowledge Bulletin PUSRI ... 85

5.8. Artikel yang Ditulis oleh Karyawan PT Pupuk Pusri ... 85

5.9. Dokumentasi Humas yang di tertibkan di buletin dan Instagram ... 87

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1.Daftar Kegiatan Employee Relations PT Pupuk Sriwidjaja Dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang

Tahun 2017 ... 7

1.2.Jenis Kegiatan Employee Relations Departemen Humas Tahun 2017 ... 8

2.1. Penelitian Terdahulu ... 23

3.1. Fokus Penelitian ... 28

3.2. Informan Penelitian ... 30

5.1. Pengalaman Kerja Humas PT Pupuk Sriwidjaja ... 64

5.2 Memahami Masalah Publik Internal Di Lingkungan Kerja Oleh Humas PT Pupuk Sriwdjaja ... 67

5.3. Humas PT Pupuk Sriwidjaja Sebagai Penerjemah Kebijakan ... 68

5.4. Peran Human PT Pupuk Sriwidjaja Sebagai Komunikator Dalam Employee Relations ... 71

5.5. Media Komunikasi Internet Humas PT Pupuk Sriwidjaja ... 75

5.6. Jenis Komunikasi Dua Arah Yang Dibuat Oleh Humas Pt Pupuk Sriwidjaja Dalam Employee Relations ... 79

5.7. Mediasi Yang Dilakukan Humas PT Pupuk Sriwidjaja Dalam Employee Relations ... 81

5.8. Aspek-Aspek Teknis Yang Ditangi Oleh Humas PT Pupuk Sriwidjaja Dalam Employee Relations ... 84

5.9. Keahlian Jurnalistik Yang Dimiliki Humas PT Pupuk Sriwidjaja Dalam Melaksanakan Employee Relaions ... 88

(12)
(13)
(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan baik komersil ataupun non komersil pasti menyadari bertapa pentingnya Humas dalam perusahaan. Humas adalah profesi yang memegang kendali agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Humas menjadikan perusahaan menjadi lebih baik karena dalam kinerjanya humas harus bisa membangun citra perusahaan yang positif. Humas adalah fungsi management yang menilai sikap-sikap

publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kegiatan untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. Scoot M. Cultip, Aleen H.

Center dan Glen M. Boom (Handbook of Public Relation 2014:8). Sedangkan

menurut IPRA (International Public Relation Association) mendefinisikan Humas

adalah fungsi manajemen dari ciri-ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi atau lembaga swasta atau negara untuk memperoleh pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubunganya dengan penelitian opini publik diantara mereka. Setelah mengetahui hal tersebut peneliti mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa humas perusahaan juga harus bisa melakukan komunikasi dengan publik agar terjadi suatu jalinan kerja yang baik dan publik pun mendapatkan pemahaman tentang perusahaan tersebut.

(15)

Perusahaan harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan publiknya. Tugas humas bukan sekedar menciptakan citra seolah-olah terlihat kuat dalam posisi keberadaannya saja namun juga menciptakan agar organisasi kondusif, memiliki iklim kerja yang sehat, kuat dalam hubungan sosial serta mempunyai kinerja sumber daya manusia yang tinggi. Kedudukan humas dalam menjalin komunikasi dan hubungan dengan publik, dalam hal ini adalah menilai sikap masyarakat (publik) agar tercipta keserasian antara publik dan kebijakan organisasi. Humas membantu memelihara aturan bermain bersama melalui saluran komunikasi ke dalam dan keluar, agar tercapai saling pengertian atau kerjasama antara oraganisasi dan publiknya.

Terdapat dua macam publik yang harus diperhatikan oleh humas yaitu publik eksternal dan juga publik internal. Publik eksternal merupakan oramg-orang diluar organisasi yang tersebar secara homogen, heterogen, anonim, yang menerima pesan komunikasi baik melalui pendekatan atau memerlukan komunikasi secara massa yang melibatkan media. Sedangkan publik internal merupakan orang-orang yang berada di dalam ruang lingkup organisasi meliputi seluruh karyawan termasuk pemegang saham, diperlukan pendekatan psikologi secara phisik karena mereka berada dalam tempat yang sama. Pada penelitian ini peneliti berfokus pada publik internal yaitu karyawan. Karyawan sebagai publik internal dari suatu organisasi atau perusahaan merupakan pihak kunci penentu tercapai atau tidaknya tujuan organisasi atau perusahaan. Kinerja karyawan yang baik tentunya akan membuat kegiatan operasional organisasi atau perusahaan menjadi lancar.

(16)

Keterikatan merupakan istilah yang dipakai untuk menjelaskan keterpautan dan dedikasi yang tinggi dari seorang karyawan kepada perusahaan. Tingkat keterikatan karyawan di Indonesia sendiri masih terbilang sangat rendah, berdasarkan hasil survey mengenai kepuasan karyawan yang bertajuk Global Workforce Study (GWS) 2012 yang dilakukan oleh Towers Watson, hampir dua pertiga karyawan di Indonesia tidak memiliki hubungan yang kuat pada perusahaan. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah sekitar 38% dari karyawan yang tidak memiliki keterkaitan, mereka cenderung akan meninggalkan pekerjaan dalam dua tahun. Faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah masalah gaji, beban kerja pengembangan karir lokasi kerja, manfaat pensiun masalah hubungan kerja antara karyawan dengan atasan (https://portalhr.com,09/09/2012). Berdasarkan hasil survey tersebut hubungan kerja dengan atasan atau manajemen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dedikasi atau ketertarikan karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja oleh karena itu pihak perusahaan perlu mengupayakan untuk menjaga hubungan yang baik dengan karyawan.

Pemahaman akan kebutuhan karyawan ini sangat jarang diperhatikan dan disentuh oleh para manajemen perusahaan. Tidak sedikit para manajemen mempersepsikan secara sempit bahwa kebutuhan karyawan hanya terbatas pada tunjangan dan tambahan uang lembur semata. Tidak dipungkiri bahwa pemenuhan kebutuhan materil memang penting, tetapi kenyamanan dan lingkungan kerja yang kondusif juga merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Ketika kenyamanan dan iklim komunikasi tidak diperhatikan, maka hal ini akan

(17)

menstimuli permasalahan yang jauh lebih besar. Karyawan akan merasa tidak nyaman dalam bekerja, sehingga akan mempengaruhi iklim komunikasi menjadi tidak kondusif. Hasil akhir dari ketidaknyamanan ini akan berdampak tidak hanya mempengaruhi produktivitas karyawan, tetapi dapat mempengaruhi terhadap tingginya angka keluar masuknya karyawan pada perusahaan. Tentu hal ini sangat berimplikasi terhadap stabilitas dan produktivitas perusahaan itu sendiri. Kerugian yang harus ditanggung dari tingginya pergantian kayawan diantaranya yaitu mempengaruhi aktivitas produksi, perusahaan harus mempersiapkan anggaran untuk aktivitas recruitment hingga training pegawai dan lain sebagainya.

Dalam menciptakan kenyamanan dan lingkungan kerja yang kondusif diperlukan komunikasi yang terbuka dan efektif. Komunikasi menurut James A.F Stoner adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan (Widjaja, 2010:8). Pihak yang memiliki aktivitas dan berperan dalam membina hubungan yang baik dengan publik atau khalayak baik publik internal ataupun eksternal melalui kegiatan komunikasi dalam perusahaan adalah Humas. Keberadaan dan peran Humas pada suatu oganisasi tidak terbantahkan lagi. Humas memiliki peran vital dalam menjaga komunikasi tetap kondusif, sehingga produktivitas karyawan tetap terjaga dan bahkan terus meningkat.

Salah satu bentuk kegiatan Humas dalam membina hubungan antara perusahaan dan para karyawannya adalah melalui program kegiatan employee relations.

Employee relations sendiri pada hakikatnya merupakan suatu spesialisasi humas yang

(18)

konsultan, dan organisasi nirlaba membantu mewujudkan komunikasi yang efektif antar karyawan dan antara karyawan dengan manajemen puncak” (Lattimore, et al., terj., Afrianto Daud, 2010:233-234).Berdasarkan pada pengertian employee relations

yang merupakan spesialisasi humas maka humas memiliki tanggung jawab untuk menjalankan kegiatan tersebut. Kegiatan employee relations yang dilakukan oleh

humas juga merupakan suatu bentuk fungsi dari humas internal dalam suatu organisasi (Ruslan 2012:273). Fungsi humas dalam menjalankan employee relations

pada suatu organisasi tidak berkaitan dengan penerimaan karyawan baru, penggajian, kenaikan pangkat, pension, dan sebagainya, tetapi berkisar pada kegiatan menciptakan dan mewujudkan hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan organisasi atau pihak manajemen dengan karyawan dimana hal tersebut dilakukan dengan upaya membina hubungan yang sudah baik dan upaya mencegah terjadinya hubungan yang retak dengan karyawan (Effendi, 2006:107). Kegiatan employee

relations bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual

understanding), kerjasama (relationship) serta loyalitas diantara pihak manajemen

dengan para karyawannya. Namun selain itu juga kegiatan employee relations mampu

menjaga citra dan reputasi perusahaan di mata karyawan.

Sebagai salah satu perusahaan BUMN dan perusahaan pupuk terbesar di Sumatra dengan jumlah karyawan berjumlah 2.263 orang. PT Pupuk Sriwidjaja didalam stukturnya terdapat Departemen Hubungan Masyarakat. terdapat tiga divisi pada departemen Humas di PT Pupuk Sriwidjaja yaitu komunikasi, protokol dan CSR. Departemen Hubunngan Masyarakat yang berperan amat besar dalam menjaga

(19)

hubungan terhadap pihak eksternal ataupun internal. Guna menjaga komunikasi secara internal dan meningkatkan hubungan yang baik dengan antara sesama karyawan, serta atasan dan karyawan humas PT Pupuk Sriwidjaja menjalankan kegiatan employee relations. Kegiatan tersebut merupakan salah satu aktivitas dari

humas PT. Pupuk Sriwidjaja dalam menjalankan perannya sebagai humas yang ada pada perusahaan.

Dalam penelitian ini penulis akan berfokus pada peran humas PT Pupuk Sriwidjaja dalam membuat serta menjalankan kegiatan employee relations. Dimana

melalui kegiatan employee relation yang dibuat oleh Humas PT Pupuk Sriwidjaja

dapat menjaga komunikasi yang baik antara sesama karyawan, dan juga antara atasan terhadap karyawan. Peran humas dalam berbagai kegiatan employee relations akan

diuraikan secara lengkap dengan menggunakan teori yang berhubungan dengan peran humas. Berikut ini dua alasan utama mengapa penulis ingin melakukan penelitian ini dan juga terkait atas pemilihan judul :

1. Kegiatan employee reletions yang dilakukan PT Pupuk Sriwidjaja lebih

beragam dibandingkan dengan Perusahaan BUMN lain.

2. Departemen HUMAS PT Pupuk Sriwidjaja telah Melaksanakan Dua Program dengan Delapan Jenis Kegiatan Employee Relations.

Alasan tersebut akan penulis uraikan secara panjang dan lebar sebagi berikut:

1.1.1 Kegiatan Employee Relations yang dilakukan PT Pupuk Sriwidjaja Lebih Beragam dibandingkan dengan Perusahaan BUMN lain

(20)

Penulis membandingkan kegiatan employee relations PT Pupuk

Sriwidjaja dengan salah satu perusaan BUMN yaitu PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Palembang, PT Kereta Api Indoneia (Persero) Divre III Palembang, dan PT PLN S2JB, PT Pertamina RU III Palembang. Berikut ini kegiatan employee relations yang dilakukan oleh perusahaan tersebut

Tabel 1.1

Daftar Kegiatan Employee Relation Pertahun No. Nama Perusahaan Kegiatan Employee

Relstions

Jumlah Jenis Kegiatan

1. PT Pupuk Sriwidjaja Sharing Knowledge, Rapat Kerja, Upacara peringatan hari nasional, Peringatan HUT PUSRI, Gathering, Pemberian penghargaan karyawan berprestasi, Pemberian penghargaan karyawan dengan masa kerja sewindu, dwiwindu, Acara perpisahan karyawan, Acara Peringatan keagamaan, Email (Member pusri), Group Whatsapp, Buletin Pusri, Arisan Karyawan, Pekan Olahraga, Pelatihan-pelatihan

15 jenis Kegiatan

2. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pelatihan-pelatihan, Rapat Kerja, Upacara peringatan hari nasional, Acara Peringatan keagamaan, E-office, Gethering, Penghargaan Karyawan Berprestasi, Apel Pagi, Senam Bersama

10 jenis Kegiatan

4. PT Telkom Indonesia Cabang Palembang

Breafing Pagi, Senam, Acara akhir tahun, Rapat internal

4 Jenis Kegiatan 5. PT Pertamina RU III

Palembang

Seminar peningkatan

kompetensi, outbound, pekan olahraga

4 Jenis Kegiatan

(21)

Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang (30 Mei 2018), wawancara Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang (30 Mei 2018), PT Telkom Indonesia Cabang Palembang (30 Mei 2018), PT Pertamina RU III Palembang (30 Mei 2018).

Pada tabel 1.1 dapat dilihat kegiatan employee relations yang dilakukan

sepanjang tahun 2017 oleh PT Pupuk Sriwidjaja lebih beragam dibandingkan dengan 3 perusahahaan BUMN yang berada di Palembang. Hal ini dapat di artikan bahwa PT pupuk Sriwidjaja lebih aktif melaksanakan kegiatan employee

relations.

1.1.2 Departemen HUMAS PT Pupuk Sriwidjaja telah Melaksanakan Dua Program dengan Delapan Jenis Kegiatan Employee Relations

Menurut Ruslan (2012: 278-279) Kegiatan employee relations yang

dilaksanakan oleh humas dalam suatu organisasi memiliki berbagai bentuk aktivitas yaitu program pendidikan dan pelatihan, program kerja berprestasi,

program penghargaan, program acara khusus (special events), dan program

media komunikasi internal. Dari kelima jenis program kegiatan tersebut berikut ini kegiatan employee relations yang dilaksanakan Departrmen Humas

PT Pupuk Sriwidjaja.

Tabel 1.2

Jenis Kegiatan Employee Relation Departemen Humas Pertahun No. Program Kegitan Employee

Relations

Nama Kegiatan

1 Program Acara Khusus 1. Upacara HUT PUSRI 2. Upacara peringatan hari

nasional

3. Acara peringatan hari keagamaan

(22)

sumber: wawancara staf humas PUSRI 12 maret 2018

Dilihat dari tabel 1.2 terlihat bahwa pada kenyataannya tidak semua aktifitas dan program kegiatan employee relations dijalankan oleh departemen humas

PT Pupuk Sriwidjaja ada program-program yang ditangani satuan kerja lain seperti oleh PSDM dan juga DIKLAT. Hal ini tentunya bertetangan pernyataan Hal tersebut tentunya berlawanan dengan pengertian awal dari kegiatan employee relations yang merupakan spesialisasi dari humas

(Lattimore, et al., terj., Afrianto Daud, 2010: 233-234).

Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Peran Humas dalam Kegiatan Employee

Relations (Studi Deskriptif pada Departemen Humas PT Pupuk Sriwidjaja). Peneliti

akan melihat bagaimana peran humas dalam setiap kegiatan-kegiatan employee

relations yang telah dilaksanakan pada perusahaan.

4. Acara perpisahan karyawan

2 Program Media Komunikasi Karyawan

1. Rapat Kerja 2. Buletin

3. Email (Member Pusri) 4. Group Watsapp

(23)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana peran humas dalam menjalankan kegiatan employee relations yang

dilakukan oleh PT. Pupuk Sriwidjaja?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui peran humas dalam menjalankan kegiatan employee relations yang

dilakukan oleh PT. Pupuk Sriwidjaja.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis maupun manfaat teoritis.

1.4.1. Manfaat Praktis

Memberikan informasi tentang gambaran peran humas dalam menjalankan kegiatan employee relations.

1.4.2. Manfaat Teoritis

1. Memberikan informasi serta menjadi masukan yang berguna bagi peneliti, yang berkaitan dengan peran humas dalam menjalankan employee relations.

(24)

2. Sebagai bahan informasi untuk melakukan perbandingan bagi peneliti lainnya dengan permasalahan yang sama, sehingga dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya.

(25)

Daftar Pustaka

Ardianto, Elvinaro. 2014. Handbook Of Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Cutlip, Center & Broom. 2006. Effective Public Relations. Jakarta: Penerbit Kencana

Danandjana, 2011. Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Effendi, Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

______________________. 2006. Komunikasi teori dan praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Fayol, hendry. 2010. Manajemen Public Relations. Jakarta: PT. Elex Media

Frida, Kusumastuti, 2002, Dasar-Dasar Humas, Edisi pertama, PT. Ghalia Indonesia, Jakarta Selatan.

Iriantara, Yosal, 2004, Manajemen Strategis Public Relation, Jakarta: Ghalia Indonesia

Jefkins, Frank. 2003. Public Relations, Penerbit Erlangga: Jakarta

Lattimore, D. et al. (2010). Public Relations: The Proffesionsand The Practice 3rd ed, terj.Arfianto Daud Jakarta:Salemba Humanika.

Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan komunikasi Organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

______________. 2012. Manajemen Public Relations & MediaKomunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Rev.ed. Jakarta: PT RajaGrafindo Perkasa.

Soleh Soemirat, dan Ardianto. 2002. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosda karya.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

(26)

Widjaja. 2010. Komunikasi: Komunikasi dan hubungan masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Melalui contoh praktek yang diberikan guru serta diskusi dan tanyak jawab , peserta didik dapat Melakukan pengujian hasil instalasi sistem operasi proprietary dan opensource

Pasar tradisional merupakan merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung dan biasanya ada

SUB DINAS PENYULUHAN SUB DINAS KONSERVASI TANAH DAN USAHA KEHUTANAN SUB DINAS PRODUKSI DAN USAHA PERKEBUNAN SEKSI PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT SEKSI PERLINDUNGAN

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor 2005-2025 Kecamatan Cigudeg adalah kawasan pertanian, perkebunan, peternakan dan pariwisata, oleh

Hasil analisis terhadap berat 1000 butir GKG terlihat 5 kultivar yaitu Kambang, Roti, Sikin Putih, Sikin Merah dan Popot yang memiliki berat 1000 butir GBK berbeda

Dijelaskan, melihat kkndisi seperti itu banyak yang menyarankan agar anaknya segera dibawa ke rumah sakit, namun karena tidak ada biaya Bambang hanya bisa terdiam

Spidol Snowman Boardmarker Kegiatan MTQ Tingkat Propinsi Riau Kaligrafi Cabang Naskah Putra Putri Tinta Cina Maries 250. Tinta Atline 700 Spidol Atline 500 Tipex Pentel Penggaris

Ketika peserta didik dapat menguasai materi pembelajaran dengan pembelajaran yang aktif melibatkan siswa sehingga pelaksanaan praktik untuk melihat ketuntasan