• Tidak ada hasil yang ditemukan

m.m I FElf:l>.HVLV.lf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "m.m I FElf:l>.HVLV.lf"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

-m£.m I

FElf:l>£.HVLV£.lf

y'

.,:::t!lt~''Pr

'.

PENGERTIAN JUDUL

Judul : Rumah Mode di Jogjakarta

Perwujudan sebuah modem fashion workshop

~ i

l!'

> Rumah : Suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat berlindung, rempat berkumpul satu atau lebih individu untuk melakukan kegiatan.

> Mode : Suatu ragarn, cam, bentuk.atau gayayang diikuti dalam

kurun waktu tertentu, dalamhal ini a~lahmode fashion.

> Rumah mode

~

Suatu tempat untuk mewadahi segala aktifitas yang berhubungan dengan mode fashion,

iI

> Modem : Suatu hal yang mengacu pada· teknologi masa kini (bukan tradisional). 1 ,~·:~:!,::,.",:rl';'J.i~_'i'i·(o·,\·~·.,~'':'.."\ .~'::';: ,0' ~ii /;'J' <r(i.\ji ,. j

(2)

> Fashion : Suatu seni berbusana.

[iJ

> Workshop : Suatu tempat untuk bekerja (berigkel keIja).

Kesimpulan :

Rumah Mode di Jogjakarta adalah suatu tempat dengan tampilan bangunan yang mengekspose material f3.brikasi dan meminimalisir omamentasi, yang mewadahi aktifitas yang berhubungan dengan mode khususnya filshi()n dimana aktifitas tersebut menjadi satu kesatuan dari proses desain, produksi sampai proIfiosi.

1.1 LATAR BELAKANG

1.1.1

Dunia Mode

Perkembangan mode saat ini seiring dengan daya kreasi danbudaya tiap-tiap individu yang beragam. Hal ini dapat dilihat dari produk yang dihasilkan yaitu perpaduan antara mode dunia dan gaya etnik Indonesia. Karena pada·.akhimyaproduk tersebut akan

menjadi eiri sang pamakai.

Jogjakarta merupakan tempat yang strategis untuk mengembangkan sebuah rumah mode. Karena selain letaknya yang berdekatan dengan kota penghasil kain yang antara lain adalah Solo, Pekalongan dan Banyumas, Jogjakarta jugamerupakan kota pariwisata sehingga target konsumen yang dibidik semakin luas.

2 ;:t;.l-.l:t-f.,i-'r..{. i·;:';~;1~,'<·.": :~,\,-'.;

(3)

..

Banyaknya Boutique dan Distro yang bermunculan menandakan bahwa peminat mode di Jogjakarta semakin bfrtambah, namun masih jarang terdapat sarana pembelajaran mode yang menyediakan wadah dalam proses promosi, sehingga individu­ individu yang berpotensi kurang dapat terangkat

1.1.2

Aktifitas di Ramah Mode

Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan kegiatan di sebuah Rumah Mode yang lebih komprehensif

$- Proses I Workshop

Kegiatan menciptakan produk fashion mulai dari pencarian ide, penuangan konsep, penerapan konsep ke desain, sampai dengan proses memproduksi merupakan sesuatu yang dapat menjadinilai tambah bagi keberadaan rumah mode yang lebih komprehensif.

1. Lebih terlingkupi untuk kegilltan yang saling berhubungan.

3

r_j::/'J:r,,-ri~.!)~:••,.( )",:, .1.'~.• ,.,:, ,',;',' ,';;

----~---_.. - - - -...==....

(4)

-$- Promosi ! Display

Promosi merupakan salah satu bagian penting

da.b¥n

dooia mode, karena melalui media promosi seorang desainer dapat menawarkan basil rancangannya. Untuk pemula biasanya rnengadakan peragaan 1 kali dalam 1 tahun, namun bagi desainer terkenal dapat 3-4 leah dalam satu taboo. Hal

ini dimaksudkan agar para pemula memperoleh pengetabuan dalam mempromosikan karyanya terhadapmasyarakat, selain itu juga sebagai media penghuboog antara desainer dan konsumen untuk melihat seberapa besar minat konsumen ! pasar terhadap karya-karya yang dihasilkan dan

dipamerkan.

$- Retail! Penjualan

Retail merupakan tempat dimana perancang dapat menjual basil rancangannya. Karena retail merupakan sarana yang paling mudah untuk melakukan kegiatan jual beli kepada kalangan pecinta mode khususnya market yang dibidik. Oleh karena itu retail haruslah mempooyai nilai jual yang tinggi dan rnampu menarik perhatian konsumen dan datang untuk membeli.

..

:':~j::"'·tdi.....f~~:'/;:' l' ,:;.. :.' il::,' ~~':,.",.

(5)

1.1.3

Potensi Jogjakarta

Jogjakarta merupakan salah satu kota yang potensial untuk didirikannya sebuah Rumah Mode dengan konsep fashion workshop, selain mewadahi fasilitas perdagangan juga sebagai sarana pembelajaran bagi masYlmlkat di bidang desain busana. Masyarakat dalam hal ~i penggila mode akan mendapat pengalaman yang berbeda ketikamerei<a mengunjungi rumah mode ini, sebuah pengalaman baru di dunia fllshion.

.te.PJ:.,

~?,~~

i

~>ll~

(eft:"

l~)l

~~

,~

Pembangunan Rumah Mode elipengaruhi banyak faktor,beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan untuk mendirikan Rumah Mode eli Jogjakarta adalah :

1. Letak Jogjakarta yang secara geografis strategis terhadap daerah­ daerah penghasil bahan baku busana seperti Pekalongan, Solo dan

Banyumas.

2. Mulai bermunculannya seniman di bidang desain busana yang

membutuhkan wadah dalam mempresentasikan hasil karya­

karyanya.

3. Kebutuhan masyarakat (terutama remaja) pada dunia fashion cukup tinggi dengan melihat pada mulai merebaknya Boutique dan Distro di Jogjakarta.

4. Belum terdapatnya ruang yang ideal bagi aktifitas desainer mode yang lebih terintegrasi antara pembelajaran (mengenai proses desain), display dan penjualan dalam satu tempat.

5

_~:t;..,,;..J:,:.:,6~~,a~:\"~,t~'~',\..,~.!::'::-, 1,,~,' .• 1:

(6)

1.2 PERMASALAHAN

1.2.1 Permasalahan Umum

Bagaimana memberikan ciri unik (satu bangunan dengan bermacam-macam desainer beserta karyanya, namun masih mampu menampilkan kekhasan masing­ masing karakter dari desainer tersebut) yang tetap martlpu mewadahi aktifitas penggunanya

1.2.2 Permasalahan Khusus

• ._l

'1

Bagaimana merencanakan rumah mode yang rnampu memberikan rasa privacy pada masing-masing desainer meskipun berada dalam satu tempat Dengan unsur mode yang terns berputar.

Menciptakan sebuah rumah mode dengan penampilan bangunan modem dan

menyatu antara rumah mode sebagai workshop dengan rumah mode sebagai commercial building (Boutique) yang mampu menampung kreatifitas dari desainer melalui pembelajaran, mempromosikannya melalui acara fashion show dan menyediakan sarana penjualan produk para desainer.

6

(7)

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _----.-_ !:';,ii'{t;;-..~'l:.~, ,'..~:,'i'" 'J",;~j')i,:~J.}~,.pW,?~ ':. . " . ' ," -t",- ..~,""':" " ~"';".f JilVf!iQJI:;)~:J8l ...• •.•·u·."••y '''... )

-==c:r-." ft.-==c:r-.".-==c:r-."

..

\ l :n.l.IIli"D \ 'lw.... . . . - ' ! aL:aM..r"'''CJI."'1'"t "·_,, ..'<., •.'~,,;"",_..,_'._-.•,.",'~h~.·."'.~c...,...'.,.-;< •., ...,•.,1 ~) ~\ " U I I I l A I I I

!

...,....-....,-"", ;,~;

~I

'""""'_"., ',co .,',-,."~.-,.. ,... c_·

if

~

:HaD ( ~j ~1 ~_.-.'" ..-."..,.,..-.;

~._:jf'··'···

jf)~'tI:V.I.V.I ~. l-;c.~_::;:<'.G.,>.,l-.:;,_,;;;~.. _.,/:"';;: -.:.,~.~,.,,::../

'''''iE''''''''''''''''''''''

~(J'.i

~EnDj

< ";":":_"~ ;L,:\.l.~~';'";-.~...."':v.:.:,.,>,_:..:;>: f;

0"]_"'"

_"~'fF'""'~"*2"."'"""." ..,., )

".fl.{lj1J'~fi.ii ~

'Ift<l:ftr

~

.;: .; ~" '.-"''''.~-'''.-, .~_.~,....•.,'.'.--"~...,',

(8)

1.3 SPESIFIKASI DESAIN

1.3.1 Fungsi Bangunan

Rumah mode ini nantinya akan memiliki luas 15.336 m2, tanah aslitidak terlalu berkontur sehingga pengolahan tanah tidak begitu diperlukan. Berdasarkan pert1mbangan efisiensi dan fungsi rumah mode maka pada lahan tersebut nantinya akan berdiri bangunan yang benar-benar baru dengan karakteristik terseridiri.

1. Fungsi bangunan : RumahMode

2. Kegiatan : Workshop desain fushion, peragaan bUsana dan promosi

3. Lokasi : Kawasan jl. Drip Sumoharjo

4. Luas lahan : ± 15.336 m2

5. Luas bansronan : ± 8.266.08 m2

Empat keunggulan yang nantinya akan dimiliki oleh Rumah Mode ini :

lii Sebagai tempat yang mampu menggabungkan unsur pembelajaran hingga

promosi, pengunjung mendapatkan kemudahan dalam berbelanja karena dalam satu tempat tersedia berbagaijenis fashion (one stop shopping).

~i Memberikan pelayanan lebih pada kecepatan proses pembuatan baju (desain sampai denganjahit hanya satu hari).

I!! Konsep rumah mode sebagai fashion workshop akan melIlberikan ciri unik

8

;;t.?:~r':I:6~f.f_~.,...,.:, ,;':,.,r }. "... \: .~:,:.,'

Ct:r5t,.;;'/r·;~:~ - - . . . : - - - ­

(9)

\,

terhadap aktifitas yang diwadahinya.

r,,1

Bemda di pusat kota sehingga menguntungkan desainer sebagai ajang

promosi dan juga pengunjung karena mudah dicapai.

Berdasarkan pertimbangan keunggulan tersebut sudah saatnya Jogjakarta memiliki sebuah Rumah Mode untuk meningkatkan pendapatian disektor perekonomian dan pariwisata.

1.3.2 Fasilitas

Rumah mode ini ditunjang dengan fasilitas sebagai berikut :

a. Ruang penunjang

1. Pengelola dan Administrasi ( 10% )

=

834 m2

'iiI Ruang Direktur Utama

Ii!! Ruang sekretaris

'iii Ruang bagian admistmsi

Ii!

Ruang staff

Tjj Ruang rapat

Ii!

Ruang tunggu

:@/ Ruang tamu ~j Ruang arsip ~ Ruang control :~ Gudang :!! Lavatory 2. Workshop (16%) = 1320 m2 9

(10)

Mengapresiasikan kreatifitas dalam fashion sehingga m~mpunyaidaya jual tinggi

Ruang penunjang dalam kegiatan workshop antara lain:

+

Studio jahit

+

Studio printing 4' Studio fotografi

-$ Ruang ukur dan fitting

+

Ruangpola

<$ Perpustakaan

<+ Gudang penyimpanan kain

$ Gudang alatjahit

0$ Gudang bahan jahit

+

Gudang

~ Lavatory

2. Komersial ( 44% ) = 3539,48 m2

<."U:i)

BeTUpa retail yang menawarkanfashion daridesainer

10

'lj,

(11)

I ,

-$ Retail pakaian

§ Pakaian wanita

DC! ... ;:::::...

Dengan desainer yang berbeda. maka karya yang diciplakaIUJ.yapun juga berbeda, karena setiap individu mempunyai imajinasi

dan

kreatifitas yang berbeda, dari sini dapat dibuat retail yang mampu

mencerrninkan desaiDer dan karya yang

diwadahillya.

§ Pakaian pria

,

"

....

"'­ .. ~"'~""'"

;" .\

' .,'.. . , '

II

'~.-':.'.'.;.". ..,.r.. \.':, I , . ' .. ' '--',!i I ...-.,)"\~.i; ..'

",

1/

/ ! "

'1

\

1\ j~ \ "" c ~ \ :I

1

\-./

:

,.!

I

\ .

,.L}:: __ ,.,.

\< .:., :.

r __ '. ~',,',:,.-.I , ;, .. " 11 ;~'

:If;if.. ,Hi·f.t.f''~:'i'''h·''\·;; ,!"I." ,:;, .... i .'\'

(12)

Pakaian pria memang tidak sekaya mgam pakai1m wanita, namun dari bahan yang berbeda juga rnampu menampilkan produk dengan gaya yang berbeda.

§ Pakaian muslim r " ' _

\

\

\

\

\

~:":"'<F'.> ...

_

.. -.. .. -...- ...

~.:

:

-

..

-

..

-

..

-

.

)

":

:

/

·

,

·

..

.

\: .i ~.. ...j... : ::

·

..

·

..

Garis lembut dari perwujudan

~ :" ~.~

....•

:\

.

seomng wanita·dan tarikan

: :

....

: :

.... tegas dari pria bisa

...

:

:

:..

:

.

: : : f

digabungkan dalam satu

\ 1 , ~... .-­ mncangan hangunan yang

·

.

...

"

-

~, 1' ~/. menampilkan" .gabungan dari

..

_'

kedtia bentukan tersebut.

_ 12

.::X./,p;;~;h~f)'~:i./,..I':',':.:.·.~?~:I;:\':.\,:~'~..:~.:~..;

(13)

§ Pakaian pengantin B f! 1:;; 13 ; Ill===:> ~ : leo Pakaian harns disesuaikan dengan

sepatu atau sandal, maka desainer dalarn bidang

.. .

.

1m Juga mempunya1

peranan yang sarna

penting dengan desainer pakaian.

:':?:'!';":~d''i~f.t~~\'l:I,:a~·~·:2···:···~:~::'':·:·::~·:·.~; _ Desainer baju pengantin juga mempunyai peranan penting, karena

pada moment yang isrimewa perlu penanganan yang istimewa pula.

(14)

$ Retail tas

Selain sebagai pendukung pakaian, tas juga menjadi barang koleksi. Karena model tas juga beragam dan disesuaikan dengan kesenangan. Tas sudah menjadi benda yang tidak bisa lepas daTi aktifitas, maka pantas apabila tas mempunyai tempat tersendiri

D O = : : > o

o

-$ Retail aksesoris Il m

Aksesoris tidak hanya

cendenung kepada perhiasan tubuh yang berupa kalung

maupun gelang, namun

stocking dan gloves juga dapat

f

dikategorikan sebagai aksesoris penunJang.

~.

14 (1 -r.;;{~ ---~~.-=~.

-.

(15)

,_."~~==.=~~---$ Retail topi

I~;

I==;> ~

Topi sebagai penutup kepala dan aksesorispenunjang sudah ada sejak lama dengan segala macam fungsi danbentuknya, maka topi dikategorikan sebagai salah satu fashion yang berperan cukup tinggi.

Selain Retail yang berperan ringgi. beberap~ ruang penunjang lainnya adalah :

r_l

Kegaiatan promosi

W Ruang display produk

~, Catwalk

::,¥,' Exhibisi / hall

~l' Ruang make up dan ganti

',~::: Ruang penonton ~;: Ruang penyimpanan ~ lavatory ~

Care

~ Ruang persiapan ~, Dapur :,'; Pantry !¥f,' Bar ~'ii Ruangmakan :$' Kasir

i~ Gudang makanan dan alat masak

:~ Butik

'$ Ruang display produk

~>: Ruangganti 15 .,,~~.~;..,.',"';d.:~fi?)i'~_;""";;"~'-~':~'~\'~~":"_::": \? ]/r~;~"!~ !I!

I

_

(16)

"-,,, Ruang manekin

~;: Kasir

';Z Gudang stock

)i!! Salon

~... Ruang cuci rambut

~tf Ruang styling

% Ruang make up

~ Ruang facial

~. Ruang manicure pedicure

!'!i Ruang beauty care

{~. Ruang tunggu

.l&. Gudang alat salon daD kosmetik

:~J Museum kain

Museum kain dibuat UDtuk beberapa alasan sebagai berikut :

+

Pelestarian berbagai macamjenis kain agar kain asli buatan dalam negeri tetap terpelihara.

16 ::;'r'f,rt~:fJ'~l~I~t'"J ,)!.,![. "; •• '}.~":,;-~.~,

(17)

+

Sebagai inspirator bagi para desainer untuk membuat karya, karena jenis dan motif kain juga ·merupakan media kreatifitas.

b. Ruang pendukung/servis ( 300.10 )

=

2436 m2

~ Parkir untuk pengelola dan pengunjung

-$ Musholla

-$ Security

-$ Cleaning servis

-$ p3K

1.3.3 Pengguna RUIIJah Mode

1.3.3.LBagian kreasi dan produksi

~ Desainer

17

;:;;'rl.");(:!:I~',c.f.Ii.: .;, .:~"-f~-J:.,~.':'/ >. ,: :•••~

(18)

-$ Asisten desainer

-$ Divisi paye~border, printing, dsb -$ Klien

-$ Karyawan

1.3.3.2 Bagian kegiatan administrasi

-$ Direktur

-$ Desainer

-$ Asisten desainer -$ Klien

-$ Karyawan

1.3.3.3 Bagian kegiatan operasional

$- Karyawan

1.3.3.4 Bagian kegiatan promosi

-$- Desainer $- Asisten desainer $- Model $- Makeup artis <$- Hair stylis~dsb <$- Klien $- Pengunjung ~ Karyawan -$ Karyawan $- Pengunjung

1.3.3.6 Bagian kegiatan pendukung

e-

Karyawan

-$ Pengunjung

1.3.4 Pola Ruang dalam Rumah Mode

Ruang-ruang penting dan saling terkait sehingga memudahkanproses produksi hingga promosi antara lain adalah :

18 :;is;·,~-.l:rd,j;;'1~;),~'f'~t'f"I::':'.;..'):....; , :f

(19)

1.3.4.1 Workshop

Ruang kerja desainer hams mampu memberikan rasa Ilyaman, sehingga sebagian besar waktu yang dihabiskan didalamnya Dlampu menghasilkan karya yang

kreatif. 1.3.4.2 Catwalk Sebagai tempat promosi, catwalk mempunyai peranan pooting dalam dunia fashion ini. Karena catwalk merupakan unana desainer dan klien berinteraksi secara langsung dengan produk terbaik yang ditampilkan. 19 :-;!;.·":,LNd;~f.f~>''::.~:~!.",,~Y:;..,\:':;.,: /,'irt,

(20)

~---1.3.4.3 Ruang display produk

...•.•...

1\

~

~

Ruang display produk merupakan tempatdimana hasil karya dipamerkan sete)ah me)a)ui proses produksi.

Dalam ruang ini produk yang ditampilkan mendapat penataan layout ruang yang maximal sehingga barang yang ditawarkan mengenai sasaran secara optimal. Hal ini akan berpengaruh pada tempat display, wama, hingga elemen yang digunakan.

1.3.5 SPESIFlKASI UMUM PROYEK

1.3.5.1

~~i

Pemilihan lokasi yang sesuai untuk rumah mode ini didasarkan atas beberapa filktor. Lokasi mmah mode ini direncanakan berada di kawasan tengah kota, dengan me)a)ui pertimbangan berdasarkan pendekatan/analisis yaitu :

1. Analisis Makro, pendekatan ini lebih didasarkan pada pertimbangan secara umum terhadap lokasi. Berdasarkan beberapa pertimbangan dan kajian, akhimya didapatkan tiga altematif lokasi berdasarkan tiga pola pendekatan yang berbeda, ketiga lokasi itu adalah :

a. Lokasi Dekat dengan Area Perdagangan

Keberadaan rumah mode di area bisnis dapat memperkuat citra komersil meski aspek pembelajaran masih menjadi pertimbangan. Diharapkan dengan lokasi yang berada di area bisnis ininilaistrategisnya menjadi faktor kunci daya saing rumah mode yang edukatif komersil Lokasi yang

20 ();.j\u:,J-F~/r~:\I~/ll'~"~''·-\\"l)·:.:~,',,' O'}j; j ~ J

(21)

ditawarkan adalah bekas bioskop Regent dan Hero yang terbakar beberapa taboo yang lalu yang terletak di kawasanjl. Urip Sumoharjo.

b. Lokasi Dekat dengan Tempat Wisata

Pertimbangan Jogjakarta sebagai kota pariwisata dapat menjadi acuan pemilihan lokasi. Keberadaan Jogjakarta sebagai tempat tujuan wisata dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang pengenalan desainer-desainer lokal sekaligus mengangkat kualitas produlmya km>ada masyarakat luas. Lokasi yang ditawarkan di kawasanjl. Solo.

c. Lokasi Dekat dengan Lingkungan Pendidikan

Faktor pendidikan bisa menjadi ballan pertimbangan mengingat unsur

pembelajaran menjadi konsep dari rumah mode ini, seh.ingga diharapkan

aspek komersil dapat terakomodasi meskipoo berada di lingkungan akademis. Lokasi yang ditawarkan adalah sekitar kampus UGM

2. Analisis mikro, adalah analisis yang lebih mendalam terhadap suatu kawasan

potensial, beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi site yang dipilih, karena pada lokasi ini memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Aspek Pewilayahan (Zoning), peraturan tata kota yang menetapkan lokasi site sebagai area komersil namoo demikian tidak menutup kemoogkinan hadimya sebuah sarana hiburan.

b. Udlltas (UtUldes), tersedianya saluran-salumripembuangan air, hujan dan

saniter serta adanya jaringan listrik dan telepon yang cukup memadai sehingga tidak ada kendala di bidang infrastruktur.

:'~';'

}":t,'·I;;...·.'.·'·,:...

'{):.'.·~"'

..;\.'.'

(I

iI

..""".:'"

c. Faktor-faktor Teknis (Technical Factor), kondisi topografi dan orientasi memoogkinkan ootuk desain sarana pusat studi dan perdagangan.

21

'~"Ja;,~~.;"·:{J,,Jl;;'.",~·.t',,": ..'. "'..:~;:.~,• f)j

(22)

d. Lokasi (Location), adanya segmen pasar yang baik dengatl didukung kemudahan dalam memasuki lokasi dan sistem transportasi yang cukup baik menuju lokasi.

e. Estetika (Aesthetics), adanya view yang cukupmenarik dan kondisi tata ruang kota yang memungkinkan keterpaduan bangunan dengan bangunan­ bangunan lain disekitamya. Konsep estettka outside inl dan inside

OU(1 dapat diterapkan. , .rli9:

r-..:

.A --'--!.. lJlIII '~ ~"-1 lJW'4 ~

.,..;

..., '.,','

·r"'~

II "

" I­

f Pelayanan Kota (City Services), mempunyai aksesibilitas terhadap pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan kota misalnya polisi dan dinas pemadam kebakaran dan lain-lain.

2. Tinjauan Lokasi Terpilih, adalah analisis

dan pertimbangan di atas, maka lokasi yang paling memenuhi persyaratan bagi berdirinya sebuah rumah mode adalah lokasi bekas area bioskop Regent jl. Drip Sumoharjo. Beberapa tinjauan yang mendukung bagi berdirinya rumah mode sebagaimana yang tertuang dalam RUTRK Jogjakarta adalah sebagai berikut :

1. 2.

Kcbcradaan bangunan sekitar masih mcnjadi pcrtimbangan dcsain.

McmplDlyai oirl tcrscndiri mcskipun muih mcmiliki k..aktcr bangunan sckitamya.

~/:"l:tnd~;.f."~;·,:1',\'~'... ~''';y-~.;:;!,.~, ,S {}j 5l

22

I II

j

(23)

Tinjauan Persyaratan Bangunan

Ketentuan

Sempadan seperti pada bangunanasli Sempadan

Parameter

3. Samping minimal 3,5111 4. Depan minimal 6 m

Fungsl - Fungsi komersillebih diutamakan

- Peningkatan ruang publik

Intensitas Kegiatan - BCR 400.!o-OOO.!o

- FAR 1,6

- Guna laban 60%

Ukuran Tapak - Penggabungan dianjurkan

- Perubahan mengikuti struktur awal

- Dntuk bangunan umum minimal

20% dari luasan lantai

Parkir - Penggunaan halaman parkir untuk

eksibisi, pedagang kaki lima dan sejenisnya tidak menambah beban jalan

- Pedestrian sebagai fasilitas pejalan kakiyang dilengkapi fusilitas untuk kaurll difabel

.

-.:I _ ~ '_ t :::

~ ~

Uc1U .I. 4._~~J CUlUUit

pedestrian dan halaman tercermin secara visual maupun bentuk

Ketinggian Bangunan - Depan setara dengan dua lantai

- Belakang maksimal delapan lantai

Penyediaan fasilitas penyandang cacat

Aksesibilitas fisikfmental sehingga bangunan dapat

diakses oleh semua orang

Q

Sumber:RUTJUrKo~Jog;akarw

me"'"

~

,~

(24)

Lokasi ini memiliki batas-batas sebagai berikut :

-$ Sebelah Utara dibatasi Kelurahan Catur Tunggfll

-$ Sebelah Timur dibatasi perempatan jl. Adisucipto

-$ Sebelah Selatan dibatasi Kelurahan Gondokusuman

-$ Sebelah Barat dibatasi perempatan j1. Jenderal Soedinnan

4. Karakter Fisik Kawasan, struktur j1. Drip Sumbhardjo sebagai distrik perdagangan terbentuk oleh jalur pergerakan (patt~m) linier berfungsi sebagai akses dari kedua sisi. Kawasan terbentuk dari masasolid(kedua sisi mas jalan)

dan void (pada sisi badan jalan) dengan tekstur kasardan grain halus (rapat). Pola urban solid didominasi oleh bentuk persegi dan pola urban void terbentuk secara organic. Identifikasi potensi lokasi dalam hal visual estetis mengacu pada perkembangan bentuk modem dan bebas.

Sumber: survey lapangan

Site terpilih pada penggalanj1. Drip Smoharjo

Sumber: 8AFPt=DA Dl Jogjal!.alta 2000

Sumber : s~rveylapangan

(25)

Dan gambar di atas didapatkan gambar potongan barlan jalan dan beberapa fasad bangunan sekitar

Site Terpilih pada penggaJan JI. Urip Sumoharjo

l . r---t " . 1 . "e:.•...·••.I .~ -l ···Ow1 u ..·· ..•• ·.·.. .. ..·[[].·.·.·· /.· •.f.·

L.

1.1.".·..·1-.· ..••, J. '.' ..

·~

r.··.· · .. c-"

·n~.

-.·.~.-.-.7

...•

~

.•··..

~

··.·.·Tr·.­

..

::1

l ' .'

l-.i. 1 '- \ I j "0' r .. 'L...c.. .' -...., i ; . -~---"""'O" ,-"l-J ; s,.! ­ . '. 'l { . ~- ... ,.. ~.,._'.'~'D' C'-~l ·L-JO f 0 i i: ...~ ... , [ ] . . . . : . , I • .'. ....••... _-,- ':::' ""'.' '•. : r.·.•.!'.·.1 ...•••.. J.I '. ,.. '1

Flr-

r. '.' .'

·.·f-

1

,::'J. f. w...•...,....; , ,~ ..,." , I I · . ,"

n.· . . '.

<;;,.;JI~· "

-,' .',' _'"'"

',~"{-,

-. ,'" ;-,'

.~tr - l . ,>"'"',, '1 " " , I ".,,~,.j " ,.J, ,.:,

;J

UOI

i····.··.·.·. '.' ,WL...ni : '.;

OuJl

L.Jlh':;:t

[

·.;c~.,.~:::!..;

.. ,...,_.

._-::::::t;_;,...• ----'~,z, .:>__... <

Sifmber :' survey Japangi#1

Gambar Potongan A-A Gambar Potongan B-B

Gambar Potongan A-A

l<

11U... IQo,U-. UfhH; • ~l '1'" ..

. ~la!<m ... ~.• ' .

....,••• ;-'<--'-

-It \ ~... •••.•

jf'

. :~ 'J~

.... '-''':'--''''

'.1

'. ./f..

-J.(sr· . ".' -0 - - •.. -,T' ... -:.-~--.-'"..;.../Il ('7' ij/1'I 1m ._.~.,,<:-... $umber: SLitveylapangan

Sumber: survey /apangan

_

2S

(26)

Vertical Allignment yang tampak pada deretan msad

-

..

, '

..

'

...

.•

'"

Ii.··· ...

d

Sumber: survey lapangan

Galeria Mall sebagai landmark kawasan

Sumber : survey Iapangan

26 ~';~l:,;l.;C,,:r1:~f/;:\,i;.~;!.,': ';, ',\,,'.;:,:,",' .,-;

(27)

1.3.5.2 Kegiatan Pada Bangunan

~PeJ~A

~eQR~eQRA

CXNt

CXe~lffA~<A~

KEG IAlAN PRAK1EK

~G"H)R1+ SlDIO

I

EJDESAJN

EJJAHrT

ElFRINllNG """" EJ FOlOGR\R

...

E7 RKONS3JNG EJ

R

l.I<l.R

+

FIllING

aRFOLA E7 RRNIS-iING + s=JRIK4.

T

.~

W A D A H

y+

~I+

~~=~;SKAN

~I-M ENGAPRESIASIKAN PROs:8 M ffiEAljSASlKAN

KRfAllRTAS SENI DALAM KARfA I I:E96.IN MENJADI

KEPANGKA A"WJ B4."P.S\N PRO DUK YANG DAPAT

FlJ\GSONlt, EEEJIKl\ Jl6N DU()M~

~

PEWARNAAN DAN lEKNIK PEM GAMBILAN

F&JC~ fW)A B6Ji6.N GAM BAR UN TU K

UNTUK MENDAPATKAN MENNGKA1f<.6l\,/ DA:VA "'J&RI<

O ~ ~ OBB<

27

.';;~.r:Cl~\~j..J~'~'li~'.i,,/.l"""'~~'~~'2"::"'!~"~'~;:"'~\:': _

(28)

~B£'cA,

~~R~~li,tA,'XtA$'X~M~cA,6J~

KEGIAlAN PFDMOS

i

I

HASLt(AR'(A/ FRODU<

I i .

~

> W6KIU

- FJlGI--> 8'JU tW'iDR

- 8:>R;-> BAJUCOC~'-- M.6J.AMBAJUCOC~'--> BYJ~ -~1nR - BYJ R:N,6NG, 003 > lB6. -~(FRA.~ -R:MAIA~,Fm:MR.JA.N) - B4LI1A. + ,6N,6X.~ > l..Kl.fW\J - MEN'tES.J6J<AN FfM6J<AI -t.n.R\NASA - l.I<I.JW'J ~ > .lMl.AH -1Oa&.NA - 1ON\tB<s-> s:BJ6J ~ >.BJlS - S:ORIF - fBI,11NN. 003 > B\1-W'4 -~ -S\lN,rm >Ml..EN -s:M1 -GU3lR -~ $Jt\:UI &NQ6L > V\AKIU > lBA > LKI....PAN > ..l.MLAH > .lNIS > B\H6N > MLEIIII • II 1f\S > l..J<1...R6N > JlML..Hi ,> Ja'.IS > ENi6l'.I ,,4(;CESJREB > VIMlU > lJ<1.R6N > Je.JIS > B6H6.N

I~~I;~L~~CAT:AL~R

EXIBISII

III R MAI<E lP +

f : l -

..,.--'S:\,/'"

FEN'tMAIWAN G A N T I~." ~

IR

'PENONlO Nf 28 ;·/;'''.',rf'...f~i..f.j~.'i',,(:II.,',:"- ';"\-:.<:; :'.-; (r};2:~!rl'?1 - - - ­

(29)

~e£cA.

~e~~e1tcA.~oM

~egJJ~

6J

c:JYf

KEGlAlAN KOfv1ER8AL

~

I8'J1PANCE I

1

$. .. ..

I

HAW LOEB'(

I

J. ..;

rQ~l

rC~J

I

RDlDLKI

I

R SA

~

IRD'~~

Ir---­

R -GANT-I

---t PENGl..NJUNG

. PENGELOLA

IGlD,ANG + SOK BA.RANG

I

I

R

I<AS~

·~.···

"-. ..

~.·.···

.."O.·..O..;'.··i..

:~··

.. •··.·.··· .

.. ::.' .... : .,.::..'­" .. ';,: -~_:_--':' .

" , ,.'"

GUDANG MAI<ANAN DAN ALAT MASAK

L

10

vAool

~

i

RCLCI~BJT

RSM..ING

RMAKElP

I~-I

R

lU\JG....GUI

R~C~ ~~.---RM,ANIClRE+ ~1Cl..R: RB6A.U1YC 8'fIER , L1GlD,ANOG

~

MET I K

+

K

:...:~,;_i~d:u"i-r~{r~:I''I'.~Jr.':l "'~':~~.\;'1 !.-:t :\.' 29

(30)

~f)£'<J\-.

~~~$1~~Rd\,

~<AJ{

~eCJj<A,~~

KEG IAlAN KREAS

&

ffiO

DU<S

~

I8'1lRANCE

I

l

I

HAWLOBffi1

I

R

llIMUI

IV\O~pl~

D ESA IN

1

J

A HIT

NDIREKTUR

.

PRINllNG

~

R. STA F F .... __

IR

..

< RAPATl FOnGRAJ=J R K>NS3JNG -"'-.- - j

1

1

I

PERPUSTAKAAN

&

ARSlPI

IGALERII

!

R.

KONSELING

R UKUR & FI11lNG

I

LAVATORII

R ~NIS-IING & s:JRIKA

I

r

..

GUDANG FB.IYlMf¥l.NAN

., R LOKER

&..

lRANS~

KAIN,ALAT & B6tHAN .w-iIT . . .

r

'I

30

'};·"<""'·~i,fi.::/l~ :fi.:/ .,.,,'~~ _, ..t-"~!_'_,f~'.,',:) . \ '

(31)

,I

I

!JUJJJfIJ,S16~~ ~ ~({NJI!JGJ'£

CiiPmmatl/.

lbJft'm:)t' &~fWJf!JNIJ'{.~JMUJiJI¥SWJ&fIimI& )t't.bfJt~!!J,6~ 1¥~Nt91UJJ>I¥JIl)tI/t.IfM' 1OOIlJ.blU,'~1&tH1JJ~ 0IiJf1~~ 1W~IM'6~JrMIOO N't>t'iJIJ.'&1J'£ tN'tA~ &tMJ.161OOY~ ~"J{t'£)v.u)/,v:1h~ ~tJOO~N'i.JlWJWlU&

(32)

-I II ~i ---." ..__. " - - - ' - i \

r---­

j ~~'Ht1'jt'l'"\j i'1'l\7HV) <lV,j\7Wr;,N,:h1

L1=

1

~

"'yjJj<v)

:e"""

"""'a",

,/""";,,,~.,,

'~l

~"{

··,f

r-·1

)..---o\

'H

ti-,

\ I

1..\

J I \ . \ / . I /

\,/ '- \." I

I

.j -...-/ -'- .., -I \-'< 1'. \ ~"1 \ If 1·\1 .. '., j' i

,.,I!

~

...

i / / ·V :':':::l

i

l

r

~·.-Jj...I/ ./ ;'

(33)

-... ... -" It].

r

I t:::l r- LJ N\1"a'}il/t:;Jd::i t"it:t)

fl

-~:iJ_~<j ,f,nn:1'S l~.,.;J,/

{' ../'('\1-..tlfi tJn'il"I'~/kJ Y'C\'S:3 N ,]5

/;~~\.\

~Nt'fl

1f15v, ,J:1I;W9 {::/ '\/ 1V"}'v"3:i) j~N f1:fil =F~ ~~'irfi 1'7.1.393/', V''''l''ljt?J.. v"'lt'\l~d \7(1\7 :'\t7QI.L lJ \7 ITELl nl t··..,PJ """""J.=J1-} ~r'll t,..,~r"-J t.~) d~t ~n'n ',:':l~"(1 Iii~,-""

<il:'~

C:r l.'::l :.:::.':!r _..J.l: ~... ~'

(34)

l

1.4 STUDI BANDING

1.4.1

Lokasi

~~

IIi

II

1.4.2 Penataan layout mang

... _, .~-..," (--'~) PERNIKSERTA '-\\ BAGJAN' } PEMBUNGKUSAN

""\

}/

/

KADO' . ; ",/ ( , .~ I I ALMARI UNTUK " '''" { ",,_j

('

\)~."..

(

MELETAKKAN BARANG·BARANG

KADO YANG HA'NYA

DIBUAT DALAM JUMLAHYANO TERBATAS j ;\ /,. J '>; (

)"

/ '~'"\, '" .

C,") ()

", , -\ .,~/ ;,?pf:,.U.1:/~~l."6:'/'. ~n(::. .' J.' :<',' '.";'.' ----=~-~~~"= H =.=='=='~==

=---­

(35)

<"

MANE~T~~Af;A)r'"

.i!f\,Y!

:yANd!MELOOAsi RAKATAU ALMARIYANG MEMAJANGTAS, DOMPETDAN SEPATU

""

PAKAIAN YANG TERBATAS

JUMLAHNYA, SEIllNGGA MEMPUNYAI NILAI LEBJH, DIPADU PADANKAN DENGAN

SEPATU, TAS,DAN AKSESORIES DI RAK.

'f'"

BAWAHNYA, SEIllNGGA

I

PENGUNJUNG DAPAT

l

MELIAHAT KESELURUHAN

TAMPILAN YANG SERASI

1

DALAM SATU TEMPAT

,/

3S

:·,~£S'·':{I.~:fl~:~J"~n~'7-'''~:';y,~;'>'.;,~,.'\'

(36)

CEKUNGAN-CEKUNGAN YANG SENGAJA UN111K PEMANFAATAN BIDANG

KOSONG PADA DINDING

DENGAN MEMBER! UNSUR

KAYUUNTIJKMEMBERIKESAN

KLASIK, HAL INI JUGA DISESUAIKAN DENeAN, BARANG YANG DIPAJANQ

DIDALAMNYA .

. .

\

·MiMB~i'-·l

! ..

HIAS,AN .. )

. I

BUN.... KOT ..GA·...•...pAV,P . . '.' 'ADlA...•...._...•.I 1.'

, . ~'>;

I

/1 .'

'I···.

p.AJAN,...'

'~.

•.'!AN.'" 1. .

; ' ... 'i" •.' .. KAYUliANO ... !

I\~( .

JlT

GAS

9A

OAI j

/ ' i < . MEDIAWN1VK',

\'0,

~LET~1

., . fili ".

"BmmAGAl

'·.1

\1 ..."..•... ;..

\ I...

MAcAN. ....".':.' ·.···.·.1. Hr."..."." l f,;'.' c.!'IJ.q~... . 1 i~ENDA~/1 I rpALAM IBMA

I

~'~~

ANG SAMA ..

~.

36 ·;.~a:,.r:~i"(.rd"'».:::n,".r..~:.'."\':", .,' ,\' - - - = - , _.

(37)

RAKGANTUNGI\AYU HORIZONTALSEaAOAI P~GRAK­ ·.··RAKKAYUyANG ". BERDIRI .. VERTIKALUNTUK "MELETAKKAN :BARANG-B1\RANG

YANG

RELATI:F KEen..

,.y, -..)//' "..\. I MELETAKKANUNSUR·· '~"'\ . ' . ' ' ' , ,.- t. i PENERANGANPADAj /~\CEKUNGANKAYU

,l\

. SEHINOGAMAMPU . '.

(

MEMBERlKANKESAN"J

>....

Bi\RANGYANo- \

"J

, 'BERDADIDALAMNYA.·,·,.,/

\

LEBnI

MENONJOL I .._.,,,' t / \ .

\

(' ."",-_.../ , , ~_ ~ .-... .-/:'

(,....

~5/

(;)) .~'-"~'~'" ~'lr~'~~:':I~.~,,,:..:~,<,~~,

:'_ .._: ..

~:',',~~

,_

,,_:,._:<":~<'.-'~ : "'",~~\.~ / "I. B:AO'IA:N',JN($Ef)A.OAI. ' \ /~\."

\\ ...

,.!~~q ·,.i\' . ""~A(jlAN'YJ\.tllG '1 ",

\",,;,~~ADIS~G>'"

,', ".,••';.) ( ij;j, KlNtTERSlmtrt ' ).. / .... O ) l . ! I

....

\J!i~, '~e"'. , /, j .. ~.~..:.:-o· ~:~),,:'

37

::l;'t,:'.ni:I:i~:!~'~(,.•,.,:,j ,t.'·'!'.. ,-;~,,,,;~.:'~

(38)

RAK-RAK KHUSUS MAlNANDAN PERLENGKAPAN ANAK YANG DlBUAT

LEBIH TERBUKA SEIllNGGA ANAK. LEBIHLELUASA . UNTUKMEMll.-IH····

--l

J KOTAKBAWAH LANTAISEBAGAI PENGHIAS RUANGAN PERSFEKTIF RUANG PERLENGKAP.AN ANAK 38 ;·;.~(.:,.ud'l.d/~:'ll\~,::~.,.:'.X:':.,,:·~(;'.·.,;,:_~

---=-=

~:)}J),?::r/:'~:j' """''''''''~'>:".''''''''=%c=3"=_='.= _

(39)

1.4.3 TINJAUAN KARYA ARSITEK : 1. Robert A M Stem

Z@] Residence, Westehester Country, NY

Spesifikasi bangunan :

o Hannonisasi bentukan kotak dengan variasi besaran dimensinya.

o Bentuk lengkung diterapkan sebagai unsur penghalus

o Penerapan merespon kondisi site

'\ 3'9 .~·:t.;...r.·~7.1",d';;i~'i"'~-:':,~'~.~':':,/,.;~:,;'; ell))

~

II

(40)

r~l Roosevelt Island Competition, NY

~ ;;i",6 :;;;-=1 ,~

Spesifikasi bangunan :

o Pennainan unsur kotak menjadi kekuatan desain fasadnya.

o Irama pengulangan digunakan .untuk menambah variasi pola fasad.

o Adanya point of interest pada bangunan yang digunakan sebagai penanda pintu masuknya.

ifll Residence Island, NY

Spesifikasi bangunan :

o Garis horisontal menjadi pengikat komposisi gubahan fasad.

o Komposisi bukaan menggunakan irama repetisi.

o Penambahan dan pengurangan dilakukan untuk mendapat kesatuan bentuk antara kubus dan tabung.

40 ;;:~i:"T.~t:a<n~:.·>.~;.-~:,,~.,,: ",::I;').r.'·.,~ ,\

(41)

2. Charles Moore

:~ Moore Rogger, Hofflander, Condominium

~ ~ ~ ~ ~ fi

;

I

a

Spesifikasi bangunan :

a Volume suatu bentuk dapat dipotong (dikurangi) untuk menciptakan jalanmasuk yang menjorok ke dalam, terbentuk dengan baik ruang-ruang dalam yang bersifat pribadi atau bukaan-bukaan untuk jendela yang terlindung dari permukaan dinding yang dibekuk secara vertical dan horizontal.

Ii) West Plaza Condominium, Coh-ado, California

Spesifikasi bangunan :

a Hannonisasi bentukan kotak dengan variasi besaran dimensinya.

a Penggunaan material kaca yang transparan membingkai bukaan sehingga kesan tertutup dari bangunan ini samar. a Komposisi bentukan masa tercipta dati pengurangan

maupun penambahan.

.,

(42)

- - -- - -

-r~! William College Museum of Art Department, Williamstown,

Massachusetts

II..

Spesifikasi bangunan :

o Adanya bagian masabangunan yang dirotasi tetapi masih memiliki kesatuan dengan masa

bangunan

lain.

o lrama pengulangan dlgunakan untuk mempertegas kesan simpel yang lebih harmonis.

t@!

St. Matthew's Episcopal Churh, Pacific Palisadens, California

:-~ - . l tI!Zlm ZCl!m I:lOIIZlQ _ _

, i

o Penerapan bangunan yang merespon kondisi site

ditunjukkan dengan gubahan bentuk berundak-undak. o Bangunan tengah merupakan focal point komposisi masa,

sehingga menjadi bagian yang menonjol. Spesifikasi bangunan : l - - ....

_

.,2

(43)

3. Frank Lloid Wright

I!c! Unity Temple, Oak Park,

Spesifikasi bangunan :

o Bentukan masive tanpa buloian menghadirkan nuansa sakral sesuai dengan temabangunan ini.

o Elemen garis lengkung tidak tampak pada bangunan ini, hanya garis lurns yang memberi kesan tegas.

o Harmonisasi bentukan kotak dengan variasi besaran dimensinya.

I~! Price Company Tower, Courtesy The Phillips PetroleWn Company

a ~ i I I ~ Spesifikasi bangunan :

o Repetisi elemen kubus melengkapi unsur garis vertikal pada bangunantersebut.

o Sumbu maya di sudut bangunan meml:>agi dua sisi yang balance.

43 ~?;..r.;d;t~:J.:;~J:l~:~-...<:~'!'.,'!. l~:I~,.•• J::~,',;: . \ '

(44)

••

1

o Komposisi berasal dari bentukan yang· senada, tid3.k ada bentukan yang berbeda.

Kesimpulan dari bangunan modern yang dapat dijadikan.guide line penerapan konsep perancangan adalah :

1. Material

-+

Pengeksposan material-material fubrikasi seperti besi, baja, kaca dll dimana penggunaan material tersebut hams sesuai denganfungsinya hukan hanya sehagai unsure estetika saja.

2. Bentukan masa

-+

Bentukan masa yang fungsional merupakan ciri bangunan

modern dan dengan meminimalisir ornamentasi-ornamentasi yang kurang

fungsional (Form follow function).

3. Sistem struktur

-+

Menggunakan sistem struktur modern seperti struktur rangka heton bertulang untuk mendapatkan bentukan masa bangunan yang diinginkan.

3,·;~''(.:_~~;(·''(;'J.f~F''::~f."l .' .f.'t::'.'J;;':'~i;. :,'

Gambar

Gambar Potongan A-A  Gambar Potongan B-B

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam sebuah laporan yang ditulis khusus untuk membantah klaim APA, tim dari “ National Association for Research and Therapy of Homosexuality” (NARTH) menunujukan bahwa studi

Sedangkan untuk menghitung rugi-rugi energi dengan metode Loss Factor , dibutuhkan data rugi-rugi daya saat terjadi beban puncak, seperti yang telah disimulasikan pada

H0 1 : Lama waktu pemberian fraksi n-butanol buah lerak (Sapindus rarak) tidak berpengaruh terhadap jumlah sel epitel vagina, diameter lumen vagina dan serviks mencit

cacingannya positif telur cacing. cacingannya positif telur cacing... UPAYA PENANGGULANGAN UPAYA PENANGGULANGAN DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN RAKOR &amp; EVALUASI BIDANG

Penerapan Algoritma Minimax dan Algoritma Memory Enhanced Test Driver with Value f pada permainan checkers berjalan sesuai dengan alur logika algoritma yang telah

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 22 dengan tanggal pelaporan harus diakui sebagai Aset Tidak Berwujud dalam pengerjaan. (Intangible Asset-Work In Progress), dan

(Dibimbing oleh Dalilul Falihin.,S.Ag M.Si dan Muhammad Zulfadli.,SH.,M.Hum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Gambaran budaya Mattojang pada masyarakat

Proses penetapan target retribusi parkir di Kota Semarang melibatkan beberapa dinas/lembaga, antara lain; Dishubkominfo Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang (DPKAD