• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

18 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 OBJEK PENELITIAN

3.1.1 SEJARAH SINGKAT RSUD KOTA BANDUNG Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung terletak di jalan Rumah Sakit No. 22 Ujungberung, Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo, Kota Bandung wilayah Timur, merupakan rumah sakit umum milik Pemerintah Kota Bandung, yang sebelumnya merupakan Puskesmas Dengan Tempat Perawatan yaitu Puskesmas Ujungberung, pada bulan April 1993 berdasarkan peraturan Kota Bandung nomor 928 tahun 1992 berubah status menjadi RSUD kelas D; kemudian bulan Desember 1998 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1373/Menkes/SK/XII/1998 ditingkatkan statusnya menjadi RSUD kelas C; pada bulan Desember 2000 sejalan dengan dilaksanakannya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, RSUD Kota Bandung yang semula status kelembagaannya Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Bandung, ditetapkan menjadi Lembaga Teknis Daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 10 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tatak Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung. Kemudian dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan seiring dengan kebutuhan untuk menyesuaikan dengan perkembangan pelayanan maka struktur organisasi RSUD Kota Bandung mengalami perubahan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung.

Sesuai Keputusan Walikota Bandung No.445/Kep.868-RSUD/2010 tentang Penetapan RSUD Kota Bandung untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, RSUD Kota Bandung terus berupaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan kinerja manfaat.

(2)

Berikut ini adalah prestasi RSUD Kota Bandung yang telah dimiliki yaitu : a. Akreditasi 5 Pelayanan dari Depkes RI tahun 2007.

b. ISO 9001-2000 dari SAI Global tahun 2008.

c. Pelaksana pelayanan informasi obat terbaik pada proyek percontohan PIO tingkat pusat Tahun 2009.

d. Akreditasi 12 pelayanan dari KARS tahun 2012. e. RE Sertifikasi ISO 9001:2008 tahun 2012. f. Peringkat 1 PKB-RS tingkat Jabar tahun 2012. g. Peringkat 9 RSIBB tingkat Jabar tahun 2013

h. Kepatuhan Standar Pelayanan Publik versi Ombusmand tahun 2014

i. Lulus Akreditasi Versi 2012 Tingkat Paripurna tahun 2016.

1. Data Umum RSUD

Nama RS : RSUD Kota Bandungs

Nomor Kode RS : 3273405

Kelas RS : B (Keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pinu Provinsi Jawa Barat 445.1/Kep./36/041030/DPMPTSP/2017)

Alamat : Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung Berung Bandung

Telepon/Fax : 022-7811793/78118794 / 022-4809581

Email : [email protected]

Website : rsudkotabandung.web.id

2. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

b. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang

pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

(3)

e. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1373/Menkes/SK/XII tahun 1998 tentang Status Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung sebagai Rumah Sakit Kelas C;

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

h. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kota Bandung;

i. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung;

j. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) Kota Bandung Tahun 2013-2018;

k. Peraturan WaliKota Bandung Nomor 075 tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung;

l. Keputusan WaliKota Bandung Nomor 445/Kep.868-RSUD/2010 tentang

Penetapan RSUD Kota Bandung untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD; dengan status penuh;

m. Perwal Nomor 193 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Bandung.

n. Keputusan Dinas Kesehatan Kota Bandung Nomor

445/1010-Dinkes/04-SI-RS/XI/2015 tentang Penetapan Operasional Rumah Sakit Kelas C RSUD Kota Bandung.

o. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pinu Provinsi Jawa Barat Nomor 445.1/Kep./36/041030/DPMPTSP/2017 Tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas B.

(4)

3.1.2 VISI DAN MISI Visi

“Terwujudnya Rumah Sakit Yang Berkualitas” Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut:

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

Berkualitas : Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Akreditasi Rumah Sakit.

Misi

Sedangkan untuk mewujudkan Visi RSUD Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

“Melakukan upaya pelayanan kesehatan lanjutan yang berkualitas kepada masyarakat”.

Motto

“SEHAT BERSAMA KAMI” Tujuan

Tujuan RSUD Kota Bandung Yaitu :

“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Lanjutan yang berkualitas kepada Masyarakat”

Ruang Lingkup

Ruang Lingkup RSUD Kota Bandung meliputi :

1. Manajemen Pelayanan

2. Manajemen Lingkungan

3. Manajemen Informasi

4. Manajemen Mutu dan Patien Safety

5. Manajemen Keuangan

Sasaran

Makna penetapan sasaran RSUD Kota Bandung dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yaitu meningkatnya pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bandung sebagai Rumah Sakit yang berkualitas dan nyaman.

(5)

Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut, maka untuk tahun 2013-2018 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.

3. Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui penyehatan lingkungan.

3.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA BANDUNG

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan masyarakat dibidang kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut semakin menonjol mengingat timbulnya perubahan-perubahan paradigm dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan-kebijakan pemerintah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi global, nasional, regional dan lokal.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung dibidang pelayanan kesehatan berkewajiban melaksanakan kegiatannya berdasarkan Misi Kota Bandung Ke 3 yaitu Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. Memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat khususnya di wilayah Bandung Timur sesuai dengan tigas pokok dan fungsinya.

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, diamanatkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

(6)

RSUD Kota Bandung menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan masyarakat terutama dari wilayah Bandung Timur dengan penduduk yang berkembang sesuai dengan pengembangan pembangunan Kota Bandung.

Pelayanan Rumah Sakit disediakan sesuai kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan pola penyakit, data kependudukan seperti kelompok penduduk berdasarkan umur dan data demografi lainnya.

Jangkauan pelayanan RSUD Kota Bandung berdasarkan zona Sistem Rujukan Kota Bandung yang meliputi 11 Kecamatan ditambah penduduk yang berasal dari Kabupaten Bandung dan Sumedang yang berbatasan dengan Kota Bandung.

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.

Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran berkembang sangat pesat diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit.

Rumah sakit berubah dari organisasi normatif (organisasi sosial) ke arah organisasi utilitarian (organisasi sosial ekonomis), namun fungsi sosial adalah fungsi yang tetap melekat pada institusi rumah sakit apapun bentuk, orientasi dan pola kepemilikannya.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung diatur oleh Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung.

3.2.1 TUGAS

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mempunyai tugas yaitu melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan

(7)

umum, upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

3.2.2 FUNGSI

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, RSUD Kota Bandung, mempunyai fungsi :

a. Menyelenggarakan pelayanan umum.

b. Melaksanakan tugas teknis operasional bidang pelayanan umum yang meliputi keuangan, pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis serta program dan pemasaran.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Inti dari penyelenggaraan fungsi rumah sakit adalah mengelola pasien. Manajemen Strategis dirancang sesuai tugas, fungsi dan struktur organisasi diperlukan pelayanan di rumah sakit dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia didalam maupun diluar organisasi melalui berbagai proses manajemen.

3.2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi berdasarkan azas organisasi hemat struktur dan kaya fungsi, yang menggambarkan kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan, komunikasi antar unit pelayanan serta

manajemen “Cross fungsional and communication management” atau dengan

kata lain seluruh struktur merupakan struktur kerja operasional bukan struktur kerja birokrasi yang kaku.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung; RSUD Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung dibidang pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang kepada dengan

(8)

sebutan Direktur yang secara administratif bertanggung jawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung, dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Berikut ini adalah Susunan Organisasi RSUD Kota Bandung yaitu :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Unsur Pimpinan : Direktur

Pembantu Pimpinan terdiri dari :

a. Kepala Bagian Umum Keuangan, membawahkan :

1) Ka.Sub.Bag.Umum dan Perlengkapan.

2) Ka.Sub.Bag. Pengembagan SDM.

3) Ka.Sub.Bag. Keungan dan Anggaran.

b. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, membawahkan :

1) Ka.Seksi Pelayanan Medis

2) Ka.Seksi Pelayanan Keperawatan

c. Kepala Bidang Penunjang Medis, membawahkan :

1) Ka.Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi. 2) Ka.Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan.

(9)

d. Kepala Bidang Program dan Pemasaran, membawahkan : 1) Ka.Seksi Pengendalian Program.

2) Ka.Seksi Mutu dan Pemasaran

Selain itu dibantu kelompok struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok fungsional dan unsur pelaksana pelayanan yaitu :

a. Satuan Pengawas Intern;

b. Komite Medik;

c. Komite Keperawatan;

d. Panitia Rekam Medis;

e. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit;

f. Panitia Farmasi dan Terapi; g. Tim Patient Safety;

h. Staff Medis Fungsional; i. Instalasi/Unit.

Unsur Pelaksana Pelayanan, terdiri dari 17 instalasi dan 10 unit, berikut adalah nama-nama instalasi di RSUD Kota Bandung yaitu :

a. Instalasi Gawat Darurat b. Instalasi Rawat Jalan c. Instalasi Rawat Inap d. Instalasi Bedah Central

e. Instalasi Intensive Care Unit (ICU) f. Instalasi Laboratorium

g. Instalasi Radiologi h. Instalasi Farmasi i. Instalasi Gizi

j. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS) k. Instalasi Kesehatan Lingkungan RS l. Instalasi Laundry

(10)

n. Instalasi Pemulasaraan Jenazah o. Instalasi Rehabilitasi Medik p. Instalasi Hemodialisa

q. Instalasi Medical Check Up (MCU)

r. Instalasi PICU/NICU

Berikut adalah nama-nama unit di RSUD Kota Bandung yaitu :

a. Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

b. Unit Mutu RS

c. Unit Promosi Kesehatan RS

d. Unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)

e. Unit Pemasaran dan Kemitraan

f. Unit Pendidikan Pelatihan dan Perpustakaan g. Unit Akuntansi

h. Unit Rekam Medis dan Case Mix

i. Unit Pengadaan RS

j. Unit Pembendaharaan

Kelompok Fungsional, terdiri dari SMF (Satuan Medis Fungsional) jumlahnya sesuai dengan jenis Dokter Spesialis (profesi) yang ada di RSUD Kota Bandung saat ini, terdiri dari 14 SMF yaitu :

a. SMF Penyakit Dalam

b. SMF Bedah

c. SMF Kebidanan dan Kandungan

d. SMF Anak e. SMF THT f. SMF Mata g. SMF Kulit Kelamin h. SMF Anesthesi i. SMF Pathologi Klinik j. SMF Pathologi Anatomi

(11)

k. SMF Radiologi l. SMF Gigi m. SMF Syaraf

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP REVISIT INTENTION DI THE TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG :Survei pada wisatawan sebagai Individual First Timer Guest The Trans Luxury Hotel

Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Objek dari penelitian ini adalah dampak layanan Go-Food terhadap penjualan Rumah Makan di Kota Bandung. Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh penulis melalui survey, menurut Dinas Pariwisata terdapat 17 hotel yang termasuk bintang empat di kota Bandung, menurut sugiyono, apabila jumlah

Objek dalam penelitian ini adalah disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan, sedangkan yang menjadi subjek penelitian ini adalah karyawan bagian operasional

Objek dalam penelitian ini adalah penempatan, pelatihan dan budaya kerja terhadap kinerja karyawan bagian administrasi PDAM Tirta Anom Kota Banjar.. Ruang lingkup dalam

Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu kawasan wisata belanja Kota Bandung dalam penelitian ini Kawasan

Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Parepare diatur dalam Peraturan Walikota Parepare Nomor 51 Tahun 2016, tanggal 30 September 2016, yakniInspektoat Kota Parepare merupakan unsur

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kompetensi auditor, tekanan anggaran waktu, dan bukti audit terhadap kualitas audit pada KAP di Kota Bandung digunakan analisis deskriptif yaitu