• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONVENTION CENTER AND RECREATION CENTER: THE GLORIOUS HISTORY OF MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CONVENTION CENTER AND RECREATION CENTER: THE GLORIOUS HISTORY OF MEDAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

CONVENTION CENTER AND RECREATION CENTER: THE

GLORIOUS HISTORY OF MEDAN

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur

Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

OLEH: FERDIANSYAH

100406078

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2015 PERNYATAAN

(2)

“ CONVENTION CENTER AND RECREATION CENTER: THE

GLORIOUS HISTORY OF MEDAN “

SKRIPSI

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Januari 2015

Penulis,

(Ferdiansyah)

Judul Skripsi : Convention Center and Recreation Center: The Glorious

(3)

iii Menyetujui

Dosen Pembimbing

(Ir. Rudolf Sitorus, MLA.)

Koordinator Skripsi,

Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc.,

Ketua Program Studi,

Ir. N. Vinky Rahman, MT

Tanggal Lulus: 21 Januari 2015 Telah diuji pada

(4)

Panitia Penguji Skripsi

Ketua Komisi Penguji : Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc.

Anggota Komisi Penguji : 1. Ir. Rudolf Sitorus, MLA.

(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAK ... xi

PROLOG “A River Runs Through It” ... 1

1. Kebutuhan Akan Tempat Untuk Mewadahi Berbagai Event Dan MICE ... 2

2. Pentingnya Sarana Rekreasi Alami Kota ... 2

3. Revitalisasi Kawasan Muka Sungai Sebagai Langkah Kongkrit Pelestarian Sungai Deli Guna Menambah Ruang Terbuka Publik Dan Sebagai Identitas Kota ... 3

BAB I Perjalanan Menuju Kegemilangan ... 7

1.1.Takkan Mundur Dari Langkah Awal ... 7

1.2.Persiapam ‘Perbekalan’... 8

1.3.The Journey Begins ... 11

1.4.Penduduk Setempat, Para Penunjuk Perjalanan ... 15

BAB II Manusia, Aktivitas dan Ruang ... 19

2.1.Kebutuhan Ruang dan Program Kegiatan ... 19

2.2.Pola Kegiatan ... 22

2.3.Program Ruang ... 24

(6)

BAB IV Massa Merefleksikan Sejarah ... 29

4.1.Transformasi Massa ... 29

4.2.Konsep Tapak ... 31

4.3.Elemen Ornamen Refleksi Sejarah Dan Solusi Penghawaan Dan Pencahayaan Alami ... 35

BAB V Menikmati Jalan Cerita... 37

5.1.Rancangan Konseptual ... 37

5.2.Konsep Struktur ... 43

5.2.1. Makna Dan Perlambangan Struktur ... 47

5.2.2. Tambahan ... 49

BAB VI Berkah Utilitas ... 50

6.1. Sanitasi ... 50

6.2. Elektrikal ... 51

6.3. Sistem Pengkondisian Udara ... 51

6.4. Sistem Penanganan Kebakaran ... 52

6.5. Sistem keamanan... 53

BAB VII Kaleidoskop Perancangan: Alur Berkelok Menuju Muara ... 54

EPILOG “A Never Ending Story” ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. - Lokasi tapak dan pembagiannya. ... 11

Gambar 1.2. - View ke luar site ... 12

Gambar 1.3. - Visualisasi 3D tata guna lahan ... 13

Gambar 1.4. - Analisa vegetasi dan signage ... 14

Gambar 1.5. - Analisa sirkulasi ... 14

Gambar 1.6. - Maket tata guna lahan ... 18

Gambar 3.1. - Kapal yang berlayar di sungai Deli pada masa dahulu ... 25

Gambar 3.2. - Tembakau Deli yang sudah dipaketkan dan siap untuk dipasarkan baik dalam negeri maupun luar negeri ... 26

Gambar 4.1. - Naval architecture. ... 30

Gambar 4.2. - The form logic ... 31

Gambar 4.3. - Zooning tapak ... 33

Gambar 4.4. - Site Plan ... 34

Gambar 4.5. - Dinding ventilasi/ rooster sebagai penghawaan alami dan juga pencahayaan pada koridor dan lobby ... 36

Gambar 4.6. - Ventilasi horisontal ... 36

Gambar 4.7. - Ventilasi vertikal ... 36

Gambar 4.8. - Pola dinding rooster pada bangunan merupakan transformasi dari kumpulan Tembakau Deli ... 36

Gambar 5.1. - Denah Skematik ... 37

Gambar 5.2. – Groundplan ... 41

Gambar 5.3. - Denah lantai 2 ... 42

Gambar 5.4. – Pembalokan ... 43

Gambar 5.5. - Rangka selubung massa bagian depan ... 43

Gambar 5.6. - Kolom, Core dan Pondasi ... 44

Gambar 5.7. - Honeycomb beam ... 44

Gambar 5.8. - Rangka atap bentang lebar ... 44

Gambar 5.9. - Potongan tipikal struktur ... 46

Gambar 5.10. - Aksonometri struktur ... 46

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Jadwal Penyusunan Skripsi ... 4 Tabel Kebutuhan Ruang dan Program Kegiatan ... 63 Tabel Program Ruang ... 65

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulilhah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Shalawat beserta salam juga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman, amin.

Skripsi ini disusun guna melengkapi dan memenuhi tugas dan syarat untuk meraih gelar sarjana di Universitas Sumatera Utara, dimana hal tersebut merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa/i yang ingin menyelesaikan perkuliahannya.

Adapun judul skripsi yang ingin saya kemukakan adalah “ Convention Center and Recreation Center: The Glorious History Of Medan “. Saya telah mencurahkan segenap hati, pikiran dan kerja keras dalam penyusunan skripsi ini. Namun saya menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya, baik isi maupun kalimatnya. Oleh sebab itu skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan jenjang pendidikan ini. Nabi Muhammad yang selalu menjadi suri tauladan yang baik.

2. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Bapak Drs. Musamri dan Ibu Rumiati,S.Pd. yang senantiasa memberikan perhatian, dukungan, kesabaran, doa dan segala pengorbanannya selama ini.

3. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ir.Rudolf Sitorus, MLA., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, saran dan arahan kepada penulis saat penulisan skripsi ini.

5. Bapak Ars. Doni Dwipayana, S.T., IAI., selaku arsitek pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan, saran dan motivasi serta meluangkan waktunya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Ir. Bauni Hamid, M.Des. selaku koordinator studio PA-6 dan Ibu Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc. selaku koordinator skripsi serta kak Amilia R. Akbar dan Kak Dara selaku asisten studio PA-6.

7. Seluruh Dosen dan Staf pengajar di Fakultas Teknik Departemen Arsitektur USU yang telah mendidik dan membimbing penulis selama menempuh pendidikan di Arsitektur USU.

8. Kakak dan adik tersayang, Nur Apriani dan Rahmayunita, serta keluarga besar yang selalu menyemangati dan memberikan dukungan.

9. Adzro’i, Iman, Bang Adnan, Bang Yogi, Aris, Kak Dea, dan Yuni, selaku sahabat penulis yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

(10)

10.Bang Riski, Bang Taufik, Mas Larno, Bang Helmy, Ust. Agus, Bang Bambang, Bang Mia, guru kehidupan yang telah memberikan banyak ilmu, motivasi dan arahan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik dan diridhoi.

11.Adik-adik yang senyumnya selalu dirindukan setiap pekannya, Rino, Juanda, Rasyid, Rizki, Hadi, Haikal dan Hakim yang juga turut membantu dalam pengerjaan maket PA 6. Semoga Istiqomah di jalan-Nya.

12.Ikhwatifillah yang senantiasa berjuang bersama di jalan-Nya yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu yang juga turut membantu dan memberikan dukungan, semangat dan doa. Semoga Allah mengumpulkan kita di surga-Nya kelak.

13.Teman seperjuangan di kelompok B, Candra Nadeak, Agung, Mirza, Tegar, dan Andrias, yang telah membantu memberi masukan dan saran kepada penulis.

14.Teman-teman begadang di studio dan ‘Villa Abjo’, Gema, Iyan, Doni, Abjo, Fikar, Agung, Aldo, Utuy, Yuyu, dan teman seangkatan 2010 yang telah membantu dan menemani selama menempuh pendidikan di Arsitektur USU.

15.Abang dan kakak senior dan adik-adik junior stambuk 2013 yang sudah banyak membantu penulis.

16.Pihak-pihak lain yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu karena keterbatasan penulis namun tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih penulis.

Saya menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2015

(11)

xi

ABSTRAK

Sejarah kejayaan kota Medan merupakan aset berharga bagi asal mula perkembangan kota Medan. Kini Medan telah menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kota Medan menjadi semakin ramai, dikarenakan sering diadakan event berskala Nasional maupun Internasional. Terpilihnya kota Medan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, and

Exibition), menyebabkan kebutuhan akan gedung konvensi semakin meningkat.

Dan perkembangan fisik kota juga yang berkembang pesat. Tumbuhnya hotel, dan pusat perbelanjaan modern yang mewarnai sudut kota Medan, menjadikannya salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Namun, sarana rekreasi dikota hanya pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza dengan bangunan tingginya, minim tempat rekreasi alami. Padahal kota ini memiliki potensi alami, sungai Deli. Namun kondisi sungai Deli kini sangat memprihatinkan. Perlu adanya upaya untuk merevitalisasi kawasan muka sungai Deli dan menjadikannya sarana rekreasi alami.

Proyek ini mengambil tema “Sejarah Kejayaan Kota Medan”, untuk mengingat kembali sejarah yang menjadikan kota Medan menjadi berjaya hingga menjadi maju pada saat ini dan menjadikannya konsep yang mendasari

perancangan proyek ini.

Perancangan tepian dan revitalisasi sungai Deli ini adalah salah satu upaya kongkrit untuk menjadikan sungai Deli menjadi sungai yang bersih dan indah untuk dinikmati serta menjadi identitas kota Medan. Proyek perancangan dengan fungsi sebagai bangunan konvensi dan wisata yang akan secara tidak langsung menjadi landmark baru kota Medan.

Kata kunci: konvensi, pusat rekreasi, tepian sungai, sejarah kejayaan, revitalisasi, sungai Deli.

(12)

ABSTRACT

The glorious history of Medan is a valuable asset to the origin of the development of the city. Now, Medan has become one of the largest cities in Indonesia. In recent years, Medan is becoming increasingly crowded, due to often held national and international events. Elected as MICE(Meeting, Incentive, Conference, and Exibition) city, causing the needs of convention center increased. And also the physical development of the city is growing rapidly. The growth of the hotel industry and modern shopping centers is fulfilling the city, making it one of the main tourist destinations in Indonesia. However, recreational facilities is only on shopping center such as malls and high building plazas, Lacking places for nature based recreation. Though the city has one natural potential, Deli river. However, the condition of the river Deli is now in very worse condition. There needs to be a real effort to revitalize the river front area of Deli river and making it a nature based recreation.

This project is taking the theme of "The Glorious History of Medan", to recall the history that have made Medan into a glory and growing rapidly till now and making it as the basic concept of this design project.

The river front design and revitalization of Deli river is one of the

concrete efforts to make the Deli river into a clean and beautiful to enjoy and also making it the identity of the city of Medan. This design project, which function as convention center and recreation center will indirectly be an urban landmark of Medan.

Keywords: convention, recreation center, riverfront, glorious history, revitalization, deli’s river.

(13)

1

PROLOG

“A River Runs Through It”

Kawasan muka sungai merupakan suatu daerah atau area yang berbatasan langsung letaknya dengan tepian sungai. Fungsi utama kawasan muka sungai ini idealnya adalah sebagai fungsi ekologis dan diharapkan mampu melindungi sumber daya air sungai. Pada daerah berkembang, dimana terjadinya peningkatan pembangunan fasilitas fisik kota serta terjadi “keterbatasan” lahan, mengakibatkan pemanfaatan ruang kota mengalami permasalahan dalam pengendaliannya. Apalagi pada kawasan tepian sungai yang memang sering “tidak” terawasi, menjadi salah satu masalah tersendiri yang dihadapai oleh kota yang memiliki daerah aliran sungai.

Sungai Deli, salah satu dari delapan sungai yang melintasi kota medan, merupakan jalur transportasi perdagangan barang dan jasa yang penting, baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor) pada masa Kerajaan Deli, Di awal abad ke-14, dengan tembakau yang merupakan komoditas ekspor utama kota Medan yang kualitasnya terkenal hingga benua Eropa. Dilihat dari sejarahnya, dahulu sungai ini indah dan bersih, sehingga dalam beberapa literatur pantun menyebutkan keindahannya. Airnya yang segar dan juga dahulu kapal-kapal pun bisa melewati sungai ini. Posisi geografis Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.

Namun kini kondisi sungai ini sangat buruk, baik itu kondisi air sungainya yang kotor, bau dan dipenuhi sampah yang mencemari dari hulu hingga hilir, sudah tidak bisa dilewati kapal karena adanya pendangkalan atau sendimentasi, serta tepian sungai yang dimanfaatkan tanpa memikirkan kepentingan pelestarian lingkungan, melainkan hanya untuk fungsi-fungsi hunian, komersil, dsb (yang sudah tentu ilegal), yang seharusnya area ini bebas dari struktur fisik bangunan. Hal inilah yang menyebabkan kecendrungan penurunan kualitas visual dan kualitas ekologis lingkungan kawasan kota Medan. Kenyataan ini diperburuk lagi

(14)

dengan kecenderungan masyarakat yang menjadikan sungai sebagai daerah belakang, yang berfungsi sebagai sasaran akhir berbagai sistem pembuangan.

Namun, kesan kumuh, tidak tertata dan area yang terlantar pada tepian sungai tersebut sepertinya sudah dianggap hal yang lumrah dan biasa. Berbagai upaya mengembalikan fungsi sungai sebagai daerah konservasi, dan memperbaiki kondisi fisiknya sampai saat ini masih jauh dari yang diharapkan. Program kali bersih belum menampakkan prospek yang menjanjikan. Kondisi di lapangan yang memang sudah cukup parah nampaknya tidak akan dapat diperbaiki hanya melalui program yang bersifat sektoral. Penggunaan dan pembangunan yang tidak terkendali di daerah sempadan sungai merupakan kondisi nyata di lapangan yang mengindikasikan kompleksitas permasalahn yang harus diatasi. Sehingga ini perlu dijadikan perhatian khusus bukan hanya bagi pemerintah namun juga kita semua. • Kebutuhan Akan Tempat Untuk Mewadahi Berbagai Event Dan MICE

Sering berkembangnya zaman dan kemajuan masyarakat, kota Medan yang merupakan kota terbesar di Indonesia di luar pulau Jawa, dan merupakan pintu gerbang Indonesia bagian barat. Dalam beberapa tahun terakhir kota Medan juga semakin ramai, dikarenakan seringya di adakan event berskala Nasional maupun Internasional. Perkembangan fisik kota juga yang berkembang pesat. tumbuhnya hotel, dan pusat perbelanjaan modern mewarnai sudut sidut kota Medan. Kini Medan telah menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, meskipun memang masih jauh di belakang Bali dan Jakarta. Terpilihnya kota Medan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exibition). MICE adalah kegiatan Convention, perjalanaan intensif dan pameran dalam industri pariwisata. Secara teknis, MICE ( Meeting, Incentive,

(15)

3 sangat minim. Ditambah lagi lahan yang sempit yang terus berkurang dikarenakan pembangunan-pembangunan fisik kota.

Sarana rekreasi dikota hanya pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza dengan bangunan tingginya, maka tidak heran masyarakat kota Medan kebanyakan pergi berlibur keluar kota bahkan keluar negeri untuk melihat indahnya pemandangan alamnya. Bagaimana dengan kota Medan? Ya, satu-satunya unsur alam yang potensial adalah sungai terbesarnya yang sekarang dikenal sebagai parit raksasa yaitu sungai Deli. Jika sungai ini dijadikan sebagai objek wisata kota Medan bukan tidak mungkin kota medan akan ramai pengunjung dari berbagai daerah, luar kota maupun turis dari luar negeri.

Dengan keadaan sungai Deli seperti saat ini jangankan masyarakat sekitar, pengunjung dari luar kota pun enggan dan tidak tertarik bahkan merasa jijik melihat sungai ini yang dipenuhi dengan sampah-sampah dan pemukiman kumuh yang berada disepanjang pinggiran sungai.

Revitalisasi Kawasan Muka Sungai Sebagai Langkah Kongkrit Pelestarian Sungai Deli Guna Menambah Ruang Terbuka Publik Dan Sebagai Identitas Kota

Berangkat dari data dan permasalahan yang ada tersebut, perencana berfikir perlunya upaya-upaya kongkrit yang mampu menjembatani berbagai kepentingan dalam pemanfaatan kawasan muka sungai yakni dengan perancangan tepian dan revitalisasi sungai Deli dan menjadikan sungai Deli menjadi sungai yang bersih dan indah untuk dinikmati serta menjadi identitas kota Medan. Perancangan kawasan tepian sungai ini juga adalah bentuk "intervensi” fisik dalam upaya pemanfaatan ruang kota guna memperhatikan kepentingan tuntutan pengembangan (fungsi ruang), kelestarian lingkungan serta kepentingan hajat hidup masyarakat di sekitar kawasan. Proyek perancangan dengan fungsi sebagai bangunan konvensi dan wisata yang akan secara tidak langsung menjadi landmark baru kota Medan. Dan jika dilihat dari sejarahnya, perencana melihat ada dua faktor yang paling mempengaruhi kota Medan yang menjadikannya berjaya pada masa lalu sehingga berkembang pesat dan maju hingga saat ini, yakni peranan sungai Deli sebagai jalur transportasi perdaganan dan juga hasil perkebunan tembakaunya yang menjadikan Medan dikenal hingga benua Eropa. Dua ikon

(16)

inilah yang akan diangkat sebagai representasi sejarah kejayaan kota Medan dalam proyek perancangan ini. Agar bangunan ini dikenal bukan karena kemegahannya namun ketika melihatnya, yang teringat adalah sejarah kejayaan dan budaya kota Medan.

Revitalisasi kawasan muka sungai Deli ini juga merupakan upaya untuk menciptakan ruang terbuka hijau dan public space, yakni menghidupkan kembali kawasan yang cenderung mati dengan meningkatkan vitalitas yang strategis dan signifikan dari kawasan tersebut agar mampu meningkatkan index of happiness masyarakat kota Medan yang memang sangat membutuhkan tempat berkumpul, rekreasi dan mengekspresikan diri. Keberadaan sungai pun tidak hanya sebagai unsur alami, namun juga bagaimana memanfaatkan unsur alami tersebut sebagai potensi yang bisa menciptakan adanya interaksi antara manusia dan sungai sehingga perlahan bisa mengubah mindset masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan dan keindahan sungai ini seperti sediakala yang pada saat ini masih kurang. Tidak hanya itu, revitalisasi ini pun diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menyediakan fasilitas atau area publik untuk berdagang masyarakat sekitar agar mampu menjadi solusi bagi kehidupan mereka agar lebih sejahtera.

TABEL JADWAL PENYUSUNAN SKRIPSI Semester A-2014/2015

Minggu Tgl Kegiatan

penyusunan skripsi Jlh jam Sidang Catatan

I Penulisan draf

skripsi 1 Sesuai

(17)

5

26/10 5

III Penulisan draf

skripsi 3 Sesuai skenario indv. min. 1000 kata Dimasukkan : 02/11 5 5 5 5 IV Penulisan draf skripsi 4 Sesuai skenario indv. min. 1000 kata Dimasukkan : 09/11 5 5 5 5 V Penulisan draf skripsi 5 Sesuai skenario indv. min. 1000 kata Dimasukkan : 16/11 5 5 5 5 VI Penulisan draf skripsi 6 Sesuai skenario indv. min. 1000 kata Dimasukkan : 23/16 5 5 5 5

VII Penulisan draf

skripsi 7 Sesuai skenario indv. min. 1000 kata Dimasukkan : 30/11 5 5 5 5

VIII Penulisan draf

skripsi 8 Sesuai skenario indv. min. 1000 kata Dimasukkan : 07/12 5 5 5 5

IX skripsi 9 Sesuai Penulisan draf skenario indv.

5

PRIVIEW (sidang kemajuan)

(18)

min. 1000 kata Dimasukkan : 14/12 5 Tentatif 5 11-12-2014 5 X Penulisan draf skripsi 10 Sesuai skenario indv. min. 1000 kata Dimasukkan : 21/12 5 5 5 5 X1 Penulisan draf skripsi 11 Sesuai skenario indv. min. 2000 kata Dimasukkan : 05/01 5 5 5 5

XII Persiapan Sidang

Skripsi 10 10 XIII Sidang Skripsi 12/01/201 5

Gambar

TABEL JADWAL PENYUSUNAN SKRIPSI  Semester A-2014/2015

Referensi

Dokumen terkait

Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan

Mahasiswa kurang memenuhi semua komponen penilaian dan tidak menyelesaikan tugas dengan baik serta kurang dapat menganalisis materi praktikum dan tugas sesuai

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa

Penalaran: Proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi validitas/kelayakan suatu pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip...

Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak

Kebersediaan untuk menerima bahwa suatu asersi adalah benar tanpa memperhatikan apakah argumen valid atau tidak atau apakah asersi tersebut benar atau tidak.. • Keadabenaran •

Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN;. Memiliki NISN dan terdaftar

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis Judul Laporan PTK yaitu: 1) Rumusan masalah singkat dan padat, 2) Menggambarkan Perbaikan Pembelajaran, 3) mencanntumkan materi