IDENTITAS RESPONDEN
NAMA RESPONDEN :...
NAMA KAP :...
UMUR :...
JENIS KELAMIN : PRIA WANITA
PENDIDIKAN TERAKHIR : S1 S2 S3
D1 D3 LAINNYA
LAMA BEKERJA :...Tahun ...Bulan
JABATAN SAAT INI :...
PETUNJUK PENGISIAN
Anda diminta untuk menilai situasi yang terjadi dari masing-masing ilustrasi kasus
dan pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (√ ) untuk pernyataan yang Anda dipilih.
Dimana : STS = Sangat tidak Setuju, TS = Tidak Setuju, N = Netral,
S = Setuju, SS = Sangat Setuju.
PEMAHAMAN KODE ETIK
1. Yohanes Tanawi adalah seorang akuntan publik, tetapi bukan seorang sekutu,
dari kantor akuntan publik Liman & Liman, suatu kantor akuntan yang
berkantor tunggal. Dia memiliki 25 lembar saham dalam suatu perusahaan
kliennya, tetapi dia tidak berpartisipasi dalam pelaksanaan audit bagi klien
tersebut, dan jumlah saham yang dimilikinya itu tidak material dalam
proporsinya dengan kekayaan pribadinya.
Tanggapan saya mengenai akuntan publik tersebut :
2. Dalam menyusun surat pemberitahuan pajak pribadi bagi seorang kliennya,
akuntan publik Yahya melihat bahwa terdapat beban dana sumbangan dan
biaya bunga yang terlalu besar. Ketika dia menanyakan kepada kliennya
mengenai bukti – bukti pendukung, dia mendapatkan jawaban sebagai berikut
: ”Anda tidak perlu mengajukan pertanyaan karena saya jamin semua yang
saya nyatakan adalah benar.” dan akhirnya Yahya menyelesaikan tugasnya
berdasarkan pada informasi yang diterima dari kliennya.
Tanggapan saya mengenai akuntan publik tersebut :
STS TS N S SS
3. Suatu klien meminta bantuan akuntan publik Basuki, untuk memasang
instalasi komputer bagi sistem pengolahan data produksinya. Basuki tidak
mempunyai pengalaman dalam pekerjaan semacam ini dan tidak mempunyai
pngetahuan mengenai sistem catatan produksi kliennya ini, maka dia
meminta bantuan dari seorang konsultan komputer. Konsultan ini tidak
berpraktek dalam bidang akuntansi publik, tetapi Basuki percaya pada
kemampuan profesionalnya. Karena sangat teknisnya sifat pekerjaan ini,
Basuki tidak dapat mengevaluasi hasil pekerjaan konsultan tersebut.
Tanggapan saya mengenai akuntan publik tersebut :
STS TS N S SS
4. Lima buah kantor akuntan publik telah bergabung dalam suatu proyek
informasi. Dalam proyek ini, masing – masing menunjuk dua orang
sekutunya untuk menilik kertas kerja yang lainnya termasuk surat
pemberitahuan pajak dan laporan keuangan kantor akuntan publik lainnya
yang mengambil bagian dalam proyek ini. Pada akhir proses penilikan ini,
kantor akuntan publik yang ditilik dan yang menilik mengadakan pertemuan
untuk membicarakan kelebihan dan kekurangan audit mereka masing –
masing. Mereka tidak meminta persetujuan klien audit mereka sebelumnya.
Tanggapan saya mengenai akuntan publik tersebut :
5. Akuntan publik Susan Hannah mengajukan lamaran kepada kantor akuntan
publik Amri & Gunawan untuk bekerja sebagai auditor senior. Susan Hannah
memberitahukan kepada Amri & Gunawan bahwa ia masih terikat hubungan
kerja dengan suatu kantor akuntan lainnya di kota yang sama. Amri &
Gunawan menerima Susan Hannah tanpa menghubungi kantor akuntan
publik itu terlebih dahulu.
Tanggapan saya mengenai akuntan publik tersebut :
STS TS N S SS
B. NILAI ETIS ORGANISASI STS TS N S SS
1. Dalam setiap permintaan penugasan auditor
harus mempertimbangkan independensi. 1 2 3 4 5
2. Dalam setiap permintaan penugasan auditor
harus mempertimbangkan integritas. 1 2 3 4 5
3. Dalam setiap permintaan penugasan auditor
harus mempertimbangkan objektivitas. 1 2 3 4 5
4. Dalam setiap penugasan auditor harus
mempertimbangkan kompetensi. 1 2 3 4 5
5. Dalam setiap penugasan auditor harus
mempertimbangkan profesionalisme tinggi. 1 2 3 4 5
6. Dalam setiap permintaan penugasan auditor harus mempertimbangkan tanggungj awabnya terhadap rekan seprofesi, yaitu mengembangkan kehidupan profesi dan kemampuan melayani publik.
1 2 3 4 5
7. Akuntan harus mempertahankan
independensinya. 1 2 3 4 5
8. Seorang akuntan harus bebas dari setiap kepentingan yang dapat menyebabkan penyimpangan dari independensi dan objektivitasnya.
1 2 3 4 5
C. PRINSIP MORAL STS TS N S SS
1. Setiap akuntan harus selalu
mempertahankan nama baik profesi dengan menjunjung tinggi etika serta hukum negara tempat ia melaksanakan pekerjannya.
1 2 3 4 5
2. Setiap akuntan harus mempertahankan integritas dan objektivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya.
C. PRINSIP MORAL STS TS N S SS
3. Setiap akuntan bertanggungjawab untuk meningkatkan kecakapan profesional sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
1 2 3 4 5
4. Seorang akuntan yang tidak bekerja sebagai akuntan publik tidak dibenarkan memberikan pernyataan pendapat akuntan, kecuali akuntan yang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku diharuskan memberikan pernyataan pendapat akuntan.
1 2 3 4 5
5. Sebagai seorang warga negara yang bertanggungjawab setiap akuntan wajib menjunjung tinggi tanggung jawab moral, tanggung jawab sosial, dan tanggung jawab profesional.
1 2 3 4 5
6. Setiap akuntan harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama pekerjaannya tidak boleh dilibatkan dalam pengungkapan fakta atau informasi tersebut, bila tidak memperoleh ijin khusus, kecuali bila dikehendaki oleh hukum atau negara atau profesinya. Ia tidak boleh menggunakan untuk keuntungan sendiri atau untuk keuntungan pihak ketiga, suatu pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tugasnya.
1 2 3 4 5
7. Setiap akuntan harus bisa
mempertanggungjawabkan mutu hasil pekerjaannya.
1 2 3 4 5
8. Akuntan tidak dibenarkan bila pada saat bersamaan terlihat dalam usaha atau pekerjaan yang dapat menyebabkan penyimpangan dari objektivitas atau yang tidak konsisten dengan pekerjaannya.
D. MACHIAVELLIAN STS TS N S SS
1. Jangan pernah mengatakan pada orang lain alasan yang sebenarnya tentang apa yang telah anda lakukan, kecuali jika sangat dibutuhkan
1 2 3 4 5
2. Cara terbaik untuk mengendalikan orang lain adalah dengan mengatakan apa yang ingin mereka dengar (sesuai dengan yang diharapkan)
1 2 3 4 5
3. Orang melakukan suatu tindakan hanya jika ia yakin bahwa tindakan itu secara moral benar
1 2 3 4 5
4. Sebagian besar orang pada dasarnya adalah
baik dan menyenangkan 1 2 3 4 5
5. Lebih aman bila kita mengasumsikan bahwa semua orang termasuk saya memiliki sisi jahat (buruk) yang akan dapat muncul jika diberi kesempatan
1 2 3 4 5
6. Kejujuran adalah hal terbaik dalam kondisi
apapun 1 2 3 4 5
7. Tidak ada alasan apapun untuk berbohong
pada orang lain 1 2 3 4 5
8. Secara umum dapat dikatakan bahwa orang tidak mau bekerja keras kecuali jika dipaksa untuk melakukannya
1 2 3 4 5
9. Dalam segala hal rendah hati dan jujur lebih baik daripada terpandang (berkuasa) dan tidak jujur
1 2 3 4 5
10 Ketika seseorang meminta orang lain untuk melakukan sesuatu untuk dirinya, maka cara terbaik adalah dengan mengungkapkan alasan yang sebenarnya daripada memberikan alasan yang lain walaupun alasan itu dapat mempengaruhi orang tersebut
1 2 3 4 5
11 Kebanyakan orang yang dapat mencapai kemajuan didunia yang dipimpin dengan bersih, kehidupan moralnya baik
1 2 3 4 5
12 Seseorang yang sepenuhnya percaya pada
orang lain akan mendapatkan kesulitan 1 2 3 4 5
13 Perbedaan terbesar antara narapidana dengan orang lain adalah bahwa narapiana tidak sepandai orang lain sehingga dapat tertangkap
1 2 3 4 5
D. MACHIAVELLIAN STS TS N S SS
15 Memuji orang yang penting dalam karir
kita adalah perbuatan bijaksana 1 2 3 4 5
16 Kebaikan mungkin untuk dilakukan dalam
segala hal 1 2 3 4 5
17 Barnum (nama orang) mengatakan setiap menit lahir seorang yang tolol / mudah kena tipu adalah salah besar
1 2 3 4 5
18 Sulit untuk maju tanpa melakukan jalan
pintas 1 2 3 4 5
19 Seseorang yang menderita sakit yang tidak tidak dapat disembuhkan seharusnya mempunyai pilihan untuk meninggal (mati) tanpa rasa sakit
1 2 3 4 5
20 Kebanyakan orang lebih mudah melupakan kesedihan karena kematian orang tuanya daripada kesediahan karena kehilangan hartanya
1 2 3 4 5
E. PERTIMBANGAN ETIS
Dibawah ini terdapat tiga (3) ilustrasi kasus beserta tindakan yang mengikutinya.
Anda diminta untuk meilai tindakan yang mengikuti masing-masing ilustrasi kasus
tersebut dengan memberikan tanda (√ ) pada angka yang dipilih.
1. Seorang manajer menyadari bahwa proyeksi target penualan kuartalan
periode ini tidak terpenuhi, sehingga ia tidak akan mendapatkan bonus. Pada
akhir periode kuartalan tersebut diterima order dari konsumen untuk
pengiriman pada awal periode kuartal berikutnya. Jika manajer mengirimkan
order tersebut sebelum tanggal yang diinginkan pelanggan, ia dipastikan akan
memenuhi target kuartalan dan menerima bonus. Hal tersebut tidak akan
memberi dampak pada penjualan tahunan perusahaan.
Tindakan : Manajer mengirimkan order ke konsumen pada akhir
periode tersebut untuk memenuhi target penjualan kuartal dan
Menurut saya tindakan manajer tersebut :
1 Tindakan yang sangat adil
2 Tindakan yang sangat dapat diterima masyarakat
3 Tindakan yang memberikan keberdayagunaan sangat besar bagi semua
4 Tindakan yang memberikan keberdayagunaan sangat kecil bagi semua
5 Tindakan yang sangat tidak dapat diterima masyarakat
6 Tindakan yang sangat tidak adil
2. Sebuah perusahaan yang baru berdiri dan memiliki prospek cerah
mengajukan kredit pada pihak bank. Manajer kredit bank merupakan teman
pemilik perusahaan dan mereka sering bermain golf bersama. Sejarah kredit
perusahaan yang masih sedikit memnuat perusahaan itu tidak memenuhi
kriteria standar peminjaman umum pada bank tersebut.
Tindakan : Manajer kredit bank merekomendasikan pemberian kredit
kepada perusahaan.
Menurut saya tindakan manajer tersebut :
1 Tindakan yang sangat adil
2 Tindakan yang sangat dapat diterima masyarakat
3 Tindakan yang memberikan keberdayagunaan sangat besar bagi semua
4 Tindakan yang memberikan keberdayagunaan sangat kecil bagi semua
5 Tindakan yang sangat tidak dapat diterima masyarakat
6 Tindakan yang sangat tidak adil
3. Seorang auditor internal wanita yang memiliki dua (2) orang anak sering
mendapatkan tugas ke luar daerah secara regular yang hal ini membuat
kehidupan keluarganya terganggu. Auditor ini memiliki pikiran untuk
memasukkan beberapa pengeluaran pribadi seperti oleh – oleh untuk
keluarganya ke dalam rekening perusahaan. Ia mendengar hal tersebut sudah
merupakan hal – hal yang biasa terjadi dalam perusahaan.
Tindakan : Ia memasukkan pengeluaran oleh – oleh untuk keluarga ke
Menurut saya tindakan manajer tersebut :
1 Tindakan yang sangat adil
2 Tindakan yang sangat dapat diterima masyarakat
3 Tindakan yang memberikan keberdayagunaan sangat besar bagi semua
4 Tindakan yang memberikan keberdayagunaan sangat kecil bagi semua
5 Tindakan yang sangat tidak dapat diterima masyarakat
6 Tindakan yang sangat tidak adil
F. INDEPENDENSI
Lama Hubungan dengan Klien STS TS N S SS
1. Beberpa klien telah saya audit lebih dari 2 tahun 1 2 3 4 5
2. Beberapa klien yang sekarang ini saya audit baru
pertama kali saya audit 1 2 3 4 5
3. Beberapa klien yang saya audit sebelumnya telah
berkonsultasi terlebih dahulu dengan saya 1 2 3 4 5
Tekanan dari Klien
4. Saya lebih baik bersikap tidak jujur daripada harus
kehilangan klien 1 2 3 4 5
5. Karena manajer dari perusahaan klien adalah kerabat dekat saya, maka saya enggan untuk memberikan pendapat tidak wajar
1 2 3 4 5
6. Tidak semua temuan kesalahan klien saya laporkan karena saya telah mendapat fasilitas yang baik dari klien
1 2 3 4 5
7. Saya tidak berani melaporkan kesalahan klien karena klien dapat mengganti posisi saya dengan mudah
1 2 3 4 5
8. Karena merasa sulit mencari klien, maka saya
bersedia untuk menaruh standar yang lebih longgar 1 2 3 4 5 9. Persaingan yang tajam antar KAP membuat
informasi yang disajikan dalam laporan pemeriksaan lebih bermanfaat
1 2 3 4 5
Telaah dari Rekan Auditor
10. Saya membutuhkan telaah dari pihak lain (manajer, partner, supervisor) untuk menilai prosedur audit yang telah saya lakukan
1 2 3 4 5
11. Saya membutuhkan telaah dari pihak lain (manajer, partner, supervisor) agar hasil audit yang telah saya lakukan memenuhi standar professional yang berlaku dan berkualitas
STS TS N S SS
12. Saya membutuhkan telaah dari pihak lain (manajer, partner, supervisor) untuk menyampaikan informasi masalah – masalah penting yang dijumpai dalam audit, mereview pekerjaan yang dilaksanakan, dan menyelesaikan perbedaan pendapat di antara staff audit dalam KAP
1 2 3 4 5
G. PERILAKU ETIS
Kasus 1 :
KAP X sedang didekati oleh calon klien yaitu seorang karyawan yang bekerja
pada sebuah perusahaan terkemuka (PT ABC). Karyawan tersebut menjelaskan
bahwa beberapa karyawan (PT ABC) sedang mempertimbangkan untuk
membentuk perusahaan sendiri sehingga dapat bersaing dengan PT ABC.
Tindakan : KAP X tidak memberitahukan rencana tersebut kepada pimpinan PT
ABC.
Seberapa besarkah kecenderungan Bpk/Ibu/Saudara untuk melakukan tindakan
seperti yang dilakukan oleh KAP X ?
1 2 3 4 5
Kecenderungan Rendah Kecenderungan Tinggi
Kasus 2 :
Klien perusahaan KAP X merekomendasikan calon klien lain kepada KAP X.
Atas rekomendasi tersebut, klien meminta kompensasi dari KAP X sebagai
imbalan dalam tukar menukar referensi.
Tindakan : KAP X mengaak klien untuk makan malam bersama.
Seberapa besarkah kecenderungan Bpk/Ibu/Saudara untuk melakukan tindakan
seperti yang dilakukan oleh KAP X ?
1 2 3 4 5
Kasus 3 :
KAP X sedang mengajukan penawaran kepada klien baru yang bisnisnya besar
(PT XYZ). Klien telah menjelaskan kepada KAP X tentang apa yang ia harapkan
dari tawaran tersebut. KAP X mengetahui bahwa biaya yan diminta oleh PT
XYZ secara signifikan dibawah biaya pemberian jasa dan mengetahui bahwa
audit yang akan dilakukan akan merugikan KAP X pada beberapa tahun pertama.
Tetapi, KAP X berharap bahwa PT XYZ dapat menaikkan biaya audit beberapa
tahun yang akan datang ketika PT XYZ menghasilkan profit.
Tindakan : KAP X secara sengaja mengajukan tawaran audit dengan biaya yang
secara signifikan rendah.
Seberapa besarkah kecenderungan Bpk/Ibu/Saudara untuk melakukan tindakan
seperti yang dilakukan oleh KAP X ?
1 2 3 4 5
Kecenderungan Rendah Kecenderungan Tinggi
Kasus 4 :
KAP X menjadi auditor bagi perusahaan PT WWW, sebuah perusahaan swasta.
Selama ini, harga saham PT WWW telah mngalami penurunan yang drastic dan
KAP X mengetahui bahwa PT WWW akan segera bangkrut. Klien lain dari KAP
x adalah PT SSS. Ketika sedang mengaudit Piutang Dagang PT SSS, KAP X
menemukan bahwa PT WWW memiliki hutang kepada PT SSS sebesar Rp 1,6
M. jumlah ini sama dengan 10 % Piutang Dagang yang dimiliki oleh PT SSS.
Tindakan : KAP X memperingatkan PT SSS (kliennya) tentang ancaman
kebangkrutan yang membayangi PT WWW.
Seberapa besarkah kecenderungan Bpk/Ibu/Saudara untuk melakukan tindakan
seperti yang dilakukan oleh KAP X ?
1 2 3 4 5
Kasus 5 :
KAP X selain memberikan jasa audit ua terlibat dalam kegiatan – kegiatan
kemasyarakatan. KAP X pernah terlibat dalam kegiatan penghimpunan dana
untuk kelompok orkes simfoni setempat. Dalam menyusun proposal kepada
organisasipenyandang dana internasional, direktur kelompok musik simfoni
tersebut meminta KAP X untuk menjalankan audit awal.
Tindakan : KAP X menerima permintaan penugasan audit tersebut.
Seberapa besarkah kecenderungan Bpk/Ibu/Saudara untuk melakukan tindakan
seperti yang dilakukan oleh KAP X ?
1 2 3 4 5
Kecenderungan Rendah Kecenderungan Tinggi
Kasus 6 :
KAP X mengadakan beberapa kali pertemuan dengan calon klien yang potensial,
yaitu direktur utama perusahaan yang sangat besar dan menguntungkan (PT
YYY). Klien tersebut meminta KAP X untuk memeberikan abatan tertentu bagi
anak laki –lakinya sebagai seorang staff auditor pada kantor cabang KAP
X.meskipun anak tersebut cerdas, namun ia kemungkinan tidak akan
mendapatkan jabatan tersebut ika tidak diberi oleh KAP X.
Tindakan : KAP X merekomendasikan untuk menawarkan jabatan kepada anak
laki – laki direktur utama tersebut.
Seberapa besarkah kecenderungan Bpk/Ibu/Saudara untuk melakukan tindakan
seperti yang dilakukan oleh KAP X ?
1 2 3 4 5
Reliability - Pemahaman Kode Etik (X1)
Case Processing Summary
37 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.942 5
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
20.49 15.979 3.997 5
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
16.49 9.757 .906 .917
16.38 10.742 .820 .933
16.41 10.137 .847 .928
16.32 10.059 .823 .933
16.35 11.179 .843 .931
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item
Reliability - Nilai Etis Organisasi (X2)
Case Processing Summary
37 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.940 8
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
33.03 25.194 5.019 8
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
29.19 18.824 .684 .943
28.68 20.503 .692 .938
28.92 19.299 .881 .926
28.89 18.766 .901 .924
28.89 19.321 .855 .928
28.92 20.410 .732 .936
28.97 18.805 .810 .931
28.73 19.703 .802 .931
X2.1
Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item
Reliability - Prinsip Moral (X3)
Case Processing Summary
37 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.918 8
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
34.76 21.356 4.621 8
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
30.43 17.363 .636 .914
30.27 16.369 .753 .905
30.43 16.641 .782 .903
30.14 16.842 .783 .903
30.38 16.520 .790 .902
30.35 17.068 .628 .915
30.51 15.923 .800 .901
30.78 15.619 .696 .912
X3.1
Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item
Reliability - Sifat Machaivellian (X4)
Case Processing Summary
37 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.978 20
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
39.62 214.297 14.639 20
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
37.54 190.755 .832 .977
37.46 189.811 .865 .976
37.76 195.578 .752 .977
37.84 191.084 .853 .976
37.76 193.800 .866 .976
37.38 193.131 .717 .978
37.84 194.306 .809 .977
37.62 193.297 .858 .976
37.62 191.353 .909 .976
37.62 192.242 .870 .976
37.54 193.977 .815 .977
37.57 194.086 .825 .977
37.86 192.287 .889 .976
37.78 194.841 .843 .977
37.84 192.695 .880 .976
37.38 195.020 .802 .977
37.51 194.146 .795 .977
37.65 197.679 .788 .977
37.59 199.692 .650 .978
37.65 192.790 .831 .977
X4.1
Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item
Reliability - Pertimbangan Etis (X5)
Case Processing Summary
37 100.0
0 .0
37 100.0
Valid Excludeda
Total Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.765 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
13.14 4.065 2.016 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
8.70 2.270 .636 .663
8.84 1.640 .600 .712
8.73 2.147 .598 .685
X5.1 X5.2 X5.3
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Reliability - Independensi (Hubungan dengan Klien) (X6)
Case Processing Summary
37 100.0
0 .0
37 100.0
Valid Excludeda
Total Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.802 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
5.70 3.881 1.970 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
3.54 1.644 .578 .851
4.05 2.164 .635 .752
3.81 1.880 .790 .597
X6.1 X6.2 X6.3
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Reliability - Independensi (Tekanan dari Klien) (X7)
Case Processing Summary
37 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.904 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
10.11 12.877 3.588 6
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
8.73 9.425 .776 .883
8.49 9.257 .761 .884
8.49 9.257 .660 .899
8.30 8.548 .821 .873
8.05 8.386 .729 .892
8.49 9.812 .729 .890
X7.4
Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item
Reliability - Independensi (Telaah dari Rekan Auditor) (X8)
Case Processing Summary
37 100.0
0 .0
37 100.0
Valid Excludeda
Total Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.897 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
12.11 4.932 2.221 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
8.05 2.608 .803 .861
8.00 2.222 .852 .805
8.16 2.084 .767 .895
X8.10 X8.11 X8.12
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Reliability - Perilaku Etis Auditor Eksternal (Y)
Case Processing Summary
37 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
.940 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
24.14 15.953 3.994 6
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item-Total Statistics
20.35 10.790 .880 .921
20.24 10.356 .858 .925
20.03 11.971 .849 .929
20.11 12.044 .721 .940
19.95 11.219 .846 .926
20.00 10.889 .809 .931
Y1
Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item
UJI HIPOTESIS
37 20 77 39.62 14.639
37 9 17 13.14 2.016
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Correlations
1.000 .857 .663 .699 -.736 .846 -.817 -.840 .897
.857 1.000 .563 .570 -.621 .709 -.718 -.622 .720
.663 .563 1.000 .597 -.621 .571 -.564 -.597 .595
.699 .570 .597 1.000 -.557 .594 -.628 -.704 .698
-.736 -.621 -.621 -.557 1.000 -.627 .695 .591 -.627
.846 .709 .571 .594 -.627 1.000 -.633 -.782 .803
-.817 -.718 -.564 -.628 .695 -.633 1.000 .724 -.697
-.840 -.622 -.597 -.704 .591 -.782 .724 1.000 -.894
.897 .720 .595 .698 -.627 .803 -.697 -.894 1.000
. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
Variables Entered/Removedb
X8, X2, X4,
All requested variables entered. a.
Model Summaryb
.969a .939 .921 1.120 1.866
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), X8, X2, X4, X3, X1, X6, X5, X7 a.
Dependent Variable: Y b.
ANOVAb
539.220 8 67.403 53.763 .000a
35.104 28 1.254
574.324 36
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X8, X2, X4, X3, X1, X6, X5, X7 a.
Dependent Variable: Y b.
Coefficientsa
9.422 4.803 1.962 .060
.280 .083 .280 3.388 .002 .319 3.131
.033 .053 .041 .623 .538 .493 2.029
.004 .062 .005 .069 .945 .429 2.333
-.022 .020 -.082 -1.121 .272 .405 2.467
.331 .175 .167 1.896 .068 .281 3.560
-.336 .173 -.166 -1.935 .063 .298 3.352
-.064 .135 -.058 -.476 .638 .148 6.751
.565 .220 .314 2.566 .016 .145 6.875
(Constant)
B Std. Error Unstandardized
Coefficients
Beta Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
3
Regression Standardized Residual 10 Dependent Variable: Y
Histogram
Observed Cum Prob
1.0
Dependent Variable: Y
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
2
Regression Standardized Predicted Value
3
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
37
Normal Parametersa,b
Absolute Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Observed Cum Prob
1.0
Dependent Variable: Y
2. Uji Multikolinearitas
Dependent Variable: Y a.
3. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
1.739 2.781 .625 .537
.059 .048 .372 1.240 .225
-.047 .031 -.367 -1.521 .140
.012 .036 .087 .337 .739
-.004 .012 -.099 -.371 .714
-.150 .101 -.473 -1.479 .150
.015 .100 .046 .147 .884
.019 .078 .107 .243 .810
.064 .128 .222 .498 .622
(Constant)
B Std. Error Unstandardized
Dependent Variable: ABS a.
Regression Standardized Predicted Value 3
4. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
.969a .939 .921 1.120 1.866
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), X8, X2, X4, X3, X1, X6, X5, X7 a.
Frequency Table
37 100.0 100.0
< 26 th
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Jenis Kelamin
25 67.6 67.6 67.6
12 32.4 32.4 100.0
37 100.0 100.0
Pria Wanita Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
37 100.0 100.0
D3 S1 S2 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
37 100.0 100.0
< 5 th 5 - 10 th > 10 th Total Valid
Frequency Percent Valid Percent