• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN NADA PADA INSTRUMEN MUSIK AKUSTIK - Binus e-Thesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGENALAN NADA PADA INSTRUMEN MUSIK AKUSTIK - Binus e-Thesis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

_________________________________________________________________ Jurusan Teknik Informasi

Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

PENGENALAN NADA PADA INSTRUMEN MUSIK AKUSTIK

Antonius Daniel Kurniawan (0400537123) Herry Zhouldy (0400537825)

Abstrak

Notasi musik berperan besar sebagai simbol yang mewakili nada-nada dari instrument musik ke dalam suatu partitur musik, untuk kemudian di dokumentasikan, dimainkan, serta dikembangkan lagi menjadi suatu komposisi yang lebih baik. Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk mengubah sinyal nada dari instrumen musik akustik ke dalam bentuk notasi musik, dan menyusun notasi musik tersebut ke dalam suatu komposisi lagu. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis dengan menganalisa kebutuhan program, metode perancangan dengan merancang spesifikasi modul, bagan alir, serta metode laboratorium untuk melakukan implementasi dan evaluasi dari program yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam membuat komposisi musik yang baik dan benar. Inti dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu progam yang dapat membantu pengguna dalam mengenali nada-nada dari alat musik yang dimainkannya, serta membantu mereka dalam merancang suatu komposisi musik sesuai dengan apa yang dimainkannya.

Kata kunci :

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa di surga atas segala rahmat dan karunia yang diberikan kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program studi strata 1 pada Universitas Bina Nusantara.

Adapun topik yang dibahas dalam skripsi ini adalah “Pengenalan Nada Pada Instrumen Musik Akustik”.

Selama persiapan skripsi ini, kami banyak menerima bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Th. Widia S.MM., selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.

2. Bapak Andreas Soegandi, S.Kom, MM., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak pengarahan dan bimbingan selama penulisan skripsi ini. 3. Bapak Sablin Yusuf, Ir., M.Sc., MCompSc. selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika, Universitas Bina Nusantara.

4. Seluruh dosen Universitas Bina Nusantara yang dengan segenap hati memberikan tenaganya untuk mendidik penulis dengan sehingga bisa mendapatkan ilmu yang berguna.

5. Keluarga dan seluruh saudara yang telah memberikan perhatian dan dukungan selama dukungan selama penulisan skripsi ini.

(3)

7. Serta pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.

Di dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari akan adanya kekurangan dan keterbatasan. Oleh sebab itu, segala saran dan kritik dari pembaca mungkin sangat diperlukan untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata dari penulis, semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sebagai bahan untuk penelitian yang lain dan dikembangkan lebih lanjut, serta dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Jakarta, Juni 2004

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

2.2.1 Sinyal Waktu-Kontinu Versus Sinyal WaktuDiskrit 9 2.2.2 Sinyal Bernilai Kontinu Versus Nilai Diskrit 10 2.2.3 Konsep Frekuensi Dalam Sinyal Waktu-Kontinu dan

Waktu-Diskrit 11

2.2.4 Sinyal Sinusoidal Waktu-Kontinu 12 2.3 Elemen-Elemen Dasar Sistem Pemrosesan Sinyal Digital 13

2.3.1 Pencuplikan Sinyal Analog 14 2.3.2 Gangguan Pada Sinyal Nada Instrumen Akustik 17 2.4 Pengertian Notasi Musik 18 2.5 Rekayasa Piranti Lunak 21

2.6 Flowchart 22

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisa 24

3.1.1 Gambaran Umum Sistem Komposer Musik 24 3.1.1.1 Kebutuhan Sistem Komposer Musik 24 3.1.2 Usulan Sistem Komposer Musik 25

3.1.3 Gambaran Umum Sistem Pengenalan Nada 25

3.1.4 Proses Input 27

3.1.5 Pemrosesan Sinyal 28

(5)

3.1.5.2 Sampling Sinyal 29

3.1.6 Perhitungan 31

3.1.6.1 Pemfilteran Dengan Menggunakan

Band-Pass Filter 32

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sistem 62

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 82

5.2 Saran 82

DAFTAR PUSTAKA 83

RIWAYAT HIDUP 84

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Nada 61

Tabel 3.2 Temporary 61

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Diagram Blok Dari Sinyal Digital Proses Sistem 13 Gambar 3.1 Sistem Pengenalan Nada 26 Gambar 3.8 Flow Chart Modul Pencuplikan 41 Gambar 3.9 Flow Chart Modul Filtering 43 Gambar 3.10 Flow Chart Modul Pengolahan 46 Gambar 3.11 Flow Chart Modul Pencocokkan 48 Gambar 3.12 Flow Chart Modul Compose 50 Gambar 3.13 Flow Chart Modul Notasi 53

Gambar 3.14 Hirarki Menu 55

Gambar 3.15 Layar Utama dan Sub Menu File 56 Gambar 3.16 Layar Utama dan Sub Menu Tools 58 Gambar 3.17 Layar Practice 60 Gambar 3.18 Layar Compose dan Menu File 56 Gambar 4.1 Layar Utama Sebelum Pilih Tools 64 Gambar 4.2 Layar Utama Saat Memilih Instrumen 65 Gambar 4.3 Layar Practice 66 Gambar 4.4 Layar Practice Saat Berjalan 66

Gambar 4.5 Layar Compose 68

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

Gambar L.30 Nada Eb Oktaf 4 Setelah Disampling L15

Gambar L.31 Nada E Oktaf 4 L16

Gambar L.32 Nada E Oktaf 4 Setelah Disampling L16

Gambar L.33 Nada F Oktaf 4 L17

Gambar L.34 Nada F Oktaf 4 Setelah Disampling L17 Gambar L.35 Nada F# Oktaf 4 L18 Gambar L.36 Nada F# Oktaf 4 Setelah Disampling L18

Gambar L.37 Nada G Oktaf 4 L19

Gambar L.38 Nada G Oktaf 4 Setelah Disampling L19 Gambar L.39 Nada Ab Oktaf 4 L20

Gambar L.52 Nada D Oktaf 5 Setelah Disampling L26 Gambar L.53 Nada Eb Oktaf 5 L27 Gambar L.54 Nada Eb Oktaf 5 Setelah Disampling L27

Gambar L.55 Nada E Oktaf 5 L28

Gambar L.56 Nada E Oktaf 5 Setelah Disampling L28

Gambar L.57 Nada F Oktaf 5 L29

(10)

Gambar L.61 Nada G Oktaf 5 L31 Gambar L.62 Nada G Oktaf 5 Setelah Disampling L31

Gambar L.63 Nada A Oktaf 5 L32

Gambar L.64 Nada A Oktaf 5 Setelah Disampling L32

Gambar L.65 Nada B Oktaf 5 L33

Gambar L.66 Nada B Oktaf 5 Setelah Disampling L33

Gambar L.67 Nada C Oktaf 6 L34

Gambar L.68 Nada C Oktaf 6 Setelah Disampling L34

Gambar L.69 Nada D Oktaf 6 L35

Gambar L.70 Nada D Oktaf 6 Setelah Disampling L35

Gambar L.71 Nada E Oktaf 6 L36

Gambar L.72 Nada E Oktaf 6 Setelah Disampling L36

Gambar L.73 Nada F Oktaf 6 L37

Gambar L.74 Nada F Oktaf 6 Setelah Disampling L37

Gambar L.75 Nada G Oktaf 6 L38

Gambar L.76 Nada G Oktaf 6 Setelah Disampling L38 Gambar L.77 Nada Ab Oktaf 6 L39 Gambar L.78 Nada Ab Oktaf 6 Setelah Disampling L39

Gambar L.79 Nada A Oktaf 6 L40

Gambar L.80 Nada A Oktaf 6 Setelah Disampling L40

Gambar L.81 Nada B Oktaf 6 L41

Gambar L.82 Nada B Oktaf 6 Setelah Disampling L41

Gambar L.83 Nada C Oktaf 7 L42

Gambar L.84 Nada C Oktaf 7 Setelah Disampling L42

Gambar L.85 Nada D Oktaf 7 L43

Gambar L.86 Nada D Oktaf 7 Setelah Disampling L43 Gambar L.87 Nada Eb Oktaf 7 L44 Gambar L.88 Nada Eb Oktaf 7 Setelah Disampling L44

Gambar L.89 Nada E Oktaf 7 L45

Gambar L.90 Nada E Oktaf 7 Setelah Disampling L45

(11)

Gambar L.92 Nada F Oktaf 7 Setealah Disampling L46

Gambar L.93 Nada G Oktaf 7 L47

Gambar L.94 Nada G Oktaf 7 Setelah Disampling L47

Gambar L.95 Nada A Oktaf 7 L48

Gambar L.96 Nada A Oktaf 7 Setelah Disampling L48 Tabel L.1 Frekuensi Nada Oktaf 1 sampai Oktaf 7 L49

Tabel Hasil Uji User 1 L51

Tabel Hasil Uji User 2 L51

Tabel Hasil Uji User 3 L52

Tabel Hasil Uji User 4 L52

Referensi

Dokumen terkait

Risiko penularan akan lebih besar jika ibu memiliki kadar HIV yang tinggi pada menjelang ataupun saat persalinan. Status kesehatan dan gizi ibu juga mempengaruhi risiko

1) Terjadi perubahan yang signifikan antara tekanan maksimal kondisi transient sebelum dan sesudah pemasangan surge absorber. 2) Delapan surge absorber yang existing

High petrogenic PAH contributions were observed on S1 and S6 station while on the other investigated station index values showed a slightly higher contribu- tion of

Setelah mengetahui BESARAN MASALAH ISPA BALITA DI INDONESIA dan mampu menjelaskan beda DEFINISI penyakit ISPA dan Pneumonia, maka tenaga kesehatan akan mempelajari

Gambar 5a memperlihatkan bentuk partikel ZnO hasil sintesis menggunakan media ekstrak daun tin dan gambar 5b menunjukkan komposisi senyawa yang terlibat pada partikel

Cases Used In the analysis phase, cases with no user- or system-missing values for any predictor variable are used. Cases with user-, system-missing, or out-of-range values for

1) Menanamkan pola pemikiran bahwa dengan kreatifitas dan menerapkan prinsip desain, limbah atau barang bekas yang tidak berguna akan jadi berguna. 2) Menanamkan pikiran positif

Berdasarkan prosesnya dalam dunia pendidikan, proses pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sunda melalui pembelajaran di kelas saat ini