• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK KELAS AANVULLEN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Berbicara di Depan Kelas pada Mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK KELAS AANVULLEN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Berbicara di Depan Kelas pada Mahasiswa "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN

BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA

DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK KELAS

AANVULLEN STIKES ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

Rr. Sri Nuriaty Masdiputri NIM: 201010104139

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH

(2)

2

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN

BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA

DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK KELAS

AANVULLEN STIKES ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA ¹

Rr. Sri Nuriaty Masdiputri² Mufdlillah³

Abstract: This research method is used analytical survey method with cross sectional time approach. Researcher took 69 students as the sample with total sampling technique. Based on the result of the research, it shows that8 people feel height anxiety (11.6%), anxiety was 53 people (76.8%) and low anxiety 8 people (11.6%). While students who have self-confidence height is 6 people (8.7%), while 61 people (88.4%), low 2 people (2.9%). The result of analysis using Kendall Tau technique shows that significant value (p) is lower than the error level of 5% (0.025 < 0.05), so that there is a relation between self confidence and speech anxiety in the class. This result indicates that there is significant negative correlation between self confidence and speech anxiety in the class. It is suggested to diploma IV of midwife education students expected to conduct an evaluation of the anxiety experienced by doing exercises and more often speak to the class and learn how to increase their confidence so that students can eliminate the anxiety when speaking in front of the class.

Keywords: Self confidence, speech anxiety in the class

PENDAHULUAN

Dunia pendidikan sangat erat kaitannya dengan komunikasi.

Santrock (2008) mengatakan bahwa pembelajaran yang efektif terjadi jika pengajar memiliki keterampilan berbicara di depan kelas dan mampu mengatasi hambatan dalam berkomunikasi.

Seorang bidan pendidik seharusnya mampu berkomunikasi dengan baik, untuk itu bidan pendidik tersebut perlu mempelajari teknik berbicara dan melatih diri untuk berbicara dengan baik di depan kelas, hal ini seharusnya dilakukan sejak saat pendidik tersebut menempuh pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik, sehingga ketika lulus sudah memiliki keterampilan berkomunikasi

yang baik.

Kebanyakan mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik masih merasakan cemas ketika berbicara di depan kelas.

Kecemasan ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah kepercayaan diri. Menurut Suprapti (2001) orang yang tidak percaya diri selalu merasa khawatir tentang kesan yang akan ditimbulkan pada orang lain sehingga akan merasa cemas.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa D IV

1

Title of the Final Paper

2

Student, Diploma IV of Midwife Education Program, ‘Aisyiyah Health Sciences College, Yogyakarta

(3)

3 Bidan Pendidik kelas Aanvulen di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Jumlah populasi sebanyak 69 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling, jumlah sampel 69 orang. Analisis data menggunakan uji Korelasi Kendal Tau dengan tingkat kesalahan 5%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan kelas pada mahasiswa diploma IV bidan pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dapat diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 3. Tabel Silang Hubungan Hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan kelas pada mahasiswa diploma IV bidan

pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

No Kepercayaan diri Sumber : Data Primer 2011

Tabel di atas memperlihatkan bahwa tidak ada responden yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan merasakan kecemasan tinggi saat berbicara di depan kelas, sedangkan responden yang memiliki kepercayaan tinggi dan merasakan kecemasannya rendah saat berbicara di depan kelas ada 3 orang (43 %) dan yang terbanyak yaitu jumlah mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri sedang mengalami kecemasan yang sedang saat berbicara di depan kelas yaitu 48 orang (69,6 %).

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli, setelah melihat uraian pada bab sebelumnya, maka masing-masing variabel yang diteliti dapat diuraikan seperti dibawah ini:

Kecemasan berbicara di depan kelas

Responden yang mengalami kecemasan saat berbicara di depan kelas terbanyak adalah kecemasan sedang yaitu 53 orang (76,8%), sedangkan yang lebih sedikit yaitu mahasiswa yang merasakan kecemasan rendah dan tinggi dengan jumlah yang sama yaitu 8 orang (11,6%).

Kepercayaan diri

Resonden yang memiliki kepercayaan diri paling banyak adalah kepercayaan diri pada tingkatan sedang, yaitu berjumlah 61 orang (80,4%), dan yang paling sedikit adalah pada tingkatan rendah yaitu 2 orang (2,9%).sedangkan yang kepercayaan dirinya tinggi ada 6 orang (8,7%).

Hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan kelas pada mahasiswa diploma IV bidan pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

Hasil uji statistik Kendal Tau didapatkan nilai τ sebesar -0,262 dengan signifikansi (p) 0,025, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan kelas pada mahasiswa diploma IV bidan pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

(4)

4 STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang meraasakan cemas saat berbicara di depan kelas dengan jumlah 8 orang (11,6%) cemas tinggi, 53 orang (76,8%) cemas sedang dan 8 orang (11,6) cemas ringan

b. Mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi sejumlah 6 orang (8,7%), yang memiliki kepercayaan diri sedang 61 orang (88,4%) dan yang memiliki kepercayaan diri rendah 2 orang (2,9%).

c. Ada hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan kelas pada mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang ditunjukkan dengan nilai τ sebesar -0,262 dengan signifikansi (p) 0,025.

Saran

a. Bagi mahasiswa khususnya Mahasiswa D IV Bidan Pendidik di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

Mahasiswa D IV Bidan Pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakartadiharapkan memahami alasan mengapa mengambil program D IV Bidan Pendidik. Tentunya karena nantinya ketika lulus mahasiswa dituntut untuk menjadi pendidik. Sehingga Mahasiswa D IV Bidan Pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta harus berusaha segiat mungkin untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan yang dialami pada saat menyelesaikan pendidikan D IV Bidan Pendidik ini. Diharapkan nantinya setelah lulus Mahasiswa

D IV Bidan Pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta telah mencapai empat kompetensi pendidik yaitu pedagogik, profesional, personal dan social yang baik. Hal ini dapat ditindaklanjuti dengan melakukan latihan dan lebih sering berbicara di depan kelas. Setiap ada kesempatan berbicara di depan kelas manfaatkanlah dengan sebaik mungkin. Mahasiswa juga diharapkaan mempelajari cara meningkatkan kepercayaan diri dan mempelajari tehnik-tehnik berbicara di depan kelas yang efektif dan menarik dengan demikian mahasiswa dapat menghilangkan rasa cemas saat berbicara di depan kelas.

b. Bagi Pendidik Di Institusi Pendidikan Khususnya STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

Agar lebih memotivasi dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa lebih sering melatih diri berbicara di depan kelas dengan cara menambah beban studi untuk mata kuliah Metodik Khusus Pembelajaran Kebidanan karena mata kuliah ini dianggap sangat penting bagi mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik kelas aanvullen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sehingga dapat melakukan ujian micro teaching dan real teaching tidak hanya satu kali. Karena semakin sering berbicara di depan kelas kecemasan mahasiswa ketika harus berbicara di depan kelas akan semakin menurun.

c. Bagi Peneliti selanjutnya

(5)

5 spesifik dengan mengendalikan semua variabel pengganggu mengingat karakteristik dari responden sangat mempengaruhi hasil penelitian seperti pengalaman kerja dan usia, selain itu agar bisa menggunakan metode penelitian yang lebih bisa menggambarkan proses perkembangan kepercayaan diri dan kecemasan berbicara di depan kelas dengan cara

melakukan eksperimen. Pengukuran tingkat kepercayaan

diri dan kecemasan berbicara di depn kelas dimulai dari saat awal mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik memulai perkuliahan kemudian menjelang praktik micro teaching dilanjutkan saat menjelang real teaching dan selanjutnya setelah praktik real teaching dan dari masing-masing hasil penelitian itu dibandingkan mana yang lebih tinggi tingkat kepercayaan diri dan kecemasan berbicara d depan kelas. Sehingga nantinya dapat di idantifikasi penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri dan kecemasan berbicara di depan kelas pada mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim. 2007. Bandung: Diponegoro

Arikunto, S. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rieneka Cipta

Boeree, G. C. Personality Theories. Jakarta: Gramedia

Chalpin, J. P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah Kartini

Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Feist, J & Feist, G. J. 2000. Theories of Personality (5th ed). Penerjemah Rudi Santoso. Boston: McGraw Hill

Hidayat, A. A. 2007. Metode penelitian kebidanan dan teknik analisa data. Surabaya: Salemba Medika.(hal 83 sampling jenuh)

Suprapti, W & Ratna, S. 2001.

Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri (Bahan Ajar Diklat Pim Tingkat IV). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI

Mufdlillah, dkk. 2011. Panduan Praktikum MKPK, 2011. Yogyakarta : STIKES ‘Aisyiyah

Warsiti, dkk. 2010. Panduan Akademik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.STIKES

‘Aisyiyah: Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun hasil penelitian lain menunjukkan bahwa perkembangan koloni lebah madu di kebun strowberi masih di atas rata-rata dan tidak berbeda setiap stupnya dan

Semua kegiatan di atas adalah berkembang melalui proses perjuangan, mulai dari pengenalan makna ekonomi Islam, penerapan sebagian dari ekonomi tersebut

Pada persiapan penelitian dilakukan survei awal ke wilayah studi. Survei awal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi reaktor biogas dan pengomposan. Selanjutnya dilakukan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 ini, pengelolaan zakat dilakukan oleh badan amil zakat (BAZ) yang dibentuk oleh pemerintah yang terdiri dari masyarakat dan

Ibid.., hlm.. Artinya tenung merupakan magik destruktif, yaitu praktek dari orang yang mencoba menyakiti orang lain lewat magik, sehingga tidak seperti sihir yang mengubah,

paling sedikit bencana karena kemampuannya mengurangi dampak bencana dengan memperkuat rumahnya dan menggunakan asset yang dimilikinya, (2) penderitaan yang dialami, menjadikan

Dari variasi penambahan unsur paduan 1%, 2% dan 3% Nikel pada besi tuang nodular 50 dapat disimpulkan bahwa semakin besar unsur Nikel yang ditambahkan pada besi

Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan-bahan