LAPORAN
Monitoring
Evaluasi
Internal
(Monevin)
Akhir
Tahun
Hibah
TPSDP,
Program
Hibah
Kompetisi
(PHK)
A2/A3,
SP4
dan
I
‐
MHERE
PUSAT
JAMINAN
MUTU
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
HALAMAN
PENGESAHAN
1. Penanggung Jawab : Ketua PJM
N a m a : Prof. Dr. Ir. Soebarinoto
Jabatan : Ketua Pusat Jaminan Mutu
Alamat : Jl. Sentaurus 4 Malang
Telepon/HP : 0341 – 575797 ; 081 334 355106
Fax : 0341 ‐ 575817
e‐mail : pjm‐[email protected]
2. Tim Pelaksana : Dr. Muhammad Nurhuda (Ketua Pelaksana)
Ir. Surisdiarto, M.Rur.Sc (Koordinator A2/A3/SP4) Prof. Dr. Ir. Subarinoto
Prof. Dr. Ir. Jody Moenandir Ir. Cahyo Prayogo, MP Ir. Nur Hidayat M.S Ir. Moch. Rusli, Dipl. Ing Dwi Fadila Kurniawan, ST., MT Dr. Ir. Sri Rahayu Utami Herman Tolle, ST. ,MT Ir. Rusdi Tjahjono, MSA Ir. Sunarto Ismunandar, MS Ir. Retno Mastuti, D.Agr.Mc Dr. Surachman, M.SiE Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS
M. Halim Natsir, SPt., M.P
DR. Hermin Sulistyarti Drs. Johan A.E. Noor., M.Sc Ir. Sudarminto S.Y. M.App.Sc
Dr. Lilik Setyobudi
Ir. Yulia Nuraini, M.S
Dr. Ak. Unti Ludigdo Prof. Dr. Ir. Jody Moenandi
Drs.Ak. Ali Djamhuri (Koordinator I‐MHERE)
Prof. Dr. Sutiman B. Sumitro
Dr. Ing. Setyawan P. Sakti, M.Sc
Dr. Ir. Harry Soekotjo Dachlan, M.Sc
Didik Suprayoga, M.Sc., Ph.D
Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya
Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D
Setyo Widagdo, SH., M.H
Dr. Endang Arisoesilaningsih (Koordinator TPSDP)
Sri Lestari, SH., MH
Yudie Wiro Eko Setyawan, SSi.
Drs. Djaelani. 3. Waktu Kegiatan : Juli 2007‐Desember 2007. Malang, 4 Desember 2007 Ketua PJM
RINGKASAN
MONEVIN AKHIR TAHUN 2007
TPSDP, SP4, PHK A2/A3, I‐MHERE
Tahun 2007 Universitas Brawijaya menjalankan 21 program hibah kompetesi
(PHK) yaitu 3 TPSDP, 6 PHK A2, 3 PHK A3, 4 PHK I‐MHERE serta 5 SP4. Agar mutu
pelaksanaan PHK terjamin dan sesuai melakukan Monitoring dan Evaluasi Internal
(Monevin) PHK, yang dilakukan pada tengah tahun, akhir tahun, akhir program dan
pasca pelaksanaan PHK. Pelaksanaan Monevin akhir tahun 2007 implementasi PHK
melibatkan 33 reviewer internal yang ditetapkan melalui SK Rektor No.
3080/J.10/LL/2007. Pelaksanaan Monevin dana menggunakan 2,5% dana DRK.
Karakter kegiatan Monevin mulai tahun 2007 lebih merupakan program konsultasi
dan pendampingan secara kontinyu sehingga berkembang early warning system.
TPSDP batch 3 telah menunjukkan peningkatan kinerja yang nyata dan
mendukung UB wide program penyelenggaraan kegiatan akademik di semua
tingkat, dari jurusan hingga universitas. Perbaikan kinerja ini sangat nyata
dibandingkan dengan kegiatan tahun 2006. Dari 9 penerima hibah A2/A3, 3 jurusan
(Teknik Elektro, Teknik Arsitektur, Teknik Industri Pertanian) berada di tahun
terakhir pelaksanaan proyek, 4 (Kimia, Budidaya Pertanian, Managemen dan
Akutansi) berada di tahun kedua pelaksanaan proyek, sedang 2 lainnya (Teknik
Sipil dan IESP) berada pada tahun pertama implementasi proyek. PHK I‐MHERE
saat ini berada pada tahun pertama pelaksanaan. Sedangkan PHK SP4 berada pada
tahun terakhir. Secara umum, implementasi program A2/A3 berjalan dengan sangat
baik dan dijalankan secara serius. Delapan grantee mendapatkan peniliaian
sedikitnya 300. Capaian fisik rata‐rata diatas 90% sedangkan keberhasilan target
indikator umumnya pada kisaran diatas 50%. Beberapa indikator yang kurang
umumnya disebabkan masih dalam proses pengumpulan dan penghitungan,
mengingat kegiatan masih berjalan.
Implementasi PHK I‐MHERE baik institusi maupun jurusan, secara umum
belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hambatan terbesar
pelaksanaan program adalah ketidak siapan PIC untuk membuat dokumen‐
dokumen, sehingga pelaksanaannya molor ditahun berikutnya. Disamping itu
terjadi keterlambatan pencairan dana, terkait dengan kontrak dan perbaikan kontrak.
Dengan demikian perlu ditingkatkan upaya‐upaya mendapatkan dana talangan
guna mengatasi sumber dana yang belum cair sampai dengan saat ini. Namun
demikian, komitmen pimpinan yang diberikan dalam bentuk dukungan pemikiran
dalam perencanaan dan pelaksanaannya akan memberikan jaminan
keberlangsungan pelaksanaan PHK.
Pelaksanaan program SP4 sampai akhir tahun berjalan bagus. Capaian fisik
hampir 100%, sedang indikator target rata‐rata diatas 70 %. Dari program‐program
yang dibuat baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan akademik dan
kemahasiswaan maupun peningkatan kemampuan manajemen, semua telah berjalan
relatif dapat diatasi dan yang hanya masalah pelaporan dan instruksi kerja belum
dilakukan dengan sempurna. Belum optimumnya capaian indicator target umumnya
terkait dengan kemampuan mereka melaksanakan kegiatan.
Adapun kendala yang dihadapi dalam implementasi PHK adalah variasi
kepemimpinan pada tingkat jurusan, fakultas dan universitas. Hal ini berdampak
nyata pada kurang optimalnya manajemen internal dan organisasi unit kerja.
Kendala yang dihadapi terutama karena dua isu terakhir ini terkait dengan mindset
pimpinan yang terkait pada pola pikir dan pola perilaku. Perbaikannya
membutuhkan waktu yang cukup panjang setelah peningkatan pemahaman
mencapai standar minimal. Melalui PHK I‐MHERE institusi akan ditingkatkan
perbaikan manajemen internal.
Selain itu, pada saat Monevin reviewer juga mencatat bahwa di antara
penerima hibah terjadi sharing pengalaman, kegagalan dan keberhasilan
menjalankan PHK sehingga terjadi dampak positif pada peningkatan suasana
akademik dan mutu pengembangan penerima hibah yang meningkat drastis. Hal ini
diikuti oleh peningkatan jumlah penerima PHK dan dana yang dikelola. Akan tetapi,
dampak positif tersebut kurang diamati secara vertikal pada tingkat manajerial.
Keberhasilan PHK tidak saja dirasakan oleh jurusan/PCPT terkait namun
mengimbas secara horizontal ke jurusan/PCPT lain bahkan secara vertikal ke
fakultas dan universitas. Hal ini tercermin pada hasil Monevin Pasca Hibah yang
rata‐rata menunjukkan perbaikan, yang tercermin pada peningkatan perkembangan
Universitas Brawijaya. Hal ini ditandai oleh :
1. Peningkatan kapasitas internal untuk menyediakan dan memberikan
pelayanan lebih baik (struktur pendanaan, bahan pustaka, jaringan sistem
informasi, peralatan dan fasilitas akademik lainnya)
2. Peningkatan relevansi pendidikan yang ditandai oleh integrasi Bahasa
Inggris dan komputer dalam kegiatan PBM, pembelajaran berpusat pada
mahasiswa, pendekatan pembelajaran sesuai PS (problem‐based learning,
research‐based learning, autonomous learning dst) dan penerapan Kurikulum
Berbasis Kompetensi pada tahun 2008.
3. Peningkatan suasana akademik yang ditandai oleh meningkatnya aktivitas
penelitian dan pengabdian pada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa,
prestasi mahasiswa dalam lomba tingkat nasional/internasional dan
perolehan paten, serta kegiatan belajar out door memanfaatkan wireless
network)
4. Peningkatan efisiensi dan produktivitas akademik yang ditunjukkan oleh
peningkatan IPK >3,0, penurunan lama studi dari > 4,68 tahun menjadi 4,48
tahun, indeks produktivitas 70% per tahun, pengunjung perpustakaan dan
5. Peningkatan society recognition secara nyata akreditasi peringkat A program
studi (PS) dari BAN PT, yang semula 21% menjadi 41% serta inisiasi akreditasi
institusi.
6. Program keberlanjutan PHK ditunjukkan oleh beberapa good practices dari
implementasi PHK telah diadopsi untuk pengembangan quality assurance
system, penyusunan Renstra UB 2006‐2010 dan kebijakan akademik
fakultas/universitas dan daya saing proposal PHK.
Dengan demikian maka keberhasilan implementasi PHK telah memberikan
dampak pada proses dan output isu Relevansi (R), Akademik atmosfir (A), Efisiensi
dan Produktivitas (E) dan Sustainabilitas (S). Sementara itu, isu Leadership (L),
Manajemen internal (I) dan belum cukup nyata mengalami peningkatan. Dengan
demikian kalau dikaitkan dengan piramida pengembangan institusi, maka hibah
telah menyebabkan peningkatan efisiensi internal, sedangkan beberapa fondasi
peningkatan kapasitas internal belum cukup kuat dan efisiensi eksternal belum
terpengaruh.
Hibah TPSDP
Pada tahun 2007 masih tersisa tiga (3) penerima TPSDP, yang terdiri atas 3
ISS (LP3, UPT Perpustakaan dan UPT Bahasa), namun LP3 memiliki siklus
berbeda sehingga jadwal monevin berbeda. Dibandingkan dengan hasil
monevin tahun ke‐1 tahun 2006, maka pada Monevin Akhir Tahun 2007 semua
penerima hibah mengalami peningkatan nilai > 300 (100%) dan tidak satupun
memiliki nilai kurang dari 3. Bahkan, dampak kegiatan TPSDP sudah dirasakan
untuk mendukung penyelenggaran kegiatan akademik dalam kerangka UB wide
program sesuai Rencana Strategis UB 2006‐2011 dan Program Kerja Rektor 2007‐
2011.
Selama dua tahun implementasi TPSDP grant, LP3 telah menunjukkan prestasi
yang menggembirakan dan mendukung implementasi Renstra UB 2006‐2011. Hal ini
terutama terkait dalam peran dan fungsi LP3 dalam organisasi LP3, yang
ditunjukkan dalam empat program utama TPSDP, yaitu : Perbaikan organisasi (O),
Perbaikan dukungan (S), Perbaikan komitmen (C), dan Perbaikan mutu layanan (Q).
Semua kegiatan hampir semua telah dilakukan, teaching grant tidak dapat
dilaksanakan dan masih tersisa dua kegiatan yang sedang diselesaikan. Kemajuan
fisik kegiatan mencapai 76% dan pencairan dana 2006 telah 100% dan defisit DRK
Rp. 20.497.064. Sementara itu, dana efisiensi telah dimanfaatkan sesuai saran
reviewer sebelumnya dan tahun ini masih belum semua dana terserap. Masih ada
beberapa kendala yang harus dihadapi agar hibah berakhir pada bulan Desember
2007. Dibandingkan dampak kegiatan tahun 2006, maka kegiatan tahun 2007 lebih
memberikan dampak pada peningkatan peran dan fungsi LP3 sebagai bagian dari
quality assurance system yang dikembangkan UB sejak 2005, yaitu sebagai unit
pengelola quality improvement bidang pembelajaran. Memperhatikan Laporan yang
dibuat, maka disarankan agar abstrak menonjolkan outstanding achievement,
mutu kinerja, indikator belum membandingkan antara yang dicapai dan yang
ditargetkan, hasil kegiatan dijelaskan sesuai keberlanjutan. Belum ada penjelasan
tentang program keberlanjutan kegiatan TPSDP secara eksplisit di laporan, namun
kenyataannya pimpinan unit kerja.
UPT Bahasa telah menyusun Laporan Akhir dengan menjelaskan keseluruhan
program yang dilaksanakan selama 2 tahun, pencapaian indikator kinerja, kemajuan
fisik kegiatan, kendala yang dihadapi, cara mengatasi kendala, keberlanjutan,
dampak dan penggunaan dana. Kemajuan fisik kegiatan mencapai 100% namun hal
ini belum didukung oleh data di dalam Lampiran. Keterlambatan pengumpulan
laporan ini menyebabkan SPMU tidak dapat mengompilasi laporan dari dua ISS
penerima hibah. Selain itu, laporan belum disusun secara cermat, terutama the most
outstanding performance di dalam executive summary perlu lebih fokus pada output,
dampak dan outcomes, indikator dijelaskan menggunakan tabel, sedangkan uraian
difokuskan untuk menjelaskan atau menganalisa indikator kinerja yang belum atau
jauh melampaui target, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya serta program
keberlanjutan dalam kerangka university wide program. Beberapa pernyataan
kontradiktif, dampak good practices dari bagi jurusan atau fakultas lain belum
dijelaskan namun masih terfokus hanya pada UPT Bahasa, Jurusan Fisika dan
Jurusan Biologi. Disarankan agar ada uraian dampak dan outcomes program TPSDP
UPT Bahasa sebagai unit pendukung untuk kegiatan akademik di seluruh unit kerja
di UB, misalnya inisiasi kelas berbahasa Inggris di PS Pendidikan Dokter dan PS
Akuntansi, program internasionalisasi UB, perbaikan kebijakan UB untuk
memperbaiki softskill dan daya saing lulusan melalui Self Access Center (SAC).
Taskforce UPT Perpustakaan telah menyusun laporan akhir dengan
menjelaskan keseluruhan program yang dilaksanakan selama 2 tahun, pencapaian
indikator kinerja, kemajuan fisik kegiatan, dan penggunaan dana yang sudah
dialokasikan. Sebagian besar investasi telah dilakukan, namun ada 1 ONDT dan 4
TA yang tidak berhasil diimplementasikan, sehingga ada dua workshop dilakukan
untuk mengganti 2 TA tersebut. Laporan perlu ditulis mengikuti format yang ada
dan dikumpulkan tepat waktu. Keterlambatan ini menyebabkan SPMU tidak dapat
dapat melakukan evaluasi dan kompilasi capaian akhir program TPSDP. Selain itu,
laporan akhir hendaknya tidak bersifat sangat umum mengungkapkan keberhasilan
(hal ini jelas terlihat di executive summary), keberlanjutan dari program yang
dilaksanakan, dampak dari program bagi kepentingan institusi secara internal
maupun eksternal. Kontribusi program TPSDP UPT Perpustakaan perlu dielaborasi
dalam peningkatan sistem informasi dari dan untuk sivitas akademika UB (misalnya
terkait dengan peringkat UB di webometrics 2007, prestasi digilib dst. Mutu dari
laporan masih dapat ditingkatkan lagi dengan melakukan analisis mendalam
terhadap capaian‐capaian indikator, terutama yang belum sesuai dengan target.
PHK A2 dan A3
PHK A2 dan 2 PHK A3 di awal kegiatan tahun terakhir, serta 2 PHK A3 di awal
kegiatan tahun ke 2. Kemajuan kegiatan fisik bervariasi dari 68% (Jurusan
Managemen, FE) ke 98% dan diharapkan. Kemajuan kegiatan fisik diakhir tahun
diprediksi akan 100%, mengingat sampai waktu Monevin kegiatan masih terus
berlangsung. Semua penerima hibah mendapat penilaian Monevin minimal 300
(11%), > 350 (78%) dan > 400 (11%) pada akhir tahun. Dengan demikian, proses
implementasi PHK A2‐A3 dinilai paling lancar dan cukup berhasil mencapai target
yang ditetapkan. Dampak positif yang diamati terutama dalam hal proses dan
output isu Relevansi (R), Akademik atmosfir (A), Efisiensi dan Produktivitas (E).
Khusus untuk penerima hibah batch 1, juga telah memperbaiki kegiatan terkait isu
Sustainabilitas (S). Hal ini terlihat dari laporan pasca hibah PHK.. Sementara itu,
perbaikan isu Leadership (L) dan Manajemen internal (I) juga dirasakan pada tingkat
jurusan, sementara pada tingkat fakultas dan universitas belum dapat diamati secara
nyata.
Meskipun peningkatan kinerja sangat dirasakan oleh PS yang mendapatkan
hibah, namun indikator target belum seluruhnya mencapai target yang diharapkan.
Perhitungan indikator kinerja juga belum selesai dilakukan pada saat monevin,
sehingga belum bisa dipastikan capaiannya. Seperti yang terjadi di jurusan Teknik
Sipil, beberapa kegiatan yang berhubungan dengan nilai akhir semester bisa disikapi
dengan prediksi dari nilai kuis dan tugas atau lain‐lain instrumen yang mewakili
sehingga pada akhir tahun bisa diselesaikan dengan baik. Hal ini disebabkan
pelaksanaan beberapa kegiatan kurang tepat waktu, karena pengiriman dana dari
Dikti sangat terlambat (diterima pada akhir bulan Oktober 2007) dan kesulitan
talangan dari Universitas / Fakutas / Jurusan. Namun karena kepemimpinan dan
komitmen yang tinggi dari institusi , masalah terlambatnya dana dari KPMPT dapat
dipecahkan bersama sehingga tidak mengakibatkan penundaan kegiatan yang
terlalu lama.
Komitmen pimpinan yang bagus juga tampak pada pelibatan civitas
akademika non taskforce. Hal ini terlihat misalkan yang terjadi pada jurusan Kimia,
FMIPA. Sosialisasi PHK‐A2 juga dilakukan kepada dosen non task force, karyawan,
dan mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan telah berusaha memecahkan
kendala dan hambatan yang diidentifikasi pada tahun tahun sebelumnya. Namun
demikian, perlu dipikirkan upaya strategis untuk sosialisasi yang lebih terprogram
kepada semua sivitas akademika dan kebijakan untuk scaling up hasil hibah
pengajaran, sehingga hasil hibah pengajaran diimplementasikan secara lebih luas
atau menjadi good practices, serta analisis faktor pendukung yang dapat menghambat
pencapaian target indikator. Keterlibatan pimpinan dalam memonitor progran juga
perlu ditingkatkan, sehingga dapat memperlancar pelaksanaan dan pelaporan
kegiatan.
PHK SP4
Lima jurusan/PCPT sedang menjalankan PHK SP4 kompetisi, semuanya dari
III), Jurusan Sosek Pertanian (Batch III), Biro Administrasi Akademik &
Kemahasiswaan (BAAK, Batch III), Biro Administrasi Umum & Keuangan (BAUK,
Batch III), dan Laboratorium Sentral Ilmu & Teknologi Pangan (LSITP, Batch III).
Kemajuan fisik menunjukkan capaian >90%. Hal itu secara konsisten juga dapat
diamati dari peningkatan nilai evaluasi visitasi Monevin Akhir Tahun dibandingkan
Monevin Tengah Tahun (masing‐masing 340, 350, 390 400 dan 450). Penilaian ini
menunjukkan adanya kemajuan yang pesat dibandingkan dengan capaian monevin
tengah tahun, meskipun belum maksimal. Capaian fisik rata‐rata diatas 80% sampai
90% dengan keberhasilan target indikator umumnya pada kisaran 90%. Tidak
tercapainya indikator target 100% disebabkan karena sebagian kegiatan tidak
berjalan sesuai dengan jadwal dan perencanaan sebagai akibat dari pelaksanaan
pengadaan barang, yang merupakan fasilitas pendukung kegiatan, yang tertunda
pengirimannya.
Kendala utama yang dihadapi grantee adalah masalah dana, yakni pencairan
dana Dikti yang sangat terlambat. Meski demikian, dukungan dan komitmen
pimpinan yang tinggi berupa dukungan dana DRK membuat sebagian besar aktifitas
dapat dikerjakan sekalipun tidak tepat waktu. Akan tetapi keterlibatan pimpinan
semestinya tidak hanya sebatas pemberian komitmen dana pendamping saja,
melainkan juga berkaitan dengan kegiatan. Untuk itu perlu dikembangkan
komunikasi yang lebih intens antara task force dengan pimpinan, baik di level
Fakultas maupun Universitas, sehingga masalah dan hambatan dari pelaksanaan
program SP4 dapat diatasi lebih dini dan diberikan solusi yang lebih tepat.
Dampak Program SP4 Kompetisi umumnya telah dirasakan oleh penerima
hibah, bahkan pada level horizontal yaitu PCPT atau Jurusan yang belum menerima
hibah. Hal ini memunculkan kondisi internally driven pada grantee sehingga
pelaksanaan Program SP4 Kompetisi berjalan dengan baik meskipun dapat
dikatakan belum maksimal. Namun demikian tidak semua kegiatan dampaknya
(outcome) bisa dirasakan. Hal ini disebabkan karena sebagian kegiatan yang
memang memerlukan waktu panjang untuk dapat terlihat dampaknya.
I‐MHERE
Program I‐MHERE yang diterima oleh UB terdiri atas program pembenahan
manajemen universitas serta program penguatan fungsi di tingkat pelaksana Tri
Dharma (I‐MHERE komponen 2.2), serta program I‐MHERE komponen 2.1
(Jurusan). Pada program I‐MHERE komponen 2.2, sasaran program adalah
pembenahan keorganisasian dan manajemen administrasi (tata kelola) yang meliputi
bidang akademik, penjaminan mutu pelaksanaan Tri Dharma, keuangan,
sumberdaya manusia, pembelanjaan barang, aset, dan sistem informasi.
PHK‐I‐MHERE institusi (komponen 2.1) hingga saat ini sudah berjalan satu tahun
namun capaian yang dihasilkan belumm sesuai dengan dengan yang ditarjetkan.
baik. Pemahaman yang belum jelas kadang membuat proses pengurusan
mendapatkan NOL perlu waktu cukup panjang.
Problem lain yang terlihat menonjol terkait dengan eksternal stake holder dan
perolehan TA. Insentif yang kurang menarik dari I‐MHERE menjadikan tawaran
menjadi pemateri TA kurang diminati. Disamping itu banyaknya personal yang
pindah ke jabatan struktural menyebabkan tidak adanya kesinambungan karena
personil yang baru belum begitu memahami tugasnya.
Implementasi I‐MHERE komponen 2.1 melibatkan Fakultas Hukum, Jurusan
Biologi dan Teknologi Hasil Pertanian. Secara umum program belum berjalan sesuai
dengan jadwal. Usulan kegiatan telah dilajukan ke World Bank dan Ditjen Dikti
tetapi sampai sekarang belum mendapatkan persetujuan. Kendala utama dari
implementasi adalah persetujuan PIP yang terlambat dari yang seharusnya
direncanakan. Dari sisi investasi yang dilakukan untuk mendukung kegiatan yang
diusulkan juga masih belum berjalan karena adanya pergeseran waktu dan
persetujuan NOL dari bank dunia (WB).
Meski demikian, berbegai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi
keterlambatan persetujuan. Di fakultas Hukum, Persiapan untuk pelatihan tak
bergelar (DNDT) telah dilakukan dan dalam tahap menunggu acceptance letter dari
target institusi (ITB). Kontak ke universitas di luar negeri (UKM dan Univ.
Wollongong) untuk ONDT dalam proses dan diperkirakan akan diterima
accreptance letter pada pertengahan Desember.
Dari sisi inisiatif masih perlu ditingkatkan untuk mendorong agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik dan dari sisi waktu tidak menjadi terlalu ketinggalan.
Persiapan‐persiapan yang diperlukan untuk implementasi yang direncanakan
sebaiknya segera dilakukan. Frame berfikir ke activity based perlu semakin
diperkuat untuk melihat pada aspek kegiatan yang harus dilakukan untuk dapat
mencapai target yang diinginkan. Ketergantungan pada aspek investasi harus
dikurangi sehingga tidak menyebabkan kemunduran dari rencana pencapaian
indikator. Investasi‐investasi dari unsur kegiatan‐kegiatan yang direncanakan yang
tidak memerlukan persetujuan WB perlu dipercepat. Strategi dalam perencanaan
pengalokasian sumberdaya dan waktu dari implementasi investasi dapat disiasati
sehingga tidak mengakibatkan pergeseran rencana.
Beberapa rencana investasi yang menggunakan dana mandiri sebaiknya segera
dipersiapkan dan dikerjakan. Penselarasan dengan dana dari WB dapat dilakukan
dengan melakukan penyesuaian investasi tanpa harus mengganggu rencana
DAFTAR
ISI
HALAMAN PENGESAHAN... 1 RINGKASAN... 2 DAFTAR ISI... 9 1. PENDAHULUAN... 10 1.1. Latar Belakang ... 10 1.2. Tujuan ... 11
2. HASIL EVALUASI DAN SISTEM PENILAIAN... 14
2.1. Hasil Evaluasi Meliputi Beberapa Kriteria Monevin ... 14
2.2. Sistem Penilaian... 14
3. HASIL MONEVIN AKHIR TAHUN 2007... 16
3.1. Penilaian dan Komentar Reviewer Monevin Akhir Tahun Hibah TPSDP... 16
3.2. Penilaian dan Komentar Reviewer Monevin SP4 akhir Tahun 2007... 23
3.3. Penilaian dan Komentar Reviewer Monevin A2‐A3 Akhir Tahun 2007... 31
3.4. Hasil Pelaksanaan Monevin I‐MHERE 2007 ... 49
4. REKOMENDASI... 56
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kesehatan institusi, Universitas Brawijaya telah
mengikuti beberapa Program Hibah Kompetisi (PHK) sejak 1998. Tujuan proyek
DUE, DueLike, QUE, TPSDP dan Program Hibah Kompetisi (PHK) Dikti adalah
meningkatkan mutu pendidikan di jurusan di masing‐masing Perguruan Tinggi
penerima hibah. Tercapainya peningkatan mutu pendidikan akan diukur
menggunakan beberapa indikator kinerja (performance indicators) yang telah
ditetapkan maupun yang diusulkan oleh penerima hibah. Sasaran kuantitatif
indikator‐indikator tersebut ditetapkan sebelum program dimulai dan dicantumkan
dalam proposal dan Rencana Implementasi Proyek (Project Implementation Plan/PIP)
yang diajukan oleh penerima hibah dari masing‐masing Perguruan Tinggi.
Peningkatan mutu pendidikan yang ditunjukkan oleh peningkatan indikator‐
indikator tersebut diharapkan tercapai karena adanya perbaikan didalam
pengelolaan Jurusan dan pelaksanaan Program Studi sebagai dampak dari
implementasi hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Majelis dan komisi yang ada di Dewan Pendidikan Tinggi bertanggung jawab
melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja yang dicapai. Akan tetapi
secara internal tugas Monev implementasi PHK tersebut menjadi tanggung jawab
Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya untuk mengevaluasi
pengembangan Jurusan dan Program Studi, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan oleh penerima hibah, baik secara kualitatif yaitu berupa evaluasi
terhadap ada tidaknya perbaikan ke arah tujuan yang diinginkan oleh unit penerima
hibah, maupun secara kuantitatif yaitu ada tidaknya peningkatan indikator kinerja
pada setiap akhir tahun pelaksanaan proyek/program selama proyek/program
berlangsung. Selain itu reviewer internal PJM‐UB juga melakukan evaluasi tahunan
terhadap kemajuan yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan investasi yang
dilakukan oleh proyek/program tersebut sekaligus untuk mengetahui permasalahan
yang dihadapi.
Berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya No. 023/A/SK/2006, tugas PJM‐UB
adalah
1. Pengembangan prosedur baku (Standard Operating Prosedur) untuk :
1.1.Menjamin kualitas dan seleksi internal proposal Program Hibah Kompetisi
(PHK) dari DIKTI (TPSDP, SP4, A, B, IMHERE dan lain‐lain)
1.2.Menjamin kualitas pelaksanaan PHK DIKTI tersebut melalui Monitoring dan
Evaluasi (Monev)
1.3.Pendampingan pada saat visitasi PHK dari DIKTI
1.4.Menjamin kualitas Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
1.5.Menjamin kualitas usulan akreditasi Program Studi/Institusi melalui
2. Monitoring dan evaluasi uji coba serta implementasi manual untuk kegiatan
akademik.
3. Pengembangan Sistem Jaminan Mutu Akademik di Universitas Brawijaya.
4. Penyebarluasan praktek baik (good practices) dari suatu unit penerima PHK ke
unit yang lain.
1.2. Tujuan
Tujuan utama dilakukannya monitoring dan evaluasi internal adalah :
1. Mengetahui dengan jelas perkembangan unit penerima hibah dalam
mengimplementasikan rencana pengembangannya yang tertuang didalam
proposal dan Rencana Implementasi Program.
2. Membantu unit penerima hibah dengan memberikan masukan‐masukan dalam
menghadapi berbagai permasalahan yang dijumpai dalam rangka pelaksanaan
rencana pengembangannya.
3. Menentukan kelayakan pelaksanaan tahun kedua dari Rencana Implementasi
Tahun berikutnya.
4. Memberikan laporan dan rekomendasi kepada Rektor dan Penanggungjawab
Kegiatan mengenai tindak lanjut pelaksanaan pemberian hibah dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi pada unit penerima hibah tersebut.
1.3. Pelaksanaan
Monev dilakukan dua kali dalam satu tahun, yaitu di tengah dan akhir tahun
implementasi. Monev akhir tahun dilaksanakan oleh sebuah tim internal reviewer PJM
yang untuk masing‐masing PHK terdiri dari dua orang reviewers. Tim Monevin
akhir tahun untuk masing‐masing program dan koordinatornya terlihat pada tabel
di bawah:
Tim Monevin internal program A2‐A3
Koordinator : Ir. Surisdiarto, M.Rur.Sc.
Jurusan/ PS/ PCPT Jenis PHK Reviewer 1 Reviewer 2
Teknik Elektro (Batch II) A2 Soebarinoto, Ir., Dr., Prof.
081 334 355106
E.F. Sri Maryani Santoso, Ir.,
MS.
081 232 35670
Arsitektur (Batch II) A2
Cahyo Prayogo, Ir., MP.
081 334 246704
Ir. Nur Hidayat, MS
081 233 86854
Teknik Industri Pertanian
(Batch II) A2
Moch. Rusli, Ir. Dipl.Ing.
0341 7011039
Dwi Fadila Kurniawan, ST.,
MT.
081 252 92943
Jurusan/ PS/ PCPT Jenis PHK Reviewer 1 Reviewer 2
Budidaya Pertanian (Batch
III) A2
Rusdi Tjahjono, Ir. MSA.
081 233 15296
Sunarto Ismunandar, Ir., MS.
081 136 1036
Manajemen (Batch III) A3
Muhammad Nurhuda, Dr.
081 136 0405
Retno Mastuti, Ir., D.Agr.Sc.
081 252 82036
Akuntansi (Batch III) A3
Surachman, M.SiE., Dr. 081 334 456781 [email protected] Mohammad Bisri, M.S., Dr. 081 233 01471
Teknik Sipil (Batch IV) A2
M. Halim Natsir, S.Pt., M.P. 081 252 40280 [email protected] Hermin Sulistyarti, Ph.D. 085 234 262634 [email protected]
IESP (Batch IV) A3
Johan A.E. Noor, Drs. M.Sc.
085 234 067951
Sudarminto S.Y., Ir. M.App.Sc.
081 231 05806
Tim Monevin Hibah I‐MHERE
Koordinator : Drs. Ak. Ali Djamhuri, MCom.
Jurusan/ PS/ PCPT Jenis PHK Reviewer 1 Reviewer 2
Universitas Brawijaya I‐MHERE
Sutiman B. Sumitro, D.Sc., Prof.
081 233 06857
Ali Djamhuri, Drs., Ak., M.Com. 081 233 04782
Ilmu Hukum (Batch I) I‐MHERE
Setyawan P. Sakti, Dr.
081 233 14048
Harry Soekotjo Dachlan, Ir.,
M.Sc., Dr. 081 55555 811 Biologi I‐MHERE Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D. 081 233 99648 [email protected]
Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya
081 334 549111
Teknologi Hasil Pertanian I‐MHERE
Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D.
081 233 82945 suharyanto@ce‐brawijaya.com Setyo Widagdo, SH., MH. 081 136 1790 [email protected] Tim Monevin SP4
Koordinator : Ir. Surisdiarto, M.Rur.Sc.
Jurusan/ PS/ PCPT PHK Reviewer
Program Bahasa dan Sastra (Batch III) SP4
Lilik Setyobudi, Dr.
081 252 79020
Jur. Sosek Pertanian (Batch III) SP4
Surisdiarto, Ir., M.Rur.Sc.
085 230 611189
Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan (BAAK)
(Batch III) SP4
Yulia Nuraini, Ir. M.S.
081 233 00379
Biro Administrasi Umum & Keuangan (BAUK) (Batch III) SP4
Unti Ludigdo, Dr., Ak.
081 233 80575
Lab. Sentral Ilmu & Teknologi Pangan (LSITP) (Batch III) SP4
Jody Moenandir, Ir., Dr., Prof.
081 252 04679
Tim Monevin TPSDP
Koordinator : Dr. Endang Arisoesilaningsih
UPT Perpustakaan TPSDP Dr. Endang Arisoesilaningsih 081 233 13680 e‐ [email protected] Dr. Muhammad Nurhuda LP3 TPSDP Setyawan P. Sakti, Dr. 081 233 14048 [email protected]
Harry Soekotjo Dachlan, Ir.,
M.Sc., Dr. 081 55555 811 UPT Bahasa TPSDP Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D. 081 233 99648 [email protected]
Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya
081 334 549111
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan Monevin masing‐masing PHK merupakan kesepakatan
antara grantee dan Reviewer internal, karena karakter Monevin yang lebih
menekankan pendampingan dan konsultasi sepanjang implementasi kegiatan.
1.4. Lingkup Kegiatan
Setiap reviewer dari program PHK diminta untuk mengamati kepemimpinan
dan komitmen institusi dalam menjalankan program PHK, kemampuan dalam
melaksanakan program, keberlanjutan program, keberhasilan indikator target serta
capaian kemajuan fisik. Mengingat Universitas Brawijaya menerima beberapa jenis
PHK yang memiliki karakter dan sasaran berbeda, maka diperlukan 3 koordinator,
2.
HASIL
EVALUASI
DAN
SISTEM
PENILAIAN
2.1. Hasil Evaluasi Meliputi Beberapa Kriteria Monevin 1. Kepemimpinan dan komitmen institusi
Kriteria ini menilai peranan dan komitmen pimpinan dalam mendukung
pelaksanaan program, mengatasi permasalahan yang ada dan memberikan
arahan pada perencanaan program tahun berikutnya. Peran Tim Monevin dalam
menjamin keberhasilan pelaksanaan program dan pencapaian tujuan, juga
merupakan hal yang termasuk dalam penilaian kriteria ini. Kepemimpinan yang
baik harus tercermin dalam keikutsertaan staf akademik dan staf adminsitrasi
atau mahasiswa (sesuai dengan proramnya) dalam melaksanakan program atau
memanfaatkan investasi yang telah dilakukan. Kualitas laporan dan Rencana
Implementasi Program Tahun Kedua akan mencerminkan kualitas
kepemimpinan.
2. Kemampuan melaksanakan program
Kriteria ini menilai kemampuan insitusi dan jurusan/PCPT untuk melaksanakan
program dan kegiatan yang diusulkan sesuai dengan jadwal dan target yang
ditetapkan. Kemampuan melaksanakan program tidak hanya dilihat dari
kemampuan insitusi dalam melaksanakan investasi, tetapi juga menginisiasi dan
melaksanakan kegiatan‐kegiatan yang tidak memerlukan dukungan investasi
atau kegiatan‐kegiatan dalam rangka pemanfaatan investasi. Kegiatan‐kegiatan
yang telah dimulai atau sedang dilaksanakan harus mengarah pada pencapaian
indikator keberhasilan. Kemampuan melaksanakan program juga harus
tercermin dari upaya insitusi dalam mengatasi hambatan yang ada.
3. Keberlanjutan Program
Penilaian aspek ini ditujukan pada kejelasan strategi dan program yang akan
menjamin keberlanjutan aktivitas dan hasil yang diperoleh selama pendanaan.
Secara umum ada 2 (dua) aspek yang perlu mendapatkan jaminan keberlanjutan,
yaitu kegiatan pengembangan berupa good practices dan sumber daya yang telah
ditanam (invested resources).
4. Keberhasilan indicator target % (rate of success)
Target yang telah dicapai dibandingkan dengan keseluruhan total target yang
direncanakan
5. Capaian Kemajuan fisik (%)
2.2. Sistem Penilaian
Sistem penilaian untuk setiap kriteria menggunakan skala 1‐5, dimana 1 =
sangat baik (very good). Nilai bagi masing‐masing kriteria (S), kemudian dikalikan
dengan bobot penilaian (W) untuk menghasilkan nilai total:
Nilai total = ∑ S(i) × W(i) ; i = 1 – 4
dimana S(i) = nilai yang diberikan untuk kriteria ke‐i W(i) = faktor bobot untuk kriteria ke‐i
Sistem penilaian ini menghasilkan nilai total yang berkisar antara 100 ‐ 500.
3.
HASIL
MONEVIN
AKHIR
TAHUN
2007
3.1. Penilaian dan Komentar Reviewer Monevin Akhir Tahun Hibah TPSDP
Hibah Penerima Reviewer
Kepemimpinan & Komitmen (20) Kemampuan Melaksanakan Program (20) Dampak & Keberlanjutan Program (30) Keberhasilan Indikator Target (20) Kemajuan Fisik Kegiatan (10) SKOR TPSDP batch III LP3 Dr. Endang Arisoesilaningsih Sri Lestari, SH, MH 4 3 4 4 3 370 TPSDP batch
III UPT Perpustakaan
Dr. Endang
Arisoesilaningsih
Sri Lestari, SH, MH
4 4 3 3 4 350
TPSDP batch
III UPT Bahasa
Dr. Endang Arisoesilaningsih Sri Lestari, SH, MH 3 4 3 3 4 330
Komentar Terkonsolidasi Monevin TPSDP Akhir Tahun 2007
Unit Penerima PHK : Lembaga Pengkajian dan Pengembangan
Pendidikan (LP3)
Jumlah dana yang diperoleh : US$.42.771, Rp. 153.412.598(grant) & Rp.
287.150.000 (GOI) Rp. 71.750.000.(DRK)
Nama Reviewer : Endang Arisoesilaningsih dan Sri Lestariningsih
Komentar umum
Selama dua tahun implementasi TPSDP grant, LP3 telah menunjukkan prestasi yang
menggembirakan dan mendukung implementasi Renstra UB 2006‐2011. Hal ini
terutama terkait dalam peran dan fungsi LP3 dalam organisasi LP3, yang
ditunjukkan dalam empat program utama TPSDP, yaitu : Perbaikan organisasi (O),
Perbaikan dukungan (S), Perbaikan komitmen (C), dan Perbaikan mutu layanan (Q).
Semua kegiatan hampir semua telah dilakukan, teaching grant tidak dapat
dilaksanakan dan masih tersisa dua kegiatan yang sedang diselesaikan. Kemajuan
fisik kegiatan mencapai 76% dan pencairan dana 2006 telah 100% dan defisit DRK
Rp. 20.497.064. Sementara itu, dana efisiensi telah dimanfaatkan sesuai saran
reviewer sebelumnya dan tahun ini masih belum semua dana terserap. Masih ada
beberapa kendala yang harus dihadapi agar hibah berakhir pada bulan Desember
2007.
Memperhatikan, dampak kegiatan tahun 2006, maka kegiatan tahun 2007 lebih
memberikan dampak pada peningkatan peran dan fungsi LP3 sebagai bagian dari
quality assurance system yang dikembangkan UB sejak 2005, yaitu sebagai unit
pengelola quality improvement bidang pembelajaran. Memperhatikan Laporan yang
dibuat, maka disarankan agar abstrak menonjolkan outstanding achievement,
penjelasan kegiatan tidak terfokus pada investasi, namun lebih kearah perbaikan
mutu kinerja, indikator belum membandingkan antara yang dicapai dan yang
ditargetkan, hasil kegiatan dijelaskan sesuai keberlanjutan. Belum ada penjelasan
tentang program keberlanjutan kegiatan TPSDP secara eksplisit di laporan.
Kepemimpinan dan komitmen institusi
Kepemimpinan LP3 selama ini mampu menghadapi berbagai kendala terutama
terkait dengan kesiapan dan SDM pengelola hibah. Kesulitan koordinasi dengan
berbagai pihak dan penggantian PIC menyebabkan kesiapan TOR terbatas. Namun
komitmen pimpinan UB, dosen dari berbagai fakultas dan staff di LP3 menyebabkan
kegiatan hampir semua dilaksanakan. Rektor memiliki komitmen untuk
menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi LP3, terutama pada akhir tahun ke‐1
implementasi. Good practices TPSDP dan PHK A2/A3 terutama teaching innovation
kompetensi, internasionalisasi pendidikan, student centered learning, dsb. dan
keberlanjutannya dijamin melalui kebijakan dan program kerja rektor.
Kemampuan melaksanakan program
Pelaksanaan kegiatan dengan capaian 76 % maka terdapat dua kegiatan networking
yang belum dapat dilaksanakan, tapi sudah dilakukan sampai dengan pengajuan
TOR kegiatan. Kegiatan teaching grant tidak bisa dilakukan karena persetujuan
kegiatan yang diperoleh terlambat ,sehingga terdapat ketidaksesuaian dengan tahun
akademik berlangsung. Pengadaan IM 2 judul belum karena out of print. Seharusnya
hal ini, segera diatasi dengan pengajuan persetujuan penggantian judul. Proses
pelaksanaan kegiatan ternyata terdapat dana efisiensi, dan dana tersebut
berdasarkan saran dari reviewer Dikti dapat dipergunakan untuk pelaksanaan
kegiatan pembelajaran multimedia dan SCL. Meskipun indikator capaian sudah
menunjukkan ketercapaian, namun perlu diperiksa ulang apakah angka capaian
sudah tepat, misalnya jumlah program studi yang menerapkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi tidak hanya 3, mustinya lebih.
Dampak dan keberlanjutan program
Selama pelaksanaan kegiatan yang berlangsung selama 2 tahun, maka hasil‐hasil
kegiatan telah diadopsi sebagai Kegiatan rutin yang terkait dengan penggunaan
multimedia, training peningkatan metode pembelajaran di LP3, kebijakan renstra
LP3, pelatihan renstra PT yang diikuti oleh PT di luar UB, kebijakan teaching grant
yang diimplementasikan dalam pembelajaran di fakultas. Namun perlu untuk
mendapatkan perhatian adalah bentuk monitoring dari kegiatan‐kegiatan tersebut,
sehingga tujuan dan capaian kegiatan sesuai dengan yang diharapkan. Bentuk
monitoring dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi internal antar fakultas
dan jurusan di UB. Laporan belum mencantumkan program keberlanjutan TPSDP
baik pada tingkat LP3, fakultas maupun UB.
Keberhasilan indikator target % (rate of success) : 86%
Capaian kemajuan fisik (%) = 76%
Unit Penerima PHK : UPT Perpustakaan
Jumlah dana yang diperoleh : US$. 27,679, Rp. 283.289,000 (grant) & Rp.
290.383.000 (GOI) Rp. 75.9970.000. (DRK)
Nama Reviewer : Endang Arisoesilaningsih dan Sri Lestariningsih
KOMENTAR UMUM
Taskforce UPT Perpustakaan telah menyusun laporan akhir dengan menjelaskan
kinerja, kemajuan fisik kegiatan, dan penggunaan dana yang sudah dialokasikan.
Sebagian besar investasi telah dilakukan, namun ada 1 ONDT dan 4 TA yang tidak
berhasil diimplementasikan, sehingga ada dua workshop dilakukan untuk
mengganti 2 TA tersebut. Laporan perlu ditulis mengikuti format yang ada dan
dikumpulkan tepat waktu. Keterlambatan ini menyebabkan SPMU tidak dapat dapat
melakukan evaluasi dan kompilasi capaian akhir program TPSDP. Selain itu, laporan
akhir hendaknya tidak bersifat sangat umum mengungkapkan keberhasilan (hal ini
jelas terlihat di executive summary), keberlanjutan dari program yang dilaksanakan,
dampak dari program bagi kepentingan institusi secara internal maupun eksternal.
Kontribusi program TPSDP UPT Perpustakaan perlu dielaborasi dalam peningkatan
sistem informasi dari dan untuk sivitas akademika UB (misalnya terkait dengan
peringkat UB di webometrics 2007, prestasi digilib dst. Mutu dari laporan masih
dapat ditingkatkan lagi dengan melakukan analisis mendalam terhadap capaian‐
capaian indikator, terutama yang belum sesuai dengan target.
Kepemimpinan dan Komitmen
Pelaksanaan program selama 2 tahun telah cukup didukung oleh komitmen
pimpinan baik internal perpustakaan maupun universitas, dalam arti kegiatan‐
kegiatan yang dilaksanakan didukung oleh partisipasi dari fakultas maupun jurusan.
Akan tetapi, masih diperlukan peningkatan koordinasi antara pimpinan
perpustakaan dengan tim pelaksana program, terutama dalam mengatasi kendala‐
kendala dalam pelaksanaan program, antara lain terkait dengan kesulitan
memperoleh Tenaga Ahli. Apabila kegiatan yang memerlukan TA akan
dilaksanakan dengan diperpanjangnya program selama 6 bulan (sampai Juni 2008)
oleh pihak DIKTI. Kerjasama sinergis sangat diperlukan untuk menunjang
keberhasilan program TPSDP ini.
Kemampuan Melaksanakan Program
Kegiatan‐kegiatan yang direncanakan selama 2 tahun, sebagian besar sudah dapat
dilaksanakan oleh tim dan telah dijelaskan dalam laporan. Perbaikan penulisan
laporan sangat diperlukan dengan melakukan analisis terkait dengan kendala,
deskripsi capaian tidak bersifat investasi, upaya yang telah dilakukan untuk
mengatasi kendala, ketepatan penjadwalan dengan pelaporan, program
keberlanjutan yang dicanangkan baik oleh UPT maupun pimpinan universitas.
Terdapat 4 kegiatan di tahun ke‐2 yang belum terlaksana karena terkendala oleh
komponen Tenaga ahli. Ketersediaan TA yang kompeten dan memiliki waktu
kurang sesuai dengan anggaran yang tersedia perlu dikemukakan. Terhadap
kendala yang dihadapi, pihak pengelola berusaha untuk melakukan perubahan
komponen biaya tersebut kepada pihak CPMU menjadi workshop, karena hal ini
masih relevan dengan tujuan yang akan dicapai.
Laporan akhir yang disusun belum menjelaskan mengenai outcomes dari kegiatan‐
kegiatan yang dilaksanakan, padahal dampak tersebut telah nyata dapat dirasakan
oleh internal pengelola maupun pihak eksternal (stakeholder), antara lain
peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan kepada stakeholder berbasis IT,
mendukung proses belajar mengajar yang berlangsung di Universitas, peningkatan
kerjasama dengan PT‐PT melalui Digital Library, dukungan UPT terhadap capaian
standar BAN PT dalam akreditasi institusi. Selain itu, keberlanjutan program hanya
dijelaskan secara umum dalam laporan akhir yang seharusnya dapat dijabarkan
secara spesifik dari aktivitas‐aktivitas yang dilakukan, sebagai misal : peningkatan
skill dari staff yang telah diperoleh, pola pembinaan di masa mendatang perlu untuk
mendapatkan perhatian oleh pimpinan melalui kebijakan penempatan bidang
perkejaan berdasarkan the right man on the right place
Keberhasilan indicator target (rate of success)
Sebagian besar indikator kinerja yang ditentukan telah tercapai (72%) dan hanya
sebagian kecil indikator memang tidak mengalami perubahan atau bahkan ada
mengalami penurunan. Tetapi penurunan 2 indikator yakni tingkat kunjungan dan
transaksi peminjaman buku sangat rasional, karena terkait erat dengan penerapan
Digital dan Virtual Library sebagai output dari kegiatan TPSDP oleh pihak
perpustakaan. Capaian keberhasilan indikator kinerja 72%, namun analisis capaian
sangat diperlukan.
Kemajuan fisik kegiatan ≥ 50% / 100%
Kemajuan fisik kegaiatan pada tahun pertama dapat mencapai 93 % , sedang pada
tahun kedua mencapai 69,88 %. Pencapaian ini cukup baik bagi program yang telah
dilaksanakan oleh tim, namun dengan upaya dan kerjasama sinergis, kemajuan
dapat ditingkatkan sesuai alokasi waktu yang ditentukan.
Unit Penerima PHK : UPT Bahasa
Jumlah dana yang diperoleh : US$. 42.216, Rp.38.029.410,00 (grant) &
Rp. 264.476.968,00 (GOI) Rp. 71.975.700. (DRK)
Nama Reviewer : Endang Arisoesilaningsih dan Sri Lestariningsih
KOMENTAR UMUM
UPT Bahasa telah menyusun Laporan Akhir dengan menjelaskan keseluruhan
program yang dilaksanakan selama 2 tahun, pencapaian indikator kinerja, kemajuan
fisik kegiatan, kendala yang dihadapi, cara mengatasi kendala, keberlanjutan,
dampak dan penggunaan dana. Kemajuan fisik kegiatan mencapai 100% namun hal
ini belum didukung oleh data di dalam Lampiran. Keterlambatan pengumpulan
laporan ini menyebabkan SPMU tidak dapat mengompilasi laporan dari dua ISS
penerima hibah. Selain itu, laporan belum disusun secara cermat, terutama the most
dampak dan outcomes, indikator dijelaskan menggunakan tabel, sedangkan uraian
difokuskan untuk menjelaskan atau menganalisa indikator kinerja yang belum atau
jauh melampaui target, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya serta program
keberlanjutan dalam kerangka university wide program. Beberapa pernyataan
kontradiktif, dampak good practices dari bagi jurusan atau fakultas lain belum
dijelaskan namun masih terfokus hanya pada UPT Bahasa, Jurusan Fisika dan
Jurusan Biologi. Disarankan agar ada uraian dampak dan outcomes program TPSDP
UPT Bahasa sebagai unit pendukung untuk kegiatan akademik di seluruh unit kerja
di UB, misalnya inisiasi kelas berbahasa Inggris di PS Pendidikan Dokter dan PS
Akuntansi, program internasionalisasi UB, perbaikan kebijakan UB untuk
memperbaiki softskill dan daya saing lulusan melalui Self Access Center (SAC).
Kepemimpinan dan Komitmen
Pelaksanaan program selama 2 tahun cukup mendapat dukungan dari pimpinan,
dengan dilakukan koordinasi apabila ditemui suatu kendala dari kegiatan yang
dilaksanakan oleh tim serta tindak lanjut yang harus dilakukan, terkait perbenturan
jadwal dari peserta yang mengikuti kegiatan. Tetapi dukungan dari pimpinan dari
UPT Bahasa maupun universitas untuk dapat menindaklanjuti hasil‐hasil kegiatan
dari program sebagai good practices bagi unit‐unit lain selain Jurusan Fisika dan
Jurusan Biologi sangat perlu. Selain itu, disampaikan bahwa beban kerja yang tinggi
menjadi salah satu penghambat ketepatan jadwal, namun outsourcing yang
dilakukan belum memadai. Oleh karena itu diperlukan pemecahan masalah yang
lebih tepat.
Kemampuan Melaksanakan Program
Kegiatan‐kegiatan yang direncanakan selama 2 tahun, sebagian besar sudah dapat
dilaksanakan oleh tim dan telah dijelaskan dalam laporan. Hanya terdapat beberapa
kegiatan yang sudah dilaksanakan tetapi belum selesai pelaporannya, belum diikuti
dengan pencairan dana, kegiatan terkait pemanfaatan TA di kegiatan R2 belum jelas
sehingga berdampak pada laporan dari kemajuan fisik kegiatan. Perbaikan laporan
dan ketepatan dalam penjadwalan sangat diperlukan agar SPMU dapat membuat
laporan evaluasi secara komprehensif. Terhadap kendala yang dihadapi, pihak
pengelola telah berusaha untuk melakukan cara‐cara menanganinya tetapi belum
ditulis secara cermat dan masih berbasis investasi, sebagai contoh : R.1.1.1 dan
R1.1.1.3 dinyatakan kendala akan diatasi dengan outsourcing, tapi rencana
mengatasi di masa depan, tidak lagi dinyatakan tentang outsourcing tersebut.
Beberapa indikator belum mencapai target dan capaian indikator tahun ke‐2 sama
dengan tahun ke‐1 tanpa analisis yang memadai.
Dampak dan Keberlanjutan Program
Hasil dari kegiatan dan dampak program telah dijelaskan secara rinci dari tiap
perlu dijelaskan setelah program TPSDP berakhir tahun ini. Dengan demikian,
dampak dapat dirasakan bukan hanya pada UPT Bahasa, Jurusan Fisika dan Biologi
saja, namun good practices juga terdiseminasi dalam kerangka university wide program.
Hal ini memang memerlukan dukungan dari pimpinan universitas, fakultas dan
jurusan juga, agar keberhasilan tersebarkan dan dirasakan manfaatnya untuk
mendukung Program Kerja Rektor 2007‐2011 dan Rencana Strategis UB 2006‐2011.
Keberhasilan indicator target (rate of success)
Sebagian besar indikator kinerja yang ditentukan telah tercapai sesuai dengan target
yang direncanakan, tetapi masih ada beberapa indikator belum tercapai sesuai
dengan target. Penjelasan tentang capaian indikator tersebut belum dianalisis dan
belum berdasarkan data yang akurat, sehingga terdapat beberapa kalimat
pernyataan yang kontradiktif bahwa ada kenaikan indicator kinerja, namun
pelaksanaan kegiatan berjalan lambat. Pernyataan ini menimbulkan suatu
pertanyaan kemungkinan ada factor lain dari kenaikan indikator kinerja tersebut
selain kegiatan yang dilaksanakan (halaman 8 dan 34). Berdasarkan laporan akhir
tersebut, capaian keberhasilan indikator kinerja masih mencapai 69,23%. Perbaikan
database dan akurasinya diharapkan akan meningkatkan keberhasilan target hingga
31 Desember 2007.
Kemajuan fisik kegiatan ≥ 50% / 100%
Kemajuan fisik kegiatan pada tahun pertama mencapai 96,59 %, sedang pada tahun
kedua mencapai 100 %. Informasi ini perlu konsisten dan didukung oleh data (table
appendix untuk pengadaan barang dan jasa) atau fakta yang ada (realisasi tiap
kegiatan). Dengan demikian kemajuan fisik kegiatan akan koheren dengan target
yang berhasil dicapai.
3.2. Penilaian dan Komentar Reviewer Monevin SP4 akhir Tahun 2007
Hibah Penerima Reviewer
Kepemimpinan & Komitmen (20) Kemampuan Melaksanakan Program (20) Dampak & Keberlanjutan Program (30) Keberhasilan Indikator Target (20) Kemajuan Fisik Kegiatan (10) SKOR
SP4 Batch III Program Bhs &
Sastra Lilik Setyobudi, Dr. 5 4 5 4 4 450
SP4 Batch III Jur.Sosek Pertanian Surisdiarto,
Ir.,M.Rur.Sc 4 4 4 4 4 400
SP4 Batch III Biro Adm. Akad. &
Kemahasiswaan
Yulia Nuraini, Ir.
MS 4 3 3 3 4 340
SP4 Batch III Biro Adm Umum & Keuangan
Uniti Ludigdo,
Dr.Ak 4 3 3 4 4 350
SP4 Batch III Lab Sentral Ilmu & Tek. Pangan Jody Munandir, Ir.Dr.Prof. 4 4 4 3 5 390
Komentar Reviewer Monevin Akhir Tahun 2007
Nama Jurusan/PCPT : Program Studi Sastra Inggris
Jumlah dana yang diperoleh : Rp. 250.000.000,‐ (Dikti); Rp. 17.500.000,‐ (DRK)
Reviewer : Ir. L. Setyobudi, MS. PhD.
Komentar umum
Secara umum program tahun kedua telah dilaksanakan dengan benar sesuai dengan
RIP yang dibuat. Laporan akhir telah dibuat namun belum sesuai dengan format
laporan yang seharusnya di buku petunjuk (belum ada lembar pengesahan,
ringkasan, daftar isi, daftar lampiran dll.) serta belum dilengkapi dengan data
pendukung tentang apa yang telah dilaksanakan.
Keberhasilan yang telah dicapai terlihat jelas bahwa upaya pelaksanaan program
telah dilakukan secara bersungguh‐sungguh. Namun karena ini adalah laporan
akhir maka kemajuan fisik seharusnya telah mencapai 100%.
Kepemimpinan dan komitmen institusi
Komitmen institusi telah tercermin positif dalam mendukung keterlaksanaan
program SP4 di Prodi ini. Kepemimpinan yang baik terlihat pada ketepatan waktu
dalam pelaksanaan PHK SP4 ini.
Kemampuan melaksanakan program
Program telah terlaksana dengan baik. Hanya dokumen pendukung keberhasilan
harus dalam filing system yang benar dan terorganisir dengan baik.
Dampak dan keberlanjutan program
Dampak pelaksanaan program dapat dengan jelas terlihat dari capaian indikator
program. Secara umum program telah memiliki keberhasilan diatas target yang
dicanangkan. Karena tahun ini merupakan tahun terakhir maka disarankan agar
meningkatkan PHK‐SP4 ke PHK lain yang memiliki kualifikasi lebih tinggi.
Keberhasilan indikator target % (rate of success)
Secara umum indikator keberhasilan telah mencapai 9,79%
Capaian kemajuan fisik (%) = 89,2 %
Nama Jurusan/PCPT : Sosial Ekonomi Pertanian (SOSEK)
Jumlah dana yang diperoleh : Rp. 250.000.000 (Dikti) dan Rp. 20.000.000,‐ (DRK)
Reviewer : Surisdiarto
Secara umum Jurusan Sosek telah melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan
proposal yang diajukan. Penyerapan dana mencapai 100%, akan tetapi kegiatan
phisik baru mencapai sekitar 90%. Hal ini karena ada keterlambatan dalam
pengadaan barang untuk salah satu kegiatan. Komitmen pimpinan dalam kegiatan
SP4 ini cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari adanya struktur organisasi pelaksana
SP4 dan dukungan dana DRK. Laporan untuk masing‐masing jenis kegiatan terkesan
kurang sistematis. Untuk masing‐masing kegiatan, mekanisme dan rancangan serta
output tidak menyentuh seluruh jenis kegiatan yang dilaksanakan. Beberapa jenis
kegiatan masih terlihat sebagai ”invesment based activity”. Metode pengukuran
indikator tidak dinyatakan dengan jelas. Hambatan pelaksanaan dan rencana
perbaikan kurang dinyatakan secara ekplisit. Pada uraian outcome tidak jelas mana
yang merupakan dampak langsung dan tidak langsung. Karena laporan ini adalah
laporan akhir tahun, sebaiknya capaian tahun pertama juga disinggung.
Kepemimpinan dan komitmen institusi
Kepemimpinan dan Komitmen Institusi sudah baik yang ditunjukkan dari
penyediaan dana pendamping dan keberhasilan implementasi, meskipun ada
kegiatan phisik yang belum dapat diselesaikan tetapi diluar jangkauan tim
pelaksana..
Kemampuan melaksanakan program
Kemampuan melaksanakan kegiatan cukup baik, meskipun masih ada pemahaman
yang perlu ditingkatkan yaitu pemahaman antara aktivitas dengan investasi dari
para pelaksana sehingga dalam pelaporan akan lebih jelas arah yang akan dicapai.
Disamping itu, laporan tahun ke‐2 seharusnya menjelaskan juga secara ringkas
capaian tahun pertama sehingga tujuan, rancangan kegiatan dan output keseluruhan
program semakin jelas dan didasarkan pada output tahun ke‐1. Dengan demikian
maka terlihat keberlanjutan program.
Dampak dan keberlanjutan program
Outcome tidak terlihat jelas antara dampak langsung dan dampak tidak langsung.
Dampak program masih belum bisa terlihat karena dalam laporan belum
menyampaikan keberlanjutan program setelah SP4 berakhir. Sebaiknya diurakan
pula praktik baik yang akan dapat dilaksanakan setelah SP4 berakhir yang
merupakan hasil dari keseluruhan kegiatan SP4.
Keberhasilan indikator target % (rate of success)
Sebagian besar indikator, 7 dari 9, sudah tercapai tetapi masih perlu diperjelas
mengenai metode pengukuran indikator karena beberapa indikator masih multi
persepsi. Dua indikator sampai akhir kegiatan tidak dapat dicapai yaitu rata‐rata
penelitian dosen dan jumlah kerjasama. Oleh karena itu rate of success hanya sekitar
78%.
Capaian kemajuan fisik (%) = 90%
Nama Jurusan / PCPT : Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Jumlah Dana : Rp 250.000.000 (Dikti) dan Rp 20.000.000 (DRK)
Reviewer : Yulia Nuraini
Komentar Umum
Monev internal untuk kegiatan SP4 di BAAK dilakukan dengan Evaluasi
terhadap Dokumen Laporan Akhir Tahun dilanjutkan dengan Site Visite dengan
cara wawancara dengan Taskforce dan cek fisik terhadap kegiatan yang telah
dilakukan. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa program SP4 tahun ke‐
2 yang dilakukan BAAK sudah berjalan dengan baik dengan melihat prestasi fisik
hampir 100%. Hanya pembuatan SOP yang baru mencapai 80%. Laporan akhir tahun
yang telah dibuat dari segi format sudah sesuai dengan standar.
Mengingat peran dan fungsi BAAK yang sangat strategis dan banyak kegiatan
yang ditangani (ada 14 kegiatan misalnya wisuda, daftar ulang, data akademik
dosen dan sebagainya) maka pembuatan SOP tiap kegiatan perlu ditindaklanjuti
untuk memudahkan operasionalisasi kegiatan di BAAK. Selama ini SOP yang ada
belum terdokumentasikan dengan baik dan ada pula yang belum dibuat. Demikian
pula dari peran penting adanya sistem informasi akademik (SIAKAD) secara online
perlu diteruskan terhadap lima fakultas yang belum tersistem dalam SIAKAD online
karena sentralisasi sistem administrasi akademik sangat menunjang kecepatan
informasi akademik di Universitas Brawijaya.
Kegiatan peningkatan kualitas kepemimipinan dan manajemen internal masih
menemui hambatan baik dari universitas maupun fakultas. Akibat adanya promosi
dan mutasi dari staf yang mempunyai kemampuan aplikasi program akademik, hal
tersebut dapat diperbaiki dengan adanya sistem job training atau kaderisasi pada
unit pelaksana akademik baik di universitas maupun di fakultas.
Kepemimipinan dan Komitmen Institusi
Dari kegiatan yang menjadi tanggung jawab BAAK yang cukup banyak
selama ini telah berjalan dengan baik. Hal ini sangat didukung oleh komitmen