Perpustakaan STAIN Salatiga
■i l l i n i u m
____ 08TD1011771.01
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA
SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Dalam Ilmu Tarbiyah
L E S T A R I Y O N IM : 114 04 017
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
D E P A R T E M E N A G A M A RI
S E K O L A H T I N G G I A G A M A IS L A M N E G E R I ( S T A I N ) S A L A T I G A J i Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
Dra. Ulfah Susilowati
DOSEN STAIN SALATIGA
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah skripsi
Saudara Lestariyo
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga
A ssalam u'alaikum . Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :
Nama : LESTARIYO
NIM : 114 04 017
Jurusan / Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam
Judul : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT
BELAJAR SISWA SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008.
Dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera d imunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
W assalam u'alaikum , Wr. Wb.
Salatiga, Pebruari 2008 Pembimbing
D E P A R T E M E N A G A M A RI
S E K O L A H T I N G G I A G A M A IS L A M N E G E R I ( S T A IN ) S A L A T IG A JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.id
P E N G E S A H A N
Skripsi Saudara : LESTARIYO dengan Nomor Induk Mahasiswa : 114 04 017
yang berjudul : “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMP ISLAM SUDIRMAN
AMBAWARA TAHUN 2007/2008”. Telah dimunaqasahkan dalam sidang
panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Rabu, 2 April 2008 M yang bertepatan dengan tanggal 26 Rabiul Awal 1429 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.
Salatiga,
2 April 2008 M 26 Rabiul Awal 1429 H Panitia Ujian
Pembimbing
NIP. 150 267 134
MOTTO
° j o i r j i l
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) (Rasulullah itu suri
teladan yan g 6aif^6agimu" (J%t-J4hza6: 21)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Almarhum ibuku yang telah damai berada di alam kubur, terima kasih atas kasih sayangmu yang belum puas aku reguk. Seandainya ibu masih sugeng
saat ini tentunya ibu akan bangga menyaksikan keberhasilan anakmu ini. 2. Bapakku yang senantiasa menyayangiku, membanggakanku,
menghawatirkanku kalau aku sering pulang larut, dan bahkan tidak pulang karena lupa pamit. Terima kasih atas doa-doanya, kasih sayangnya, dan semua yang tidak dapat aku sebutkan satu per satu yang telah mengasuhku, merawatku, mendidikku dari kecil sampai aku dewasa sekarang ini.
3. Kakakku Mbak Surati (Ngampin) yang selalu memberi nasehat walaupun kadangkala tidak sesuai yang aku harapkan. Tapi terima kasih banget. Mbak Dasni (Jakarta) yang sering nelpon nanyain bagaimana skripsi dan calon istriku. Mbak Suminah (Kalangan) yang ngasih makan setiap hari (kalau aku pas belum makan, he.he....), Mbak Wahyuni (Tegal) yang jauh yang suka tak minta doanya, Mbak Ratmi (Demak) yang juga selalu ndoain untuk keberhasilanku, Mbak Maryamah (Jakarta) yang selalu bisa jadi teman curhatku kalau pas punya pulsa, thanks for everything.
4. Kakak Misanku : Kang Abdul Kadir, Kang Nur Hamid (almarhum), Kang Wasimin, Kang Parmin, Kang Agus, Kang Rohm an.
5. Keponakan-keponakanku : Iin, Novi, Hadi, Rohmi, Dani, Ris, Ika, Tria, Halimah, Agung, Tiwi, Bambang, Bilal, Icha, Adji. (Semoga ini jadi semangat bagi kalian.
6. Cucu-cucuku : Rahma, Nia, Putri.
7. Keluarga Besar MI Negeri Ambarawa (Bu Sri, Pak Hadi, Pak Amin, Pak San, Pak Rin, Mas Aji, Bu Us, Bu Umi, Bu Hamidah, Mbak Hanik, Mbak Santi, Mbak Rita, Mbak Siti) serta anak-anak III-B yang selalu ndoain Pak Aryo. 8. Keluarga besar SMP Islam Sudirman Ambarawa, terima kasih atas
bantuannya.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan pada Allah SWT atas limpahan nikmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya. Shalawat salam Rasul Muhammad semoga melimpah pada kita umat yang senantiasa mengharapkan syafaatnya, yang mana penulis telah dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2007/2008.
Penulis menyadari dalam menyusun skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik yang berupa material maupun spiritual. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati yang tulus, penulis menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Ibu Dra. Ulfah Susilowati selaku pembimbing yang dengan sabar dan ihlas telah membimbing penyusunan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan yang memberikan jasanya selama penulis menuntut ilmu di STAIN Salatiga dari D-2 sampai S-l.
4. Bapak Haji Abu Bakar selaku kepala SMP Islam Sudirman Ambarawa yang telah berkenan memberikan ijin penelitian demi terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
5. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan moral maupun spiritual demi terselesaikannya penulisan skripsi ini.
6. Teman-teman Ekstensi angkatan 2004.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini, semoga Allah menyertai dan meridloi kita semua. Amin.
Dengan sedikit kemampuan yang penulis miliki serta usaha yang kami lakukan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Namun demikian, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang budiman demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis memanjatkan doa : Ya Allah, ridloi usahaku ini, semoga keberadaanku dapat bermanfaat bagi orang lain di
sekitarku. Amin. Semoga skripsi ini beramfaat.
Salatiga, April 2008 Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... hi HALAMAN MOTTO... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR IS I... ix
DAFTAR TABEL... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Penegasan Istilah... 4
C. Pokok M asalah... 6
D. Tujuan Penelitian... 6
E. Manfaat Penelitian... 7
F. Hipoetesis... 7
G. Metode Penelitian ... 8
H. Sistematika Penulisan Skripsi... 11
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengetian M edia... 14
1. Pengertian M edia... 14
2. Pentingnya Media Pembelajaran... 16
3. Macam-macam Media Pembelajaran... 17
4. Fungsi Media Pembelajaran... 20
B. Masalah Minat Belajar... 21
1. Pengertian M inat... 21
2. Fungsi M in at... 22
3. Pengertian Belajar... 22
4. Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat Belajar Siswa ... 24
5. Pentingnya Minat dalam Belajar... 31
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Tinjauan U m um ... 32
1. Identitas Sekolah... 32
2. Sejarah SMP Islam Sudirman Ambarawa... 33
3. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Islam Sudirman
B. Keadaan Responden... 43
1. Daftar Responden... 43
2. Jawaban Angket Penggunaan Media Pembelajaran . 46 3. Jawaban Angket Minat Belajar Siswa ... 49
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data tentang Penggunaan Media Pembelajaran... 54
B. Analisis Data tentang Minat Belajar Siswa ... 61
DAFTAR TABEL MENGAJAR SMP ISLAM SUDIRMAN TAHUN 2007 / 2008 KEADAAN SISWA MENURUT KELAS DI SMP ISLAM SUDIRMAN TAHUN 2007 / 2008
DAFTAR RESPONDEN
DAFTAR JAWABAN TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
DAFTAR JAWABAN TENTANG MINAT BELAJAR SISWA NILAI ANGKET TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
INTERVAL TENTANG PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN
PERSENTASE PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN NILAI ANGKET TENTANG MINAT BELAJAR SISWA INTERVAL TENTANG MINAT BELAJAR SISWA NILAI NOMINAL TENTANG MINAT BELAJAR SISWA PERSENTASE MINAT BELAJAR SISWA
TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEFISIEN KORELASI ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN (X) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA (Y).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap dimensi kehidupan manusia, baik segi ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan di era sekarang tidak tertinggal jauh dari perkembangan IPTEK tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran di sekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru / calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil.
Hasil penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keungggulannya membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif yang sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka ke arah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubungan dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di mana dalam perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu
2
tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.1
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan suatu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. Meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian Media Pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya memudahkan
3
penafsiran data, dan memadatkan informasi. Yunus dalam bukunya
Attarbiyatu Watta 'liim mengungkapkan sebagai berikut:
A rtinya: ”Bahwasanya media pengajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman ... orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarnya”. 2
Minat belajar bagi siswa merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Karena dengan adanya minat akan menumbuhkan gairah belajar dan rasa senang terhadap apa yang dipelajari. Sebaliknya tanpa adanya minat yang kuat dalam diri atau individu, maka dengan sendirinya hasrat atau rasa ingin tahunya juga hilang dan akan mengakibatkan kegagalan.
Oleh karena itu minat dalam belajar merupakan masalah yang penting untuk dibangkitkan oleh pengajar. Minat selain memungkinkan terjadinya konsentrasi atau pemutusan pikiran juga dapat merangsang rasa ingin tahu dan semangat siswa.
Seorang guru seharusnya memahami dan mengerti dan menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai, baik dengan materi pelajaran yang sedang diberikan maupun dengan kondisi siswa serta sarana dan
4
prasarana yang tersedia. Dengan menggunakan media yang tepat serta bervariasi, maka akan membangkitkan minat belajar bagi siswa, sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai.
Dengan latar belakang itulah, maka penulis mengambil judul penelitian : ’’PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008”.
B. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi penyimpangan dari pokok permasalahan yang akan penulis bahas, maka untuk lebih jelasnya penulis uraikan arti kata-kata yang terangkum dalam judul di atas.
1. Media Pembelajaran
bisa berupa koran, majalah, TV, radio, telepon, internet dan
Adapun media yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah: bagan, grafik, poster, karikatur, peta, globe, TV, DVD, LCD, audio room, papan tulis dan radio. Oleh karena media-media inilah yang digunakan untuk peroses pembelajaran di SMP Islam Sudirman Ambarawa.
3 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publisher, him 557.
Media adalah sarana, alat, sarana komunikasi bagi masyarakat
-Pembelajaran adalah proses cara, menjadikan orang belajar 4 Adapun untuk mengukur variabel penggunaan media pembelajaran tersebut menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:
a. Dalam pembelajaran selalu menggunakan media. b. Guru menggunakan media secara bervariasi. c. Guru menguasai penggunaan media.
d. Guru memilih media yang tepat dalam pembelajaran. 2. Minat Belajar
Minat artinya kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.5
Belajar berarti berusaha (berlatih) supaya mendapat suatu kepandaian.6
Untuk mengukur minat belajar tersebut penulis menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:
a. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar mengajar.
b. Di dalam proses belajar mengajar siswa selalu memperhatikan. c. Siswa selalu mencatat hal-hal yang penting.
d. Siswa selalu menanyakan hal-hal yang belum diketahui. e. Siswa selalu mengulang pelajaran di luar jam sekolah. f. Siswa selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. g. Siswa selalu melengkapi catatan dengan buku penunjang lain.
4 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, him 583.
6 W. J. S, Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1982, him 108.
6
C. Pokok Masalah
Dalam penyusunan skripsi ini, masalah yang dibahas beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran di SMP Islam Sudirman Ambarawa ?
2. Bagaimana minat belajar siswa SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2007 / 2008 ?
3. Adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2007 / 2008?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak direalisir oleh peneliti dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran di SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2007 / 2008.
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2007 / 2008.
7
E. Manfaat Penelitian
Dari penulisan ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan itu antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini, apabila ternyata ada pengaruh yang positif antara penguasaan tentang media pembelajaran dengan minat belajar siswa maka diharapkan adanya pemahaman akan arti pentingnya penguasaan terhadap media pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi para guru agar menggunakan media pembelajaran untuk mendorong minat belajar siswa.
b. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memperhatikan pelajaran dengan baik yang ditunjang penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.
F. Hipotesis
Menurut Sutrisno Hadi hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel satu dengan variabel lainnya.7 Sedangkan hipotesis dalam penelitian ini adalah “Semakin baik penggunaan media pembelajaran, semakin baik pula minat belajar siswa SMP Islam Sudirman Ambarawa”.
8
G. Metode Penelitian
Hal-hal yang perlu dipaparkan berkaitan dengan metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri- cirinya akan diduga.8
Populasi yang peneliti gunakan adalah siswa di SMP Islam Sudirman Ambarawa,yang beijumlah 685 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah penarikan sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi.9
Suharsini Arikunto memberikan patokan jika populasinya kurang dari 100 penelitiannya dijadikan penelitian populasi, tetapi jika lebih dari 100 maka diambil sampelnya 10-15% atau sesuai kemampuan.10 Maka penulis mengambil sampel sebanyak kurang lebih 10% dari total populasi yaitu 65 siswa.
8 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, M etode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1995, him 152.
9
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu :
a. Teknik observasi
Teknik observasi adalah metode ilmiah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki.11
Tehnik ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang gambaran konkrit mengenai letak,wujud nyata dari tempat yang akan diteliti. Yang penulis observasi adalah tentang letak sekolah , jumlah guru, fasilitas pendukung dan berbagai macam kegiatan siswa.
c. Teknik interview
Teknik interview dikenal pula dengan istilah wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan dalam mana 2 orang atau lebih berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lain mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya.12
Tehnik interview peneliti gunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan data-data tentang sekolah dan responden.Penulis melakukan interview pada guru,siswa dan karyawan sekolah.
11 Sutrisno Hadi, M etologi Research II, Andi Offset, Yogyakarta, 1995, him 136.
12 Sukandamunidi, M etodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula,
10
d. Teknik angket
Teknik angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.13
Tehnik angket penulis gunakan untuk memperoleh data tentang penggunaan media pembelajaran dan tentang minat belajar siswa SMP Islam Sudirman Ambarawa. Angket penulis berikan pada siswa.
4. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif, yaitu data yang ada disusun, dijelaskan dan dianalisis dalam hal ini penulis menggunakan metode statistik yaitu teknik matematika dalam mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisis data dalam bentuk angket, berdasarkan data yang terkumpul, disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa dengan cara statistik dengan teknik :
a. Perhitungan persentase ffekwensi
Teknik ini untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran dan minat pembelajaran siswa, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P = — x 100%
N
11
Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi
N : Jumlah responden
b. Mengenai data tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa, dianalisis dengan sistem product moment, yang rumusnya sebagai berikut.
E x
-r^= - N
2 Vx)2 \ L . . 2 m 2
-N W ~ N
Keterangan:
r50' : Koefisien korelasi antara x dan y xy : Perkalian antara x dan y
x : Variabel pertama (Media Pembelajaran) y : Variabel kedua (Minat Belajar)
12
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk mengetahui pembahasan skripsi ini dengan baik, penulis sampaikan sistematika pembahasan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Penegasan Istilah C. Pokok Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Hipotesis
G. Metode Penelitian
H. Sistematika Penulisan Skripsi BAB II : LANDASAN TEORI
A. Masalah media pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran, 2. Pentingnya Media Pembelajaran, 3. Macam-Macam Media Pembelajar, 4. Fungsi Media Pembelajaran. B. Masalah Minat Belajar
1. Minat
13
2. Belajar
a. Pengertian Belajar b. Bentuk-Bentuk Belajar
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar 3. Pentingnya Minat dalam Belajar
BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Tinjauan Umum SMP Islam Sudirman Ambarawa 1. Identitas Sekolah
2. Sejarah SMP Islam Sudirman Ambarawa
3. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Islam Sudirman Ambarawa 4. Sarana dan Prasana Sekolah
5. Keadaan Guru dan Karyawan 6. Keadaan Siswa
7. Struktur Organisasi B. Keadaan Responden
1. Jawaban Angket Penggunaan Media Pembelajaran 2. Jawaban Angket Minat Belajar Siswa
BAB IV : Analisis Data
A. Analisis Data tentang Penggunaan Media Pembelajaran B. Analisis Data tentang Minat Belajar Siswa
C. Analisis Data Tentang Penggunaan Media Pembelajaran dengan Minat Belajar Siswa
BAB V ; Penutup A. Kesimpulan B. Saran-saran. Daftar Pustaka
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “Perantara” atau pengantar. Jadi media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan makna umum dari media itu sendiri adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.1
Banyak batasan yang di berikan orang tentang media.
a. Menurut Assotiation For Education A nd Communication Technology
(AECH) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
b. Assosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association / NEA) bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audio visual serta peralatannya.
c. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
1 Arsito Rahadi, M edia Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas, Jakarta, 2003, him. 9.
15
d. Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.2
Usman M. Basyirudin dan Asnawi mendefinisikan media adalah merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong teijadinya proses belajar pada dirinya.3
Azhar Arsyad mendefinisikan media dalam bahasa Arab yaitu piiL-j yang berarti pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan.4 Sedangkan Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar cenderung diartikan sebagai alat- alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.5
Dari pendapat para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan (siswa) sehingga dapat mendorong teijadinya proses belajar mengajar.
2 Arief S. Sadiman, M edia Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, him 6.
3 Usman M. Basyirudin dan Asnawi, M edia Pembelajaran, Ciputat Press, Jakarta, 2002, him. 11.
16
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan Media Pembelajaran Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian terdahulu bahwa pemilihan media pengajaran agama ditentukan apakah media yang akan digunakan sesuai atau cocok dengan karakteristik materi yang akan di sajikan dan dapat menarik perhatian siswa. Di samping itu yang lebih penting lagi apakah media yang akan digunakan tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan syari’at agama atau tidak melanggar etika agama. Bilamana hal tersebut dapat terpenuhi maka tugas selanjutnya adalah meneliti lebih cermat apakah media yang akan digunakan tersebut dapat terjangkau oleh biaya dan dana yang ada dan apakah tidak ada alternatif media lain yang sekiranya lebih mudah didapat di sekitar lingkungan sekolah. Pertimbangan selanjutnya, apakah media tersebut telah dipertimbangkan betul-betul akan keefektifan dan keefisienannya , juga apakah bentuk media yang akan digunakan berupa media jadi atau perlu dirancang. Bila bentuk media tersebut perlu dirancang maka sudah tentu diperlukan perencanaan yang lebih matang, baik dalam pengembangannya atau pemanfaatannya.6
Selanjutnya Ibrahim, menjelaskan bahwa pentingnya media pengajaran karena:
t i. i s S l g j | 1 .V W*<j A lA L
l $ j l ... JLu j U i l ^ (jS lS aJl CIu jl jj (J*
17
Artinya : Media pengajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka... membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa menghidupkan pengajaran.7
3. Macam-Macam Media Pembelajaran a. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol komunikasi visual.
Media grafis mempunyai jenis yang bermacam-macam, beberapa di antaranya sebagai berikut:
1) Media Bagan {Chart)
Fungsi bagan yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit sehingga mudah dicerna siswa. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis yang lain, seperti gambar, diagram, kartun dan sebagainya.Agar menjadi media yang baik, bagan hendaknya dibuat secara sederhana, lugas dan tidak berbelit-belit. 2) Grafik {Graph)
Grafik adalah gambaran data berangka, bertitik, bergaris, bergambar yang memperlihatkan hubungan timbal balik informasi secara statistik. Ada beberapa bentuk grafik antara lain, grafik garis, grafik batang dan grafik lingkaran.8
18
3) Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok. Poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas.9
4) Karikatur dan Kartun
Karikatur dan kartun merupakan garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting, beda dengan antara karikatur dengan poster terletak pada, karikatur kadang-kadang lebih menggigit dan krisit.10
5) Peta
Peta banyak digunakan sebagai alat peraga dalam pelajaran ilmu bumi dan kependudukan. Peta ialah gambaran rata permukaan bumi yang memberikan sebagai keterangan tentang bumi, berupa garis, simbul, kata dan warna.
6) Globe
Merupakan model penampang bumi yang dilukiskan dalam bentuk benda bulat. Globe adalah alat peraga yang tepat untuk menunjukkan negara-negara di dunia.
7) Papan Tulis
Papan tulis tersebut dapat berupa papan pengumuman papan tempel, alat ini merupakan alat klasik yang tak pernah
19
dilupakan dalam proses belajar mengajar. Peranan papan tulis dan papan lainnya masih tetap digunakan guru, sebab merupakan alat yang praktis dan ekonomis.
8) Gambar mati
Sejumlah gambar, foto, lukisan, baik majalah, buku, koran atau dari sumber lain y an dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Gambar ini bisa dikumpulkan oleh siswa, kemudian dibicarakan guru pada waktu mengajar,
b. Media Audio.
Media audio berkaitan dengan indera pendengar di mana pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam kata-kata atau bahasa lisan.
1) Radio
Radio adalah suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat kemajuan dalam bidang teknologi modem.11 2) VCD/DVD
Adalah suatu media electronik yang berfungsi untuk memutar atau menyaksikan gambar baik yang gerak maupun mati.
3) LCD
Adalah media yang digunakan untuk mempresentasikan atau menyampaikan suatu informasi yang membutuhkan penjelasan atau keterangan dan bisa disaksikan oleh siswa
20
dalam bentuk gambar / tulisan baik gerak maupun tidak bergerak,
c. Media Praktek 1) Laboratorium
Adalah suatu tempat yang berisi seperangkat alat praktek yang berfungsi sebagai media pembelajaran dalam bentuk praktek langsung.
2) Green House
Media pembelajaran yang berada di alam terbuka, di situ para siswa bisa belajar langsung mengenai bermacam-macam jenis tanaman dan mengetahui berbagai gejala alam yang ada.
4. Fungsi Media Pembelajaran
Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah serta mudah dipahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap meteri pelajaran.
Pada saat ini, media pengajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa atau mahasiswa dan membantu dan memudahkan mengajar bagi guru atau dosen.
21
c. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalanya pelajaran tidak membosankan).
I
d. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.12 p
e
<* ■
B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula minat, suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan sikap atau pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang menyukai dari sesuatu hal dari pada yang lainnya. Dapat pula diekspresikan dengan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Seseorang yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.
Minat merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan berhasil dan tidaknya seseorang terhadap sesuatu aktivitas. Dengan adanya minat yang besar terhadap sesuatu akan memberikan rasa suka atau senang terhadap sesuatu tersebut.
Banyak definisi-definisi minat yang dikemukakan oleh para ahli:
22
1) Menurut Kurt Singer minat adalah tenaga penggerak yang terpercaya bagi proses belajar.13 14
2) Menurut Drs. Slameto minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
3) Menurut Hilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: Interest is persisting tendency to pay attention and enjoy some activity or content}A
a. Fungsi Minat
Fungsi minat di antaranya adalah:
1) Berfungsi sebagai daya pendorong dalam menghayati, mempelajari suatu masalah maupun dalam melaksanakan suatu aktifitas tertentu.
2) Bersama fungsi jiwa yang lain seperti pikiran, tanggapan, perhatian dan lain sebagainya. Maka minat akan melengkapi dan memberi kesan yang baik dan mendalam mengenai suatu masalah yang sedang diamati, dipelajari maupun suatu yang dikerjakan.
2. Belajar
a. Pengertian Belajar
Dalam kehidupan manusia selalu penuh dengan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan baik atau secara sengaja atau tidak, kejadian tersebut menimbulkan pengalaman hidup dan pengalaman
13 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Remaja Karya, Bandung, 1987, him 25.
23
hidup itu sendiri adalah hasil dari belajar. Dengan demikian apabila orang telah belajar maka paling tidak ada sedikit perubahan kesiapan terhadap yang telah dipelajari atau kesiapan terhadap hal-hal yang berhubungan yang dipelajari.
Banyak definisi yang diberikan untuk mengartikan belajar, y aitu :
1) Menurut E.L. Thorndike belajar adalah pembentukan atau penguatan hubungan antara stimulus dan respon.
2) Menurut Dr. Abdul Majid dalam kitabnya mendefinisikan belajar adalah
Belajar adalah perubahan tingkah laku, kecerdasan hati si pelajar berdasarkan pengetahuan lama yang membawa perubahan baru.15
b. Bentuk-Bentuk Belajar
Menurut Gagne bentuk-bentuk belajar ada lima macam yaitu: 1) Belajar Responden
Pada tingkat emosional yang paling primitif terjadi perubahan perilaku diakibatkan perpasangan dari stimulus tak terkondisi dengan suatu stimulus terkondisi. Sebagai suatu fungsi pengalaman stimulus terkondisi itu pada suatu waktu memperoleh kemampuan untuk mengeluarkan respon terkondisi.
24
2) Belajar Kontinguitas
Yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan satu dengan yang lain pada suatu waktu, dan hal ini sering sekali kita alami, kita melihat bagaimana asosiasi ini dapat menyebabkan belajar. 3) Belajar Operant
Kita belajar bahwa konsekuensi-konsekuensi perilaku mempengaruhi apakah perilaku itu akan diulangi atau tidak dan berapa besar pengulangan tersebut.
4) Belajar Observasional
Pengalaman belajar sebagai hasil observasi manusia dan kejadian-kejadian kita belajar dari model-model dan masing- masing kita mungkin menjadi suatu model bagi orang lain dalam belajar.
5) Belajar Kognitif
Belajar kognitif teijadi dalam kepala kita, bila kita melihat dan memahami peristiwa-peristiwa di sekitar kita.16
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi minat belajar siswa.
Adapun faktor-faktor yang menimbulkan belajar itu ada dua macam, yaitu:
1) Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi faktor jasmaniah, psikologi dan kelelahan.
25
a) Faktorjasmaniah i) Faktor kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga cepat lelah, kurang semangat dan lain-lain. Agar seseorang dapat belajar lebih baik haruslah mengusahakan kesehatannya tetap terjamin. ii) Cacat tubuh
Cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat, belajarnya juga terganggu. Misalnya cacat penglihatan akan mempengaruhi minat baca seseorang.
b) Faktor psikologis
Keadaan jiwa seseorang juga mempengamhi timbulnya minat terhadap sesuatu, misalnya orang yang keadaan jiwanya tenang dan gembira akan selalu menunjukkan sikap dan perbuatannya. Ia akan selalu bernyanyi dengan nada gembira dan tawa. Lain halnya dengan orang yang sedang bersedih hati. c) Faktor kelelahan (jasmani dan rohani)
26
dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani ini teijadi karena memikirkan masalah-masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal-hal yang selalu sama atau konstan tanpa ada variasi dan mengeijakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat dan minat.
2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu.
Faktor ini meliputi: faktor keluarga, sekolah dan masyarakat,
a) Faktor Keluarga
i) Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak tidak berhasil dalam belajarnya. Mendidik anak dengan cara memanjakannya adalah cara yang tidak baik.
27
dan jadi benci terhadap belajar, bahkan akan menbuat anak mengalami gangguan kejiwaan, karena anak selalu tertekan. ii) Relasi antar anggota keluarga
Relasi ini yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi dengan anggota keluarga yang lain pun juga mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu misalnya apakah hubungan itu penuh dengan kasih sayang ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap yang acuh tak acuh.
iii) Suasana rumah
Misalnya suasana rumah yang gaduh atau ramai dan semrawut tidak akan memberikan ketenangan pada anak yang belajar. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering cekcok atau pertengkaran antar anggota keluarga dengan keluarga lain, menyebabkan anak bosan di rumah, suka keluar rumah dan akibatnya belajarnya menjadi kacau.
Begitu pula suasana rumah yang bising dengan radio, tape recorder atau TV pada waktu belajar akan menganggu belajar anak. Agar anak dapat belajar dengan baik, maka perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram.
28
iv) Keadaan ekonomi keluarga
Anak yang sedang belajar, selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya: makan, pakaian, perlindungan, kesehatan dan lain-lain juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai banyak uang.
v) Pengertian orang tua
29
jelas, dan akibatnya siswa menjadi malas belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan tepat, efisien dan efektif.
ii) Relasi guru dan siswa
Relasi guru dengan siswa yang baik akan membuat siswa menjadi menyukai gurunya, juga mata pelajaran yang diberikannya, sehingga siswa mempelajari dengan sebaik- baiknya. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.
iii) Relasi siswa dengan siswa
Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
iv) Alat pelajaran
30
c) Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Pengaruh ini teijadi karena keberadaan dalam masyarakat,
i) Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa terlalu banyak ambil bagian dalam kegiatan masyarakat, maka akan terganggu belajarnya, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktu. Perlu kiranya
membatasi siswa dalam masyarakat. ii) Mass media
Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siawa dan juga terhadap belajarnya, begitu pula sebaliknya.
iii) Teman bergaul
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan agar siswa mempunyai teman bergaul yang baik, pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua/pendidikan harus cukup bijaksana.
iv) Bentuk kehidupan masyarakat
31
terdiri dari orang yang tidak terpelajar akan berpengaruh jelek terhadap anak yang belajar di situ. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar baik- baik, antusias dengan cita-cita yang luhur, maka anak akan terpengaruh dengan apa yang ada di sekitarnya. Adalah perlu mengusahakan lingkungan belajar yang baik agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap anak / siswa, sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
3. Pentingnya Minat Dalam Belajar
BAB III
LAPORAN PENELITIAN
A. Tinjauan Umum
1. Identitas Sekolah
a. Nomor Statistik Sekolah b. Nomor Data Sekolah c. Nama Sekolah
e. Sekolah dibuka tahun f. Status Sekolah
g. SK / Izin Pendirian Sekolah h. Kepemilikan Tanah
Status Tanah Luas Lahan / Tanah
Luas Tanah Terbangun
: 20 4 03 22 10 036 : C 01042003
: SMP Islam Sudirman Ambarawa : Jl. Kupang Lor Ambarawa 2693 m2 belum sertifikat : 1545,5 m2
33
2. Sejarah SMP Islam Sudirman Ambarawa
a. Sejarah Berdirinya SMP Islam Sudirman Ambarawa
SMP Islam Sudirman Ambarawa berdiri sejak tahun 1977 yang merupakan kelanjutan dari SMP Islam Ambarawa, juga merupakan alih fungsi dari MTs.
MTs didirikan oleh Yapenas tahun 1970 yang bermisi pokok, antara lain :
1) Menyediakan bagi masyarakat Ambarawa lembaga pendidikan yang berciri khusus Islam.
2) Meningkatkan peran serta umat Islam Ambarawa dalam dunia pendidikan.
SMP Islam Sudirman Ambarawa pada tahun 1971 disebut SMP Islam, disamping itu nama Yayasan diubah dari Yapenas menjadi YPI (Yayasan Pendidikan Islam).
34
Tanah lokasi calon gedung bani seluas 2.750 m2 dibeli oleh sekoah pada tanggal 27 Juli 1980 dari pemilik lama Ibu Muji Rahayu. Pembangunan gedung dilaksanakan secara bertahap, sehingga antara tahun ajaran 1980 / 1981 sampai dengan 1982 / 1983 kegiatan belajar mengajar berlangsung di dua lokasi, yakni di SMP Islam Sudirman Unit Selatan dan Unit Utara. Pada bulan Juni 1983, bangunan gedung unit utara selesai secara keseluruhan. Dan pada tahun 1983 / 1984 kegiatan belajar mengajar sepenuhnya berlangsung di unit utara sampai sekarang. Sedangkan gedung unit selatan diambil alih oleh yayasan, digunakan sebagai Taman Pendidikan Al-Qur'an,
b. Keberadaan Sekolah
Sebagaimana terungkap di atas, bahwa SMP Islam Sudirman Ambarawa merupakan nama baru SMP Islam Ambarawa. Sedang SMP Islam Ambarawa merupakan alih fungsi dari Madrasah T sanawiyah Y apenas.
Hal tersebut teijadi karena disamping adanya tujuan strategis jangka pendek maupun jangka panjang juga karena adanya perubahan nama yayasan pengampu sekolah yang secara berturut-turut adalah sebagai berikut:
- Yapenas : Yayasan pendidikan Ahlis Sunnah Waljamaah adalah pengampu Tsanawiyah.
36
c. Tujuan SMP Islam Sudirman Ambarawa
1) Meningkatan nilai ujian nasional sebanyak 0,05
2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning), antara lain CTL, PAKEM, serta layanan bimbingan dan konseling.
3) Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dengan indikator 85 % siswa mampu berbahasa Jawa sesuai dengan konteks.
4) Menjadikan 85 % siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup sekitarnya.
5) Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan Pramuka.
6) Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga di tingkat Kabupaten.
7) Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama Islam.
4. Sarana dan Prasana Sekolah
No Nama Fisik Banyaknya
1 Ruang Kelas 19
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Ruang Laboratorium 1
38
5. Keadaan Guru dan Karyawan
Jumlah guru dan karyawan SMP Islam Sudirman Ambarawa pada tahun pelajaran 2007 / 2008 beijumlah 36 orang yang terdiri dari 27 guru dan 9 orang karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel ini:
TABEL I
DAFTAR NAMA GURU DAN PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008
N0 NAMA GURU BIDANG STUDI
1 Mastur, S.Pd Matematika
2 Zaenudin Seni Budaya
3 Galuh Ariyanti, BA Tata Busana 4 Dra. Siti Nurkhasanah PAI
5 Drs. Sutopo Bahasa Jawa
6 Dra. Tien Sumiyartini IPS
7 Hamo B. Indonesia
8 Puji Astuti, S.Pd BP
9 Tutik Irianingsih, S.Pd IPS, B. Indonesia
10 D awami. S.Pd B. Inggris
11 Drs. Suwito IPS
12 Dra. Kusnaeni P.Kn
13 Asnawi, S.Pd B. Inggris
39
NO NAMA GURU BIDANG STUDI
15 Nur Saidah, S.Pd Matematika 16 Andi Suprihanto, S.Pd Matematika
17 Adi Suwanto, S.Pd Matamatika, TIK, P.Kn 18 Hanik Refiani, S.Pd Matematika, OR 19 Dewi Puspitasari K, S.Pd IPA, SB, BJ
20 Trisnawari, S.Pd BP
21 Alex Farianto, S.Kom TIK
22 Wiwik Dwi W, S.S B. Indonesia
23 Retna Utari, S.Pd IPA
24 Sri Sudarmi IPA, Tabus
25 Sri Susilawati, S.Pd B. Inggris
26 Nur Wachidah IPA
27 Edi Cahyono Olah Raga
Sedangkan karyawan SMP Islam Sudirman Ambarawa adalah sebagai berikut:
a Achmad Purwanto b Siti Rochimi c Sunarsih d Tasyakur
40
g Yatiman h Budiyono i Maryono
Jika dilihat dari jenjang pendidikan, pendidikan tertinggi adalah rata-rata SI, dan pendidikan terendah adalah D-3. Jika dilihat dari disiplin ilmu dan bidang studi yang diampunya, maka sebagian besar adalah merupakan kesesuaian disiplin ilmu yang mereka dapatkan di jenjang perguruan tinggi.
6. Keadaan Siswa
Pada tahun pelajaran 2007 / 2008 SMP Islam Sudirman Ambarawa beijumlah 685 siswa dengan perincian sebagai berikut:
TABEL II
KEADAAN SISWA MENURUT KELAS DI SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008
N0 KELAS JUMLAH
1 VII 212
2 VIII 225
3 DC 248
Jumlah 685
4. Kegiatan Siswa
41
secara struktural adalah organisasi sekolah di bawah pembinaan bagian kesiswaan dan Pembina OSIS. Organisasi-organisai siswa tersebut berperan penting dalam menunjang keberhasilan pendidikan. Dengan aktif di organisasi ini dapat sebagai media untuk melatih diri dan mengembangkan bakat.
Di SMP Islam juga diselenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, secara garis besar kegiatan ekstrakurikuler tersebut meliputi tiga bidang yaitu: bidang olah raga, bidang kesenian dan bidang keagamaan. Kegiatan- kegiatan yang ada tersebut masing-masing mempunyai jadwal tersendiri pada waktu sore hari dan dibimbing oleh, baik dari guru setempat maupun mendatangkan dari luar. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan adalah sebagai berikut:
- Pramuka - Komputer
- Seni baca Al-Qur’an - Seni bela diri - PKS
- PMR
7. Struktur Organisasi
42
a. 1970- : Bapak Supii
b. 1971 -1972 : Bapak Drs. M. Ubaidillah S. Dwi c. 1972 -1996 : Bapak Riyanto, BA
d. 19% -1998 : Bapak Drs. Supii Darmosiswoyo e. 1998 - 2002 : Ibu Sri Hardini
f. 2002 - Sekarang : Bapak Abu Bakar
Adapun struktur organisasi dari SMP Islam Sudirman Ambarawa adalah sebagai berikut: Dewi Puspitasari K , S.Pd
1. Purw anto
7A Tiitik Irianingsih, S.Pd 8A Dra. Siti Nurkhasanah 9A Dra. Kusnaeni
7B Alex Farianto, S.Kom 8B Galuh Ariyanti, BA 9B Sri Susilawati, S.Pd
7C Edi Cahyono 8C Nur Saidah, S.Pd 9C Drs. Suwito
7D R a n a Utari, S.Pd 8D Dawami, S.Pd 9D Hanik Refiani, S.Pd
7E Wiwik Dwi W, S.S 8E Adi Suwanto, S.Pd 9E Dra. Tien Sumiyartini
7F Nur Wachidah 8F Asnawi, S.Pd 9F Andi Suprihanto, S.Pd
7G Sri Sudarmi
43
B. Keadaan Responden
Pada bagian ini akan diuraikan dan dijelaskan daftar responden berikut berisi nama-nama siswa yang dijadikan objek penelitian. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
TABEL III DAFTAR RESPONDEN
NO NAMA
1 Ahmad Saefudin 2 Parmadi
3 Yusuf Nurhasan 4 Riska Beta Dewantari 5 Winarti Novitasari 6 Nora Pusfita Sari 7 Tariyah
8 Febri Yani Kusuma Wati 9 Aris Seti awan
10 Marta Adi Guna 11 Bara Agus Pradana 12 Danang Filkhairodi 13 Muhammad Adi Saputro 14 Slamet Widodo
15 Sri Astuti
i.
44
NO NAMA
16 Khomsatun 17 Ana Syamsiah 18 Khanifatul Umah 19 Aditya Adhi Prakoso 20 Arfita Radina Putri 21 Tri Mulyani 22 Umi Kholifah 23 Liya
24 Agus Supriyanto 25 Dhea Ibra Permana 26 Rian Afri Kumia 27 Agus Santoso 28 Andika Eka Putra 29 Belia Alwi Danasa 30 Amanda Winanti 31 Amin Mustofa 32 Imron Rosyadi 33 Fahrudin Mahmud 34 Mursifah
46
NO NAMA
58 Eka Supriyantini 59 Nova Listiani Sari 60 Fitri Kumiawati 61 Afri Hariadi 62 Andi Noviyanto 63 M. Ali Mustofa 64 Kumiawan 65 Hesti Wulan Sari
1. Jawaban Angket Penggunaan Media Pembelajaran TABEL IV
DAFTAR JAWABAN PENGGUNAAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN
No. Resp Nomor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 C B A A A B A C A C
2 B A A A A A A A A A
3 C C A B A B B B A A
4 C B C B A A A C A C
5 B B A C A A A A A A
6 C B A A A A A C A C
7 B A A A B B A A A A
49
No. Resp Nomor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
59 B C A C B B B B A C
60 A A A A A A B A A A
61 B A A A A B B A A A
62 B A A A A A A A A A
63 B A A A A A A A A A
64 B A A B A B B A A A
65 B B A A A A B A A A
2. Jawaban Angket Minat Belajar Siswa TABEL V
DAFTAR JAWABAN TENTANG MINAT BELAJAR SISWA
No. Resp Nomor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A B A B B A A B B C
2 B A A A B A A A A A
3 B B B B B A A A A A
4 A B B B B A B B B C
5 C B B B A A A A A A
6 B B C C A A A A A C
7 A A B C B B B A B A
8 A B A B C B B B A A
9 A B A B A A B A A A
10 C C B A B A A A C C
PBABIV
ANALISIS DATA
Setelah data terkumpul, maka langkah yang penulis tempuh selanjutnya adalah menganalisis data. Menganalisis data adalah suatu langkah yang dominan dalam suatu penelitian ilmiah. Hal ini jelas karena dalam menganalisis data akan dapat diketahui hasil akhir, hasil penelitian yang dilakukan juga dengan menganalisis data akan dapat menguji hipotesis yang dilakukan. Dalam hal ini, apakah hipotesis yang digunakan dapat diterima kebenarannya ataupun ditolak.
Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan analisis statistik dengan teknik korelasi product moment yang rumusnya adalah sebagai berikut:
( * ) © 0
r N
Keterangan:
% : Koefisien korelasi antara x dan y xy : Perkalian antara x dan y
x : Variabel Penggunaan Media Pembelajaran y : Variabel minat belajar siswa
N : Jumlah responden E : Sigma
54
Langkah selanjutnya adalah menyediakan tabel nilai tentang Penggunaan Media Pembelajaran. Nilai minat belajar siswa dan tebel keija untuk mencari koefisien korelasi antara variabel penggunaan media pembelajaran dan minat belajar siswa.
A. Analisis Data tentang Penggunaan Media Pembelajaran
Analisis data mengenai penggunaan media pembelajaran diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari sepuluh (10) pertanyaan atau soal. Masing-masing pertanyaan disediakan tiga (3) alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:
- Alternatif jawaban A memiliki nilai 3 - Alternatif jawaban B memiliki nilai 2 - Alternatif jawaban C memiliki nilai 1
TABEL VI
NILAI ANGKET TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
No. Nomor Item
Jumlah
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 2 3 3 3 2 3 1 3 1 22
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
3 1 1 3 2 3 2 2 2 3 3 22
4 1 2 1 2 3 3 3 1 3 1 20
5 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 26
6 1 2 3 3 3 3 3 1 3 1 23
7 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 27
58
TABEL VII
INTERVAL TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
No Interval Jum lah Siswa Nilai Nominasi
1 2 5 -3 0 39 A
2 1 9 -2 4 22 B
3 1 3 -1 8 4 C
Dengan demikian dapat diketahui:
1. Untuk penggunaan media pembelajaran yang termasuk dalam kategori tinggi mendapat nilai antara 25 - 30 sebanyak 39 siswa.
2. Untuk penggunaan media pembelajaran yang termasuk dalam kategori sedang mendapat nilai antara 1 9 -2 4 sebanyak 22 siswa.
3. Untuk penggunaan media pembelajaran yang termasuk dalam kategori rendah mendapat nilai antara 1 3 -1 8 sebanyak 4 siswa.
TABEL VIII
60
Setelah diketahui beberapa banyak siswa yang menggunakan media pembelajaran tinggi, sedang, rendah, kemudian dipersenkan dengan rumus sebagai berikut:
N : Jumlah Responden
a. Untuk penggunaan media pembelajaran yang dalam kategori tinggi mendapatkan nilai A, dengan jumlah siswa sebanyak 39 siswa.
— x l 0 0 % = 6 0 % 65
b. Untuk penggunaan media pembelajaran yang dalam kategori sedang mendapatkan nilai B, dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa.
61
c. Untuk penggunaan media pembelajaran yang dalam kategori rendah mendapatkan nilai C, dengan jumlah siswa sebanyak 4 siswa.
— x l 0 0 % =6 ,1 5 %
TABEL IX
PERSENTASE PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
No Nilai Penggunaan
Media Pembelajaran Interval
Jumlah
Siswa Persentase
1 Kategori Tinggi (A) 2 5 - 3 0 39 6 0%
2 Kategori Sedang (B) 2 4 - 1 9 22 38,84 %
3 Kategori Rendah (C) 1 8 - 1 3 4 6,15%
Jumlah 65 10 0%
B. Analisis Data tentang Minat Belajar Siswa
Adapun analisis data tentang minat belajar siswa diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari sepuluh (10) item pertanyaan, masing- masing pertanyaan disediakan tiga (3) alternatif jawaban dengan bobot sebagai berikut:
62
TABEL X
NILAI ANGKET TENTANG MINAT BELAJAR SISWA
64
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:
65
. _ (30-13) + ! 3 18 i : — 3 i : 6
TABEL XI
INTERVAL TENTANG MINAT BELAJAR SISWA
No Interval Jumlah Siswa Nilai Nominasi
1 2 5 -3 0 27 A
2 1 9 -2 4 37 B
3 1 3 -1 8 1 C
Dengan demikian dapat diketahui:
1. Untuk minat belajar siswa yang termasuk dalam kategori tinggi mendapat nilai antara 25 - 30 sebanyak 27 siswa.
2. Untuk minat belajar siswa yang termasuk dalam kategori sedang mendapat nilai antara 1 9 -2 4 sebanyak 37 siswa.
3. Untuk minat belajar siswa yang termasuk dalam kategori rendah mendapat nilai antara 1 3 -1 8 sebanyak 1 siswa.
66
TABEL XII
67
Setelah diketahui beberapa banyak siswa yang minat belajar siswanya tinggi, sedang, rendah, kemudian dipersenkan dengan rumus sebagai berikut:
P = — *100%
N
Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi
6 8
a. Untuk minat belajar siswa yang dalam kategori tinggi mendapatkan nilai A, dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa.
— x l0 0 % = 41,53% 65
b. Untuk minat belajar siswa yang dalam kategori sedang mendapatkan nilai B, dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa.
— x 100 % = 56,92 % 65
c. Untuk minat belajar siswa yang dalam kategori rendah mendapatkan nilai C, dengan jumlah siswa sebanyak 1 siswa.
— x l0 0 % = 1 ,5 %
TABEL XIII
PERSENTASE MINAT BELAJAR SISWA
No Nilai Penggunaan
Media Pembelajaran Interval
Jumlah
Siswa Persentase
1 Kategori Tinggi (A) 2 5 - 3 0 27 41,53 %
2 Kategori Sedang (B) 2 4 - 1 9 37 56,92 %
3 Kategori Rendah (C) 1 8 -1 3 1 1,5
Jumlah 65 100%
C. Analisis Data Tentang Penggunaan Media Pembelajaran dengan Minat
Belajar Siswa
69
Adapun teknik yang digunakan dalam analisis data ini adalah menggunakan teknik product momen.
TABEL XIV
TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEFISIEN KORELASI ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN (X) DENGAN MINAT
BELAJAR SISWA (Y)
No X Y X2 Y2 XY
1 22 23 484 529 506
2 29 28 841 784 812
3 22 22 484 784 484
4 20 21 400 441 420
5 26 25 676 625 650
6 23 24 529 576 552
7 27 22 729 484 594
8 27 21 729 441 567
9 27 26 729 676 702
10 17 20 289 400 340
11 29 28 841 784 812
12 25 22 625 484 550
13 24 22 576 484 528
14 22 24 484 576 528
15 29 26 841 676 754
16 29 28 841 784 812
17 29 30 841 900 87
71
No X Y X2 V2 XY
44 23 25 529 625 575
45 21 23 441 529 483
46 18 21 624 441 378
47 29 24 841 576 696
48 21 28 441 784 588
49 28 23 748 529 644
50 22 29 484 841 638
51 21 23 441 529 483
52 26 25 676 625 650
53 23 23 529 529 529
54 25 20 625 400 500
55 28 24 784 576 672
56 24 19 576 361 456
57 22 23 484 529 506
58 29 24 841 576 696
59 17 20 289 400 343
60 29 25 841 625 725
61 27 30 729 900 810
62 29 21 841 441 609
63 29 21 841 441 609
64 26 20 676 400 520
65 27 30 729 900 710
72
Dari tabel di atas dapat diketahui: L x : 1621
E y : 1554 l x 2 :41225 S y 2 :37804 Zxy : 39144
Untuk menghitung korelasi product moment, penulis menggunakan rumus sebagai berikut: X> VK1225 - 40425,246}{37804 - 37152,553}
73
389,631 Fxy 721,80145 rxy =0,539
D. Analisis Uji Hipotesis
Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan diperoleh nilai rxy sebesar 0,539, kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product moment dengan N = 65, maka diperoleh nilai r pada taraf signifikansi 1 % sebesar 0,317, sedangkan pada taraf signifikansi 5 %
sebesar 0,244, Maka dapat berarti bahwa nilai rxy lebih besar dari nilai tabel (0,317 < 0,539 > 0,244).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian dan analisis data di atas, baik teoritik maupun empirik maka dapat penulis simpulkan sebagaimana tersebut di bawah in i:
1. Penggunaan media pembelajaran untuk SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun 2007 / 2008 adalah bervariasi, yaitu kategori tingkat penggunaan media pembelajaran yang tinggi mendapat nilai antara 25-30 sebanyak 30 siswa mencapai persentase 60 %, untuk kategori tingkat penggunaan media pembelajaran yang sedang mendapat nilai antara 19-24 sebanyak 22 siswa mencapai persentase 33,84 %, dan untuk kategori tingkat penggunaan media pembelajaran yang rendah mendapat nilai antara 13-18 sebanyak 4 siswa mencapai persentase 6,15 %.
2. Minat belajar siswa SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun 2007 / 2008 adalah bervariasi, yaitu ketegori minat belajar tinggi mendapat nilai antara 25-30 sebanyak 27 siswa mencapai persentase 41,51 %, untuk kategori sedang mendapat nilai antara 19-24 sebanyak 37 siswa mencapai persentase 56,92 %, dan untuk kategori rendah mendapat nilai antara 13-
18 sebanyak 1 siswa mencapai persentase 1,5 %. 3. Pengaruh antara variabel I dengan variabel II
Setelah data dianalisis dengan menggunakan rumus tehnik korelasi product moment dan diperoleh nilai rxy sebesar 0,539. kemudian
75
dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan N = 65 pada taraf signifikan 1% diperoleh nilai 0,317 dan pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,244 ternyata nilai rxy yang lebih besar daripada nilai r tabel atau ( 0,317 <0,539 >0,244).
Jadi hipotesis yang menyatakan, ada pengaruh positif antara penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada SMP Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2007 / 2008.
B. Saran-saran
Dengan berdasar pada hasil penelitian, maka penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Hendaknya seorang guru khususnya guru kelas 2 lebih sering memanfaatkan media pembelajaran agar minat belajar siswa berada pada tingkatan sangat baik bukan cukup baik.
2. Untuk meningkatkan minat belajar siswa, hendaknya seorang guru lebih meningkatkan kreatifitas dalam mengajar (dalam hal ini mengoprasikan media yang ada di sekitar lingkungan sekolah,dan merancang media pembelajaran yang belum ada meskipun secara sederhana).
C. Penutup
banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, maka untuk kesempurnaan skripsi ini penulis menerima segala masukan, kritik dan saran.
Penulis menyadari karena keterbatasan kemampuan yang kami miliki,dan tanpa ada bimbingan dari dosen pembimbing , tentu saja penulis mengalami kesulitan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada dosen pembimbing, semoga amalnya diterima Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran, dan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya serta bagi dunia pendidikan Islam. Amin.
ANGKET PENELITIAN
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT SISWA
PADA SMP ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
Identitas:
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian:
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, dan c sesuai dengan keadaan Anda !
2. Tulislah nama dan kelas pada kolom yang disediakan !
3. Jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai raport dan nilai-nilai yang lain.
Item Pertanyaan :
A. Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Minat Siswa Pada SMP
Islam Kedung Jepara.
1. Dalam pembelajaran, apakah anda merasa senang di ajar dengan menggunakan media?
a. Ya senang b. Kadang-Kadang c. Tidak senang
2. Waktu proses belajar mengajar berlangsung, bagaimana situasi kelas yang di ajar dengan menggunakan media?
a. Seluruh siswa memperhatikan
3. Apakah anda tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media sebagai alat bantu mengajar?
a. Ya tertarik b. Kadang-Kadang c. Tidak tertarik
4. Dengan di ajar menggunakan media, apakah semangat anda untuk belajar bertambah atau bergairah?
a. Ya bertambah semangat b. Kadang-Kadang c. Tidak semangat 5. Apakah dengan menggunakan media pembelajaran, anda lebih dapat
memahami materi pembelajaran?
a. Ya b. Kadang-Kadang c. Tidak
6. Apakah dengan penggunaan media pembelajaran, anda lebih aktif bertanya apda guru tentang materi yang sedang di pelajari?
a. Ya sering b. Kadang-Kadang c. Tidak
7. Bagaimanakah guru anda dalam menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran?
a. Menarik b. Cukup menarik c. Tidak menarik
8. Apakah media pembelajaran yang di gunakan oleh guru anda selalu sesuai dengan materi pelajaran?
a. Ya sesuai b. Kadang-Kadang c. Tidak sesuai
9. Apakah guru agama anda dalam menerangkan pelajaran menggunakan media?
a. Ya, menggunakan media
10. Apakah anda tidak merasakan bosan selalu di ajar dengan menggunakan media pembelajaran?
a. Ya, menggunakan media b. Kadang-Kadang bosan c. Tidak bosan
B. Minat Siswa
1. Ketika anda mengikuti pelajaran, jam berapa anda mulai berada di kelas? a. 6-10 menit sebelum pelajamm di mulai
b. 2-5 menit sebelum pelajaran di mulai c. Bersamaan dengan guru
2. Apabila anda ada halangan tidak bisa mengikuti pelajaran seperti biasanya, dalam hal ini apakah anda selalu minta izin kepada bapak atau ibu guru? a. Ya, Saya selalu minta izin
b. Kadang-Kadang minta izin c. Tidak pernah minta izin
3. Saat guru menerangkan pelajaran, bagaimana sikap anda? a. Selalu memperhatikan guru
b. Bercengkrama dengan teman
c. Tidak mau tahu dengan keterangan guru
4. Saat guru menerangkan pelajaran, ada teman anda yang ramai sendiri, apakah tindakan anda?
a. Mengingatkan
5. Waktu guru menerangkan pelajaran, kegiatan apa yang anda lakukan? a. Mencatat sendiri hal-hal yang penting
b. Mencatat dengan menunggu perintah guru c. Tidak mencatat keterangan guru
6. Persiapan yang anda lakukan ketika akan mengikuti pelajaran? a. Mempelajari dulu di rumah hal-hal yang akan di bahas b. Mempelajari dulu di kelas hal-hal yang akan di bahas c. Membiarkan saja
7. Apabila anda mendapat kesulitan dalam memahami keterangan guru, selanjutnya apa yang anda lakukan?
a. Menanyakan langsung pada guru
b. Menanyakan pada teman yang di anggapnya bisa c. Berdiam saja
8. Jika anda mencatat hal-hal yang penting dari keterangan guru, selanjutnya apa yang anda lakukan?
a. Mempelajari kembali di rumah
b. Mempelajari kembali menjelang adanya tes c. membiarkannya
9. Apa yang anda lakukan bila keterangan guru itu belum memahamkan anda pada saat suatu mata pelajaran?