Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara kewenangan guru terhadap minat belajar agama Islam siswa di SMP Negeri 1 Punggur tahun pelajaran 2016/2017. Dengan demikian, Haja yang penulis ajukan adalah: “Ada pengaruh antara kewenangan guru terhadap minat siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur tahun ajaran 2017/2018.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan agama Islam merupakan salah satu bidang studi yang wajib diikuti oleh setiap siswa muslim selama di bangku sekolah. Selama ada jarak antara siswa dan guru, siswa dikatakan relatif tidak berdaya.
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
- Pengertian Minat Belajar
- Pentingnya Minat dalam Pembelajaran
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
- Indikator Minat
- Pendidikan Agama Islam
- Tujuan Pendidikan Agama Islam
- Kurikulum Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Semua faktor tersebut harus diperhitungkan dan diperhatikan pengaruhnya dalam rangka pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam merupakan dua kata yang memiliki arti tersendiri. Tujuan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur adalah agar siswa dapat berlatih dan. mengembangkan ajaran Islam dalam berhubungan dengan Allah SWT dan juga dengan manusia.
Kewibawaan Guru
- Pengertian Kewibawaan Guru
- Munculnya Wibawa Guru
- Fungsi Kewibawaan Guru dalam Pendidikan
- Kewibawaan Guru dalam Proses Pembelajaran
- Indikator Kewibawaan
Sedangkan yang dimaksud dengan guru adalah “tenaga kependidikan yang memberikan sejumlah ilmu kepada peserta didik di sekolah”.30 Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud dengan guru adalah “pendidik profesional dengan tugas pokok pendidikan, pengajaran, bimbingan, pembinaan, pelatihan, penilaian, dan evaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” menurut nasihatnya, dan mampu menjadi magnet bagi murid-muridnya agar murid-muridnya rajin mendengarkan pelajarannya.” 32. Ada beberapa indikator yang dapat dilihat dari kewibawaan guru dalam meningkatkan minat siswa dalam proses belajar mengajar.
Pengaruh Kewibawaan Guru terhadap Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pengaruh kewibawaan guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam pada pendidikan agama Islam. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa ada pengaruh yang erat antara kewibawaan guru terhadap minat belajar, artinya jika seorang guru memiliki kewibawaan yang baik maka minat belajar siswa akan tinggi.
Kerangka Konseptual Penelitian
Pengaruh Kewibawaan Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1. Berdasarkan paradigma di atas, penulis dapat menggambarkan bahwa kewibawaan guru memiliki pengaruh yang erat terhadap minat belajar siswa.
Hipotesis Penelitian
Penelitian korelasional adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka yang dapat menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan uraian di atas, penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih, yang nantinya akan diteliti untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Definisi Operasional Variabel
- Kewibawaan Guru ( Variabel Bebas X)
- Minat Belajar (Variabel Terikat Y)
Berdasarkan penjelasan kedua variabel di atas, maka penulis akan mencari pengaruh antara kedua variabel tersebut dengan menggunakan rumus chi-square untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kedua variabel tersebut.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampling
Sesuai dengan keterbatasan masalah yang telah disebutkan sebelumnya dan melihat tabel diatas dapat dijelaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur yang berjumlah 276 siswa dengan 14 siswa non muslim dan 262 siswa non muslim. mahasiswa muslim. jumlah siswa dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi”. Mewakili populasi Menggunakan tabel untuk menentukan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%, jika jumlah populasi = 262, errornya 10% ( semakin besar error rate, semakin kecil ukuran sampel), maka jumlah sampel = 135 .
Berdasarkan perhitungan sebagai berikut, jumlah sampel untuk kelompok VIII 1, VIII 2, VIII 3, VIII 4, VIII 5, VIII 6, VIII 7, VIII 8. Dari seluruh populasi kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur, peneliti mengambil 135 sampel untuk responden adalah kelas VIII 1 sampai VIII 8. Dan penulis menggunakan sampling acak stratifikasi proporsional.Teknik ini digunakan ketika populasi memiliki anggota atau elemen yang tidak homogen dan bertingkat secara proporsional.
Berdasarkan data yang peneliti buat, peneliti memperoleh tingkat kesalahan 5% dari populasi sebanyak 262 siswa, sehingga diperoleh sampel sebanyak 135 siswa.
Teknik Pengumpulan Data
- Dokumentasi
Dokumentasi adalah “Mencari data tentang masalah atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, legenda, agenda, dan sebagainya.”11. Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian dengan pembuktian beberapa masalah yang telah didokumentasikan oleh kepala sekolah, guru, tata usaha dan personel lainnya. Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pendidik dan tenaga kependidikan, jumlah siswa, denah, struktur organisasi sekolah, serta tenaga kependidikan dan pegawai, sarana dan prasarana, serta riwayat singkat berdirinya. . dari SMP N 1 Punggur.
Instrumen Penelitian
- Rancangan Instrumen
- Pengujian Instrumen a. Validitas
Kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang kewenangan guru Pendidikan Agama Islam dan minat belajar siswa. Grid adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Jaringan penyusunan instrumen menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti dengan sumber data yang akan diperoleh datanya, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun 13 Jaringan yang penulis gunakan didasarkan pada indikator-indikator yang ada.
Saat menyusun kisi-kisi instrumen, penulis mengelompokkan indikator berdasarkan variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sebelum alat penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya, terlebih dahulu alat tersebut diuji dengan melakukan pengujian terhadap responden di luar sampel penelitian. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur ketelitian dan kecermatan instrumen dalam menyaring data yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan yang diteliti.
Jika dari tes tersebut diketahui bahwa instrumen tersebut valid, maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama” bila diujikan pada responden secara terus menerus).
Teknik Analisis Data
- Diskripsi Lokasi Penelitian
- Misi Sekolah
- Tujuan
- Ruang Kelas
- Ruang Lainya
Agustina Eko W, S.Pd S.1 AKUNTANSI TIK/Kerajinan Guru Bila Candra Sari, S.Pd S1 KOMPUTER TIK/Kerajinan Guru. Secara keseluruhan, SMPN 1 Punggur berjumlah 819 siswa, dengan rincian 404 siswa laki-laki dan 415 siswa perempuan.
Temuan Khusus
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Pengujian Hipotesis
- Pembahasan
Untuk dapat menguji hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini yaitu “Ada pengaruh wibawa guru terhadap minat siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur”. Setelah data tentang kewibawaan dan minat belajar guru diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis terhadap data tersebut. Ha : Terdapat pengaruh kewenangan guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur pada tahun pelajaran. Ho : Tidak terdapat pengaruh kewenangan guru terhadap minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur pada tahun pelajaran.
Artinya terdapat pengaruh antara kewenangan guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur. Artinya kewenangan guru memberikan kontribusi sebesar 20,34% terhadap minat belajar dan sisanya sebesar 79,66% ditentukan oleh variabel lain. Sehingga perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi PPM diketahui bahwa terdapat pengaruh positif kewenangan guru terhadap minat siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur tahun pelajaran 2017/2018.
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus KP = r2 x 100% diketahui bahwa kontribusi kewenangan guru mempengaruhi minat belajar sebesar 20,34%. Artinya terdapat pengaruh kewenangan guru terhadap minat belajar siswa pada pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur tahun pelajaran 2017/2018.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Dapat disimpulkan, hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh kewenangan guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah tahun ajaran 2017/2018. Memberikan penghargaan dan dorongan atas setiap upaya positif dari unsur-unsur lain untuk meningkatkan minat belajar siswa. Memberikan kepercayaan kepada seluruh sivitas akademika untuk mengembangkan diri dan mendemonstrasikan karya dan gagasan kreatifnya.
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Rosda Karya, Bandung, 2008 Hasbullah, Yayasan Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Rajawali Press, Jakarta, 2011 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, remaja. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta 2011 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, STAIN Jurai Siwo, Metro,. Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Kalam Mulia, Jakarta 2012 Sadirman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press,.
Sumadi Suryabrata, Metodologjia e Kërkimit, Raja Grafindo Persada, Xhakarta 2013 Syaiful Bahri Djamarah dhe Azwan Zaid, Teaching and Learning Strategies, Rineka. Uyoh Sadulloh et al, Pedagogic of Educational Sciences, Alfabeta, Bandung 2010 Zakiyah Daradjat, Edukimi Islamik, Letërsia, Xhakarta 2008.
PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OUTLINE
LANDASAN TEORI B. Minat Belajar
METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian
PENUTUP A. Simpulan
Angket Pengaruh Kewibawaan Guru terhadap Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
PENGANTAR
Identitas Responden
Petunjuk Pengisian Kuisioner
Pertanyaan
- Validitas tentang Kewibawaan Guru Tabel 13
- Validitas tentang Minat Belajar
Jika ada siswa yang ribut saat pelajaran PAI, maka guru PAI Anda akan menginstruksikan siswa tersebut untuk menjelaskan kembali materi yang diajarkan oleh guru. Ketika kamu ketahuan menyontek saat ulangan, apakah guru PAI melarang kamu untuk terus mengerjakan ulangan? Guru PAI Anda memberikan hadiah kepada siswa yang meraih nilai tertinggi dalam ulangan mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Jika Anda puas dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam, maka prestasi belajar Anda akan selalu baik. Bisakah kebanggaan orang tua membuat Anda bersemangat untuk belajar pendidikan agama Islam? Apakah guru anda selalu memberikan reward jika anda mendapat nilai tertinggi pada ulangan pendidikan agama islam?
Penulis memberikan angket kepada guru PAI (Ibu Siti Khabibah, S.Ag) kelas VIII SMP Negeri 1 Punggur sebelum dibagikan kepada mereka. Penulis memberikan petunjuk mengenai pengisian angket tentang kewenangan guru dan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Siswa kelas VIII 1-8 yang menjadi sampel penelitian mengisi angket tentang kewibawaan guru dan minat belajar siswa di mata.
Lampung Tengah dan lulus tahun 2007, kemudian melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah Ma'arif 01 Punggur dan lulus tahun 2010, sedangkan pendidikan menengah atas penulis di SMAN I Punggur dan lulus tahun 2013, kemudian melanjutkan pendidikan di IAIN Metro Jurusan Fakultas Agama Islam Pendidikan Agama (PAI) Tarbiyah dan Ilmu Pedagogik dimulai pada semester pertama TA.
Reabilitas
- Reabilitas tentang Kewibawaan Guru Tabel 19
- Reabilitas tentang Minat Belajar Tabel 22
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa angket yang disusun penulis reliabel, hal ini ditunjukkan dengan perhitungan di atas, nilai r11 = 0,995 diperoleh dari angket kewenangan guru (variabel X) dengan interpretasi nilai “r” kriteria tinggi, maka susunan kuesioner penulis layak dan dapat digunakan sebagai alat penelitian ini.