1 BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Perkembangan arsitektur dalam dunia teknologi ini tentunya sangat berkembang sekali dan sangat terasa keberadaanya. Hal ini dapat dilihat jelas sebagaimana dahulu dalam membuat suatu bangunan yang menggunakan konstruksi kayu ataupun beton. Tetapi semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat bahan-bahan saat ini menggunakan material baru yang memiliki kekuatan yang melebihi kayu, baja dan beton, yaitu seperti alumunium, baja ringan dll. Daur ulang merupakan bahan yang didapat dari produk yang sudah jadi lalu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi barang yang bernilai kembali. Berangkat dari barang daur ulang yang sekarang sudah bisa dirasakan di China yaitu Polli-Brick. Bangunan yang bernama EcoArk merupakan realisasi dari pengaplikasian material Polli-Brick dalam jumlah massal yang di tempatkan pada fasade bangunanya.
Gambar 1 EcoArk di China
Sumber: darkasih.(2012). EcoArk, Bangunan Dari 1,5 Juta Botol Plastik.(2012).
Polli-Brick adalah hasil dari daur ulang sampah plastik botol yang diolah kembali dalam bentuk form baru yang kemudian disusun menjadi sebuah panel massive.
Gambar 2 Polli-Brick
Sumber: Anthony, Prof.Martin. (2011). Polli-Brick Low Carbon Facade System, 6.
Polli-Brick dalam penggunaanya merupakan material alternatif dari PET botol bekas yang difungsikan sebagai fasade bangunan. Material ini selain bisa dipakai pada clading juga dapat dipakai pada interior bangunan baik itu sebagai pengganti dinding/sekat ruangan, ceiling dan juga furniture interior ruangan.
Penggunaan Polli-Brick pada dasarnya ialah makin rusaknya lingkungan oleh banyaknya sampah yang akan berdampak efek global warming. Polli-Brick sebagai alternative material low-carbon dimaksudkan agar pengurangan jumlah karbon yang dihasilkan ke lingkungan akan lebih sedikit. Pemanfaatan ulang bahan tak terpakai (reusable) merupakan kegiatan yang baik demi membersihkan lingkungan sekitar dari sampah plastik yang sulit didaur ulang. Selain manfaat material yang ramah lingkungan, pembuatan dan pemasangan material juga dapat dilakukan langsung di site, yang mana akan mengurangi emisi transportasi yang berlebihan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengangkat permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul “Hotel Kapsul Di Manggarai Dengan Penerapn Polli-Brick Pada Struktur Kamar Kapsul”. Pembahasan kali ini penulis juga ingin mengangkat lebih jauh kelebihan dari Polli-Brick sebagai material yang komperhensif dalam kegunaanya sebagai material baru di hotel kapsul. I.2 Masalah/Isu Pokok
Pada skripsi ini lebih membahas Polli-Brick sebagai suatu material yang menjadi komponen utama dari hotel kapsul yang akan dibuat. Pada kasus yang sudah ada, Brick sudah dapat menjadi material pengisi seperti bata dan pada kesempatan ini Polli-Brick akan dijadikan sesuatu material yang dimanfaatkan untuk material pengisi ruang
kapsul karena dari segi kekuatan, harga dan estetika Polli-Brick lebih mempunyai kemampuan yang lebih baik. Berikut detail pemasalahan yang berhubungan dengan judul:
• Bagaimana detail pemasangan Polli-Brick pada unit kapsul
• Bagaimana system Polli-Brick dapat diterapkan pada unit hotel bangunan ini. • Tipe-tipe botol yang dibutuhkan dalam pembuatan 1 unit kapsul.
I.3 Perumusan Masalah
Masalah yang ada pada pembahasan kali ini adalah penggunaan material Brick yang dimanfaatkan sebagai material utama pada unit kapsul. Pemanfaatan Polli-Brick yang akan diterapkan didukung dengan analisis agar mendapatkan bentuk-bentuk Polli-Brick yang dibutuhkan dalam satuan unit. Selain itu aplikasi pemasangan dan konfigurasi Polli-Brick yang diterapkan juga harus didukung dengan utilitas yang dibutuhkan.
I.4 Ruang Lingkup Pembahasan
Lingkup pembahasan proyek pada tugas akhir kali ini mencakup beberapa point, diantaranya:
1. Form Surface Pada Polli-Brick Dan Unit Kapsul. 2. Pengaplikasian Polli-Brick pada frame struktur. 3. Pembahasan Menengenai Detail Dan Utilitas.
Metode penelitian dan pembahasan yang akan digunakan berupa pengumpulan data-data yang sudah ada lalu dianalisi dan dievaluasi untuk mendukung penelitian. I.5 Sistematika Pembahasan
Secara garis besar, penulisan awal tentang proses perencanaan dan perancangan hotel kapsul sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang pengertian dan penggunaan Polli-Brick pada umumnya yang kemudian berisi permasalahan/isu masalah yang akan dibahas diskiripsi ini. Masalah yang sudah ada akan menciptakan formulasi masalah yaitu kebutuhan
konfigurasi analisis tentang bentuk dan ukuran Polli-Brick yang dibutuhkan dalam 1 unit kapsul. Ruang lingkup yang akan membahas Polli-Brick pada material dinding pengisi hotel kapsul dan merancang unit kapsulnya.
BAB II Tinjauan dan Landasan Teori
Berisi tentang pengertian hotel transit dan hotel kapsul yang berbasis transit yang kemudian dibahas mengenai bentuk dan dimensi Polli-Brick dengan teori yang ada. Penjelasan mengenai Pemikiran teori Arthur Huang (konfigurasi bentuk Polli-Brick) dan sejarahnya. Pembahasan khusus mengenai pemasangan polli-Brick dalam satuan panel.
BAB III Metode Penelitian
Pengambilan data yang digunakan adalah sekunder, yaitu dengan cara mengambil bahan yang sudah ada baik itu diambil dari perpustakaan dan internet maka diharapkan melalui nara sumber yang tepat dapat jadikan responden dalam penelitian.
Kemudian menganalisis berbagai bentuk dengan menggunakan software 3ds max, revit dan autocad dimana penggunaan software ini bertujuan untuk menganalisis agar data yang didapat lebih akurat dan presisi.
BAB IV Analisa
Analisa yang akan dibahas pada skripsi kali ini adalah : 1. Pembagian macam-macam form surface pada Polli-Brick. 2. Pengaplikasian Polli-Brick dalam panel.
3. Pembahasan tentang kebutuhan tipe-tipe Polli-Brick. 4. Pembahasan sambungan terhadap pintu, jendela dan utilitas BAB V Konsep Perencanaan dan Perancangan
Konsep perancangan sebagai hasil analisa dan solusi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi dan dirumuskan pada bagian permasalahan.Konsep perancangan merupakan dasar/landasan perencanaan dan perancangan arsitektur sehingga karya arsitektur menjadi bernilai baik dan benar, indah, kuat, dan
fungsional.Konsep perancangan dilengkapi dengan skematik desain sebagai alur pemikiran dalam perancangan.
I.6 Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan perencanaan dan perancangan hotel kapsul di kawasan Manggarai ialah memanfaatkan Polli-Brick sebagai pengganti material panel pada ruang kamar hotel kapsul dalam bentuk polysurface dan juga memanfaatkan Polli-Brick sebagai fasade bangunan. Selain itu mendesain massa Polli-Brick menjadi suatu unit kamar dengan system knock-down (bongkar pasang).
Tujuan utama ada desain harus dikaitkan oleh beberapa aspek-aspek yang saling terkait, yakni:
• Aspek Manusia
Pada aspek manusia lebih ditekankan kepada target penggunanya yakni karyawan dan businessman yang menegah kebawah dan menyesuaikan ruang sesuai dengan kebutuhanya. Menciptakan ruangan hunian yang berfungsi sebagai tempat istirahat yang nyaman dan sesuai dengan budget para karyawan sekitar.
• Aspek bangunan
Mendesain bangunan yang terkait dengan konsep awal yakni penggunaan material olahan plastik sebagai material utama yang komperhensif. Selain itu menciptakan ruangan yang terbuat dari botol dengan keunggulan –keunggulan dari segi thermal dan cahaya.
• Aspek Lingkungan
Menciptakan public space pada area depan Hotel agar tercipta daya tarik dan eye catching untuk para masyarakat dan pengunjung sekitar.
I.7 Tinjauan Pustaka I.7.1 Hotel Kapsul
Hotel kapsul adalah hotel dengan penerapan hunian yang simple dan dibuat mudah dengan tipe penginapan dalam jangka pendek yaitu 6-8 jam atau setengah hari.
Keberadaan hotel kapsul berasal dari negara Jepang yang notabenya padat akan
aktivitas dan penduduk, maka untuk mendukung area penginapan/istirahat dibangunlah hotel kapsul dekat dengan area kantor, bandara, maupun stasiun. Fasilitas yang ada antara lain: TV, radio, jam alarm juga lampu baca.
Gambar 3 Sleeping Box
Sumber: Kaushik. (2011). Capsule Hotel in Japan I.7.2 Polli-Brick
Material Polli-Brick merupakan material daur ulang yang berasal dari limbah plastik dan diolah menjadi material botol interclocking dengan memiliki keuntungan yakni:
• Ringan
Memiliki bentuk material yang ringan sehingga dapat mudah untuk dikerjakan oleh tangan tanpa memerlukan bantuan alat-alat berat.
• Mudah dibawa dan diangkut
Pengangkutan yang mudah dapat mengurangi jangka waktu pengerjaan yang lebih cepat.
• Multifungsi
Polli-Brick juga dapat diintegrasikan sebagai dinding pengisi, penyekat dan fasade, yang kemudian juga dapat dikombinasikan oleh beberapa teknik diisi oleh air, angin, pasir dan tanah bahkan LED.
• Mempunyai struktur pengikat (intercloking) sendiri
Dengan adanya bentuk yang saling terkait antara satu Polli-Brick dengan yang lainya membuat material tersebut sudah memiliki kekuatan sendiri yang tinggal penyelesaianya tidak memakan waktu lama.
Dengan kelebihan tersebut, diharapkan Polli-Brick menjadi alternatif material yang ramah lingkungan dan membantu pengurangan jumlah sampah disekitar area tapak.
I.8 Kerangka Berpikir
PENGGUNAAN POLLI-BRICK PADA
UNIT
PERMASALAHAN Pennyambungan dan pembentukan
material Polli-Brick dalam bentuk massa pada unit hotel kapsul LATAR BELAKANG PROYEK
Hotel di Manggarai dengan alternative material bangunan
menggunakan polli-brick
KONSEP PERANCANGAN
Kesimpulan yang dihasilkan dari analisa
terhadap data yang ada
PERANCANGAN ANALISA
Menganalisa permasalahan dan mencari solusi yang akan diterapkan
pada proses perancangan terkait dengan Polli-Brick SISTEM MODULAR
DALAM BANGUNAN DAN FRAMING PADA
FASADE FUNGSI SEBAGAI TRANSIT HOTEL KAPSUL PEMILIHAN TOPIK Adaptasi dan Pengembangan teknologi
MAKSUD dan TUJUAN
Penggunaan material Polli-Brick pada unit hotel kapsul sebagai material alternatif