• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAPAN HONG KONG & CHINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAPAN HONG KONG & CHINA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JAPAN

• Indeks saham Nikkei Jepang berlanjut turun dalam 3 hari perdagangan berturut-turut pada Kamis kemarin, dipicu oleh tekanan jual di bursa berjangka serta saham komponen terbesar bursa, seperti SoftBank Corp., menyusul semakin meningkatnya kewaspadaan pengurangan stimulus oleh The Fed AS di pekan depan.

• Rabu sebelumnya, bursa saham AS mengalami tekanan harian terbesar dalam sebulan akibat meningkatnya aksi ambil untung setelah dicapainya kesepakatan anggaran di parlemen AS, yang meredam resiko bakal adanya kembali shutdown pemerintah AS, sehingga memperkuat kondisi ekonomi AS yang membaik belakangan ini sebagai alasan kuat untuk bank sentral mengurangi stimulus moneternya di pertemuan 1718 Desember pekan depan.

• Indeks Nikkei <.N225> ditutup turun 1,1 persen ke 15341,82 setelah sempat turun hingga 15255,36, level terendahnya sejak Jumat pekan lalu, ketika kewaspadaan yang sama meningkat jelang rilis nonfarm payroll AS ketika itu. Indeks Topix <.TOPX> turun 0,7 persen ke 1242,23, dan 29 dari 33 sektor sahamnya mengalami penurunan.

• Menurut para trader tekanan jual di indeks saham berjangka dan saham-saham konstituen terbesar di bursa Jepang Kamis kemarin adalah pemicu tekanan, ditandai dengan merosotnya saham SoftBank Corp 1,1 persen dan sekaligus menjadi saham yang paling besar ditransaksikan di Tokyo kemarin.

• Namun, menurut mereka, tekanan jual ini tidak akan berkepanjangan, dan level support 15000 seharusnya bisa menjaga tekanan lebih jauh.

"The market has priced in the Fed's tapering already, and it will happen sooner or later on the back of a U.S. economic recovery, which is good for stocks," demikian menurut Shigemitsu Tsuruta, analis senior di SMBC Friend Securities. Ditambahkannya pula bahwa para investor melakukan tekanan jual karena berakhirnya kontrak perdagangan berjangka (futures) dan option Nikkei. • Didorong oleh langkah stimulus agresif tahun ini Nikkei telah mencatat kenaikan 48 persen, yang adalah kenaikan terbesar di antara

bursa saham negara-negara maju. Jika kenaikan masih bertahan di areal tersebut, maka ini akan menjadi kenaikan tahunan Nikkei terbesar sejak 1972.

• Saham-saham sektor ekspor Jepang mengalami tekanan jual akibat masih terkoreksinya USDJPY, bahkan Kamis kemarin turun lebih jauh dan bertahan di bawah areal 103 di sepanjang sesi Asia, pasca kenaikan tajam ke level tertinggi dalam 7 bulan di 103.39 Selasa lalu. Tekanan USDJPY, atau penguatan yen, akan menekan daya saing eksportir Jepang di pasar internasional. Saham-saham eksportir Jepang seperti Sony Corp, Panasonic Corp and Honda Motor Co turun kemarin. (Research – @rekhmen)

HONG KONG & CHINA

• Bursa saham Hong Kong turun ke level terendah selama hampir 4 pekan Kamis kemarin, ditandai dengan tekanan saham-saham Cina di sektor properti akibat kekhawatiran terhadap target pertumbuhan Cina tahun 2014 dan meningkatnya kewaspadaan global terhadap pengurangan stimulus the Fed AS pekan depan.

• Indeks Hang Seng <.HSI> ditutup melemah 0,5 persen di 23218,1, sementara indeks China Enterprises <.HSCE> ditutup turun 1 persen. Keduanya kini masing-masing berada di areal terendah sejak 15 Nov, hari ketika rincian langkah reformasi Cina beredar di pasar. Bahkan tekanan keduanya telah me-retrace kenaikan yang berkembang sejak 13 November lalu.

• Saham sektor properti Cina juga mengalami tekanan oleh downgrade oleh Goldman Sachs terhadap sektor tersebut secara mayoritas sebagai prospek untuk tahun 2014, dengan menyebut ekspektasi peningkatan tren supply 2014 hingga 2015 dan turunnya pertumbuhan demand karena minimnya perbaikan pada rumah-rumah (harga) terjangkau dan potensi pengetatan moneter.

• Namun para investor masih memburu saham-saham kasino Macau, yang merupakan sektor saham dengan peningkatan terbesar di bursa Hong Kong tahun ini dibandingkan sektor-sektor lain. Saham Galaxy Entertainment naik 2,1 persen ke rekor tertingginya, atau sudah naik 113 persent sepanjang tahun ini – bandingkan saja dengan indeks Hang Seng yang saat ini justru terakumulasi negatif di kurun waktu yang sama, tercatat -0,5 persen per penutupan kemarin dari penutupan 2012 lalu.

• Para investor juga menantikan hasil konferensi tahunan untuk agenda ekonomi, finansial dan perbankan Cina (Central Economic Work Conference-CEWC), yang dihadiri para pemimpin Cina – terutama untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi dan langkah-langkah reformasi kongkrit untuk 2014. Berkembang spekulasi bahwa ada ketidaksepahaman antara pemimpin Cina mengenai target pertumbuhan ekonomi tahun depan, bahkan ada kekhawatiran yang mengatakan targetnya akan ditetapkan di bawah target 2013. Namun demikian volume perdagangan di bursa Shanghai relatif masih rendah, sehingga isu tersebut tidak (atau belum) menimbulkan kepanikan di pasar Kamis kemarin.

"Yes, there has been talk about China's growth target, but you can't be too sensitive to that and turn all bearish or be too driven by short-term price movements because the longer term sentiment on China has now improved," kata Alex Wong, seorang asset management director pada perusahaan Ample Finance.

(2)

SOUTH KOREA

• Bursa saham Korsel turun ke level terendah dalam 4 pekan pada hari Kamis setelah kesepakatan anggaran AS meningkatkan spekulasi bahwa the Fed AS akan memangkas stimulusnya di pertemuan pekan depan, yang turut menjadi pemicu berlanjutnya tekanan jual asing di bursa Korsel hingga mencapai nilai tertingginya dalam 6 bulan.

• Indeks harga saham gabungan Korsel (KOSPI) <.KS11> ditutup turun 0,5 persen ke 1967,93, penutupan terendah sejak 14 November. Dan penurunan tersebut merupakan penurunan dalam 3 hari perdagangan berturut-turut.

• Investor asing menjadi net-seller di bursa Korsel Kamis kemarin senilai 691,5 milyar ($658 juta) – yang adalah tekanan jual terbesar mereka sejak 21 Juni – dan juga dalam 3 hari perdagangan berturut-turut mereka menjadi net-seller.

• Kamis kemarin merupakan hari yang disebut dengan quadruple witching day di bursa Korsel, karena berakhirnya kontrak perdagangan saham dan indeks saham di futures dan option. Tidak terlihat besarnya volatilitas karena para trader biasanya menggulirkan kontrak mereka ke periode berikutnya meskipun tekanan jual kemarin mencapai 312,6 milyar baik melalui trading arbitrase maupun non-arbitrase, yang turut menekan indeks saham Korsel.

(Research – @rekhmen)

U.S. & GLOBAL MARKETS

• Dolar menguat dan indeks ekuitas global melemah ke level terendah 1 bulan pada perdagangan hari Kamis setelah rilis data retail sales AS yang lebih baik dari perkiraan telah menambah kegelisahan tentang kapan Federal Reserve akan mulai memangkas stimulus. Departemen Perdagangan AS melaporkan retail sales meningkat 0,7% di bulan November setelah banyak warga AS membeli mobil dan barang kebutuhan lainnya. Kenaikan ini adalah yang terbesar dalam 5 bulan setelah kenaikan 0,6% di bulan Oktober. Para trader obligasi menjual kepemilikan obligasi mereka setelah data retail sales memperkuat dugaan semakin dekatnya The Fed untuk memangkas stimulusnya.

"It puts in question the belief about the tapering early next year. It also raises the possibility a rate hike might happen sooner rather than later," Thomas Roth, direktur eksekutif perdagangan obligasi pemerintah AS pada Mitsubishi UFJ Securities di New York, menanggapi laporan data retail sales.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters hari Rabu, 32 ekonom memprediksi The Fed akan memulai QE-Taper di bulan Maret, sementara 22 ekonom memprediksi akan terjadi di bulan Januari dan hanya 12 ekonom yang memprediksi akan dilakukan pekan depan.

• Indeks ekuitas global MSCI turun 0,76% ke level terendah 1 bulan sedangkan indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, menembus level terendah 2 bulan setelah secara mengejutkan data industrial output dirilis melemah di bulan Oktober. Indeks ditutup melemah 0,93% di 1244,66.

• Saham perbankan memberi tekanan terberat, dengan HSBC Holdings Plc <HSBA.L>, ditutup melemah 0,4% di 646,2 euro, dan Banco Santander SA <SAN.MC> turun 1,45% di 6,059 euro.

Industrial production zona euro terkoreksi 1,1%, penurunan bulanan terbesarnya sejak September 2012, mengisyaratkan melemahnya pemulihan di sektor industri. Sedangkan data dari lembaga statistik Uni Eropa, Eurostat, mendukung indikasi untuk dilanjutkannya stimulus oleh ECB.

• Bursa Wall Street jatuh, namun Nasdaq bergerak bolak-balik ditopang oleh kenaikan saham Facebook sebesar 4,96% ke $51,83 setelah Standard & Poor's mengumumkan bahwa jejaring sosial raksasa tersebut akan bergabung kedalam indeks S&P 500. Facebook adalah saham teraktif di Nasdaq.

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 104,1 poin atau 0,66% ke 15739,43. Sedangkan S&P 500 <.SPX> kehilangan 6,72 poin atau 0,38% ke 1775,5 dan Nasdaq Composite <.IXIC> turun 5,41 poin atau 0,14% ke 3998,403.

• Saham Lululemon Athletica Inc <LULU.O> terkoreksi lebih dari 11% ke $60,39 setelah perusahaan mengumumkan perkiraan penjualan yang flat di kuartal keempat.

• Dolar secara umum diperdagangkan menguat kemarin. Euro mengakhiri serangkaian kenaikannya selama 7 hari terakhir, sedangkan dolar berhasil rebound terhadap yen setelah terkoreksi dalam 2 hari.

"The strong U.S. retail sales number was definitely a positive factor for the dollar. This could lead to some upward revisions in the gross domestic product for the fourth quarter," kata Brian Dangerfield, seorang strategis dari RBS Securities di Stamford, Connecticut. • Kontrak berjangka minyak Brent turun di bawah $ 109 per barel menyusul kemungkinan pembukaan kembali pelabuhan utama Libya

akhir pekan ini dan ekspektasi bahwa Fed akan segera mengurangi program stimulusnya. Sedangkan kontrak berjangka minyak mentah AS untuk pengiriman Januari ditutup naik.

(3)

DATE WIB CTY INDICATORS PER ACTUAL FORECAST PREV. REV.

SUN/08-Dec 09.00 CN Exports Y/Y Nov 12.7 7.1 % 5.6

09.00 CN Imports Y/Y Nov 5.3 7.2 % 7.6 09.00 CN Trade Balance Nov 33.801 21.7 B 31.1 09.00 JP BoJ Gov Kuroda Speech Nov

MON/09-Dec 06.30 JP Reuters Tankan Dec 17 N/A IND 14

06.50 JP Bank Lending Dec 2.2 N/A % 2.0 06.50 JP Current Account NSA Y/Y Oct N/A -63.6 % 14.3 06.50 JP Current Account NSA Total Oct -127.9 153.0 B 587.3 06.50 JP GDP Y/Y Revision Q3 1.1 1.6 % 1.9 06.50 JP GDP Q/Q Revision Q3 0.3 0.4 % 0.5 07.30 AU ANZ-Job Newspaper Advertisement Nov -1.7 N/A % -0.2 07.30 AU ANZ-Job Web Advertisement Nov -0.8 N/A % -0.1 08.30 CN PPI Y/Y Nov -1.4 -1.4 % -1.5 08.30 CN CPI Y/Y Nov 3.0 3.2 % 3.2 08.30 CN CPI M/M Nov 0.1 0.0 % 0.1 12.00 JP Economic Watchers Poll DI Nov 53.5 N/A IND 51.8

22.00 US Employment Index Nov 115.21 N/A IND 113.7 113.64

TUE/10-Dec 06.50 JP Business Poll Q4 9.7 N/A IND 15.2

07.30 AU NAB Business Survey Nov -3.0 N/A IND -4.0

07.30 AU NAB Business Confidence Nov 5.0 N/A IND 5.0 6.0 07.30 AU Housing Finance Oct 1.0 1.0 % 4.4 3.5 07.30 AU Investment Finance Oct 8.2 N/A % 5.2

12.00 JP Confidence Index Nov 42.5 N/A IND 41.2 12.30 CN Investment Y/Y Nov 19.9 20.0 % 20.1 12.30 CN Industrial Output Y/Y Nov 10.0 10.1 % 10.3 12.30 CN Retail Sales Y/Y Nov 13.7 13.3 % 13.3 19.30 US NFIB Small Business Sentiment Nov 92.50 N/A IND 91.60

22.00 US Wholesale Inventories Oct 1.4 0.3 % 0.4 0.5 22.00 US Wholesale Sales Oct 1.0 0.4 % 0.6 0.8

WED/11-Dec 04.00 KR Export Y/Y Nov -2.5 N/A % -4.6

04.00 KR Import Y/Y Nov -4.9 N/A % -7.3 04.00 KR PPI Y/Y Nov N/A N/A % -1.4 04.00 KR PPI M/M Nov N/A N/A % -0.4 06.00 KR Unemployment Rate Nov 2.9 N/A % 3.0 06.30 AU Consumer Sentiment Dec -4.8 N/A % 1.9 06.50 JP CGPI M/M Nov 0.1 0.1 % -0.1 06.50 JP CGPI Y/Y Nov 2.7 2.7 % 2.5 06.50 JP Machinery Orders M/M Oct 0.6 0.6 % -2.1 06.50 JP Machinery Orders Y/Y Oct 17.8 15.0 % 11.4 08.00 CN Money Supply M2 Nov 14.2 14.2 % 14.3 08.00 CN New Yuan Loans Nov 624.6 590 B 506.1 08.00 CN Loan Growth Nov 14.2 14.1 % 14.2 10.00 KR Money Supply-L Growth Oct 7.4 N/A B 6.7 02.00 US Fed Budget Nov -135.2 -145 B -91.6

THU/12-Dec 06.50 JP Foreign Bond Investment W/E 413.20 N/A B 65.50

06.50 JP Foreign Stock Investment W/E 113.80 N/A B 368.70

07.30 AU Employment Nov 21000 10000 --- 1100 -700 07.30 AU Fulltime Jobs Nov 15500 N/A --- -27900 -31100 07.30 AU Participation Rate Nov 64.8 64.8 % 64.8

07.30 AU Unemployment Rate Nov 5.8 5.8 % 5.7 08.00 KR BoK Rate Decision Dec 2.50 N/A % 2.50

20.30 US Import Prices Nov -0.6 -0.6 % -0.7 -0.6 20.30 US Export Prices Nov 0.1 -0.3 % -0.5 -0.6 20.30 US Jobless Claims W/E 368 320 K 298 300 20.30 US Jobless 4-week W/E 328.75 N/A K 322.25 322.75 20.30 US Continued Jobless W/E 2.791 2.750 M 2.744 2.751 20.30 US Retail Sales M/M Nov 0.7 0.6 % 0.4 0.6 20.30 US Retail Sales Ex-Autos Nov 0.4 0.3 % 0.2 0.5 22.00 US Business Inventories Oct 0.7 0.3 % 0.6

13-20/Dec 07.00 CN FDI (YTD) Nov N/A % 5.77

FRI/13-Dec 20.30 US PPI M/M Nov 0.0 % -0.2

20.30 US PPI Y/Y Nov 0.8 % 0.3

20.30 US Core-PPI M/M Nov 0.1 % 0.2 20.30 US Core-PPI Y/Y Nov 1.4 % 1.4

(4)

ASIA AND GLOBAL MARKET SPOT PRICE 2013

HIGH / LOW .N225 .KS200 .HSI .DJI /.SPX /.SSEC

YEAR HIGH 15942.60 (23/May/13) 271.25 (18/Oct/13) 24014.81 (28/Nov/13) 16174.51 (29/Nov/13) 1813.55 (29/Nov/13) 2444.80400 (18/Feb/13) YEAR LOW 10398.61 (09/Jan/13) 230.18 (26/Jun/13) 19426.36 (25/Jun/13) 13104.30 (02/Jan/13) 1426.19 (02/Jan/13) 1849.65330 (24/Jun/13) PREV. YEAR HIGH 10891.60 272.83 22666.59 13661.87 1474.51 2478.37500

PREV. YEAR LOW 8227.63 231.68 18056.40 12035.09 1258.86 1949.45670

RECORD HIGH 38915.87 (29/Dec/89) 295.51 (03/May/11) 31958.41 (30/Oct/07) 16174.51 (29/Nov/13) 1813.55 (29/Nov/13) 6124.04400 (16/Oct./07) RECORD LOW 85.25 (06/Jul/50) 31.96 (16/Jun/98) 58.61 (31/Aug/67) 388.20 (17/Jan/55) 132.93 (23/Nov./82) 325.92200 (29/Jul/94)

Closing Prices – 12 Desember 2013

CLOSE CHANGE CLOSE CHANGE

.DJI 15739.43 104.10 / 0.66% .N225 15341.82 173.24/1.12%

/.SPX 1775.50 6.72 / 0.38% .KS200 259.05 1.50/0.58%

/.IXIC 3998.403 5.41 / 0.14% .HSI 23218.12 120.12/0.51%

JPY= 103.31 0.89 / 0.87% /.SSEC 2202.79620 1.36980/0.06%

(5)

SSIamH4 (Nikkei March Futures) Exp. Date: 17 Mar. 2014

INTRADAY CHART DAILY CHART

Reuters Graphic Reuters Graphic

DAILY CHART INDICATORS

RSI-14 : 47.64 Mom-14 : EMA 20 : 15333 WMA 55 : 15018 Daily Trend :

DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME

12 Dec SSIpmH4 15390 15525 15390 135 15475 --- 105 0.68 32765 12 Dec SSIamH4 15310 15395 15235 160 15370 15370 140 0.90 95834 12 Dec SSIamZ3 15300 15390 15230 160 15380 15380 115 0.74 65766 11 Dec SSIpmZ3 15480 15490 15310 180 15325 --- 170 1.10 42285 11 Dec SSIamZ3 15555 15570 15380 190 15495 15495 105 0.67 98618 10 Dec SSIpmZ3 15620 15630 15450 180 15505 --- 95 0.61 53602 10 Dec SSIamZ3 15680 15685 15560 125 15600 15600 40 0.26 122350 09 Dec SSIpmZ3 15665 15695 15635 60 15690 --- 50 0.32 51741 09 Dec SSIamZ3 15600 15670 15555 115 15640 15640 350 2.29 89799 06 Dec SSIpmZ3 15350 15595 15315 280 15595 --- 305 1.99 61912 06 Dec SSIamZ3 15120 15340 15095 245 15290 15290 110 0.72 94734

WEEKLY DECEMBER NOVEMBER 2013

HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW

15695 15230 15850 15080 15745 13990 15995 10385

(09/Dec) (12/Dec) (02/Dec) (05/Dec) (29/Nov) (08/Nov) (22/May) (09/Jan)

ANALYSIS & RECOMMENDATION

Koreksi terhambat setelah gagal breakout area support di sekitar 15125 – 15080. Rebound kemudian berkembang dan ditutup di atas level 15400 (SSIpmH4).

Namun bearish trend channel pada 1-D chart masih mendukung indikasi downtrend. Selama area upper line di sekitar 15590 tetap utuh, maka rebound cenderung terbatas, dan fase retracement berpeluang untuk terjadi. (Research – @ErwinRiset)

RESISTANCE

15850 Peak level on 1-D chart 15805 Reaction high on 30 minutes chart 15725 Reaction high on 30 minutes chart 15695 Peak level on 30 minutes chart

SUPPORT

15230 Reaction low on 30 minutes chart 15125 Reaction low on 30 minutes chart 15080 Bottom level on 30 minutes chart 15065 Reaction low on 1-D chart

RECOMMENDATION

BUY ----

SELL 15550

(6)

KSH4 (Kospi MARCH Futures) Exp. Date: 13 Mar. 2014

INTRADAY CHART DAILY CHART

Reuters Graphic Reuters Graphic

DAILY CHART INDICATORS

RSI-14 : 32.88 Mom-14 : EMA 20 : 263.72 WMA 55 : 265.35 Daily Trend :

DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE %

CHANGE VOLUME 12 Dec-H4 257.35 258.50 256.30 2.20 257.30 257.30 1.50 0.58 49149 12 Dec 257.95 259.40 257.25 2.15 259.00 259.00 0.50 0.19 213917 11 Dec 261.20 263.85 259.30 4.55 259.50 259.50 2.90 1.11 238867 10 Dec 263.60 263.65 262.15 1.50 262.40 262.40 1.55 0.59 127096 09 Dec 263.90 264.45 262.90 1.55 263.95 263.95 2.75 1.05 119290 06 Dec 260.85 261.95 260.15 1.80 261.20 261.20 0.50 0.19 152134

WEEKLY DECEMBER NOVEMBER 2013

HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW

264.45 257.25 271.60 257.25 271.50 258.20 273.95 231.45

(09/Dec) (12/Dec) (02/Dec) (12/Dec) (29/Nov) (13/Nov) (23/Oct) (26/Jun)

ANALYSIS & RECOMMENDATION

Koreksi berhasil breakout area support kami sebelumnya di 258.20 setelah mencatat intraday low di 256.30 (KSH4) dan ditutup di 257.30.

Daily trend masih bearish, dan koreksi cenderung akan berlanjut selama area resistance di 260 – 263 tetap utuh.

(Research – @ErwinRiset) RESISTANCE 271.60 High 02/Dec/2013 267.40 High 03/Dec/2013 264.45 High 09/Dec/2013 263.85 High 11/Dec/2013 SUPPORT 256.60 Low 09/Sep/2013 254.65 Low 06/Sep/2013 252.70 Low 05/Sep/2013 250.55 Low 04/Sep/2013 RECOMMENDATION BUY --- SELL 258.50 STOP LOSS 259.50 TARGET 256.70 254.90

(7)

HSIZ3 (Hang Seng DECEMBER Futures) Exp. Date: 30 Dec. 2013

INTRADAY CHART DAILY CHART

Reuters Graphic Reuters Graphic

DAILY CHART INDICATORS

RSI-14 : 25.89 Mom-14 : EMA 20 : 23564 WMA 55 : 23398 Daily Trend :

DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE %

CHANGE VOLUME 12 Dec 23283 23342 23153 189 23186 23186 160 0.68 52678 11 Dec 23756 23763 23259 504 23346 23346 420 1.77 70719 10 Dec 23799 23848 23726 122 23766 23766 3 0.01 36281 09 Dec 24037 24048 23764 284 23769 23769 7 0.02 46619 06 Dec 23633 23861 23610 251 23762 23762 64 0.27 42832

WEEKLY DECEMBER NOVEMBER 2013

HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW

24048 23153 24165 23153 24020 22426 24020 19394

(09/Dec) (12/Dec) (02/Dec) (12/Dec) (28/Nov) (13/Nov) (28/Nov) (25/Jun)

ANALYSIS & RECOMMENDATION

Formasi consecutive lower highs pada 1-D chart mendukung indikasi bearish trend, namun waspadai kondisi RSI yang sudah oversold.

Sementara terdapat area lower line dari formasi symmetrical triangle pada 4-H chart di sekitar 23000. Breakout area tersebut akan mendorong akselarasi downside.

Namun jika area tersebut efektif, maka rebound potensial terjadi. (Research – @ErwinRiset)

RESISTANCE

24048 High 09/Dec/2013

23848 Reaction high on 4-H chart

23764 Reaction high on 4-H chart

23342 Reaction high on 4-H chart

SUPPORT

22518 Reaction low on 4-H chart

22390 Bottom level on 4-H chart

22243 Reaction low on 4-H chart

22065 Reaction low on 1-D chart

RECOMMENDATION

BUY ----

SELL 23100

Referensi

Dokumen terkait

Namun masalah yang terjadi adalah pada saat pembelajaran mempelajari materi-materi perhitungan yang rumit seperti riset operasional khususnya metode penugasan dan

• Bursa China ditutup turun di hari Selasa, turun dari level tertinggi 7 tahun, karena penurunan pada indeks ChiNext menekan sentimen investor walaupun sektor perbankan yang kuat..

• Bursa Jepang naik ke level tertinggi dalam 3 pekan hari Kamis, mencatatkan penguatan selama 9 hari berturut-turut, karena lemahnya yen mendorong saham eksportir setelah

bahwa berdasarkan Keputusan Rektor universitas Negeri Malang Nomor 467luN32 lKp 1201 4 tentang pengangkatan/pembebasan Sementara dari anggota Senat Universiias Negeri

Solusi yang diajukan dalam menjawab permasalahan kelistrikan di desa Balesari dilakukan dengan mengajak dan mendampingi masyarakat untuk memasang listrik penerangan

Untuk itu, dalam menentukan lokasi penerapan pengembangan yang diusulkan harus dipilih salah satu tempat dilingkungan Segara Anakan yang dianggap cukup potesial, dengan kemudahan

Tujuan penelitian ini, 1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk dan penyebab perilaku salah suai yang terjadi di Madrasah Aliyah Laboratorium UIN SU Medan, 2) Untuk

1) Bahwasanya jenjang pendidikan orang tua di SMP Bina Bangsa Surabaya adalah sesuai dengan data dokumentasi yang didapatkan oleh peneliti, sebesar 63% yaitu sesuai dengan