UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX) TERHADAP GROUP A β-HEMOLYTICUS STREPTOCOCCUS (GABHS)
SKRIPSI
OLEH:
Cathleen Pricilia Sunartho
NRP : 1523015035
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX) TERHADAP GROUP A β-HEMOLYTICUS STREPTOCOCCUS (GABHS)
SKRIPSI Diajukan Kepada
Program Studi Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya Untuk Memenuhi Sebgaian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran
OLEH:
Cathleen Pricilia Sunartho
NRP : 1523015035
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa oleh karena berkat-Nya, penulis dapat meyelesaikan penulisan proposal skripsi yang berjudul “Uji Efek Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) terhadap Group A β Hemolyticus Streptococcus (GABHS)”. Penulisan proposal skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya.
Dalam penyusunan proposal skripsi ini banyak hambatan yang dilalui oleh penulis, namun dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yth. Drs. Kuncoro Foe, G. Dip.Sc., Ph. D., Apt selaku Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
2. Yth. Prof.Dr.Dr.Med.,Paul Tahulele. Dr.,Sp.BTKV(k)., FICS dan Prof. Willy F. Maramis, dr., Sp.KJ(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian dan menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
4. Yth. Jose.L. Anggowarsito, dr., G.Dip.Derm., Sp.KK selaku dosen pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga dan ilmu dalam penyusunan naskah skripsi.
5. Yth. dr. Ari Christy Muliono, Sp.PD selaku dosen penguji I yang telah menyediakan waktu, tenaga dan ilmu dalam penyusunan naskah skripsi.
6. Yth. Gladdy Lysias Waworuntu, dr. MS. selaku dosen penguji II yang telah menyediakan waktu, tenaga dan ilmu dalam penyusunan naskah skripsi.
7. Yth. dr. Ika Christine, Sp.Jp pselaku dosen Metodologi Penelitian yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan ilmu dalam membantu penyusunan skripsi ini.
8. Para dosen Panitia Skripsi dan Staff Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi.
9. Para Staff Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi.
10. Para Staff Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (BBLK) yang telah membantu kelancaran dari pnelitian dan penyusunan skripsi.
11. Orang tua dan saudara-saudara yang selalu memberikan dukungan dan doa bagi kelancaran penyusunan proposal skripsi.
13. Kakak kelas Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan saran, dukungan, motivasi dan bantuan dalam penyusunan naskah skripsi.
14. Teman-teman yang telah memberikan nasehat, perhatian, dan dukungan dalam penusunan proposal skripsi.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, almamater, dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tempat dilakukannya penelitian.
Surabaya, 11 Desember 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... iv
Daftar Singkatan ... viii
Daftar Tabel ... x
Daftar Gambar ... xi
Daftar Lampiran ... xii
Ringkasan ... xiii
Abstrak ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Manfaat Teoretis ... 5
1.4.2 Manfaat Praktis... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritik ... 6
2.1.1 Jeruk Purut (Citrus Hystrix) ... 6
2.1.1.1 Klasifikasi Tnaman... 6
2.1.1.2 Deskripsi Tanaman Jeruk Purut ... 7
2.1.1.4 Kandungan dan Kegunaan Tanaman Jeruk Purut...8
2.1.2 Streptococcus ß Hemolyticus ... 13
2.1.2.1 Klasifikasi Bakteri ... 13
2.1.2.2 Definisi ... 14
2.1.2.3 Morfologi ... 15
2.1.2.4 Identifikasi ... 17
2.1.3 Penicillin ... 20
2.1.3.1 Definisi ... 20
2.1.3.2 Mekanisme Kerja... 21
2.1.3.3 Resistensi ... 22
2.1.4 Metode Ekstraksi ... 23
2.1.5 Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ... 27
2.1.6 Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ... 27
2.1.7 Uji Kepekaan Bakteri ... 28
2.1.7.1 Metode Dilusi ... 28
2.1.7.2 Metode Difusi ... 31
2.2 Kaitan Antar Variabel ... 33
2.3 Teori Penunjang Lainnya ... 33
2.4 Tabel Orisinalitas ... 35
BAB 3 KERANGKA TEORI, KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Teori ... 39
3.2 Kerangka Konseptual ... 41
3.3 Hipotesis Penelitian ... 42
4.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan
Sampel ... 45
4.2.1 Populasi ... 45
4.2.2 Sampel ... 45
4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ... 46
4.3 Identifikasi Variabel Penelitian ... 46
4.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 46
4.4.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Bakteri ... 46
4.4.2 Ekstrak Daun Jeruk Purut ... 47
4.4.3 Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) ... 47
4.4.4 Penicillin ... 47
4.4.5 Konsentrasi Hambat Minimal dan Konsentrasi Bunuh Minimal ... 48
4.4.6 Microplate spectrophotometer ... 49
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50
4.6 Prosedur Pengumpulan Data ... 50
4.6.1 Pembuatan Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) . 50 4.6.2 Subkultur Bakteri ... 50
4.6.3 Identifikasi Bakteri ... 51
4.6.4 Tes Resistensi Antibiotik Penicillin ... 55
4.6.5 Pelaksanaan Uji Dilusi ... 56
4.6.6 KHM/MIC... 57
4.6.7 KBM/MBC ... 57
4.7 Alur / Protokol Penelitian ... 58
4.8 Alat dan Bahan ... 59
4.9 Etika Penelitian ... 61
BAB 5 PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
5.1 Karakteristik Lokasi Penelitian ... 62
5.2 Pelaksanaan Penelitian ... 62
5.3 Hasil dan Analisis Penelitian ... 63
5.3.1 Uji KHM ...63
5.3.2 Uji KBM ... 69
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik bakteri Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) ... 71
6.2 Karakteristik Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix). 73 6.3 Uji Antibakteri ... 75
6.4 KHM dan KBM ... 77
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 80
7.2 Saran ... 81
DAFTAR SINGKATAN
ATCC : The American Type Culture Collection
CO : Karbon Monoksida
DNA : Deoxyribonucleic acid
DMSO : Dimetil Sulfoksida
FTF : Fruktosiltransferase
GABHS : Group A β Hemolyticus Streptococcus
GTF : Glukosiltransferase
H2O2 : Hidrogen Peroksidase
KBM : Konsentrasi Bunuh Minimal
KHM : Konsentrasi Hambat Minimal
KHz : Kilohertz
LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
MHA : Muller Hinton Agar
MMB : Materia Medica Batu
ml : Mililiter
MW : Megawatt
PYR : l-pyrrolidonyl-β-naphthylamide
PBP : Penicillin-Binding-Protein
RF : Rheumatic Fever
RNA : Ribonucleic acid
TTC : Chlotide
UV : Ultraviolet
µg : Mikro gram
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.4 Tabel Orisinalitas ... 35
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian ... 62
Tabel 5.1 Uji KHM Menggunakan Spectrophotometri ... 65
Tabel 5.2 Hasil Spectrophotometri ... 68
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Streptococcus β Hemolyticus (Streptococcus Pyogenes)
setelah ditumbuhkan selama satu malam pada blood agar ... 14
Gambar 3.1. Kerangka Teori ... 39
Gambar 3.2. Kerangka Konseptual Penelitian ... 41
Gambar 4.1. Desain Penelitian ... 43
Gambar 4.2. Uji Katalase bakteri Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) ATCC 19615 ... 52
Gambar 4.3. . CAMP test bakteri Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) ATCC 19615 ... 53
Gambar 4.4. . Tes Bacitracin bakteri Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) ATCC 19615 ... 54
Gambar 4.5. . Tes PYR bakteri Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) ATCC 19615 ... 55
Gambar 4.6. Tes Resistensi Antibiotik Penicillin bakteri Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) ATCC 19615 ... 56
Gambar 5.1.Microplate sebelum diinkubasi ada suhu 37oC selama kurang lebih 24 jam ... 66
Gambar 5.2. Microplate setelah diinkubasi ada suhu 37oC selama kurang lebih 24 jam ... 67
Gambar 5.3. Hasil Rerata Spectrophotometri ... 69
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Ijin Penelitian ... 92
Lampiran 2: Surat Komite Etik ... 93
Lampiran 3: Tempat Pengerjaan ... 94
Lampiran 4: Proses Pengadukan ... 94
Lampiran 5: Proses Pemberian Label pada Microplate ... 94
Lampiran 6: Pengisian Muller Hinton Blood Broth pada Microplate ... 95
Lampiran 7: Pencampuran Broth dan Ekstrak Daun Jeruk Purut 95 Lampiran 8: Pengambilan Bakteri ... 96
Lampiran 9: Standarisasi MC Farland 0,5 ... 96
Lampiran 10: Pencampuran Broth, Bakteri, dan Ekstrak ... 97
Lampiran 11: Pembungkusan Microplate dan Diinkubasi selama 24 jam ... 97
RINGKASAN
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP Group A β-Hemolyticus Streptococcus
(GABHS) Cathleen Pricilia Sunartho
NRP: 1523015035
Streptococcus merupakan salah satu bakteri patogen yang sering
menginfeksi manusia. Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS) sering disebut juga dengan streptococcus pyogenes. Bakteri ini dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti faringitis, rheumatic fever, impetigo, erisipelas, scarlet fever, dan
bermacam-macam penyakit lainnya. Faringitis merupakan penyakit tersering yang disebabkan oleh bakteri GABHS, dimana ditemukan616 juta kasus faringitis akibat bakteri setiap tahunnya.
Antibiotik merupakan pilihan utama yang paling sering digunakan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, namun seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, muncul berbagai macam kuman yang resisten terhadap antibiotika. Resistensi disebabkan oleh penggunaannya yang irasional dan meluas. Kasus resistensi terus meningkat setiap tahunnya, oleh karena itu penggunaan obat-obatan herbal bisa menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
telah digunakan pada beberapa penelitian uji antibakteri dan terbukti pada hasil dari beberapa penelitian tersebut menyatakan bahwa daun jeruk purut memiliki aktivitas antibakteri.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antibakteri dari
ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix) terhadap Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS). penelitian ini merupakan
studi true experimental design dengan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi,
metode mikrodilusi dan inokulasi pada media padat untuk uji kepekaan bakteri.
Bakteri yang digunakan pada penelitian merupakan bakteri Group A β-Hemoliticus Streptococcus (GABHS) yang diperoleh dari Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Bakteri GABHS mendapat perlakuan dengan konsetrasi ekstrak dau jeruk purut yang digunakan terdiri dari 6 konsentrai yang berbeda, yaitu 1,875%, 3,75%, 7,5%, 15%, 30%, 50%.
Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Penelitian berlangsung selama 3 hari pada bulan September 2018.
pada media padat untuk memperoleh nilai uji KBM. Uji KHM yang dilakukan tidak dapat dibaca hasilnya oleh karena ditemukan beberapa kendala, seperti adanya pengendapan pada dasar microplate, enceran pada microplate terlalu pekat dan keruh
sehingga sulit untuk dilakukan pembacaan uji KHM menggunakan spectrophotometry.
Uji KBM pada penelitian ini ditemukan tidak adanya pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 30% dan 50% dari ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix), dimana terlihat media padat pada konsentrasi tersebut tampak jernih. Nilai KBM pada penelitian ini berada pada konsentrasi 15% sampai dengan 30%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix) memiliki
ABSTRAK
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP Group A β-Hemolyticus Streptococcus
(GABHS) Cathleen Pricilia Sunartho
NRP: 1523015035
Latar Belakang: Streptococcus adalah bakteri yang cukup sering menginfeksi manusia. Bakteri Streptococcus dapat menyebabkan beberapa penyakit endemik salah satunya adalah faringitis. Angka kejadia faringitis yang disebabkan oleh bakteri ini mencapai 616 juta setiap tahunnya. Penggunaan antibiotik untuk sebagai terapi infeksi bakteri masih menjadi pilihan utama, namun sudah banyak ditemukan kasus resistensi antibiotik. Salah satu upaya untuk mengatasi tingginya angka resistensi antibiotik tersebut adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal. Daun jeruk purut merupakan tanaman yang cukup sering dijumpai di Indonesia dan terbukti pada beberapa penelitian bahwa daun jeruk purut memiliki efek antibakteri.
Tujuan: Peneliti dapat mengetahui Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix) terhadap Group A β Hemolyticus Streptococcus (GABHS).
dilanjutkan inokulasi pada media padat dengan 6 konsentrasi berbeda, yaitu 1,875%, 3,75%, 7,5%, 15%, 30%, 50%.
Hasil: Pada konsentrasi 30% dan 50% tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri, dimana pada media padat yang ditanam hasil uji mikrodilusi tampak jernih, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai KBM berada diantara konsentrasi 15% sampai dengan 30%.
Simpulan: Adanya efek antibakteri ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix) terhadap Group A β-Hemolyticus Streptococcus (GABHS)
dimana tidak ditemukan pertumbuhan pada konsentrasi ekstrak 30% dan 50%.
ABSTRACT
ANTIBACTERIAL TEST OF EXTRACT KAFFIR LIME LEAVES (Citrus hystrix) AGAINTS Group A β-Hemolyticus
Streptococcus (GABHS)
Cathleen Pricilia Sunartho
NRP: 1523015035
Background: Streptococcus is one of the bacteria that infects
humans quite often. Streptococcus can cause several endemic
diseases, one of which is pharyngitis. The incidence of pharyngitis
caused by these bacteria reaches 616 million annually. The use of
antibiotics to treat bacterial infections is still the main choice, but
there have been many cases of antibiotic resistances. One of the way
to overcome the high rate of resistances of these antibiotics is to take
herbal medicines. Kaffir lime leaves are plants that are quite often
found in Indonesia and it has been proven in several studies that
kaffir lime leaves have an antibacterial effect.
Objective: The researcher is able to determine the Minimum
Bactericidal Concentration (MBC) from kaffir lime leaf extract
(Citrus hystrix) on Group A β Hemolyticus Streptococcus
(GABHS).
Method: The researcher is using the microdilution method of dilute
the microplate, incubated for 24 hours and continued inoculation on
solid media, with 6 different concentration 1,875%, 3,75%, 7,5%,
Results: At a concentration of 30% and 50% there was no bacterial
growth, where in the solid media planted the result of the
microdilution test was clear, so it can be concluded that the MBC
value is between the range concentrations of 15% to 30%.
Conclusion: There is an antibacterial effect of kaffir lime leaf
extract (Citrus hystrix) on Group A β Hemolyticus Streptococcus
(GABHS) which was proven by no bacterial growth at extract
concentrations of 30% and 50% was found.
Keywords: Kaffir lime leaves, Citrus hystrix, Group A β
Hemolyticus Streptococcus (GABHS), bacterial growth, Minimum
Bactericidal Concentration (MBC).