• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI KLINIK PERMATA IBU, TERSOBO PREMBUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI KLINIK PERMATA IBU, TERSOBO PREMBUN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA

DI KLINIK PERMATA IBU, TERSOBO PREMBUN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan

Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

DWI LESTARI B1401158

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017

(2)

i

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA

DI KLINIK PERMATA IBU, TERSOBO PREMBUN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan

Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

DWI LESTARI B1401158

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017

(3)
(4)
(5)
(6)

v

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA

DI KLINIK PERMATA IBU, TERSOBO PREMBUN 1 Dwi Lestari 2, Dyah Puji Astuti. 3

INTISARI

Latar Belakang: Kurangnya cairan yang masuk menjelang persalinan menyebabkan energi dalam tubuh berkurang. Ini dapat mengakibatkan power/kekuatan ibu melemah. Akibatnya tidak mampu meneran. Pemberian air kelapa muda pada ibu intranatal terbukti lebih efektif dibandingkan dengan air mineral biasa. Hal ini karena air kelapa muda yang mengandung elektrolit, isotonik, mineral dan vitamin lainnya. Kandungan air kelapa tersebut dapat menambah kekuatan meneran pada ibu sehingga tidak terjadi persalinan macet atau persalinan lama.

Tujuan: Memberikan asuhan persalinan dengan penerapan konsumsi air kelapa muda untuk kemajuan persalinan pada ibu primigravida yang dilihat dari waktu/lama kala I fase aktif dan pembukaan servik responden.

Metode Penelitian: Penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini mengobservasi dengan memberikan air kelapa setiap 30 menit sekali sebanyak 100 ml selama kala I fase aktif.

Hasil: Setelah dilakukan penerapan konsumsi air kelapa terhadap responden pada kala I fase aktif, lama persalinan responden pertama 2 jam 30 menit, responden kedua 2 jam ,responden ketiga 2 jam 30 menit. Pembukaan servik pada respoden mengalami kemajuan yang awal responden pertama datang dengan pembukaan 4 cm jam 20.30 WIB menjadi 10 cm jam 23.30 WIB, responden kedua dari pembukaan 5 cm jam 21.00 WIB menjadi 10 cm jam 23.30 WIB dan responden ketiga dari pembukaan 4 cm jam 08.00 WIB menjadi 10 cm jam 11.00 WIB. Kesimpulan: Penerapan konsumsi air kelapa muda dapat memberikan kemajuan persalinan dari waktu/lama persalinan kala I fase aktif dan pembukaan servik. Kata Kunci : Persalinan, kala I fase aktif, air kelapa muda

Kepustakaan : 17 Referensi (2007-2017) Jumlah Halaman : x + 52 halaman + 14 lampiran 1

Judul 2

Mahasiswa prodi DIII Kebidanan 3

(7)

vi

SCIENTIFIC PAPER

THE APPLICATION OF YOUNG COCONUT WATER CONSUMPTION ON THE DELIVERY PROGRESS OF PRIMIGRAVIDA MOTHERS

IN PERMATA IBU CLINIC AT TERSOBO, PREMBUN 1 Dwi Lestari 2, Dyah Puji Astuti. 3

ABSTRACT

Background: Lack of fluid during delivery process (labor) can decrease the energy in the body. This may weaken of the mother's strength. Consequently, she is unable to act. Giving young coconut water to the intranatal mothers is considered more effective than mineral water. This is because coconut water contains electrolytes, isotonics, minerals and other vitamins. These will increase the strength of the mother in order to prevent delivery stuck or long labor process. Objective: To provide delivery care by applying young coconut waters consumption for the delivery progress of primigravida mothers due to the duration of stage I active phase and the opening of respondent's cervix.

Method: This study is analytical descriptive with case study approach. The writer conducted observation by giving young coconut water once in every 30 minutes as much as 100 ml during the stage I active phase.

Result: After consuming young coconut water, the respondents in stage I active phase got changes in the delivery duration. The delivery duration of the first respondent is 2 hours 30 minutes, the second respondent is 2 hours, the third respondent is 2 hours 30 minutes. The cervical opening on was earlier progressed – the first respondent came with 4 cm opening at 20.30 became 10 cm at 23.30, the second respondent from opening 5 cm at 21.00 became 10 cm at 23.30 and the third respondent from opening 4 cm at 08.00 became 10 cm at 11.00 am.

Conclusion: The application of young coconut water consumption can cause birth progress in the duration of labor of stage I active phase and cervical opening. Keywords: Delivery, stage I active phase, young coconut water

Literature: 17 References (2007-2017)

Number of Pages: x + 52 pages + 14 appendices

1 Title 2

Student of DIII Program of Midwifery 3

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Penerapan Konsumsi Air Kelapa Muda Terhadap Kemajuan Persalinan pada Ibu Primigravida”. Penulisan laporan ini bertujuan untuk sebagai syarat memperoleh derajat gelar Diploma III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhamadiyah Gombong.

Dalam penulisan laporan KTI ini penulis banyak mengalami hambatan, namun berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

2. Eka Novyriana, MPH., selaku Ketua Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

3. Dyah Puji Astuti., S.SiT, M.P.H., selaku pembimbing KTI yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan mendukung serta mengarahkan penulis dari awal sampai akhir penyusunan laporan KTI ini.

4. Titiek esnaryati., S.ST. selaku Bidan yang membimbing serta mengarahkan penulis untuk laporan KTI ini.

5. Orang tua, keluarga, dan teman-teman yang telah memberi dukungan, motivasi, serta doa yang tidak henti-hentinya untuk mendoakan penulis.

Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan KTI ini, sehingga laporan proposal ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari laporan proposal ini masih belum sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan KTI ini dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kebumen, Juni 2017

(9)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

LEMBAR PERYATAAN ... viii

INTISARI ... ix ABSTRACT ... x BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1 B. Tujuan... 4 C. Manfaat... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanTeori 1. Teori Persalinan ... 6

2. Teori Indikator Kemajuan Persalinan ... 14

3. Teori Faktor yang Mempengaruhi Kemajuan Persalinan ... 18

4. Teori Kelapa ... 20

5. Teknik Pemberian Air Kelapa ... 26

B. Kerangka Teori ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian ... 28

B. Partisipan ... 29

C. Tempat danWaktu Penelitian ... 30

D. Instrument... 30

E. Jalannya Penelitian ... 31

BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Manajemen Kasus ... 32 B. Hasil ... 44 C. Pembahasan ... 48 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 51 B. Saran ... 52 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi air kelapa muda ... 25

Tabel 2. Alat pengumpulan data ... 31

Tabel 3. Pemberian Intervensi dan Hasil Pemantauan ... 35

Tabe 4. Pemberian Intervensi dan Hasil Pemantauan ... 39

Tabel 5. Hasil Pemantauan Kemajuan Persalinan kala I fase laten ... 42

Tabel 6. Pemberian Intervensi dan Hasil Pemantauan ... 43

Tabel 7. Hasil Penerapan Konsumsi Air Kelapa ... 44

Tabel 8. Hasil Pemberian Intervensi Terhadapan Lama Kala I Fase Aktif. ... 45

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Lembar Peryataan Kesedian Partisipan (Informed Consent) Lampiran 3 Standar Prosedur Operasional (SPO)

Lampiran 4. Lembar Observasi (Partograf) Lampiran 5. Dokumentasi Penerapan Asuhan. Lampiran 6. Lembar konsultasi

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Proses persalinan bagi seorang ibu hamil bagaikan proses hidup dan mati. Segala rasa tertumpah saat itu juga (Indiarti, 2009). Persalinan lama dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi ibu dan janin salah satunya maupun keduanya sekaligus (Wiknjosastro, 2009). Pemenuhan nutrisi dan hidrasi (cairan) merupakan faktor penting selama proses persalinan untuk menjamin kecukupan energi dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit normal pada Ibu dan buah hati (Elias, 2009). Karena kurangnya cairan yang masuk menjelang persalinan menyebabkan energi dalam tubuh berkurang yang dapat mengakibatkan power/kekuatan ibu melemah akibatnya tidak mampu meneran (Yessy, 2012).

Tidak adanya nutrisi yang masuk menjelang persalinan menyebabkan energi dalam tubuh berkurang karena hypoglikemi yang dapat mengakibatkan power/ kekuatan ibu melemah akibatnya tidak mampu meneran. Dengan memberikan air kelapa pada ibu intranatal, maka akan menambah kekuatan meneran pada ibu sehingga tidak terjadi persalinan macet atau persalinan lama karena faktor power atau kekuatan ibu. Banyak upaya untuk mengefektifkan kontraksi (power) antara lain; teknik ambulasi, perubahan posisi, mengosongkan kandung kemih, stimulasi putting, dan pemberian nutrisi serta mengurangi stressor dan kelelahan ibu (Kumarawati, 2010). Salah satu upaya yaitu dengan

(13)

2

pemberian nutrisi yang baik, baik itu diberikan saat persalinan maupun sebelum persalinan.

Karena kurangnya cairan yang masuk menjelang persalinan menyebabkan energi dalam tubuh berkurang yang dapat mengakibatkan power/kekuatan ibu melemah akibatnya tidak mampu meneran, dengan memberikan asupan nutrisi, Pemberian air kelapa muda pada ibu intranatal dinilai lebih efisien dibandingkan dengan air mineral biasa, karena air kelapa muda yang mengandung elektrolit, isotonik, mineral dan vitamin lainnya akan menambah kekuatan meneran pada ibu sehingga tidak terjadi persalinan macet atau persalinan lama karena faktor power atau kekuatan ibu (Yessy, 2012).

Sering dijumpai pada kala I sebelum pembukaan genap sepuluh ibu sudah terlebih dahulu meneran sehingga pada kala II ibu kehabisan tenaga untuk meneran. Maka dari itu dilakukan pemenuhan cairan elektrolit dan isotonik dapat meningkatkan kekuatan pada saat bersalin (Kumarawati, 2010).

Jumlah oksigen dalam darah yang kurang menyebabkan otot-otot uterus tidak dapat berkontraksi dengan adekuat sehingga timbul inersia uteri/gangguan his, partus lama dan atonia uteri yang mengakibatkan perdarahan banyak. Menurut Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012 tentang komplikasi akibat kontraksi rahim yang tidak baik yaitu kejadian atonia uteri 0,99%, partus lama 5,1%, retensio plasenta 2,75%, perdarahan post partum 5,68%. Terdapat 16,7% yang mengalami inersia uteri atau gangguan kontraksi rahim di kala I sehingga terjadi partus lama, ada 8,3% yang mengalami kala II lama, dan 33,3% yang mengalami perdarahan postpartum akibat kontraksi rahim

(14)

3

yang tidak baik di kala III dan IV berupa atonia uteri dan retensio plasenta. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa masih banyak kejadian gangguan kontraksi rahim yaitu 58% pada ibu bersalin % (Anjarwati, 2013).

Partus lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam yang dimulai dari tanda-tanda persalinan. Persalinan yang diharapkan semua orang adalah persalinan normal yang berlangsung pada primi 18 jam dan pada multi 8 jam (Aderhold dan Robert, 2006).

Penelitian yang dilakukan oleh Ika (2015) membuktikan bahwa kelompok kontrol yang hanya diberi konsumsi susu dan madu 42,5% 1-2 jam dibandingkan penelitian yang dilakukan oleh Noer (2014) membuktikan bahwa kelompok kontrol yang konsumsi air kelapa partus lebih cepat yaitu 60% 1-2 jam dan yang meminum air putih hanya 40% > 2 jam.

Persalinan normal lebih cepat dibanding dengan tanpa pemberian air kelapa. Hal ini terjadi karena dengan pemberian air kelapa akan memenuhi kebutuhan kalori pada saat intranatal dimana air kelapa dapat di serap oleh system pencernaan dalam waktu cepat yaitu 7 menit setelah diminum, sehingga dapat memberikan kekuatan energi pada ibu dan memberikan kekuatan pada saat meneran menjadi lebih kuat (Widodo, 2001).

(15)

4

Berdasarkan data Klinik Permata Ibu, Kecamata Prembun, jumlah ibu hamil dari jumlah Januari-Desember 2016 sebanyak 2.019 orang, jumlah ibu bersalin dari bulan Januari-Desember 2016 sebanyak 209 orang, yang terdiri dari Primigravida berjumlah 97 dan multigravida berjumlah 112 setiap yang bersalin tidak diberikan air kelapa, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian tentang “Penerapan Konsumsi Air Kelapa Muda terhadap Kemajuan Persalinan pada Ibu Primigravida”.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Melakukan asuhan kebidanan persalinan dengan penerapan konsumsi air kelapa muda terhadap kemajuan persalinan pada ibu bersalin

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui kemajuan persalinan dengan konsumsi air kelapa muda dilihat dari waktu /lama kala I fase aktif responden.

b. Mengetahui kemajuan persalinan dengan konsumsi air kelapa muda dilihat dari pembukaan servik.

(16)

5

C. Manfaat

1. Manfaat teoritis

a. Bagi Pelayanan Kesehatan

Hasil penerapan ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu bersalin.

b. Bagi Istitusi

Studi kasus ini untuk mengetahui aplikasi secara nyata dilapangan, serta dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian dibidang ilmu kebidanan. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan dibidang ilmu kebidanan serta mampu menerapkan penatalaksananan lama persalinan dengan cara konsumsi air kelapa muda.

b. Bagi Pasien

Asuhan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi sebelum menjalani proses persalinan untuk mempercepat proses persalinan pada saat setelah konsumsi air kelapa muda.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2009). The basic principle of nutrition science. Jakarta: Gramedia. Anjarwati, R. (2014). PPh Final 1% untuk UMKM. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press.

Arsa, M. (2010). Kandungan Natrium Dan Kalium Larutan Isotonik Alami Air Kelapa (Cocos Nucifera) Varietas Eburnia, Viridis Dan Hibrida.

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf-thesis/unud.co.id. Diakses 6 Feb

2017

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2012). buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. http://www.depkes.go.id/resource/profil-kesehatan-provinsi jawa tengah. Diakses 6 Feb 2017.

Hayati, R. (2009). Perbandingan Susunan dan Kandungan Asam Lemak Kelapa Muda dan Kelapa Tua (Cocos Nucifera L.) Dengan Metode Gas Kromatografi.

http://download.portalgaruda.org/file:///F:/KTI/JURNAL/pdf. Diakses 6 Feb 2017.

Kumarawati, E. (2010). Pengaruh Pemberian Pocari Sweat terhadap Kualitas His Persalinan. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11102529.pdf. Diakses 6 Feb 2017.

Noer, D. (2014). Efektivitas Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Lama Persalinan Kala Ii Pada Ibu Intranatal Di Bpm Ny. “M” Pungging Mojokerto. http://repository.poltekkesmajapahit.ac.id. Diakses 6 Feb 2017. Pradesi, A. (2011). Coconut water preservation and processing: a review.

http://www.reserarchgate.net/publication.file:///F:/KTI/JURNAL/pdf.

Diakses 6 Feb 2017.

Sondakh, J. S. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta: Erlangga.

Sukarni, I. & Margareth, Z.H. (2013). Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Yogyakarta: Nuha Medika.

Sulistyawati, A. & Nugraheny, E. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika.

Sumarah (2008). Perawatan Ibu Bersalin. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya.

(18)

Utari, I. (2010). Air Kelapa Sebagai Obat Tradisional dan Alami. http://downioad.portalgaruda.org/article.file:///F:/KTI/JURNAL/ipi250105

.pdf. Diakses 6 Feb 2017.

Vita, D. (2016). Kelapa Muda Pelepas Dahaga Sejuta Khasiat. Surabaya: Stomata.

Wiknjosastro (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehaan Maternitas dan Neonatal, Edisi 1. Cet. 12. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo .

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Lampiran 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KONSUMSI AIR KELAPA

No

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

KONSUMSI AIR KELAPA MUDA

1. PENGERTIAN Air kelapa mengandung sejumlah zat gizi, yaitu protein, lemak, gula, sejumlah vitamin, asam amino dan hormon pertumbuhan. Kandungan gula maksimal, yaitu 3 gram per 100 ml air kelapa, tercapai pada bulan keenam umur buah, kemudian menurun dengan semakin tuanya kelapa. Jenis gula yang terkandung glukosa, fruktosa, sukrosa, dan subitol. Gula-gula ini yang menyebabkan air kelapa muda terasa lebih manis di banding air kelapa tua

2. TUJUAN a. Memberikan nutrisi untuk ibu saat bersalin b. Tahap-tahap pembukaan menjadi lancar. c. Mengurangi terjadinya kekurangan cairan. d. Melancarkan sirkulasi darah dan oksigen ke

janin.

(25)

4. KEBIJAKAN Prosedur ini membutuhkan kerjasama bidan, suami ibu atau keluarga ibu bersalin.

5. PERSIAPAN PASIEN

a. Inform Concent dengan ibu dan keluarga tentang pelaksanaan.

b. Ruangan tempat dilakukan tindakan hendaknya tidak pengap dan mempunyai sirkulasi udara yang baik.

6. PERSIAPAN ALAT a. Tempat tidur pasien b. Bantal

c. jam tangan d. gelas e. sedotan

f. air kelapa muda.

7. CARA KERJA a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan. b. Membaca tasmiah dan mengakhiri dengan

bacaan hamdalah bersama. c. Mengatur posisi pasien.

d. Memastikan kondisi psikologis pasien kooperatif.

e. Melakukan inform concent.

f. Memberikan air kelapa 30 menit sekali, sebanyak 100 ml

g. Setelah pemberian melakukan evaluasi terhadap kemajuan persalinan.

h. Mendokumentasikaan tindakan di lembar observasi.

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Lampiran 5

(33)
(34)
(35)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencari nilai rata-rata dari n bilangan yang diinputkan, maka secara otomatis kita perlu langkah-langkah atau yang bisa disebut dengan algoritma.. Sedangkan hasil

tan kokain setiap tahun, dalam pada masa yang sama menjadi pembekal kepada pasaran dadah. AS iaitu bernilai lebih daripada $60

Hal ini menjadi perdebatan karena cara-cara perang melawan teror yang meliputi kekerasan terhadap non-kombatan dan penyiksaan terhadap teroris yang bertujuan

Mahasiswa menganalisis studi kasus yang berkaitan dengan dampak pembangunan /perubahan sosial terhadap Individu, Kelompok, Gender, Lingkungan, Sosial-Budaya, Pendidikan,

PERUSAHAAN OBJEK PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN TAHUN

Berbeda dengan Loetoeng Kasaroeng , dengan ditunjang data yang ada maka peran Misbach Yusa Biran, terutama melalui tulisan-tulisan dalam bukunya, kehadiran ilm Loetoeng Kasaroeng

oleh anak perusahaan dalam saham satu sama lain di bawah metode konvensional atas eliminasi saldo investasi timbal balik dan ekuitas...

The building of the project has given me a precise knowledge about how ASP.NET is used to develop a website, how it connects to the database to access the data and how the data