• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN PUTUSAN Nomor : 0145/Pdt. G/2010/PA. Spn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN PUTUSAN Nomor : 0145/Pdt. G/2010/PA. Spn"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN PUTUSAN Nomor : 0145/Pdt. G/2010/PA. Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata agama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkaranya :

PEMOHON, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Karyawan PT. TASPEN, alamat Kota Malang, dalam hal ini memberi kuasa, sesuai dengan Surat Kuasa tertanggal 8 Juli 2010, khusus kepada : KUASA

PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, alamat Kabupaten Kerinci, sebagai pemohon. L a w a n

TERMOHON, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan Diploma, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat di Kabupaten Kerinci, sebagai termohon.

Pengadilan Agama tersebut.

Telah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan.

Telah mendengar keterangan para pihak dan saksi-saksi di muka persidangan. TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa pemohon dengan surat permohonannya tanggal 08 Juli 2010 kemudian terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sungai Penuh dengan tambahan dan perubahan olehnya sendiri secara lisan di muka persidangan, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

- Bahwa pemohon dan termohon adalah suami isteri sah, menikah pada tanggal 24 Juli 1990 sebagaimana Kutipan Akta Nikah, yang di keluarkan oleh Kantor Urusan Agama di Kabupaten Kerinci, tanggal 30 Juli 1990.

- Bahwa setelah menikah pemohon dan termohon hidup bersama sebagai suami isteri dengan bertempat tinggal di rumah orang tua termohon, kemudian pemohon dan termohon berangkat ke Jawa Timur dan bertempat tinggal di Perumahan Delta Sari Indah selama sekitar 5 ( lima ) tahun, setelah itu pindah ke Perumahan Bluru Permai Blok D 26

(2)

Jawa Timur selama sekitar 5 ( lima ) tahun, selanjutnya pada tahun 2001 sampai 2007 pemohon dan teermohon pindah ke Malang.

- Bahwa dari pernikahan tersebut pemohon dan termohon dikaruniai 2 ( dua ) orang anak, masing-masing : ANAK I umur 17 tahun, dan ANAK II umur 14 tahun.

- Bahwa pada tahun 2007 pemohon dan termohon sepakat termohon pulang Kerinci untuk mengurus anak sekolah, sementara pemohon mengurus pindah tugas ke Jambi.

- Bahwa semula keadaan rumah tangga pemohon dan termohon rukun dan baik, tetapi sejak tahun 2007 antara pemohon dengan termohon sering muncul perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan pemohon dan termohon pada akhirnya menjadi tidak harmonis.

- Bahwa penyebabnya karena termohon berselingkuh dengan laki-laki lain bernama SELINGKUHAN Pegawai Negeri Sipil, dan disebabkan termohon menelpon pemohon agar menceraikan termohon.

- Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran pemohon dan termohon terjadi pada tanggal 13 Oktober 2008 dengan sebab yang sama tersebut di atas, sehingga termohon meminta cerai kepada perangkat Desa dan selanjutnya melakukan pernikahan dengan laki-laki yang bernama SELINGKUHAN tersebut.

- Bahwa permasalahan rumah tangga pemohon dan termohon telah diusahakan damai oleh keluarga dekat kedua belah pihak, namun tidak berhasil.

- Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas pemohon sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama termohon untuk membina rumah tangga yang bahagia di masa yang akan datang, dengan demikian permohon izin talak atas termohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil pemohon dan termohon, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

(3)

P r i m a i r :

1. Mengabulkan permohonan pemohon.

2. Memberi izin pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap termohon. 3. Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. S u b s i d a i r :

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan pemohon datang kuasanya KUASA PEMOHON menghadap sidang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Juli 2010, pihak termohon datang sendiri menghadap persidangan.

Menimbang, bahwa kemudian majelis berusaha mendamaikan para pihak agar rukun kembali membina rumah tangga, namun tidak berhasil, selanjutnya majelis menunda pemeriksaan perkara ini untuk memberi kesempatan kepada para pihak menempuh proses mediasi dan menghadap mediator Drs. M. Zubir TH ( Hakim /Mediator ) Pengadilan Agama Sungai Penuh, namun tetap tidak berhasil.

Menimbang, bahwa untuk selanjutnya pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan pemohon, yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh pemohon.

Menimbang bahwa termohon atas dalil-dalil permohonan pemohon telah mengajukan jawaban secara lisan di muka persidangan, intinya adalah sebagai berikut : - Bahwa termohon telah menerima dan memahami isi surat permohonan pemohon.

- Bahwa benar termohon isteri sah pemohon setelah menikah tinggal di rumah orang termohon, setelah itu pindah/berangkat ke Jawa Timur, terakhir bertempat tinggal di Kota Malang, Jawa Timur.

- Bahwa dari pernikahan tersebut termohon dan pemohon telah pernah rukun dan telah dikaruniai anak 2 ( dua ) orang, kini dalam asuhan termohon.

- Bahwa tidak benar keadaan rumah tangga termohon sering muncul perselisihan dan pertengkaran sejak tahun tahun 2007, melainkan sejak tahun 2006.

(4)

- Bahwa benar atas kesepakatan bersama termohon pindah Kerinci dan kepindahan termohon ke Kerinci tersebut adalah untuk mengurus sekolah anak.

- Bahw tidak benar penyebab perselisihan dan pertengkaran termohon dan pemohon karena termohon mempunyai pria idaman lain bernama SELINGKUHAN, melainkan penyebabnya karena pemohon suka berjudi.

- Bahwa tidak benar termohon pernah minta cerai terhadap pemohon melalui tilpon.

- Bahwa termohon tetap keberatan atas permohonan talak pemohon, dan seandainya pemohon tetap atas permohonannya, maka termohon akan menuntut balik pemohon dengan beberapa tuntutan sebagai berikut :

DALAM REKONPENSI

1). Agar pemohon konpensi/tergugat rekonpensi menyerahkan 1/3 ( sepertiga ) gajinya kepada termohon konpensi/penggugat rekonpensi, karena saat masih rukun pemohon konpensi/tergugat rekonpensi memberikan nafkah keluarga sebesar Rp 2.000.000 ( dua juta rupiah ) per-bulan, sedangkan setelah pisah tergugat rekonpensi tetap memberikan nafkah penggugat rekonpensi sebesar Rp 500.000( lima ratus ribu rupiah ) perbulan.

2 ). Penggugat rekonpensi menuntut tergugat rekonpensi agar memberikan nafkah yang akan datang untuk 2 ( dua ) orang anak sampai keduanya dewasa/ mandiri, karena kedua anak tersebut sekarang dalam asuhan penggugat rekonpensi konpensi, belum mandiri, dan di samping itu tergugat rekonpensi setelah pisah tetap memberikan nafkah kedua anak sebesar Rp 1.000.000( satu juta rupiah ) perbulan.

3). Penggugat rekonpensi juga menuntut nafkah iddah dan uang hiburan penggugat rekonpensi sepantasnya.

Mebimbang, bahwa atas jawaban termohon konpensi tersebut pemohon konpensi telah memberikan tanggapan secara lisan ( replik ) pada intinya sebagai berikut : DALAM KONPENSI :

- Bahwa pemohon tetap pendirian pada alasan dan tuntutan sebagaimana dalam surat permohonan pemohon.

(5)

DALAM REKONPENSI

- Bahwa tergugat rekonpensi tidak sanggup/keberatan tuntutan 1/3 ( sepertiga ) gaji tergugat rekonpensi diberikan kepada penggugat rekonpensi, karena penggugat rekonpensi sudah menikah lagi dengan laki-laki lain bernama SELINGKUHAN, sekarang penggugat rekonpensi tinggal serumah dengan laki-laki tersebut.

- Bahwa mengenai nafkah kedua orang anak yang akan datang tergugat rekonpensi tidak sanggup memberikan Rp 1.000.000( satu juta rupiah )perbulan, melainkan sanggup sebesar Rp 100.000( seratus ribu rupiah ) perbulan.

- Bahwa tergugat rekonpensi juga tidak sanggup/keberatan tuntutan nafkah iddah dan uang hiburan ( mut’ah ) penggugat rekonpensi, karena penggugat rekopensi sudah menikah dengan laki-laki lain bernama Hermanto.

Menimbang, bahwa atas replik pemohon konpensi/tergugat dalam rekonpensi tersebut termohon konpensi telah mengajukan jawaban ( duplik ) secara lisan dalam pokok perkara dan replik dalam gugatan rekonpensi, yang intinya sebagai berikut :

DALAM KONPENSI

- Bahwa termohon konpensi tetap pendirian sebagaimana dalam jawaban semula. DALAM REKONPENSI

- Bahwa penggugat rekonpensi tetap pendirian sebagaimana dalam gugatan penggugat rekonpensi semula.

- Bahwa tidak benar penggugat rekonpensi sudah menikah dan sekarang tinggal serumah dengan laki-laki lain bernama Hermanto.

Menimbang, selanjutnya atas replik penggugat rekonpensi tersebut, tergugat rekonpensi telah mengajukan tanggapan ( duplik ) intinya, tergugat rekonpensi tetap pendirian dalam jawaban semula.

Menimbang, bahwa pemohon untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil permohonannya telah mengajukan alat-alat bukti, berupa :

1. S u r a t .

(6)

- Poto kopi Kutipan Akta Nikah, diberi tanda P.2.

- Potokopi Berita Acara Wawancara Permohonan Ijin Cerai, diberi tanda dengan P.3. - Poto kopi Surat Ijin Untuk Melakukan Perceraian, diberi tanda dengan P.4

- Poto kopi Surat Permintaan Fasakh melalui Kepala Desa, diberi tanda P.5. 2. S a k s i :

Yakni, SAKSI I, di bawah sumpah di muka persidangan menerangkan hal-hal pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengenal pemohon, saksi masih ada hubungan keluarga dengan pemohon sebagai paman.

- Bahwa saksi juga mengenal termohon bernama.

- Bahwa benar pemohon dan termohon suami isteri, setelah menikah tinggal beberapa hari di rumah orang tua termohon setelah itu berangkat atau pindah ke Surabaya. - Bahwa pernikahan pemohon dan termohon telah pernah rukun karena telah

dikaruniai dua orang anak kini dalam asuhan termohon.

- Bahwa setahu saksi rumah tangga pemohon dan termohon sekarang tidak rukun lagi terjadi sejak sekitar dua tahun yang lalu, saksi lihat sejak saat itu termohon telah berpisah rumah dari pemohon.

- Bahwa penyebabnya karena termohon telah berselingkuh dan menikah dengan pria lain bernama SELINGKUHAN, dan hal tersebut saksi tahu dari mendengar pembicaraan orang lain dan tidak melihat atau mendengar sendiri.

- Bahwa benar termohon pernah minta fasakh terhadap pemohon memalui, dan saksipun ada menandatangani surat permintaan fasakh termohon.

- Bahwa sebagai paman saksi sudah berusaha mendamaikan pemohon dan termohon, namun tidak berhasil, dan saksi tidak sanggup lagi mendamaikan pemohon dan termohon.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut pemohon mengakui sedangkan termohon membantah keterangan saksi tentang termohon berpisah rumah, melainkan atas kesepakatan bersama termohon dan pemohon pulang Kerinci untuk

(7)

mengurus anak sekolah sementara pemohon mengurus pindah tugas ke Jambi selanjutnya menyangkal termohon berselingkuh dan telah menikah dengan SELINGKUHAN.

Menimbang,bahwa termohon untuk meneguhkan dalil-dalil bantahannya telah mengajukan alat-alat bukti, yakni :

1. S u r a t.

- Poto kopi Surat Kesepakatan Harta Gono Gini tertanggal 9 Oktober 2008 antara TERMOHON dengan PEMOHON, diberi tanda dengan T.1.

- Asli Surat Pemberitahuan/tanggapan Kepala Desa dan Kaum Adat tentang permintaan fasakh TERMOHON terhadap PEMOHON melalui Kepala Desa dan Kaum Adat, diberi tanda dengan T.2.

2. S a k s i.

Pertama, SAKSI II, di bawah sumpah di muka persidangan menerang-kan hal-hal yang intinya sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengenal termohon dan pemohon karena bertetangga.

- Bahwa benar termohon dan pemohon suami isteri sah, setelah menikah tinggal beberapa hari di rumah orang tua termohon setelah itu keduanya pindah ke Surabaya karena suami termohon bertugas di Surabaya.

- Bahwa meskipun saksi tidak pernah ke Surabaya, namun yang saksi lihat dari pernikahan termohon dan pemohon telah pernah rukun karena telah ada dua orang anak sekarang dalam asuhan termohon.

- Bahwa kemudian termohon pulang dan tinggal di Kerinci, seingat saksi sejak sekitar 2 ( dua ) tahun yang lalu, sedangkan pemohon tetap tinggal di Surabaya.

- Bahwa saksi tidak tahu apakah kepulangan atau termohon tinggal di Kerinci ada kesepakatan dengan pemohon atau tidak.

- Bahwa yang saksi lihat sendiri setelah di Kerinci termohon tidak kembali ke tempat pemohon di Surabaya, sedangkan pemohon pernah pulang Kerinci sebelum Lebaran 2010 yang lalu, namun tidak pulang atau tinggal serumah dengan termohon, melainkan pemohon tinggal di rumah orang tuanya, pada hal termohon dan pemohon

(8)

sebelum berangkat ke Surabaya keduanya tinggal dan berangkat dari rumah orang tua termohon.

- Bahwa setahu saksi termohon sudah pisah dengan pemohon sudah sekitar 2 ( dua ) tahun, namun saksi tidak tahu penyebabnya.

- Bahwa saksi tidak melihat atau mendengar bahwa termohon berselingkuh dengan pria lain bernama Hermanto.

- Bahwa yang saksi lihat sekarang pemohon tinggal di rumah orang tuanya bersama keluarganya, dan tidak melihat ada pria lain yang bernama SELINGKUHAN.

Kedua, SAKSI III, dibawah sumpah di muka persidangan menerangkan hal-hal yang intinya sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengenal termohon dan pemohon, dan saksi masih ada hubungan keluarga dengan termohon sebagai paman.

- Bahwa termohon dan pemohon adalah suami isteri sah, setelah menikah tinggal beberapa hari di rumah orang tua termohon, sudah pernah rukun dan telah dikaruniai 2 ( dua ) orang anak kini kedua anak tersebut dalam asuhan termohon.

- Bahwa kemudian termohon dan pemohon pindah dan tinggal di Surabaya, selanjutnya setelah di Surabaya kemudian termohon pulang Kerinci atau pisah sampai sekarang sudah sekitar dua tahun.

- Bahwa setelah pisah tersebut termohon tidak kembali kepada pemohon di Surabaya. - Bahwa adapun penyebabnya karena masalah keuangan, pemohon menjual mobil dan

rumah tanpa sepengetahuan termohon dan tanpa alasan untuk apa mobil dan rumah tersebut dijual.

- Bahwa yang saksi lihat termohon tinggal bersama orangtuanya, dan tidak mendengar dan melihat termohon berselingkuh dengan laki-laki lain.

- Bahwa atas keadaan rumah tangga para pihak yang demikian saksi sudah 2 ( dua ) kali mendamaikan, namun tidak berhasil, dan tentang kelan-jutan rumah tangga termohon dan pemohon ke depan, saksi menyerah sepenuhnya kepada termohon, karena yang bersangkutan yang menjalaninya.

(9)

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut termohon tidak keberatan, sedangkan pemohon membantah keterangan saksi tentang pemohon menjual mobil dan rumah tanpa setahu termohon.

Menimbang, bahwa pemohon dan termohon sudah mencukupkan alat bukti yang akan disampaikan ke muka persidangan, dan dalam kesimpulannya pemohon tetap pada tuntutan semula, sedangkan termohon dalam kesimpulannya tetap keberatan permohonan talak pemohon, selanjutnya pemohon dan termohon mohon akan putusan.

Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini ditunjuk kepada berita acara perkara dan berita acara tersebut telah termuat serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan isi putusan ini.

TENTANG HUKUMNYA DALAM KONPENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan surat permohonan pemohon adalah sebagaimana yang telah dikemukakan tersebut di atas.

Menimbang, bahwa majelis telah berusaha mendamaikan para pihak berperkara, namun tidak berhasil, di samping itu majelis telah pula memberikan kesempatan para pihak menempuh proses perdamaian melalui mediasi, namun juga tidak berhasil.

Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan yang dilengkapinya secara lisan di muka persidangan maka pokok alasan dalam perkara ini adalah antara pemohon dengan termohon sebagai suami isteri dalam rumah tangganya tidak harmonis atau sering terjadi pertengkaran sejak tahun 2007 puncaknya terjadi pada 13 Oktober 2008, dengan sebab termohon berselingkuh dengan pria lain bernama SELINGKUHAN, atas hal demikian pemohon mohon diizinkan untuk mengucapkan ikrar talak atas termohon.

Menimbang, bahwa alasan tersebut termohon telah memberikan tanggapan dan duplik pada pokoknya mengakui antara termohon dengan termohon tidak harmonis, namun bukan sejak tahun 2007, melainkan sejak tahun 2006, dan penyebabnya bukan karena termohon berselingkuh dengan SELINGKUHAN, melainkan disebabkan pemohon

(10)

suka main judi yang mengakibatkan mobil dan rumah bersama di Surabaya telah dijual pemohon untuk membayar kekalahan dalam berjudi, namun atas permohonan talak pemohon, termohon tetap keberatan.

Menimbang, bahwa perkara ini sengketa dalam bidang perkawinan ( hukum keluarga ) dan untuk menghindari adanya kebohongan dan kesepakatan para pihak dalam perceraian, majelis yang memeriksa perkara ini tetap membebankan wajib bukti kepada

pemohon, untuk itu pihak pemohon telah mengajukan alat-alat bukti sebagaimana tersebut di atas.

Menimbang, bahwa pertama-tama berdasarkan bukti P.1, terbukti sebelum tinggal di Kota Malang.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, terbukti pemohon dan termohon adalah suami isteri sah, menikah pada tanggal 24 Juli 1990 di Wilayah Hukum Kantor Urusan Agama di Kabupaten Kerinci.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.3, terbukti pejabat dilingkungan pemohon bertugas/kerja telah pernah mewawancarai pemohon sehubungan dengan adanya ijin untuk melakukan perceraian yang diajukan pemohon.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.4, terbukti pemohon telah memperoleh izin untuk melakukan perceraian dari atasan/Pejabat yang berwenang di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, dengan demikian telah memenuhi maksud pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 yuncto Titel II Perceraian angka 1 ( satu ) dan angka 2 ( dua ) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5, terbukti termohon selaku isteri pernah minta fasakh terhadap pemohon selaku suami, dengan demikian menjadi isyarat bahwa antara pemohon selaku suami dengan termohn selaku isteri pernah tidak harmonis.

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan keterangan saksi pemohon pada pokoknya membenarkan pemohon dan termohon suami isteri sah, setelah menikah tinggal di rumah orang tua termohon kemudian pindah/tinggal di Surabaya, dari pernikahan antara keduanya pernah rukun dan telah dikaruniai dua orang anak kini dalam asuhan termohon,

(11)

selanjutnya saksi membenarkan rumah tangga pemohon dan termohon sejak 2 ( dua ) tahun yang lalu tidak harmonis, termohon pisah rumah dari pemohon dan setelah tinggal di Kerinci termohon berselingkuh dan telah menikah dengan laki-laki lain bernama Hermanto, di samping itu termohon pernah pula minta fasakh kepada pemohon, dan atas keadaan rumah tangga para yang demikian saksi sudah berusaha mendamaikan, namun tidak berhasil, dan menyatakan tidak sanggup lagi merukunkan para pihak.

Menimbang, bahwa oleh karena alasan permohonan pemohon ada yang dibantah oleh termohon maka majelis telah membebankan wajib bukti termohon untuk meneguhkan dalil bantahannya, untuk itu termohon telah mengajukan alat bukti sebagai tersebut di atas.

Menimbang, bahwa pertama berdasarkan bukti surat T.1, terbukti antara termohon dengan pemohon pernah membuatkan kesepakatan tentang pemisahan harta gono gini bila terjadi perceraian.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.2, terbukti termohon selaku isteri pemohon pernah minta fasakh atas pemohon selaku suami, dengan demikian majelis menilai dalam rumah tangga pemohon dan termohon pernah tidak harmonis.

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan kesaksian saksi termohon pada pokoknya membenarkan termohon dan pemohon suami isteri dari pernikahan tersebut telah pernah rukun dan telah dikaruniai dua orang anak, selanjutnya kedua saksi membenarkan sekarang rumah tangga termohon dan pemohon tidak rukun lagi sejak dua tahun yang lalu termohon pulang Kerinci tanpa kembali ke Surabaya, saksi pertama menambahkan pemohon pernah pulang Kerinci sebelum Lebaran 2010, namun tidak pulang ke rumah termohon, di samping itu saksi kedua membenarkan penyebab ketidak rukunan rumah tangga termohon dan pemohon karena pemohon menjual mobil dan rumah bersama tanpa alasan dan sepengetahuan termohon, dan atas keadaan rumah tangga termohon dan pemohon yang demikian saksi kedua telah pernah dua kali merukunkan termohon dan pemohon, namun tidak berhasil.

(12)

Menimbang, bahwa apabila bukti surat, kesaksian saksi pemohon, pengakuan dan bantahan termohon, bukti surat termohon serta kesaksian saksi termohon dihubungkan satu sama lainnya dengan dalil-dalil permohonan pemohon, ternyata terdapat kesesuaian dan majelis telah menemukan fakta-fakta hukum yang dapat disimpulkan sebagai berikut : - Bahwa para pihak telah terikat sebagai suami isteri sah, menikah pada tanggal 24 Juli

1990 di Wilayah Hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan di Kabupaten Kerinci.

- Bahwa setelah menikah para pihak semula tinggal beberapa hari di rumah orang tua termohon setelah itu pindah dan tinggal terakhir Malang, Jawa Timur.

- Bahwa dari pernikahan tersebut para pihak telah pernah hidup rukun sehingga telah dikaruniai 2 ( dua ) orang anak bernama ANAK I, 17 tahun, dan ANAK II, 14 tahun, keduanya kini dalam asuhan termohon.

- Bahwa kemudian rumah tangga para pihak mulai tidak harmonis terjadi sejak sekitar dua tahun yang lalu, karena sejak saat itu termohon pulang Kerinci tanpa kembali lagi kepada pemohon di Surabaya, sedangkan pemohon meskipun pernah pulang Kerinci pada Lebaran 2010, namun tidak tinggal serumah dengan termohon pada hal sebelum berangkat ke Surabaya pemohon dan termohon kumpul serumah di rumah orang tua termohon.

- Bahwa adapun penyebabnya karena pemohon telah menjual mobil dan rumah bersama tanpa sepengetahuan dan tanpa alasan yang jelas, di samping itu disebabkan termohon selaku isteri pernah minta fasakh terhadap pemohon selaku suami.

- Bahwa atas keadaan rumah tangga para pihak yang demikian pihak keluarga sudah pernah mendamaikan, namun tidak berhasil, dan pihak keluarga sudah tidak sanggup lagi mendamaikan pemohon dan termohon.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dan begitu pula dari fakta yang terungkap atau nampak pada diri pemohon di muka persi-dangan yang bertetap pendirian untuk cerai dari termohon serta menolak untuk rukun kembali dengan termohon, dengan fakta-fakta tersebut menurut majelis antara pemohon dengan termohon tidak ada ikatan batin lagi dan rumah tangga pemo-hon dan termohon telah

(13)

pecah yang sulit untuk dipersatukan kembali, sehingga dengan keadaan rumah tangga para pihak yang demikian tidak berfungsi dan tidak sesuai lagi dengan tujuan perkawinan membentuk keluarga ( rumah ) tangga yang bahagia, sakinah mawaddah warahmah sebagaimana maksud pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yuncto pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, serta maksud firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 21.

Menimbang, bahwa majelis perlu mengetengahkan firman Allah SWT dalam Al Qur’an, surat Al Baqorah ayat 229, berbunyi :

قﻼﻄﻟ نﺎﺗﺮﻣ كﺎﺴﻣﺎﻓ فوﺮﻌﻤﺑ ﺢﯾﺮﺴﺗوا نﺎﺴﺣﺎﺑ ا

Artinya :’’ Talak ( yang dapat dirujuk ) itu ada dua kali, maka suami boleh rujuk lagi

dengan cara yang ma’ruf atau menceraikannya dengan cara yang baik’’.

Menimbang, bahwa dalam ayat tersebut Alllah SWT memerintahkan kepada suami untuk dapat mengusahakan dan mempertahankan rumah tangga agar tujuan rumah tangga dapat diwujud dan dicapai dengan baik, akan tetapi sebaliknya Allah SWT menganjurkan kepada suami untuk menceraikan isterinya apabila tujuan rumah tangga tidak mungkin diwujud dan dicapai, sementara dari fakta-fakta yang dikemukakan di atas menurut majelis tujuan perkawinan dalam rumah tangga para pihak sebagaimana tersebut di atas sudah tidak terwujud lagi, apalagi kini antara pemohon dengan termohon sudah tidak kumpul serumah/pisah sekitar 2 ( dua ) tahun, dan termohon pernah pula minta fasakh kepada pemohon, dengan hal demikian majelis berkesimpulan membiarkan para pihak bertahan dalam keadaan rumah tangga yang demikian, berarti membiarkan para pihak dalam penjara batin yang berkepanjangan dan dalam suasana rumah tangga yang penuh ketidak pastian, sehingga lebih banyak mudharot dari manfaatnya, seahingga membubarkan perkawinan para pihak adalah lebih mashlahah.

Menimbang, bahwa pada setiap tahapan pemeriksaan perkara ini majelis selalu merukunkan pemohon dan termohon, namun usaha majelis tersebut tetap saja tidak berhasil.

(14)

Menimbang, bahwa majelis telah pula memerintahkan para pihak untuk menyelesaikan perkaranya melalui proses mediasi, namun tetap juga tidak berhasil.

Menimbang, bahwa pemohon sebagai karyawan Badan Usaha Milik Negara yang dipersamakan dengan Pegawai Negeri Sipil telah pula memperoleh izin untuk melakukan perceraian.

Menimbang, bahwa berdasarkan serangkaian pertimbangan-pertimba-ngan hukum terurai di atas majelis berpendapat alasan permohonan pemohon telah memenuhi alasan perceraian menurut hukum sebagaimana maksud pasal 39 ayat ( 2 ) huruf f Penjelasan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yuncto pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yuncto pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam.

Menimbang, bahwa meskipun termohon keberatan cerai dari pemohon, akan tetapi oleh karena dalil-dalil permohonan pemohon telah terbukti dan keadaan rumah tangga pemohon dan termohon sebagaimana tersebut di atas jelas-jelas tidak dapat dipertanggung jawabkan lagi, berdasarkan azas umum keadilan, dan dengan tanpa mencari siapa yang menjadi penyebab terjadinya pertengkaran atau ketidak harmonisan rumah tangga para pihak, namun semata-mata ditujukan kepada pecahnya perkawinan itu sendiri, maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 38.K/AG/1990, tanggal 22 Agustus 1991, permo-honan pemohon angka 2 ( dua ) dalam permohonannya, patut dikabulkan.

DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa pertama-tama penggugat rekonpensi menuntut agar 1/3 ( sepetiga ) gaji tergugat rekonpensi diberikan kepada penggugat rekonpensi, atas tuntutan tersebut tergugat rekonpensi keberatan dengan alasan penggugat rekonpensi berselingkuh dengan pria lain.

Menimbang, bahwa dalam hal ini majelis berpendapat meskipun bila terjadi perceraian 1/3 ( sepertiga ) gaji tergugat rekonpensi adalah hak penggugat rekonpensi ( Vide pasal 8 ayat ( 1 ) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 yuncto Titel II Perceraian angka 13 ( tiga belas ) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 )

(15)

sedangkan penggugat rekonpensi selaku isteri tidak pula terbukti melakukan perbuatan sebagaimana yang diatur dalam Titel II Perceraian angka 15 ( lima belas ) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990, namun dengan tanpa mengenyampingkan Peraturan Pemerintah tersebut, majelis menyerahkan sepenuhnya kepada Bendaharawan atau Urusan Gaji pada tempat tergugat rekonpensi bekerja, karena hal tersebut erat kaitannya dengan urusan administrasi kepegawaian.

Menimbang, bahwa kemudian penggugat rekonpensi menuntut tergugat rekonpensi nafkah yang datang untuk kedua anak penggugat rekonpensi dan tergugat rekonpensi yang bernama Vella Putri Devalyanti binti Arpan Dahlan dan Darisya Zolla Elpanda binti Arpan Dahlan sampai keduanya dewasa/mandiri, minimal sebesar Rp 1.000.000( satu juta rupiah ) perbulan, tuntutan mana hanya disanggupi tergugat rekonpensi sebesar Rp 100.000( saratus ribu rupiah ) perbulan,

Menimbang, bahwa dalam hal ini majelis berpendapat oleh karena ternyata kedua anak tersebut dalam pemeliharaan penggugat rekonpensi dan belum dewasa/mandiri, sementara sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 yuncto Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tergugat rekonpensi di persamakan sebagai Pegawai Negeri Sipil sehingga berpenghasilan tetap, maka sesuai maksud pasal 80 ayat ( 4 ) huruf c Kompilasi Hukum Islam yuncto pasal 149 huruf d Kompilasi Hukum Islam kepada tergugat rekonpensi dibebankan untuk membayar nafkah yang akan datang kedua anak yang bernama ANAK I dan ANAK II sampai keduanya dewasa/mandiri, minimal sebesar Rp 1.000.000( satu juta rupiah ) perbulan.

Menimbang, bahwa selanjutnya penggugat rekonpensi menuntut pula di samping nafkah iddah juga uang hiburan ( mut’ah ) bila tergugat rekonpensi diizinkan untuk mengikrarkan talak atas penggugat rekonpensi yang besarnya berdasarkan kepatutan, atas tuntutan a quo tergugat rekonpensi keberatan dengan alasan penggugat rekonpensi berselingkuh dengan pria lain bernama SELINGKUHAN.

Menimbang, bahwa dalam hal ini majelis akan mempertimbangkan terlebih dahulu apakah isteri yang berselingkuh dikategorikan sebagai perbuatan nusyuz sehingga

(16)

terhalang mendapat nafkah iddah sebagaimana alasan keberatan tergugat rekonpensi tersebut di atas ?

Menimbang, bahwa pasal 84 ayat ( 1 ) Kompilasi Hukum Islam antara lain menyebutkan, isteri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 83 ayat ( 1 ), kecuali dengan alasan yang sah, selanjutnya pasal 83 ayat ( 1 ) menyebutkan kewajiban utama seorang isteri ialah berbakti lahir dan batin kepada suami dalam batas-batas yang dibenarkan oleh hukum Islam.

Menimbang, bahwa di samping itu Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqhus Sunnah yang diterjemahkan oleh Mayuddin Syaf jilid I halaman 250 menukilkan pendapat ahli hukum Islam Ibnu Qudamah yang menyatakan :

Para ahli telah sepakat bahwa suami berkewajiban memberi nafkah isterinya, yaitu mereka telah baligh, kecuali isteri-isteri yang mendurhaka, selanjutnya Sayyid Sabiq menyebutkan, memberi nafkah atau membelanjai isteri oleh suami itu diwajibkan oleh Agama ialah karena sebagai akibat dari berlangsungnya akad nikah secara sah, maka isteri terpaut kepada suami dan terikat kepada melayaninya ……. ia harus taat kepadanya. Dan sebagai imbalannya suami harus memberinya nafkah selama ia terikat dalam perkawinan yang sah dan tidak dijumpai perdurhakaan ….. ”.

Menimbang, bahwa masih dalam kaitan tersebut Sayyid Sabiq menye-butkan, bahwa untuk berhaknya disyaratkan hal-hal sebagai berikut :

1. Hendaklah akad nikah itu sah.

2. Hendaklah isteri menyerahkan diri kepada suaminya.

3. Tidak keberatan untuk pindah ke mana dikehendaki suami.

4. Hendaklah suami isteri mampu untuk melakukan hubungan seksuil.

Menimbang, bahwa apabila alasan keberatan tergugat rekonpensi yang menyatakan isteri berselingkuh tidak berhak mendapat nafkah iddah dihubungkan dengan kriteria nusyuz sebagaimana dijelaskan oleh Peraturan Hukum dan pendapat ahli hukum Islam tersebut di atas, majelis menilai tidak memenuhi kriteria nusyuz.

Menimbang, bahwa meskipun demikian untuk menentukan nusyuz atau tidaknya penggugat rekonpensi, majelis telah membebankan wajib bukti tergugat rekonpensi untuk meneguhkan alasannya, dan kepada penggugat rekonpensi untuk meneguhkan dalil bantahannya.

(17)

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tergugat rekonpensi tidak terbukti penggugat rekonpensi nusyuz atau berselingkuh kemudian menikah lagi dengan pria lain bernama SELINGKUHAN, dan meskipun saksi tergugat rekonpensi membenarkan penggugat rekonpensi berselingkuh dan telah menikah dengan pria lain, namun menurut majelis kesaksian saksi tergugat rekonpensi tersebut didasarkan dari pendengaran dari orang lain ( testimonium de auditu ), bukan berdasarkan penglihatan, pendengaran dan pengalaman langsung saksi sendiri, lagi pula tergugat rekonpensi hanya mengajukan satu orang saksi dan menurut azas pembuktian dengan saksi, satu satu saksi dianggap tidak ada saksi ( unus testis nullus testis ), sehingga majelis menilai hanya sebagai bukti awal yang harus didukung dengan alat bukti lain, sementara tergugat rekonpensi menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti lagi, dengan demikian dalil tergugat rekonpensi bahwa penggugat rekonpensi adalah berselingkuh dan telah menikah dengan pria SELINGKUHAN tidak terbukti.

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan kesaksian saksi penggugat rekonpensi yang tidak disangkal tergugat rekonpensi tidak terbukti penggugat rekonpensi nusyuz.

Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan tuntutan nafkah iddah dan mut’ah penggugat rekonpensi dengan pertimbangan sebagai berikut.

Menimbang, bahwa permohonan cerai dalam perkara ini adalah dari pihak tergugat rekonpensi/pemohon konpensi selaku suami, sedangkan dari fakta yang terungkap di muka persidangan tidak terbukti penggugat nusyuz, lagi pula penyebab terjadi pertengkaran atau ketidak harmonisan rumah tangga para pihak tidak murni dari pihak termohon, sementara tergugat rekonpensi/pemohon konpensi telah pula diizinkan majelis untuk mengucapkan ikrar talak atas penggugat rekonpensi/termohon konpensi yang nantinya berakibat jatuhnya talak satu raj’iy, di mana penggugat rekonpensi/termohon konpensi akan menjalani masa iddah selama 3 ( tiga ) bulan ke depan, dan selama masa iddah tersebut penggugat rekonpensi/termohon konpensi dilarang menikah dengan orang lain karena masih ada hak tergugat rekonpensi/pemohon konpensi untuk rujuk, maka

(18)

sesuai maksud pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yuncto pasal

149 huruf b dan pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, kepada tergugat rekonpensi/ pemohon konpensi dibebankan untuk membayar nafkah iddah tergugat rekonpensi,

mengingat firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Baqorah ayat 228, berbunyi :

ﻦﮭﺘﻟﻮﻌﺑو ﻖﺣا دﺮﺑ ﻦھ ﻲﻓ ﻚﻟاذ نا ﺎﺣﻼﺻااودارا

Artinya :” Dan suami-suaminya berhak kembali merujukinya dalam masa menanti itu, jika

mereka ( para suami ) itu menghendakinya”.

Dan pendapat ahli hukum Islam dalam kitab Syarqowi Tahrir Juz 10 halaman 346 selanjutnya diambil alih majelis menjadi pendapat sendiri, berbunyi :

ﺔﻘﻔﻧو ةﺪﺘﻌﻤﻟا نا ﺖﻧﺎﻛ ﺔﯿﻌﺟر ﺲﺒﺣءﺎﻨﺒﺑ جوﺰﻟا ﺎﮭﯿﻠﻋ ﮫﺘﻨﻄﻠﺴﺑو

Artinya :” Dan wajib nafkah pada perempuan dalam iddah, jika ada dalam talak raj’iy

karena masih tetap tanggungan bekas suaminya atas perempuan itu, dan masih tetap kekuasaan suaminya ”.

Dan tentang besarnya, dipandang memenuhi rasa kepatutan dan keadilan bila majelis akan menetapkan nafkah iddah penggugat rekonpensi untuk 3 ( tiga ) bulan ke depan sebagaimana yang akan dicantumkan majelis dalam amar putusan di bawah ini.

Menimbang, bahwa demikian pula dengan tutuntan penggugat rekonpensi/termohon konpensi tentang, mut’ah menurut kepantasan, atas tuntutan tersebut tergugat rekonpensi/pemohon menyangkal dengan alasan penggugat rekonpensi/termohon konpensi berselingkuh.

Menimbang, bahwa dalam hal ini majelis berpendapat sebagaimana dalam pertimbangan majelis tersebut di atas, oleh karenanya sesuai maksud pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yuncto pasal 149 huruf a, dan pasal 158 huruf b Kompilasi Hukum Islam, kepada tergugat rekonpensi/pemohon konpensi dibebankan pula untuk memberikan mut’ah berupa uang kepada penggugat rekonpensi/termohon konpensi, mengingat firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 49, berbunyi :

ﻦھﻮﻌﺘﻤﻓ

ﻦھﻮ

ﺮﺳو

ﺎﺣاﺮﺳ ﻼﯿﻤﺟ

Artinya :” Senangkanlah mereka dengan pemberian dan lepaskan mereka dengan secara baik’’.

(19)

Dan tentang besarnya, mendekati rasa kepatutan dan keadilan sebagaimana yang akan dicantumkan majelis dalam amar putusan di bawah ini.

DALAM KONPENSI dan REKONPENSI

Menimbang, bahwa perkara ini adalah dalam bidang perkawinan maka sesuai ketentuan pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagai-mana yang telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, kepada pemohon dibebankan untuk membayar biaya perkara ini.

Memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I DALAM KONPENSI

1. Mengabulkan permohonan pemohon.

2. Memberi izin pemohon untuk mengucapkan ikrar talak atas termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Sungai Penuh.

DALAM REKONPENSI

1. Mengabulkan gugatan penggugat rekonpensi untuk sebahagian.

2. Menghukum tergugat rekonpensi untuk membayar kepada penggugat rekonpensi, berupa :

2.1. Nafkah yang akan datang untuk kedua anak yang bernama ANAK I dan ANAK II, minimal sebesar Rp 1.000.000( satu juta rupiah ) per-bulan.

2.2 Nafkah iddah sebesar Rp 2.500.000( dua juta lima ratus ribu rupiah ). 2.3. M u t‘a h sebesar Rp 5.000.000( lima juta rupiah ).

3. Menyatakan, menolak gugatan penggugat rekopensi untuk selain dan selebihnya. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

- Menghukum pemohon konpensi/tergugat rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp 286.000( dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah ).

(20)

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis hakim pada hari Senin tanggal 29 Nopember 2010 Miladiyah bersamaan dengan tanggal 22 Zulhijjah 1431 Hijriyah dengan Drs. ABD HAMID, sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ALI

SOFWAN dan ALFI ZUHRI, S .Ag, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan ini diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan di dampingi

H I L M I, S. Ag, sebagai Panitera Pengganti, dan dengan dihadiri pula oleh kuasa pemohon dan pihak termohon.

Ketua Majelis,

Drs. ABD HAMID

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Drs. H. ALI SOFWAN ALFI ZUHRI, S. Ag Panitera Pengganti, H I L M I, S. Ag Perincian Biaya : - Biaya pendaftaran Rp 30.000 - Biaya Proses Rp 50.000 - Biaya Panggilan Rp195.000 - R e d a k s i Rp 5.000 - M e t e r a i Rp 6.000 J u m l a h Rp286.000 ( dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah )

dengan suarat aslinya

Sungai Penuh, 29 Nopember 2010 P a n i t e r a,

Referensi

Dokumen terkait

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Bakrie yang telah membimbing dan meluangkan waktu untuk memberikan arahan, informasi dan motivasi kepada

jahat secara umum (public intent) dari ujaran kebencian tersebut yang mengakibatkan yang mengakibatkan kekerasan, diskriminasi dan permusuhan; 2. Pembatasan atas kebebasan

Yang terjadi bukanlah sebuah kebetulan semata, sebagaimana yang akan terlihat, karena (berdasarkan penelitian) puncak yang runcing pada barisan EKG berhubungan

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Mengetahui bagaimana mengembangkan karakter peserta

Namun kelemahan dari Crystallizer jenis ini kenaikan titik didih atau untuk dapat membuat larutan menjadi lewat jenuh agak sulit, karena jenis ini beroperasi

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Penyayang atas Rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul

Konsep kawasan dan tapak merupakan tahapan dari pengolahan data perancangan yang menjadi rencana dari suatu objek rancangan dengan melakukan pemilihan dan

Nilai RMSEP dari kelima model pendugaan data curah hujan dengan penambahan peubah dummy rata-rata cenderung lebih kecil dan korelasi yang lebih besar dibandingkan