• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2017"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BPS KOTA TARAKAN

No.05/05/6571/Th.XI, 02 Mei 2017

INFLASI KOTA TARAKAN

BULAN APRIL 2017

APRIL 2017 INFLASI 0,27 PERSEN

Grafik 1

Inflasi Kota Tarakan Bulan April 2017 Menurut Kelompok Komoditas

 Mulai bulan Februari 2014, tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan 2012 = 100 (sebelumnya 2007 = 100) yang didasarkan pada hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 dengan cakupan wilayah perkotaan (kota IHK) bertambah dari 66 kota menjadi 82 kota termasuk Kota Tarakan.

 Pada bulan April 2017, Kota Tarakan mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK sebesar 138,51.

 Tingkat inflasi “tahun kalender” (April 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,40 persen dan tingkat inflasi “year on year” (April 2017 terhadap April 2016) mencapai 4,16 persen.

(2)

Kota Tarakan pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 138,14 pada bulan Maret 2017 menjadi 138,51 pada bulan April

2017. Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi “tahun kalender” (April 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,40 persen dan laju inflasi “year on year” (April 2017 terhadap

April 2016) Kota Tarakan mencapai 4,16 persen.

Laju inflasi bulan April terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh

kenaikan indeks harga konsumen pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,62 persen; kelompok perumahan

sebesar 0,41 persen; kelompok sandang sebesar 0,34 persen; kelompok pendidikan,

rekreasi, dan olahraga sebesar 0,33 persen; kelompok transpor dan komunikasi sebesar

0,17 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen. Sementara penurunan

indeks harga konsumen hanya terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan

sebesar 0,05 persen.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Tarakan Bulan April 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran (Kota Tarakan 2012 = 100)

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan, April 2017 (diolah)

Pada bulan April 2017, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi terbesar adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mencapai

0,11 persen dan pada angka yang hampir sama yakni kelompok perumahan dengan andil

inflasi sebesar 0,11 persen. Selanjutnya kelompok sandang; transpor dan komunikasi;

Kelompok Pengeluaran IHK April 2016 IHK Desember 2016 IHK April 2017 % perub thd Maret 2017 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) UMUM 132,98 136,60 138,51 0,27 1,40 4,16 1. Bahan Makanan 142,05 145,56 148,45 -0,05 1,99 4,51

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 137,55 145,32 146,98 0,62 1,14 6,86

3. Perumahan 124,43 124,71 126,23 0,41 1,22 1,45

4. Sandang 123,86 129,77 131,29 0,34 1,17 6,00

5. Kesehatan 140,84 145,84 148,44 0,11 1,78 5,40

6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 132,76 135,01 135,66 0,33 0,48 2,18

7. Transpor & Komunikasi 130,86 136,08 137,82 0,17 1,28 5,32

**) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK April 2016

(3)

serta pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan andil sebesar 0,02 persen. Andil

inflasi terendah disumbangkan oleh kelompok kesehatan dengan andil sebesar 0,01

persen. Sementara kelompok pengeluaran bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen.

Tabel 2.

Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Tarakan, Februari 2017 (%)

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan, April 2017 (diolah)

Pada bulan April 2017 ini, sumbangan inflasi didominasi oleh komoditas yang berasal dari kelompok bahan makanan meskipun andil secara umum menunjukkan posisi negatif. Andil inflasi pada kelompok tersebut terutama disumbangkan oleh kenaikan harga pada ikan layang/benggol. Selain ikan layang/benggol, komoditas kelompok bahan makanan yang cukup tinggi andil inflasinya (lebih dari 0,025%) yakni tomat sayur, labu parang/manis/merah, bandeng/bolu, udang basah, bawang putih, tempe, kangkung, dan sawi hijau.

Kelompok dengan andil inflasi paling tinggi yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mencatatkan ayam goreng dan air kemasan sebagai komoditas dengan andil inflasi cukup tinggi. Sedangkan dari kelompok perumahan, komoditas yang memiliki andil tinggi pada pembentukan inflasi bulan April 2017 adalah tarif listrik. Hal ini merupakan peningkatan inflasi skala nasional dimana kenaikan terjadi pada tarif listrik pasca bayar untuk pemakaian 900 watt dan biaya beban 900 watt.

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

UMUM 0,27

1. Bahan Makanan -0,01

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,11

3. Perumahan 0,11

4. Sandang 0,02

5. Kesehatan 0,01

6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 0,02

(4)

Grafik 2

Delapan Andil Inflasi Tertinggi Menurut Jenis Komoditas Kota Tarakan Bulan April 2017

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan, April 2017 (diolah)

Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga di atas 0,01 persen yaitu celana panjang jeans, sekolah dasar, makanan ringan/snack, wortel, tarif pulsa ponsel, bahan bakar rumah tangga, dan beras.

Pada komoditas yang memberikan andil deflasi pada laju inflasi April 2017, terutama disumbangkan pula oleh kelompok bahan makanan terutama sub kelompok bumbu-bumbuan pada komoditas cabai rawit dan bawang merah termasuk juga cabai merah. Jumlah pasokan bumbu-bumbuan tersebut yang melimpah di pasar menyebabkan harga relatif lebih murah. Selain dari sub kelompok bumbu-bumbuan, komoditas lain pada kelompok bahan makanan yang memberikan andil deflasi adalah telur ayam ras, daging ayam ras, ketimun, dan jagung manis.

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA TARAKAN

Inflasi adalah pengukuran kenaikan harga berdasarkan periode waktu tertentu. Setiap bulannya, Badan Pusat Statistik mengeluarkan tiga angka inflasi yaitu :

a. Inflasi bulanan adalah inflasi untuk periode satu bulan. Pengukuran harga dilakukan berdasarkan IHK bulan bersangkutan dibandingkan IHK bulan sebelumnya 0,1070 0,1042 0,0567 0,0507 0,0479 0,0401 0,0365 0,0362 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12

(5)

b. Inflasi tahun kalender adalah inflasi yang mengukur IHK bulan bersangkutan dibandingkan dengan IHK bulan Desember pada tahun sebelumnya

c. Inflasi year on year adalah inflasi yang mengukur IHK bulan bersangkutan dibandingkan IHK bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Inflasi bulanan di Indonesia cukup fluktuatif dengan pola yang hampir sama di setiap tahunnya. Pola tersebut terlihat pada dua periode puncak inflasi yang biasa terjadi yakni di bulan Desember-Januari (perayaan Natal dan Tahun Baru serta libur sekolah) dan Juli-Agustus (perayaan lebaran dan musim libur sekolah) dimana pada bulan berikutnya terjadi penurunan harga (kembali pada harga semula).

Selama setahun terakhir, fluktuasi inflasi terjadi di Kota Tarakan. Pada kurun waktu April 2016 s.d. April 2017 terdapat 11 kali inflasi dengan inflasi tertinggi pada bulan Juni 2016 yang mencapai 1,59 persen dan inflasi terendah terjadi pada bulan Februari 2017 sebesar 0,04 persen. Sedangkan deflasi terjadi dua kali yakni pada bulan Agustus 2016 sebesar 0,43 persen dan bulan September 2016 sebesar 0,44 persen.

Grafik 3. Laju Inflasi Bulanan

Kota Tarakan, April 2016 s.d. April 2017

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan(diolah)

0,45 0,57 1,59 0,30 -0,43 -0,44 0,31 0,38 0,41 0,69 0,04 0,40 0,27 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00

(6)

Pada bulan April 2017, secara umum Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dimana hal ini terjadi pula pada Kota Tarakan. Trend data inflasi bulan April dalam lima tahun terakhir menunjukkan penurunan fluktuasi angka inflasi namun masih dalam kondisi inflasi (kenaikan harga).

Grafik 4.

Perbandingan Inflasi Bulanan pada Bulan April Kota Tarakan Dari Tahun 2013- 2017

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan(diolah)

Grafik 5.

Perkembangan Inflasi Kalender Kota Tarakan Dari Tahun 2015- 2017

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan(diolah)

0,41 0,19 0,21 0,45 0,27 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5

April 2013 April 2014 April 2015 April 2016 April 2017

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

2015 0,35 -0,15 -0,16 0,06 0,50 1,07 2,49 2,33 2,04 2,38 2,42 3,42 2016 0,82 1,00 1,09 1,54 2,12 3,75 4,06 3,62 3,16 3,48 3,88 4,31 2017 0,69 0,72 1,04 1,40 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 INF LA SI KA LEND ER 2015 2016 2017

(7)

Pada grafik di atas terlihat bulan April tahun 2017 memiliki nilai inflasi kalender sebesar 1,40 persen. Nilai inflasi ini lebih rendah dibanding dengan nilai inflasi kalender

pada bulan April tahun 2016 yang mencapai 1,54 persen. Namun, nilai inflasi ini lebih tinggi

jika dibandingkan dengan kondisi bulan April 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,06

persen.

Grafik 6.

Perkembangan Inflasi year on year Kota Tarakan Dari Tahun 2015-2017

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan (diolah)

Inflasi year on year Kota Tarakan pada bulan April 2017 mengalami inflasi relatif lebih rendah dari Inflasi year on year pada bulan April tahun 2015 dan 2016 yakni sebesar

9,55 persen dan 4,96 persen,

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des

2015 11,82 10,61 9,52 9,55 9,75 9,79 8,59 7,82 6,76 6,72 4,98 3,42 2016 3,91 4,61 4,71 4,96 5,09 6,16 5,01 4,72 4,56 4,54 4,89 4,31 2017 4,17 4,02 4,34 4,16 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 In fl as i T ah u n an

(8)

PERBANDINGAN INFLASI NASIONAL DAN KOTA IHK

Pada bulan April 2017 secara Nasional terjadi inflasi sebesar 0,09 persen, dengan

Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,33. Laju inflasi tahun kalender (April 2017

terhadap Desember 2016) tercatat sebesar 1,28 persen dengan laju inflasi year on year

(April 2017 terhadap April 2016) mencapai 4,17 persen. Sementara itu Kalimantan Timur

pada bulan April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, dengan Indeks Harga

Konsumen (IHK) sebesar 131,69. Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi tahun

kalender (April 2017 terhadap Desember 2016) untuk Kalimantan Timur tercatat sebesar

1,28 persen dan laju inflasi year on year (April 2017 terhadap April 2016) mencapai 4,38

persen.

Tabel 3

Perbandingan Laju Inflasi antar Wilayah (%)

Sumber : Survei Harga Konsumen (diolah)

Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk angka inflasi kalender, angka inflasi Kota Tarakan lebih tinggi bila dibandingkan dengan angka inflasi Provinsi Kalimantan Timur maupun nasional. Sementara untuk angka inflasi year on year, angka inflasi Kota Tarakan lebih rendah dari angka inflasi Provinsi Kalimantan Timur maupun Nasional.

Dari kota-kota IHK yang berjumlah 82 kota, 53 kota mengalami inflasi dengan inflasi terbesar di kota Pangkal Pinang mencapai 1,02 persen dan inflasi terendah di kota Cilacap

sebesar 0,01 persen. Sementara 29 kota IHK mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi di

Kota Singaraja sebesar 1,08 persen dan deflasi terendah di Kota DKI Jakarta sebesar

0,02 persen.

Laju Inflasi April 2017 Tahun Kalender "Year on Year" (1) (2) (3) (4) Nasional 0,09 1,28 4,17 Kaltim 0,13 1,28 4,38 Samarinda 0,29 1,73 3,88 Balikpapan -0,08 0,71 5,03 Tarakan 0,27 1,40 4,16

(9)

Dari sembilan kota IHK yang berada di Pulau Kalimantan, tujuh kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 0,33 persen dan inflasi

terendah terjadi di Kota Sampit sebesar 0,12 persen sedangkan Kota Balikpapan dan Kota

Tanjung mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,08 persendan 0,65 persen.

Tabel 4

Perbandingan Laju Inflasi antar Wilayah di Pulau Kalimantan (%)

Sumber : Survei Harga Konsumen (diolah)

Laju Inflasi April 2017 Tahun Kalender "Year on Year" (1) (2) (3) (4) Balikpapan -0,08 0,71 5,03 Banjarmasin 0,33 1,49 4,33 Palangkaraya 0,21 1,73 4,28 Pontianak 0,28 2,20 6,07 Samarinda 0,29 1,73 3,88 Sampit 0,12 2,24 5,32 Singkawang 0,23 2,06 4,46 Tanjung -0,65 0,64 3,32 Tarakan 0,27 1,40 4,16

(10)

Tabel 5

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Laju Inflasi Kota Tarakan, Bulan April 2017

(Tahun 2012 = 100)

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan (diolah)

IHK BULAN SEBELUMNYA IHK BULAN INI LAJU INFLASI *) LAJU INFLASI TAHUN KALENDER**) LAJU INFLASI YOY**) ANDIL INFLASI (2) (3) (4) (5) (6) (7) INDEKS UMUM 138,14 138,51 0,27 1,40 4,16 0,27 I BAHAN MAKANAN 148,53 148,45 -0,05 1,99 4,51 -0,01

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 128,36 128,67 0,24 1,59 2,04 0,01

B. Daging & Hasil-hasilnya 121,33 119,31 -1,66 0,41 7,20 -0,03

C. Ikan Segar 166,34 171,91 3,35 10,06 10,00 0,21

D. Ikan Diawetkan 126,89 128,39 1,18 0,11 -3,28 0,00

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 136,05 134,11 -1,43 -3,18 -0,04 -0,04

F. Sayur-sayuran 115,74 121,84 5,27 -3,46 12,41 0,13

G. Kacang-kacangan 132,68 137,09 3,32 0,16 -1,18 0,03

H. Buah-buahan 149,47 149,87 0,27 0,84 4,90 0,00

I. Bumbu-bumbuan 266,49 245,55 -7,86 -0,24 -1,94 -0,34

J. Lemak dan Minyak 117,90 117,68 -0,19 1,46 8,06 0,00

K. Bahan Makanan Lainnya 139,75 139,75 0,00 -0,49 5,12 0,00

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN

TEMBAKAU 146,08 146,98 0,62 1,14 6,86 0,11

A. Makanan Jadi 151,67 152,73 0,70 1,33 5,17 0,07

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 130,62 131,52 0,69 -0,11 6,03 0,03

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 152,19 152,55 0,24 2,27 14,13 0,01

III PERUMAHAN 125,72 126,23 0,41 1,22 1,45 0,11

A. Biaya Tempat Tinggal 124,97 124,91 -0,05 0,49 0,60 -0,01

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 122,45 125,01 2,09 3,28 2,60 0,12

C. Perlengkapan Rumah Tangga 142,21 141,96 -0,18 1,33 4,47 0,00

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 127,88 128,14 0,20 2,11 3,26 0,00

IV SANDANG 130,84 131,29 0,34 1,17 6,00 0,02

A. Sandang Laki-laki 130,51 131,91 1,07 1,93 5,51 0,02

B. Sandang Wanita 137,74 138,12 0,28 0,90 3,84 0,00

C. Sandang Anak-anak 140,28 139,67 -0,43 -0,02 12,96 -0,01

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 99,86 100,41 0,55 2,97 -3,55 0,00

V KESEHATAN 148,27 148,44 0,11 1,78 5,40 0,01

A. Jasa Kesehatan 150,41 150,41 0,00 1,85 7,55 0,00

B. Obat-obatan 137,90 137,98 0,06 1,31 2,69 0,00

C. Jasa Perawatan Jasmani 171,17 171,17 0,00 1,72 8,38 0,00

D. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 146,51 146,86 0,24 1,91 4,16 0,00

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 135,22 135,66 0,33 0,48 2,18 0,02

A. Jasa Pendidikan 146,06 146,85 0,54 0,54 2,99 0,02

B. Kursus-kursus/Pelatihan 213,52 213,52 0,00 0,00 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 106,96 106,96 0,00 2,07 5,13 0,00

D. Rekreasi 109,49 109,49 0,00 -0,35 -0,71 0,00

E. Olahraga 103,07 103,07 0,00 0,00 0,00 0,00

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 137,59 137,82 0,17 1,28 5,32 0,02

A. Transport 150,47 150,61 0,09 -1,10 3,73 0,01

B. Komunikasi dan Pengiriman 109,94 110,45 0,46 2,93 5,77 0,01

C. Sarana dan Penunjang Transpor 146,84 146,84 0,00 19,94 20,90 0,00

D. Jasa Keuangan 135,26 135,26 0,00 0,00 0,00 0,00

Catatan :

*) dihitung berdasarkan perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

Catatan : **) dihitung berdasarkan perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016 Catatan : ***) dihitung berdasarkan perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan Maret 2016

**) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK April 2016

KELOMPOK/SUB KELOMPOK KOMODITI

(11)

Tabel 6

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Laju Inflasi 82 Kota di Indonesia, Bulan April 2017

(Tahun 2012 = 100)

Bersambung…

NO KOTA IHK BULAN

SEBELUMNYA IHK BULAN INI LAJU INFLASI *) LAJU INFLASI TAHUN KALENDER**) LAJU INFLASI YOY**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 127,95 127,29 -0,52 1,16 4,33 2 BANDA ACEH 120,32 120,20 -0,10 0,22 4,11 3 LHOKSEUMAWE 122,53 121,70 -0,68 -2,59 3,31 4 SIBOLGA 130,58 130,91 0,25 -1,21 5,33 5 PEMATANG SIANTAR 133,03 132,81 -0,17 0,56 5,24 6 MEDAN 132,33 131,63 -0,53 -0,98 4,58 7 PADANGSIDIMPUAN 126,08 126,34 0,21 0,78 4,70 8 PADANG 134,04 133,62 -0,31 0,10 4,62 9 BUKITTINGGI 126,31 126,08 -0,18 -0,17 4,12 10 TEMBILAHAN 131,26 131,29 0,02 1,08 3,36 11 PEKANBARU 129,53 129,89 0,28 1,52 6,81 12 DUMAI 130,85 130,57 -0,21 2,30 5,78 13 BUNGO 126,23 126,69 0,36 1,88 4,50 14 JAMBI 126,13 126,88 0,59 -0,26 4,85 15 PALEMBANG 125,61 125,51 -0,08 0,44 3,88 16 LUBUKLINGGAU 125,14 125,39 0,20 1,28 4,17 17 BENGKULU 136,96 136,55 -0,30 1,13 6,60 18 BANDAR LAMPUNG 129,05 128,78 -0,21 1,15 4,48 19 METRO 135,01 134,78 -0,17 0,52 3,06 20 TANJUNG PANDAN 134,11 135,36 0,93 0,84 6,76 21 PANGKAL PINANG 134,70 136,08 1,02 2,01 9,26 22 BATAM 126,86 127,47 0,48 0,40 4,59 23 TANJUNG PINANG 127,16 126,83 -0,26 0,65 3,56 24 DKI JAKARTA 128,00 127,97 -0,02 1,35 3,70 25 BOGOR 128,32 128,41 0,07 1,86 4,76 26 SUKABUMI 126,87 127,34 0,37 1,80 4,37 27 BANDUNG 126,35 126,48 0,10 0,96 3,49 28 CIREBON 122,55 123,04 0,40 1,55 3,30 29 BEKASI 124,55 124,65 0,08 1,28 3,93 30 DEPOK 126,19 126,47 0,22 1,70 4,09 31 TASIKMALAYA 125,73 126,42 0,55 1,60 3,95 32 CILACAP 130,59 130,60 0,01 2,18 4,61 33 PURWOKERTO 125,22 125,17 -0,04 1,57 3,65 34 KUDUS 134,15 134,22 0,05 2,30 4,57 35 SURAKARTA 124,24 124,39 0,12 1,62 3,15 36 SEMARANG 126,35 126,63 0,22 1,64 4,02 37 TEGAL 123,94 124,18 0,19 1,38 4,03 38 YOGYAKARTA 125,11 125,46 0,28 1,83 3,85 39 JEMBER 124,43 124,78 0,28 1,81 3,61 40 BANYUWANGI 123,49 124,08 0,48 1,29 3,01 41 SUMENEP 124,44 124,62 0,14 1,31 3,57 42 KEDIRI 124,41 124,88 0,38 1,89 3,44 43 MALANG 128,38 128,83 0,35 1,96 4,57 44 PROBOLINGGO 124,30 124,85 0,44 1,44 2,89

(12)

Sambungan Tabel 6…

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan (diolah)

NO KOTA IHK BULAN

SEBELUMNYA IHK BULAN INI LAJU INFLASI *) LAJU INFLASI TAHUN KALENDER**) LAJU INFLASI YOY**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 45 MADIUN 125,38 125,94 0,45 2,61 4,37 46 SURABAYA 128,10 128,40 0,23 2,09 4,82 47 TANGERANG 135,09 135,03 -0,04 1,06 3,71 48 CILEGON 133,43 133,77 0,25 2,12 5,91 49 SERANG 135,12 135,67 0,41 1,99 4,99 50 SINGARAJA 138,32 136,83 -1,08 1,28 4,34 51 DENPASAR 125,35 125,44 0,07 1,90 4,46 52 MATARAM 125,89 125,81 -0,06 1,22 3,29 53 BIMA 129,21 129,71 0,39 0,46 2,14 54 MAUMERE 122,01 121,80 -0,17 -0,05 3,96 55 KUPANG 129,19 129,57 0,29 0,39 3,04 56 PONTIANAK 137,38 137,77 0,28 2,20 6,07 57 SINGKAWANG 127,83 128,13 0,23 2,06 4,46 58 SAMPIT 129,67 129,83 0,12 2,24 5,32 59 PALANGKARAYA 125,23 125,49 0,21 1,73 4,28 60 TANJUNG 129,13 128,29 -0,65 0,64 3,32 61 BANJARMASIN 127,74 128,16 0,33 1,49 4,33 62 BALIKPAPAN 132,61 132,51 -0,08 0,71 5,03 63 SAMARINDA 130,68 131,06 0,29 1,73 3,88 64 TARAKAN 138,14 138,51 0,27 1,40 4,16 65 MANADO 128,79 128,77 -0,02 2,49 4,83 66 PALU 129,46 130,06 0,46 2,34 5,09 67 BULUKUMBA 132,34 133,18 0,63 2,26 5,16 68 WATAMPONE 122,81 123,52 0,58 2,70 4,62 69 MAKASSAR 128,69 129,12 0,33 2,12 4,20 70 PARE-PARE 122,84 122,90 0,05 0,66 3,16 71 PALOPO 125,56 125,83 0,22 1,66 3,86 72 KENDARI 123,06 122,90 -0,13 1,00 2,91 73 BAU-BAU 129,29 128,42 -0,67 -0,35 1,92 74 GORONTALO 123,79 123,64 -0,12 1,53 2,94 75 MAMUJU 127,24 127,31 0,06 1,43 4,25 76 AMBON 126,67 125,71 -0,76 -0,11 4,18 77 TUAL 142,83 143,06 0,16 2,09 5,12 78 TERNATE 130,72 131,19 0,36 0,71 2,72 79 MANOKWARI 121,82 121,47 -0,29 -0,72 4,81 80 SORONG 128,59 128,26 -0,26 1,12 3,46 81 MERAUKE 135,67 135,10 -0,42 2,26 6,19 82 JAYAPURA 129,03 129,97 0,73 1,03 4,24 128,22 128,33 0,09 1,28 4,17 NASIONAL

(13)

Tabel 7

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Laju Inflasi 82 Kota di Indonesia, Menurut Urutan Inflasi, Bulan April 2017 (%)

Bersambung…

NO KOTA IHK BULAN

SEBELUMNYA IHK BULAN INI LAJU INFLASI *) LAJU INFLASI TAHUN KALENDER**) LAJU INFLASI YOY**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 PANGKAL PINANG 134,70 136,08 1,02 2,01 9,26 2 TANJUNG PANDAN 134,11 135,36 0,93 0,84 6,76 3 JAYAPURA 129,03 129,97 0,73 1,03 4,24 4 BULUKUMBA 132,34 133,18 0,63 2,26 5,16 5 JAMBI 126,13 126,88 0,59 -0,26 4,85 6 WATAMPONE 122,81 123,52 0,58 2,70 4,62 7 TASIKMALAYA 125,73 126,42 0,55 1,60 3,95 8 BATAM 126,86 127,47 0,48 0,40 4,59 9 BANYUWANGI 123,49 124,08 0,48 1,29 3,01 10 PALU 129,46 130,06 0,46 2,34 5,09 11 MADIUN 125,38 125,94 0,45 2,61 4,37 12 PROBOLINGGO 124,30 124,85 0,44 1,44 2,89 13 SERANG 135,12 135,67 0,41 1,99 4,99 14 CIREBON 122,55 123,04 0,40 1,55 3,30 15 BIMA 129,21 129,71 0,39 0,46 2,14 16 KEDIRI 124,41 124,88 0,38 1,89 3,44 17 SUKABUMI 126,87 127,34 0,37 1,80 4,37 18 BUNGO 126,23 126,69 0,36 1,88 4,50 19 TERNATE 130,72 131,19 0,36 0,71 2,72 20 MALANG 128,38 128,83 0,35 1,96 4,57 21 BANJARMASIN 127,74 128,16 0,33 1,49 4,33 22 MAKASSAR 128,69 129,12 0,33 2,12 4,20 23 KUPANG 129,19 129,57 0,29 0,39 3,04 24 SAMARINDA 130,68 131,06 0,29 1,73 3,88 25 PEKANBARU 129,53 129,89 0,28 1,52 6,81 26 YOGYAKARTA 125,11 125,46 0,28 1,83 3,85 27 JEMBER 124,43 124,78 0,28 1,81 3,61 28 PONTIANAK 137,38 137,77 0,28 2,20 6,07 29 TARAKAN 138,14 138,51 0,27 1,40 4,16 30 SIBOLGA 130,58 130,91 0,25 -1,21 5,33 31 CILEGON 133,43 133,77 0,25 2,12 5,91 32 SURABAYA 128,10 128,40 0,23 2,09 4,82 33 SINGKAWANG 127,83 128,13 0,23 2,06 4,46 34 DEPOK 126,19 126,47 0,22 1,70 4,09 35 SEMARANG 126,35 126,63 0,22 1,64 4,02 36 PALOPO 125,56 125,83 0,22 1,66 3,86 37 PADANGSIDIMPUAN 126,08 126,34 0,21 0,78 4,70 38 PALANGKARAYA 125,23 125,49 0,21 1,73 4,28 39 LUBUKLINGGAU 125,14 125,39 0,20 1,28 4,17 40 TEGAL 123,94 124,18 0,19 1,38 4,03 41 TUAL 142,83 143,06 0,16 2,09 5,12 42 SUMENEP 124,44 124,62 0,14 1,31 3,57 43 SURAKARTA 124,24 124,39 0,12 1,62 3,15 44 SAMPIT 129,67 129,83 0,12 2,24 5,32

(14)

Sambungan Tabel 7…

Sumber : Survei Harga Konsumen Kota Tarakan (diolah)

NO KOTA IHK BULAN

SEBELUMNYA IHK BULAN INI LAJU INFLASI *) LAJU INFLASI TAHUN KALENDER**) LAJU INFLASI YOY**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 45 BANDUNG 126,35 126,48 0,10 0,96 3,49 46 BEKASI 124,55 124,65 0,08 1,28 3,93 47 BOGOR 128,32 128,41 0,07 1,86 4,76 48 DENPASAR 125,35 125,44 0,07 1,90 4,46 49 MAMUJU 127,24 127,31 0,06 1,43 4,25 50 KUDUS 134,15 134,22 0,05 2,30 4,57 51 PARE-PARE 122,84 122,90 0,05 0,66 3,16 52 TEMBILAHAN 131,26 131,29 0,02 1,08 3,36 53 CILACAP 130,59 130,60 0,01 2,18 4,61 54 DKI JAKARTA 128,00 127,97 -0,02 1,35 3,70 55 MANADO 128,79 128,77 -0,02 2,49 4,83 56 PURWOKERTO 125,22 125,17 -0,04 1,57 3,65 57 TANGERANG 135,09 135,03 -0,04 1,06 3,71 58 MATARAM 125,89 125,81 -0,06 1,22 3,29 59 PALEMBANG 125,61 125,51 -0,08 0,44 3,88 60 BALIKPAPAN 132,61 132,51 -0,08 0,71 5,03 61 BANDA ACEH 120,32 120,20 -0,10 0,22 4,11 62 GORONTALO 123,79 123,64 -0,12 1,53 2,94 63 KENDARI 123,06 122,90 -0,13 1,00 2,91 64 PEMATANG SIANTAR 133,03 132,81 -0,17 0,56 5,24 65 METRO 135,01 134,78 -0,17 0,52 3,06 66 MAUMERE 122,01 121,80 -0,17 -0,05 3,96 67 BUKITTINGGI 126,31 126,08 -0,18 -0,17 4,12 68 DUMAI 130,85 130,57 -0,21 2,30 5,78 69 BANDAR LAMPUNG 129,05 128,78 -0,21 1,15 4,48 70 TANJUNG PINANG 127,16 126,83 -0,26 0,65 3,56 71 SORONG 128,59 128,26 -0,26 1,12 3,46 72 MANOKWARI 121,82 121,47 -0,29 -0,72 4,81 73 BENGKULU 136,96 136,55 -0,30 1,13 6,60 74 PADANG 134,04 133,62 -0,31 0,10 4,62 75 MERAUKE 135,67 135,10 -0,42 2,26 6,19 76 MEULABOH 127,95 127,29 -0,52 1,16 4,33 77 MEDAN 132,33 131,63 -0,53 -0,98 4,58 78 TANJUNG 129,13 128,29 -0,65 0,64 3,32 79 BAU-BAU 129,29 128,42 -0,67 -0,35 1,92 80 LHOKSEUMAWE 122,53 121,70 -0,68 -2,59 3,31 81 AMBON 126,67 125,71 -0,76 -0,11 4,18 82 SINGARAJA 138,32 136,83 -1,08 1,28 4,34 128,22 128,33 0,09 1,28 4,17 NASIONAL

(15)

BPS KOTA TARAKAN

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Imam Sudarmaji

(Kepala BPS Kota Tarakan)

Yanuar Dwi Cristyawan

(Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Tarakan)

Telp: (0551) 31715, Fax: (0551) 31715

E-mail:

bps6473@bps.go.id

Gambar

Grafik 3.  Laju Inflasi Bulanan

Referensi

Dokumen terkait

Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah

Kesejahteraan psikologis atau psychological wellbeingadalah suatu kondisi dimana individu menjadi sejahtera dengan menerima diri, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi

 Menjelaskan dampak pelaksanaan dhaman dan kafalah ang tidak sesuai dengan sari%at Islam. KKM SK 1( 7&mlah SK 1( 8 ) K- 9 11 Memahami ri5a@ 5ank

Bagian dari utang jangka panjang yang lancar adalah sebagian dari kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun atau dalam

Pengembangan kawasan Pulau Maitara dengan konsep ekowisata, sehingga masyarakat dituntut keterlibatan dan peran aktif pada pengelolahan destinasi, masyarakat harus

d. Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak. Perlindungan hukum bagi anak dapat diartikan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap

Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance (Studi Pada Perusahaan Properti dan real estate Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2013 – 2017)” dapat

[r]