• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN P2M STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN P2M STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PENGANTAR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

Buku panduan standar penilaian pendidikan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengatur kebutuhan sarana fisik dan pengelolaan keuangan untuk kegiatan proses pembelajaran dan belanja pegawai di lingkungan STTR Cepu. Sehingga kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di jurusan teknik mesin, sipil dan elektro dapat dipenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh sistem penjaminan mutu STTR Cepu.

Buku panduan ini digunakan sebagai acuan atau rambu-rambu dalam pelaksanaan pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di jurusan teknik mesin, sipil dan elektro.

Cepu,

(2)

DAFTAR ISI HALAMAN COVER ... 1 PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB I PENDAHULUAN ... 4 A. Latar Belakang ... 4

B. Maksud dan Tujuan ... 4

BAB II PENDEKATAN PENILAIAN DAN PENILAIAN BAB III STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN... A. Penilain Hasil Belajar Oleh Dosen ... 6

B. Penialain Hasil Belajar Oleh Institusi ... 8

BAB IV EVALUASI KEBERHASILAN STUDI ... BAB V PENUTUP ... 31 Lampiran

SK Penetapan Panduan Standar Penilaian Pendidikan Borang Standar Penilaian Pendidikan

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Penilaian dalam hal ini merupakan salah satu maspek dalam proses bel;ajar mengajar di perguruan tinggi. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil suatu keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan instrument tes maupun non tes. Jadi tidak hanya sekedar mencari jawaban terhadapo pertanyaan tentang apa, tetapi lebih ditekankan kep-ada menjawab pertanyaan bagaimana atau seberapa jauh suatu proses atau suatu hasil yang diperoleh seseorang atau suatu tim.

Penilaian yang dilaksanakan oleh dosen terhadap mahasiswa, khususnya di Jurusan Teknik Mesin S1 STTR Cepu umumnya masih menggunakan acuan pedoman akademik yang mungkin masih belum terintegrasi, baru menjawab dari pertanyaan tentang apa. Untuk itu perlu dibuat suatu pedoman pelaksaan penilaian yang dapat menjawab pertanyaan bagaimana atau seberapa jauh suatu proses pembelajaran. Diharapkan semua dosen mampu melakukan penilaian terhadap hasil belajar mahasiswanya.

Pengukuran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan penilaian diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang., hal atau obyek tertentu menurut aturan yang jelas. Dalam bidang pendidikan tinggi , dosen dapat mengukur penguasaan peserta didik dalam suatu mata kuliah tertentu yang telah dilatih, tetapi tidak mengukur peserta didik itu sendiri. Tanpa kemampuan melakukan pengukuran seorang doses tidak dapat mengetahui di mana ia berada pada suatu kegiatan.

Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan yang setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban yang dianggap benar.

(4)

Tes, Penilaian dan Pengukuran merupakan suatu rangkaian kegiatan dosen dalam proses belajar mengajar yang tidak dapat dipisahkan. Keterkaitan antara tes, pengukuran dan penilaian adalah penilaian hasil belajar baru dilakukan dengan baik dan benar bila menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya.

Adapun kegunaan Tes, Pengukuran dan Penilaian digunakan sebagai seleksi, penempatan , diagnosis, umpan balik , motivasi dan membimbing belajar, perbaikan kurikulum serta pengembangan ilmu.

Pedoman ini disusun khususnya yang berkaitan dengan pengolahan hasil tes, yaitu melalui dua pendekatan yang berlaku yakni Penialaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

(5)

BAB II

PENDEKATAN PENILAIAN DAN PENILAIAN

Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran adalah :

1. Pendekatan Penialaian Acuan Norma (PAN) 2. Penilaian Berdasarkan Acuan Patokan (PAP)

Konsep yang dikembangkan pada masing-masing institusi pendidikan tentunya tidak harus mengacu pada acuan mana, dan memungkinkan kombinasi diantara keduanya.

1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Merupakan penentuan nilai mahasiswa dalam suatu proses pembelajaran yang didasrkan pada tingkat penguasaan dikelompok itu.

Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan skor di kelompok itu. Contoh : Satu kelompok anak didik terdiri dari 9 orang mendapatkan skor

(nilai mentah) :

50, 45, 45, 40, 40, 40 , 35, 35, 30

Dari skor tersebut bahwa perolehan nilai tertinggi 50 dan terendah 30. Dengan demikian nilai tertinggi diberikan kepada skor tertinggi misalnya 10, secara proposional skor diatas dapat diberi nilai 10,9,9,8.

Cara lain adalah dengan menghitung prosentase jawaban benar. Prosentase tertinggi memperoleh nilai tertinggi. Jika nilai mentah di atas didapat dari 60 butir pertanyaan atau skor maksimumnya 60 maka perolehan nilainya seperti tabel berikut:

(6)

a Nilai mentah 50 45 45 40 40 40 35 35 30 b Prosent yg betul 83,3 75,0 75,0 66,7 66,7 66,7 58,3 58,3 50

c Nilai 10 9 9 8 8 8 7 7 6

2. Pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Patokan dalam proses pembelajaran selalu mengacu pada TIU dan TIK.Keberhasilan sesorang dalam proses pembelajaran ditentukan oleh tingkat penguasaan tujuan instruksional, sedang penilaian acuan norma , nilai kelulusan ditentukan oleh kelompoknya.

.Penilaian dengan pendekatan PAP selalu digunakan dalam system belajar tuntas

3. Penilaian Berdasarkan Acuan Patokan (PAP)

Suatu cara menentukan nilai seseorang yang didasrkan pada pencapaian tujuan pembelajaran. Kelulusan telah ditentukan/dipatok minimal harus menguasai sekian persen dari tujuan pembelajaran.. Bilamana seseorangtelah memenuhi patokjan tersebut dinyatakan berhasil/lulus. Bila belum memenuhi patokan dikatan gagal atau belum lulus.

Contoh :

Misalnya seseorang dikatakan telah menguasai satu pokok bahasan bilamana telah menjawab dengan betul 80% dari butir soal yang berasal dari pokok bahasan tersebut. Maka jawaban yang benar≥80% dinyatakan lulus. Untuk menentukan tingkat kelulusan bisa menggunakan kategori A s/d E, dengan rentang skor yang telah ditentukan .

(7)

BAB III

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Dalam memberikan suatu penilaian terhadap mahasiswa, dilakukan tahapan sebagai berikut :

1. Sistim penilaian yang digunakan untuk mengukur seorang mahasiswa dalam mengikuti setiap mata kuliah sebagai berikut :

2. Nilai akhir yang didapat mahasiswa pada tiap mata kuliah adalah : 3 2 1 UASx UTSx NA 

Nilai akhir di kompensasi dalam bentuk huruf sesuai ketentuan sebagai berikut : Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Bobot Predikat 91 - 100 A 4 Sangat Baik 81 - 90 AB 3,5 Baik + 74 - 80 B 3 Baik 68 - 73 BC 2,5 Cukup + 60 - 67 C 2 Cukup 51 - 59 CD 1,5 Kurang + 41 - 50 D 1 Kurang < 40 E 0 Sangat Kurang Keterangan :

UTS : Ujian Tengah Semester UAS : Ujian Akhir Semester

(8)

3. Nilai lulus setiap mata ujian serendah-rendahnya adalah nilai C, nilai untuk sepanjang studi.

4. Perbaikan nilai dimungkinkan sepanjang batas masa studi (termasuk kewajiban menempuh ujian karena nilai D dan E) dan nilai yang dipergunakan adalah nilai tertinggi.

5. Nilai praktek dan tugas diberikan setelah mahasiswa menyelesaikan tugas/praktek tersebut, diberikan dengan surat puas dari pembimbing, dan bisa diperbaiki dengan syarat tertentu (memprogramnya dalam KRS).

(9)

BAB IV

EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan pada : 1. Akhir semester

2. Akhir dua tahun pertama

3. Akhir dua tahun kedua (untuk program S1)

a. Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan setiap akhir semester. b. Evaluasi dua tahun pertama

1. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada dua tahun pertama (terhitung mulai saat mahasiswa untuk pertama kali terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan studinya di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu.

2. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu bilamana memenuhi syarat – syarat :

- Mengumpulkan sekurang – kurangnya 30 sks. - Mencapai indeks komulatif≥2,00

3. Untuk menentukan valuasi tersebut diambil 30 nilai kredit dari matakuliah dengan nilai tertinggi.

4. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat – syarat tersebut pada ayat (3.b), maka ia diberhentikan sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu.

c. Evaluasi dua tahun kedua (untuk program S1)

1. Pada akhir dua tahun berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk :

- Mengumpulkan sekurang – kurangnya 75 sks termasuk sks yang

dikumpulkan pada dua tahun pertama.

(10)

- Nilai mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Agama minimal C

2. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu apabila memenuhi syarat seperti tercantum pada ayat (3.a)

3. Jika mahasiswa tidak memenuhi syarat tersebut pada ayat (3.a) maka ia diberhentikan sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu.

d. Evaluasi akhir Sarjana

1. Seorang mahasiswa dinyatakan telah selesai mengikuti Program Sarjana (S1) bilamana telah menggumpulkan jumlah nilai kredit sks dengan syarat – syarat sebagai berikut :

- Indeks Prestasi Komulatif≥2,00

- Tidak ada nilai E, nilai D maksimal 20 % dari jumlah mata kuliah

pada jurusan atau program studi yang bersangkutan.

- Telah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi dan dinyatakan lulus

pada sidang ujian Tugas Akhir/Skripsi, serta telah menyerahkan laporan Tugas Akhir/Skripsi di Jurusan/Program Studi.

- Telah mnyelesaikan Tugas akademik/praktikum yang ada sesuai

kurikulum.

- Telah menempuh/menylesaikan syarat – syarat administrasi. - Telah lulus semua mata ujian pengawasan mutu (bagi

jurusan/program studi yang belum akreditasi), sesuai dengan peraturan dan dinyatakan melalui yudisium.

(11)

1. Pendidikan dilingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu pada dasarnya diakhiri dengan ujian Tugas Akhir/Skripsi.

2. Mahasiswa dinyatakan lulusan tahap akhir pendidikan apabila telah lulus Tugas Akhir/Skripsi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dinyatakan dengan yudisium.

(12)

BAB V PENUTUP

1. Penilaian hasil belajar baru dapat dilakukan dengan baik dan benar bila menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya.

2. Terdapat dua pendekatan yang berlaku dalam penilaian hasil pemeblajaran, yaitu Penialaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

3. Dalam pelaksanaanya dapat dipilih salah satu atau kombinasi dari kedua penilaian, tergantung situasi dan kondisi institusi

4. Kategori kelulusan dinyatakan dengan huruf atau angka mulai A. AB, B,BC, C, CD, D dan E atau dengan angka 4; 3,5 ; 3 ; 2,5; 2 ; 1,5 ; 1 dan 0 5. Evaluasi hasil belajar dilaksanakan secara bertahap , mulai semester,

empat semester, dan delapan semester.

Panduan Program Penjaminan Mutu Standar Penilaian Pendidikan harus ditinjau ulang setiap 5 tahun sekali.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

____________, 2006;Pedoman Akademik STTR Cepu 2006-2009,Cepu, Kab. Blora

Referensi

Dokumen terkait

Syukur pada Atlah, Tuhan Yang Maha Esa Penelitian bojudul *Inventarisasi Status Pohoil Gaharu (Gryinops verstigil di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus

Berdasarkan hasil pembelajaran IPS di SD Inpres Sipayo cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered), text book centered dan mono media. Guru masih mendominasi proses

Sekiranya kita berfikir kepada sudut yang lain, perhimpunan dan demonstrasi yang berlaku di negara telah menunjukkan rakyat Malaysia yang berada di luar negara adalah peka

Banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa ilustrasi juga dapat menjadi elemen yang sangat kreatif dan fleksibel, dalam arti ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek yang

Dari penjabaran beberapa istilah dalam judul penelitian tersebut, maka yang dimaksud penelitian tentang Kompetensi Profesional Guru Rumpun PAI di MTs Ma‟arif NU

dengan tujuan mencari keuntungan disebut penjaja jasa yang bersifat berikut… yang bersifat berikut… A. Tipologi kerjasama perpustakaan yang mempunyai ciri seperti Tipologi

Karena itu sangat relevan bila Peringatan Hari Jadi ke-59 Provinsi Riau ini kita jadikan sebagai momentum untuk melihat potret Provinsi Riau di masa lalu dan masa

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) aktivitas belajar siswa dan (2) prestasi belajar siswa siswa pada materi pokok hidrokarbon kelas X SMA N