BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Obat Tradisional
Obat tradisional indonesia adalah warisan budaya bangsa sehinga perlu untuk diteliti, digali, dan dikembangkan sehingga dapat digunakan oleh masyarakat secara luas. Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sedian galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan sebagai obat. Obat bahan alam dapat dikategorikan menjadi 3 macam diantaranya Jamu (turun temurun), herbal terstandar (telah lolos uji preklinik), dan fitofarmaka (lolos uji klinik). Obat asli indonesia yang terkenal adalah jamu, umumya adalah obat herbal, merupakaan obat yang berasal dari tumbuhan. Fitofarmaka merupakan obat bahan alam terutama dari alam nabati, yang berkhasiat jelas dan terbuat dari bahan baku, baik berupa simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan, sehingga terjamin keseragaman komponen aktif, keamanan, dan kegunaanya dalam masyarakat.
B. Uji toksisitas
Toksisitas merupakan suatu sifat relatif untuk membandingkan satu zat kimia dengan yang lainya. Perbandingan sangat informatif, sehingga harus disertai dengan pendekatan toksikologi dengan penekanan pada mekanisme efek berbahaya zat kimia itu dan dalam berbagai kondisi dimana efek berbahaya itu terjadi.Apabila suatu zat kimia dikatakan toksik,maka kebanyakan orang dapat menyimpulkan sebagai zat yang memiliki efek yang berbahaya atau tidak diinginkan pada semua mahluk hidup (Loomis,1978).
Menurut BPOM tahun 2014, prinsip uji toksisitas akut oral merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui munculnya efek toksik dalam waktu singkat setelah diberikan sediaan uji secara peroral dalam dosis tuggal, ataupun dalam dosis berulang pada waktu 24 jam .
Uji toksisitas akut menurut Loomis (1998) merupakan uji tunggal yang dilakukan dengan zat kimia yang berkaitan dengan sistem biologi. Pengukuran toksisitas dapat dilakukan menggunakan LD50.
Tabel 1.Klasifikasi zat kimia sesuai dengan Toksisitas Relatifnya (Loomis,1978)
Kategori LD50 (mg/kg BB)
Luar biasa toksik <1 mg/kg
Sangat toksik 1-50 mg/kg
Cukup toksik 50-500 mg/kg
Sedikit toksik 0,5-5 g/kg
C. Produk Herbal
Pada penelitian ini menggunakan produk“X” yang mengandung jamur dewa (Agaricus blazei muril), sarang semut ( Mymercodia sp), kulit manggis(
Mangosteen).
Kandungan Produk Herbal,meliputi :
1. SarangSemut
a. Sistematika Tanaman
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Super Divisio : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Myrmecodia
Spesies : Myrmecodita tuberosa(subroto dan Saputro, 2006).
b. Kandungan kimia
Sarang semut mengandung Flavanoid, saponin dan tokoferol (Erminawati et al,2013).
1) Flavanoid
2) Saponin
Saponin tidak larut dalam pelarut non polar, larut dalam etanol atau metanol panas 70-96%.
e. Manfaat
Sebagai antioksidan, kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik, leukimia dan obesitas. Pada penelitian yang dilakuakan oleh soeksmanto et al, pada pemberian dosis 375 mg/kg BB ekstrak air arang semut menunjukan gangguan aktivitas pada hati, sedangkan pada dosis 3750 mg/kg BB menunjukan nekrosis pada jaringan hati dan ginjal.
2. BuahManggis
a. Sistematika Tanaman
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Super Divisio : Spermatophyta Divisio : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae
Genus : Garcinia
c. Kandungan Kimia
Tanaman manggis mengandung saponin, flavanoid, tanin, polifenol, steroid, dan kuinon(Poeloengan,2010).
d. Manfaat
Radang amandel, keputihan, disentri, wasir, borok, peluruh dahak dan sakit gigi, sariawan, disentri, diare, asam urat, pewarna alami, dan bahan membuat cat antikarat (cat berwarna hitam yang tahan cuci), perangsang keluarnya cairan nira pada penyadapan kelapa, nyeri pada perut, mengatasi haid yang tidak teratur, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, antivirus dan antibakteri (Poeloengan, 2010).
Pada penelitian uji toksisitas yang dilakukan oleh Nugroho,2009, kandungan senyawa aktif xanton dari ekstrak etenol buah manggis tidak menunjukan adanya toksisitas akut maupun subkronis.
3. JamurDewa
a. Sistematika Tanaman
Kingdom : Thallophyta Super Divisio : Eumycetes Kelas : Basidiomycetes Ordo : Agaricales Famili : Agaricaceae
Genus : Agaricus
b. Kandungan
Asam linoleat, polisakarida β D glucan, ergosterol, terpen, protein glucan, mineral dan vitamin (Misgiati & Suprihatin, 2012).
c. Manfaat
β polisakarida D glucan dan asam lionelat dapat meningkatkan sistem antybody, efek yang menyebabkan sel-sel kekebalan seperti makrofag dan sel NK. Protein glucan berperan dalam sel beta pankreas ( Misgiati & Suprihatin, 2012)
D. Histopatologi Organ
1. Histopatologi Lambung
Lambung merupakan bagian dari saluran pencernaan yang terletak didaerah epigastrik, dan sebagian bagian kiri daerah hipokondriak dan umbilical. Lambung terdiri dari bagian atas, yaitu fundus, batang utama dan bagian bawah yang horizontal, yaitu pada antrumpilorik. Pada lambung berhubungan dengan usofagus melalui orifisium atau kardia, dan dengan duodenum melalui orisiumpilorik. Lambung terletak dibawah diafragma, didepan pankreas. Paramenter kerusakan pada organ lambung adanya oedema pada hewan uji.
2. Histopatologi Usus
Dinding usus halus terdiri dari 4 lapisan dasar mucosa, submucosa,
muscularis, dan yang terluar tunika adventitia atau serosa. Bagian
usus halus terdiri dari 4 lapisan dasar mucosa, submucosa, muscularis,
dan yang terluar tunika adventitia atau serosa. Yang paling luar, atau lapisan serosa, dibentuk oleh peritoneum. Peritoneum mempunyai lapisan visceral dan parietal, dan ruang yang terletak di antara lapisan-lapisan ini dinamakan rongga peritoneum. Parameter kerusakan pada organ usus dengan adanya enteritis dan autolysis pada hewan uji.
3. Histopatologi Hati
sebagian toksikan menjadi kurang toksik dan lebih mudah larut dalam air. Sehingga pengujian histolopatologi akan lebih menjelaskan adanya kerusakan yang terjadi pada sel-sel hati (Erlina et al). Parameter pengamatan kerusakan adanya multifocal radang, atrofi sebagian hepatosit dan peningkatan kupfer.
4. Histopatologi Ginjal