• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Mengakhiri tahun 2014 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 121,01 pada bulan November 2014 menjadi 124,05 pada bulan Desember 2014 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 2,51 persen.

 Inflasi terjadi karena naiknya semua Indeks yang ada pada kelompok pengeluaran yaitu berturut turut: kelompok bahan makanan naik 3,24 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 1,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,31 persen; kelompok sandang naik 0,41 persen; kelompok kesehatan naik 0,26 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,10 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 7,18 persen.

 Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah BBM dan Cabe merah

 Laju inflasi tahun kalender (Januari - Desember 2014) pada akhir tahun akan bernilai sama dengan inflasi “Year on Year” (IHK Desember 2014 terhadap IHK Desember 2013) yaitu tercatat sebesar 10,20 persen.

No. 01/01/36/Th.IX, 2 Januari 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DESEMBER 2014 BANTEN INFLASI 2,51 PERSEN

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Desember 2014 ini sebanyak 276 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 223 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 53 komoditas mengalami penurunan harga.

Hal tersebut diatas, menyebabkan inflasi pada Desember 2014 menjadi sebesar 2,51 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,01 pada November 2014 menjadi 124,05 pada Desember 2014. Tingkat inflasi tahun kalender yang bernilai sama dengan inflasi “year on year” tercatat sebesar 10,20 persen. Kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,7010 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,2293 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,2893 persen; kelompok sandang 0,0202 persen, kelompok kesehatan 0,0134 persen; kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0087 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,2531 persen.

Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Desember 2014 antara lain cabe rawit, cabe merah, tarip angkutan dalam kota, solar, kacang panjang, buncis, bensin, tarip angkutan dalam kota dan labu siam/ jipang. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lainadalah ketimun, kangkung, emping mentah, kol putih/kubis, kulit melinjo dan ikan selar.

(2)

Tabel 1

IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2014 (2012= 100)

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2013 IHK November 2014 IHK Desember 2014 Inflasi Desember 2014 *) Laju Inflasi Tahun 2014 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 112.56 121.01 124.05 2.51 10.20 10.20 1. Bahan Makanan 117.31 127.99 132.13 3.24 12.63 12.63 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 113.97 126.88 128.30 1.12 12.57 12.57 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 107.74 115.66 117.17 1.31 8.75 8.75

4. Sandang 103.30 107.74 108.18 0.41 4.73 4.73

5. Kesehatan 108.26 112.83 113.12 0.26 4.49 4.49

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 112.98 117.75 117.87 0.10 4.33 4.33 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 116.61 122.86 131.69 7.18 12.93 12.93

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2014 terhadap IHK Bulan November 2014 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2014 terhadap IHK Bulan Desember 2012

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Desember 2014

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

UMUM 2.5150

1. Bahan Makanan 0.7010

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.2293 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.2893

4. Sandang 0.0202

5. Kesehatan 0.0134

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0087

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Kelompok

Bahan Makanan

IHK Naik 3,24 persen

Andil Inflasi 0,7010 persen

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2014 tercatat sebesar menjadi 132,13 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 127,99 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 3,24 persen.

Sembilan dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks yang cukup tinggi masih terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 11,38 persen, disusul kemudian sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 5,91 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 2,24 persen, serta sub kelompok padi & umbi-umbian sebesar 2,16 persen. Sedang subkelompok yang mengalami penurunan indeks adalah pada sub kel. bahan makanan lainnya sebesar -1,55 persen dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar -0,80 persen

Dari 107 komoditi yang ada pada kelompok ini, 104 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 76 komoditi. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain cabe merah sebesar 0,2356 persen, daging ayam ras sebesar 0,1354 persen, beras sebesar 0,0856 persen, cabe rawit sebesar 0,0559 persen, telur ayam ras sebesar 0,0322 persen, melon sebesar 0,0261 persen dan kacang panjang sebesar 0,0215 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain: ketimun sebesar -0,0125 persen, kangkung sebesar -0,0122 persen, jeruk sebesar -0,0101 persen, minyak goreng sebesar -0,0089 persen dan bawang merah sebesar-0,0054 persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

IHK Naik 1,12 persen

Andil Inflasi 0,2293 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 126,88 pada bulan lalu menjadi 128,30 pada bulan Desember 2014 dengan perubahan sebesar 1,12 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,2293 persen.

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 1,15 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 1,90 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,53 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Bahan Makanan 132.13 3.24 12.63

Padi2an & umbi2an 107.07 2.16 5.20 Daging & Hasilnya 132.04 5.91 19.99 Ikan Segar 131.76 1.81 11.78 Ikan Diawetkan 127.90 0.59 9.37 Telur, Susu & Hasilnya 137.81 1.68 14.33 Sayur-sayuran 141.81 2.24 17.87 Kacang-kacangan 118.75 1.44 7.93 Buah-buahan 133.81 1.52 8.39 Bumbu-bumbuan 221.19 11.38 19.32 Lemak & Minyak 116.02 -0.80 14.75 Bhn Mkn Lainnya 134.79 -1.55 10.69

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 128.30 1.12 12.57 Makanan Jadi 130.66 1.15 12.56 Minuman Yg Tdk Beralkohol 120.95 1.90 11.56 Tembakau & Minuman beralkohol 127.92 0.53 13.13

(4)

Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi roti manis sebesar 0,0320 persen; nasi dengan lauk sebesar 0,0237 persen, bubur sebesar 0,0229 persen dan es sebesar 0,0210 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah gula pasir dengan andil -0,0013 persen.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

IHK Naik 1,31 persen

Andil Inflasi 0,2893 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami kenaikan dari 115,66 pada bulan lalu menjadi 117,17 pada bulan Desember 2014 dengan perubahan indeks sebesar 1,31 persen.

Empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan yaitu berturut turut sub kelompok biaya tempat tinggal naik 0,52 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 3,57 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,45 persen serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,31 persen.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,2893 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan tarip listrik dengan andil sebesar 0,2051 persen, batako sebesar 0,0147 persen dan bahan bakar rumah tangga (elpiji) dengan andil 0,0120 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi diantaranya adalah pasir sebesar -0,0032 persen, sabun cream detergen sebesar -0,0015 persen dan tissu sebesar - 0,0003 persen.

Kelompok Sandang

IHK Naik dari 0,41 persen

Andil Inflasi 0,0202 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang naik dari 107,74 pada bulan lalu menjadi 108,18 pada bulan Desember 2014 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,41 persen.

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu berturut turut: sub kelompok sandang laki-laki naik

0,08 persen sub kelompok sandang wanita sebesar 0,10 persen, sub kelompok sandang anak-anak 0,81 persen, dan pada sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,82 persen.

Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0202 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh seragam sekolah anak dengan andil sebesar 0,0068 persen, emas perhiasan dengan andil 0,0054 peersen, kerudung/jilbab dengan andil 0,0026 persen, pampers sebesar 0,0013 persen dan mukena sebesar 0,0011 persen. Sementara itu komoditi yang memberi andil deflasi

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas

& Bahan Bakar 117.17 1.31 8.75 Biaya Tempat Tinggal 108.36 0.52 3.12 Bhn Bakar, Penerangan & Air 140.35 3.57 25.18 Perlengkapan Rumahtangga 121.66 0.45 6.44 Penyelenggaraan RT 113.24 0.31 4.19

021

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi

Sandang 108.18 0.41 4.73

Sandang Laki-laki 114.05 0.08 6.04 Sandang Wanita 107.87 0.10 4.97 Sandang Anak-anak 109.99 0.81 4.55 Brg Pribadi & Sandang lainnya 99.37 0.82 2.79

(5)

Kelompok Kesehatan

IHK Naik 0,26 persen

Andil Inflasi 0,0134 persen

Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 112,83 pada bulan lalu menjadi 113,12 pada bulan ini atau naik 0,26 persen.

Tiga dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut:, sub kelompok obat-obatan naik 0,32 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,14 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,603 persen. Sementara sub kelompok jasa kesehatan tidak mengalami koreksi.

Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 21 komoditi diantaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah bedak sebesar sebesar 0,0046 persen, sabun mandi cair sebesar 0,0027 persen, obat dengan resep sebesar 0,0016 persen dan deodorant sebesar 0,0010 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi yaitu shampoo dan pembersih/penyegar yang andilnya sama yaitu sebesar -0,0004 persen serta parfum dengan andil -0,0002 persen.

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

IHK Naik 0,10 persen

Andil Inflasi 0,0087 persen

Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 117,75 menjadi 117,87 dengan perubahan indeks sebesar 0,02 persen.

Dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut, sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan naik sebesar 1,06 persen dan sub kelompok olahraga sebesar

0,04 persen. Sementara untuk sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus dan pelatihan tidak mengalami koreksi indeks.

Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0087 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah buku pelajaran SD dengan andil 0,0161 persen, sepeda anak sebesar 0,0011 persen dan cuci/cetak foto sebesar 0,0004 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah laptop/notebook sebesar -0,0046 persen dan televisi berwarna sebesar -0,0041 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Kesehatan 113.12 0.26 4.49

Jasa Kesehatan 111.41 0.00 2.17 Obat-obatan 112.88 0.32 8.20 Jasa Perawatan Jasmani 111.61 0.14 2.50 Perawatan Jasmani &

Kosmetik 115.19 0.60 6.57

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 117.87 0.10 4.33

Jasa Pendidikan 117.84 0.00 2.67 Kursus2/Pelatihan 128.37 0.00 9.98 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 129.70 1.06 13.39 Rekreasi 107.77 -0.22 2.86 Olahraga 114.47 0.04 2.17

(6)

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

IHK Naik 7,18 persen

Andil Inflasi 1,2527 persen

Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu sebesar 7,18 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kelompok ini adalah penyumbang inflasi terbesar pada bulan Desember 2014 dengan andil inflasi sebesar 1,2527. Besarnya inflasi pada kelompok ini masih dipengaruhi kenaikan BBM yang terjadi pada pertengahan bulan sebelumnya.

Tiga dari empat sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok transpor yang naik sebesar 10,15 persen, sub kelompok komunikasi & pengiriman naik sebesar 0,02 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,41 persen. Sedangkan pada sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks.

Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah angkutan dalam kota dengan andil sebesar 0,5594 persen, bensin dengan andil 0,5505 persen, angkutan antar kota sebesar 0,0790 persen, angkutan udara sebesar 0,0358 persen dan solar sbesar 0,0086 perse n. Pada bulan Desember ini, tidak ada komoditi pada kelompok ini yang memberikan andil deflasi.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &

Jasa Keuangan 131.69 7.18 12.93 Transpor 146.35 10.15 17.96 Komunikasi & Pengiriman 99.18 0.02 -0.45 Sarana & Penunjang Transpor 117.59 0.41 3.91 Jasa Keuangan 115.82 0.00 14.58

(7)

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON

BULAN DESEMBER 2014

Pada bulan November 2014 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 3,07 persen, Kota Tangerang 2,39 persen dan Kota Cilegon 2,54 persen. Laju inflasi tahun kalender 2014 yang pada akhir tahun akan bernilai sama dengan Inflasi year on year-nya adalah Kota Serang 11,27 persen; Kota Tangerang 10,03 persen dan Kota Cilegon 9,93 persen.

Tabel 3

IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2014 (2012 = 100)

Kelompok Pengeluaran

Serang Tangerang Cilegon

IHK November 2014 Inflasi November 2014 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK November 2014 Inflasi November 2014 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK November 2014 Inflasi November 2014 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 123.07 3.07 11.27 124.82 2.39 10.03 120.92 2.54 9.93 1. Bahan Makanan 132.62 3.98 13.49 132.94 3.16 12.53 127.15 2.80 12.23 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 129.93 2.70 16.94 129.90 0.74 12.05 117.66 1.51 10.48 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 114.14 0.78 7.51 117.33 1.28 8.92 119.78 2.05 9.22 4. Sandang 104.25 0.45 2.74 109.53 0.43 5.35 105.29 0.25 3.51 5. Kesehatan 109.99 0.55 6.30 114.74 0.14 4.27 107.81 0.63 3.68 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 113.43 0.04 7.25 117.74 0.09 3.39 123.64 0.19 6.33 7. Transpor, komunikasi & Jasa

Keuangan 131.88 8.48 12.70 132.88 7.12 13.17 124.92 6.01 11.81

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2014 terhadap IHK Bulan Desember 2013

Tabel 4

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan November 2014 (%)

Kelompok Pengeluaran Cilegon Serang Tangerang

(1) (2) (3) (4)

UMUM 2.5449 3.0745 2.3909

1. Bahan Makanan 0.7106 0.8552 0.6658

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.3051 0.6032 0.1368 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.3842 0.1598 0.299

4. Sandang 0.014 0.0287 0.0195

5. Kesehatan 0.0251 0.0274 0.0084

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0148 0.0031 0.0087 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1.0911 1.3971 1.2527

(8)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Desember 2014

Umum Bahan

Makanan

Makanan

Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Serang 123.07 132.62 129.93 114.14 104.25 109.99 113.43 131.88 Tangerang 124.82 132.94 129.90 117.33 109.53 114.74 117.74 132.88 Cilegon 120.92 127.15 117.66 119.78 105.29 107.81 123.64 124.92 Banten 124.05 132.13 128.30 117.17 108.18 113.12 117.87 131.69 100.00 110.00 120.00

(9)

Tabel 5

Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Desember 2014

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2014 terhadap IHK Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2014 terhadap IHK Bulan Desember2013

Pada bulan Desember 2014, Semua kota (26 kota) IHK yang ada di pulau jawa mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Serang yaitu sebesar 3,07 persen, disusul kemudian oleh DKI Jakarta sebesar 2,74 persen, Malang 2,72 persen dan Jember sebesar 2,64 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di kota Tegal sebesar 1,66 persen; Yogyakarta sebesar 1,76 persen, Cilacap sebesar 1,77 persen dan Cirebon sebesar 1,78 persen.

Laju inflasi tahun 2014, yang akan bernilai sama antara tahun kalender dan year on year –nya, tertinggi tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 11,27 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Tangerang 10,03 persen; Cilegon 9,93 persen; dan DKI Jakarta sebesar 8,95 persen. Sedangkan laju inflasi tahun 2014 terendah terjadi di kota Yogyakartadan Banyuwangi yang tercatat sama sebesar 6,59 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Probolinggo 6,79 persen; Bogor 6,83 persen; Cirebon 7,08 persen; serta Purwokerto sebesar 7,09 persen.

Kota IHK Desember 2013 IHK November 2014 IHK Desember 2014 Inflasi Desember 2014 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2014 **) Inflasi Year on Year **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 109.60 116.22 119.41 2.74 8.95 8.95 2. Bogor 110.91 116.33 118.49 1.86 6.83 6.83 3. Sukabumi 110.11 116.51 119.34 2.43 8.38 8.38 4. Bandung 108.68 114.43 117.11 2.34 7.76 7.76 5. Cirebon 109.37 115.06 117.11 1.78 7.08 7.08 6. Bekasi 109.11 115.20 117.49 1.99 7.68 7.68 7. Depok 110.68 116.49 118.97 2.13 7.49 7.49 8. Tasikmalaya 108.22 114.18 116.97 2.44 8.09 8.09 9. Cilacap 112.01 119.07 121.18 1.77 8.19 8.19 10. Purwokerto 109.59 115.06 117.36 2.00 7.09 7.09 11. Kudus 114.34 121.17 124.16 2.47 8.59 8.59 12. Surakarta 108.18 114.23 116.84 2.28 8.01 8.01 13. Semarang 109.40 115.95 118.73 2.40 8.53 8.53 14. Tegal 106.82 112.86 114.73 1.66 7.40 7.40 15. Yogyakarta 109.62 114.82 116.84 1.76 6.59 6.59 16. Jember 109.30 114.50 117.52 2.64 7.52 7.52 17. Banyuwangi 110.39 114.80 117.67 2.50 6.59 6.59 18. Sumenep 108.57 114.33 117.30 2.60 8.04 8.04 19. Kediri 110.67 116.04 118.96 2.52 7.49 7.49 20. Malang 110.19 116.01 119.16 2.72 8.14 8.14 21. Probolinggo 111.17 116.22 118.72 2.15 6.79 6.79 22. Madiun 108.78 114.32 116.83 2.20 7.40 7.40 23. Surabaya 109.18 115.24 117.81 2.23 7.90 7.90 24. Tangerang 113.44 121.91 124.82 2.39 10.03 10.03 25. Cilegon 110.00 117.92 120.92 2.54 9.93 9.93 26. Serang 110.60 119.40 123.07 3.07 11.27 11.27 27. BANTEN 112.56 121.01 124.05 2.51 10.20 10.20

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id

Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

Nilai moral “ sopan santun “ terdapat dalam film La Vie En Rose. Sikap dan perilaku yang tertib sesuai dengan adat istiadat atau norma – norma yang berlaku didalam masyarakat.

Khusus untuk unit program studi, Evaluasi kinerja program studi untuk periode Audit Mutu Internal 2012/2013 ‐ 2014/2015 mengalami satu perubahan yang

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi

Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan/atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HaKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Kampoeng Kopi Banaran adalah Kereta Wisata. Kereta Wisata adalah sebuah mobil yang sudah dimodifikasi. Dengan perjalanan sekitar

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui biografi KH. Wahid Hasyim dalam pembaharuan sistem pendidikan pesantren. Abdul Wahid Hasyim relevansi pembaharuan

Tulisan ini menguraikan hasil pengujian terhadap beberapa klon unggul harapan kopi Arabika di lahan endemik penyakit karat daun, di kebun percobaan Andungsari,