• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A.

SEJARAH RESTORAN PAPA RON’S PIZZA

Restoran Papa Ron‟s Pizza diluncurkan untuk pertama kali di Pameran Dagang Jakarta pada bulan Agustus 2000 di bawah manajemen PT. Setiamandiri Mitratama, Tbk. Waralaba ini dikembangkan untuk mengisi dan melengkapi pertumbuhan pasar pizza. Pada tahun 2000, restoran Papa Ron‟s Pizza memperluas dan membuka waralaba di beberapa kota besar di Indonesia. Peningkatan waralaba Papa Ron‟s Pizza ini membuat PT. Setiamandiri Mitratama, Tbk. mengubah namanya menjadi PT. Entertainment Tbk. International. Perubahan nama ini bertujuan agar Restoran Papa Ron‟s Pizza dapat bersaing di pasar global.

Penemu dan CEO restoran Papa Ron‟s Pizza yaitu Ronald Mullers yang pertama kali memperkenalkan restoran Papa Ron‟s Pizza di Jakarta, Indonesia pada tahun 2000. Merek Papa Ron‟s diperoleh dari nama orang yang mengembangkan restoran tersebut yaitu Ronald Mullers, pria Sunda-Belanda yang merupakan warga Negara Amerika. Ronald Mullers mempunyai banyak pengalaman kerja di hotel dan rumah makan internasional, contohnya Pizza Hut, Amigos Mexican Restaurant, Ponderosa Steak House, Putt-putt Cafe, Boby Rubinos, Dairy Queen dan

Sari Pan Pasific.

B.

VISI DAN MISI RESTORAN PAPA RON’S PIZZA

Visi restoran Papa Ron‟s Pizza yaitu menjadi pemimpin kelas dunia dalam industri restoran di Indonesia dengan pengembangan internasional. Misi restoran Papa Ron‟s Pizza untuk mencapai visi yaitu dengan menyajikan produk dengan harga hemat rasa lebih nikmat. Harga hemat rasa lebih nikmat adalah dengan mengembangkan dan menjaga kegiatan usaha yang prima melalui program baru yang disebut SANTAP. Ini merupakan suatu program yang bertujuan untuk memahami apa yang customer benar-benar inginkan dan melakukan apapun untuk mencapainya. SANTAP merupakan singkatan dari Sigap, Antusias, Nikmat, Terawat, Asri dan Pasti. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan ingin memfokuskan seluruh organisasi pada slogannya “Papa Ron‟s Pizza Memang Paling Enak”.

Restoran Papa Ron‟s Pizza telah berkembang cukup pesat. Sampai tahun 2005, waralaba Papa Ron‟s Pizza telah mencapai 44 outlet, diantaranya berada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Palembang, Banjarmasin, Balikpapan, Medan, Pekanbaru, Batam, Bogor, dan Cikarang. Selain investor lokal, ternyata beberapa investor asing juga tertarik untuk berbisnis pizza asli di Indonesia ini. Investor asing tersebut antara lain adalah dari negara Filipina, Vietnam, dan Singapura. Mereka tertarik untuk membuat Papa Ron‟s Pizza di negara mereka. Untuk membuka outlet baru diperlukan pembayaran untuk merek waralaba sebesar US$ 25.000, biaya royalty sebesar 3,5% dari pendapatan penjualan perbulan dan biaya promosi sebesar 2% dari pendapatan penjualan per bulan.

C.

LOKASI RESTORAN PAPA RON’S PIZZA BOGOR

Lokasi usaha memiliki pengaruh yang nyata bagi perkembangan suatu bisnis. Restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor terletak di Jalan Padjajaran nomor 26. Restoran ini sudah berdiri 7 tahun, yang dibuka sejak 26 Desember 2003. Restoran ini dimiliki oleh Mirah Group, dimana Mirah Group terwaralaba yang membeli merek Papa Ron‟s Pizza dari PT. Entertainment Tbk. selaku pewaralaba. Restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor pun membuat caruk (stand) di Plaza Ekalokasari Bogor, Bogor Trade Mall (BTM) dan Pusat Grosir Bogor (PGB) sampai tahun 2009. Sementara pada tahun 2010, stand Papa Ron‟s Pizza dibuka hanya di Marcopollo Cimanggu. Cakruk (stand) bertujuan untuk promosi, memperluas serta menjangkau pasar yang belum dapat diraih restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor yang terletak di Jalan Padjajaran.

Pemilihan lokasi di Jalan Padjajaran No.26 berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut berdekatan dengan lokasi bisnis dalam satu grup yang sama (Mirah Group) yaitu Hotel

(2)

Mirah. Selain itu, pemilihan lokasi juga berdasarkan kepada prospek ke depan dan kondisi keuangan dari pemilik.

D.

KEGIATAN MANAJEMEN

Kegiatan manajemen merupakan hal yang pasti dilakukan oleh semua organisasi atau perusahaan. Kegiatan manajemen terdiri dari proses perencanaan, pengorganisasian, memotivasi, penyusunan staf dan pengawasan.

1. Perencanaan

Pada restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor, perencanaan usaha dilakukan oleh pihak pengelola dengan melibatkan seluruh karyawan. Ide-ide usaha yang dimiliki oleh pengelola dikomunikasikan kepada karyawan untuk mengetahui pandangan mereka terhadap ide-ide usaha tersebut. Keterlibatan karyawan sangat diperlukan karena karyawan adalah orang yang berhubungan langsung dengan pelanggan sehingga lebih mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan. Setiap jabatan atau bagian memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Pendelegasian wewenang di dalam restoran dilakukan secara struktural sesuai dengan struktur organisasi perusahaan.

2. Pengorganisasian

Pengelola bertanggungjawab melakukan kegiatan perencanaan untuk mencapai keuntungan restoran. Di bawah pengelola terdapat operasional manajer yang bertanggungjawab untuk mengawasi dan mengatur operasional perusahaan. Di bawah operasional manajer terdapat bagian FOH (Front of House), admin, delivery, promotion,

accounting, dan BOH (Back of House). Bagian FOH memiliki tanggung jawab dalam pelayanan di restoran (berhubungan langsung dengan pelanggan). Bagian admin memiliki tanggung jawab dalam hal absensi, laporan pemasok, pembelian dan pengeluaran barang. Bagian delivery memiliki tanggung jawab dalam kelancaran pelayanan pesan antar. Bagian

promotion memiliki tanggung jawab dalam hal pengurusan promosi restoran, baik untuk

events di dalam restoran (acara, arisan, dan lain-lain) maupun events di luar restoran (acara sekolah, perguruan tinggi, pentas seni dan lain-lain). Bagian accounting memiliki tanggung jawab dalam hal laporan keuangan perusahaan, dan bagian BOH bertanggungjawab dalam urusan dapur atau pembuatan makanan dan minuman yang dipesan pelanggan.

3. Motivasi bagi Karyawan

Memotivasi adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk membentuk tingkah laku manusia. Restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor berusaha menciptakan atmosfer kerja yang baik agar para karyawan dapat termotivasi. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui hubungan antara atasan dengan bawahan terlihat harmonis. Sikap manajer yang demokratis dalam hal perencanaan usaha tersebut sehingga menimbulkan rasa memiliki dan termotivasi pada diri karyawan.

4. Penyusunan Staf

Setiap karyawan yang bekerja pada restoran tersebut mengalami proses perekrutan yang dilakukan oleh pihak pengelola sendiri. Metode yang digunakan oleh pihak pengelola yaitu dengan konsep P.I.C.I. (Patient, Intellegence, Compassion, Intensity). Karyawan restoran Papa Ron‟s Pizza harus memiliki sifat yang sabar, kemampuan yang baik dalam melayani pelanggan, memiliki rasa empati (bisa merasakan perasaan orang lain) sehingga dapat melayani sesuai dengan keinginan pelanggan, dan intensitas (konsistensi karyawan dalam melayani pelanggan). Pelamar yang memenuhi kriteria tersebut dapat diterima menjadi karyawaan di restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor. Perekrutan karyawan dilakukan jika ada posisi yang membutuhkan tambahan karyawan atau karena replacement position. Perusahaan mendapatkan calon karyawan dari bank file yang dimilik perusahaan, referensi dari head office serta referensi pribadi.

(3)

Setiap karyawan yang diterima oleh perusahaan mendapatkan program pelatihan dan pengembangan karyawan. Program tersebut dinamakan familiarisasi (pengenalan). Pelatihan dilakukan selama satu minggu dan dibimbing langsung oleh manajer operasional serta leader

di masing-masing bagian berdasarkan posisi mereka ditempatkan. Setiap karyawan memiliki gaji pokok yang berbeda-beda sesuai dengan jenis jabatan dan pekerjaannya. Akan tetapi pada dasarnya para karyawan mendapatkan insentif yang sama yaitu gaji, bonus jika target perusahaan tercapai, dan THR (Tunjangan Hari Raya) serta asuransi kesehatan. Untuk karyawan kontrak, gaji yang diterima yaitu Rp 700.000 per bulan, sedangkan untuk karyawan harian atau paruh waktu (part time) yaitu sebesar Rp 23.000 per hari dengan hari kerja 25 hari dalam sebulan.

5. Pengawasan

Fungsi pengawasan dilakukan untuk memantau bahwa semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan rencana. Pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan dengan cara evaluasi kinerja per minggu per posisi atau bagian. Evaluasai tersebut dilakukan oleh atasan langsung per bagian. Serta evaluasi tes prestasi kerja setiap periode (6 bulan) yang dilakukan oleh menajer operasional. Selain itu, restoran Papa Ron‟s Pizza juga menginformasikan laporan penjualan (weekly sales report) kepada kantor pusat. Laporan tersebut dikirimkan setiap minggu dan setiap bulan melalui mesin fax.

E.

KEGIATAN PEMASARAN

Segmen dan pelanggan sasaran Restoran Papa Ron‟s Pizza yaitu keluarga dan remaja. Untuk dapat memuaskan pelanggan maka harus diciptakan suatu produk yang terdiferensiasi, berbeda dengan produk sejenis. Untuk itu diperlukan perencanaan produk yang baik agar konsumen puas dengan produk yang dihasilkan oleh restoran. Ada dua kategori perencanaan produk yang dilakukan oleh restoran Papa Ron‟s Pizza yaitu perencanaan produk yang langsung dilakukan oleh head office dan perencanaan produk yang dilakukan oleh masing-masing outlet

(local store marketing) sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.

Restoran Papa Ron‟s Pizza memiliki prinsip bisnis konsumen adalah raja, sehingga restoran harus memberikan yang terbaik dalam hal kualitas produk, pelayanan dan kebersihan dengan harga yang terjangkau. Harga adalah sejumlah nilai uang yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan dan persaingan harga merupakan pokok permasalahan yang dihadapi perusahaan karena menyangkut persepsi konsumen yang timbul terhadap produk tersebut. Restoran Papa Ron‟s Pizza sendiri menggunakan pendekatan harga berdasarkan biaya dan ekspektasi keuntungan sehingga harga suatu produk akan bervariasi berdasarkan biaya produksi dan ekspektasi keuntungan masing-masing produk.

Produk yang sudah direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya secara tepat, belum menjamin keberhasilan pemasaran produk tersebut. Untuk dapat menjangkau semua masyarakat, berbagai kegiatan penjualan dan promosi dilakukan oleh restoran Papa Ron‟s Pizza. Kegiatan penjualan dilakukan dengan menggunakan outlet yang terletak di Jalan Padjajaran, pelayanan pesan antar, dan membuka cakruk (stand) di Marcopollo Cimanggu. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh restoran meliputi iklan melalui media cetak (koran), brosur, personal selling, serta dengan menjadi sponsor dalam events khusus.

F.

KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SERTA PRODUKSI

Bisnis restoran sangat memerlukan inovasi dan kreativitas. Bisnis restoran yang tidak melakukan inovasi produk akan kehilangan pelanggan karena konsumen akan mengalami kejenuhan dan segera beralih ke pesaing lain yang dapat memberikan produk sesuai keinginan mereka. Restoran Papa Ron‟s Pizza selalu melakukan pengembangan produk setiap tiga bulan sekali. Hal tersebut mengakibatkan hampir tiap tiga bulan sekali restoran mengeluarkan produk-produk dan program-program baru untuk tetap dapat merangkul pelanggannya. Sebagai full service restaurant, restoran Papa Ron‟s Pizza menawarkan berbagai macam pizza, pasta, dan

(4)

salad dengan rasa segar untuk makan di tempat, dibawa pulang, pesan antar, dan acara-acara khusus.

Restoran Papa Ron‟s Pizza selalu berusaha untuk kreatif dan fleksibel menciptakan makanan asing dengan rasa asia. Restoran Papa Ron‟s Pizza telah terpilih sebagai “The Best Tasting Pizza” dalam survey yang diselenggarakan oleh surat kabar Jakarta Post di antara

sejumlah waralaba pizza di Indonesia. Bila dibandingkan dengan yang lain, pizza yang disajikan di restoran Papa Ron‟s Pizza lebih garing, renyah, dan tidak berminyak. Restoran Papa Ron‟s Pizza selalu menggunakan bahan-bahan dengan mutu yang paling baik untuk memastikan kekonsistensian rasa produk. Bahan-bahan itu harus segar, bukan awetan atau produk beku. Restoran selalu mengikuti standard recipe yang telah ditetapkan oleh pusat serta restoran dapat memvariasikan produk dari bahan-bahan baku yang ada.

Secara umum, semua pemasok bahan-bahan pizza ke restoran Papa Ron‟s Pizza adalah pengusaha lokal (dalam negeri). Restoran Papa Ron‟s Pizza memperoleh bahan baku dari kantor pusat restoran Papa Ron‟s Pizza (bumbu-bumbu inti), supplier yang disetujui oleh kantor pusat (minuman), dan supplier lokal (Bogor) yang memasok sayuran dan buah-buahan. Bahan baku yang dibeli oleh restoran tidak langsung diolah semuanya, akan tetapi disimpan di tempat penyimpanan yaitu freezer, chiller, atau di gudang. Metode yang digunakan dalam pengaturan penggunaan bahan baku yaitu metode FIFO (first in first out) dimana bahan baku yang pertama kali dibeli akan digunakan dan mengalami proses pemasakan lebih dahulu.

G.

KEGIATAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN SISTEM INFORMASI

MENAJEMEN

Untuk mengawasi posisis keuangan restoran, restoran menggunakan laporan laba rugi sebagai acuan pertama. Restoran Papa Ron‟s Pizza harus melaporkan penerimaan penjualan setiap minggu dan setiap bulan kepada pusat. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan narasumber restoran, masalah utama yang dihadapi restoran pada saat ini adalah persentase keuntungan dari penerimaan penjualan yang tidak stabil.

Restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor menggunakan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi. Restaurant system tersebut dapat digunakan untuk memantau semua aktivitas restoran, baik itu dalam hal pembelian bahan baku, persediaan bahan baku, data jumlah pengunjung, biaya produksi masing-masing produk, kinerja karyawan, dan lain-lain. Selain itu, restoran Papa Ron‟s Pizza pun telah memiliki website khusus. Website tersebut merupakan salah satu media promosi dan informasi bagi masyarakat umum mengenai keberadaan waralaba restoran Papa Ron‟s Pizza.

Restoran Papa Ron‟s Pizza juga menggunakan bantuan sistem informasi dalam mengumpulkan database konsumennya. Customer database ini menggunakan bantuan PAIRS System. Dengan bantuan dari PAIRS System ini, maka dapat dikumpulkan berupa data nama, alamat, nomor telephone dari pelanggan yang telah melakukan pembelian pizza melalui delivery. Data mengenai pelanggan ini dapat dijadikan sebagai database pelanggan dan dapat digunakan sebagai informasi untuk kegiatan promosi dan call back customer.

H.

PENERAPAN

STRATEGI

MARKETING

PUBLIC

RELATIONS

RESTORAN PAPA RON’S PIZZA

Restoran Papa Ron‟s Pizza melakukan salah satu strategi bauran promosi berupa

marketing public relations yang merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan. Strategi marketing public relations dilakukan restoran Papa Ron‟s Pizza karena untuk menekan biaya promosi dimana biaya promosi yang ada terbatas, mahalnya biaya iklan, peledakan informasi dan teknologi, pecahnya pasar secara massal, dan ketahanan iklan berkurang. Untuk itulah restoran Papa Ron‟s Pizza melakukan strategi pemasaran yang inovatif berupa marketing public relations dalam menjaga komunikasi dengan pelanggannya.

Kasali (2005) menyatakan bahwa MPR adalah kegiatan hubungan masyarakat yang mendorong kegiatan pemasaran. Secara umum, MPR adalah perpaduan antara pelaksanaan

(5)

program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja public relations dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen (Ruslan, 2007).

Konsep Marketing Public Relations (MPR) di atas tidak jauh beda dengan pengertian yang didefinisikan oleh Kotler dalam Sutalaksana (2003), yaitu MPR dilakukan karena akan menambah nilai suatu produk melalui keunikan strategi MPR tersebut untuk menambah kredibilitas dari pesan produk perusahaannya. Ruslan (2001) mengemukakan marketing public relations mempunyai tujuan sebagai beikut:

1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan positif publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan. 3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations.

4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek. 5. Mendukung bauran pemasaran.

Bentuk-bentuk kegiatan marketing public relations yang dilakukan oleh restoran Papa Ron‟s Pizza Bogor terdiri dari:

1. Publikasi

Publikasi merupakan kegiatan komunikasi untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, audio visual, majalah perusahaan. Publikasi yang dilakukan restoran Papa Ron‟s Pizza berupa penyebaran brosur secara berkala di beberapa lokasi tertentu di kota Bogor seperti di perumahan-perumahan. Penyebaran brosur yang berisi informasi promosi restoran mapun adanya produk baru disebar ke beberapa perumahan pelanggan berdasarkan dari database customer. Brosur yang disebar kepada pelanggan merupakan alat komunikasi agar dapat mempertahankan hubungan antara perusahaan dan pelanggannya. Pelanggan mendapatkan informasi terbaru dari brosur yang disebar setiap bulannya.

2. Events

Events merupakan kegiatan menarik khalayak sasaran atas produk atau kegiatan perusahaan lainnya dengan mengatur suatu peristiwa atau partisipasi dalam acara tertentu seperti seminar, konferensi, olahraga, peringatan, hari jadi, dan pameran. Restoran Papa Ron‟s Pizza sering memberikan bantuan sponsorship kepada acara-acara yang diadakan oleh beberapa sekolah dan perguruan tinggi. Dengan adanya sponsorship

yang diikuti restoran Papa Ron‟s Pizza dalam sejumlah acara, maka dapat menjadi alat komunikasi pengenalan restoran Papa Ron‟s Pizza kepada publik dan juga pembentukan citra restoran di benak konsumen.

Restoran Papa Ron‟s Pizza juga mengadakan kegiatan kitchen tour bagi anak-anak TK dan sekolah. Kitchen tour merupakan agenda rutinan bagi restoran Papa Ron‟s Pizza berupa sarana edukasi pembuatan pizza bagi anak-anak. Event lain yang diselenggarakan oleh Papa Ron‟s Pizza yakni berupa lomba mewarnai dan menggambar yang diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan kitchen tour. Kitchen tour

diselenggarakan di restoran Papa Ron‟s Pizza sesuai dengan permintaan dari TK, sekolah, maupun lembaga bimbingan belajar yang mengajukan diadakannya kitchen tour maupun penawaran dari pihak restoran kepada beberapa sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komunikasi dua arah antara konsumen dan perusahaan dalam rangka pengenalan dan pembentukan citra produk dan perusahaan di benak anak-anak, orang tua, guru sebagai sasaran khalayak program komunikasi restoran.

3. Berita

Berita merupakan kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang mendukung perusahaan maupun produk. Restoran Papa Ron‟s Pizza bekerjasama dengan salah satu koran lokal yakni Jurnal Bogor dalam peliputan berita terhadap beberapa acara yang dilakukan restoran Papa Ron‟s Pizza. Kegiatan kitchen tour yang diadakan oleh restoran sering dimuat dalam pemberitaan di media cetak Jurnal Bogor. Dengan berkomunikasi lewat berita di media cetak, pihak restoran tidak mengeluarkan biaya untuk promosi restoran. Pemberitaan yang kredibel dalam media cetak dapat mempengaruhi pembentukan citra yang positif terhadap restoran dan sebagai upaya untuk berkomunikasi dengan sasaran khalayak sehingga diharapkan dapat memberikan rasa simpati dan peningkatan citra restoran di benak konsumen.

(6)

4. Kegiatan Layanan Publik (Sosial)

Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat melalui pemberian sumbangan dan aksi sosial. Restoran Papa Ron‟s Pizza secara kontinyu memberikan bantuan santunan kepada beberapa panti sosial setiap bulan. Restoran Papa Ron‟s Pizza juga sering memberikan bantuan untuk kegiatan bakti sosial.

5. Media Identitas

Media identitas merupakan identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, slogan. Restoran Papa Ron‟s Pizza mempunyai slogan “Memang Paling Enak”. Restoran Papa Ron‟s Pizza juga mempunyai logo, tanda, dan warna yang khas pada

outlet (bangunan restoran) yang berwarna merah dan kuning. Outlet berwarna merah agar dapat memberikan tanda khusus pada restoran. Identitas lain yang dimiliki restoran yakni berupa seragam karyawan dan juga armada penjualan.

Referensi

Dokumen terkait

Kekasaran permukaan pada bahan resin akrilik sangat penting diperhatikan, karena apabila suatu mikroorganisme melekat ke permukaan yang kasar maka mikroorganisme

Variabel karyawan memiliki nilai t-value yang diperoleh adalah sebesar 2.00 lebih besar dari 1.96 mengartikan peubah tersebut signifikan dan memiliki kontribusi terbesar dalam

Sebagian orang gemar sekali memelihara hewan, baik itu hanya untuk sekedar hobi maupun berbisnis (berniaga). Salah satu hewan kesayangan yang banyak diminati untuk

Pada hari ini ALLAH telah menyerahkan Tuanku ke dalam tangan hamba, tetapi hamba tidak mau mencelakakan orang yang dilantik ALLAH. 24 Sebagaimana nyawa Tuanku berharga di mataku

Keenam, adalah tahap uji coba terbatas, diawali dengan kegiatan penyebaran instrumen , selanjutnya instrumen evaluasi program Prakerin di uji coba secara terbatas pada

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara

Pembuluh darah pada peredaran darah terdiri atas : 1) arteri pulmonalis, Pembuluh darah pada peredaran darah terdiri atas : 1) arteri pulmonalis, merupakan

Sejak tahun 2002 kontribusi kehutanan terhadap PDB mengalami kenaikan karena berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2002 disebutkan bahwa pengelolaan