• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian hasil, secara keseluruhan. Pada proses penelitian ini diperlukan kurun waktu sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus 2017.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini menganalisa Komunikasi Organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT Nusantara Card Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

B. Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja karyawan PT Nusantara Card Semesta divisi customer service kargo. Penelitian ini dilakukan di PT Nusantara Card SemestaJl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

(2)

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pasa populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Sugiyono (2016:36). Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih

D. Variabel dan Skala Pengukuran

1. Variabel

Menurut Sugiyono (2016:39) variabel dikategorikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

a. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent.Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent. Dalam penilitian ini variabel dependent adalah Komunikasi Organisasi (X1) dan gaya kepemimpinan (X2).

(3)

b. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependenadalah kinerja karyawan (Y)

2. Skala Pengukuran

Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert.Menurut Sugiyono (2016, 93) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.Dalam penelitian ini skala Likert dengan angka pilihan yang diarahkan dengan nilai terendah minimal 1 dan tertinggi maksimal 5 dengan pilihan jawaban.

Tabel 3.1

Skor Jawaban Skala Likert1 Alternatif Jawaban Nilai Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-Ragu (RG) 3

(4)

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2016:93)

E. Operasional Variabel

1. Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel adalah variabel yang dapat diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

Tabel 3.2 Operasional Variabel

2Variabel Dimensi Indikator Skala

Komunikasi Organisasi ( X1 ) Daft (2010:143)

Komunikasi ke Atas Saran yang relevan mengenai

pekerjaan Likert

Laporan kinerja Terbuka dalam

menyampaikan pendapat Komunikasi ke

Bawah Prosedur dan praktik Teguran Kebijakan Perusahaan Komunikasi

Horizontal Pemecahan Masalah Bekerja sama antar departemen Memberi dukungan Gaya Kepemimpinan Thoha (X1) (2010:49) Demokratis Bersifat terbuka Tanggung jawab tinggi Mampu bekerja sama dalam kelompok

Menerima saran maupun kritik

Otoriter

Semua kebijaksanaan harus ditaati serta dilakukan sungguh- sungguh Diseplin tinggi

Suka mengkritik bawahan Permisif

Tidak berani mengambil resiko secara individu

Sering melimpahkan wewenang kepada bawahan

(5)

Sulit menerima kearah kebaikan Kinerja karyawan (Y) Menurut Bangun (2015:231),

Kualitas pekerjaan Kualitas kerja sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan Kuantitas pekerjaan Kemampuan karyawan menghasilkan jumlah pekerjaan sesuai dengan syarat perusahaan

Ketepatan waktu Penggunaan batas waktu kerja yang sesuai dengan kebijakan perusahaan

Likert Kehadiran Tingkat kehadiran karyawan

dalam mengerjakan pekerjaan Kemampuan

kerjasama Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuan bekerjasama dengan rekan kerja lainnya

Ssuuhfdfbsb

F. Metode Pengumpulan

Menurut Sugiyono (2016:137) teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner / angket

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pernyataan atau pertanyaan yang ada di dalam kuesioner akan diukur dengan menggunakan tipe skala Likert

2. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.Dalam

(6)

penelitian ini penulis melakukan observasi ke PT Nusantara Card Semesta.

G. Jenis Data

Menurut Sugiyono (2016:137) berikut sumber data dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.Data premier pada penelitian ini yaitu yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain, atau dokumen.Data ini juga diperoleh melalui data-data yang dikumpulkan dari berbagai studi pustaka seperti textbooks, jurnal, maupun artikel referensi dimedia elektronik.

H. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada wilayah yang memenuhi syarat tertentu

(7)

terkait dengan permasalahan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 karyawan divisi customer service kargoPT Nusantara Card Semesta

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016:81) sampel adalah sebagian dari populasi itu. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, apakah peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling yakni sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2016:85). Jumlah sampel dalam penelitian adalah 50 responden karyawan divisi customer service kargoPT Nusantara Card.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen Data

a. Uji Validitas

Menurut Priyatno (2014:51),Uji validitas item merupakan uji instumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur.

(8)

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Metode Corrected Item – Total Correlation dengan cara mengkorelasikan masing-masing indikator dengan skor total indicator. Menurut Priyatno (2014:51), Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Jika r hitung ≥ r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel valid. 2) Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel tidak

valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Priyatno (2014:64), Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali. Metode yang dipakai dalam pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Cronbach Alpha yang dimana satu variabel dianggap reliabel jika Cronbach Alpha> 0,6.

2. Uji Asumsi Klasik

Menurut Priyatno (2014:89), Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas residual, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Harus terpenuhinya asumsi klasik karena agar diperoleh model regresi tidak bias dan pengujian dapat dipercaya. Apabila ada satu syarat saja yang tidak terpenuhi, hasil analisis regresi tidak dapat dikatakan bersifat BLUE (Best Linear Unblased Estimator).

(9)

a. Uji Normalitas

Menurut Priyatno (2014:69) normalitas data merupakan hal yang penting ksrena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi. Uji distribusi normal pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 22 dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of Regression Standardized Residual dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05 (5%).Menurut Sarjono dan Julianita (2011:64)dalam uji normalitas dapat menggunakan Sig. Shapiro-Wilk apabila responden kurang dari 50 orang.Sebaliknya, apabila responden lebih dari 50 orang, maka menggunakan Sig. Kolmogorov-Smirnov.Pada penelitian ini terdapat 50 responden, maka penelitan harus menggunakan Sig. pada bagian Shapiro-Wilk

1) Jika signifikansi > 0.05 menunjukkan data berdistribusi normal. 2) Jika signifikansi. < 0.05 menunjukkan data berdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Priyatno (2014:99), Multikolinieritas artinya antarvariabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinieritas adalah koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar.

(10)

Metode uji multikolinieritas yaitu melihat nilai variance inflation factor (VIF), apabila nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1, maka dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas (Priyatno, 2014:103).

` c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Dasar kriteria pengambilan keputusan, jika ada pola tertentu titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (Priyatno, 2014:113)

3. Analisis Korelasi

Analisis Korelasi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel dependen dengan variabel-variabel independen.Teknik analisis korelasi Pearson Product Moment termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu Riduwan dan Kuncoro (2013:61).MenurutRiduwandan Kuncoro (2013:62),Pedoman untuk menginterpretasikan hasil koefisien korelasi antara lain sebagai berikut:

(11)

Tabel 3.3

Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 – 1.000 Sangat kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.40 – 0.599 Cukup Kuat 0.20 – 0.399 Rendah

0.00 – 0.199 Sangat Rendah Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2013:62)

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Priyatno (2014:148), analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Pada umumnya, data hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas seperti X1, X2.Menurut Priyatno (2014:160)persamaan regresi linier berganda dengan 2 variabel independen sebagai berikut:

Y = Nilai prediksi variabel dependen (Kinerja Karyawan) a = Konstanta

b1 b2 = Koefisien Regresi X1 = Komunikasi Organisasi

(12)

X2 = Gaya kepemimpinan

Analisis regresi linear berganda mencakup pengujian koefisien determinasi (R2), Uji statistik t, dan Uji statistik F.

a. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Priyatno (2014:156), Koefisien Determinasi atau R square (R2) atau kuadrat dari R, yaitu menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah kebentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dilakukan uji t. Kriteria pengujian pada Uji t menurut Priyatno (2014:175) adalah sebagai berikut:

1) Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima

2) Jika -t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak Berdasarkan signifikansi:

1) Jika Signifikansi > 0,05, maka Ho diterima 2) Jika Signifikansi < 0,05,maka Ho ditolak

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F atau uji Anova yaitu uji koefisien regresi secara bersama-sama untuk menguji signifikansi pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.

(13)

Menurut Priyatno (2014:186), Kriteria pengujian pada uji Anova atau Uji F ini antara lain adalah sebagai berikut:

1. Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima. 2. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak.

Sedangkan untuk mengetahui pengaruh simultan dari variabel berdasarkan nilai signifikansi adalah sebagai berikut:

1. Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima Jika signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak

Gambar

Tabel 3.2  Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiyono (2019) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Menurut Sugiyono (2017), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Sugiyono (2017:11) pengertian metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

Setiap remaja muslim di desa Martapada Wetan, mempunyai pandangan dan makna yang berbeda terhadap tato yang dipakainya, begitupun masyarakat yang melihat

Menurut Sugiyono (2019) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti