• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN PT JAHERMOSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN PT JAHERMOSA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK

TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN

PT JAHERMOSA

SKRIPSI

Nama

: Putri Salem

NPM

: 25212788

Kelas

: 4EB27

Jurusan

: Akuntansi (S1)

(2)

Self

Assessment

System

Kelebihan

Perekonomian

dari sisi pajak

akan maximal

Keberhasilan

SAA tergantung

pada kesadaran

dan peran serta

masyarakat

Kekurangan

Terjadi

Penggelapan

dan

Penghindaran

Pajak

Ex : Panama

Papers

Penggelapan

ataupun

Penghindaran

pajak hanya

mungkin terjadi

apabila

terdapat ruang

yang membuka

penafsiran

berbeda dalam

UU

Upaya Yang Dilakukan

Wajib Pajak

Pemerintah

Membuat

kebijakan

yang tepat

Pribadi

Kesadaran

untuk

membayar

pajak

Badan

Menerapkan

Perencanaan

Pajak yang sesuai

UU

(3)

Menanggapi latarbelakang diatas peneliti tertarik untuk menganalisis penerapan

perencanaan pajak pada wajib pajak badan pada salah satu perusahaan yang ada

di Provinsi Banten, yaitu PT JAHERMOSA. Peneliti ingin mengetahui apakah PT

JAHERMOSA sudah menerapkan perencanaan pajak dan apakah perencanaan

pajak tersebut sudah efisien serta telah sesuai dengan peraturan yang berlaku

dengan melakukan penelitian yang diberi judul “Analisis Penerapan Perencanaan

Pajak Terhadap Pajak Penghasilan Badan PT JAHERMOSA”.

(4)

1. Apakah PT JAHERMOSA sudah menerapkan perencanaan pajak.

2. Apakah PT JAHERMOSA mendapakan manfaat atas perencanaan pajak tersebut.

3. Apakah PT JAHERMOSA menerapkan perencanaan yang sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui PT JAHERMOSA sudah menerapkan perencanaan pajak

terhadap wajib pajak badan secara efektif dan sesuai dengan peraruran pajak yang berlaku.

RUMUSAN

(5)

METODOLOGI PENELITIAN

Objek dari penelitian ini adalah penerapan perencanaan pajak terhadap wajib pajak

badan di PT.JAHERMOSA.

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah yang hendak di teliti,maka

penelitan ini menggunakan penelitian dengan metode deskriptif analitis dan

melakukan penelitian komparatif.

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu segala data yang diperoleh dari dari

sumber yang sudah terdokumentasi di perusahaan antara lain profil prusahaan catatan

pengeluaran dan pemasukan perusahaan, dan di dukung juga dengan jurnal dan artikel

pendukung lainnya yang berkaitan dengan hal yang di teliti

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN LABA RUGI PT JAHERMOSA PER 31 DESEMBER 2015

PENDAPATAN

Pendapatan Bruto Rp19.289.740.300

Pendapatan Bungan Bank Rp27.679.247

Pendapatan lain-lain Rp700.000.000

Laba Kotor Rp20.017.419.547

BEBAN

Beban ADM Bank Rp7.229.499

Beban ATK Rp10.029.915

Beban Consumable Rp22.730.800

Beban Gaji Rp4.359.175.892

Beban Makan Karyawan Rp341.431.739 Beban Perijinan Lapangan Rp45.083.000 Beban Transportasi Rp277.579.900

Beban Lain-lain Rp128.877.000

Beban Perawatan Rp47.032.689

Beban Promosi Rp57.635.000

Beban Operasional Project & Workshop Rp349.338.600 Beban Sewa Ruko & Rumah Rp266.500.000 Beban Asuransi Kendaraan Rp45.812.500 Beban Bunga Pinjaman Rp87.586.759

Beban Modal Rp5.605.014.063 Beban BPJS Rp15.459.090 Beban Pajak Rp1.600.915.507 Beban THR Rp187.045.000 Beban Listrik,Air,Telpon,Internet Rp46.836.541 Total Beban Rp13.501.313.494 Laba Bersih Rp6.516.106.053 Laba Fiskal Rp6.516.106.053 Tarif Pajak 25% Rp1.629.026.513 Laba Bersih setelah Pajak Rp4.887.079.540

(7)

Jika perusahaan ingin melakukan perencanaan pajak maka dapat di usulkan perencanaan

sebagai berikut :

1.

Perusahaan disarankan melakukan kegiatan pendidikan dan pengembangan SDM dianggap,

sebagai salah satu pengeluaran yang di perbolehkan oleh undang-undang Perpajakan. Selain

perusahaan mendapat manfaat dari sisi penurunan hutang pajak hal ini juga mempengaruhi

kualitas intelektual karyawan

2.

Dalam Undang-Undang No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dalam Pasal 9 ayat 1

huruf e, menyatakan bahwa pemberian dalam bentuk natura bukan sebagai biaya yang dapat

di kurangkan dari penghasilan bruto sehingga total hutang pajak penghasilan yang harus di

bayar akan menjadi lebih besar. Jika perusahaan memberi tunjangan dalam bentuk natura,

maka perusahaan tidak dapat memasukan nya menjadi unsur beban. Kebijakan yang dapat

dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan tunjangan tidak dalam bentuk natura. Salah

satunya dengan cara memberikan tunjangan dalam bentuk uang,maka perusahaan dapat

memasukannya sebagai unsur dari beban

(8)

Perbandingan Jumlah Pajak Penghasilan Yang Harus Dibayar Perusahaan

Sebelum dan Sesudah Penerapan Perencanaan Pajak

Pendapatan Rp20.017.419.547 Beban Rp13.501.313.494 Laba Bersih Rp6.516.106.053 Tarif Pajak ( 25% x LB ) Rp1.629.026.513 Laba Bersih Setelah Pajak Rp4.887.079.540

Jumlah Pajak Penghasilan Yang Harus Di Bayar Perusahaan

Sebelum Penerapan Perencanaan Pajak

(9)

Perbandingan Jumlah Pajak Penghasilan Yang Harus Dibayar Perusahaan

Sebelum dan Sesudah Penerapan Perencanaan Pajak

Jumlah Pajak Penghasilan Yang Harus Di Bayar Perusahaan Saat Diakuinya Beban

Pendidikan dan Pengembangan SDM

Pendapatan Rp20.017.419.547 Beban Rp13.561.313.494 Laba Bersih Rp6.456.106.053 Tarif Pajak ( 25% x LB ) Rp1.614.026.513 Laba Bersih Setelah Pajak Rp4.842.079.540

Perusahaan disarankan melakukan kegiatan pendidikan dan pengembangan SDM dianggap, sebagai salah satu pengeluaran yang di perbolehkan oleh undang-undang Perpajakan. Selain perusahaan mendapat manfaat dari sisi penurunan hutang pajak hal ini juga mempengaruhi kualitas intelektual karyawan.

Diasumsikan bahwa karyawan yang akan di berikan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia adalah 15 orang sesuai dengan bidangnya masing-masing ( sebagai contoh bidang keuangan yang mempelajari akuntansi ), mereka adalah karyawan yang bekerja di main office dari perusahaan. Jika satu orang memerlukan dana pengembangan sebesar Rp. 4.000.000; ( Tiga Juta Rupiah) maka dana yang di perlukan secara keseluruhan adalah Rp. 60.000.000;.

(10)

Perbandingan Jumlah Pajak Penghasilan Yang Harus Dibayar Perusahaan

Sebelum dan Sesudah Penerapan Perencanaan Pajak

Kebijakan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan tunjangan tidak dalam bentuk natura. Salah satunya dengan cara memberikan tunjangan dalam bentuk uang,maka perusahaan dapat memasukannya sebagai unsur dari beban.

Pemberian tunjangan tersebut dapat diatur sesuai dengan kesepakatan antar perusahaan dengan karyawan, namun dalam hal ini tunjangan hanya di berikan kepada karyawan tetap.

Diasumsikan tunjangan tidak dalam bentuk natura yang di sediakan perusahaan adalah sebesar Rp. 75.000.000;

Pendapatan Rp20.017.419.547

Beban Rp13.576.313.494

Laba Bersih Rp6.441.106.053 Tarif Pajak ( 25% x LB ) Rp1.610.276.513 Laba Bersih Setelah Pajak Rp4.830.829.540

Jumlah Pajak Penghasilan Yang Harus Di Bayar Perusahaan Saat Diberikannya Tunjangan Tidak Dalam Bentuk Natura

(11)

Perbandingan Jumlah Pajak Penghasilan Yang Harus Dibayar Perusahaan

Sebelum dan Sesudah Penerapan Perencanaan Pajak

Pajak Penghasilan yang akan di bayar jika melakukan

kedua usul perencanaan pajak

Pendapatan Rp20.017.419.547 Beban Rp13.636.313.494 Laba Bersih Rp6.381.106.053 Tarif Pajak ( 25% x LB ) Rp1.595.276.513 Laba Bersih Setelah Pajak Rp4.785.829.540

(12)

TARIF PAJAK

TOTAL PERENCANAANSEBELUM PENERAPAN PAJAK BEBAN SDM PENERAPAN PAJAK NON NATURA PERENCANAANSETELAH

PENDAPATAN Rp20.017.419.547 Rp20.017.419.547 Rp20.017.419.547 Rp20.017.419.547 BEBAN Rp13.501.313.494 Rp13.561.313.494 Rp13.576.313.494 Rp13.636.313.494 LABA BERSIH Rp6.516.106.053 Rp6.456.106.053 Rp6.441.106.053 Rp6.381.106.053 TARIF PAJAK Rp1.629.026.513 Rp1.614.026.513 Rp1.610.276.513 Rp1.595.276.513 LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp4.887.079.540 Rp4.842.079.540 Rp4.830.829.540 Rp4.785.829.540

Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa jika perusahaan menerapkan perencanaan maka perusahaan dapat mengefisiensikan jumlah pajak penghasilan badan yang harus di bayarkan. Yang awalnya sebesar Rp. 1.629.026.513 setelah menerapkan perencanaan pajak menjadi Rp. 1.595.276.513 sehingga perusahaan dapat mengemat pajak sebesar Rp. 33.750.000;

(13)

KESIMPULAN

PT JAHERMOSA saat ini belum menggunakan perencanaan pajak dalam kegiatan perusahaannya sehingga pembayaran pajak yang harus di tanggu perusahaan cukup besar.

Dengan melihat kebijkan yang ada dalam undang-undang pajak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meminimalkan pengeluran pajak nya yang tidak menyalahi aturan, yaitu dengan cara memasukan categori biaya-biaya yang tepat pada penerapannya.

Dari hasil penelitian didapati ada dua cara yang dapat dilakukan perusahaan yaitu membuat kegitan yang pada akhirnya pengeluaran dananya diakui sebgai beban dalam perusahaan yaitu kegitan Pendidikan dan Pengembangan SDM dan pemberian tunjangan dalam bentuk uang (non natura ).

Tambahan biaya secara langsung akan mempengaruhi laba perusahaan, jika perusaaan menambahakan kedua biaya tersebut yaitu biaya pendidikan dan pengembangan dan biaya tujangan dalam bentuk uang maka laba yang dihasilkan akan kecil dan pengenaan pajak yang akan di kenakan pada perusaan pun akan kecil.

Pada saat perusahaan belum menggunakan perencanaan pajak perusahaan harus membayar pajak sebesar Rp. 1.629.026.513; sedangkan pada saat perusahaan menerapkan perencanaan pajak dengan kedua kegiatan tersebut perusahaan hanya membayar pajak sebesar Rp. 1.595.276.513; yang artinya perusahaan dapat menghemat pajak sebesar Rp. 33.750.000;.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Populisme Islam, pada gilirannya, berubah arah menjadi populisme Islam model baru yang digunakan oleh sekelompok populis yang tergabung dalam aliansi antar kelas guna

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui dosis herbisida isopropilamina glifosat yang efektif mengendalikan gulma di pertanaman karet TBM, (2) mengetahui

Untuk mengetahui hubungan antara kreativitas terhadap hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri menggunakan media virtual dan model

Pembahasan untuk tiap metode akan difokuskan pada cara kerja pengurutan beserta contohnya, analisa algoritma untuk kondisi terburuk ( worst case ), rata-rata (

Antofo^i Cayen Ben^Hef Bahasa dan Sastra Indonesia Cum SLTP Kaiiyaten Bantuf 153.. Terlihat pohon besar di ujung jalan yang agak menurun, batu-batu tertata rapi, tampak sangat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan soal matematika open-ended dalam konteks Bumi Rafflesia yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial

Pengelolaan energi dikembangkan dengan cara pembangunan energi alternatif dan ketenagalistrikan yang diarahkan pada penyediaan energi dan tenaga listrik yang dapat

Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Santrock (2003) yang menjelaskan bahwa penampilan merupakan kontribusi yang cukup berpengaruh pada rasa percaya diri