• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI DESA TARAI BANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI DESA TARAI BANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER

SERVIKS DI DESA TARAI BANGUN WILAYAH KERJA

PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2015

Endang Mayasari

Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia Abstract

Worldwide, about 500,000 women are diagnosed with cervical cancer and at least 231,000 women worldwide die from cervical cancer (cervix). In 2011 in Indonesia amounted to 11.07% in inpatient and outpatient 19.6% and ranks second out of 10 other malignant cancers. In 2013, cervical cancer was ranked second in the number of patients as many as 109 people or 15.4% of 708 people suffering from gynecological diseases. A Cervical cancer is a malignancy that occurs in the cervix dapun purpose of this study was to determine the level of knowledge of women of childbearing age about cervical cancer in Tarai Wake Village Puskesmas Mine. This research is descriptive. The population is all women of childbearing age in the village of Tarai Wake up with a total sample of 97 people taken by simple random sampling. Measuring instrument used was a questionnaire with 33 questions total number of questions. Data were analyzed by univariate and processed manually. Results of the study were obtained from 97 women of childbearing age, 41 (42.26%) have less knowledge about cervical cancer in general. Based on this research, it is hoped all parties concerned, especially health workers in order to increase promotional activities about cervical cancer

Kata Kunci : Pengetahuan, kanker serviks,

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Di saat ini bermacam-macam penyakit yang menyerang manusia bahkan dapat menjadi penyebab kematian utama pada manusia. Faktor gaya hidup dan lingkungan mungkin menjadi penyebab utama atas munculnya penyakit-penyakit seperti, penyakit jantung, kanker, diabetes, struk, ginjal dan sebagainya. (Syahrul,2009)

Dari sekian banyak penyebab kematian, kanker merupakan salah satu penyebab kematian diantara penyakit yang lainnya dan merupakan penyebab kematian terbanyak di Dunia. World Health

Organitation (WHO) menyatakan, pada tahun 2015 diperkirakan ada 9 juta orang yang meninggal karena kanker dan tahun 2030 diperkirakan ada 11,4 juta kematian karena

kanker. Kanker merupakan jenis penyakit yang berimbas terhadap system kekebalan tubuh. Jika kekebalan tubuh rendah dan lemah maka sel-sel kanker akan mulai menyebar sehingga tubuh tidak memiliki kemampuan untuk melawan sel-sel kanker. (Santoso,2009) Kanker serviks atau disebut juga

dengan kanker leher rahim adalah salah satu penyakit yang ganas di bidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih menempati posisi tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan (Manuaba,2008)

Badan Kesehatan Dunia (BKD) atau World Healt Organitation (WHO) mengatakan bahwa sekitar 80% kematian terjadi di negara berkembang. Di dunia, sekitar 500.000 perempuan di diagnosa

(2)

menderita kanker serviks dan sedikitnya 231.000 wanita diseluruh dunia meninggal akibat kanker serviks (mulut rahim). Di lihat dari 50% kematian terjadi dinegara berkembang, termasuk diantaranya adalah Indonesia. Hal itu terjadi karena pasien datang dalam stadium lanjut.

Di Indonesia, berdasarkan data 10 peringkat utama neoplasma ganas menurut data pasien rawat inap dan rawat jalan di RS se-Indonesia tahun 2011 menunjukkan bahwa kanker serviks uteri berada pada peringkat kedua dengan 11,07% pada rawat inap dan 19,6% pada rawat jalan. (SDKI, 2012).

Rumah sakit umum daerah Arifin Achmad adalah salah satu rumah sakit rujukan di Provinsi Riau, berdasarkan data dari ruang Ginekologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di dapat data jumlah

kanker serviks tahun

2013didapatkan jumlah wanita yang terkena kanker serviks yaitu sejumlah 109 jiwa.

Beberapa faktor yang

mempengaruhi terjadinya kanker serviks adalah usia, status sosial ekonomi, pengetahuan, dan pendidikan. Pengetahuan ibu tentang kanker servik akan membentuk sikap positif terhadap deteksi dini kanker servik dan pencegahannya. Hal ini juga merupakan faktor dominan dalam pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Pengetahuan yang dimiliki wanita usia subur tersebut akan menimbulkan keinginan ibu untuk merubah pola hidup ke arah yang lebih sehat, sehingga dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks. (Aziz, 2006)

Kanker serviks ini dapat muncul pada wanita usia 35-55 tahun dimana usia ini merupakan usia reproduktif seorang wanita. dan semua wanita yang aktif secara seksual memiliki resiko terinfeksi kanker serviks atau tahap awal kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker yang dapat mempengaruhi para wanita dengan latar belakang dan umur yang berbeda di seluruh dunia, jika ditarik angka rata-rata kanker serviks sering kali menjangkiti dan membunuh wanita pada usia reproduktif yaitu sekitar 30-50 tahun (tilong,2012)

METODE PENELITIAN Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah peneliti yang terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup dan lain-lain (Hidayat,2012). Pada penelitian ini peneliti ingin mendeskripsikan gambaran pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks Di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Tahun 2015.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah kuisioner

dikumpulkan, maka kuisioner dianalisa dan diolah secara manual. Maka hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

(3)

A. Data Umum

Berdasarkan tabel 4.1. Dapat diketahui bahwa umur dari 97 orang wanita usia subur yg diteliti yang terbanyak berada pada rentang usia 36-40 tahun yaitu 32 orang (32,98%). No Usia (th) Jumlah Persentase (%) 1 20-25 12 12,37 2 26-30 23 23,71 3 31-35 25 25,77 4 36-40 32 32 ,98 5 41-45 5 5,15 Total 97 100

Berdasarkan tabel 4.2. Dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan dari 97 orang wanita usia subur yang diteliti yang terbanyak memiliki pendidikan terakhir Sekolah dasar yaitu 70 orang (72,16%). No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 Pendidikan dasar 70 72,16 2 Pendidikan menengah 19 19,58 3 Pendidikan Tinggi 8 8,24 Total 97 100

Berdasarkan tabel 4.3. Dapat diketahui bahwa pekerjaan dari 97 orang wanita usia

subur yang diteliti sebagian besar tidak bekerja yaitu 56 orang (57,73%).

No Pekerjaan Jumlah Persentase (%) 1 Tidak bekerja 56 57,73 2 Bekerja 41 42,26 Total 97 100 B. Data Khusus

Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa pengetahuan tentang kanker serviks dari 97 orang wanita usia subur yang memiliki pengetahuan kurang tentang kanker serviks yaitu 41 orang (42,26%). No Tingkat Pengetahuan Jumlah Persentase (%) 1 Baik 33 34,02 2 Cukup 23 23,71 3 Kurang 41 42,26 Total 97 100

Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui bahwa dari 97 orang wanita usia subur yang terbanyak memiliki pengetahuan cukup tentang defenisi kanker serviks yaitu 40 orang (41,23%). No Tingkat Pengetahu an Juml ah Persenta se (%) 1 Baik 21 21,64 2 Cukup 40 41,23 3 Kurang 36 37,11 Total 97 100

(4)

Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa dari 97 orang wanita usia subur yang

terbanyak memiliki

pengetahuan yang kurang tentang penyebab terjadinya kanker serviks 46 orang (47,42%). N o Tingkat Pengetah uan Juml ah Persenta se (%) 1 Baik 20 20,61 2 Cukup 31 31,95 3 Kurang 46 47,42 Total 97 100

Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa dari 97 orang wanita usia subur yang terbanyak terdapat memiliki pengetahuan cukup tentang gejala yang ditimbulkan oleh kanker serviks yaitu 38 orang (39,17%). N o Tingkat Pengetah uan Juml ah Persenta se (%) 1 Baik 25 25,77 2 Cukup 38 39,17 3 Kurang 34 35,05 Total 97 100

Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui bahwa dari 97 orang wanita usia subur yang

terbanyak memiliki

pengetahuan yang kurang tentang pencegahan terjadinya kanker serviks yaitu 42 orang (43,29%). N o Tingkat Pengetah uan Juml ah Persenta se (%) 1 Baik 26 26,80 2 Cukup 29 29,89 3 Kurang 42 43,29 Total 97 100

Berdasarkan tabel 4.9. dapat diketahui bahwa dari 97 orang wanita usia subur yang

terbanyak memiliki

pengetahuan yang kurang tentang tindakan pengobatan kanker serviks dan efek samping pengobatan kanker serviks yang ditimbulkan yaitu 34 orang (35,05%). N o Tingkat Pengetah uan Juml ah Persenta se (%) 1 Baik 31 31,95 2 Cukup 32 32,98 3 Kurang 34 35,05 Total 97 100 PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks berdasarkan defenisi, penyebab , tanda dan gejala, pencegahan, pengobatan dan efek samping yang ditimbulkan.

Setelah dilakukan penelitian maka hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa pengetahuan dapat dipengaruhi oleh faktor usia, dimana dari hasil penelitian didapatkan bahwa 97 orang wanita usia subur yang diteliti berada pada rentang usia 20-45 tahun. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin bertambah pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (Notoadmojo, 2007).

(5)

Selain usia pengetahuan wanita usia subur juga dipengaruhi oleh tingkat pendidika sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan bahwa dari 97 orang wanita usia subur yang terbanyak memiliki pendidikan terakhir Pendidikan Dasar yaitu 70 orang (72,16%). Hal ini sesuai dengan Erfandi (2007) bahwa pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa, semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapatkan. Sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya

rendah, akan menghambat

perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai yang diperkenalkan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.

Menurut Notoadmodjo (2007) bahwa tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan seseorang, sehingga membuat seseorang berpandangan luas, berfikir dan bertindak rasional. Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pula pengetahuannya. Artinya semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula pola pikir dan kemampuan seseorang menerima informasi baru sehingga semakin

banyaklah pengetahuan yang diperolehnya.

Selain faktor diatas pekerjaan juga mempengaruhi pengetahuan 97 orang wanita usia subur sebanyak 56 orang (57, 73%) diantaranya tidak bekerja. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pengetahuan wanita usia subur karena pada umumnya tidak bekerja dan hanya bekerja untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga sehingga kurang mendapatkan informasi tentang kanker serviks. Hal ini sesuai dengan Mubarak ( 2007) bahwa lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara lansung maupun tidak lansung.

Asumsi peneliti setelah melakukan wawancara kepada sebagian besar wanita usia subur di Desa Tarai Bangun kurangnya pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks ini juga disebabkan oleh kebanyakan wanita usia subur mengaku tidak pernah mendapatkan informasi tentang kanker serviks seperti penyuluhan tentang kanker serviks dan meraka juga sibuk dengan pekerjaan mereka sebagai ibu rumah tangga, sehingga tidak ada waktu bagi mereka untuk membaca dan kurang mendapatkan informasi dari luar tentang kanker serviks.

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan teori dan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa wanita usia subur diDesa Tarai Bangun memiliki pengetahuan

(6)

yang kurang tentang kanker serviks dengan persentase terbesar, yaitu 42,26% atau sebanyak 41 orang dari 97 orang wanita usia subur. Pengetahuan ini dipengaruhi oleh usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.

B. Saran

Berdasarkan

kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian, maka peneliti menyarankan kepada :

1. Bagi Puskesmas

Tambang

Diharapkan kepada pihak puskesmas agar dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pencegahan kanker serviks.

2. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan kepada

pihak Institusi

Pendidikan agar dapat menambah lebih banyak

lagi referensi

kepustakaan terutama tentang kanker serviks. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar

dapat menjadikan

penelitian ini sebagai bahan pertandingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Aminati, D. 2013. Cara Bijak Menghadapi Dan Mencegah Kanker Serviks, Yogyakarta. Baradero, Mary, DKK. 2007. Seri

Asuhan Kperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Reproduksi dan seksualitas.

Jakarta : EGC Kedokteran. Data SDKI tahun 2012, di akses dari http://www.kejadian kanker serviks di Indonesia.tanggal 21april 2014. Ekasarlina. 2009. Promosi Kesehatan

Pada Wanita Usia Subur http://ekasarlina.blogspot.com /2009/10/html,diakses 15 maret 2014

Indrawati, Maya. 2009. Bahaya Kanker Bagi Wanita & Pria, Jakarta.

Mubarak, W, I, C, N & Rpzikin, K. 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan,

Jakarta:.PT. Rineka Cipta. Prawirohardjo, S. 2006. Onkologi

Ginekologi, Jakarta: Tridasa Printer.

Rasjidi, Imam, & Listiyanto, Henri.

(7)

Papilloma Virus Dan Eradikasi Kanker Mulut Rahim, Jakart: Sagung Seto. Denpasar

Rasjidi, Imam. 2010. Epidemiologi Kanker Pada Wanita, Jakarta: Sagung Seto.

Santoso, Satmoko Budi. 2009. Buku Pintar Kanker, Jogjakarta: Power books (Ihdina)

Setiati, E. 2009. Waspada 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita,

Yogyakarta.

Soebachman, Agustina. 2011. Awas 7 Kanker Paling Mematikan.

Yogyakarta: Syura Media Utama Syahrul, E. 2009. Kanker Serviks Ancaman Bagi Wanita Negara Berkembang, Fakultas Kedokteran unha, Makasar di akses dari http://www.unhas.ac.id/index.php/ne ws/1/351-kanker-serviks-ancaman-

bagi-wanita-negara-berkembang.tanggal akses 15 maret 2014-03-25

Tilong, A, D.2012. Bebas Dari Ancaman Kanker Serviks,

Referensi

Dokumen terkait

The •rmier hopes this suggested course design and materials of English for Telemarketing cou:d bs use!ui both for teachers and students who are interested ;n tne

Saran untuk pihak perusahan mengatur jadwal perjalanan supir truk khususnya untuk yang kerja shiftt malam dengan lama kerja lebih dari 8 jam sehingga ada waktu istirahat

Hasil pengumpulan data melalui angket diperoleh bahwa (a) RPP tidak dibuat, sehingga tidak dilakukan perancangan strategi penilaian; (b) tidak dilakukan penilaian

Tindakan yang wajib diberikan sebagaimana dimaksud dalam Panduan informed consent dan tindakan general consent di Rumah Sakit Panti Wilasa tersebut berlaku pula terhadap pasien

10 İki veya daha fazla çifte bağ içeren yağ asitlerinin potasyum tuzlarıdır.Üretiminde keten tohumu, ayçiçeği, mısırözü gibi linoleik veya linoleik asit bakımından

Kualitas layanan merupakan suatu kunci yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan, terutama bergerak di bidang jasa seperti salon Johnny Andrean Tunjungan Plaza di

Hasil penelitian hipotesis juga membuktikan bahwa membuktikan bahwa Perilaku Pimpinan, Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja berpengaruh secara signifikan

Lebih dari itu, tingkat kepuasan pelanggan atas kualitas layanan pada suatu perguruan tinggi juga dapat dikaitkan dengan perkembangan jumlah calon mahasiswa yang masuk