• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL INDUSTRI KAYU SEKUNDER DI KOTA MEDAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL INDUSTRI KAYU SEKUNDER DI KOTA MEDAN SKRIPSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL INDUSTRI KAYU SEKUNDER DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

SEFRYANI SIMARMATA

051203022/ TEKNOLOGI HASIL HUTAN

DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Usulan : Profil Industri Kayu Sekunder di Kota Medan Nama : Sefryani Simarmata

NIM : 051203022

Program Studi : Teknologi Hasil Hutan

Disetujui Oleh, Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Arif Nuryawan S.Hut, M. Si Iwan Risnasari S. Hut, M. Si NIP : 197804162003121003 NIP : 197308192000032002

Mengetahui,

Ketua Departemen Kehutanan

Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS NIP : 196412282000121001

(3)

ABSTRACT

SEFRYANI SIMARMATA, Profile of Secondary Wood Industries in Medan Area. Under Supervised by Arif Nuryawan and Iwan Risnasari

The objectives of this research were to get primary datas about profile of secondary wood industries in Medan area, to obtain the commodities finished goods and to know the types of tools were used both a manual and machine. This research was conducted in 21 districts spread in the area of Medan, North Sumatra for 1 month in May until June 2009. The results of this research showed the product to be sold half-shaped beam, board, rafter and lath. So the most product sold was kusen form because the process was easy handling while the sash, doors, cupboards, desks and chairs were produced depend on orders from consumers. Main tools were used such as handsaw, sand paper, screwdriver, chisel, lathe knife, hatchet, spray gun, back saw, meter, and wrench. While the secondary tools were used pencil, hammer, ruler, try-square, teaser stones, nails, brush, tongs. Type of machine were used such as circular saw, band saw, drill, planner, rip saw, crab profile ,sander, crab machine, router, and the engine teaser. Thus, the using of machines by the secondary wood industry was known that 9 of the secondary wood industries or 42.9% which does not use the machine and 12 the secondary industries or 57.1% which use machine. While yield was earned as much as 70.76%.

Keywords: Secondary wood industry, Half-finished products, Products made, The main tool, Tool, Type of Engine

(4)

ABSTRAK

SEFRYANI SIMARMATA, Profil Industri Kayu Sekunder di Kota Medan.

Dibawah Bimbingan oleh Arif Nuryawan dan Iwan Risnasari.

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data-data primer mengenai profil industri kayu sekunder di kota Medan, mendapatkan data komoditas barang jadi dan mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan baik yang bersifat manual maupun masinal. Penelitian ini dilaksanakan di 21 kecamatan yang tersebar di wilayah kota Medan, Sumatera Utara selama 1 bulan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan untuk produk setengah jadi yang dijual berbentuk balok, papan, kaso dan reng. Produk jadi yang diperdagangkan paling banyak berupa kusen karena proses pengerjaan sangat mudah sedangkan daun jendela, pintu, lemari, meja dan kursi diproduksi tetapi tergantung pesanan dari konsumen. Alat utama yang dipakai diantaranya gergaji tangan, ampelas, obeng, pahat, pisau bubut, kapak, spray gun, back saw, meteran, dan kunci pas. Sedangkan alat bantu yang digunakan adalah pensil, palu, penggaris, besi siku, kikir, batu asah, paku, kuas, tang. Jenis mesin yang dipakai antara lain circular saw, band saw, bor, planner, rip saw, ketam profil, sander, mesin ketam, router, maupun mesin asah. Dengan demikian penggunaan mesin oleh industri kayu sekunder diketahui bahwa sebanyak 9 industri kayu sekunder atau 42,9% tidak menggunakan mesin dan 12 industri sekunder atau 57,1% menggunakan/memiliki mesin. Sedangkan rendemen yang diperoleh sebesar 70,76%.

Kata kunci: Industri kayu sekunder, produk setengah jadi, produk jadi, alat utama, alat bantu, jenis mesin

(5)

RIWAYAT HIDUP

SEFRYANI SIMARMATA dilahirkan di Jambi pada tanggal 23 September 1987 merupakan anak keenam dari enam bersaudara dari pasangan Bapak Walman Simarmata dan Ibu Rensi Manik.

Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SD. Negeri 94 Jambi pada tahun 1999, dilanjutkan di SLTP Xaverius 2 Jambi tahun 2002 dan lulus di SMA Negeri 4 Jambi pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan studinya di perguruan tinggi negeri dan lulus melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Pertanian, Departemen Kehutanan, Program Studi Teknologi Hasil Hutan.

Selama perkuliahan, penulis pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Sylva USU. Penulis melaksanakan Praktik Pengenalan dan Pengolahan Hutan (P3H) pada bulan Juni tahun 2007 di hutan mangrove di Desa Mesjid Lama Kabupaten Asahan dan hutan pegunungan Lau Kawar di Kabupaten Karo dan Praktik Kerja Lapang (PKL) pada bulan Januari-Maret tahun 2009 di Perum Perhutani Unit 1 Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Cepu (KBM-IKC) Jawa Tengah.

Pada akhir studi, penulis melaksanakan penelitian di bawah bimbingan Arif Nuryawan, S.Hut, M.Si dan Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si dengan mengambil topik pengerjaan kayu dengan judul penelitian skripsi “Profil Industri Kayu Sekunder di Kota Medan”.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkat dan karunia-Nya sehingga hasil penelitian ini dapat selesai dengan baik. Judul dari hasil penelitian ini adalah ”Profil Industri Kayu Sekunder di Kota Medan”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif Nuryawan, S.Hut, M.Si dan Ibu Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si selaku komisi pembimbing yang telah banyak mengarahkan dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan hasil penelitian ini. Terima kasih juga kepada Bapak Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS selaku ketua Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua dan saudara-saudara atas dukungan dan doanya kepada penulis serta teman-teman yang membantu dalam penulisan hasil penelitian ini. Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca. Atas kritikan dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2009

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Tujuan ... 1 Manfaat ... 3 TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum ... 4

Identifikasi Bidang Usaha Potensial ... 4

Bentuk Yuridis Perusahaan ... 5

Industri Pengolahan Kayu... 5

Jenis Kayu ... 9

Rendemen ... 10

Tipe-Tipe Kayu Gergajian dan Teknologinya ... 13

Alat Manual ... 14

Alat Masinal ... 15

Faktor-Faktor Pemilihan Mesin ... 17

Pandangan pada Mesin dalam Proses Produksi ... 18

BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

Bahan dan Alat Penelitian ... 21

Metode Penelitian ... 21

HASIL DAN PEMBAHASAN Industri Kayu Sekunder di Kota Medan ... 22

Jenis Badan Usaha Perkayuan ... 23

Tenaga Kerja ... 24

Daerah Asal Bahan Baku ... 25

Jenis Kayu yang Diperdagangkan ... 27

Jenis Produk ... 28

Jenis Alat Manual dan Alat Masinal di Industri Kayu Sekunder ... 31

(8)

Rendemen ... 37 Inspeksi Pemerintah ... 37

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 39 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Perkembangan Produksi Kayu Bulat dan Kayu Olahan ... 7 2. Keberadaan Industri Kayu Sekunder Berdasarkan Lamanya Membuka

Usaha ... 22 3. Penggunaan Jenis Kayu yang Terdapat di Industri Kayu Sekunder ... . 28 4. Kuantitas Industri Kayu Sekunder yang Menjual Produk Setengah Jadi.. 29

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Bentuk Badan Usaha Perkayuan di Kota Medan ... 24

2. Grafik Jumlah Tenaga Kerja ... 25

3. Bentuk Produk Setengah Jadi yang Dijual ... 30

4. Bentuk Produk Jadi yang Diperdagangkan di Industri Kayu Sekunder .. 31

5. Gergaji Tangan di Kecamatan Medan Labuhan ... 32

6. Pahat di Kecamatan Medan Tuntungan ... 32

7. Besi Siku di Kecamatan Medan Perjuangan... 32

8. Mesin Circular saw di Kecamatan Medan Sunggal ... 33

9. Mesin Small band saw di Kecamatan Medan Selayang ... 33

10.Mesin Bor di Kecamatan Medan Sunggal ... 34

11.Mesin Planner di Kecamatan Medan Amplas ... 34

12.Mesin Rip saw di Kecamatan Medan Amplas ... 34

13.Grafik Jenis Mesin ... 35

14.Merek Planner AC-12MT ... 36

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Lembar Kuesioner ... 43 2. Tabulasi Penelitian di 21 Industri Kayu Sekunder di Kota Medan ... 48 3. Lokasi Industri Tempat Pengambilan Data pada Peta Kota Medan ... 53

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengevaluasi kinerja dosen dalam pembelajaran pada setiap mata kuliah, maka dilakukan penyebaran kuesioner yang harus diisi mahasiswa serta pemberian kritik dan saran

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalaa anugerah-Nya sehinga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN

Dari hasil data pengujian sistem pendeteksi barang dan sistem pendeteksi ketinggian benda dengan menggunakan aplikasi sensor cahaya, maka dapat disimpulkan kerja

Selain kedua informan di atas, informan D, dan E juga mengatakan hal yang serupa bahwa penerapan layanan sirkulasi di Perpustakaan SMAN 1 Soromandi Kecematan

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

Untuk menghadirkan layanan akses informasi kepada pemustaka penyandang disabilitas, kemajuan teknologi informasi di bidang perpustakaan dan kemampuan pustakawan yang

Kontribusi dari penambahan jumlah wajib pajak orang pribadi baru hasil kegiatan ekstensifikasi pada penerimaan pajak penghasilan orang pribadi KPP Pratama Kepanjen yaitu