• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL. PENERAPAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA KOPKAR PT.GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI MEKAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL. PENERAPAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA KOPKAR PT.GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI MEKAR"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL

PENERAPAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA

KOPKAR PT.GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI “MEKAR”

Oleh:

ISMATUL CHOIRINA

13.1.02.01.0211

1. Badrus Zaman, S.E., M.Ak.

2. Mar’atus Solikah, M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2017

(2)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 1|| 4

(3)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 2|| PENERAPAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA

KOPKAR PT.GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI “MEKAR”

Ismatul Choirina Ekonomi-Akuntansi ismatul_khoirina@yahoo.com

Badrus Zaman, S.E., M.Ak. dan Mar’atus Solikah, M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa penerapan sistem persediaan barang dagangan sangatlah penting dalam menyediakan barang dagangan agar barang dagangan tetap berjalan dengan lancar, maka dari itu membutuhkan sistem informasi yang cepat dan dapat meminimalisir kesalahan dalam proses pengolahan persediaan barang dagangan.

Fokus penenlitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan sistem persediaan barang dagangan di Kopkar PT.GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI “MEKAR”? (2) Apakah Penerapan sistem persediaan barang dagangan di Kopkar PT.GUDANG GARAM Tbk.KEDIRI “MEKAR” sudah efektif ?.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan prosedur pengumpulan data yaitu wawancara (interview), dokumentasi, pengamatan (observasi). Data penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Adanya penerapan sistem persediaan barang dagangan yang sudah efektif dengan penggunaan dokumen-dokumen yang memadai (2) Terdapat pemisahan tugas dan wewenang dalam sistem persediaan barang dagangan (3) Pengendalian internal yang dilakukan perusahaan ini sudah cukup efektif (4) Agar perusahaan juga memisahkan tugas antara bagian penerimaan dan penyimpanan barang dagangan.

(4)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 1|| PENDAHULUAN Perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien agar bisa tetap bertahan dan mencapai tujuan yang diinginkan seperti menarik konsumen agar tetap menjadi pelanggan setia di perusahaan dan meningkatkan laba.

Perusahaan dalam menghadapi persaingan memerlukan sistem yang terstruktur untuk menghasilkan sebuah informasi dalam sajian yang dibutuhkan

oleh pemakainya sehingga dapat

bermanfaat bagi kemajuan perusahaan. Salah satu penerapan teknologi informasi yang berperan penting dalam kegiatan perusahaan yaitu penerapan sistem informasi.

Perusahaan yang bergerak dalam perusahaan dagang, merupakan suatu keharusan dan tidak lepas dari persoalan persediaan barang dagangan, karena persediaan barang dagangan adalah aset terbesar yang dimiliki perusahaan dagang. Sistem persediaan barang dagangan yang diterapkan dalam perusahaan dagang adalah untuk menentukan langkah-langkah apa yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam menyediakan barang dagangan agar barang dagang tetap berjalan dengan lancar dan tidak ada kekacauan-kekacauan dalam prosedur persediaan barang dagangan

adalah lemahnya prosedur yang mengatur pelaksanaan transaksi perusahaan.

Menurut Kieso dan Weygandt (2008:402) Perusahaan dagang dapat diartikan sebagai berikut:

Sebuah perusahaan dagang

(mercandising concern) biasanya membeli barang dagangan dalam bentuk yang siap untuk dijual. Perusahaan dagang ini melaporkan biaya yang terkait dengan unit-unit yang belum terjual dan masih ditangan sebagai persediaan barang dagang.

Koperasi Karyawan “MEKAR” merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertokoan dan perkreditan. Pada bidang pertokoan Koperasi Karyawan “MEKAR” memiliki jenis produk yang banyak sehingga dikhawatirkan akan terjadi kehilangan ataupun pencurian stock barang, penumpukan barang dagangan pada gudang, dan ketidakcocokan pencatatan pada kartu stock, maka diperlukan sistem persediaan yang baik agar tidak terjadi penyelewengan dalam menjalankan tugas dan stock barang tidak menumpuk.

Mengingat bahwa sistem informasi persediaan barang sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai efisiensi dan efektifitas yang membutuhkan sistem

informasi yang cepat dan dapat

(5)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 2|| pengolahan persediaan barang dagang,

maka penulis tertarik untuk mengangkat hal tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “PENERAPAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOPKAR PT. GUDANG GARAM TBK. KEDIRI “MEKAR”.

Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini, adalah :

1. Bagaimana penerapan sistem persediaan barang dagangan di Kopkar PT. GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI “MEKAR”?

2. Apakah Penerapan sistem persediaan barang dagangan di Kopkar PT. GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI “MEKAR” sudah efektif?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan sistem

persediaan barang dagangan di Kopkar PT. GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI “MEKAR”.

2. Untuk menganalisis keefektifan sistem persediaan barang dagangan di Kopkar PT. GUDANG GARAM Tbk. KEDIRI “MEKAR”.

Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2003:4), sistem informasi akuntansi

diartikan sebagai berikut: Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaanya, dan laporan yang terkoodinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

Persediaan

Menurut Rangkuti (2009:2)

menyatakan bahwa persediaan adalah bahan-bahan, bagian yang disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu.

Pengendalian Internal

Ada lima komponen dalam model pengendalian menurut COSO adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan pengendalian 2. Aktivitas pengendalian 3. Penaksiran resiko

4. Informasi dan komunikasi 5. Pengawasan kinerja METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

(6)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 3|| Jenis peneliti yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Kehadiran Peneliti

Pada kegiatan ini peneliti bertindak untuk mengumpulkan data, peneliti terjun langsung ke lapangan atau lokasi yang telah diberikan ijin diketahui oleh pihak subjek informan. Kehadiran peneliti ini untuk mewawancarai pihak kepegawaian agar dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terutama dalam persediaan barang dagangan dan peneliti melakukan observasi dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai partisipan dan pengamat penuh, dimana peneliti berperan dalam proses penerapan sistem persediaan barang dagangan.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kopkar

PT. Gudang Garam Tbk. Kediri

“MEKAR” berada di Jl. Mataram 180, Kediri.

Waktu penelitian untuk

memperoleh data-data serta informasi yang akurat serta aktual pada perusahaan tersebut, waktu penelitian ini selama 4 bulan yaitu Januari-Mei 2017.

Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang penerapan sistem persediaan barang dagangan pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”.

2. Melakukan studi studi pendahuluan mengacu pada teori-teori yang berlaku dan dapat dicari atau ditemukan pada buku-buku ataupun teks ataupun penelitian orang lain.

3. Mengumpulkan data mengenai sistem persediaan barang dagangan pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”.

4. Mengolah dan menyajikan informasi.

5. Menganalisis penerapan sistem

persediaan barang dagangan antara

buku-buku teks dengan yang

digunakan di Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri.

6. Memberikan saran untuk perbaikan sistem persediaan barang dagangan pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri.

7. Mengumpulkan hasil penelitian secara keseluruhan.

Sumber data

Data penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Prosedur Pengumpulan Data 1. Studi lapangan

(7)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 4|| Menurut Sugiyono (2013:

194), “wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.

wawancara yang dilakukan sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumya.

b. Dokumentasi

Metode ini digunakan agar memudahkan peneliti memfokuskan perhatiannya dalam pengumpulan data dan dokumentasi pada penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui secara langsung penerapan sistem persediaan barang dagangan di Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri. c. Pengamatan (observasi)

Observasi pada penelitian ini

digunakan untuk menganalisis

penerapan sistem persediaan barang dagangan.

2. Studi Kepustakaan Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data dan informasi tentang analisis penerapan persediaan barang dagangan pada Kopkar PT.

Gudang Garam Tbk. Kediri

“MEKAR”.

2. Mempelajari dan mengkaji data dan

menganalisis penerapan sistem

persediaan barang dagangan pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”.

3. Menganalisis sistem persediaan barang dagangan.

4. Menggunakan bagan alir (flowchart) untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”.

5. Menarik kesimpulan dan hasil

penelitian yang diperoleh dari Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”.

Pengecekan Keabsahan Temuan

Dalam penelitian ini peneliti menguraikan tentang hasil pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem order barang atau pembelian barang Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”

1. Pramuniaga swalayan membuat data order barang dan menyerahkan kepada bagian admin gudang.

2. Admin Gudang mengecek barang di gudang apakah masih ada stock atau stock barang kosong. Jika barang yang diminta oleh pramuniaga swalayan masih ada stock di gudang maka admin gudang mengambilkan barang dan dikirim ke swalayan. Jika stock barang

(8)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 5|| digudang kosong maka admin gudang

akan membuat data order barang kosong dibuat rangkap dua. Kemudian bagian admin menyerahkan kepada Bagian Pembelian.

3. Bagian pembelian memeriksa dan mencocokkan data order pembelian dengan data barang kosong lalu membuat data order pembelian.

4. Bagian pembelian membuat Purchase Order (PO) berdasarkan data order pembelian. PO dibuat rangkap tiga kemudian diserahkan ke manajer untuk diverifikasi.

5. Manajer menyetujui dan

menandatangani PO.

6. PO asli diberikan kepada Penanggung Jawab Order atau Kepala Pertokoan. Tembusan PO diberikan kepada Admin

Gudang. Dan tembusan lainnya

disimpan sebagai arsip oleh Bagian Pembelian.

7. PO dikirim ke Supplier melalui sales dari supplier atau dikirim melalui fax dengan konfirmasi via telepon.

8. Berdasarkan PO, Supplier membuat surat jalan atau faktur pembelian dan

mengirimkan barang ke Mekar

Swalayan

Sistem Penerimaan Barang Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”

1. Supplier datang menyerahkan faktur

(rangkap 3) dan PO kepada bagian penerimaan di Gudang

2. Supplier menurunkan barang dari

mobil box dan dibawa ke bagian penerimaan.

3. Bagian penerimaan menandatangani faktur dan memberi nomor registrasi. 4. Faktur asli dan tembusan pertama

diberikan kepada admin gudang. Faktur tembusan kedua dikembalikan kepada supplier.

5. Admin Gudang memeriksa kesesuaian faktur dengan PO (di dalam faktur sudah tercantum nomor PO). Jika tidak sesuai, maka barang dikembalikan. Faktur diserahkan kepada bagian Stock Gudang

6. Bagian Stock Gudang memeriksa

kesesuaian jenis barang dan jumlah barang dengan faktur. Selain itu juga dilakukan pengecekan kondisi barang. 7. Admin gudang memberikan faktur

kepada Bagian Pembelian. Dan

tembusannya disimpan sebagai arsip. Jika ada faktur yang dicoret karena tidak sesuai, maka harus disertai tanda tangan/paraf pengirim dan admin gudang.

8. Kemudian setelah selesai semua dan sesuai bagian stock gudang melakukan penataan barang-barang yang sudah di cek oleh bagian penerimaan di rak-rak

(9)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 6|| yang sesuai dengan jenis barang

tersebut.

Prosedur Pengeluaran Barang pada PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” 1. Bagian floor swalayan mengajukan

permintaan barang dari gudang dengan membawa nota order barang yang berisi mengenai kode barang, barang yang diminta, type barang, dan jumlah barang disertai dengan tanda tangan bagian floor swalayan yang meminta barang.

2. Bagian floor swalayan meminta

verifikasi atau tanda tangan kepada kaur swalayan atau bagian penanggung jawab order swalayan.

3. Bagian floor swalayan kebagian gudang untuk mengambilkan semua barang yang diminta sesuai dengan nota order barang.

4. Bagian admin mengecek dahulu

sebelum diserahkan ke bagian stock barang untuk mengambilkan semua barang yang diminta pramuniaga. Bagian gudang melakukan pengecekan barang atau meng-entry barang melalui program pembelian pada software yang sudah ter-instal pada komputer gudang microsoft acces dengan mencocokkan kode barang, nama barang, type barang dan jumlah barang.

5. Bagian stock barang mengambilkan barang yang sesuai dengan nota barang

yang sudah di cek oleh bagian admin gudang.

6. Setelah pengambilan semua barang, bagian stock gudang menyerahkan kepada bagian admin.

7. Kemudian admin membuatkan surat tanda terima barang. Setelah itu mengirim barang ke swalayan disertai dengan tanda terima barang dan nota order barang.

8. Setelah pengecekan sesuai bagian floor swalayan menandatangani surat tanda terima barang.

9. Kemudian surat tanda terima barang diserahkan ke bagian administrasi swalayan.

Unsur-unsur Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagangan

Lingkungan Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagangan

Falsafah manajamen merupakan kode perilaku yang dikondisikan untuk menciptakan hubungan bisnis antar karyawan agar bertindak jujur kepada pemasok, konsumen, dan semua pihak yang berhubungan dengan perusahaan. Hal ini sangat penting karena di Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri merupakan perusahaan besar di bidang swalayan, yang pendapatannya selain dari koperasi juga berasal dari penjualan produk-produk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, kepuasan

(10)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 7|| pelayanan kepada para konsumen juga

perlu diperhatikan.

Gaya operasi manajamen Kopkar

PT. Gudang Garam Tbk. Kediri

menekankan pentingnya laporan-laporan dari pihak bawahan, yang meliputi target-target yang telah disusun dan Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri mempunyai aturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan.

Komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika. Pada Swalayan MEKAR mempunyai kode etik untuk mengatur tindakan manajemen, bawahan, maupun karyawan.

Komitmen terhadap kompetensi Adanya uraian tugas job description yang menguraikan tugas tertentu menjadi salah

satu bukti komitmen manajemen

kompetensi para pegawai atau

karyawannya.

Struktur organisasi merupakan salah satu bentuk komunikasi formal berkaitan dengan lingkungan pengendalian Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” memiliki struktur organisasi yang jelas menerangkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi semua direksi maupun karyawan

Metode penetapan otoritas dan tanggungjawab struktur organisasi Kopkar PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”

pembagian tugas dan wewenang sudah terlihat jelas dalam struktur organisasi.

Kebijakan dan praktik sumber daya manusia Kopkar PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” memiliki kebijakan dan prosedur kepegawaian dalam rangka

mendapatkan SDM yang jujur dan

kompeten terhadap tugasnya. Selain itu, adanya deskripsi tugas karyawan dan kebijakan terkait dalam hubungannya

dengan pelimpahan wewenang dan

tanggung jawab menjadi bukti usaha Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” untuk mencapai tujuannya. Aktivitas pengendalian

1. Desain dokumen

Dokumen persediaan barang dagangan sudah tercetak urut dan sesuai dengan aturan yang ada dalam perusahaan. 2. Pemisahan tugas

Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah melakukan pemisahan tugas sesuai dengan job

description yang ditetapkan oleh

perusahaan.

3. Mengamankan harta dan catatan

perusahaan

Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” mengamankan harta

dan catatan perusahan dengan

melakukan penyimpanan data pada aplikasi komputer yang bisa terhubung ke seluruh divisi pada perusahaan.

(11)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 8||

4. Menciptakan adanya pengecekan

independen atas pekerjaan karyawan lain

Kopkar PT. Gudang Garam Tbk.

Kediri “MEKAR” melakukan

pengecekan yang terstruktur, seperti bagian penerimaan barang dagangan yang diterima oleh bagian gudang awalnya faktur di cek oleh karyawan

bagian penerimaan barang lalu

disahkan oleh kepala bagian gudang. Penaksiran resiko

Penentuan resiko persediaan barang dagangan yang ada pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” dilakukan dengan pertimbangan produk-produk kebutuhan sehari yang masa pakainya sudah lewat, akan mengakibatkan berkurangnya penjualan atau menimbulkan

kerugian bagi perusahaan. Untuk

mengatasi hal tersebut, perusahaan menentukan syarat pada saat barang diterima dari supplier.

Perusahaan juga mengadakan stock

opname yang dilakukan sebulan sekali

untuk memeriksa kebenaran atau

kewajaran dari masa pakai dari setiap produk dan mengecek jumlah fisik di gudang, supaya barang yang pertama masuk yang seharusnya pertama keluar. Informasi dan komunikasi

Semua transaksi sudah dilakukan dengan sistem terkomputerisasi.

memberikan pemahaman mengenai

prosedur pembelian barang dagangan,

penerimaan barang dagangan, dan

pengeluaran barang dagangan. Pengawasan kinerja

Pemantauan persediaan barang dagangan dengan melakukan stockopname setiap bulannya

Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait Sudah terjadi pemisahan fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan barang dagangan sudah cukup efektif dan sudah sesuai dengan teori Diana dan Setiawati (2011:120).

Evaluasi Terhadap Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan perusahaan Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah cukup efektif dan cukup sesuai dengan teori Diana dan Setiawati (2011:120).

Evaluasi Bagan Alir Sistem Persediaan Barang Dagangan

Bagan alir dalam sistem pembelian dan penerimaan persediaan barang dagangan pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” telah sesuai dengan

Standard Operational Procedure (SOP),

dan sudah sesuai dengan teori menurut Diana dan Setiawati (2011:120) “yang ada pada perusahaan sehingga fungsi terkait

pembelian menjalankan tugas dan

(12)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 9|| dengan job description”. Alur yang

diharapkan dan fungsi terkait penerimaan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sesuai dengan job description. Evaluasi Prosedur Pengeluaran Barang Dagang

Prosedur pengeluaran barang dagangan yang telah dilakukan oleh Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” telah sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).

Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagangan pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”

Lingkungan Pengendalian Intern

Persediaan Barang Dagangan

Falsafah dan Gaya Manajemen Operasi PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah baik dimana pihak manajemen sangat menjalankan kode etik yang dikondisikan untuk menciptakan hubungan bisnis antar karyawan agar

bertindak jujur kepada pemasok,

konsumen, dan semua.

Komitmen terhadap nilai integritas dan etika yang ada pada Kopkar PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah cukup baik dengan adanya kode etik yang dimiliki oleh perusahaan untuk

mengatur tindakan manajemen, dan

bawahan.

Komitmen terhadap kompetensi yang ada pada Kopkar PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah cukup baik, karena karyawan yang ada pada Kopkar PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” bertugas sesuai dengan kompetensi atau keahlian yang dipersyaratkan dan sesuai dengan uraian tugas (job description).

Struktur organisasi pada Kopkar PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah baik.

Penetapan otoritas dan tanggung jawab yang ada pada PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah cukup baik. Dilihat dari struktur organisasi pembagian tugas dan wewenang sudah terlihat jelas dalam struktur organisasi yang sesuai dengan bagian masing-masing.

Dalam kebijakan dan Praktik sumber daya manusia yang ada pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah cukup baik, karena Kopkar PT Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” memiliki kebijakan dan prosedur kepegawaian dalam rangka

mendapatkan SDM yang jujur dan

kompeten terhadap tugasnya. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah baik, dimana yaitu,

desain dokumen persediaan barang

(13)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 10|| dengan aturan yang ada dalam perusahaan,

sudah melakukan pemisahan tugas sesuai dengan job description yang ditetapkan oleh perusahaan, mengamankan harta dan catatan perusahan dengan melakukan penyimpanan data pada aplikasi komputer yang bisa terhubung ke seluruh divisi pada perusahaan, Kopkar PT. Gudang Garam

Tbk. Kediri “MEKAR” melakukan

pengecekan yang terstruktur, seperti bagian penerimaan barang dagangan yang diterima oleh bagian gudang awalnya faktur di cek oleh karyawan bagian penerimaan barang lalu disahkan oleh kepala bagian gudang.

Penaksiran resiko

Penaksiran Resiko pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah memadai, karena telah adanya peraturan yang ada.

Informasi dan komunikasi

Sistem Infomasi dan komunikasi pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” sudah cukup baik, dimana semua transaksi sudah dilakukan dengan sistem terkomputerisasi dan memberikan pemahaman mengenai prosedur pembelian barang dagangan, penerimaan barang dagangan, dan pengeluaran barang dagangan.

Pengawasan kinerja

Pengawasan kinerja pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR”

sudah memadai, karena perusahaan Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri

“MEKAR” mengadakan pemantauan

persediaan barang dagangan dengan melakukan stok opname setiap bulannya, dan mengoreksi kesalahan yang dilakukan oleh karyawan jika ada yang tidak sesuai dengan kode etik dengan hal itu

mencerminkan adanya kesadaran

pentingnya pengendalian internal yang tertanam dalam diri manajemen.

KESIMPULAN

Sistem persediaan barang dagangan pada Kopkar PT. Gudang Garam Tbk. Kediri “MEKAR” adalah tidak adanya pencatatan manual dalam setiap transaksi mengenai persediaan barang dagangan jika adanya masalah atau kendala komputer maka akan menimbulkan masalah juga

pada transaksi persediaan barang

dagangan. SARAN

Sistem persediaan barang dagangan yang dilakukan sudah cukup efektif, dan sistem pengendalian internal juga suah cukup baik, namun lebih baik jika dalam pencatatan dokumentasi seharusnya juga ada pencatatan manual jika ada kendala dalam sistem komputer maka tidak

menyebabkan masalah dalam sistem

persediaan barang dagangan. Dan sistem penerimaan barang adanya fungsi pemisah antara fungsi penerimaan barang dengan

(14)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 11|| fungsi penyimpanan barang. Agar lebih

efektif lagi untuk pengawasan barang dagangan.

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H & Hopwod, William S.

2004, “Sistem Informasi

Akuntansi”, (edisi kesembilan), ANDI. Yogyakarta.

Diana, Anastasia, & Setiawati, Lilis. 2011.

Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: Andi

Hall, james. A 2007. Sistem Informasi Akuntansi. (edisi keempat), Jakarta : salemba Empat.

Istikomah. 2015. Evaluasi Penerapan

Sistem Informasi Akuntansi

Persediaan Barang Dagangan

Pada PT. Indomobil Nissan

Cabang Kediri Tahun 2013 Sampai

2015. Skripsi. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi. Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia kediri

Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2008.

Akuntansi Intermediate, Edisi

Kedua Belas, Erlangga, Jakarta Nurmaliza, Tengku. 2010. Evaluasi Sistem

pengendalian Intern atas Persediaan Barang Dagang pada PT. Sabda Cipta Jaya Medan. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan.http://www.ebookspdf.org/v iew/aHR0cDovL3JlcG9zXRvcnkud XN1LmFjLmlkL2JpdHN0cmVhbS 8xMjM0NTY3ODkvODg1My8xLz EwRTAwMTQyLnBkZg==/QW5h bGlzaXMgUGVuZ2VuZGFsaWFu IEludGVybiBBdGFzIFBlcnNlZGlh YW4gQmFyYW5nIERhZ2FuZw.

Permana, Dhika. 2015. Perancangan

Sistem Informasi Akuntansi

Persediaan Bahan Baku Pada UD. Utama Jati Yogyakarta. Skripsi. Jurusan Pendidikan akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas

Negeri Yogyakarta.

http://eprints.uny.ac.id/21991/1/SK RIPSIFULL.pdf

Puspitawati, lilies & anggadani, sri dewi (2011), Sistem Informasi Akuntansi, (edisi pertama), Yogyakarta, graha ilmu.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus

Integrated Marketing

Communication.Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Suparjati, dkk. 2000. Tata Usaha dan Kearsipan. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI)

Supihatin, Eti dan Lestari, Ayu. 2013. Perencangan Sistem Informasi

Akuntansi Persediaan Stick

Drum Berbasis Komputer di

Bagian Persediaan Pada

Melodia Mandiri Bandung.

JURNAL LPKIA. Vol.2 No.1. PKN LPKIA

Tamodia, Widya. 2013. Evaluasi

Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado.

Jurnal Emba.Vol. 1 No.

3Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sam

Ratulangi Manado. https://www.google.co.id/url?sa =t&rct=j&q=&esrc=s&source= web&cd=1&cad=rja&uact=8&v ed=0ahUKEwiV5b_6yI7RAhX ENo8KHafiBsoQFggZMAA&ur l=http%3A%2F%2Fejournal.uns rat.ac.id%2Findex.php%2Femba %2Farticle%2Fdownload%2F13 66%2F1077&usg=AFQjCNE-xAfQ2G9zJD0PgUM6H_9pM7 Qe_A&bvm=bv.142059868,d.c2 I. Hal. 20-29

Wahyuni, Sri. 2013. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Terhadap

Prosedur Penerimaan dan

Pengeluaran Barang Pada UD. Dwi Jaya Sentosa Surabaya, Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol.2 no.3.Sutjipto Ngumar

(15)

Ismatul Choirina | 13.1.02.01.0211 Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 12|| Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia (STIESIA) Surabaya. https://ejournal.stiesia.ac.id/jira/ article/viewFile/96/88.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukkan bahwa mobile device memiliki kemampuan untuk melakukan proses digital image wateramarking pada sebuah citra yang diambil dari fitur kameranya

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

[r]

Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui hubungan antara SPT Badan diterima dan Penerimaan Pajak, yang kedua adalah sejauh mana hubungan tersebut

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Pemodelan Logika Fuzzy pada Multiple Intelligence untuk Menentukan Kecerdasan Linguistik, maka dapat disimpulkan bahwa

The Shareholders and/or Proxies attending the Meeting must submit a valid copy of the Citizen Identity Card (KTP) or other valid identification documents, while

Pada mesin refrigerasi sistim kompresi uap mempunyai komponen-komponen utama: kompresor tipe rotari hermatik, kondensor pipa bersirip dengan pendinginan udara (kipas), pipa

Pada tahun 2013, terdapat perubahan atas fasilitas pinjaman yang diterima yaitu perubahan DL II dari jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000 menjadi fasilitas TL III