• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMABARAN PERILAKU TERHADAP TINGGINYA ANGKA PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN SIANTAR MARTOBA KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2015 SKRIPSI OLEH :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMABARAN PERILAKU TERHADAP TINGGINYA ANGKA PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN SIANTAR MARTOBA KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2015 SKRIPSI OLEH :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

GAMABARAN PERILAKU TERHADAP TINGGINYA ANGKA PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN SIANTAR MARTOBA

KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2015

SKRIPSI

OLEH :

KHOIRUN NISA SIREGAR 111000093

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGGINYA ANGKA PERNIKAHAN DINI DIKECAMATAN SIANTAR MARTOBA

KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2015

SKRIPSI

Disajikan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

KHOIRUN NISA SIREGAR NIM. 111000093

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(3)
(4)

ABSTRAK

Pernikahan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dan tak pernah terlupakan dalam perjalanan hidup seseorang dalam membentuk dan membina keluarga bahagia. Pernikahan di usia dini dapat menyebabkan masalah pada reproduksi dan psikologi. Menurut data Kementrian Agama Pematangsiantar terjadi peningkatan angka pernikahan dini di Kota Pematangsiantar khususnya di Kecamatan Siantar Martoba.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Siantar Mertoba Kota Pematangsiantar pada tahun 2015.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam (indepth interview ). Informan adalah remaja putri yang telah menikah di usia muda yaitu sebanyak 7 orang dan bersuku jawa. Teknik pengumpulan data berupa data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam (indepth interview), dan data sekunder diperoleh dari Kantor Urusan Agama Pematangsiantar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor dominan pernikahan dini di Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar dikarenakan tingkat ekonomi yang rendah, kurangnya pengetahuan tentang pernikahan dini, rendahnya pendidikan informan serta adanya peran orangtua/keluarga. Faktor lain yang menyebabkan mereka menikah dini seperti faktor sosial budaya, sumber informasi/media massa dan kehamilan sebelum menikah (married by accident).

Disarankan kepada orangtua agar anak diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan agar bekerjasama untuk meminimalisir terjadinya pernikahan usia dini dengan melakukan penyuluhan tentang usia perkawinan yang ideal dan dampak negatif terhadap pernikahan pada usia dini, bagi Pemerintah dan Kantor Pemberdayaan Perempuan agar lebih menggalakkan program wajib belajar 12 tahun pada masyarakat terutama di Kecamatan Siantar Martoba dengan angka pernikahan dini yang tinggi serta meningkatkan sosialisasi program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan program PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan) melalui kegiatan-kegiatan karang taruna dan pengajian remaja mesjid. Demikian juga dengan program “Tanamkan 8 Fungsi Keluarga” terutama fungsi ke-5 yaitu fungsi reproduksi yang diharapkan dapat menurunkan angka pernikahan dini. Kata Kunci :Faktor pendidikan, pengetahuan, ekonomi, sosial budaya, media massa/informasi, kehamilan sebelum menika (married by accident), orang tua/ keluarga.

(5)

iii ABSTRACT

Marriage is an event of great importance and has never forgotten in the course of one's life in shape and build happy family. Marriage at an early age can cause problems on reproduction and psychology. According to data of the Ministry of religious affairs Pematangsiantar an increase in the number of early marriage in the town of Pematangsiantar Siantar Martoba in particular.

The purpose of this research is to look at the factors that influenced the high number of early marriage in Mertoba Siantar Pematangsiantar by 2015.

This research is qualitative research with an in-depth interview method (indepth interview). The informant is a teenage daughter who had married at a young age i.e. as many as 7 people and bersuku. Data collection techniques in the form of primary data obtained from in-depth interviews (indepth interview), and secondary data obtained from the Religious Affairs Office Pematangsiantar.

The results showed that the dominant factor which became an early marriage in Siantar Martoba Pematangsiantar due to low economic level, lack of knowledge about early marriage, low level of education of informants as well as the existence of the role of parents/family. Another factor that led to their early married life such as socio-cultural factors, sources of information/mass media and pregnancy before marriage (married by accident).

It is recommended to parents so that children are given the opportunity to continue their education to a higher level, for public health and health services in order to work together to minimize the occurrence of early-age marriage by doing outreach about an ideal marriage age and negative impact on marriage at an early age, for the Government and the Office of women's empowerment to better promote the 12-year compulsory education program in the community especially in Siantar Martoba with numbers high and early marriage increases the socialization program Teen reproductive health (KRR) and PUP program (Pendewasaan the age of marriage) through activities reef midshipman and study adolescents mosques. Likewise with the program "Instill 8 Function family" is mainly the function of the reproductive function, namely the expected can lower the number of early marriages.

Key words :Economic factors, education, willingness it self, parents / families, mass media, pregnancy outside marriage, marriage young age.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “GAMBARAN PERILAKU TERHADAP TINGGINYA ANGKA PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN SIANTAR MARTOBA KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2015”.

Selama penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan moril maupun materi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Tukiman, MKM selaku ketua departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku serta sebagai dosen penguji 1 yang telah banyak memberikan ilmu di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan memberikan masukan selama penulisan skripsi.

3. Bapak Dr. Drs. R Kintoko Rochadi, MKM selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan support yang tiada terhingga kepada penulis skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Drs. Alam Bakti Keloko selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan support yang tiada terhingga kepada penulis skripsi ini dapat terselesaikan.

(7)

v

5. Bapak Eddy Syahrial, MS selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan masukan selama skripsi.

6. Seluruh Dosen dan Staf Dosen PKIP yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama mengerjakan skripsi.

7. Seluruh Dosen FKM USU yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama mengerjakan skripsi.

8. Teristimewa kepada Orangtua saya Ayahanda Lenggangon Siregar dan Ibunda Sofiah Harahap yang sangat saya cintai dan selalu mendoakan agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan skripsi ini serta Abang saya Rizky Frans Syahputra Siregar dan Kakak saya Rizka Laila Siregar yang telah banyak memberikan motivasi dan masukan selama penyusunan skripsi ini.

9. Kepada sahabat terbaik saya Lestari Rahmadani yang telah menemani dan memberikan dukungan selama ini.

10. Kepada adik-adikku tersayang Herlina Nasution, Lannora Purnamayasari Siregar, Marni Syahfitri Situmorang, Novita Wahyu Ritonga, Nursakinah Ritonga dan Zahra Hidayatika Tambunan yang telah menemani dan memberikan dukungan selama ini.

11. Seluruh teman-teman FKM USU khususnya Jenny Ervina Saragih, Nanda Khairunnisa dan Marenti Darmalasari Lubis yang telah banyak memberikan dukungan selama mengerjakan skripsi ini.

12. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.

(8)

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Januari 2016

(9)

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Khoirun Nisa Siregar

Tempat/Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 09 Juli 1994

Agama : Islam

Anak ke : 3 dari 3 bersaudara

Status Perkawinan : Belum Kawin

Nama Ayah : Lenggangon Siregar

Nama Ibu : Sofiah Harahap

Alamat : Jl. Pdt J Wismar Saragih Gg. Masjid Al-Ikhlas Riwayat Pendidikan :

1. 1999-2005 : SDN 124407 Pematangsiantar 2. 2005-2008 : SMP Negeri 4 Pematangsiantar 3. 2008-2011 : SMA Negeri 4 Pematangsiantar 4. 2011-2015 : FKM USU Medan

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR MATRIX ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Fokus Penelitian ... 7 1.3 Rumusan Masalah ... 8 1.4. Tujuan Penelitian ... 8 1.5. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1. Gambaran Perilaku Terhadap Pernikahan Dini... 10

2.2. Perilaku Pernikahan Dini ... 18

2.2.1 Pengertian Perilaku ... 18

2.2.2 Faktor-Faktor Perilaku ... 24

2.2.3 Pengertian Pernikahan Dini ... 25

2.2.4 Dampak Akibat Pernikahan Dini ... 29

2.2.5 Peran Agama Dalam Pernikahan Dini ... 36

2.3. Remaja ... 39

2.3.1 Pengertian Remaja ... 39

2.3.2 Ciri-Ciri Masa Remaja... 42

(11)

ix

2.3.4 Tugas Perkembangan Remaja ... 44

2.4. Suku Jawa... 46

2.4.1. Pengertian dan Asal Usul Suku Jawa ... 46

2.4.2. Filosofi Suku Jawa... 48

2.5. Kerangka Pikir ... 51

BAB III. METODE PENELITIAN ... 53

3.1. Jenis Penelitian ... 43

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 53

3.2.1. Lokasi Penelitian ... 53

5.2.2. Waktu Penelitian ... 53

3.3 Pemilihan Informan ... 54

3.4 Defenisi Istilah ... 54

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 56

3.5. Metode Analisa Data ... 56

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 57

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 57

4.1.1. Demografi ... 57

4.2.2 Menurut Agama ... 57

4.2.3. Menurut Mata Pencaharian ... 58

4.2.4. Fasilitas Pendidikan ... 59

4.2. Gambaran Umum Karateristik Informan ... 60

4.3. Gambaran Perilaku Terhadap Tingginya Angka Pernikahan Dini di Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar .. 61

4.3.1. Tingkat Pendidikan Informan Terhadap Pernikahan Dini ... 61

4.3.2. Pengetahuan Informan Tentang Pernikahan Dini ... 63

4.3.3. Tingkat Ekonomi Terhadap Pernikahan Dini ... 65

4.3.4. Sosial Budaya Terhadap Pernikahan Dini ... 67

4.3.5. Sumber Informasi/Media Massa Terhadap Pernikahan Dini ... 70

(12)

4.3.6. Kehamilan Sebelum Menikah (Married by Accident)

Terhadap Pernikahan Dini ... 71

4.3.7. Peran Orangtua/Keluarga Terhadap Pernikahan ` Dini ... 72

BAB V. PEMBAHASAN ... 74

5.1. Gambaran Karateristik Informan ... 74

5.2. Tingkat Pendidikan Terhadap Pernikahan Dini ... 75

5.3. Pengetahuan Informan Tentang Pernikahan Dini ... 77

5.4. Tingkat Ekonomi Terhadap Pernikahan Dini ... 79

5.5. Sosial Budaya Terhadap Pernikahan Dini... 81

5.6. Sumber Informasi/Media Massa Terhadap Pernikahan Dini . 86 5.7.Kehamilan Sebelum Menikah (Married by Accident) Terhadap Pernikahan Dini... 87

5.8. Peran Orangtua Terhadap Pernikahan Dini... 88

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 90

6.1. Kesimpulan ... 90

6.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara Lampiran 2 : Transkip Wawancara Lampiran 3 : Surat Survei Awal

Lampiran 4 : Surat Izin Memperoleh Data di Kantor Kementerian Agama Pematangsiantar

Lampiran 5 : Surat Izin Memperoleh Data di Kantor Urusan Agama Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar

(13)

xi

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Persantase Penduduk Berdasarkan Agama……….. 57 Tabel 4.2 Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian... 58 Tabel 4.3 Fasilitas Pendidikan………. 59

(15)

xiii

DAFTAR MATRIX

Matrix 4.1 Distribusi Karateristik Informan………. 53 Matrix 4.2 Ditribusi Pengaruh Tingkat Pendidikan Informan

Terhadap Pernikahan Dini………... 54 Matrix 4.3 Distribusi Pengetahuan Informan Tentang Pernikahan

Dini……….. 56

Matrix 4.4 Distribusi Pengaruh Tingkat Ekonomi Terhadap

Pernikahan Dini………... 57

Matrix 4.5 Distribusi Pengaruh Sosial Budaya Terhadap

Pernikahan Dini…... 59 Matrix 4.6 Distribusi Pengaruh Sumber Informasi/Media Massa

Terhadap Pernikahan Dini……….. 62 Matrix 4.7 Distribusi Pengaruh Kehamilan Sebelum Menikah

(Married by Accident) Terhadap Pernikahan Dini……….

63

Matrix 4.8 Distribusi Pengaruh Peran Orangtua/Keluarga

Referensi

Dokumen terkait

Sampai awal abad ke-15 letak tempat asal cengkeh dan pala tidak diketahui oleh orang India, Arab, Cina atau Eropa.. [Jordanus 1863; Ma Huan 1970; Polo 1921, 1958; Suárez 1999;

Apabila ada perbedaan jawaban dengan kelompok yang presentasi, peserta didik dari kelompok lain boleh bertanya, memberi tanggapan ataupun saran setelah tiap kelompok

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Setelah dilakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan sumur resapan di tiga gedung kuliah Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, yaitu

(2) Spesifikasi Teknis dan Pedoman Tata Cara untuk barang dan/ atau jasa Industri dirumuskan oleh Menteri sesuai.. pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat

This includes the development of high-value crops including enhancing coconut initiatives, the development of green technologies under Green Technology Funding Schemes

Analisa menunjukkan sebagian kecil remaja telah menderita penyakit kronis sendi, stroke, asma, jantung atau diabetes, dengan prevalensi berkisar antara 0.4% sampai 6.9%

koenigii pada tikus putih jantan yang diinduksi streptozotosin tidak menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada berbagai kelompok perlakuan.. Kata kunci: