ANALISIS EKSPERIMEN ELABORATION LIKELIHOOD
MODEL PADA SIKAP WISATAWAN MAHASISWA TERHADAP
SITUS WEB DESTINASI PARIWISATA (STUDI KASUS DI
TN.GUNUNG GEDE PANGRANGO) *)
Esty Handayani
Jl. Kavling polri blok B4 no.7, 08990080295, estihandayani30@yahoo.co.id
Rudy Aryanto, SE.,MM
Universitas Bina Nusantara
ABSTRAK
Tujuan - penelitian ini menganalisis pengaruh metode ELM pada sikap
wisatawan remaja terhadap situs web destinasi pariwisata. Dengan adanya website ini semua wisatawan dapat memperoleh informasi alat promosi kepentingan terhadap alam dasar pengembangan pemasaran situs web destinasi wisata alam di Indonesia. Metodologi–Skripsi ini mengulas literatur persuasi web destinasi wisata alam, mahasiswa sikap kepada iklan/informasi, merek, intensi berkunjung, dan sikap pada ekowisata, penelitian mengidentifikasi iklan persuasi web central dan peripheral informasi kepada sikap dan manfaat untuk ekowisata tujuan development. Data dianalisis dengan menggunakan Manova GLM .Temuan–akan menunjukkan bahwa personalisasi pengembangan pemasaran situs web destinasi wisata alam di Indonesia tertentu dapat merubah mahasiswa sikap wisata berganti-ganti konsep terkait. Kesimpulan-dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka dengan dibuatnya website ini akan sangat berguna dan jauh lebih efektif karena informasi dapat disebarkan dengan cepat dan akurat. Jadi semua wisatawan dapat mengambil sikap keputusan yang tepat atas destinasi wisata alam.
Kata kunci : Eksperimen, wisata alam, informasi web, sikap wisatawan, ELM.
_____________________
ABSTRACT
Purpose - This studyanalyzes theeffect of ELM methodon teen tourist attitudes towards tourism destination websites.This website is all travelers can get the benefit of promotional tools for the development of the basic nature of website marketing natural tourist destinations in Indonesia.Methodology-This paper reviews the literature of nature tourism destination web persuasion, student attitudes to advertising / information, brands, visit intentions, and attitudes on ecotourism, research identifies web advertising persuasion central and peripheral information to the attitudes and benefits for ecotourism development purposes.Data were analyzed using GLM Manova. Findings would suggest that the development of personalized website marketing natural tourist destinations in Indonesia some students can change attitudes changing travel related concepts.Conclusion-with the rapid development of technology, then make this website to be very useful and is much more effective because the information can be disseminated quickly and accurately. So all travelers to take a stand right decisions on natural tourist destinations.
Keywords : Experiment, nature, web information, tourist attitudes, ELM.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu dari lima Taman Nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980 oleh
Menteri Pertanian dan ditetapkan dengan SK Menteri Pertanian No.
736/Mentan/X/1982 meliputi luas 15.196 ha. Pada tahun 2003 melalui SK Menteri kehutanan No. 174/KPTS-II/2003 dilakukan perluasan dari 15.196 ha menjadi 21.975 ha.Perluasan dilakukan mengingat kawasan disekitar TNGGP merupakan habitat dan daerah jelajah beberapa jenis satwa langka dan dilindungi seperti Surili, Owajawa, Macan Tutul dan beberapa jenis burung yang perlu dilindungi dan dilestarikan.Tujuan kunjungan ke TNGGP didominasi untuk kegiatan rekreasi alam (47,82%), pendakian gunung (40,52%), sisanya berkemah (4,35%), widyawisata (2,12%), penelitian (0,66%), dan kegiatan lainnya (4,53%). Tetapi jumlah pengunjung TNGGP dari tahun 2006 sampai 2009 mengalami fluktuasi kurang stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan. Fluktuasi kunjungan ini tentunya tidak diinginkan terjadi pada TN model yang diharapkan dapat dikelola secara mandiri.
Model perluasan kemungkinan (ELM) mengemukakan pandangan yang lebih global bahwa sikap konsumen di ubah dengan dua “cara persuasi” yang sangat berbeda caraCentral atau cara Peripheral.Rute sentral berkaitan dengan perubahan sikap ketika motivasi atau kemampuan konsumen untuk menilai obyek sikap tinggi;yaitu, perubahan sikap terjadi karena konsumen secara aktif mencari informasi yang berhubungan dengan obyek sikap itu sendiri. Sedangkan rute peripheral berkaitan
dengan merek yang didasarkan pada relatif luas dan usahapenuh pemrosesan informasi kegiatan, yang bertujuan untuk meneliti dan mengungkap manfaat utama dari masalah atau advokasi.
Pembentukkan Sikap: Sikap Terhadap Iklan
Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produk sering tergantung pada sikap konsumen dengan adanya iklan-iklan yang diminati atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap produk.Iklan yang tidak diminati dapat mengurangi niat beli produk oleh konsumen.
Sikap Terhadap Merek
Pola umum dari riset-riset terdahulu memperlihatkan bahwa konsistensi penempatan stimuli yang positif pada suatu merek dapat mengkreasikan sikap konsumen pada merek tersebut (Gibson. 2008). Sikap positif konsumen akan menjadi asset berharga bagi perusahaan karena sikap positif yang sangat mendalam membantu konsumen melupakan berbagai kesalahan yang mungkin saja dilakukan oleh merek secara tidak sengaja (Ferinadewi. 2008).
Intensi Pembelian
Intensi membeli adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.Dapat dikatakan bahwa niat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yangmerefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu (Howard. 1994). Intensi merupakan unit dasar dalam jaringan rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas kognitif yang berorientasi ke masa depan, seperti perencanaan, berangan-angan, perenungan, simulasi mental.
Sikap Terhadap Ekowisata
Sikap pada isu-isu dan keprihatinan terhadap lingkungan adalah refleksi intensi perilaku pada aktifitas lingkungan, hal ini dihasilkan dari komitmen ekoturis pada lingkungan beserta level dari sikapnya terhadap ekowisata. Sikap ekoturis terbagi atas hard dan soft ecotourist yang menggambarkan partisipasinya dan keterlibatannya terhadap konservasi dan advokasi.(Tanuja et al. 2007).
Hasil observasi singkat di TNGGP menunjukkan bahwa rata-rata pengunjung wisata alam TNGGP selama 8 tahun terakhir (2002-2009) mencapai lebih dari 66.526 orang per tahun (98,64% wisatawan domestik) dengan harga tiket masuk Rp 2.500 per orang per hari (wisatawan mancanegara). Berdasarkan dari informasi Sub Direktorat Kawasan Pelestarian dan Taman Buru, Direktorat jenderal PHKA, Departemen kehutanan, pembiayaaan kawasan konservasi di Indonesia rata-rata baru berkisar antara US$ 5 sampai US$ 6 per ha/tahun. Sebagai perbandingan, di negara-negara maju, pengelolaan dipandang telah efektif bila rata-rata pembiayaan sebesar US$ 20
ha/tahun.Menanggapi kondisi ini, maka diperlukan suatu kajian yang membahas tentang pengaruh analisis eksperimen informasi web destinasi pariwisata terhadap sikap wisatawan mahasiswa, dalam kaitannya untuk mengembangkan pemasaran destinasi wisata alam di Indonesia.Melihat dari penjabaran diatas, tentunya akansangat menarik dan berguna bagi berbagai pihak. Hal tersebutlah yang melatar belakangi penulis memilih judul “ANALISIS EKSPERIMEN ELABORATION
LIKELIHOOD MODEL PADA SIKAP WISATAWAN MAHASISWA
TERHADAP SITUS WEB DESTINASI PARIWISATA (STUDI KASUS DI TN. GUNUNG GEDE PANGRANGO)”.
Perumusan Masalah
- Jenis dan bentuk informasi situs web www.gedepangrango.org dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Iklan/Informasi TNGGP?
- Jenis dan bentuk informasi situs web www.gedepangrango.org dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Merek TNGGP?
- Jenis dan bentuk informasi situs web www.gedepangrango.org dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Ekowisata TNGGP?
- Jenis dan bentuk informasi situs web www.gedepangrango.org dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Intensi Pembelian TNGGP?
Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui jenis dan bentuk informasi dalam format manakah yang paling
sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja sesuai tingkat kepedulian lingkungannya, apakah informasi yang bersifat sentral dibandingkan dengan peripheral dalam pilihan kemasan isi pesan, kualitas, warna, music, ambassador, dll.
- Untuk mengetahui sikap wisatawan mahasiswa sesuai tingkat kepedulian
lingkungannya terhadap informasi web site destinasi ekowisata apabila destinasi telah dikenal sebelumnya.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat dari sisi akademis
- Penelitian akan menghasilkan inovasi baru persuasi destinasi via webserta
pengembangan destinasi wisata alam, yaitu dengan menggunakan pendekatan eksperimental.
- Sebagai sumbangsih peneliti terhadap pengembangan ilmu elaboration likelihood model khususnya pada destinasi wisata alam.
2. Manfaat dari sisi praktis/terapan
- Menjadi perangkat penting dan kajian yang berguna dalam merencanakan
pengelolaan pengembangan promosi destinasi wisata alam dan untuk meningkatkan mutu kebijakan pengembangan pemasaran destinasi wisata alam
- Memberikan nilai tambah pada produk/jasa wisata alam dan mendorong
peningkatan kinerja promosi wisata alam
METODE
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen.Penelitian ilmiah tersebut dapat diartikan sebagai suatu upaya pengamatan secara sistematis terhadap suatu objek penelitian untuk memperoleh fakta-fakta atau falsafah-falsafah baru.Desain penelitian memberikan rancangan dan struktur bagi peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian secara sahih, obyektif dan akurat.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan subjek penelitian yaitu wisatawan mahasiswa Universitas Bina Nusantara, yaitu dengan memberikan stimuli iklan central dan peripheral untuk menentukan hubungan dari variabel independent terhadap variabel dependent.Sumber data primer didapat melalui penyebaran kuesioner dengan sampel yang didapat berjumlah 60 orang. Data tersebut akan diolah menggunakan MANOVA GLM Multivariate, dimana peneliti ingin mengetahui sikap wisatawan mahasiswa yang telah mendapatkan stimuli iklan central,iklan peripheral, dan control procedure pada situs web destinasi ekowisata pegunungan TNGGP.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai apa sajakah pengaruh dari stimuli yang diberikan kepada wisatawan mahasiswa dengan kaitannya terhadap sikap pada iklan atau informasi, sikap pada merek, sikap pada ekowisata, dan intensi pembelian di situs web destinasi ekowisata TNGGP.Cross sectional study adalah suatu penelitian di mana data yang dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama satu periodeper hari, per minggu, atau per bulan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.(Sekaran, 2007, p.135) Time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah cross-section,yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu . (Umar, 2005, p.131)
PEMBAHASAN
• Hasil MANOVA Keseluruhan Variabel Dependent
Box's M 22.738
F 1.021
df1 20
df2 11662.473
Sig. .433
Tabel 4.19 Uji Box’s M Keseluruhan variabel dependent Analisis :
HIPOTESIS
Ho = Variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata,dan intensi pembelian) mempunyai matrik varians-kovarians yang sama pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol)
Hi = variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan intensi pembelian) mempunyai matrik varians-kovarians yang berbeda pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol)
KRITERIA KEPUTUSAN
Jika angka sig.>0,05 , maka Ho diterima Jika angka sig.<0,05 , maka Ho ditolak OUTPUT
Dari tabel terlihat angka BOX’S M. adalah 22.738 dengan angka sig. 0,433 , maka Ho diterima hal ini berarti matrik varians–kovarians pada variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan intensi pembelian) adalah sama untuk setiap grup –grup yang ada.
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
F df1 df2 Sig.
Iklan/informasi 2.084 2 57 .134
Merek 3.060 2 57 .055
Ekowisata .752 2 57 .476
Analisis: HIPOTESIS
Ho=variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian) mempunyai matrik varians-kovarians yang sama pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol)
Hi= variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian) mempunyai matrik varians-kovarians yang berbeda pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol)
KRITERIA KEPUTUSAN
Jika angka sig, >0,05 , maka Ho diterima Jika angka sig. <0,05 , maka Ho ditolak OUTPUT
Dari tabel terlihat angka signifikansi Levene Test untuk ketiga variabel dependent, karena angka-angka tersebut jauh diatas 0,05 , maka Ho diterima. Hal ini berarti matrik varians-kovarians adalah sama untuk setiap grup-grup yang ada.
Kesimpulan
Karena asumsi kesamaan varians – kovarians terpenuhi, maka proses analisis MANOVA bisa dilanjutkan.
Multivariate Testsa
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Intercept Pillai's Trace .980 675.583b 4.000 54.000 .000 Wilks' Lambda .020 675.583b 4.000 54.000 .000 Hotelling's Trace 50.043 675.583b 4.000 54.000 .000 Roy's Largest Root 50.043 675.583b 4.000 54.000 .000
VAR00001
Pillai's Trace .635 6.399 8.000 110.000 .000
Wilks' Lambda .425 7.199b
8.000 108.000 .000
Hotelling's Trace 1.208 8.006 8.000 106.000 .000
Roy's Largest Root 1.076 14.797c
4.000 55.000 .000
Tabel 4.5 Uji Manova Keseluruhan variabel dependent Hipotesis
H0=Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian secara bersama-sama tidak menunjukkan perbedaan pada berbagai grup-grup responden yang ada.
Hi= Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian secara bersama-sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada berbagai grup-grup responden yang ada.
Kriteria Keputusan
Jika angka sig. > 0,05 , maka Ho diterima Jika angka sig. < 0,05 , maka Ho ditolak Output
Perhatikan baris kelompok pada angka signifikansi yang diuji dengan prosedur Pillai, Wilk’s Lambda, Hotelling dan Roy’s. Semua prosedur menunjukkan angka signifikansi yang sama, yakni berkisar 0,000. Karena angka tersebut jauh di bawah 0,05 , maka Ho ditolak.Hal ini berarti stimuli website wisata alam secara
bersama-sama sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian seorang responden memang dipengaruhi oleh iklan pada kelompok central, peripheral, dan kelompok control.
Hipotesis
H0= Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan intensi
pembeliantidak menunjukkan perbedaan pada berbagai kelompok iklan
central,peripheral, dan kelompok control.
Hi= Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan intensi pembelianmenunjukkan perbedaan yang nyata pada berbagai kelompok iklan central,peripheral, dan kelompok control.
Kriteria Keputusan
Jika angka sig.> 0,05, maka Ho diterima Jika angka sig. < 0,05, maka Ho ditolak Output
Perhatikan baris kelompok, khususnya pada angka signifikansi. Terlihat untuk variable; dependent sikap pada iklan/informasi, sikap merek,sikap ekowisata, dan intensi pembelian angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000 hingga 0,001) paling kuat. Dengan demikian, untuk uji variabel Y1,Y2,Y3,dan Y4 , diputuskan untuk menolak Ho. Dengan demikian, indikator variabel Y1,Y2,Y3,danY4 dipengaruhi olehkelompok iklan central,peripheral, dan kelompok control.
Yaitu indicator variabel dependent sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan intensi pembelian yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli ELM pada web ekowisata alam “membantu responden untuk memilih tempat wisata,memiliki performansi web ekowisata alam telah ideal (sesuai harapan) terutama konten pada web tsb,sangat dapat memberikan edukasi tentang konservasi dan perlindungan alam kepada wisatawan,minat dan intensi anda terhadap informasi yang ada pada situs web destinasi wisata alam sangat bernilai penting bagi wisatawan”.
• Hal ini bisa dilihat pula pada empat Plot berikut :
Tests of Between-Subjects Effects
Source Dependent Variable Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model Iklan/Informasi 6.029a 2 3.014 7.810 .001 Merek 14.407b 2 7.204 22.293 .000 Ekowisata 19.415c 2 9.708 22.728 .000 Intensiberkunjung 11.411d 2 5.706 13.774 .000 Intercept Iklan/Informasi 679.778 1 679.778 1761.176 .000 Merek 693.227 1 693.227 2145.351 .000 Ekowisata 919.000 1 919.000 2151.602 .000 Intensiberkunjung 776.568 1 776.568 1874.740 .000 Sikap Iklan/Informasi 6.029 2 3.014 7.810 .001 Merek 14.407 2 7.204 22.293 .000 Ekowisata 19.415 2 9.708 22.728 .000 Intensiberkunjung 11.411 2 5.706 13.774 .000 Error Iklan/Informasi 22.001 57 .386 Merek 18.418 57 .323 Ekowisata 24.346 57 .427 Intensiberkunjung 23.611 57 .414 Total Iklan/Informasi 707.808 60 Merek 726.053 60 Ekowisata 962.761 60 Intensiberkunjung 811.590 60 Corrected Total Iklan/Informasi 28.030 59 Merek 32.825 59 Ekowisata 43.761 59 Intensiberkunjung 35.022 59
Gambar 4.2 Plot Sikap Pada Iklan/Informasi Gambar 4.3 Plot Sikap Pada Merek
Gambar 4.4 Plot Sikap Pada Ekowisata Gambar 4.5 Plot Sikap Intensi Pembelian
Bila diperhatikan keempat plot tersebut, dengan plot pertama menyatakan hubungan dengan sikap pada iklan/informasi yaitu iklan Peripheral ( Means 2,75),dan variabel
x8 angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.Yaitu variabel
dependent sikap pada iklan/informasi yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan peripheral pada web ekowisata alam akan sangat “membantu responden untuk memilih tempat wisata”. Dan plot kedua hubungan dengan sikap merek yaitu iklan Peripheral (Means 3,79), dan variabel x9 angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.Yaitu indicator variabel dependent sikap merek yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan peripheral pada web ekowisata alam “memiliki performansi web ekowisata alam telah ideal (sesuai harapan) terutama konten pada web tsb”. Dan plot ketiga menyatakan hubungan dengan sikap pada ekowisata yaitu iklan Central ( Means 4,75),dan variable dependent x3,angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.Yaitu indicator variabel dependent sikap ekowisata yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan central pada web ekowisata alam “sangat dapat memberikan edukasi tentang konservasi dan perlindungan alam kepada wisatawan”.Memberikan pemahaman mengenai konservasi, perlindungan alam, menjaga lingkungan, maka para pengunjung TNGGP dapat menambah pengetahuan.Plot keempat menyatakan hubungan dengan Intensi Pembelian yaitu iklan Peripheral ( Means 4,15),dan variable dependent x12 , angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.Yaitu indicator variabel dependent sikap Intensi Pembelian yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan peripheral pada web ekowisata alam “minat dan intensi anda terhadap informasi yang ada pada situs web destinasi wisata alam sangat bernilai penting bagi wisatawan”.
KESIMPULAN &SARAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan di Bab 4, maka dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan peripheral yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada iklan/informasi terutama akan sangat “membantu responden untuk memilih tempat wisata”serta mampu membaca informasi-informasi yang ada pada situs web wisata alam TNGGP.
2. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan peripheral yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada merek terutama sikap pada “performansi web ekowisata alam telah ideal (sesuaiharapan) terutama konten pada web tsb”.Serta merancang atau membuat gambar-gambar dan teks yang di desain secara baru untuk menarik pengunjung situs web agar mau berkunjung ke TNGGP. 3. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan central yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada ekowisata terutama“dapat memberikan edukasi tentang konservasi dan perlindungan alam kepada wisatawan”.
4. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan peripheral yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada intensi pembelian terutama tentang “minat dan intensi anda terhadap informasi yang ada pada situs web destinasi wisata alam sangat bernilai penting bagi wisatawan”,dan memberikan pelayanan yang sesuai demi kepuasan pengunjung agar TNGGP dapat menjadi suatu obyek wisata alam yang terus dikenal oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Christensen, L.B. (2001). Experimental Methodology (8th Ed).Allyn and Bacon. Boston
Petty, R. E, &Cacioppo,J.T.(1986).Communication and Persuasion : central and peripheral routes to attitude changes.New York:Springer-Verlag.
Tanuja S., Slotkin M., Vamosi A. (2007). Attitude toward ecotourism and environmental advocacy: profiling the dimensions of sustainability. Journal of Vacation Marketing. Vol 13 No 2, pp 119-134
Gresham C. and Shimp T. (1985). Attitude toward the advertising and brand attitude: a classical conditioning persepective. Journal of Advertising. Vol 14 No 1 Ferinadewi E. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Graha Ilmu. Yogyakarta. Howard, J. A. (1994). Buyer Behavior in Marketing Strategy. (2th ed.). New Jersey:
prentice Hall.