• Tidak ada hasil yang ditemukan

contoh proposal magang PKN Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "contoh proposal magang PKN Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

KEGIATAN PRAKTIK KERJA NYATA / MAGANG

Mekanisme Bea Cukai Kota Probolinggo dalam Mencegah Masuknya Barang Impor Ilegal di Era Perdagangan Bebas untuk Melindungi Industri Lokal

Oleh :

SAMANTHA ROSE INDRIATY 115120400111006

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL PRAKTIK KERJA NYATA (PKN) PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Mahasiswa Pelaksana : Samantha Rose Indriaty

Tempat Pelaksanaan : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Probolinggo Alamat Pelaksanaan : Probolinggo, Jawa Timur

Waktu Pelaksanaan : 7 Juli – 2 Agustus 2014

Judul : Mekanisme Bea Cukai Kota Probolinggo dalam Mencegah Masuknya Barang Impor Ilegal di Era Perdagangan Bebas untuk Melindungi Industri Lokal

Malang, Mei 2014 Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pelaksana Pelaksana

Yustika Citra Mahendra, Sos . ,MA Samantha Rose Indriaty NIP.840823 11 1 1 0335 NIM. 115120400111006

Menyetujui,

Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan globalisasi kiranya makin memuncak seiring dengan tuntutan zaman yang serba dinamis dan juga praktis. Berbicara mengenai pandangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tak lepas dari pembicaraan mengenai globalisasi yang menjadi faktor utama dalam kemajuan dunia perdagangan. Adanya kemudahan lintas batas Negara, kemajuan teknologi industri dan pemasaranpun turut mempengaruhi perdagangan dalam negeri hingga internasional. Tentu saja hal tersebut didorong oleh kebutuhan masyarakat dunia terhadap kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Contohnya seperti adanya kebutuhan barang yang sangat mendesak dan sifatnya primer seperti barang-barang berteknologi tinggi dan juga obat-obatan tertentu yang memang baru bisa dibuat oleh masyarakat dari luar negeri.

Di zaman modern ini, masyarakat Indonesia tak lagi kesulitan untuk memperoleh barang-barang dari luar negeri di pasaran. Tentu saja hal ini dilatarbelakangi oleh adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara asing, baik ekspor maupun impor. Sebagai unit perekonomian global dewasa ini, Indonesia tidak bisa tinggal diam dengan hanya mengandalkan perdagangan bilateral untuk meningkatkan perekonomian nasional. Oleh karena itu, Indonesia turut berpartisipasi dalam perdagangan global dengan melakukan perjanjian perdagangan bebas seperti ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) dan pada tahun 2015 mendatang Indonesia sudah memasuki zona ASEAN Economy Community dimana Indonesia harus membebaskan 5 hal yaitu arus bebas barang, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus bebas modal, dan arus bebas tenaga kerja terampil.1

Meski dilandasi dengan tujuan yang baik, perdagangan bebas ternyata mendapatkan barang impor yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik daripada produk lokal. Dengan semakin maraknya perdagangan bebas tidak menutup

1

(4)

kemungkinan terjadi pelanggaran-pelanggaran perdagangan seperti penyelundupan atau impor ilegal. Seperti yang kita lihat sekarang ini di Indonesia banyak mengalami impor ilegal yang mengakibatkan tidak stabilnya suatu perkembangan produksi. Jika produksi di Indonesia sudah menurun otomatis perekonomiannya tidak memenuhi standart. Kesenjangan ekonomi dipertaruhkan dalam masalah ini. Menko Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan ada sekitar 20-30% barang impor masuk ke Indonesia secara ilegal alias diselundupkan.2 Masalah penyelundupan ini menjadi isu yang terjadi setiap tahun namun belum ada tanda-tanda berkurang. selama ini masih beredar produk impor yang masuk ke Indonesia dan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). kalau pun berstandar label standarnya palsu, terutama produk dari China.3 Selain itu, proses hukum bagi importir yang melakukan impor illegal tidak menimbulkan efek jera.

Banyak masyarakat khususnya dari pelaku usaha meminta pemerintah lebih proaktif melakukan pengawasan terhadap peredaran barang impor ilegal serta memperketat masuknya produk illegal kepasar Tanah Air. Institusi pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengawasi masalah impor adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bea Cukai merupakan salah satu instansi yang terkait dalam perdagangan internasional, karena perannya dalam pengawasan lalu lintas dan pemungutan bea masuk dan bea keluar serta pajak dalam rangka impornya. Dengan kata lain, bea cukai merupakan gerbang keluar masuk untuk ekspor impor. Bea Cukai mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Peran tersebut diwujudkan dalam bentuk pengumpulan penerimaan negara untuk membiayai pembangunan nasional, pemberian fasilitas perdagangan untuk menunjang efisiensi rantai pasokan perdagangan internasional, pemberian insentif fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan dan melindungi investasi dalam negeri, serta melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang yang berbahaya bagi keamanan dan mengganggu kesehatan masyarakat (Laporan Kinerja DJBC, 2011). Fungsi dan tujuan instansi bea cukai terkait masalah impor dan tanggung jawab untuk memberantas impor ilegal terkandung dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 dan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 Tentang Kepabeanan. Tentu saja dalam pelaksanaan UU tersebut ada mekanisme yang telah dibuat untuk mencegah masuknya barang impor

2

http://finance.detik.com/read/2011/12/20/145117/1795620/1036/30-barang-impor-masuk-indonesia-secara-ilegal

3 Kompas.com .Kadin Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal.

(5)

ilegal agar tidak sampai beredar di pasaran di tengah derasnya arus perdagangan global yang semakin membebaskan segala aspek.

Saya sebagai mahasiswa Hubungan Internasional (International Relation) yang mengambil fokus peminatan Ekonomi Politik Global (Global Political Economy) mempelajari tentang Perdagangan Global / Internasional dan dampak yang diterima oleh suatu negara dalam menjalankan perdagangan dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, saya tertarik untuk melakukan Praktek Kerja Nyata (PKN) di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kota Probolinggo karena Kota Probolinggo sendiri memiliki pelabuhan yang rawan akan adanya penyelundupan atau barang impor ilegal . Saya ingin melihat dan mempelajari mekanisme yang dilakukan oleh KPP Bea Cukai untuk mencegah masuknya barang impor ilegal tersebut dan apa yang dilakukan jika terdapat barang impor ilegal masuk ke pabean Probolinggo. Atas adanya keinginan ini, saya mengirimkan proposal dengan fokus tujuan PKN seperti yang telah jelaskan sebelumnya.

1.2 Tujuan Kegiatan

Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) ini akan dilakukan di KPP Bea Cukai Kota Probolinggo yang mempunyai tujuan bagi mahasiswa, institusi pendidikan yaitu Universitas Brawijaya dan bagi instansi tempat mahasiswa melakukan PKN. Tujuan yang ingin dicapai akan dijelaskan sebagai berikut :

1.2.1 Tujuan Bagi Mahasiswa

- Melaksanakan kurikulum yang berlaku di Universitas Brawijaya mengenai program PKN dan juga menyelesaikan kurikulum di Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial dalam mata kuliah PKN.

- Tujuan dari pelaksanaan PKN ini adalah dapat menambah wawasan mahasiswa dalam menghadapi dunia bekerja nantinya. Saya sendiri memiliki tujuan untuk dapat menimba ilmu diluar kampus mengenai tata cara bekerja agar setelah lulus dari bangku perkuliahan memiliki pengalaman di dunia kerja. Pengalaman dalam dunia kerja adalah membantu mengasah soft skill mahasiswa yang dalam dunia perkuliahan tidak terlalu ditonjolkan.

(6)

tersebut dalam dunia yang sesungguhnya. Dalam hal ini, penulis ingin melihat bagaimana mekanisme yang dilakukan oleh KPP Bea Cukai Probolinggo untuk mencegah masuknya barang impor ilegal agar industri lokal tetap dapat bersaing sehingga penulis bisa menganalisis.

1.2.2 Tujuan Bagi Universitas Brawijaya

- Mendapatkan media pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa.

- Mendapatkan masukan terkait masalah di lapangan agar dapat menjadi pengembangan kurikulum.

1.2.3 Tujuan Bagi Instansi Terkait

- Mendapat masukan dan kontribusi dari mahasiwa peserta PKN yang dapat memudahkan atau meringankan tugas dari salah satu divisi instansi terkait,

1.3. Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasiswa :

- Untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

- Dapat menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi pada ilmu yang dimiliki serta dalam tata cara hubungan dengan masyarakat di lingkungan kerja.

- Dapat mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dalam dunia kerja di masa yang akan datang.

- Sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman kerja guna meningkatkan kemampuan diri.

- Untuk menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam menghadapi berbagai permasalahan.

1.3.2 Bagi Perguruan Tinggi :

- Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait sebagai upaya meningkatkan serapan pekerjaan bagi lulusan mahasiswa.

- Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan instansi/perusahaan yang dijadikan sebagai tempat magang.

- Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan.

(7)

- Program PKN ini dapat dijadikan sebagai forum observasi dari instansi atas kompetensi mahasiswa.

(8)

BAB II

PERENCANAAN PROGRAM

2.1 Rencana Kegiatan

Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang angkatan 2011. Keinginan saya untuk melakukan rangkaian kegiatan magang sesuai dengan waktu yang saya harapkan yaitu selama 4 minggu. Dalam proses PKN, saya akan melaksanakan program kerja secara profesional dan berusaha bekerjasama dengan instansi terkait dengan sebaik mungkin. Dalam rencana kegiatan ini, saya mengajukan PKN pada KPP Bea Cukai Kota Probolinggo. Dibawah ini adalah tabel rencana kegiatan yang saya usulkan.

Time Table Rencana PKN di KPP Bea dan Cukai Kota Probolinggo

No Rincian Kegiatan d. Pembuatan Laporan mingguan

dan evaluasi mingguan 3 Evaluasi Akhir

Untuk waktu dan rincian kegiatan dapat berubah sesuai dengan kesepakatan. Apabila nanti saya diterima maka saya akan melaksanakan seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir sesuai dengan prosedur atau aturan yang berlaku di KPP Bea Cukai Kota Probolinggo. Saya akan menjalankan tugas serta tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan kemampuan, sistematis dan dilakukan secara profesional. Saya akan berusaha untuk tepat waktu dalam menjalankan instruksi yang diberikan dan jadwal yang telah ditetapkan KPP Bea Cukai. Saya akan berusaha untuk memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya pada KPP Bea Cukai Kota Probolinggo ketika saya melakukan kegiatan PKN.

(9)

itu, banyak hal yang ingin saya pelajari. Hal-hal yang ingin saya pelajari di KPP Bea Cukai Kota Probolinggo adalah :

1. Soft Skill mengenai kerjasama dalam tim dan kerja sebagai individu. 2. Membangun karakter diri agar lebih matang di masa mendatang.

3. Melatih kinerja berpikir dalam hal mengambil keputusan yang tidak merugikan semua pihak.

4. Mempelajari pola hubungan komunikasi dan koordinasi yang terjadi di dalam KPP Bea Cukai Kota Probolinggo dan juga ketika melakukan program kerja di lapangan.

2.2 Peserta Praktik Kerja Nyata (PKN)

Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Malang yang telah menempuh minimal 100 SKS dan lulus mata kuliah Metode Penelitian Sosial serta telah mendapatkan persetujuan dari Program Studi Hubungan Internasional dan Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang. Dalam hal ini kegiatan PKN tersebut dilaksanakan oleh:

Nama : Samantha Rose Indriaty

NIM : 115120400111006

IPK : 3,66

Program Studi : Hubungan Internasional Peminatan : Ekonomi Politik Global Jumlah SKS yang telah ditempuh : 114 SKS

2.3 Waktu dan Tempat

a. Waktu : Satu bulan, mulai tanggal 7 Juli 2014 – 2 Agustus 2014

b. Tempat : Jl. Tg. Tembaga Timur No.03, Probolinggo 67218

2.4 Pembiayaan

(10)

BAB III PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Impor merupakan masuknya barang dari luar negeri yang pada dasarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bagi barang yang belum diproduksi atau belum

(1) Penegahan dilakukan apabila dari hasil pemeriksaan oleh Pejabat Bea dan Cukai atas Barang Kena Cukai dan/atau sarana pengangkut didapati belum atau tidak

BPS dengan memanfaatkan dokumen pemberitahuan ekspor/impor barang yang diperoleh dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC), dilakukan pengolahan dan penyajian

bahwa dengan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang otomotif, perlu dilakukan pengaturan kembali ketentuan pemberian pembebasan bea masuk dan cukai atas barang

Analisis dokumen cukai dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai yang mempunyai tugas melakukan penelitian pemberitahuan dokumen cukai dan pemeriksaan Pengusaha barang

Mengubah Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor 89/KMK.04/2002 tentang Tata Cara Pemberian Pembebasan Bea Masuk Dan Cukai Atas Impor Barang Untuk Keperluan

Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan lalu lintas barang impor terdapat mekanisme periksa fisik terhadap barang yang akan dimasukkan ke kota Batam, namun periksa fisik tersebut dilakukan