• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN DAN PRAKTIKUM DAN INTRA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN DAN PRAKTIKUM DAN INTRA.docx"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN

PERSAINGAN ANTAR TANAMAN SEJENIS (INTRASPESIFIK)

HALAMAN JUDUL

Oleh Kelompok 3:

Lia Rahmawati 140210103004

Sindy Febriyanti 140210103010

Nurul Hidayah 140210103015

Buyami 140210103020

Erika Arifiana 140210103025 Chuck Nuris A. 140210103029 Aditya Tanjung Yulitasari 140210103031

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I. PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...3

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...4

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...4

3.2 Alat dan Bahan...4

3.2.1 Alat...4

3.2.2 Bahan...4

3.3 Desain Percobaan...4

3.4 Prosedur Percobaan...5

3.5 Skema Alur Percobaan...5

BAB IV. HASIL PENGAMATAN...6

4.1 Tabel Pengamatan Minggu ke-0...6

4.2 Tabel Pengamatan Minggu ke-1...9

4.3 Tabel Pengamatan Minggu ke-2...11

4.4 Tabel Pengamatan Minggu ke-3...14

BAB V. PEMBAHASAN...16

(3)

6.1 Kesimpulan...17

6.2 Saran...17

DAFTAR PUSTAKA...18

LAMPIRAN GAMBAR...19

LAMPIRAN ABSTRAK JURNAL+ COVER BUKU...20

(4)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa waktu terakhir, berbagai upaya memaksimalkan hasil tanaman budidaya telah banyak dilakukan oleh para petani. Upaya-upaya tersebut dapat berupa penggunaan bibit unggul atau mengatur jarak tanam. Pengaturan populasi tanaman pada hakekatnya adalah pengaturan jarak tanam yang nantinya akan berpengaruh pada persaingan dalam penyerapan zat hara, air, dan cahaya matahari. Jika hal tersebut tidak diatur dengan baik, hasil tanaman akan ikut terpengaruh. Jarak tanam rapat akan mengakibatkan terjadinya suatu kompetisi, baik inter maupun intraspesies. Beberapa penelitian tentang jarak tanam menunjukkan bahwa semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi tanaman tersebut dan secara nyata akan berpengaruh terhadap jumlah cabang, luas permukaan daun dan pertumbuhan tanaman.

Di alam bebas tumbuhan tidak bersaing satu sama lain dengan cara fisik seperti binatang, tetapi menggunakan pengaruh terhadap lingkungan tempat hidup. Akar suatu tumbuhan dapat lebih kuat dari yang laindalam pengambilan unsur pada ruang atau tempat tumbuh yang sama. Persaingan tumbuh ini merupakan suatu cara bagaimana tumbuhan tersbut berjuang untuk memperoleh kebutuhannya untuk kelangsungan hidupnya dan untuk bertahan hidup. Apabila pertumbuhan salah satu tumbuhan tersebut baik maka tumbuhan tersebut memenangkan persaingan tersebut.

(5)

melihat kenyataan bahwa individu tanaman yang bersaing tetap tumbuh dengan baik atau mengalami kemunduran.

Mengingat pentingnya mengengetahui jarak tanaman ideal untuk pertumbuhan tanaman ini, maka dilakukan penelitian tentang kompetisi yang terjadi pada tanaman yang sejenis maupun yang berbeda spesies. Hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya pengamatan kompetisi pada tanaman ini. Persaingan dapat terjadi diantara sesama jenis atau antar spesies yang sama (intraspesific competition), dan dapat pula terjadi diantara jenis-jenis yang berbeda (interspesific competition). Persaingan sesama jenis pada umumnya terjadi lebih awal dan menimbulkan pengaruh yang lebih buruk dibandingkan persaingan yang terjadi antar jenis yang berbeda.

Sarana pertumbuhan yang sering menjadi pembatas dan menyebabkan terjadinya persaingan diantaranya air, nutrisi, cahaya, karbon dioksida, dan ruang. Persaingan terhadap air dan nutrisi umumnya lebih berat karena terjadi pada waktu yang lebih awal. Faktor utama yang mempengaruh persaingan antar jenis tanaman yang sama diantaranya kerapatan. Pengaruh persaingan dapat terlihat pada laju pertumbuhan (misalnya tinggi tanaman dan diameter batang), warna daun atau kandungan klorofil, serta komponen dan daya hasil.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh jarak tanam (kerapatan tanaman) terhadap laji pertumbuhan tinggi tanaman?

1.3 Tujuan

(6)
(7)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai hari Sabtu, 05 November 2016 sampai dengan di Green House Pendidikan Biologi, FKIP Gd. 3 Universitas Jember

3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat 1. Pot

2. Kertas HVS 3. Alat tulis

3.2.2 Bahan

1. Tanaman jagung 2. Tanah

3.3 Desain Percobaan

Keterangan:

(8)

Pot 5 ditanami dengan 8 tanaman jagung (Zea mays)

3.4 Prosedur Percobaan

(9)

BAB IV. HASIL PENGAMATAN

4.1 Tabel Pengamatan Minggu ke-0 Po

t Tanaman ke- Tinggi Tanaman Panjang Daun Lebar Daun

1 J1 20 cm

Rata-rata 15 cm 1 cm

2

Rata-rata 9,5 cm 1 cm

J2 21 cm

Rata-rata 7 cm 0,7 cm

3

Rata-rata 17,16 cm 1,3 cm

J3 34 cm

Rata-rata 9 cm 1,25 cm

J4 33 cm

Rata-rata 12,75 cm 1 cm

4

Rata-rata 9,5 cm 1,2 cm

(10)

Rata-rata 9,3 cm 1 cm

Rata-rata 11 cm 3 cm

J4 24 cm

Rata-rata 17 cm 1,2 cm

J5 18,5 cm

Rata-rata 15 cm 1,2 cm

5

Rata-rata 13 cm 1 cm

J2 20,5 cm

Rata-rata 7,67 cm 1 cm

J3 26 cm

Rata-rata 12 cm 13,3 cm

J4 23,5 cm

Rata-rata 9,3 cm 1 cm

J5 21,5 cm

Rata-rata 11 cm 1,1 cm

J6 25 cm

Rata-rata 11,3 cm 1 cm

J7 33 cm Dj1 = 4 cm Dj2 = 14 cm

(11)

Dj3 = 25 cm Dj4 = 13 cm

Dj3 = 0,8 cm Dj4 = 0,6 cm

Rata-rata 14 cm 1 cm

J8 18,5 cm DjDj1 = 6,5 cm

2 = 15,5 cm

Dj1 = 0,7 cm Dj2 = 1,2 cm

Rata-rata 11 cm 0,95 cm

4.2 Tabel Pengamatan Minggu ke-1 Po

t Tanaman ke- Tinggi Tanaman Panjang Daun Lebar Daun

1 J1 24,5 cm

Rata-rata 11,33 cm 1 cm

2

J1 19 cm DjDj1 =

-2 = 14 cm

Dj1 = -Dj2 = 1,3 cm

Rata-rata 7 cm 0,65 cm

J2 - -

-Rata-rata 13,75 cm 0,85 cm

J3 36 cm

Rata-rata 16 cm 1,05 cm

J4 36,5 cm

Rata-rata 17,5 cm 0,85 cm

4

Rata-rata 11,33 cm 0,83 cm

(12)

-Rata-rata 14 cm 1,15 cm

Rata-rata 14,3 cm 0,83 cm

J5 25 cm

Rata-rata 11 cm 0,7 cm

J6 26 cm

Rata-rata 11,3 cm 0,73 cm

5

Rata-rata 15,875 cm 0,6 cm

J2 - -

-Rata-rata 10,875 cm 0,575 cm

J4 25 cm

Rata-rata 17,5 cm 0,725 cm

J5 33,5 cm

Rata-rata 15,5 cm 0,87 cm

J6 30 cm

Rata-rata 12,5 cm 0,75 cm

J7 25,5 cm

Rata-rata 4,25 cm 0,15 cm

(13)

-Rata-rata 0 cm 0 cm

4.3 Tabel Pengamatan Minggu ke-2 Po

t Tanaman ke- Tinggi Tanaman Panjang Daun Lebar Daun

1 J1 25,5 cm

Rata-rata 14,125 cm 5,125 cm

2

Rata-rata 9 cm 0,77 cm

J3 34,5 cm

Rata-rata 17 cm 1,27 cm

J4 32 cm

Rata-rata 22,625 cm 1,05 cm

4

Rata-rata 0,7 cm 0,8 cm

J4 21 cm DjDj1 = 9 cm

2 = 16 cm

Dj1 = 0,6 cm Dj2 = 1 cm

Rata-rata 12,5 cm 0,8 cm

J5 - -

-Rata-rata 0 cm 0 cm

J6 - -

-Rata-rata 0 cm 0 cm

(14)

-Dj2 = 28,6 cm Dj3 = 30 cm

Dj2 = 0,5 cm Dj3 = 0,9 cm

Rata-rata 19,53 cm 0,47 cm

J2 - -

-Rata-rata 12,83 cm 0,5 cm

J4 27,6 cm Dj1 =

-Rata-rata 10,67 cm 0,47 cm

J5 32 cm

Rata-rata 15,5 cm 0,525 cm

J6 31,5 cm

Rata-rata 16,75 cm 0,75 cm

J7 - -

-Rata-rata 0 cm 0 cm

J8 - -

-Rata-rata 0 cm 0 cm

4.4 Tabel Pengamatan Minggu ke-3 Po

t Tanaman ke- Tinggi Tanaman Panjang Daun Lebar Daun

(15)
(16)
(17)

BAB VI. PENUTUP

(18)
(19)
(20)
(21)

LAMPIRAN DATA KELAS

Minggu ke-0 Minggu ke-1

Po

t Tanaman Minggu Tinggi Panjang Lebar Pot Tanaman Minggu Tinggi Panjang Lebar

(22)
(23)
(24)

P5 J4 0 23,5 10 1,1 P5 J4 1 25 11,3 0,6

(25)

Po

t Tanaman Minggu Tinggi Panjang Lebar Pot Tanaman Minggu Tinggi Panjang Lebar

(26)
(27)
(28)

P5 J7 2 32,1 18 0,8 P5 J7 3 0 0 0

P5 J8 2 27 16,3 0,8 P5 J8 3 0 0 0

P1 J1 2 0 0 0 P1 J1 3 0 0 0

P2 J1 2 0 0 0 P2 J1 3 0 0 0

P2 J2 2 36,4 13,2 0,6 P2 J2 3 37,5 13,2 0,4

P3 J1 2 18,3 4,3 0,4 P3 J1 3 18,2 6,4 0,5

P3 J2 2 17,5 5,5 0,4 P3 J2 3 0 0 0

P3 J3 2 0 0 0 P3 J3 3 0 0 0

P3 J4 2 15,9 3,5 0,2 P3 J4 3 0 0 0

P4 J1 2 0 0 0 P4 J1 3 0 0 0

P4 J2 2 0 0 0 P4 J2 3 0 0 0

P4 J3 2 0 0 0 P4 J3 3 0 0 0

P4 J4 2 0 0 0 P4 J4 3 0 0 0

P4 J5 2 33,7 1,7 0,1 P4 J5 3 0 0 0

P4 J6 2 0 0 0 P4 J6 3 0 0 0

P5 J1 2 0 0 0 P5 J1 3 0 0 0

P5 J2 2 0 0 0 P5 J2 3 0 0 0

P5 J3 2 15,3 3,2 0,4 P5 J3 3 0 0 0

P5 J4 2 0 0 0 P5 J4 3 0 0 0

P5 J5 2 0 0 0 P5 J5 3 0 0 0

P5 J6 2 0 0 0 P5 J6 3 0 0 0

P5 J7 2 20,0 3,8 0,2 P5 J7 3 0 0 0

Gambar

Tabel Pengamatan Minggu ke-0................................................................6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program Raskin di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, menganalisis bagaimana respon

Penelitian yang dilakukan oleh Quayes & Khalily (2014) menunjukkan bahwa usaha mikro di Bangladesh mempunyai tingkat efisiensi yang lebih tinggi pada skala usaha yang

Dari hasil pengujian diperoleh kuat lentur balok beton bertulang yang menggunakan air laut dan pasir sungai mengalami retak awal saat beban sebesar 4,91 kN dan mencapai

2.2.3 Penerapan TeknikBehaviorContract Dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Penerapan Behavior Contract pada kemandirian anak adalah pentingnya guru untuk dapat

Berkenaan dengan hal tersebut, saya mohon bantuan adik-adik untuk memberikan jawaban atas pernyataan yang terdapat dalam angket ini sesuai dengan kondisi adik-adik dalam

Abstrak: Industri pariwisata merupakan salah satu sarana yang tepat dalam meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Wisata Way Panas

Adapun rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah hasil belajar siswa dapat meningkat melalui penerapan pendekatan PMR pada materi operasi hitung

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asnaini (2014) yang menyatakan bahawa variabel inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap NPF