• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Probing Prompting dengan Media Realia Siswa Kelas IV SDN Purworejo Kec. Suruh Kab. Semarang Semester II 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Probing Prompting dengan Media Realia Siswa Kelas IV SDN Purworejo Kec. Suruh Kab. Semarang Semester II 2014/2015"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Lampiran 2: RPP Siklus I dan Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

PERTEMUAN 1

Sekolah : SDN Purworejo Kelas/Semester : IV/2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Materi Pokok : Energi Panas

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari/Tanggal : Senin, 23 Maret 2015

A. Standar Kompetensi

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

C. Indikator

1. Menyebutkan sumber energi panas dan kegunaannya. 2. Mengemukakan sifat energi panas.

3. Membuktikan adanya perpindahan panas dengan cara konduksi.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang energi panas, siswa dapat menyebutkan sumber energi panas dan kegunaannya dengan benar.

(5)

3. Melalui tanya jawab serta percobaan tentang energi panas, siswa dapat membuktikan perpindahan panas dengan cara konduksi dengan teliti.

(6)
(7)

F. Metode Pembelajaran a. Probing prompting

b. Ceramah c. Penugasan d. Diskusi

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media dan Alat/Bahan

- Dua buah batu, dua buah penggaris mika, biji salak, batu kali (2 buah), ranting pohon (2 buah), lilin, korek api, penggaris besi, kain.

2. Sumber Belajar

Devi, Poppy K. & Anggraeni Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Heri Sulistyanto & Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Rositawaty, S., & Muharam, Aris. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

H. Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Pendahuluan (5 menit)

Apersepsi dan motivasi :

 Guru memberi salam, mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing untuk mengawali kegiatan pembelajaran, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, menyiapkan alat peraga, dan memeriksa kesiapan siswa.

 Apersepsi: Guru melakukan bertanya jawab mengenai energi panas antara lain:

a. Anak-anak, apa yang kalian rasakan saat berada di lapangan terbuka di siang hari yang cerah?

b. Panas itu berasal dari mana?

(8)

 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu Energi Panas.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu menyebutkan sumber energi panas dan kegunaannya serta membuktikan adanya perpindahan panas dengan cara konduksi.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menggali kemampuan awal siswa dengan bertanya:

1) Kalau tadi kita berada di lapangan terbuka di siang hari yang cerah merasakan panas, kalau begitu berarti panas itu merupakan salah satu bentuk apa?

2) Energi yang dihasilkan oleh panas berarti bisa disebut dengan ….

3) Kalau tadi berada di lapangan terbuka di siang hari merasakan panas dan ternyata panas tersebut berasal dari matahari, berarti matahari itu dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu sumber apa?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menjelaskan tentang sumber energi panas.

 Guru bertanya tentang manfaat energi matahari bagi kehidupan sehari-hari:

1) Panas dari matahari bisa kita gunakan untuk apa saja?

2) Selain manusia, panas matahari juga dimanfaatkan oleh …. Untuk apa?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

(9)

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru memberikan contoh pemanfaatan energi matahari berdasarkan kemajuan di bidang teknologi.

 Guru bertanya kepada siswa :

1) Apakah energi panas hanya dihasilkan dari matahari saja? 2) Pada saat udara dingin di pegunungan, orang yang mendaki

gunung biasanya menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya, tujuannya supaya apa?

3) Berarti menggesek-gesekkan kedua telapak tangan itu bisa memperoleh energi ….

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menjelaskan bahwa energi panas yang dihasilkan karena gesekan benda.

 Guru bersama siswa melakukan percobaan tentang gesekan dua buah benda menghasilkan energi panas (terlampir LKS).

 Guru menjelaskan tentang percobaan yang dilakukan yaitu gesekan dua buah benda menghasilkan energi panas.

 Setelah kalian gosok-gosokkan, apa yang kalian rasakan pada biji salak, batu kali, serta ranting pohon tersebut? Berarti dapat kalian simpulkan bahwa gesekan dua buah benda dapat menghasilkan energi ….

 Guru bertanya kepada siswa tentang sifat energi panas:

- Tadi di awal kalian telah tahu bahwa panas pada siang hari di tempat terbuka itu berasal dari matahari, apakah panas ini bisa kalian lihat, kalian dengar, atau kalian bau? (tidak) Tetapi energi panas ini dapat kalian ….

(10)

- Dari apa yang kalian rasakan ketika mendekati kompor atau mejauhi kompor, berarti panas mempunyai sifat apa?

- Semakin dekat dengan sumber panas maka panas yang berpindah ke tubuh kita juga semakin ….

- Semakin menjauhi sumber panas maka panas yang berpindah ke tubuh kita juga semakin ….

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menjelaskan sifat-sifat energi panas.

 Guru bertanya kepada siswa:

- Kalau tadi kalian dekat dengan kompor lama kelamaan tubuh kalian akan merasakan panas berarti hal itu membuktikan bahwa panas itu dapat berpindah. Sekarang misalnya apabila ujung sebuah besi didekatkan dengan api, kira-kira apakah ujung besi lain juga merasakan panas?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Untuk membuktikan panas atau tidak maka guru bersama siswa melakukan percobaan tentang perpindahan panas secara konduksi (terlampir LKS).

 Guru menjelaskan tentang percobaan yang dilakukan yaitu perpindahan panas secara konduksi.

 Setelah kalian coba panaskan penggaris tadi:

- Apakah ujung penggaris yang kalian pegang lama kelamaan juga merasakan panas?

- Berarti panas tadi berpindah atau tidak? - Apakah zat perantaranya juga ikut berpindah?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

(11)

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Penutup (20 menit)

o Menarik kesimpulan bahwa sumber energi panas dapat dimanfaatkan bagi kehidupan sehari-hari, sifat energi panas yaitu tidak dapat dilihat, didengar, maupun dibau tetapi dapat dirasakan serta panas itu dapat berpindah ke tempat lain, perpindahan panas secara konduksi dapat terjadi apabila panas berpindah melalui zat perantara tetapi zat perantara tersebut tidak ikut berpindah..

o Guru memberikan soal evaluasi.

o Guru merefleksi kegiatan pembelajaran dari awal pembelajaran sampai akhir.

o Guru memberikan tindak lanjut yaitu siswa di suruh mempelajari materi selanjutnya yaitu perpindahan panas secara konveksi dan radiasi.

I. Penilaian

1.Prosedur Penilaian a. Penilaian awal b. Penilaian proses

c. Penilaian akhir : :

:

ada (apersepsi)

ada (keberhasilan siswa menjawab pertanyaan dari guru serta menyelesaikan permasalahan dalam LKS)

ada (mengerjakan evaluasi individu)

2.Teknik Tes

(12)

c. Instrumen tes : lembar evaluasi Skor maksimal :

(13)

Kisi – Kisi Instrumen Evaluasi Siklus I Pertemuan 1

SK KD Indikator Bentuk dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

1. Menyebutkan sumber energi

panas dan

kegunaannya. 2. Mengemukakan

(14)

SOAL EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN 1

Nama : No. Absen : Kelas : Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Sumber energi panas yaitu benda yang …. a. saling bergesekan

b. menghasilkan energi panas c. mudah terbakar

d. menerima energi panas

2. Di bawah ini yang merupakan sumber energi panas adalah ….

a. dua batu kali b. dua batang lilin

c. dua batu saling digesekkan d. setumpuk kayu bakar

3. Dalam kehidupan sehari-hari, sumber energi panas untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya adalah . . . .

a. matahari b. bulan c. bintang d. api

4. Selain matahari energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara .... a. dua buah benda

(15)

5. Berikut ini sifat energi panas, kecuali . . . . a. tidak dapat dilihat

b. tidak dapat didengar c. dapat dirasakan d. dapat dibau

6. Sifat khusus dari energi panas yaitu . . . . a. tidak dapat didengar

b. dapat dirasakan c. dapat dibau

d. dapat berpindah ke tempat lain

7. Ketika berada di tempat terbuka, lama kelamaan tubuhmu akan merasakan kepanasan. Hal ini membuktikan bahwa panas dapat …..

a. merambat b. bergesekan c. berpindah d. diserap

8. Apabila panas berpindah melalui zat perantara tetapi zat perantara tersebut tidak ikut berpindah merupakan perpindahan panas secara . . . .

a. konduksi b. bergesekan c. berpindah d. merambat

9. Apabila ujung besi didekatkan dengan api, maka ujung yang lain akan . . . . a. tetap dinggin

(16)

10. Berikut ini contoh perpindahan panas secara konveksi, kecuali.... a. ujung besi yang dipanaskan maka ujung besi lain juga panas.

b. ujung kawat yang dipanaskan maka ujung kawat lain juga terasa panas. c. sendok yang dipanaskan maka ujung sendok juga akan panas.

d. batu yang dipanaskan juga terasa panas.

Kunci Jawaban Siklus I Pertemuan 1

(17)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan:

Menunjukkan bahasa gesekan dua buah benda menghasilkan energi panas.

2. Alat dan Bahan:

– Biji Salak

– Batu kali (2 buah) – Ranting pohon (2 buah)

3. Langkah Kegiatan:

a. Gosok-gosokkan biji salak pada lantai dalam waktu yang cukup lama.

Kemudian coba raba permukaan biji salak tersebut! Apa yang kamu

rasakan?

b. Gosok-gosokkan dua buah batu kali yang kering. Kemudian rabalah

permukan kedua batu kali tersebut! Apa yang kamu rasakan?

c. Gosok-gosokkan dua buah ranting pohon yang kering. Kemudian rabalah

permukan kedua ranting pohon tersebut! Apa yang kamu rasakan?

(18)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan:

Menunjukkan terjadinya peristiwa konduksi.

2. Alat dan Bahan:

– Lilin – Korek api – Penggaris Besi – Kain

3. Langkah Kegiatan:

a. Nyalakan lilin dengan menggunakan korekapi.

b. Pegang ujung penggaris besi yang akandibakar bagian ujung yang

lainnya denganmenggunakan kain.

c. Panaskan ujung penggaris besi diatas lilinyang telah menyala.

d. Setelah sekian lama, letakkan penggaris di atas meja. Coba raba bagaian

ujung yang tidak dipanasi di atas lilin. Apa yang kamu rasakan?

e. Mangapa ujung yang tidak dipanasi juga terasa hangat ketika dipegang?

(19)

Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek Penilaian Kriteria Skor

1. Keaktifan Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 75% – 100% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 50% – 74% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 25% – 49% selama proses pembelajaran.

Berpatisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 0% – 24% selama proses pembelajaran.

4

3

2

1

2. Kedisiplinan Sangat disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok. Cukup disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Kurang disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

4

3 2

1

3. Perhatian Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 75%-100% selama proses pembelajaran. Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 50%-74% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian

4

3

(20)

25%-49% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 0%-24% selama proses pembelajaran.

1

Lembar Penilaian Sikap

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10 Indah Setyaningrum √ √ √

11 Lutfan Nur Diyanto √ √ √

No. Keaktifan Kedisiplinan Perhatian

Kriteria Nama Siswa

(21)

Rubrik Penilaian Percobaan

Mengikuti Kerja sama teliti Cermat

Keterangan:

1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup

(22)

Rubrik Penilaian

Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Kegiatan Diskusi

BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M

Kerja sama Bertanggung Jawab Aktif Teliti

Keterangan :

(23)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

PERTEMUAN 2

Sekolah : SDN Purworejo Kelas/Semester : IV/2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Materi Pokok : Energi Panas

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari/Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015

A. Standar Kompetensi

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

C. Indikator

1. Membuktikan adanya perpindahan panas dengan cara konveksi. 2. Menunjukkan adanya perpindahan panas dengan cara radiasi.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui tanya jawab serta percobaan mengenai perpindahan panas, siswa dapat menunjukkan bukti perpindahan panas dengan cara konveksi dengan teliti.

(24)

E. Materi Ajar

F. Metode Pembelajaran a. Probing prompting

(25)

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media dan Alat/Bahan

Lilin, batu bata 4 buah, gelas bening, serbuk gergaji/kertas, air, seng. 2. Sumber Belajar

Devi, Poppy K. & Anggraeni Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Heri Sulistyanto & Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Rositawaty, S., & Muharam, Aris. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

H. Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Pendahuluan (5 menit)

Apersepsi dan motivasi :

 Guru memberi salam, mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing untuk mengawali kegiatan pembelajaran, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, menyiapkan alat peraga, dan memeriksa kesiapan siswa.

 Apersepsi: Guru melakukan bertanya jawab mengenai energi panas antara lain:

 Apakah kalian masih ingat materi pembelajaran minggu lalu?

 Minggu lalu kita telah membahas tentang apa?

 Kalau tadi kalian menyebutkan sumber energi panas, sifat-sifat energi panas, lalu perpindahan panas secara konduksi. Contoh perpindahan panas secara konduksi kemarin yang bagaimana?

 Apakah ujung yang lain juga ikut panas ketika salah satu ujung dipanaskan?

 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu Energi Panas.

(26)

2. Kegiatan Inti (45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menggali kemampuan awal siswa dengan bertanya:

1) Minggu lalu kalian sudah mencoba memanaskan salah satu ujung penggaris besi dengan bantuan lilin, dan apa yang kalian rasakan?

2) Perpindahan panas tadi diikuti zat perantara atau tidak?

3) Kalau tidak ada yang diikuti oleh zat perantara berarti apakah ada perpindahan panas yang diikuti oleh zat perantara? Misalnya apa?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru bersama siswa melakukan percobaan tentang perpindahan panas secara konveksi (terlampir LKS).

 Guru menjelaskan tentang percobaan yang dilakukan yaitu perpindahan panas secara konveksi.

 Setelah mengamati perpindahan panas secara konveksi, apa yang terjadi pada kertas sebelum air mendidih dan setelah air mendidih?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menjelaskan perpindahan panas secara konveksi.

 Guru bertanya kepada siswa tentang perpindahan panas secara radiasi:

- Apakah setiap hari kalian merasakan panasnya cahaya matahari?

- Apakah panas yang terpancar dari matahari sampai ke bumi itu melalui zat perantara?

(27)

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru bersama siswa melakukan percobaan tentang perpindahan panas secara radiasi (terlampir LKS).

 Guru menjelaskan tentang percobaan yang dilakukan yaitu perpindahan panas secara radiasi.

 Setelah kalian melakukan percobaan tadi, apa yang kalian rasakan ketika dekat dengan api?

 Apakah ada zat perantaranya supaya kalian bisa merasakan hangat?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menjelaskan perpindahan panas secara radiasi.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Penutup (20 menit)

o Menarik kesimpulan bahwa perindahan panas dapat dilakukan secara konveksi dan radiasi.

o Guru memberikan soal evaluasi.

o Guru merefleksi kegiatan pembelajaran dari awal pembelajaran sampai akhir.

o Guru memberikan tindak lanjut yaitu siswa di suruh mempelajari materi selanjutnya.

I. Penilaian

1.Prosedur Penilaian a. Penilaian awal b. Penilaian proses

: :

ada (apersepsi)

(28)

c. Penilaian akhir : ada (mengerjakan evaluasi individu)

2.Teknik Tes

a. Jenis tes : tes tertulis b. Bentuk tes : pilihan ganda c. Instrumen tes : lembar evaluasi

Skor maksimal :

(29)

Kisi – Kisi Instrumen Evaluasi Siklus I Pertemuan 2

SK KD Indikator Bentuk dan bunyi yang terdapat di

perpindahan panas dengan cara konveksi.

2. Menunjukkan adanya

(30)

SOAL EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN 2

Nama : No. Absen : Kelas : Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Perpindahan panas dilakuakn dengan tiga cara kecuali . . . . a. konveksi

b. konduksi c. radiasi d. perpindahan

2. Apabila panas berpindah melalui zat perantara dengan diikuti perpindahan zat perantara disebut ….

a. konveksi b. konduksi c. radiasi d. perpindahan

3. Merebus air merupakan salah satu contoh perpindahan panas secara …. a. konveksi

b. konduksi c. radiasi d. perpindahan

4. Saat kalian memanaskan air, bagian yang panas terlebih dahulu adalah …. a. atas

(31)

5. Konveksi biasanya terjadi pada benda yang .... a.dingin

b.mengalir c.padat d.lembut

6. Apabila kita berada di bawah terik matahari, kita dapat merasakan … cahaya matahari.

a. dingin b. panas c. sejuk

d. perpindahan

7. Panas yang terpancar sampai ke bumi … melalui zat perantara. a. tanpa

b. dengan c. perpindahan d. perambatan

8. Perpindahan panas tanpa zat perantara disebut…. a.konveksi

b.konduksi c.radiasi d.perpindahan

9. Ketika kalian berada dekat dengan nyala lilin yang kalian rasakan adalah …. a.dingin

b.panas

(32)

10.Salah satu contoh radiasi adalah …. a.pemanasan penggaris

b.pemanasan sendok c.pemanasan air d.api unggun

Kunci Jawaban Siklus I Pertemuan 2

(33)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan:

Menunjukkan terjadinya peristiwa konveksi.

2. Alat dan Bahan:

– Lilin

– Serbuk gergaji – Batu bata 4 buah – Air

– Gelas Bening – Seng

3. Langkah Kegiatan:

a. Siapkan alat-alat seperti tampak padagambar.

b. Masukkan air ke dalam gelas bening yangdiletakkan diatas seng dan

nyalakan lilinyang berada di bawahnya.

c. Masukkan serbuk gergaji ke dalam air.

d. Amati serbuk gergaji sebelum air mendidihdan setelah air mendidih?

(34)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan:

Menunjukkan terjadinya peristiwa radiasi.

2. Alat dan Bahan: - Lilin

- Korek api

3. Langkah Kegiatan:

a.Siapkan lilin, nyalakan dengan korek api.

b.Dekatkan tanganmu pada nyala lilin tersebut. Lama kelamaan apa yang kalian rasakan?

(35)

Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek Penilaian Kriteria Skor

1. Keaktifan Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 75% – 100% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 50% – 74% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 25% – 49% selama proses pembelajaran.

Berpatisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 0% – 24% selama proses pembelajaran.

4

3

2

1

2. Kedisiplinan Sangat disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok. Cukup disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Kurang disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

4

3 2

1

3. Perhatian Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 75%-100% selama proses pembelajaran. Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 50%-74% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian

4

3

(36)

25%-49% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 0%-24% selama proses pembelajaran.

1

Lembar Penilaian Sikap

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10 Indah Setyaningrum √ √ √

(37)

Rubrik Penilaian Percobaan

Mengikuti Kerja sama teliti Cermat

Keterangan:

1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup

(38)

Rubrik Penilaian

Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Kegiatan Diskusi

BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M

Kerja sama Bertanggung Jawab Aktif Teliti

Keterangan :

(39)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

PERTEMUAN 1

Sekolah : SDN Purworejo Kelas/Semester : IV/2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Materi Pokok : Energi Bunyi

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari/Tanggal : Senin, 30 Maret 2015

A. Standar Kompetensi

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

C. Indikator

1. Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar. 2. Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.

3. Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat dan gas.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang energi bunyi, siswa dapat membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar dengan benar.

(40)

3. Melalui tanya jawab mengenai perambatan bunyi, siswa dapat menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas dengan teliti.

E. Materi Ajar

Energi Bunyi 1.Sumber energi bunyi

Kita dapat mendengar bunyi dari alat musik. Alat musik akan meengelaurkan bunyi jika dimainkan.dalam keadaan diam alat music tidak akan mengeluarkan bunyi.

Getaran bunyi merambat ke segala arah sebagai gelombang, persis seperti gelombang air.jika kita melempar batu kegenangan air maka air akan bergelombang kesegala arah. Satu kali gerak ke atas dank e bawah disebut satu getaran.banyak getaran yang terjadi dalam satu detik disebut kekerapan atau frekuensi.

Bunyi dihasilkan oleh getaran. Semua benda yang dapat menhasilkan bunyi disebut sumber bunyi.

2. Perambatan bunyi

a. Bunyi merambat melalui benda gas

Contoh benda gas adalah udara. Pada saat hujan, kita sering mendengar bunyi Guntur. Bunyi guntur dapat kita dengar karena ada udara. Jika udara tidak ada, maka bunyi tidak terjadi dan tidak terdengar.

Demikian pula pada lonceng. Bila dipukul, lonceng akan bergetar. Ketika lonceng bergetar, getaran lonceng menyebabkan tekanan udara berubah, yaitu naik dan turun.perubahan tekanan ini terus berpindah melalui tumbukan bagian – bagian kecil molekul.

b. Bunyi merambat melalui benda cair

(41)

alat bernama sonar. Sonar menggunakan bunyi yang dipantulkan untuk mengetahui posisi suatu benda atau menghitung kedalaman air di bawah kapal.

c. Bunyi merambat melalui benda padat

Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai benda tidak sama. Berdasarkan penelitian para ahli, bunyi yang merambat melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui benda gas dan benda cair. Kecepatan perambatan bunyi disebut juga cepat rambat bunyi.

F. Metode Pembelajaran a. Probing prompting

b. Ceramah c. Penugasan d. Diskusi

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media dan Alat/Bahan

o Gitar, drum, terompet, kaleng bekas, benang. 2. Sumber Belajar

Devi, Poppy K. & Anggraeni Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Heri Sulistyanto & Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Rositawaty, S., & Muharam, Aris. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

H. Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Pendahuluan (5 menit)

Apersepsi dan motivasi :

(42)

menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, menyiapkan alat peraga, dan memeriksa kesiapan siswa.

 Apersepsi:

Guru melakukan bertanya jawab mengenai energi bunyi. a. Siapa yang pernah dengar bel?

b.Bagaimana bunyi bel itu?

c. Bel itu menghasilkan bunyi atau tidak?

 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu Energi Bunyi.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu mendaftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar, menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, membuktikan perambatan bunyi pada benda padat dan gas.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menggali kemampuan awal siswa dengan bertanya:

1) Coba kalian ingat-ingat, di pagi hari kalian biasanya mendengar suara apa saja?

2) Bagaimana cara kita agar mendengar bunyi?

3) Misalnya ada bel yang letaknya berada 10 meter dari kita, apakah kita akan mendengar bunyi bel tersebut?

4) Jika kita mendengar bunyi bel tersebut berarti bunyi itu bisa kita dengar dengan cara apa? Apakah dengan cara merambat? 5) Berarti kalau begitu bel itu termasuk sumber bunyi atau tidak?

 Guru menjelaskan tentang sumber bunyi.

 Guru bersama siswa memberikan contoh bunyi yang ada di sekitarnya.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

(43)

 Guru bertanya kepada siswa ”bagaimana cara alat musik gitar, drum, dan terompet bisa berbunyi?”

 Guru menunjukkan alat musik gitar kepada siswa, kemudian siswa disuruh untuk memainkannya.

 Guru bertanya tentang alat musik yang dimainkan (gitar yang senarnya dikendurkan):

- Apakah gitar itu mengeluarkan bunyi?

- Jika tidak bagaimana caranya supaya gitar itu bisa mengeluarkan bunyi?

- Setelah kalian seteli senarnya, apakah gitar itu berbunyi? - Mengapa gitar bisa menghasilkan bunyi yang diinginkan?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menegaskan kembali bunyi dapat terdengar karena adanya getaran.

 Guru bertanya kepada siswa tentang sifat bunyi:

- Tadi di awal kalian telah tahu bahwa bel dapat mengeluarkan bunyi, nah sekarang bel itu bisa kita dengar melalui zat perantara apa? padat, cair, atau udara?

- Sebutkan contoh lain bunyi yang dihasilkan melalui zat udara? - Jika tadi kalian sudah jelas mengenai perambatan bunyi

melalui zat udara, sekarang bu guru ingin bertanya ”apakah kalian pernah membuat telepon-teleponan dari kaleng bekas?” - Bagimana cara membuat telepon-teleponan dari barang bekas

tersebut?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Nah supaya kalian lebih jelas lagi, silahkan kalian berkelompok membuat telepon-teleponan dari kaleng bekas (terlampir LKS).

(44)

 Setelah kalian buat, silahkan kalian coba telepon-teleponan tersebut sampai teman anda mendengarkan suara kalian.

- Jika benang telepon-teleponan dalam keadaan kendur apakah kalian bisa mendengarkan suara teman kalian?

- Namun jika benang telepon-teleponan dalam keadaan kencang atau lurus, apakah kalian bisa mendengar suara teman kalian? - Jelaskan mengapa melalui telepon-teleponan itu kita bisa

mendengar apa yang diucapkan oleh orang lain?

- Nah kalau begitu telepon-teleponan dari kaleng bekas itu termasuk contoh bunyi yang merambat melalui zat apa?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menjelaskan bunyi dapat merambat melalui zat padat dan udara.

 Guru menyuruh siswa untuk mencari contoh lainnya selain telepon-teleponan!

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Penutup (20 menit)

o Menarik kesimpulan bahwa bunyi dihasilkan oleh getaran, perambatan bunyi pada benda padat dan udara.

o Guru memberikan soal evaluasi.

o Guru merefleksi kegiatan pembelajaran dari awal pembelajaran sampai akhir.

(45)

I. Penilaian

1.Prosedur Penilaian a. Penilaian awal b. Penilaian proses

c. Penilaian akhir : :

:

ada (apersepsi)

ada (keberhasilan siswa menjawab pertanyaan dari guru serta menyelesaikan permasalahan dalam LKS)

ada (mengerjakan evaluasi individu) 2. Teknik Tes

a. Jenis tes : tes tertulis b. Bentuk tes : pilihan ganda c. Instrumen tes : lembar evaluasi

Skor maksimal :

(46)

Kisi – Kisi Instrumen Evaluasi Siklus II Pertemuan 1

SK KD Indikator Bentuk dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

1. Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan

(47)

SOAL EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN 1

Nama : No. Absen : Kelas : Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Semua benda yang dapat mengeluarkan bunyi disebut ....

a. sumber gerak

b. sumber panas

c. sumber tenaga

d. sumber bunyi

2. Alat musik yang berbunyi dengan cara dipukul adalah . . . . a. kecapi

b. angklung c. gong d. gitar

3. Salah satu sumber energi bunyi adalah ....

a. angin

b. matahari

c. tumbuhan

d. kepakan sayap lebah

4. Di bawah ini adalah sumber energi bunyi, kecuali . . . .

a. seruling yang dipegang

b. biola yang digesek

c. gitar yang dipetik

(48)

5. Bunyi terjadi karena benda . . . . a. dipanaskan

b. didinginkan c. bergetar d. didorong

6. Pada saat kita berbicara dan mengeluarkan suara, yang bergetar adalah …..

a. bibir

b. lidah

c. pita suara

d. tenggorokan

7. Bunyi dapat merambat melalui . . . . a. air dan ruang hampa

b. udara dan ruang hampa c. benda padat dan air

d. ruang hampa dan benda padat

8. Suara bel sekolah terdengar dari jarak yang agak jauh karena suara bel

merambat melalui . . . . a. udara

b. tanah c. air

d. ruang hampa

9. Bunyi dapat merambat melalui perantara berikut ini, kecuali ....

a. zat padat

b. udara

c. zat cair

(49)

10. Bunyi petir menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui ….

a. tanah b. udara

c. ruang hampa d. air

Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan 1

(50)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan:

Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat padat.

2. Alat dan Bahan:

– Gelas bekas air mineral/kaleng bekas (2 buah) – Senar layangan (300 cm)

– Batang korek api – Paku

3. Langkah Kegiatan:

a. Lubangi bagian bawah gelas air mineral dengan menggunakan paku.

b. Ikatkan benang pada kedua gelas tersebut melalui bagian belakang yang

telah dilubangi. Agar mudah gunakan batang korek api sebagai

penahannya.

c. Tarik kedua gelas mineral tersebut bersama dengan temanmu sehingga

senarnya menjadi tegang.

d. Dekatkan gelas mineral dengan telingamu, kemudian suruhlah temanmu

berbicara melalui gelas mineral yang ia pegang.

e. Apakah kamu dapat mendengar apa yang disampaikan oleh temanmu itu?

(51)

Cara Perambatan Bunyi

Alat musik yang dimainkan (gitar yang senarnya dikendurkan): - Apakah gitar itu mengeluarkan bunyi?

- Jika tidak bagaimana caranya supaya gitar itu bisa mengeluarkan bunyi? - Setelah kalian seteli senarnya, apakah gitar itu berbunyi?

- Mengapa gitar bisa menghasilkan bunyi yang diinginkan? - Apa yang bergetar supaya menghasilkan bunyi?

Percobaan membuat telepon-teleponan dari kaleng bekas:

- Jika benang telepon-teleponan dalam keadaan kendur apakah kalian bisa mendengarkan suara teman kalian?

- Namun jika benang telepon-teleponan dalam keadaan kencang atau lurus, apakah kalian bisa mendengar suara teman kalian?

- Jelaskan mengapa melalui telepon-teleponan itu kita bisa mendengar apa yang diucapkan oleh orang lain?

(52)

Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek Penilaian Kriteria Skor

1. Keaktifan Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 75% – 100% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 50% – 74% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 25% – 49% selama proses pembelajaran.

Berpatisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 0% – 24% selama proses pembelajaran.

4

3

2

1

2. Kedisiplinan Sangat disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok. Cukup disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Kurang disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

4

3 2

1

3. Perhatian Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 75%-100% selama proses pembelajaran. Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 50%-74% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian

4

3

(53)

25%-49% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 0%-24% selama proses pembelajaran.

1

Lembar Penilaian Sikap

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10 Indah Setyaningrum √ √ √

(54)

Rubrik Penilaian Percobaan

Mengikuti Kerja sama teliti Cermat

Keterangan:

1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup

(55)

Rubrik Penilaian

Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Kegiatan Diskusi

BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M

Kerja sama Bertanggung Jawab Aktif Teliti

Keterangan :

(56)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

PERTEMUAN 2

Sekolah : SDN Purworejo Kelas/Semester : IV/2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Materi Pokok : Energi Bunyi

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Maret 2015

A. Standar Kompetensi

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

C. Indikator

1. Mendiskusikan ulang bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. 2. Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda cair.

3. Menyimpulkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui tanya jawab tentang energi bunyi, siswa dapat membuktikan bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar dengan cermat.

2. Melalui tanya jawab mengenai perambatan bunyi, siswa dapat menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda cair dengan teliti.

(57)

E. Materi Ajar

Energi Bunyi 1. Sumber energi bunyi

Kita dapat mendengar bunyi dari alat musik. Alat musik akan meengelaurkan bunyi jika dimainkan.dalam keadaan diam alat music tidak akan mengeluarkan bunyi.

Getaran bunyi merambat ke segala arah sebagai gelombang, persis seperti gelombang air.jika kita melempar batu kegenangan air maka air akan bergelombang kesegala arah. Satu kali gerak ke atas dank e bawah disebut satu getaran.banyak getaran yang terjadi dalam satu detik disebut kekerapan atau frekuensi.

Bunyi dihasilkan oleh getaran. Semua benda yang dapat menhasilkan bunyi disebut sumber bunyi.

2. Perambatan bunyi

a. Bunyi merambat melalui benda udara

Contoh benda gas adalah udara. Pada saat hujan, kita sering mendengar bunyi Guntur. Bunyi guntur dapat kita dengar karena ada udara. Jika udara tidak ada, maka bunyi tidak terjadi dan tidak terdengar.

Demikian pula pada lonceng. Bila dipukul, lonceng akan bergetar. Ketika lonceng bergetar, getaran lonceng menyebabkan tekanan udara berubah, yaitu naik dan turun.perubahan tekanan ini terus berpindah melalui tumbukan bagian – bagian kecil molekul.

b. Bunyi merambat melalui benda cair

(58)

c. Bunyi merambat melalui benda padat

Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai benda tidak sama. Berdasarkan penelitian para ahli, bunyi yang merambat melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui benda gas dan benda cair. Kecepatan perambatan bunyi disebut juga cepat rambat bunyi. 3. Penyerapan bunyi

Selain mengalami perambatan, bunyi mengalami pemantulan. Proses pemantulan bunyi mirip dengan proses pemantulan cahaya. Lebih sederhana lagi, seperti pemantulan bola ketika mengenai dinding atau lantai. Pemantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai dinding atau permukaan yang keras. Permukaan yang keras itu, misalnya batu, besi, seng, dan kaca. Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah gaung dan gema. Gaung adala bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dikirim. Contoh gaung adalah ketika kamu berada diruangan yang sempit. Apa yang kamu ucapkan tidak terdengar jelas karena terganggu bunyi pantul. Contoh lainnya jika kamu berbicara didepan mulut kaleng apa yang kamu ucapkan tidak akan jelas terdengar. Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai. Jika kamu ber teriak, misalnya di daerah pegunungan, setelah beberapa saat, terdengar kembali teriakanmu berteriak. Bunyi tersebut sebetulnya adalah bunyi pantul yang baru sampai di telingamu. Selain mengalami pemantulan, bunyi mengalami penyerapan. Bunyi akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi. Contoh bahan peredam bunyi adalah busa, spon, wol, kain, dan karet.

F. Metode Pembelajaran a. Probing prompting

(59)

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media dan Alat/Bahan

o Drum ( bisa menggunakan yang lebih sederhana yaitu kaleng yang di tutup dengan balon), batu, ember, air, kaleng bekas, isolasi, kain, lem. 2. Sumber Belajar

Devi, Poppy K. & Anggraeni Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Heri Sulistyanto & Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Rositawaty, S., & Muharam, Aris. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

H. Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Pendahuluan (5 menit)

Apersepsi dan motivasi :

 Guru memberi salam, mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing untuk mengawali kegiatan pembelajaran, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, menyiapkan alat peraga, dan memeriksa kesiapan siswa.

 Apersepsi: Guru melakukan bertanya jawab mengenai energi bunyi antara lain:

 Apakah kalian masih ingat materi pembelajaran minggu lalu?

 Minggu lalu kita telah membahas tentang apa?

(60)

 Sekarang kalau balon itu mengikatnya tidak kencang apakah suara yang dihasilkan keras? Bandingkan dengan balon yang diikat dengan kencang, apakah suara yang dihasilkan ketika dipukul keras?

 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu Energi Bunyi.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu mendiskripsikan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, menunjukkan perambatan bunyi pada benda cair, serta menyimpulkan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Guru menggali kemampuan awal siswa dengan bertanya:

1) Minggu lalu kalian sudah mencoba mempraktikkan membuat telepon-teleponan dari kaleng bekas. Kalian masih ingat telepon-teleponan dari kaleng bekas itu termasuk contoh perambatan bunyi melalui zat perantara apa? Mengapa dengan telepon-teleponan tersebut kita dapat mendengar suara orang lain?

2) Kalau itu tadi perambatan bunyi melalui zat padat, sekarang kalau perambatan bunyi melalui zat udara kemarin contohnya apa?

3) Nah kalau tadi ada perambatan bunyi melalui zat padat dan udara, berarti bunyi juga bisa dihasilkan dari zat apa lagi? 4) Misalkan ada dua kelereng yang kalian benturkan di udara dan

kalian benturkan di air, kira-kira suaranya lebih keras yang mana? Mengapa?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

(61)

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru bersama siswa melakukan percobaan tentang perambatan bunyi melalui zat cair (terlampir LKS).

 Guru menjelaskan tentang percobaan yang dilakukan yaitu perambatan bunyi melalui zat cair

 Guru menegaskan kembali bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair.

 Kalau tadi kalian sudah mencoba membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair, sekarang bu guru bertanya mengenai bunyi dapat dipantulkan atau diserap:

- Kalian pernah di suatu ruangan kosong yang dikelilingi oleh tembok?

- Jika kalian berteriak apa yang akan terjadi? Mengapa bisa terjadi seperti itu?

- Kalian pernah masuk ke dalam ruangan pertunjukan film atau bioskop? Atau pergi ke goa? Apakah suara di dalam bioskop atau goa bisa terdengar sampai di luar? Mengapa?

 Siswa merumuskan jawaban.

 Guru menampung jawaban dari siswa.

 Guru menjelaskan bunyi dapat dipantulkan atau diserap.

 Guru bersama siswa melakukan percobaan tentang bunyi dapat dipantulkan atau diserap (terlampir LKS).

 Guru menjelaskan tentang percobaan yang dilakukan yaitu bunyi dapat dipantulkan atau diserap.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

(62)

3. Penutup (20 menit)

o Menarik kesimpulan bahwa bunyi dihasilkan oleh getaran, perambatan bunyi pada zat cair, bunyi dapat dipantulkan atau diserap.

o Guru memberikan soal evaluasi.

o Guru merefleksi kegiatan pembelajaran dari awal pembelajaran sampai akhir.

o Guru memberikan tindak lanjut yaitu siswa di suruh mempelajari materi selanjutnya.

I. Penilaian

1.Prosedur Penilaian a. Penilaian awal b. Penilaian proses

c. Penilaian akhir : :

:

ada (apersepsi)

ada (keberhasilan siswa menjawab pertanyaan dari guru serta menyelesaikan permasalahan dalam LKS)

ada (mengerjakan evaluasi individu) 2. Teknik Tes

(63)

c. Instrumen tes : lembar evaluasi Skor maksimal :

(64)

Kisi – Kisi Instrumen Evaluasi Siklus II Pertemuan 2

(65)

SOAL EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN 2

Nama : No. Absen : Kelas : Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Bunyi terjadi karena benda . . . . a. dipanaskan

b. didinginkan c. bergetar d. didorong

2. Salah satu contoh yang menunjukkan bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar kecuali ….

a. gong b. drum c. gitar d. batu

3. Bunyi dapat kita dengar dari sumber bunyi karena adanya …. a. bunyi

b. suara c. rambatan d. pantulan

4. Benturan dua batu di dalam air merupakan contoh perambatan bunyi melalui zat ….

(66)

5. Bunyi merambat paling lambat melalui .... a. tanah

b. udara

c. ruang hampa d. air

6. Apabila mengenai benda yang permukaannya cukup keras, bunyi akan … a. dirambatkan

b. dipantulkan c. dibiaskan d. digetarkan

7. Pantulan bunyi yang terdengar kurang jelas karena bunyi yang dihasilkan dari pemantulan bercampur dengan bunyi asli disebut ….

a. pantulan b. gaung c. gema d. diserap

8. Apabila kita berteriak di dalam ruangan maka suara kita seolah-olah ada yang menirukan. Hal ini disebabkan karena suara akan ….

a. dirambatkan b.dipantulkan c. dibiaskan d.digetarkan

9. Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai dibunyikan disebut …. a. pantulan

(67)

10.Dinding bioskop dilapisi bahan yang dapat menyerap bunyi, hal ini menunjukkan bunyi dapat dipantulkan dan ….

a. dirambatkan b. dipantulkan c. diserap d. digetarkan

Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan 2

(68)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan:

Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat cair.

2. Alat dan Bahan:

– Air – Ember

– Dua buah batu

3. Langkah Kegiatan:

a. Masukkan air ke dalam ember.

b. Masukan dua buah batu yang besarnya sama ke dalam ember yang telah

berisi air tersebut.

c. Di dalam air, benturkan kedua buah batu dengan menggunakan tanganmu.

d. Apakah kamu dapat mendengar suara atau bunyi ketika kedua batu

tersebut berbenturan?

(69)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan:

Menunjukkan bahwa bunyi dapat dipantulkan.

2. Alat dan Bahan:

– Kaleng susu (3 buah) – Kain

– Isolasi – Lem

3. Langkah Kegiatan:

a. Lubangi kedua ujung masing-masing kaleng.

b. Sambungkan kaleng yang satu dengan yang lainnya dengan menggunakan

isolasi.

c. Teriaklah kamu di depan kaleng yang telah berbentuk seperti tabung

panjang.

d. Lapisi bagian dalam kaleng dengan menggunakan kain yang cukup tebal.

e. Lakukan hal yang sama seperti pada langkah (3). Apakah terjadi

perbedaan suara yang dihasilkan sebelum dan sesudah kaleng dilapisi

dengan kain?

(70)

Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek Penilaian Kriteria Skor

1. Keaktifan Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 75% – 100% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 50% – 74% selama proses pembelajaran.

Berpartisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 25% – 49% selama proses pembelajaran.

Berpatisipasi dalam kerja kelompok dengan persentase keaktifan 0% – 24% selama proses pembelajaran.

4

3

2

1

2. Kedisiplinan Sangat disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok. Cukup disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

Kurang disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.

4

3 2

1

3. Perhatian Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 75%-100% selama proses pembelajaran. Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 50%-74% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian

4

3

(71)

25%-49% selama proses pembelajaran.

Memperhatikan instruksi kerja yang disampaikan dengan persentase perhatian 0%-24% selama proses pembelajaran.

1

Lembar Penilaian Sikap

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10 Indah Setyaningrum √ √ √

(72)

Rubrik Penilaian Percobaan

Mengikuti Kerja sama teliti Cermat

Keterangan:

1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup

(73)

Rubrik Penilaian

Lembar Observasi Keaktifan Siswa Pada Kegiatan Diskusi

BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M

Kerja sama Bertanggung Jawab Aktif Teliti

Keterangan :

(74)

Lampiran 3: Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan Siklus I Pertemuan 1

Metode Probing Prompting dengan Media Realia pada Guru

No Aspek Yang Diamati 1 2 3 4

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam penggunaan metode probing prompting dengan media realia (diskusi)

Membimbing siswa dalam menyimpulkan

materi "energi" √

b Memberikan evaluasi √

c Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa √

d Memberi tindak lanjut √

(75)

Keterangan: 1

2 3 4

= = = =

jika pernyatan tersebut 25% dilaksanakan dalam praktik pembelajaran. jika pernyatan tersebut 50% dilaksanakan dalam praktik pembelajaran. jika pernyatan tersebut 75% dilaksanakan dalam praktik pembelajaran. jika pernyatan tersebut dilaksanakan hampir mencapai 100% dalam praktik pembelajaran.

(76)

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan

Metode Probing Prompting pada Siswa Siklus I Pertemuan 1

No Aspek yang diamati 1 2 3 4

a. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan

materi pelajaran √ f. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberi

kesempatan √

m. Siswa melakukan diskusi pada kegiatan belajar

(77)

q. Siswa merasa terbimbing √

r. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan – pertanyaan yang diajukan guru dengan metode probing prompting

s. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya

dengan lugas √

3. Kegiatan Penutup

a. Siswa secara aktif membuat rangkuman √ b. Siswa mengrjakan evaluasi dengan baik √

Jumlah Skor 36/96

Keterangan: 1

2

3

4 =

=

=

=

jika pernyatan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% dari seluruh jumlah siswa yang ada (kurang)

jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh jumlah siswa yang ada (cukup)

jika pernyataan tersebut dilakukan oleh 41% - 70% dari jumlah siswa yang ada (baik)

jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh jumlah siswa yang ada (sangat baik)

(78)

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan Siklus I Pertemuan 2

Metode Probing Prompting dengan Media Realia pada Guru

No Aspek Yang Diamati 1 2 3 4

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode probing prompting dengan media realia

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam penggunaan metode probing prompting dengan media realia (diskusi)

F Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam mengikuti pembelajaran √

G Memantau siswa dalam kegiatan belajar √

3 Kegiatan Penutup

A

Membimbing siswa dalam menyimpulkan

materi "energi" √

B Memberikan evaluasi √

C Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa √

(79)

4 = jika pernyatan tersebut dilaksanakan hampir mencapai 100% dalam praktik pembelajaran.

(80)

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan

Metode Probing Prompting pada Siswa Siklus I Pertemuan 2

No Aspek yang diamati 1 2 3 4

c. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai

f. Siswa memberikan pendapatnya ketika

diberi kesempatan √ pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan

j. Adanya interaksi positif antara siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan guru

k. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan metode probing prompting

l. Siswa dapat bersosialisasi dan bekerjasama dalam kegiatan belajar kelompok

(81)

m. Siswa melakukan diskusi pada guru dengan metode probing prompting

√ jumlah siswa yang ada (kurang)

jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh jumlah siswa yang ada (cukup)

jika pernyataan tersebut dilakukan oleh 41% - 70% dari jumlah siswa yang ada (baik)

jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh jumlah siswa yang ada (sangat baik)

(82)

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan Siklus II Pertemuan 1

Metode Probing Prompting dengan Media Realia pada Guru

No Aspek Yang Diamati 1 2 3 4

1 Kegiatan Awal

a Memeriksa kesiapan siswa √

b Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai √

2 Kegiatan Inti

a Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki

belajar √

b

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode probing prompting dengan media realia

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam penggunaan metode probing prompting dengan media realia (diskusi)

Membimbing siswa dalam menyimpulkan

materi "energi" √

b Memberikan evaluasi √

c Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa √

(83)

4 = jika pernyatan tersebut dilaksanakan hampir mencapai 100% dalam praktik pembelajaran.

(84)

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan

Metode Probing Prompting pada Siswa Siklus II Pertemuan 1

No Aspek yang diamati 1 2 3 4

c. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai d. Adanya interaksi positif antara siswa –

guru, siswa – materi pelajaran √ e. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan

belajar √

f. Siswa memberikan pendapatnya ketika

diberi kesempatan √ pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan

j. Adanya interaksi positif antara siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan guru

k. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan metode probing prompting

l. Siswa dapat bersosialisasi dan bekerjasama dalam kegiatan belajar kelompok

(85)

m. Siswa melakukan diskusi pada guru dengan metode probing prompting

√ jumlah siswa yang ada (kurang)

jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh jumlah siswa yang ada (cukup)

jika pernyataan tersebut dilakukan oleh 41% - 70% dari jumlah siswa yang ada (baik)

jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh jumlah siswa yang ada (sangat baik)

(86)

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan Siklus II Pertemuan 2

Metode Probing Prompting dengan Media Realia pada Guru

No Aspek Yang Diamati 1 2 3 4

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam penggunaan metode probing prompting dengan media realia (diskusi)

Membimbing siswa dalam menyimpulkan

materi "energi" √

b Memberikan evaluasi √

c Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa √

(87)

4 = jika pernyatan tersebut dilaksanakan hampir mencapai 100% dalam praktik pembelajaran.

(88)

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan

Metode Probing Prompting pada Siswa Siklus II Pertemuan 2

No Aspek yang diamati 1 2 3 4

c. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai d. Adanya interaksi positif antara siswa –

guru, siswa – materi pelajaran √

e. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan

belajar √

f. Siswa memberikan pendapatnya ketika

diberi kesempatan √ pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan

j. Adanya interaksi positif antara siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan guru

k. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan metode probing prompting

l. Siswa dapat bersosialisasi dan bekerjasama dalam kegiatan belajar kelompok

(89)

m. Siswa melakukan diskusi pada guru dengan metode probing prompting

√ jumlah siswa yang ada (kurang)

jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh jumlah siswa yang ada (cukup)

jika pernyataan tersebut dilakukan oleh 41% - 70% dari jumlah siswa yang ada (baik)

jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh jumlah siswa yang ada (sangat baik)

(90)

Lampiran 4: Daftar Skor Hasil Belajar IPA Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

DAFTAR REKAP NILAI PRASIKLUS

No.

Nama

Prasiklus

Keterangan

1

Heri Supriyanto

40

Tidak Tuntas

2

Rudi Tri Nugroho

40

Tidak Tuntas

3

Aldi Bagus S.

50

Tidak Tuntas

4

Arya Saputra

55

Tidak Tuntas

5

Adinda Kurnia S.

60

Tidak Tuntas

6

Arzum Egy S.

65

Tidak Tuntas

7

Dimas Wijanarko

65

Tidak Tuntas

8

Desta Maulina S.

55

Tidak Tuntas

9

Faqih Zidan

65

Tidak Tuntas

10

Indah Setyaning R.

65

Tidak Tuntas

11 Luthfan Nur D.

45

Tidak Tuntas

12 Muh. Farkhan

55

Tidak Tuntas

13 Nizar Hermawan

75

Tuntas

14 Rafi Angger S.

60

Tidak Tuntas

15

Sabrina Afra an Al Janah

60

Tidak Tuntas

16 Saiful Bahrul Ulum

50

Tidak Tuntas

17

Siti Sundari

45

Tidak Tuntas

18 Theopilus Kurnia

65

Tidak Tuntas

19 Yanuar Fuadi

55

Tidak Tuntas

20 Wahyu Agus S.

50

Tidak Tuntas

21 Muh. Bagas Satrio

45

Tidak Tuntas

22

Cindy Damayanti

65

Tidak Tuntas

(91)

DAFTAR REKAP NILAI SIKLUS I

No.

Nama

Siklus I Keterangan

1

Heri Supriyanto

55

Tidak Tuntas

2

Rudi Tri Nugroho

55

Tidak Tuntas

3

Aldi Bagus S.

60

Tidak Tuntas

4

Arya Saputra

60

Tidak Tuntas

5

Adinda Kurnia S.

70

Tuntas

6

Arzum Egy S.

70

Tuntas

7

Dimas Wijanarko

75

Tuntas

8

Desta Maulina S.

65

Tidak Tuntas

9

Faqih Zidan

75

Tuntas

10

Indah Setyaning R.

70

Tuntas

11 Luthfan Nur D.

65

Tidak Tuntas

12 Muh. Farkhan

65

Tidak Tuntas

13 Nizar Hermawan

85

Tuntas

14 Rafi Angger S.

75

Tuntas

15

Sabrina Afra an Al Janah

60

Tidak Tuntas

16 Saiful Bahrul Ulum

65

Tidak Tuntas

17

Siti Sundari

65

Tidak Tuntas

18 Theopilus Kurnia

80

Tuntas

19 Yanuar Fuadi

75

Tuntas

20 Wahyu Agus S.

55

Tidak Tuntas

21 Muh. Bagas Satrio

70

Tuntas

22

Cindy Damayanti

75

Tuntas

Gambar

Tabel Analisis Pertanyaan
Tabel Analisis Pertanyaan
Tabel Analisis Pertanyaan
Tabel Analisis Pertanyaan

Referensi

Dokumen terkait

Jika banyaknya kamar hotel 46 kamar dan daya tampung keseluruhan i+8 orang, model matematika dari permasalahan tersebut adalah

Mohamed Ismail bin Mohamed Shariff, “ Salient Features of Islamic Banking Act 1983 and Banking and Financial Institutions Act 1989”, working paper presented during

2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus

[r]

gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus

[r]

Adapun pengolahan data meliputi dua proses, yakni proses menghitung persentase nilai percapaian target dari jumlah job , jumlah nilai kontrak job dan jumlah penjualan lagu,

Setelah itu melakukan percobaan system tiga komponen dimana kloroform ditambahkan dengan akuades sebanyak 5 ml kemudian di titrsai dengan asam asetat glacial.. Asam