• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMK Tritech Informatika Medan docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SMK Tritech Informatika Medan docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI TRIADI

SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

SEKOLAH IT MODERN

JL. Bhayangkara No. 484 Medan - Kelurahan Indra Kasih - Kecamatan Medan Tembung; Telp. 061-6635991 (Hunting); Fax. (061) 6641576 Website : www.tritech.sch.id; E-mail : smk tritech@tritech.sch.id

Sejarah SMK Tritech Informatika Medan

Berawal dari niat suci Yayasan Bapak Zulkifli, SE, S.Sos untuk beribadah kepada Allah SWT dan pengabdian dirinya bagi dunia pendidikan, SMK Tritech Informatika berdiri diawali dengan dibukanya Lembaga Kursus Komputer dan Bahasa Inggris yang diberi nama Tritech Quantum. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan dari masyarakat maka pada tanggal 20 Mei 2010 didirikanlah SMK Tritech Informatika dengan memakai konsep SMK IT Modern.

SMK Tritech Informatika memiliki 5 Program Keahlian, yaitu Teknik Keterampilan Jaringan, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Perbankan Syariah dan Komputer Akuntansi yang bertempat di Jl. Bhayangkara No. 484 Medan dan diasuh oleh Guru dan Dosen berpengalaman tamatan S1 dan S2 dari Universitas Negeri dan Swasta yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional.

Pada saat ini SMK Tritech Informatika mengasuh 1500 siswa/i, dengan jumlah pendidik sebanyak 100 orang dan sejak tahun Ajaran 2012/2013 telah menempati gedung baru di Jl. Bhayangkara No. 484 dengan jumlah kelas sebanyak 47 ruang.

Guna pengembangan selanjutnya pada tahun 2013 akan telah dibuka STMIK dan PLSM, hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat dan membantu program Pemerintah dalam bidang Pendidikan.

Prolog

A. Latar Belakang

1. Pengertian Kurikulum

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut.

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

a.Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b.Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

(2)

2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);

3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);

4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);

5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); 6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran

7) berbasis alat multimedia;

8) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;

9) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

10)pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:

1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif;

2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan

3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran. e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

B. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;

2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan

masyarakat;

4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;

6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

C. Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

Kerangka Dasar Kurikulum di SMK Tritech Informatika Medan

A. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

(3)

kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini;

2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini;

3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini meUmumkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik;

4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

B. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas¬luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

C. Landasan Yuridis

1) Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

4) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Struktur Kurikulum di SMK Tritech Informatika Medan

A. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

1. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 2. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; 3. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; 4. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 5. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural; 4. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

(4)

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

5. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

7. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

8. pada bidang kajian yang peradaban terkait kebangsaan, spesifik sesuai dengan penyebab fenomena kenegaraan dan bakat dan minatnya dan kejadian, serta peradaban terkait untuk memecahkan menerapkan penyebab fenomena masalah pengetahuan dan kejadian, serta prosedural pada menerapkan bidang kajian yang pengetahuan spesifik sesuai dengan prosedural pada bakat dan minatnya bidang kajian yang untuk memecahkan spesifik sesuai masalah dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Matapelajaran Bidang Keahlian

1. Struktur Kurikulum Pendidikan di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan yang terdiri atas Kelompok Matapelajaran Umum dan Matapelajaran Pilihan.

Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran Umum bagi SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN adalah sama dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah.

Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.

Matapelajaran Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMK Tritech Informatika Medan

MATA PELAJARAN X KELAS DAN SEMESTERXI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Umum)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah 2 2 2 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Umum)

7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3

Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian

10 Fisika 2 2 2 2 -

-11 Pemrograman Dasar 2 2 2 2 -

-12 Sistem Komputer 2 2 2 2 -

-C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - -

13 Sistem Komputer 14 Sistem Operasi 15 Progam Web

C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24

16 Pemograman Dasar 17 Administrasi Server

18 Rancang Bangun Jaringan 19 Simulasi Digital

20 Jaringan Dasar

21 Pengelolaan Citra Digital 22 Komposisi Foto Digital 23 Teknik Animasi 2 D 24 Teknik Animasi 3 D

(5)

Deskripsi Penerapan Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ingin dicapai di SMK Tritech Informatika Medan

TEKNIK KETERAMPILAN JARINGAN Target dan Sasaran Kompetensi :

1. Merakit Personal Computer (PC) 2. Menginstalasi Sistem Operasi Dasar

MULTIMEDIA

Target dan Sasaran Kompetensi :

1. Merakit Personal Computer (PC) 2. Menginstalasi Sistem Operasi Dasar

REKAYASA PERANGKAT LUNAK Target dan Sasaran Kompetensi :

1. Merakit Personal Computer (PC) 2. Menginstalasi Sistem Operasi Dasar

PELUANG KERJA PROGAM STUDI TEKNIK KETERAMPILAN JARINGAN

No Lapangan Pekerjaan Lingkup Pekerjaan

1 Yunior Network Administrator ataupun sebagai Network Administrator Internet Service Provider (ISP), Hotel dan Perbankan, Perkantoran

Menginstalasi perangkat komputer personal dan menginstall sistem operasi dan aplikasi Menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network) ,merancang sistem keamanan jaringan, menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

2 Berwirausaha di bidang Komputer dan Jaringan Menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network) ,merancang sistem keamanan jaringan, menginstalasi dan mengkonfigurasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

3 Mendesain Jaringan Komputer untuk perusahaan,

perkantoran atau Internet Service Provider Merancang sistem keamanan jaringan, menginstalasi danmengkonfigurasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network) ,merancang bangun dan mengadministrasi jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

PELUANG KERJA PROGAM STUDI MULTIMEDIA

No Lapangan Pekerjaan Lingkup Pekerjaan

1 Pengembang Web (Web Development)

Pembuat Web Pemelihara Web

2 Pengembang Multimedia (Multimedia Development)

Pembuat Multimedia Pemelihara Multimedia

3 Pengembang Permainan (Game Development)

Pembuat Games

Pembuat Media Simulasi (Simulator)

4 Rumah Produksi Sinema/Film (Production House)

Pembuat Video Klip Penyunting Video

5 Industri Media dan Periklanan (Media And Advertisement)

Pembuat Animasi

Pembuat Media Informasi

PELUANG KERJA PROGAM STUDI REKAYASA PERANGKAT LUNAK

(6)

1 Software House Operator software aplikasi spesifik

Pelaksana pemrograman software aplikasi spesifik

2 Penyelenggara Jasa Internet Operator software aplikasi spesifik Maintainer software aplikasi spesifik

3 Perkantoran yang menggunakan peralatan komputer Operator software aplikasi spesifik Maintainer software aplikasi spesifik

4 Aneka industri yang berbasis peralatan komputer pada skala industri kecil, menengah dan besar

Operator software aplikasi spesifik Maintainer software aplikasi spesifik

Pelaksana pemrograman software aplikasi spesifik

5 Wiraswasta Maintainer software aplikasi spesifik

Pelaksana pemrograman software aplikasi spesifik

Matapelajaran Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di SMK Tritech Informatika Medan

MATA PELAJARAN X KELAS DAN SEMESTERXI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Umum)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah 2 2 2 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Umum)

7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3

Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian

10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 -

-11 Pengantar Akuntansi Syariah 2 2 2 2 -

-12 Pengantar Perbankan 2 2 2 2 -

-C2. Dasar Program Keahlian 18 18 - - -

13 Sistem Basis Data 14 Data Base

15 Sistem Informasi 16 Komunikasi Data 17 Ekonometrika

C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24

18 Motivasi Usaha 19 Manajemen 20 Statistik 21 Pasar Modal

22 Perekonomian dan Sistim Keuangan Indonesia 23 Pemasaran

24 Bisnis

25 Metode Penelitian 26 Ekonomi Makro 27 Perpajakan 28 Ekonomi Mikro

TOTAL 48 48 48 48 48 48

Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Kegiatan Ekstrakurikuler SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN : Pramuka (Umum), OSIS, UKS, PMR dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.

(7)

Struktur Kurikulum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN terdiri atas (a) Kelompok Matapelajaran Umum yaitu kelompok A dan kelompok B; (b)Kelompok Matapelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas IT dan Bisnis Menejemen.

a. Kelompok Matapelajaran Umum

Kelompok Matapelajaran Umum merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.

Keterangan :

1. Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah;

2. Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit per minggu dan seterusnya;

3. Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah;

4. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah ditetapkan dalam struktur di atas; 5. Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (Umum), UKS, PMR, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik

di masing-masing satuan;

6. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik;

7. Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 JP (Jam Pelajaran).

b. Kelompok Matapelajaran Peminatan

Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C (Peminatan) per minggu 18 s/d 20 JP (Jam Pelajaran).

JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN adalah 42 s/d 44 JP (Jam Pelajaran).

c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok Peminatan

Kurikulum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran antar Kelompok Peminatan.

Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok IT dan Bisnis Menejemen. Sejak medaftar ke SMK, di Kelas X seseorang peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang akan dimasuki. Pemilihan Kelompok Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP, hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMK, dan tes bakat minat oleh psikokog. Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling.

Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan Umum diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh matapelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.

Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:

1) Dua matapelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau;

2) Satu matapelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan;

3) Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut:

4) Satu pilihan Umum matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) sebagai bagian dari matapelajaran Umum Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya;

5) Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari matapelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau;

6) Satu matapelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu matapelajaran dari Kelompok Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau;

7) Satu matapelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu Matapelajaran di kelompok Ilmu-ilmu Sosial, atau;

8) Dua matapelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial;

9) Di Kelas XI dan XII peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu matapelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing Lainnya atau satu matapelajaran di Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial;

10)Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat 4 s/d 6; 11)Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 s/d 72;

12)Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 s/d 44 JP (Jam Pelajaran).

(8)

1) SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN Sangat menganjurkan memiliki kedua Kelompok Peminatan;

2) Peserta didik di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN Kelas XII dapat mengambil matakuliah pilihan di perguruan tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN yang memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi terkait; 3) Pendalaman minat matapelajaran tertentu dalam Kelompok Peminatan dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan

melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.

C. Beban Belajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester dan satu tahun pembelajaran.

 Beban belajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. a) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran.

b) Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 44 jam pembelajaran. c) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

 Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.  Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

 Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.  Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya dan faktor lain yang dianggap penting.

D. Kompetensi Dasar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI- 1; 2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

IV. SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Visi, Misi Dan Tujuan

A. Visi SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Menjadikan SMK berbasis teknologi Informatika yang Unggul, Mandiri, Religius dan Berstandar Internasional.

B. Misi SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

1) Siswa/i mampu menguasai komputer software dan hardware serta jaringan IT;

2) Melahirkan generasi yang handal dalam bidang IPTEK, IMTAQ dan berjiwa kebangsaan.

C. Tujuan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

1) Mendidik kader bangsa yang beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil dan berakhlaqul mulia sesuai dengan nilai-nilai Islam ala Ahlussunnah wal jama’ah;

2) Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri;

3) Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi, dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas;

4) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

V. ORGAN MANAJEMEN SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Kepala Sekolah

Staff dilingkungan Kepala Sekolah

Untuk membantu dan memperlancar tugas-tugas dari Kepala Sekolah ada baiknya mempunyai 2 (dua) orang staff yaitu Staff Internal (urusan di dalam sekolah), Staff Eksternal (urusan ke luar sekolah) dan Staff Keuangan Sekolah.

Staff Internal; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah sebagai berikut :

1) Merupakan Staff yang membantu kelancaran tugas dari Kepala Sekolah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru Subjek;

2) Mengerjakan pendataan terhadap kondisi kinerja Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru Subjek; 3) Sebagai pusat penerangan/juru bicara dari Kepala Sekolah;

4) Menyiapkan laporan lengkap perhari tentang permasalahan yang berkenaan dalam proses mengajar dan belajar seperti Kehadiran, Ketidakhadiran, ijin pulang, kesiapan fasilitas proses pembelajaran, mengaturan tanda masuk, istirahat dan pulang pembelajaran baik Peserta didik, Wakil Kepala Sekolah, Bk, Wali Kelas maupun Guru Subjek.

(9)

1) Mengerjakan pendataan Tenaga Pendidik dan Kependidikan untuk administrasi di Dinas Pendidikan; 2) Mengerjakan pendataan Peserta Didik untuk administrasi di Dinas Pendidikan;

3) Event Organizer (EO) kegiatan-kegiatan sekolah yang membutuhkan hubungan rekanan dan sponsorship kegiatan-kegiatan pembelajaran diluaran sekolah seperti Kegiatan Belajar Lapangan Siswa (Fieldtrip), mingguan kegiatan bidang pelajaran, Bakti Sosial Sekolah dan Kegiatan Keagamaan yang di rencanakan di sekolah.

Staff Keuangan; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah :

1) Merupakan Staff yang membantu kelancaran tugas dari Kepala Sekolah untuk melakukan pengaturan Kesejahteraan untuk Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru Subjek dan Staff Keuangan itu sendiri;

2) Mengerjakan pendataan terhadap kondisi kinerja Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru Subjek;

3) Menyiapkan laporan lengkap perhari tentang permasalahan distribusi gaji penambahan dan pengurangan yang berkenaan dalam Kehadiran, Keterlambatan masuk Kerja, Ketidakhadiran dan ijin pulangKepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Bk, Wali Kelas, Guru Subjek maupun Staff Keuangan itu sendiri; distribusi dana insentif dari Pemerintah, Dana STM, Kegiatan-Kegiatan Sekolah dan Dana Pembinaan serta Kelengkapan Proses Pembelajaran Siswa.

Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah merupakan organ yang terdapat di SMA Tritech Informatika Medan yang mempunyai funsi dan wewenang untuk membatu kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah. Wakil Kepala Sekolah terdiri atas tiga bidang yaitu bidang umum, kurikulum dan kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah bidang Umum; tugas, fungsi dan wewenangnya menggantikan Kepala Sekolah baik bersifat berhalangan sementara maupun tetap.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum; tugas, fungsi dan wewenangnya adalah menyaipkan, merancang, menyusun dan menerapkan kurikulum yang diberlakukan di SMA Tritech Informatika Medan ini.

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan;tugas, fungsi dan wewenangnya adalah menyaipkan, merancang, menyusun dan menerapkan tata tertib siswa diSMA TRITECH INFORMATIKA MEDAN.

Kopartemen

Kopertemen merupakan wujud komponen dalam Sekolah berupa pengelompokan berdasarkan bidang keahlian yang ada di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN. Kopertemen ini terdiri atas : Kopartemen Sains, Kopartemen Humaniora dan Budaya. Kopartemen terdiri lagi atas Departemen-Departemen (Departemen Ilmu Sosial, Depatemen Urusan Kesusilaan, Departemen Bahasa, Departemen Seni dan Sport serta Depatemen Sains dan Tekonologi.

Adapun Departemen ini merupakan pengembangan ajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN berdasarkan Matapelajaran yang diajarkan.

Departemen Sosial Sains; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Ilmu Sosial dengan profesional dari bidang Sejarah, Ekonomi, Antropologi dan Sosiologi.

Departemen Urusan Kesusilaan; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Pkn dan Agama dengan profesional dari bidang Pancasila, Kewarganegaraan dan Agama.

Departemen Bahasa; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Bahasa dan Sastra dengan profesional dari bidang Bahasa dan Sastra Indonesia, Inggris dan Arab, Mandarin, Jepang, Korea dan Prancis.  Departemen Seni dan Sport; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Seni Budaya,

Penjas dan Prakarya dengan profesional dari bidang Seni, Prakarya dan Olah Raga.

Depatemen Sains dan Informatika; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Ilmu Alam dan Teknologi Informatika dengan profesional dari bidang Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, Sistem Operasi, Progam Web, Pemograman Dasar, Simulasi Digital, Jaringan Dasar, Pengelolaan Citra Digital, Komposisi Foto Digital, Teknik Animasi 2 D, Teknik Animasi 3 D dan Sistem Komputer.

Tugas dan Wewenang Kopartemen :

1. Merancang dan menyiapkan Pengembangan disiplin ilmu sesuai silabus; 2. Merancang dan menyusun Kalender Akademik;

3. Menentukan dan menetapkan hasil evaluasi pembelajaran dari Peserta Didik.

Struktur Birokrasi Kopartemen adalah sebagai berikut : 1) Kepala Kopartemen;

2) Seketaris Kopartemen; 3) Departemen;

Tugas dan Wewenang Departemen :

1. Merancang dan menyiapkan Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai silabusdisiplin ilmu masing; 2. Merancang dan menyusun Kalender Akademik Departemen masing-masing;

3. Menentukan dan menetapkan hasil evaluasi pembelajaran dari Peserta Didik sesuaidisiplin ilmu masing.

Struktur Birokrasi Departemen adalah sebagai berikut :

1) Kepala Departemen; 2) Seketaris Departemen; 3) Guru Subjek.

(10)

Bimbingan Konseling merupakan bagian untuk melakukan pembinaan dan kelancaran akadimik siswa serta dapat menangani masalah-masalah yang terjadi pada siswa.

Kepala Labotorium

Kepala Laboratorium merupakan bagian yang menangani proses kelancaran pembelajaran yang sifatnya pratikum. Kepala Laborotorium terdiri atas :

1) Laboratorium Bahasa; 2) Laboratorium Sains; 3) Laboratorium Art;

4) Laboratorium Teknologi.

Wali Kelas

Wali Kelas merupakan Pengkoordinir dalam menyelenggarakan administrasi dan kesiapan Siswa di kelas dalam proses pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan belajar dan studi belajar (field trip).

Tugas Wali Kelas :

Sebelum pembelajaran, menyiapkan siswa untuk memulai hari belajar melalui medium : 1) analisis kondisi siswa;

2) pengecekan agenda kelas;

3) pengecekan proses kelancaran mengajar dan belajar setiap harinya; 4) penyelesaian masalah siswa yang menjadi binaannya;

5) Perekomendasikan siswa nya untuk kepentingan akademik seperti bea siswa;

6) Memastikan kelancaran dana-dana pendidikan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pembelajaran siswa; 7) Sebagai jembatan antara sekolah dan orang tua/wali orang tua.

Guru Subjek (Bidang Studi)

Guru Subjek merupakan guru-guru yang mengajarkan matapelajaran yang menjadi materi pembelajaran di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN.

VI. Strategi Pengembangan dan Pembangunan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

Menejemen Sekolah Berbasis Sejahtera

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengelolaan Lembaga Pendidikan yang berlabel Tritech agak kurang lebih baik dibandingan dengan pengelolaan Lembaga Pendidikan yang diluaran Tritech.

Keuangan menjadi sesuatu yang kru sial dalam pengolalahan suatu yayasan pendidikan. Alasan klasik selalu dijadikan kambing hitam mengapa sebuah yayasan apabila tidak bisa memenuhi hak-hak finansial karyawannya – (tenaga pendidik dan kependidikan) terkendalanya dari pembayaran SPP dari peserta didik, tidak ada bantuan yang cukup dari instusi yang diamanatkan dalam negara atau musibah yang dialami dari lembaga pendidik/perguruan.

Tuntutan yang diharapkan selaku pengelola yayasan terhadap karyawan (tenaga pendidik dan kependidikan) sangat lengkap mulai dari loyalitas, pelayanan pendidikan maupun non pendidikan sampai tuntutan yang harus dipenuhi yang menjadi bagian dari tugas, wewenang dan tanggung jawab dari karyawan itu sendiri (terlebih khusus tenaga pendidiknya). Hak gaji tidak sebanding dengan tanggung jawab – katakanlah tenaga pendidik yang diberikan hak jasanya dalam mengajar 24 jam pelajaran menerima hanya sebatas itu. Praktek jasa yang nyatanya 24 jam pelajaran mengajar itu dapat dicapai dalam waktu 5 (lima) atau 6 (enam) hari kerja tetapi secara lebih nyatanya lagi tenaga pendidik itu harus memenuhi kelipatan 24 jam pelajaran mengajar bukan 24 jam pelajaran mengajar, seharusnya uapah jasa yang di dapat juga kelipatan 24 jam pelajaran bukan 24 jam pelajaran mengajar seperti yang menjadi rahasia umum bahwa upah mengajar yang di bayar 24 jam pelajaran mengajar dan keUmuman yang harus dikerjakan kelipatan 24 jam pelajaran mengajar. Deskripsi itu sebagai berikut; upah jasa per jam pelajaran dihargai Rp. 50.000,- dikalikan jumlah jam pelajaran mengajar, katakanlah Rp. 50.000,- x 24 jam pelajaran dan di dapat nomonal sebesar Rp. 1.200.000,- inikan upah untuk 24 jam pelajaran mengajar yang sebenarnya bisa dipenuhi oleh tenaga pendidik dalam waktu 5 s/d 6 hari kerja. Nyatanya sudah menjadi rahasia umum bahwa upah jasa itu menjadi hak untuk pertemuan sebulan.

Gambaran itu adalah sebagai berikut : hak tenaga pendidik diberi 24 jam pelajaran mengajar yang bisa dipenuhi dalam 5 s/d 6 hari jam kerja yang diberi upah jasa sebesar Rp. 1.200.000,- yang apabila diberi hak upah jasa per jam pelajaran sebesar Rp. 50.000,- tetapi upah ini “dipaksakan” untuk 3 sesi lagi hak pertemuan pengajaran. Seharusnya 3 sesi pertemuan itu bukan lagi hak dan keUmuman dari tenaga pendidik tersebut. Seharusnya pengelola sudah paham benar akan hitungan-hitungan seperti ini.

Jadi apabila ingin menuntut hak tenaga pengajar memenuhi hak-hak mengajarnya harus dipahami bahwa jika tenaga pendidik diberi tanggung jawab mengajar 24 jam pelajaran mengajar hal ini pasti bisa dipenuhi dalam 5 s/d 6 hari kerja. Tetapi kalau ingin menuntut hak mengajarnya selama sebulan maka 24 jam pelajaran mengajar dikelipatanempatkan (24 jam pelajaran x 4 menjadi 96 jam pelajaran sebulan dan apabila diberi hak upah jasa sebesar Rp. 50.000,- seharusnya dikelipatempatkan juga dengan deskripsi upah jasa mengajar sebagai berikut : Rp. 50.000,- x 96 jam pelajaran dengan nominal sebesar Rp. 4.800.000,- yang diterima sebagai hak.

Apabila ini dilaksanakan maka terpenuhi lah hak dan keUmuman bagi tenaga pendidik baik sebagai profesional pendidik maupun sebagai profesional pekerja dari “perusahaan” tersebut.

Harus dapat dipahami oleh semua pihak tanggung jawab kita bersama dalam mensukseskan penerapan kurikulum 2013 harus dipenuhi dengan penilaian sikap dan kemampuan intelektual kita. Intinya kita harus mengembangkan salah satu sikap dari amanat kurikulum 2013 dengan sikap jujur.

(11)

“dibandrol” upah jasa mengajar sebesar Rp. 50.000,- itu dijelaskan sebagai untuk kelipan mengajar dari jam pelajaran mengajar. Sikap jujur dan terbuka merupakan bagian amanat penilaian dari arahan kurikulum 2013 ini; dan paling sangat urgent adalah distribusi gaji harus tanggal 1 serta tidak ada penjelasan apabila diminta konfirmasi gaji dengan jawaban “tunggu di kabari”. Semoga kita semua menjadi pelaku-pelaku profesional dalam mensukseskan kurikulum 2013 ini. Semoga.

Menejemen Berbasis Deposit Past i

Pengembangan dan pembangunan Sekolah tidak terlepas dari pengaturan keuangan yang profesional. Di banyak Sekolah yang sangat baik kepengelolaannya harus mengandalkan sistem menejemen dalam masuk dan keluarnya dana-dana yang terkontrol secara baik serta mensejahterakan.

Konsep ini dapat teralisasi apabila Sekolah menerapkan beberapa kebijakan-kebijakan sebagai berikut yang terdiri atas : 1. Dana Pendaftaran Awal dan Ulang Peserta Didik;

2. Dana jaminan pendidikan yang diatur dari 70% pembayaran dana pendidikan untuk tiga tahun pendidikan;

3. Dana Pendidikan rutin yaitu dana pendidikan yang dibayarkan secara rutin setiap bulannya selama peserta didik mengikuti pendidikan;

4. Dana Sarana Prasarana – merupakan dana yang harus dibayarkan oleh Orang Tua/Wali untuk menunjang kelancaran proses belajar anak-anak nya yang menjadi peserta didik di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN;

5. Dana Bhakti Keagamaan dan Sosial Siswa yaitu dana yang dibayarkan untuk kegitan-kegiatan yang dilakukan dari SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN untuk SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dan Peserta Didik sendiri;

6. Dana Lembaran Kerja Siswa; 7. Dana Studi Wisata.

VII. Agenda Pendidikan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

1. Kunjungan rutin ke perpustakaan USU, Digital UNIMED dan Perpustakaan Daerah;

2. Kunjungan Periodik ke dunia usaha dan industri seperti : PT DIRGANTARA INDONESIA BANDUNG, PT PINDAD BANDUNG, PT COCA COLA AMATIL, PT SOSTRO, PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, tbk, Museum Siantar, PT Inalum, Kebun Binatang Siantar, dll dalam wadah Studi Wisata;

3. Kuliah Umum Rutin dengan pembicara : akademisi, birokrat, teknokrat, enterpreneur, diploma dan lain-lain

VIII. Fasilitas di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

1. Gedung permanen milik sendiri; 2. Hampir semua ruangan ber AC;

3. Kurikulum up to date sesuai dengan DU/DI (Kurikulum 2013); 4. Prakerin dalam dan luar negeri;

5. Hotspot/Wifi Area;

6. Bus Sekolah dan Mobil Unit Produksi;

7. Ruang Praktek Komputer, Sain, Sosial dan Budaya;

8. Sarana olah raga (Futsal, Basket, Tenis Meja dan Anggar); 9. Sarana Ekstrakulikurer;

10.Absensi Siswa secara Digital (Finger Print) 11.Per Kelas 24 Peserta Didik;

12.Sistem Pemeriksaan Ujian Secara Langsung (DMR Correction); 13.Lab Bahasa;

14.Lab Kimia; 15.Lab Fisika; 16.Studio Musik; 17. Koperasi Tritech;

18.Tradisional Music Studio; 19.Test Toefl;

20.Inosat Corner;

21.Taman Digital Telkomsel; 22.CCTV Online;

23.Alfamart Tritech.

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan partisipatif dilakukan untuk mengikutsertakan masyarakat dalam pelatihan budidaya jamur tiram putih dengan teknologi tepat guna yang sederhana dan pengolahan

Pada adegan ini menceritakan Jokowi yang di beri nasehat oleh ayahnya, setelah ia berkelahi dengan temanya sepulang mengaji. Notomiharjo tidak ingin Jokowi menjadi jagoan, ia

Pengertian Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional yang merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya

 Pastikan alat dalam status Ready, kemudian tekan tombol (Shutdown) pada layar, kemudian pesan konfirmasi Shut down akan tampil di layar..  Letakkan CELLCLEAN

Temuan artefak ataupun sisa-sisa fosil manusia prasejarah seperti yang ditemukan di wilayah Asia Tenggara (Thailand, Philippine, dan Malaysia) serta wilayah lain bagian

bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diajukan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, merupakan perwujudan

In this research, a simple and inexpensive spectrophotometric method is developed is based on starch-iodine complex formation, where iodide was oxidized with hypochlorite

Data hasil percobaan yang diperoleh menunjukkan bahwa tegangan output penyearah tetap konstan pada nilai 25 Volt dan arus input selalu berbentuk sinusoidal dengan faktor