• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI ORANG TUA SISWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PADA SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI ORANG TUA SISWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PADA SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI ORANG TUA SISWA DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN

PADA SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

DITA VATHYAS CANA LOVTA

081211310002

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

ABSTRAK

Dita Vatyas Canalovta. Nim. 0812 1131 0002. Partisipasi Orang Tua Siswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Sarana Prasarana Pembelajaran Pada SMK Tritech Informatika Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan 2013.

Rumusan masala dalam penelitian ini adalah : seberapa baik partisipasi orang tua siswa dalam pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pembelajaran di SMK Tritech Informatika Medan. Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui tingkat partisipasi orang tua siswa dalam pemenuhan kebutuhan belajar di SMK Tritech Informatika Medan.

Tim pokja MBS (2001:7) mengemukakan bahwa: partisipasi masyarakat berlaku universal adalah kerjasama yang erat antara perencanaan pendidikan dan rakyat dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah tercapai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:999), sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu sedangkan prasarana adalah segala yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha, pembangunan, proyek dan sebagainya.

(4)

VIII

DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 1.1 : Kisi – Kisi Angket ... 34

Table 4.1 : Partisipasi dalam perencanaan pengadaan sarana prasarana ... 43

Table 4.2 : Partisipasi dalam pelaksanaan pengadaan sarana prasarana ... 49

(5)

IX

DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN

LAMPIRAN 1 : Surat Penelitian ... 65

LAMPIRAN 2 : Angket Penelitian ... 66

LAMPIRAN 3 : Foto – Foto Dokumentasi ... 69

(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman era globalisasi ini pendidikan sangat dibutuhkan oleh seluruh kalangan masyarakat. Oleh sebab itu mereka bersedia mengeluarkan banyak uang untuk meraih pendidikan yang baik dan bermutu, walaupun konsekuensinya mereka harus membayar mahal untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tinggi. Pendidikan tidak hanya bertitik beratkan pada guru dan siswa, namun berbagai hal juga harus ditingkatkan, suatu misal sarana dan prasarana yang mendukung jalannya pendidikan harus terpenuhi dengan baik, dan hal itu tidak bisa dipenuhi hanya oleh sekolah namun masyarakat harus juga mau memberikan baik berupa materi, ide-ide kreatif, dan tenaga dalam mewujudkan prasarana yang baik dan kualitas pendidikan yang bagus.

(7)

2

antara pihak sekolah dan pihak wali murid serta masyarakat agar hal tersebut bisa terwujud dengan baik. Disamping itu sarana prasarana kebersihan juga sangat diperlukan karena siswa bahkan guru tanpa adanya sarana prasarana yang menunjang mereka tidak akan bisa nyaman dalam proses belajar mengajar di sekolah atau bila mereka berada di lingkungan sekolah. Sarana prasarana yang tak kalah pentingnya adalah laboratorium penelitian, ruang perpustakaan, dan kantin. Laboratorium penelitian sangat diperlukan karena di sanalah para siswa dan siswi bisa bereksprimental untuk menemukan sesuatu yang baru, dan untuk meneliti hal-hal yang hanya mereka lihat pada teori atau buku saja. Ruang perpustakaan adalah sarana prasarana yang sangat penting karena di sanalah para siswa dan

siswi menimba ilmu dan mencari sumber ilmu yang belum diketahui sebelumnya. Café atau kantin juga diperlukan karena tempat itu untuk melepas lelah para siswa-siswi setelah melaksanakan proses belajar mengajar. Oleh sebab itu banyak hal yang mempengaruhi dunia pendidikan dan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas para siswa dan guru.

Untuk mewujudkan dan mengatur hal tersebut, maka pemerintah melalui

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tetang Standar Nasional Pendidikan

yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada

Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan

wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media

pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta

perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang

teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana

(8)

3

pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang

bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan

ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang

teratur dan berkelanjutan.

Standar sarana dan prasarana untuk SMA/MAK, mencakup kriteria

minimum sarana dan kriteria minimum prasarana. Hal ini tertuang dengan jelas

pada permen 24 tahun 2007, dengan standar inilah segala sesuatu yang

berhubungan dengan proses pembelajaran di SMA/MAK seharusnya ada,

berfungsi, cukup dalam jumlah dan memenuhi spesifikasi untuk menunjang

proses belajar tersebut. Untuk itu diperlukan Kepala Sekolah yang mampu dan

memahami tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan

berbasis sekolah. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh

Depdikanas tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah,

salah satu di antaranya adalah dimensi kompetensi manajerial. Dalam hal ini

Kepala Sekolah harus memiliki kemampuan mengelola sarana dan prasarana

sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.

Adapun UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 ayat (1) yaitu Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

(9)

4

pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik , kecerdasan intelektual, social, emosional, dan kewajiban peserta didik (diknas 2003:30)

Pentingnya pengadaan fasilitas sarana prasarana belajar dan penggunaannya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan maka dibutuhkan beberapa usaha. salah satu usaha untuk meningkatkan prestasi belajar. Maka untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dibidang pendidikan, diperlukan suatu wadah yang dapat mengakomodasikan pandangan, aspirasi dan menggali potensi masyarakat untuk menjamin terciptanya demokrasi, trasparansi, dan akuntabilitas pendidikan. keberhasilan pembanguan suatu daerah dalam menggali berbagai potensi dan menggunakan segala sumber daya kemampuan mendorong masyarakat agar ikut serta dalam penyelenggarakan pendidikan.

Berdasarkan observasi pendahuluan diketahui tingkat partisipasi orang tua siswa dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di SMK Tritech Informastika Medan memiliki tingkat yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat disebab oleh faktor ekonomi, sosial, dan budaya serta tingkat kepedulian orang tua terhadap penyelenggaraan pendidikan. Namun yang jelas bahwa faktor-faktor tersebut hanya dapat diatasi dengan satu cara yaitu melalui proses kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Konsep partisispasi ini menunjukkan suatu keadaan yang ada dan telah dilakukan, namun perlu ditingkatkan secara lebih baik, termasuk peningkatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan telah ada.

Berangkat dari asumsi di atas, penulis tertarik untuk mengadakan kajian

lebih lanjut tentang partisipasi orang tua siswa dalam pemenuhan kebutuhan

(10)

5

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diterangkan dalam latar belakang masalah yang

diteliti, maka perlu diidentifikasi masalah yang terkait dengan judul di atas adalah:

1. Partisipasi orang tua dalam pemenbuhan kebutuhan sarana dan pembelajaran dalam bentuk materi.

2. Partisipasi orang tua dalam pemenbuhan kebutuhan sarana dan pembelajaran dalam bentuk ide-ide kreatif.

3. Partisipasi orang tua dalam pemenbuhan kebutuhan sarana dan pembelajaran dalam bentuk tenaga.

4. Keadaan ekonomi orang tua kurang mendukung dalam pemenuhan

kebutuhan sarana prasarana pembelajaran.

5. Keadaan sosial orang tua kurang mendukung dalam pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pembelajaran.

6. Kepedulian orang tua kurang mendukung dalam pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

(11)

6

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : seberapa baik partisipasi orang tua siswa dalam pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pembelajaran di SMK Tritech Informatika Medan ?

E.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian ini, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi orang tua siswa dalam pemenuhan kebutuhan belajar di SMK Tritech Informatika Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai berikut :

1. Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

kepada peneliti mengenai partisipasi orang tua siswa dalam pemenuhan

kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran di SMK Tritech

Informatika Medan.

2. Kepada orang tua siswa penelitian ini berguna untuk pengembangan

pendidikan yang berkenaan dengan kebutuhan sarana dan prasarana

sekolah, kebijakan pendidikan, pengambilan keputusan, kepemimpinan

pendidikan serta hubungan sekolah dengan orang tua siswa.

3. Kepada sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

bantuan kepada pihak sekolah untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan

(12)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tingkat partisipasi orang tua siswa dalam perencanaan pengadaan sarana prasarana pembelajaran pada SMK Tritech Informatika pada indikator perencanaan pengadaan ruang perpustakaan, ruang computer, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi dan tempat olahraga dinyatakan baik dengan jumlah persentase sebesar 51,8%.

2. Tingkat partisipasi orang tua siswa dalam pelaksanaan sarana prasarana pembelajaran pada SMK Tritech Informatika pada indikator pemenuhan ruang multi media, software dan hardware computer, jaringan IT dan lingkungan yang bersih, sehat dan asri dinyatakan

baik dengan jumlah persentase sebesar 54,1%.

(13)

58

B. Saran-Saran

1. Bagi wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana SMK Tritech Informatika sebaiknya tetap memelihara dan mendayagunakan serta mengoptimalkan sebaik-baiknya sarana prasarana pendidikan yang dimiliki. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan pemeliharaan rutin dan berkala. Selain itu, memberikan petunjuk teknis penggunanan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dan benar melalui contoh penggunaan. Petunjuk

penggunaan ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan teknis penggunaan sehingga sarana dan prasarana tersebut tidak mudah rusak dan dalam kondisi baik bila dibutuhkan sewaktu-waktu terutama dalam kegiatan pembelajaran. 2. Hendaknya guru mendayagunakan peserta didik di dalam pembelajarannya

untuk menggunakan sarana prasarana sesuai pedoman agar sarana prasarana tetap dalam kondisi baik dan siap pakai, sehingga secara tidak langsung sarana prasarana di sekolah tetap terjaga.

3. Bagi orang tua siswa diharakan partisipasinya dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran, hal ini disadari jika sarana dan prasrana baik dipastikan proses belajar akan berjalan kondusif dan selanjutnya

dipatikan lulusan dari SMK Tititech Informatika akan mampu bersaing sesuai dengan perkembangan zaman.

(14)

59

(15)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ach. Wazir WS, at al., ed (1999) Panduan Penguatan Manajemen Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta : secretariat BMA desa dengan dukungan Aus AID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention and cane projech. .(Online) http//pengertian-partisipasi-menurut-para-ahli.html Tanggal akses :15 maret 2013 pukul: 10.40

Asrori. M. (2003) Collaborative Teamwork Learning: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa Bekerja Secara Kolaboratif Dalam Tim. Jurnal Dikbud No.40.(Online) http//pengertian-partisipasi-menurut-ahli.html Tanggal akses :15 maret 2013 pukul: 10.30 Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Bafadal. Ibrahim (2003) Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta : Bumi Aksara.(Online) http// staff UNY.ac.id/Bab manajemen-fasilitas-pendidikan.html. Tanggak Akses : 13 Februari 2013 Pukul :13.55

Bedjo (1996) Perhatian orang tua dan keluarga dalam pendidikan anak – anaknya. Majalah ilmiah Universitas Udayana.Bali.(Online) http.//kumpulan data.com/data-artikel-ilmiah-9269-pengaruh-partisipasi-orang-tua-terhadap-prestasi-belajar.html.tanggal akses : 17 Maret 2013 Pukul : 12.28

Depdiknas. (2002). Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Jakarta : Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

Departemen pendidikan nasional RI (2003) Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 3003 tentang system pendidikan nasional. Jakarta. Departemen pendidikan Nasional RI.

Dewan Perwakilan Rakyat. (2000). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonomi. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat. Dewi, Rosmala, (2010). Penelitian Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

Direktorat Dikmenum. (2000). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

(16)

63

Garis-garis Besar Haluan Negara Tahun 1999. (1999). Kebijakan dan Pengembangan Pembangunan Nasional. Jakarta: LAN.

Huda, N. (1999). Desentralisasi Pendidikan : Pelaksanaan dan Permasalahannya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 17 Tahun ke-5 Juni 1999.

Jalal, F. dan Supriadi, D. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Jogjakarta: Adicita Karya Nusa.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tanggal 2 April 2002. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Mamusung, J. (1991). Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. Bandung: Alumni. Mardikunto ( 2003). Penyusunan Pembangunan Pertanian.UNS.Pres. Surakarta

.(Online) http//pengertian-partisipasi-menurut-para-ahli.html Tanggal akses :15 maret 2013 pukul: 10.49

Moleong, J.L. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Moenier (2000). Manajemen pelayanan umum di Indonesia.Jakarta: Bumi Aksara. .(Online) http//pengertian-sarana-prasarana-menurut-para-ahli.html Tanggal akses :16 maret 2013 pukul: 10.34

Mulyana, D. (2004). Metode penelitian kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mulyasa, E. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Nawawi, H. (1991). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendiknas no.24 tahun 2007.Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pendidikan.

(17)

64

Slameto, (1995). Belajar Dan Factor – Factor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta.(Online) http.//.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-partisipasi-menurut-para-ahli. html. Tanggal akses :14 Maret 2013 Pukul: 13.21

Sj. Soemarto (2003) Inovasi Partisipasi Dan Good Governance. Yayasan Obor Indonesia (Online )Turindraatp.Blogspot.Com/2009/06/Pengertian Partisipasi.Html tanggal akses : 15 februari 2013 pukul : 14.35

Sudjana, (1996). Metode Penelitian Statistik. Bandung: Tarsito

Sudjanto, B. (2004). Mensiasati Manajemen berbasis Sekolah di Era Krisis yang Berkepanjangan. Jakarta: ICW.

Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Syahril.(2005). Manajenem Sarana Dan Prasarana.Padang:UNP PRESS (online) http://derintaiyooaijoo.blogspot.com/2011/06/pengelolaan-sarana-dan-prasarana.html tanggal akses : 17 maret 2013 pukul 14.00

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005. (2005) . Undang-undangGuru dan Dosen. Jakarta: Cemerlang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. (2004). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Fokusmedia.

Wahyuningrum (2004) buku ajar manajemen fasilitas pendidikan.Yogyakarta: FIP UNY. (Online) http// staff UNY.ac.id/Bab manajemen-fasilitas-pendidikan.html. Tanggak Akses : 13 Februari 2013 Pukul :13.55

(18)

RIWAYAT HIDUP

1. LATAR BELAKANG KELUARGA

a. Nama : DITA VATHYAS CANA LOVTA

b. Tempat / Tanggal lahir : Medan, 11 Januari 1991

c. Nama Ayah : Drs. Yusvandi

d. Nama Ibu : Arnita Isfa

e. Pekerjaan Orang Tua :

Ayah : Guru

Ibu : Ibu Rumah Tangga

f. Alamat Orang Tua : Jln.Perkutut II No. 48 Prumnas Mandala

2. Riwayat pendidikan :

a. Sekolah Dasar : SD MUHAMMADIYAH 30

MEDAN

Alamat : Jln.Nuri 13 No.500 A P.Mandala

Medan

b. Sekolah Menengah Pertama : SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN

Alamat : Jln. Demak No.3 Medan

c. Sekolah Menengah Atas : SMA NEGERI 11 MEDAN

Gambar

Tabel 1.1      : Kisi – Kisi Angket  ........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Waktu tunggu maksimal adalah lama waktu maksimal yang bisa diterima oleh seorang calon penumpang Trans Jogja dalam menunggu kedatangan bus di halte sampai dengan naik bus

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian korelasi yang bersifat kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian untuk melihat hubungan

Deposito bank komersial merupakan bagian penting dari penawaran uang. Deposito dapat dibagi menjadi dua bagian. Deposito derivatif akan menimbulkan peningkatan

Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan model layanan perpustakaan di bagian front office, penyusunan skenario dan analisa cost benefit terhadap skenario dengan

a) Untuk megetahui distribusi proporsi status gizi anak balita berdasarkan berat badan menurut umur di Desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil

Study ethnomathematics: mengungkap sistem perhitungan tanah di masyarakat Kampung Naga.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MEMILIH LAYANAN INTERNET BANKING (Studi Kasus pada Nasabah bank BNI

[r]