Beberapa contoh kasus dari bentuk ad
1. 1. Beberapa contoh kasus dari bentuk-bentuk apperceptive distortion : BENTUK-BENTUK APPERCEPTIVE Contoh Kasus DISTORTION Dalam kasus ini, seorang ibu dengan 2 anak memiliki kecemasan berlebihan, karena mengalami trauma akibat kehilangan putra sulungnya dalam sebuah kecelakaan. Akhirnya sang ibu menjadi sangat cemas dengan keselamatan putra bungsunya. 1. Sang ibu ingin melarang anaknya melakukan aktivitas di luar rumah secara berlebihan, kecuali berangkat ke sekolah. (Hal ini merupakan suatu dorongan id yang tidak dibenarkan) 2. Akhirnya muncul reaksi formasi, yaitu : saya tidak ingin melarang dia. 3. Kemudian hal ini direpres.1. Projection (Proyeksi) 4. Dan pada akhirnya dalam kesadaran, persepsi diubah menjadi dia tidak ingin saya larang. Atau 1. Saya sangat ingin memperhatikan dia dalam melakukan aktivitas sehari-hari (selalu). 2. Reaksi formasi : saya tidak ingin memperhatikan dia setiap saat (cuek). 3. Kemudian direpres. 4. Dan yang muncul dalam kesadaran, saya cuek karena dia tidak ingin saya perhatikan, bukannya saya yang tidak mau memperhatikan dia. Pada suatu waktu, indra memiliki tugas kelompok dan ia satu kelompok dengan dewi. Karena indra lupa mengerjakan tugas kelompok dan2. Simple Projection (Simple Distortion) lebih memilih bermain futsal, maka dewi pun marah kepada indra, sebab dianggap tidak bertanggung jawab. Suatu ketika, dewi dan indra diminta oleh gurunya untuk satu kelompok mengerjakan
2. 2. tugas matematika. Indra pun langsung teringat kejadian beberapa waktu yang lalu. Dan berpikir jika ia satu kelompok dengan dewi, maka dewi akan menolaknya, mungkin saja dewi akan marah lagi karena kejadian sebelumnya. Akhirnya saat dewi menyapa indra, indra pun langsung berkata “udah deh, gw tau lo engga mau sekelompok sama gw kan, nanti gw cari kelompok lain aja deh”. Pada suatu saat istri pak somad ingin melahirkan, diluar dugaannya, ternyata istrinya harus dicesar karena posisi bayi pak somad sungsang, tapi ia belum
mempersiapkan uang untuk biaya persalinan cesar, akhirnya pak somad meminjam uang ke pak rudi. Karena belum memiliki uang, hingga saat ini pak somad belum dapat membayar hutangnya. Di hari minggu yang cerah, pak RT mengumumkan akan diadakan kerja bakti. Pak somad mulai cemas dan berpikir jika pak rudi akan marah dan menagih uang yang dipinjam pak somad. Tak lama kemudian pak rudi menepuk punggung pak somad, seraya berkata “apa kabar pak?” Pak somad pun spontan menjawab “maaf pak, saya akan bayar hutang secepatnya, saya harap bapak mengerti kondisi saya ...” Pada suatu hari andi dikejutkan dengan kuis dadakan yang akan diadakan oleh dosennya. Andi belum mempersiapkan apapun. Saat itu sang dosen
mengultimatum jika nilai kuis3. Sensitization jelek, maka akan mendapat nilai D dan harus mengulang kelas disemester selanjutnya. Andi merasa takut dengan ultimatum dosennya, akhirnya saat kuis berlangsung, andi berusaha sekuat tenaga untuk fokus dan
tidak nyaman dengan kondisinya, maka ia menjadi bersungguh-sungguh mengerjakan pauli test agar hasilnya maksimal dan diharapkan mendapat pekerjaan. Karena susi sudah bertekad sungguh- sungguh, maka ia pun memfokuskan pikirannya dan mengerjakan pauli test dengan maksimal. Alhasil susi pun diterima kerja, karena terlihat memiliki motivasi dan semangat yang besar untuk bekerja. Seorang anak diminta untuk menceritakan sebuah gambar dengan objek laki-laki dewasa tanpa ekspresi, dan anak kecil yang terduduk di motor. Sang anak pun bercerita bahwa ada seorang anak kecil yang sedang dimarahi ayahnya karena meminta ice cream di toko sebrang jalan, ayahnya pun terdiam setelah memarahi anak kecil tersebut dan menyuruhnya naik ke4. Externalization atas motor. Hal ini mungkin dapat menggambarkan kondisi serupa yang dialami sang anak. Suatu ketika seorang pegawai bank memandangi sebuah gambar yang berada persis di depannya. Dalam gambar itu terdapat objek laki-laki dan perempuan dewasa yang sedang tersenyum menatap ke arah rumah mewah.
4. 4. Tak lama kemudian sang pegawai pun dikagetkan oleh temannya, temannya pun bertanya “sedang lihat apa mas?” Ia menjawab “ini ndra, lagi liat laki-laki sama perempuan yang pacaran, ngeliatin rumah mewah, kayanya dia pengen beli rumah itu deh setelah menikah, terus hidup bahagia deh dengan banyak anak” Seperti contoh kasus sebelumnya, mungkin apa yang diungkapkan adalah apa yang sebenarnya dirasakan oleh pegawai bank tersebut. Yang saya pahami dari Purely Cognitive Perception and Other Aspects of Stimulus-Response Relationship adalah, adanya prinsip dimana semakin jelas stimulusnya maka akan semakin kecil variasi adaptive behaviornya, sedangkan jika stimulusnya semakin kabur, maka akan semakin besar variasi adaptive behaviornya. Sehingga dapat diambil contoh seperti ini : RO merupakan bagian dari tes proyektif,5. Purely Cognitive Perception and Other yang memiliki stimulus ambigu. SehinggaAspects of Stimulus-Response jawaban yang muncul pun akan beragam.Relationship (Persepsi kognitif murni danaspek-aspek lain di dalam hubungan Misalnya saja, sebuah bercak merah padastimulus-respon) kartu RO dapat diasumsikan sebagai darah, atau api, atau semut merah, atau buah apel, dan lain-lain. Artinya, akan muncul banyak jawaban yang berkaitan dengan stimulus warna merah yang ditampilkan tadi. Sebagai contoh lain, pada tes TAT, stimulusnya lebih jelas jika dibandingkan RO, walaupun akan menghasilkan jawaban yang beragam sesuai dengan kondisi orang yang sedang dites. Tapi secara umum tampilan gambar pada tes TAT lebih mudah untuk dimengerti, misalnya saja pada sebuah kartu yang berobjek anak kecil dan biola, jawaban yang muncul berkisar antara biola dan anak kecil, mungkin ada yang
6. 7. JUN
8.
30
9.10.
BENTUK APPERCEPTIVE DISTORTION
11.BENTUK – BENTUK APPERCEPTIVE DISTORSION
12.1. Projection (proyeksi)
13.Merupakan taraf tertinggi dari apperceptive distorsion (AD), yaitu pelampiasan perasaan – perasaan dan sentiment – sentiment pada ketidaksadaran ke dunia luar, yang disebabkan ego tidak dapat menerima perasaan dan sentiment tersebut.
14.Berdasarkan tingkatan tarafnya, proyeksi dapat terwujud pada:
15. Gangguan – gangguan psikosis pada umumnya
16. Defens – defens neurotic pada umumnya
17. Beberapa proses maturational yang masih dalam taraf normal
18.
19.2. Simple Projection (Simple Distortion )
20.Adalah proses yang tidak mempunyai indikasi klinis dan merupakan kejadian yang umum di dalam kehidupan sehari – hari.
21.Perbedaan dengan true projection adalah:
22. Kekakuan dalam mengamatkann proyeksinya
23. Frekuensi terjadinya proyeksi
24. Keeksklusifan proyeksi tersebut
25. Peranan kesadaran di dalam proses tersebut
26.3. Sensitization
28.4. Externalization
29.Yaitu pelampiasaan ke luar pola image atau gambaran psikis yang agak direpres, yang diingat kembali dengan mudah (terutama apabila ada stimulus).
30. Mempunyai tingkat kesadaran yang lebih tinggi daripada proses 1, 2, 3
31. Proses ini sering dijumpai pada tes proyektif
32.5. Purely Cognitive Perception and Other Aspects of Stimulus – Response Relationship
