• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN INTERPER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN INTERPER"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KOMUNIKASI DALAM

HUBUNGAN INTERPERSONAL

D. Yusuf Juhaeni SH.,MKn.

(2)

A. Pengertian Komunikasi

 Berikut ini disajikan beberapa sumber

untuk memberikan gambaran mengenai arti komunikasi :

1.  Istilah komunikasi berasal dari kata

Latin "communicare" atau "communis“ yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi

dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada

(3)

2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

komunikasi adalah "pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak'“ 3. Keith Davis dalam buku Human Relations at

Work menyatakan bahwa ''communication is the process of passing information and

understanding from one person to another".

Artinya komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang

(4)

4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain(Schram,W)

(5)
(6)
(7)

C. Proses Komunikasi

 Komunikasi merupakan suatu proses yang

mempunyai unsur-unsur dasar sebagai

 berikut:

1. Pengirim pesan atau komunikator

(sender)

Pengirim pesan adalah orang yang

mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai

(8)

2. Pesan atau berita (rnessage)

Pesan adalah informasi yang akan

disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan.

Pesan dapat verbal atau non verbal dan

pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa : informasi,

(9)

3. Simbol/ isyarat (encoding)

Pada tahap ini pengirim pesan membuat

kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain.

Penyampaian pesan dalam bentuk

kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya).

Tujuan penyampaian pesan adalah untuk

(10)

4. Media/penghubung(channel)

Adalah alat untuk penyampaian pesan

seperti: surat, TV, radio, surat kabar, papan pengumuman, telepon, internet dan lain

sebagainya.

Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh

isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

Semua media tersebut efektif, tergantung

(11)

5. Mengartikan kode/isyatat (de co

ding) Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat

(12)

6. Penerima pesan atau komunikan

(receiver) Penerima pesan adalah

orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam

bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh

(13)

7. Balikan atau umpan balik (feedback)

Balikan adalah isyarat atau

tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun

nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap si penerima pesan Hal ini penting bagi pengirim pesan untuk mengetahui

(14)

 Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan

atau orang lain yang bukan penerima pesan.

 Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan

pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak'

 Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat

(15)

 Pemberi balikan menggambarkan perilaku

penerima.

 pesan sebagai reaksi dari pesan yang

diterimanya.

 Balikan bermanfaat untuk memberikan

informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu

(16)

Gangguan komunikasi

 Penggunaan media untuk menyampaikan pesan

dapat mengalami gangguan, yang dalam Bahasa Inggris disebut noise.

 Gangguan adalah “segala sesuatu yang

menghambat atau mengurangi kemampuan kita untuk mengirim dan menerima pesan”.

 Gangguan komunikasi itu meliputi:

1. Pengacau indra, misalnya suara terlalu keras atau lemah; di tempat menerima pesan, bau menyengat, udara panas, dan lain-lain.

(17)

Situasi Komunikasi

 Komunikasi terjadi pada situasi: tempat, waktu, cuaca, iklim dan

keadaan alam serta psikologis tertentu.

 Situasi merupakan konteks atau panggung serta arena tempat

komunikasi terjadi.

 Situasi itu dapat alainiah, terjadi dengan sendirinya, atau

direkayasa terjadi karena dibuat manusia.

 Situasi itu dapat formal, tetapi juga dapat tidak

resmi-informal.

 Situasi dapat mempengaruhi jalannya komunikasi dan tentu saja

hasilnya.

 Sebab situasi dapat membuat pihak pihak yang berkomunikasi

dapat betperilaku wajar atau tidak wajar, entah merasa minder, tidak percaya diri, takut, gemetar, berkeringat, atau merasa

super terlalu percaya kelewat berani, amat fit.

 Karena itu, pada waktu berkomunikasi dengan orang lain, kita

(18)
(19)

 Dalam melakukan hubungan antar

pribadi, agar terjalin pengertian yang

baik, maka diperlukan komunikasi efektif yaitu dengan memperhatikan unsur-unsur komunikasi seperti tersebut diatas

sehingga proses komunikasi lancar.

 Salah satu yang perlu mendapat perhatian

(20)

 Tidak semua orang dapat melakukan komunikasi atau pembicaraan dengan baik, terlebih jika pembicaraan itu

harus dilakukan di hadapan orang banyak.

(21)

Berbicara

 Berbicara merupakan penyampaian

informasi yang dilakukan secara lisan, melalui kata-kata atau kalimat.

 Berbicara juga diartikan sebagai suatu usaha untuk mengungkapkan suatu

(22)

Fungsi berbicara

 - Alat untuk melahirkan Perasaan

 - Alat komunikasi, yaitu untuk memperlancar pergaulan atau hubungan, menyampaikan

gagasan,ide, isi hati, perasaan, inisiatif, kreativitas.

(23)

Prinsip berbicara efektif

 berbicara dapat dikatakan efektif apabila apa yang dibicarakan itu

mudah, cepat dan tepat dimengefti oieh pendengamya.

(24)

Prinsip motivasi dalam

berbicara

 Kita berbicara mempunyal motif sebelum

berbicara, berbagai macam motif

 perlu dipertnyakan Yaitu: dengan siapa

kita berbicara (lawan bicara),

 bagaimana cara kita berbicara (sarana

atau saluran), dimana kita akan berbicara (tempat), kapan akan dibicarakan (waktu), alasan

(25)

-

Prinsip perhatian

 Agar orang lain berminat untuk

memdengarkan pembicaraan kita, harus memperhatikan : topik

pembicaraan harus menarik minat pendengar, mengemukakan hal-hal yang aneh, dalam hal-hal tertentu harus mampu menyisipkan

(26)

-

Prinsip keinderaan

 Yaitu berbicara menggunakan alat-alat bantu agar isi atau materi pembicaraan dapat dimengerti dengan jelas.

 Alat bantu yang digunakan tersebut

berhubungan dengan alat panca indera kita, misalnya : film, slide, tape,

(27)

Klasifikasi Komunikasi

Interpersonal

1. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.

2. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi

pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya.

3. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang

organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.

4. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi

(28)

Tujuan Komunikasi

Interpersonal

A. Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah

menemukan personal atau pribadi.

Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan

orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.

Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan

kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita.

Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi

mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri.

Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita

(29)

B. Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.

Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun

banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali

(30)

C. Membentuk Dan Menjaga

Hubungan Yang Penuh Arti

Salah satu keinginan orang yang paling

besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain.

Banyak dari waktu kita pergunakan dalam

(31)

D. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah

sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal.

Kita boleh menginginkan mereka memilih cara

tertentu, misalnya mencoba diet yang baru,

membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah.

Kita banyakmenggunakan waktu waktu terlibat

(32)

E. Untuk Bermain Dan Kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan.

Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai

olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu.

Dengan melakukan komunikasi interpersonal

(33)

F. Untuk Membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi

menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk

mengarahkan kliennya.

Kita semua juga berfungsi membantu orang lain

dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari.

Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan publik pada dasarnya adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu, mengatasi masalah tertentu, melakukan tujuan tertentu,

Berdasarkan penelusuran mandat dan misi serta analisis SWOT yang dilakukan, terdapat beberapa isu strategis, yaitu , (1) Pengembangan perencanaan pembangunan secara

Isi buah sudah dapat dipisahkan dari daging kulit dan buah dapat dikonsumsi. Buah dapat dipetik untuk

Merupakan suatu anugerah yang tak ternilai bagi penulis bisa memperoleh ilmu dan berkesempatan menerapkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah berbentuk skripsi dengan

kelembagaan dan program pembangunan masyarakat; saat ini pemerintah sudah banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan pemberdayaan supaya para orang

“Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1 dan 2 pelaksanaan hak ulayat dan hak- hak yang serupa itu dari masyarakat-masyarakat hukum adat, sepanjang menurut

Hasil penelitian tentang adanya hubungan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif terhadap pemberian ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten

005.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 01 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana dalam mendukung pelayanan peradilan Hasil