• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suara diantara dua keheningan Doa medita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Suara diantara dua keheningan Doa medita"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Suara diantara dua keheningan

«Keheningan manusia bebas adalah cahaya pada dirinya sendiri. Gerakan yang sedikit dari hatinya adalah seperti sebuah suara yang berkidung bagi Yang tidak terlihat, hening dan misteri (St. Isacco il Siro, sent. 35)

Rm. Alfonsus Widhi, sx

Kata orang...

Doa adalah mengarahkan dengan kata dan pikiran untuk meminta sesuatu: rahmat, rejeki, perlindungan, kesehatan, keselamatan …

Doa adalah mengangkat jiwa kepada Allah dengan doa dan pujian (St. Yohanes dr Damaskus) Doa adalah berbagai macam kegiatan rohani

Doa adalah kontemplasi. Dalam doa kontemplasi, orang harus berhenti meminta-minta. Doa adalah mengangkat hati (bukan kata dan pikiran) kepada Allah. (Luigi Granada)

Doa adalah sebuah lompatan hati seperti tatapan ke langit, erangan hati yang tak terkira dalam pencobaan dan kegembiraan (St. Theresa dari Lisieux)

Doa adalah Relasi antara Bapa dan Anak Doa adalah sebuah seni pertemuan.

Doa adalah pertemuan antara kerinduan Allah dengan kehausan kita untuk berjumpa dengan-Nya

1 Menarik diri ke gunung

Semua peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Yesus terjadi di puncak bukit. Tempat inilah lambang perjumpaan dengan Allah, simbol peziarahan manusia untuk sejenak memisahkan diri dari dunia dan dia masuk ke dalam dirinya sendiri untuk berjumpa dengan Allahnya, berdialog, mengalami pertobatan hidup dan mengambil sebuah keputusan untuk menjalankan sebuah pilihan hidup.

Mengapa banyak doa, banyak retret, banyak rekoleksi...tidak mengubah hidup saya? Padahal ke gereja mingguan cukup rajin, berdoa tiap hari cukup teratur, kegiatan sosial cukup bervariasi, kinerja di tempat kerja didukung dengan teman-teman yang asyik.. tetapi mengapa kualitas hidup saya kok begini-begini saja?

Nampaknya banyak umat katolik makin setuju dengan Marx yang menyatakan bahwa: yang diperlukan saat ini bukanlah kontemplasi, melainkan transformasi. Maka, bukan meditasi, tapi aksi; bukan doa, tapi contoh yang baik; bukan teori, tapi praksis ... secara lebih konkrit adalah praksis yang konkret.

Motif yang terakhir dirasa lebih besar pengaruhnya. Apakah bedanya orang yang beriman kepada Yesus Kristus dan tidak, jika keduanya melakukan hal-hal yang baik? Mari kita ingat bahwa wajah Allah yang kita temui dalam doa itulah yang akan kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Maka, perbedaan antara orang beriman dan tidak dalam melakukan aktivitas harian adalah motivasi dasarnya. Namun, seringkali

oti asi aik dirasa tidak ukup, kare a bukan apa yang aku kehendaki yaitu yang baik yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat R 7:19 . U tuk erti dak de ga e ar, u tuk e ujudka

ortopraksis memerlukan pendampingan ilahi, rahmat Allah

(2)

Kami). Ada relasi yang hidup dan personal dengan Allah yang hidup dan Allah yang benar. Maka doa ya g ersifat perso al ≠ doa yang berpusat pada egoisme pribadi, TETAPI doa yang mengungkapkan sebuah relasi antar-pribadi.

 Doa katolik bukanlah sebuah metode untuk memahami makna kehidupan melainkan untuk memeluknya sebagai bagian dari kehidupanku, masuk dalam comunio / persekutuan dengan Yesus.

 Doa katolik tidak menawarkan sebuah ketenangan dengan diri sendiri, melainkan kedamaian dalam relasi dengan Allah dan membantu kita untuk masuk ke dalam misteri Yesus Kristus

2 Gereja mengajar tentang doa

Ada tiga jalan untuk berdoa. Doa vokal, adalah doa yang diucapkan baik dengan mulut maupun di dalam hati. Pada prinsipnya kita berbicara kepada Allah untuk menyampaikan sesuatu. Doa yang diungkapkan dengan kehendak ini merupakan sekaligus jalan pemurnian. Maksudnya, dengan mengungkapkan diri apa adanya kepada Allah, dengan kerendahan hati maupun hati yang meluap-lupa dalam kejengkelan, kita diajak untuk perlahan-lahan memurnikan diri kita. Siapakah aku di hadapan Allah? Dari mana aku berasal dan Apa yang kucari dalam hidup?

Jalan kedua adalah doa meditatif. Dalam tahap ini kita diajak untuk merenungkan Sabda Allah. Merenungkan berarti mencoba memahami isi Kitab Suci dalam pikiran dan mencari aktualisasinya di dalam hidup kita. Upaya yang kita lakukan dalam pikirna ini bertujuan untuk menjadikan Sabda Allah sebagai terang bagi kehidupan kita. Maka, pertanyaan dasar dalam doa meditatif ini misalnya, apakah ada pengalamanku yang sesuai dengan teks Kitab Suci yang sedang saya baca tersebut? Apakah aku menemukan kehadiran Yesus dalam pengalaman-pengalaman hidupku setiap hari? Semua pertanyaan ini kita olah dalam pikiran.

Jalan ketiga lebih terarah pada kontemplasi, artinya mengarahkan diri pada sesuatu dan terpukau oleh keindahannya yang memikat. Perlahan-lahan, kontemplasi yang terarah kepada Allah akan menuntun kita untuk bersatu dengannya. Hati merupakan pintu utama untuk masuk dalam persekutuan dengan Allah. Doa hati.

3 Iklim persiapan untuk berdoa

Dalam persiapan untuk berdoa, kita perlu menciptakan kedamaian hati. Tujuannya adalah menghindari halangan-halangan umum yang mengganggu proses doa. Doa mulai kita sadari sebagai sebuah peziarahan menuju diri sendiri. Dalam doa itu kita pergi ke padang gurun, kita menghadapi kesepian (memisahkan diri dari segala relasi), kita putus dengan irama waktu (mengkhususkan waktu tertentu ini hanya untuk Tuhan), kita sendirian (termasuk memisahkan diri dari diri sendiri, tidak sibuk sendiri) dan masuk dalam keheningan Allah.

(3)

saya bisa merasakan hati dan pikiran yang selalu ramai dan tidak bisa tenang. Tempat untuk berdoa bisa dimana saja. Tempat paling efektif untuk berdoa adalah keheningan, sendiri, HANYA bersama ALLAH saja. Oleh sebab itu perlu diskonkesi dari segala sahabat atau hal-hal yang bisa memudarkan perhatian.

Posisi dalam doa juga perlu dicari yang comfortable (duduk, berdiri ; berlutut; tengkurap..silahkan disesuaikan dengan ujud doa). Relaks itu penting untuk memudahkan konsentrasi. Pernafasan perlu diolah dan ditata, tapi bukan mengatur, melainkan menyadarinya.

Menyadari kehadiran Allah adalah tahap berikutnya. Mirip dengan menyadari kehadiran seseorang di depan kita: bagaimana kabarmu? Doa, yang merupakan sebuah perjumpaan, itu mirip dengan memberikan perhatian penuh pada seseorang yang bersama dengan kita, yang mencintai kita. Kemampuan mengarahkan perhatian ke luar, bukan ke dalam. Melihat orang lain, melihat wajah Allah, apa adanya.

3.1 Membuat doa persiapan

Tuhan, pangkal dan tujuan kegiatan kami, terangilah budi kami dalam merencanakan pekerjaan kami. Dampingilah kami dalam melaksanakannya dan berilah rahmat-Mu untuk menyelesaikannya dengan baik.

Ingat: ketika kita berdoa, kita berbicara kepada Allah yang memahami kita lebih baik dari pada diri kita memahami diri kita sendiri. Memahami ini hendaknya membuat kita makin terbuka pada Allah dan bijaksana pada diri sendiri.

3.2 Masuk dalam pengalaman kitab Suci (Lk 21:34-36)

1. Membaca berulang untuk mencermati teks. 2. Mengambil materi doa (lihat bagian berikutnya)

3. Menyelami teks KS dengan akal budi, pikiran, intelektual. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan imaginasi dan panca indera.

4. Menggunakan hati untuk merasakan, menikmati Sabda Allah 5. Masuk dalam dialog dengan Allah, Bunda Maria atau orang kudus 6. Membuat niat-niat

7. Memohon rahmat agar Allah membantu kita untuk memahami bagaimana Dia bekerja dalam keseharian hidup kita. Sebagai orang katolik, kita ambil resiko untuk percaya pada Allah yang selalu beserta kita. Maka, marilah kita mohon secara khusus, rahmat-rahmat berikut ini agar kita dapat mengenali Allah yang berkarya di dalam hidup kita itu.. dalam bentuk sederhana sekalipun.

Rahmat penyucian. Inilah rahmat pertama: penyucian diri tiap hari

Rahmat terang akal budi, sebagai rahmat kedua.

Rahmat peneguhan, untuk mengokohkan kehendak.

Rahmat penghiburan, yaitu kebahagiaan katolik

(4)

4 Materi doa

Doa-doa yang kita lakukan, kerap dibuat berdasarkan intensi dan maksud tertentu, meski tak jarang, kita sendiri melakukan doa berdasarkan pada kebiasaan saja. Begitu normalnya, sehingga kerap terjadi bahwa kita selesai mengucapkan doa bapa kami, sementara pikiran melanglang buana entah kemana.

Maka doa sebagai sebuah tempat perjumpaan antar pribadi dengan Allah, perlu dipersiapkan dengan baik. Persiapan yang baik nampak dari materi doa yang sudah kita persiapkan dan rencanakan. Pada permulaannya memang agak sulit dan merepotkan. Tetapi, perlahan-lahan, hati yang terbiasa untuk melakukan persiapan doa, akan cepat beradaptasi dan merasakan kehadiran Allah dimanapun dia berada.

Materi doa pertama berkaitan dengan pengolahan ketajaman hati untuk mengenal diri sendiri lewat olah pengalaman. Tak ada sesuatupun yang terjadi begitu saja. Semua yang terjadi dalam hidup kita dan yang kita alami meninggalkan jejak dan bekasnya. Hati nurani terbentuk sedikit demi sedikit oleh pengalaman itu. Pengalaman buruk lebih mudah tertanam daripada pengalaman baik, hal itulah yang menumpulkan hati nurani

Dalam hal ini, ambil satu kata atau satu kalimat dari teks kitab suci yang direnungkan di atas, lalu kita carikan cerminan dari teks tersebut dalam pengalaman hidup konkrit kita. Maka, akan ada banyak pertanyaan yang muncul dalam diri kita, yang tidak kita pikirkan sebelumnya. Beberapa pertanyaan ini bisa dijadikan sebagai contohnya. Hal terpenting apa yang telah kulakukan hari ini (minggu ini, bulan ini)? Bagaimana aku telah menjadi saksi Kristus bagi sesamaku? Siapa yang telah menunjukkan padaku Cinta kasih Allah? Dengan cara atau pengalaman apa? Apakah aku telah menyakiti seseorang hari ini (minggu ini, bulan ini)? Apakah aku memperlakukan orang lain sebagai suatu benda untuk melayani egoismeku atau aku sebagai seseorang berkepribadian?

Materi kedua, berdasar pada kebiasaan. Seseorang berdoa biasanya karena ada suatu peristiwa yang dia sendiri rasakan tidak mampu untuk menanggungnya sendiri, atau ketika seseorang sampai pada taraf kehidupan tertentu, mengalami situasi tertentu dan mulai berpikir: apa yang telah kulakukan selama ini? Situasi aktual seperti lulus sekolah, mendapat jenjang karir tertentu, memutuskan karier baru, menentukan pilihan hidup yang tepat, sakit berat, kelahiran anak, tragedi dalam keluarga .... mendorong seseorang untuk mengambil waktu sendiri bersama dengan Allah. Ada juga peristiwa besar yang terjadi dalam hidup kita, itu pun kerap «memaksa» kita untuk merevisi hidup dan pilihan yang telah kita buat.

Maka bentuk dasar latihan ini adalah: mengolah emosi, pemikiran dan tingkah laku yang telah mempengaruhi pilihan-pilihan hidup kita. Apakah kehidupan kita, mood

(5)

Maka, latihan praktis pada materi kedua ini mencoba untuk memilah-milah perasaan dan emosi yang ada dalam diri kita, mengenalinya dengan baik dan mengarahkannya pada aliran yang benar. Air yang meluap-luap, ketika tidak diarahkan dengan baik, akan membanjiri daerah dimana aliran air itu membawanya. Sebaliknya, bila air yang meluap-luap itu diberi batas kanal di sisi kanan dan kiri, tentu kekuatan besar dari air lebih mudah untuk diarahkan.

Langkah-langkah untuk mengenali, menggali dan mengolah perasaan.

 Memperhatikan perasaan-perasaan yang muncul. Hal ini dilakukan dengan pertama-tama memeriksa perbuatan-perbuatan kita yang tampak secara lahir (ekstern) maupun masih kita rencanakan dalam pikiran kita (intern). Baik yang positif maupun negatif yang muncul dalam hari itu (periode tertentu). Coba lihat satu hari. Hindari untuk men-sensor perasaan-perasaan tertentu. Mohon rahmat pada Allah, agar kamu dapat memahami asal perasaan-perasaan tersebut dan apa artinya itu bagimu

 Menguji salah satu dari perasaan-perasaan itu:

 Pilih satu perasaan yang dominan kamu rasakan pada (separuh) hari ini dan gali dalam-dalam untuk menjadikannya sebagai bahan doa. Segala perasaan bisa diolah dan menjadi bahan doa.

 Cara memilihnya adalah dengan menyelidiki motivasi, alasan atau sebab yang mendorong kita untuk bertindak atau melakukan suatu hal. Alasan bertindak nampaknya merupakan sebuah hasil pemikiran rasional, namun, dibalik rasionalisasi ini, kerap ditunggangi oleh emosi dan perasaan. Maka, kenalilah tujuan asli mengapa dan untuk siapa kita berbuat sesuatu. Jujur pada diri sendiri itu amat penting untuk pemeriksaan batin. Apalagi saat kita ada dalam situasi untuk mencari dalih, untuk membela diri dalam membenarkan setiap perbuatan kita di dalam pergaulan.

 Ketika menemukan perasaan asli yang kamu kenali sebagai motivasi utama dalam bertindak, maka kenalilah itu, berilah nama, positif atau negatif, bagaimana perasaan itu bekerja dalam dirimu.

 Kunci untuk menguji perasaan itu adalah terbuka pada diri sendiri dan bijaksana. Tidak perlu malu atau takut pada diri sendiri. Biarkan perasaan itu mengalir dan membawamu untuk berbicara dengan Allah.

 Melihat ke depan: Sekali lagi, perhatikan perasaanmu. Apakah kamu berani menatap masa depan atau kamu takut? Dimana tumpuan harapanmu? Masa lalu adalah bagian dari sejarah hidup kita. Sekarang, berangkat dari pengenalan diri dan perasaan, tataplah masa depan dengan membuat sebuah niat sederhana yang pasti akan kamu jalankan.

 Penutup:

 Doa Bapakami, salam Maria, kutipan ayat-ayat kitab suci atau doa spontan yang menggambarkan kehendakmu untuk lebih mendengarkan Allah.

 Mohon rahmat untuk dapat memilah-milah perasaan, pemikiran dan mencari kehendak Tuhan dalam hidupmu.

(6)

Materi doa ketiga lebih menggarisbawahi metode sederhana untuk melihat pengalaman satu hari dengan tenang, sekitar + 15 menit di depan Ekaristi.

 Aku bersyukur karena apa? Aku menyesal karena apa? Apa yang menyebabkan aku menderita? Berilah perhatian pada hal-hal kecil seperti saya bahagia atau puas karena melakukan sesuatu dengan baik, atau saya merasa bersalah karena membuat orang lain sakit hati atau kehilangan sesuatu. Berilah perhatian pada ingatan, kenangan akan bagaimana kamu merasakan sesuatu itu.

 Mintalah rahmat pada Allah untuk mengenal kehendak-Nya dalam dirimu dan melihat bagaimana Allah sedang bekerja dalam hidupmu.

 Merefleksikan pengalaman hidupmu, apa yang dikatakannya tentang relasimu dengan Allah? Bagaimana bentuk kepribadianmu hari ini, minggu ini, bulan ini?  Bawalah observasi ini ke dalam doa. Katakan segala sesuatu kepada Allah dan

mintalah kepada Allah agar kamu dapat menerima dan memahaminya. Mintalah rahmat agar Allah menggerakkanmu dan mengejutkanmu, jika perlu.

5 Biografi hidup rohani

Bagaimanakah peta perjalanan hidup iman kita? Hidup rohani adalah sebuah perjalanan. Di tahun yang baru lewat, ada pengalaman yang sangat menggembirakan dan amat menyakitkan, ada juga yang tidak terlupakan dan banyak kejadian kecil yang tidak diingat lagi, ada juga pengalaman perjumpaan dengan orang-orang tertentu (juga dengan Allah) yang membekas dalam hidup.

Biografi hidup rohani hendak memberikan sebuah rangkuman perjalanan hidup kita dalam periode tertentu (sebulan, setahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun dst). Berikut beberapa pertanyaan penuntunnya:

 Pengalaman hidup apa yang paling membekas bagimu di tahun ini?

 Dalam peristiwa apa kamu merasa sungguh-sungguh diperhatikan dan dicintai?  Apa yang merupakan nilai tertinggi dan terendah bagimu?

 Apakah kamu pernah merasa bahwa Allah mencoba mengatakan sesuatu kepadaku, melalui sebuah peristiwa?

 Siapakah orang yang mencintaimu, sebagaimana kamu apa adanya?

 Apa pengalaman dalam hidupmu yang membuat kamu amat menderita? (mengingat dan menceritakannya pun kamu tidak sanggup)

 Apa yang memberimu kegembiraan amat besar?

 Pengalaman apa yang paling membentukmu atau membuatmu menjadi manusia yang utuh?

 Siapakah yang pernah menjadi idolamu?  Siapakah orang yang paling kamu benci?

 Apa yang telah kamu pelajari tentang Allah di dalam keluargamu?  Apa yang paling berharga bagimu sekarang?

 Bagaimana relasimu dengan Allah selama setahun ini? Apakah doa-doa bisa kamu rasakan begitu hidup mesra dengan Allah? atau kering?

Referensi

Dokumen terkait

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang

Jika pendapat ulama’ LDII tentang poligami tanpa meminta persetujuan dari isteri pertama di kaikan dengan peraturan undang- undang, maka sangatlah bertentangan,

Lainnya: cari teman, mencari IPK, untuk masa depan (kerja), ingin tahu, dan untuk mendapat gelar.. Spirit

[r]

Dalam al-Quran, misalnya, Allah SWT menggambarkan bahwa orang-orang yang saling berwasiat satu sama lain untuk saling berkasih sayang akan mendapatkan keberkahan, baik di dunia

MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM yang berjudul “ Rekan Krethek : Revitalisasi

Berdasarkan pemaparan pada bagian sebelumnya terkait adanya kecelakaan kerja pada tahun 2016 saat pemeliharaan korektif di unit HRSG dan di ruang High Peressure