• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

PADA BULAN MEI-NOVEMBER TAHUN 2015

Oleh Tadzkia Dara Ayunda, 1306375430

Departemen Biostatistik dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Indonesia, Depok

ABSTRAK

Sistem pengawasan air bersih dan sistem total berbasis masyarakat menjadi semakin penting seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan pemukiman padat. Permasalahan sanitasi memerlukan perhatian yang besar karena adanya risiko penyakit seperti diare yang tinggi akibat buruknya sanitasi dan perilaku masyarakat yang tidak hidup dengan bersih dan sehat. Buruknya sanitasi berdasarkan data Riskesdas 2010 paling rendah yaitu di DKI Jakarta. Hal ini juga ditunjukkan dengan tingginya angka kejadian diare di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab tingginya jumlah penderita diare di Jakarta Timur, khususnya di Kecamatan Cakung. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan analisis lanjut data surveilans puskesmas dengan menggunakan run chart. Hasil penelitian menunjukkan data bervariasi random, sehingga penyebab tingginya angka kejadian diare di Jakarta Timur adalah kurangnya kuatnya sistem peraturan dalam pengawasan air bersih dan pengelolaan limbah. Sehingga perlu adanya penguatan koordinasi antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pihak swasta.

Kata kunci: diare, random, run chart, sanitasi.

ABSTRACT

Clean water monitoring system and the total system-based society is becoming increa singly

important with the increasing population and densely. Sanitation problems require the most attention

because of the risk of diseases such as diarrhea are high due to poor sanitation and behavior of people

who do not live in a clean and healthy. Poor sanitation based on data from 2010 to its lowest Riskesdas

in Jakarta. This is also shown by the high incidence of diarrhea in Jakarta. This study wa s conducted to

determine the factors that cause the high number of patients with diarrhea in East Jaka rta, especially in

(2)

2 data by using a health clinic run cha rt. The results showed data varies randomly, so the cause of the

high incidence of diarrhea in East Jaka rta is a lack of strong regulatory system in the monitoring of

water and waste management. So the need for strengthening of coordination between the government,

local government, and the private sector.

Keywords: diarrhea, random, run chart, sanitation.

PENDAHULUAN

Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88 persen kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Bagi anak-anak yang bertahan hidup, seringnya menderita diare berkontribusi terhadap masalah gizi, sehingga menghalangi anak-anak untuk dapat mencapai potensi maksimal mereka. Kondisi ini selanjutnya menimbulkan implikasi serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan kemampuan produktif suatu bangsa di masa yang akan datang.

Perbandingan dengan tahun 2007 menunjukkan akses air bersih pada tahun 2010 telah mengalami penurunan kira-kira sebesar tujuh persen. Kondisi terbalik ini pada umumnya disebabkan oleh penurunan di daerah perkotaan. Akses ke air bersih di Jakarta telahmengalami penurunan dari 63 persen pada 2010 menjadi 28 persen pada tahun 2007, menurut Riskesdas. Di daerah-daerah kumuh perkotaan, sanitasi yang tidak memadai, praktek kebersihan yang buruk, kepadatan penduduk yang berlebihan, serta air yang terkontaminasi secara sekaligus dapat menciptakan kondisi yang tidak sehat. Penyakit-penyakit terkait dengan ini meliputi disentri, kolera dan penyakit diare lainnya, tipus, hepatitis, leptospirosis, malaria, demam berdarah, kudis, penyakit pernapasan kronis dan infeksi parasit usus. Selain itu, keluarga miskin yang kurang berpendidikan cenderung melakukan praktek-praktek kebersihan yang buruk, yang berkontribusi terhadap penyebaran penyakit dan peningkatan resiko kematian anak.

(3)

3 air besar sembarangan, kebiasaan tidak mencuci tangan pada saat berhubungan dengan makanan, kebiasaan minum air yang belum dimasak, tidak menutup makanan dengan tudung saji, mencuci alat makan dengan air yang tercemar dan makan makanan yang tidak aman. Kontaminasi feses terhadap tanah dan air merupakan hal yang umum di daerahh perkotaan, hal ini diakibatkan oleh kepadatan penduduk yang berlebihan, toilet yang kurang sehat dan pembuangan limbah mentah ke tempat terbuka tanpa diolah. Sebagian besar rumah tangga di perkotaan yang menggunakan pompa, sumur atau mata air untuk persediaan air bersih mereka memiliki sumber-sumber air ini dengan jarak 10 meter dari septik tank atau pembuangan toilet. Di Jakarta, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta menunjukkan bahwa 41 persen sumur gali yang digunakan oleh rumah tangga berjarak kurang dari 10 meter dari septik tank.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk melihat variasi dari kejadian diare di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan analisis data sekunder yang berasal dari data surveilans puskesmas di DKI Jakarta, khususnya surveilans PWS Kelurahan Cakung, Jakarta Timur. Unit yang dipilih untuk dianalisis dengan run chart yaitu data surveilans di Kecamatan Cakung pada bulan Mei-November tahun 2015. Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karateristik dari variabel yang diteliti, yaitu berupa distribusi frekuensi dan variasi dari variabel penderita diare.

HASIL

(4)

4 Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa frekuensi penderita diare dari akumulasi selama bulan Mei-November 2015 yang tertinggi yaitu terdapat di Jakarta Timur dengan jumlah sebanyak 18.292 kasus. Sedangkan, jumlah penderita diare paling rendah yaitu di Kabupaten Kepulauan Seribu dengan 488 kasus. Untuk mengetahui daerah yang paling tinggi kasusnya, berikut ini merupakan grafik dari data puskesmas per kecamatan di Jakarta Timur.

0

Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Kab. Kep. Seribu Gambar 1.

Jumlah Penderita Diare di DKI Jakarta Menurut Kabupaten/Kota pada Mei-November Tahun 2015

(5)

5 Dari data per kecamatan, maka dapat kita ketahui bahwa jumlah tertinggi penderita diare dari bulan Mei-November 2015 di Jakarta Timur yaitu di Kecamatan Cakung, dengan jumlah penderita sebanyak 3.330 penderita. Berdasarkan data puskesmas kecamatan tersebut, maka dilakukan analisis untuk mengetahui variasi data dari variabel jumlah penderita diare di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Analisis dengan run chart berikut ini menggunakan data dari bulan Mei-November 2015 (minggu ke 20 sampai dengan minggu ke 46 pada tahun 2015).

Run chart ini merupakan grafik data dari waktu ke waktu yang menjadi salah satu alat penting untuk menilai efektivitas suatu pekerjaan/program. Untuk dapat melihat variasi data dari run chart ada 4 tes yang perlu dilakukan. Dari keempat tes berikut, apabila minimal satu tesnya terpenuhi, maka variasi dari data di atas termasuk dalam variasi sistematik atau special cause variation. Namun, apabila seluruh tes tidak terpenuhi, maka variasi datanya random. Berdasarkan run cha rt di atas, maka pengujiannya sebagai berikut:

 Tes 1 (Shift of Process): Data dikatakan terdapat special cause variationapabila terdapat “shift”. Untuk menyatakan suatu shift dari 27 titik data dan useful observation (Uo) 26, ketentuannya yaitu  8 titik data dalam satu run. Berdasarkan grafik, tidak terdapat run yang terdiri dari minimal 8 titik data, sehingga data bervariasi random pada tes 1.

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Gambar 3.

Jumlah Penderita Diare di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada bulan Mei-November Tahun 2015

(6)

6  Tes 2 (Number of Run): Data dikatakan terdapat special cause variation, apabila jumlah run kurang dari atau lebih dari batas ketentuan. Berdasarkan tabel probabilitas, untuk Uo sebesar 26, maka batas bawah untuk jumlah run adalah 9 run dan batas atas untuk jumlah run adalah 18 run. Dari run cha rt yang sudah dibuat, diketahui bahwa jumlah run dari data kecamatan yaitu 10 run, maka data di atas bervariasi random pada tes 2.

 Tes 3 (Trend): Terdapat special cause va riation bila ada kecenderungan atau trend. Trend adalah sesuatu yang tidak lazim, di mana titik-titik data yang berurutan naik, atau berurutan menurun. Ketentuan untuk menentukan trend dengan 27 titik data yaitu minimal terdapat 7 titik data yang berurutan naik atau berurutan turun. Namun, dari run chart tersebut tidak ada trend, sehingga data kecamatan tersebut bervariasi random pada tes 3.

 Tes 4 (Zigzag): Terdapat special cause va riation ditunjukkan bila ada pola gergaji (zigzag). Dikatakan memiliki polanya zigzag jika terdapat 14 data poin yang naik-turun secara berurutan. Dari grafik run tersebut, tidak ada 14 titik data yang naik-turun berurutan, sehingga data kecamatan tersebut bervariasi random pada tes 4.

Berdasarkan empat pengujian yang sudah dilakukan tersebut, dapat diketahui bahwa seluruh tes menunjukkan hasil bahwa data penderita diare di Kecamatan Cakung bervariasi random. Data yang bervariasi random bermakna bahwa kejadian diare di Kecamatan Cakung tidak disebabkan oleh penyebab khusus yang menyebabkan tingginya kejadian diare di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada bulan Mei-November 2015.

PEMBAHASAN

(7)

7 KESIMPULAN

Kesimpulan dari analisis yang sudah dilakukan, perlu adanya upaya untuk peningkatan mutu yaitu dengan adanya koordinasi yang lebih kuat dari beberapa kementerian dan lembaga yang terlibat dalam sektor air bersih dan sanitasi. Misalnya, kontraktor yang membangun sistem perairan perdesaan lebih bertanggung jawab kepada lembaga pemerintah, bukan pada pengguna jasa. Sistem data perlu diperkuat. Pemerintah telah menunjukkan perhatiannya dalam mengembangkan program STBM Nasional di Sekolah. Program ini memerlukan sistem pengumpulan dan pemantauan data yang lebih baik daripada yang ada saat ini untuk air bersih dan sanitasi sekolah. Selain itu, sistem untuk pengujian dan pelaporan kualitas air perlu diperkuat dan data tersebut diumumkan kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2011. Buku Saku Lintas Diare. [pdf]. Tersedia di

<http://www.unicef.org/indonesia/id/A8_-_B_Ringkasan_Kajian_Air_Bersih.pdf> Diakses 31

Desember 2015

Harrison, Steve. 2012. Using Run Charts for Healthcare Improvement an Introduction. Tersedia di http://www.sheffieldmca.org.uk/UserFiles/File/Harrison_Run_Charts_an_Introduction.pdf

Diakses 17 Oktober 2015

Institute for Healthcare Improvement. Process Analysis Tool. [online]. Tersedia di

<

http://www.med.unc.edu/cce/files/education-training/The%20run%20chart%20a%20simple%20analytical%20tool.pdf>Accesssed at Sept 26

2015

Perla, R.J., Provost, L.P. & Murray, S.K., 2011. The run chart: a simple analytical tool for learning from variation in healthcare processes. BMJ quality & safety, 20, pp.46–51.

Subdin Kesehatan Masyarakat. 2015. Data tabular dari PWS KLB (W2) Kelurahan. [online]. Tersedia di

<http://surveilans-dinkesdki.net/> Diakses 31 Desember 2015

UNICEF. 2012. Ringkasan Kajiam Air Bersih, Sanitasi & Kebersihan. [pdf]. Tersedia di

<http://www.unicef.org/indonesia/id/A8_-_B_Ringkasan_Kajian_Air_Bersih.pdf> Diakses 31

Desember 2015

WHO. 2013 Diarrhoeal disea se: Fact sheet. [online]. Tersedia di

Gambar

Gambar 1.  Jumlah Penderita Diare di DKI Jakarta Menurut Kabupaten/Kota pada
Gambar 3. Jumlah Penderita Diare di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada bulan

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hak hukum dari anak-anak yang menjadi narapidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas

DEmikian Surat Penugasan'Tjin ini di buat untut dapat dipergunakan sebagaimanir mestinya dar setelah selesai tugas dimohon untuk melaporkan

Sedangkan secara simultan dengan uji F terdapat “pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara variabel rekrutmen (X 1 ) dan seleksi (X 2 ) terhadap kinerja

Bilas dahulu mulut Anda dengan berkumur-kumur dengan air yang telah disediakan sebelum menguji sampel. Di hadapan Anda terdapat 4 sampel Pie

[r]

Ucapan dan rasa sukur kepada Allah SWT atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Pengaruh

Tentu saja, agar uraian tentang latar belakang masalah itu mengalir dengan lancar, maka peneliti perlu merenungkan, mempelajari, memikirkan, me- lakukan

Usaha pertanian pada agroekosistem lahan sawah padi, lahan kering sayuran, dan lahan kering perkebunan menghasilkan tingkat pendapatan pertanian yang masih dominan bagi