PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP EKONOMI RUMAH TANGGA PADA DUSUN PLALANGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
PENELITIAN SKALA KECIL
Dosen Pengampu:
Ahmad Sarkawi
Oleh:
ALIEF AMMAR MA’RUF 14311333
ARNETTA MARSHA 14311327
FARISA RAHMA HIMAWATI 14311345
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PROPOSAL MINI RISET
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP EKONOMI RUMAH TANGGA PADA DUSUN PLALANGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
I. Latar Belakang
Kemajuan suatu Negara dapat dilihat dari berbagai macam aspek yaitu, sosial, budaya, politik dan ekonomi. Faktor ekonomi sangat berpengaruh besar terhadap kebutuhan masyarakat global, selain hal tersebut ekonomi merupakan faktor yang dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Permasalahan yang tibmbul di lapangan adalah, berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistika) pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot ke tingkat paling lambat pada lima tahun terakhir, sejak kuartal terakhir 2009 dibawah perkiraan ekonomi sebesar 5,3 persen. Ekonomi di Indonesia tumbuh sekitar 6 persen selama beberapa tahun terakhir, namun hal tersebut mereda dalam 12 bulan terakhir akibat melambatnya permintaan ekspor komoditas dan kenaikan suku bunga pada tahun 2013 selama terjadinya gejolak pasar.1 Faktor ekonomi
sudah seharusnya didukung dengan adanya faktor pendidikan yang berkontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi di setiap Negara khususnya Indonesia. Peran pendidikan yang berfokus dalam menggembangkan faktor sumber daya manusia di dalam suatu Negara memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Dari berbagai masalah ekonomi seperti pengangguran, kemiskinan dan minimnya pendidikan, kami akan menyajikan fakta sesuai dengan yang ada di lapangan mengenai pengaruh pendidikan terhadap masyarakat borjuis dan masyarakat marjinal. Minimnya tingkat pendidikan dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal itu dapat kita amati dari fakta di lapangan bahwa mayoritas penduduk di setiap Negara itu memiliki pendidikan yang tinggi dengan laju ekonomi yang tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa individu yang menempuh pendidikan rendah dapat memperoleh ekonomi yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Sosial ekonomi memiliki banyak indikator persoalan mengenai perekonomian, hal tersebut meliputi pendidikan dan pendapatan per kapita setiap penduduknya. Sosial Ekonomi juga dapat dikatakan sebagai kedudukan atau posisi seseorang dalam bermasyarat.
1 Mahendra Kusuma, “Ekonomi dan Pasar”,
Peran pendidikan sangat penting bagi laju ekonomi dan kualitas sumber daya manusia suatu Negara. Ketika kualitas sumber daya manusia dalam suatu Negara dapat dikatakan baik maka akan mendorong kemajuan ekonomi suatu Negara tersebut. Kami mengangkat kasus ini dengan tujuan membantu pemerintah untuk melakukan pembangunan ekonomi secara merata, serta membantu pemerintah untuk mengupayakan peminimalisiran penduduk yang berpendidikan rendah. Kondisi terakhir tahun 2013 berdasarkan data statistik Indonesia menyebutkan, persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang tidak atau belum pernah sekolah sebanyak 7,80 persen. Persentase angka partisipasi sekolah di perkotaan masih 5,84 persen dan di pedesaan sebesar 9,97 persen.2
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan serta informasi yang kami dapatkan secara lisan di Dusun Plalangan, masih banyak ditemukan penduduk yang berpendidikan rendah, bahkan masih banyak pula penduduk yang buta huruf. Tidak hanya itu, mayoritas penduduk di Dusun Plalangan bekerja sebagai buruh pabrik, yang tidak memerlukan standar tingkat pendidikan yang tinggi. Maka dari itu kita ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh pendidikan terhadap ekonomi rumah tangga pada Dusun Plalangan, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta.
2 Kompasiana, “Angka Melek Huruf, PR Pemimpin Baru Indonesia”,
II. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi perekonomian rumah tangga yang ada di Dusun Plalangan?
2. Bagaimana pengaruh pendidikan terhadap ekonomi rumah tangga pada Dusun Plalangan?
III. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Mengetahui kondisi perokonomian rumah tangga pada Dusun Plalangan, Sleman. b) Mengetahui pengaruh pendidikan terhadap ekonomi rumah tangga pada Dusun
Plalangan, Sleman.
IV. Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat:
a) Menyajikan informasi mengenai tingkat ekonomi di daerah tersebut.
b) Menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pendidikan bagi aktivitas ekonomi.
Bagi Pemerintah:
a) Mempermudah dalam melakukan pengembangan dan peningkatan ekonomi di daerah tersebut.
V. Kajian Pustaka
Dalam penelitian yang berjudul PENGARUH UMUR, PENDIDIKAN, PENDAPATAN, PENGALAMAN KERJA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP LAMA MENCARI KERJA BAGI TENAGA KERJA TERDIDIK DI KOTA MAGELANG. Oleh Satrio Adi Setiawan Mahasiswa Alumni Universitas Diponegoro Semarang Fakultas Ekonomi program Sarjana (S1) pada tahun 2010. Tujuan dan intisari dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel umur, pendidikan, pendapatan, pengalaman kerja dan jenis kelamin secara individual maupun secara bersama-sama terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan interview terhadap sampel yaitu sebanyak 100 responden (n = 100), dan menggunakan data sekunder yaitu data dari instansiinstansi terkait serta literatur buku. Penelitian ini dilakukan di Kota Magelang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda.
Hasil dari analisis regresi berganda dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima variabel independen seluruhnya berpengaruh signifikan terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,569 berarti variabel umur, pendidikan, pendapatan, pengalaman kerja dan jenis kelamin mampu menerangkan 56,9 persen variasi lama mencari kerja. Sedangkan sisanya 43,1 persen lama mencari kerja dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model analisis dalam penelitian ini. Dengan nilai signifikansi 0,000 dimana nilai tersebut jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi lama mencari kerja atau dapat dikatakan bahwa umur, pendidikan, pendapatan, pengalaman kerja dan jenis kelamin secara bersama-sama berpengaruh terhadap lama mencari kerja.3
Penelitian selanjutnya yang kami jadikan sebagai perbandingan dengan hal yang akan kami teliti berjudul ANALISIS PENGARUH TENAGA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUBOSUKAWONOSRATEN TAHUN 2004-2008. Oleh Dwi Suryanto Mahasiswa Alumni Universitas Diponegoro Semarang Fakultas Ekonomi program Sarjana (S1) pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja, tingkat pendidikan, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Subosukawonosraten. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel (data time ser selama 5 tahun dari 2004-2008 dan data cros section sebanyak 7 data mewakili kawasan Subosukawonosraten yang menghasilkan 35 observasi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Least Squre Dumy Varibel LS DV ). Hasil estimasi yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja, tingkat pendidikan dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Subosukawonosraten.4
Setelah kedua penelitian tersebut kami mencoba membandingkan dengan studi kasus yang mendalam, dilakukan oleh pihak selain Mahasiswa. Hal tersebut dilakukan guna membandingkan hasil penelitian yang tidak hanya dominan dalam satu subjek saja yaitu Mahasiswa. Studi kasus kali ini berjudul ANALISIS SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA KAITANNYA DENGAN KEMISKINAN DI PERDESAAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH). Oleh Dinar Butar Butar Badan Pusat Statistik (BPS) Tapanuli Tengah dan Alumnus S2 Universitas Sumatera Utara. Abstrak atau intisari dari penelitian tersebut adalah kemiskinan di pedesaan sangat sering menjadi alasan untuk urbanisasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan keluarga, anggota keluarga, pekerjaan dan sumber daya ekonomi kepemilikan secara signifikan berpengaruh pada kemiskinan rumah tangga di daerah pedesaan. Tingkat pendidikan rumah tangga umumnya masih sangat rendah, serta cuaca keluarga miskin kerap kali dijumpai di daerah tersebut. Rumah tangga miskin di daerah pedesaan juga cenderung tidak memiliki sumber daya rumah tangga ekonomi.5
4 Dwi Suryanto, “Analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Subosukawonosraten Tahun 2004-2008”, Semarang 2011.
VI. Metodologi Penelitian
Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi , tindakan, dll. secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah, Moleong (2005:6).6
1. Studi Literatur
Dengan dilakukannya kajian pustaka yang diperoleh dari beberapa referensi yaitu, buku, internet dan laporan penelitian yang sudah ada.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian, Lexy J Moleong (1991:135).7
Melakukan wawancara dengan beberapa penduduk yang ada di Dusun Plalangan.
3. Observasi
Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Gorys Keraf).8
Mengamati dan mengambil beberapa sampel penduduk rumah tangga dengan tingkat perekonomian dan pendidikan berbeda dari yang kelas bawah, kelas menengah dan kelas atas di Dusun Plalangan.
VII. Sistematika Penelitian Bab 1
Pendahuluan:
6 Uji Statistik, “Penelitian Kualitatif”, http://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html, Senin, 20 April 2015 Pukul 21.00 WIB
7 Ericson Damanik, “Kumpulan Artikel”, http://ericadelia.blogspot.com/2014/05/pengertian-dan-fungsi-wawancara-menurut.html, Selasa, 21 April 2015 Pukul 07.00 WIB
I. Latar Belakang II. Rumusan Masalah III. Tujuan Penelitian IV. Manfaat Penelitian
V. Kajian Pustaka
VI. Metodelogi Penelitian VII. Sistematika Penelitian VIII. Jadwal Penelitian
IX. Daftar Pustaka
Bab 2
Pembahasan Pendidikan
Dalam konteks ini kami akan menganalisis pengaruh pendidikan terhadap laju perekonomian rumah tangga masyarakat Dusun Plalangan, Sleman, Yogyakarta.
Ekonomi Rumah Tangga
Berasarkan fakta di lapangan, ekonomi rumah tangga kerap kali dikaitkan dengan pendidikan, pendapatan antara masyarakat menengah ke atas hingga menengah ke bawah.
Bab 3 Penutup:
I. Kesimpulan II. Kritik dan Saran
VIII. Jadwal penelitian
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP EKONOMI RUMAH TANGGA PADA DUSUN PLALANGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
No Waktu Kegiatan Tempat
1. 15 April 2015 Penugasan Mini Riset FE UII
2. 15-16 April 2015 Merumuskan Ide dan Konsultasi Ide Penelitian
FE UII
3. 17-23 April 2015 Penyusunan Karya dan
Konsultasi Proposal Mini Riset FE UII
4. 24-29 April 2015 Penyelesaian Proposal Mini Riset Rumah Peneliti, FE UII
5. 30 April 2015 Pengajuan Proposal Mini Riset FE UII
6. 1-10 Mei 2015 Penelitian Lapangan 1, Pencarian Data dan Studi Literatur
Perpustakaan UII/UNY,
Dusun Plalangan
7. 11-12 Mei 2015 Penyusunan Karya dan Analisis
Data Penelitian Menyesuaikan
8. 13-14 Mei 2015 Konsultasi
Penelitian Lapangan 1 FE UII
9. 15-17 Mei 2015 Penelitian Lapangan 2 (revisi data)
Di Dusun Plalangan
10. 18- 19 Mei 2015 Penyelesaian Karya Penelitian Rumah Peneliti, FE UII
11. 20-21 Mei 2015 Konsultasi
Penelitian Lapangan 2
FE UII
12. Mei 2015 Pengumpulan Karya Penelitian FE UII
Kompasiana.(2014).Angka Melek Huruf, PR Pemimpin Baru
Indonesia. http://m.kompasiana.com/post/read697229/1/angka-melek-huruf-pr-pemimpin-baru-indonesia-.html,
Mahendra Kusuma.Ekonomi dan
Pasar.https://mahendrasukma.wordpress.com/author/mahendrasukma/
Ricson Damanik.(2014).Kumpulan Artikel.
http://ericadelia.blogspot.com/2014/05/pengertian-dan-fungsi-wawancara-menurut.html
Satrio Adi Setiawan.2010.Pengaruh Umur, Pendidikan, Pendapatan, Pengalaman kerja dan
Jenis Kelamin Terhadap Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di Kota Magelang.Semarang.
Uji Statistik.(2012).Penelitian Kualitatif.