MENGAPA HARUS KIMIA ?
Setelah lulus dari sekolah menengah atas (SMA) pasti setiap orang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi negeri, begitu pula saya. Awal mula, saya sempat bingung untuk memilih perguruan tinggi negeri yang ingin saya ambil. Awalnya saya sempat berfikir ingin menjadi dokter tetapi terbesit di fikiran saya ingin menjadi seorang ilmuwan yang terkenal.
Semenjak saat itu saya mulai mencari informasi-informasi tentang perguruan tinggi negeri. Saat itu, ada kunjungan kampus ke sekolahaan saya, disitu ada perguruan tinggi yang bernama Institut Pertanian Bogor. Memang tak asing terdengar di telinga masyarakat. Perguruan tinggi negeri ini mempunyai latar belakang yang sangat bagus.
Kemudian saya mencari informasi tentang IPB. Saat saya mencari informasi-informasi tersebut saya tertarik dengan dua diantara jurusan yang terdapat di IPB yaitu Biokimia dan Kimia. Karena pada saat SMA saya sangat menyukai pelajaran kimia. Saat itu saya sempat merasa putus asa karena daya tampung di IPB untuk wilayah yang saya tempati sangat sedikit. Tetapi saya mencoba untuk memilih jurusan itu. Saya sempat berfikir “Sok-sokan banget sih pilih di IPB, gak bakalan masuk deh”.
Tetapi saya berusaha dan berdoa, saya selalu ber khusnudzoon sama ALLAH. Saya yakin tiada yang tidak mungkin bagi ALLAH, bila ALLAH berkehendak. Pengumuman SNMPTN pun diumumkan, awalnya saya tak bersemangat karena takut apa yang saya harapkan tidak terwujud. Tetapi ALLAH berkehendak lain, saya diijinkan untuk masuk ke IPB., tempat dimana semua orang sangat menginginkan masuk di sana. Itulah singkat cerita alasan saya masuk ke departemen kimia.
Pasti orang lain kebanyakan berfikir “Apa bagusnya sih masuk kimia ?” “Apa ada pekerjaan dalam bidang kimia ?” “Bukannya susah ya nanti untuk bekerja kalau dalam bidang itu, nanti nganggur loh..”. Apa yang mereka fikirkan itu salah. Memang kebanyakan kalangan lain ingin dan senang bekerja di perkantoran, sehingga mereka tidak tahu lapangan kerja yang lainnya bagi bidang ini.