• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI HOTEL Sistem Reservasi Hotel Me

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI HOTEL Sistem Reservasi Hotel Me"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERHOTELAN

DECEMBER 28, 2012 BY NADIENDIENA

SISTEM INFORMASI PERHOTELAN

DISUSUN OLEH :

Dina Yulianti / 2011 4350 1632

Dosen Pembimbing : Nahot Frastian, S.Kom

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik & MIPA Universitas Indraprasta PGRI

Jl. Nangka No. 58 Tanjung Barat, Jagakarsa (Pasar Minggu) Jakarta Selatan

Telp. (021) 78835283, 7818718 Fax. (021) 78835283

http://www.unindra.ac.id

e-mail : university@unindra.ac.id

(2)

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Karena hanya dengan lindungan rahmat dan karuniaNya-lah, maka makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah yang berjudul SISTEM INFORMASI PERHOTELAN, pengertian dan konsepnya ini merupakan makalah yang disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah sistem informasi, Khususnya pada program Teknik Informatika. Dalam menyusun makalah ini, penulis berupaya agar

pembahasan yang disajikan sesuai dengan tujuannya, maka dari itu kami berusaha memberi penjelasan yg sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Selain dari pemikiran dan pengalaman penulis, materi yang disusun juga diperkaya dengan referensi lain.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung makalah ini dapat disusun. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, sehingga saran dari berbagai pihak sangat diharapkan guna semakin menyempurnakan penulisan makalah kami.

Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca lain pada umumnya dalam mempelajari dan memahami sistem informasi.

Jakarta, 27 Desember 2012

(3)

Daftar isi

Kata Pengantar………. 2

BAB I

Latar Belakang

………. 4

Rumusan Masalah

………. 4

BAB II

Kegiatan Usaha Perhotelan

………. 5

Pelanggan

………. 6

Akutansi dan Informasi

………. 6

Siklus Tamu

………. 10

BAB III

Sistem Informasi Pada Bisnis Hotel ……… 13

Komponen Threat

……… 13

(4)

Konfigurasi Sistem Informasi Hotel ……… 17

Spesifikasi Sistem Informasi Hotel ……… 19

BAB IV

Kesimpulan ……….. 20

Daftar Pustaka

……… 21

BAB I

PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT kami ucapkan atas selesainya makalah ini. Tanpa ridho dan kasih sayang setelah petunjuk darinya mustahil makalah ini dapat selesai. Makalah ini disusun guna nilai tugas mata kuliah Sistem Informasi di Universitas Indraprasta PGRI. Kami juga berharap dengan hadirnya makalah ini akan mempermudah mahasiswa/mahasiswi dalam kegiatan perkuliahan Sistem Informasi.

Latar belakang Masalah

(5)

reservasi,check in serta check out.Selain itu dengan teknologi tersebut juga akan meningkatkan operasional internal departemen karna data dapat diolah dengan cepat dan akurat sehingga menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi pebisnis hotel.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan dalam makalah ini adalah :

~ Apa saja segmen pada industri perhotelan ?

~ Apa saja bentuk organisasi perhotelan ?

~ Apakah konsep siklus tamu itu penting pada bisnis perhotelan ?

BAB II

KEGIATAN USAHA PERHOTELAN

Industri keramah-tamahan (Hospitality Industry) adalah industri dengan kasifikasi yang meliputi berbagai fasilitas komersil yang dilengkapi dengan makanan-minuman dan pelayanan jasa,akomodasi ruangan atau keduanya. Industri itu mempunyai beragam kelompok kegiatan operasional termasuk hotel. Segmen industri hotel umumnya menjadi resort,properti komersil dan properti residensial,serta hampir mencakup semua golongan Industry

Hospitality.

(6)

baik atas pengendalian pelayanan dan pengendalian internal,demikian pula halnya dengan hotel.Kegiatan Usaha dalam Hotel berdasarkan pada :

1.PELANGGAN

Pelangan diperlakukan sebagai tamu.Asumsi dasar ini meliputi banyak hal baik dari segi produk maupun jasa yang ditawarkan dengan transaksi kredit di dalam lingkungan hotel.Sebagai contoh seorang tamu (pelanggan) hotel yang melakukan transaksi di restoran,lounge dan jasa pengurus pakaian (valet) akan dilakukan penagihan apabila tamu tersebut akan meninggalkan hotel dan tidak menginap lagi (check out).Sehingga semua transaksi tamu tersebut memunculkan banyak jaringan komunikasi dan pendokumentasian secara tertulis untuk menjamin pembayaran yang sesuai atas jasa yang didapatkan. Maka pelayanan terhadap pelanggan adalah merupakan factor utama yang menentukan pelayanan yang dikenal sebagai berorientasi pada jasa Hospitality.

2. BARANG DAN JASA

Kegiatan usaha perhotelan mempunyai sifat yang unik, dalm kapasitasnya sebagai penjual baik berupa barang dan jasa. Dimana industri hotel mampu memberikan jasa yang berwujud dan tidak berwujud kepada

pelangganya.Industri Hospitality merupakan salah satu dari beberapa tempat dimana produksi dan konsumsi berlangsung secara bersamaan, misalnya:penyajian, pemesanan,jasa dan konsumsi sebuah menu.Oleh karna itu barang dan jasa yang mencirikan suatu hotel dapat menjadi masalah potensial,khususnya dalam hal pengumpulan account .

3. POINT OF SALE

(7)

pemasukan (Revenue Center). Pada saat ini hampir semua hotel-hotel besar menawarkan fasilitas hiburan dan pilihan makanan serta lounges, sehingga mengakibatkan kebutuhan POS jumlahnya makin banyak. Keberadaan POS yang menyebar di semua bagian hotel mengharuskan perlunya personil yang terampil untuk memantau kegiatan usaha.Oleh karena itu hotel menyadari perlunya mesin dalam jumlah yang ekstensif untuk merekam berbagai transaksi penjualan dan jumlah karyawan yang secara individu menagani pengembalian uang tunai dan biayanya.

4. AKUTANSI DAN INFORMASI

Dari sudut pandang pertanggungjawaban dan pengendalian ,tidak ada hotel yang memiliki transaksi dengan volume dan jumlah banyak dan nilainya sama,terjadi begitu cepat,dan pada berbagai POS. Distribusi produk dan jasa yang cepat ini menimbulkan akutansi intern dan pencatatan yang kompleks untuk menjamin berlangsungnya kegiatan posting dan pendokumentasian kegiatan penjualan yang sesuai. Sehingga penggunaan computer akan

sangat diperlukan dalam mendukung fungsi operasi dalam usaha perhotelan.

5. SEGMENTASI HOTEL

Secara organisasi,sebuah usaha kegiatan hotel dapat disegmentasikan dengan beberapa klarifikasi antara lain :

1. Bagan organisasi tradisional

2. Bagan organisasi berdasarkan fungsi operasi

3. Bagan tradisional berdasarkan tingkat hubungan dengan tamu

4. Bagan organisasi berdasarkan Identifikasi terhadap pusat biaya dan pemasukan

5. Bagan organisasi berdasarkan tanggung jawab

(8)

5.1 Bagan Organisasi Tradisional

Hirarki atas otoritas manajerial biasanya ditunjukan secara spesifik dalam sebuah bagan organisasi dan sering kali digunakan sebagai pedoman untuk memahami fungsi operasi dari suatu hotel dan kontribusi dari personil yang bekerja. Setiap karyawan dan supervisor memperhatikan garis kewenangan dari jenis bagan organisasi ini memungkinkan manajemen memperoleh gambaran yang jelas tentang perusahaan. Dibawah ini merupakan contoh gambar bagan organisasi tradisional yang mungkin ditemukan disebuah Hotel.

Managing director

Resident Manager

Controller

Director of personal

Front ofcer manager

F & B Manager of Operations

Guest service

(9)

Housekeeping

Catering

Guards

Training and development

Employee Relation

Accounting

Payrool

Purchasing

Data processing

Laundry and valet

Enjineering

Repair and Maintenace

Director of room

Director of food and beverage

(10)

Gambar : Bagan Organisasi Tradisional

(11)

Model ini berbagai departemen fungsional yang mengatur masalah seperti kamar, makanan, minuman, keamanan dan lain-lain difokuskan untuk mengarahkan performa perusahaan. Kemudahan dalam menentukan bidang-bidang dalam organisasi tersebut menjadikan teknik ini lebih banyak yang menggunakanya,akan tetapi sering terjadi masalah antara departemen dan subdepartemen saling tumpang tindih.

Manager

Room Departement

Front Desk

Reservation

Accounting Departement

Food & Beverage Departement

Marketing Departement

Eginerring Departement

Repair and Maintenance

Cashiering

(12)

Laundry

Mail and Information

Night Audit

Posting to Ledgers

Payroll

Statistic

Purchasing

Storage

Preparation

Service

Advertising

Public Relations

Promotions

Special Function

(13)
(14)

Gambar : Bagan Organisasi didasarkan pada operasi fungsional dan bukan personil.

5.3 Bagan Organisasi Berdasarkan Tingkat Hubungan Dengan Tamu

Umumnya hotel menggunakan ungkapan (Jargon)”Front-of-the-house”dan”Back-of-the-house. Jasa makanan, minuman dan front-desk dikualifikasikan sebagai bagian dari)”Front-of-the-house”. Sedangkan ”Back-of-the-house mencakup bagian lainya dimana para tamu tidak pernah

melakukan hubungan langsung,misalnya pada departemen yang menangani penggajian, akutansi dan lain-lain.”Front-of-the-house” merupakan factor utama pengendali atas berbagai jasa pelayanan tamu dan memiliki

tanggung jawab dalam pengkoordinasian fungsi-fungsi back ofce.Gambar dibawah ini menunjukan bagan organisasi yang berdasarkan pada tingkat hubungan dengan tamu(”Front-of-the-house”dan”Back-of-the-house”).

Manager

(15)

Front of the House Areas

Back of the House Areas

* Building

Exterior * Accounting

*

Lobby * Personel

* Guest

Rooms * Food Preparations

*

Housekeeping * Advertising and promotions

* Functions

Rooms * Repair and Maintenance

* Recreational

Facilities * Engineering

(16)

Gambar : Bagan Organisasi Berdasarkan Tingkat Hubungan dengan Tamu

5.4 Bagan Organisasi Berdasarkan Identifikasi Terhadap Pusat Biaya dan

Pendapatan

Cost Center adalah bagian-bagian dari hotel yang sangat kurang melakukan hubungan dengan tamu, tidak memberikan pelayanan serta menimbulkan biaya. Ciri utama bagian ini adalah bagian yang menimbulkan biaya namun tidak menghasilkan pemasukan dai kegiatan operasinya. Pusat biaya di hotel biasanya mencakup staf bagian perekayasaan,departemen iklan, petugas keamanan hotel, dan akuntan. Sebaliknya pusat-pusat pemasukan adalah bagian yang menghasilkan pemasukan sebagai hasil langsung kegiatan operasinya. Dan fungsi operasi tersebut pusat biaya dapat disebut Profit Center. Secara umum departemen pemasukan meliputi semua departemen pelayanan seperti operasi telepon, outlet makanan dan minuman, dan departemen penjualan kamar. Dari kedua fungsi diatas menunjukan bahwa jika sebuah departemen dikategorikan sebagai Cost Center bukan berarti departemen itu perananya menjadi kurang penting dalam mencapai keberhasilan usaha. Gambar dibawah ini menunjukan bagan organisasi berdasarkan Identifikasi terhadap pusat biaya dan pemasukan (Cost Center dan Revenue).

6.SIKLUS TAMU

Pembuatan konsep siklus tamu menjadi suatu sarana yang efektif dan penting agar manajemen dapat lebih baik melakukan

(17)

sebagai periode waktu,yaitu dari saat seorang pelanggan pertama kali menghubungi hotel,sampai check out. Secara praktisnya Siklus Hotel merupakan klarifikasi dan rangkaian komunikasi yang kompleks didalam jaringan yang ada di hotel itu .Keseluruhan proses ini dibebankan ke transaksi tunai dan / atau ke transaksi tagihan.

7.RESERVASI

Sebuah permintaan atas ruang kamar yang tersedia dapat disetujui ataudi tolak oleh hotel. Apabila disetujui maka dilakukan proses reservasi dan perekaman atas jadwal kedatangandan tanggal keberangkatan ,data tamu ,akomodasi yang di perlukan dan berbagai informasi tambahan lainya. Secara manual ,reservasi dapat di tunjukan pada bagan dinding,ditempatkan pad arak kamar atau di tulis pada buku catatan.Hotel dengan system manual biasanya hanya menangani batasan perancanaan empat hingga enam bulan dan bahkan menolak permintaan reservasi untuk waktu melebihi batas waktu itu. Dengan system computer pada saat ini ,banyak hotel yang kini mmampu menyetujui reservasi dalam batasan dua tahun tanpa menghadapi masalah. Beberapa system elektronik bahkan menyatakan sanggup

menyediakan jadwal perkiraan reservasi untuk seratus tahun.Tanpa mempertimbangkan pendokumentasian pada umumnya .

8. PENDAFTARAN

Pelanggan atau tamu melakukan kontak dengan berhadapan

langsung pertama kali dengan hotel pada saat pendaftaran .Registrasi yang sesungguhnya melibatkan pengurusan perlengkapan,pemilihan kamar,

penentuan tarif, dan penunjukan kamar yang dilakukan oleh desk clerk pada tahapan ini.

(18)

Setelah pemunjukan sebuah kamar, Tamu mulailah menikmati

berbagai fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan oleh pihak hotel. Pada saat tamu menikmati masa tinggalnya di hotel, beberapa

dokumen ,rekaman ,audit ,dan inspeksi dilaksanakan. Untuk menjamin kegiatan perencanaandan pemindah bukuan dengan benar

10. CHECK OUT

Masa tinggal tamu adalah di ikuti oleh prosedur Check Out. Guest folio dicocokan, status rak kamar dirubah dan kunci-kunci kamar

dikembalikan .Pelaksanaan Check Out dapat sangat lambat atau dalam suasana yang kaku karna pemeriksaan folio dapat menimbulkan perdebatan atau menimbulkan bukti kesalahan.Juga kegiatan posting atas

tagihan-tagihan terbaru yang mungkin belum dibereskan sebelum check out.

BAB III

(19)

System informasi hotel menspesifikasi system informasi pencatatan, mengolah, mengekstraksi dan mengkomunikasikan data tentang aktivitas yang terjadi didalam Hotel. Tujuan adanya system informasi hotel ini adalah tersedianya layanan penempatan tamu yang efisien pada kamar yang

tersedia, dan layanan yang ramah demi memberi suasana yang nyaman kepada para tamu.

Tujuan adanya pengorganisasian peda system informasi hotel ini agar tersedianya karyawan yang professional, terampil dan ramah, dalam

menjalankan tugas-tugas bagi staf manajemen dan staf pengelolaan sumber daya hotel.

Untuk mengetahui alur kerja dar system informasi hotel ini dapat diperlihatkan dari diagram konteks system informasi hotel berikut ini :

Gambar 2.1 Diagram konteks system informasi hotel

Diagram konteks merupakan DFD yang memberikan gambaran umum dari system perangkat lunak, memberikan gambaran alur proses yang erjadi didalam system tersebut.

Komponen Threat

Untuk menganalisis kemungkinan kerusakan pada sistem, dalam hal ini sistem informasi hotel, maka terlebih dahulu perlu diketahui

komponen-komponen yang berkaitan baik secara langsung atau tidak dengan sistem informasi tersebut.

1. Aset

Aset dari sistem informasi hotel ini yaitu sistem pengolahan informasi perhotelan yang mencakup :

(20)

Berkaitan dengan pelayanan tamu, meliputi check-in, check-out dan biaya inap

1. Bagian keuangan

Berkaitan dengan pencatatan cash-fow, neraca keuangan, tagihan hotel serta hutang-piutang hotel.

1. Bagian kepegawaian

Berkaitan dengan data pegawai.

1. Bagian laundry

Berkaitan dengan pelayanan laundry

1. Bagian travel agent

Berkaitan dengan pelayanan perjalanan

1. Bagian F&B

Berkaitan dengan pelayanan makanan dan minuman.

Selain aset berupa piranti lunak diatas tentu saja didukung oleh aset-aset fisik meliputi :

1. Komputer server

Komputer yang menyediakan resources untuk system.

1. Komputer client

Komputer yang terhubung dengan server, yang digunakan oleh operator untuk menjalankan sistem.

1. Infrastruktur jaringan

Terdiri dari beberapa komponen penghubung antar komputer client dan komputerclient ke komputer server

(21)

Komponen yang menyediakan suplai listrik ke keseluruhan sistem.

2. Jalur Akses

Sistem informasi ini terbatas hanya pada lingkungan internal hotel (tidak terhubung ke internet) sehingga akses terhadap sistem hotel hanya dapat dilakukan oleh para operator dari sistem tersebut (internal). Dengan

demikian tidak memungkinkan adanya akses terhadap sistem dari pihak luar hotel.

3. Pelaku

Dari jalur akses yang telah diuraikan sebelumnya, maka kemungkinan pelaku threatberasal dari lingkungan internal pengguna sistem informasi hotel tersebut.

4. Penyebab

Threat pada sistem informasi hotel ini bisa diakibatkan oleh adanya aspekaccidental dan deliberate.

Unsur accidental (kecelakaan/tidak disengaja) misalnya kerusakan software, adanya malicious code, system-crash (hang), kerusakan hardware,

kerusakan jaringan, kerusakan pada power supply, bencana alam dan pencurian.

Unsur deliberate (kesengajaan) misalnya pencurian data, kesengajaan perusakan jaringan

5. Akibat

(22)

Konsep Sistem Informasi Hotel ( SIH )

Konsep SIH berkaitan dengan peningkatan keefektifan manajerial melalui penanganan yang tepat dan arus sumber daya hotel yang paling penting adalah : Informasi .pengembangan SIH sederhananya adalah sebuah upaya untuk menyederhanakan prosedur data sebuah hotel,sekaligus menghemat biaya peningkatan kecepatan dan meningkatkan ketepatan .

Sistem Informasi Hotel mempunyai sasaran utama sebagai berikut :

1. Manajemen masa kini dengan laporan – laporan yang tepat waktu dan komprehensif.

2. Menghilangkan dan mengurangi jumlah dokumen asal yang tidak di perlukan.

3. Menyediakan peningkatan pengendalian operasional dan peningkatan jarak pandangan kepada status operasional.

4. Memungkinkan manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan perputaran tamu.

5. Memungkinkan hotel untuk menyediakan pelayanan yng lebih baik dan lebih luas.

6. Menyediakan penghematan listrik.

Salah satu sasaran utama konsep sistem informasi hotel adalah untuk menyediakan manajemen sebuah informasi yang tepat waktu dan komprehensif.Hal ini dilaksanakan secara efektif melalui pengurangan prosedur-prosedur pengetikan dan meminimalisasi penanganan

(23)

Terminologi Sistem Informasi Hotel

Berikut di bawah ini garis besar terminologi/beberapa istilah-istilah yang sering digunakan pada sistem informasi hotel :

1. Acoustic Coupler : mengizinkan penggunaan phone set yang dihubungkan pada komputer

2. Chip : sebuah chip silikon yang berisikan kepintaran sebuah sistem operasional ; juga sering disebut chip perangkat keras

3. Contranc Programming : pengkostunisasi program yang dilakukan dengan biaya ; program yang secara spesifik didesain untuk pengguna

4. Cost Effective : atau pembenaran biaya; sebuah sistem yang dimana keuntungan jauh melampaui biayanya

5. CRT Terminal : ‘tabung sinar katoda; sebuah terminal yang digunakan untuk memperlihatkan informasi pada sebuah layar (soft copy);

mengakibatkan penghematan pada pengeluaran kertas

6. Data Base : sebuah koleksi informasi tersedia pada sebuah sistem komputer

7. Distributed Processing : sebuah jaringan dimana komputer tidak tersentralisasi, tetapi terbagi-bagi diantar pengguna

8. EDP (Elektronik Data Processing) : sebuah metode terotomatisasi untuk mengurangi jumlah data yang digunakan; juga bisa disebut pemrosesan data dengan cara elektronik

9. FDP (Field Developed Program) : sebuah kata yang dipakai para penjaja untuk mengkonotasikan sebuah pengembangan pada lingkungan sistem aplikasi

10. Flexible System : sebuah sistem dimana pengguna bisa melakukan beberapa pemrograman

11. Hard Copy : sebuah format output yang dicetak

(24)

penjaja; sebuah komitmen jangkan panjang yang memerlukan modal yang besar

13. Intergrated System : atau sistem total; sebuah system yang mempunyai hubungan dengan

komponen-komponen modular; termasuk fungsi-fungsifront-ofce dan back-ofce

14. Interactive Programming : memerlukan sebuah pertukaran informasi dan pengendalian antara pengguna dan proses komputer

15. Interface : sebuah batas yang dibagi antara komponen-komponen sistem

16. Lead Trough Programming : sebuah format interaktif yang memebutuhkan tanggapan pengguna terhadap pertanyaan tentang sistem sebelum peningkatan sistem program

17. Jalur Printer : suatu alat untuk mencetak suatu barang berdasarkan suatu pernyataan; pengecekan laporan tamu

18. Master Slave Inteface : suatu alat yang menghubungkan kepada pusat untuk komunikasi ke luar dan ke dalam dan peralatan

pengendalian lokasi

19. Modullar System : kegunaan program dari fungsi yang

sangat basic untuk kegunaan sistem yang tidak tergantung kepada siapa-siapa, dimana berfungsi memberikan informasi dan keterikatan

20. Mulitiplex : untuk mengolah dua data yang sama atau jalur perorangan

21. Pre Sale : Peralatan sistem teknologi yang berhubungan degan nilai jual .

22. Real Time : Suatu cara dari komputer memproses dimana sangat berpengaruh kepada penggunanya .

23. Throghput : Pengukuran sistem yang efisien; dimana angka di dalam pekerjaan di kerjakan oleh sistem komputer .

24. Turn Arround : Jumlah waktu dari ketika proses memasukan (input) sampai dengan menghasilkan keluaran (output).

(25)

 Pendekatan Penerapan SIH

Ada tiga pendekatan manajemen hotel dalam mengimplementasikan system informasi yaitu :

1. Turnkey System

Pendekatan turnkey system adalah system yang menggunakan paket program yang sudah ada, bebasis computer mini, biaya murah dan cepat mengoperasikanya setelah program tersebut dimasukan ke computer.

Sistem ini mempunyai kemampuan yang terbatas terhadap fungsi-fungsinya dan tidak dapat dikembangkan sendiri programnya .

1. Vendor Designed System

Konsepnya adalah vendor merancang system untuk spesifik operation dari user yang lain dan kemudian hotel membelinya ,untuk dimasukan ke

computer atau di instal .Hotel yang memilih pendekatan ini biasanya akan memiliki system informasi perhotelan dalam waktu 6-12 bulan .Desain

system vendor ini memiliki biaya yang menengah dan cukup fleksibel dalam mengembangkan fungsinya .

1. Costumized System

(26)

 Konfigurasi Sistem Informasi Hotel

1. Konfigurasi Processor

Komponen yang paling penting dalam suatu system adalah unit processor . Di dalam sistem informasi perhotelan,konfigurasi unit processor dapat berupa sebuah mainframe atau sebuah computer mini .Mainframe terdiri atas processor, unit memori dan system power supply . Mainframe didesain untuk ditempatkan jauh dari point of sale dan slaves atau terminal-terminal agar dapat berkomunikasi .Mini computer dapat dijadikan terminal yang berdiri sendiri ( Stand Alone ),atau juga sebagai terminal

master .Menggunakan mini computer relatif lebih murah akan tetapi unit ini tidak dapat menyimpan data yang besar .

1. Unit Memori

Pada konfigurasi system informasi hotel biasanya berupa sebuah kaset magnetic tape atau penyimpanan dalam bentuk disk. Tempat penyimpanan data dapat dibuat dalam bentuk random access atau sequential filling

mode .Random access filing mode adalah unit penyimpanan yang paling cepat dalam mengakses data kembali karena proses pencarian langsung ke alamat file data dimana file data tersebut ditempatkan .

(27)

Disain system-sistem terminal dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu desain intelligent dan non intelligent,yang paling membedakan adalah

kemampuan unit memori dan penggunaaanya secara local .Sebuah terminal yang tidak mempunyai unit memori didalamnya disebut unit individual dan dikelompokan sebagai non intelligent. Fungsi terminal ini hanya dapat melakukan operasi input-output dan sebagai unit slave di dalam sebuah jaringan. Sedangkan intelligent terminal mempunyai kemampuan dalam melakukan beberapa kegiatan local yang lain ( penjumlahan,

pengurangan ,memasukan nilai pajak, dan menjumlahkan secara total ) dan mempunyai unit memori. Keuntungan pada sistem ini adalah pada saat line operasi mati, terminal masih dapat melakukan transaksi dan melakukan editing .Mini computer termasuk sebuah intelligent terminal karena mini computer dapat melakukan transaksi baik line operasi dalam keadaan nyala maupun dalam keadaan mati (of) .

1. Printer

Disain unit printer yang digunakan pada system informasi perhotelan adalah desain impact dan non impact. Desain jenis impact memiliki kecepatan yang lambat namun mempunyai harga yang murah dibandingkan dengan jenins non impact. Tipe impact ini biasanya di tempatkan pada area yang

(28)

SPESIFIKASI SISTEM INFORMASI HOTEL

1. Petunjuk Aplikasi

Teknologi computer dapat diaplikasikan di bagian hospitality baik itu pada pre-sale , point of sale dan post sale basis .proses reservasi, room

forecasting (prakiraan kamar),perencanaan awal untuk banquet, dan jadwal kerja karyawan adalah beberapa contoh aplikasi pre-sale di bisnis hotel . Pembuatan laporan biaya dan pendapatan, statistic operasional ,analisa produktivitas dan efesiensi department housekeeping dan sales personel adalah contoh prosedur post-sale .

1. Tingkatan pada Operasi SIH

SIH bekerja pada 3 bagian proses utama :

a) Akses cepat / model penyelidikan.

Dapat mencari atau mensurvei melalui perhitungan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan misalnya : ( memeriksa jumlah kamar yang tersedia untuk keperluan pemesanan kamar )

(29)

Mengolah jurnal,laporan,voucher dan forms yang di keluarkan baik oleh operating system seperti database ataupun transaksi local seperti laporan produksi.

c) Model Analisa / keputusan

Kemampuan perangkat lunak untuk mencari dan mengoperasikan data dan informasi yang telah masuk ke dalam system.

1. Komputerisasi

Adalah suatu kepercayaan dimana semua hal harus di komputerisasikan dan pada penerapanya di SIH merupakan sesuatu hal yang berlebihan.

Kenyataanya kelayakan dan ketepatan akan suatu aplikasi tugas harus di evaluasi secara hati-hati di mana sasaran hotel secara menyeluruh turut terlibat pada system computer tersebut .

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

(30)

penggunaan sistem. Adanya kontrol yang tepat dan pengamanan sistem yang memadai akan menunjang keamanan data maupun informasi itu sendiri.

Semakin aman sistem semakin intrusif keamanan yang diperlukan. Perlu ditentukan tindakan yang membuat sistem masih dapat digunakan dan aman untuk digunakan. Jika mempunyai site yang berukuran besar hingga menengah, perlu ditetapkan suatu kebijakan keamanan (Security Policy) yang berisikan tingkat keamanan yang dibutuhkan oleh site dan auditing apa yang digunakan untuk memeriksanya.

Setiap individu mempunyai privasi yang berbeda. Sebelum mengamankan suatu sistem, perlu ditentukan tingkat ancaman yang dihadapi, risiko apa yang perlu atau tidak perlu diambil, dan seberapa rentan sistem terhadap gangguan.

Saran

Pemahaman tentang keamanan komputer sangatlah esensial, setiap

perlindungan dari keputusan program membantu menurunkan jumlah orang-orang yang bisa menguasai program – program itu. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pengguna agar sistem komputer yang digunakan aman dari berbagai resiko di atas, di antaranya adalah:

Berkonsultasi kepada personal system support perusahaan, jika bekerja di rumah.

Menggunakan software anti virus dan firewall.

Berhati-hati terhadap attachment e-mail yang tidak diketahui asal-muasalnya.

Menampilkan ekstensi nama file sehingga dapat diketahui jenis file yang sesungguhnya.

(31)

Memutuskan hubungan dengan jaringan komputer pada saat tidak digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Hartono ,Yogiyanto, “ Sistem Teknologi Informasi “, edisi 1, 2003, penerbit Andi Yogyakarta .

Syamsir Abduh, Fachrul Husain Habibi, “ Sistem Informasi Perhotelan “,2005 ,Penerbit Universitas Trisakti – Jakarta .

Kasavana, Michael J dan J. Cahill, “Managing Computers in Hospitality Industry”, Seccond Edition, AHMA, 1992 .

Kasavana Michael L. , “ Hotel Information System “ ,Michigan State University .

http://http://www.fahmijafar.net

Share this:

 Twitter  Facebook4 

LEAVE A COMMENT

Post navigation

Hello world!

Leave a Reply

Gambar

Gambar : Bagan Organisasi Tradisional

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari teknik permainan Alphabet Race dalam meningkatkan penguasaan kosakata dan pola kalimat dasar

This study was conducted in order to answer these research questions “What are the students’ perception toward teacher oral and written feedback in Guided Writing class on

1) Peserta didik menerapkan variasi dan kombinasi keterampilan gerakservis bawah dalam bermain bola voli dengan peraturan dimodifikasi (lapangan kecil) dengan

Hal ini bisa dilihat bahwa terdapat lebih dari 67% siswa MTs menyatakan game ini menarik, karena menurut siswa MTs game dikemas dalam bentuk baru menggunakan

Parameter biaya yang digunakan untuk penentuan pit limit penambangan antara lain harga komoditas bahan galian, royalti dari hasil penjualan (disesuaikan dengan

Pada masyarakat Melayu di Palembang terdapat musik tradisi yang di gunakan untuk penyambutan tamu dan penghormatan kepada tamu, dimana salah satu lagu dan tarian yang khas

Universitas Gunadarma memberikan materi dan soal dari diktat perkuliahan, yang terbatas pada mahasiswa Universitas Gunadarma tingkat 1 sehingga tidak dapat mencakup seluruh materi

Berikut ini merupakan amalan yang terdapat baik dalam ibadah haji maupun umrah.... Bermalam