• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide INF102 Pertemuan 5 IP dan Netmask

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Slide INF102 Pertemuan 5 IP dan Netmask"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

JARINGAN

KOMPUTER

PERTEMUAN 5

RABU, 28 FEBRUARI 2018 SAFITRI JAYA, S.KOM, M.T.I

(2)

Skema IP Addressing

IP Address versi 4 terdiri 32 bits.

Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkID (alamat jaringan) dan Bagian HostID (alamat host), hal ini tergantung dari subnetmask (akan dibicarakan lebih lanjut).

32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.

(3)

Netmask / Subnet mask

■ Pada Pengalamatan Logik, selain butuh nomor IP dibutuhkan netmask atau subnetmask yang digunakan untuk menentukan bagian mana dari sebuah alamat yang merupakan alamat jaringan dan alamat host

■ Netmask besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. ■ Ada tiga pengelompokan besar subnet mask :

255.0.0.0

255.255.0.0

255.255.255.0.

■ Hal tadi biasa disebut class, dikenal tiga class :

Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0 dengan range alamat 1.0.0.0 – 126.0.0.0

Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0 dengan range alamat 128.1.0.0 – 191.254.0.0

Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0 dengan range alamat 192.0.1.0 – 223. 255.254.0

Class D dengan range alamat 224.0.0.0 – 239.255.255.255

(4)

IP Dan Netmask…

■ Pengalamatan Logik merupakan Gabungan antara IP

dan Netmask

■ Penulisan biasanya sbb :

IP : 202.95.151.129

Netmask: 255.255.255.0

Alamat jaringan : 202.95.151.0

Alamat host : 0.0.0.129

CIDR (Classless InterDomain Routing) : 202.95.151.129 / 24

(5)

CIDR

■ merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengkategorikan alamat IP dengan tujuan untuk mengalokasikan lamat IP kepada pengguna dan

untuk efsiensi dalam proses routing paket-paket IP di dalam jaringan komputer.

■ Ketika kita menerima sebuah blok alamat dari ISP, umumnya kita akan menerima dalam bentuk 192.168.1.10/28. Maksud dari angka-angka tersebut adalah bahwa kita berada pada subnet 28. Hal ini berarti kita menggunakan sebanyak 28 angka 1 pada netmask

(11111111.11111111.11111111.11110000) atau berarti subnet mask kita adalah menjadi 255.255.255.240

■ CIDR umumnya digunakan untuk kebutuhan koneksi jaringan yang tidak dapat disediakan oleh class

■ Penggunaan subnet mask maksimal adalah /30, karena 2 bit harus disimpan sebagai host

(6)
(7)
(8)

IP Addresses

Terdiri dari 2 bagian:

Nomor network, Biasa disebut NetworkID (NetId)

■ Dalam satu jaringan NetID untuk semua jaringan sama

Nomor host (HostId)

(9)

Network ID atau Porsi Network

■ Host/Komputer pada sebuah jaringan pada dasarnya hanya

bisa berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang

satu jaringan dengan komputer tersebut. NetID harus sama.

Subnet mask

yang menentukan NetworkID dan yang mana

sebagai porsi nomor komputer/host

Biasanya semua yang bernilai 0 pada pengalamatan

jaringan itulah yang disebut NetworkID (Tapi tidak

selalu)

(10)

Penggunaan Subnet Mask

■ Subnet mask sebenarnya merupakan alat yang dipakai untuk melihat dalam IP address mana bagian dari NetID dan HostID.

■ Untuk melihat NetID pada jaringan kita lakukan operasi AND antara Netmask dan IP Address ■ Misal :

10.252.240.6 Netmask 255.255.255.0

Konversi menjadi biner dan AND-kan

00001010.11111100.11110000.00000110

11111111.11111111.11111111.00000000 AND

00001010.11111100.11110000.00000000

Jadi NetID kita adalah 10.252.240.0

(11)

Pembagian Subnet Mask

Class A

, adalah

semua nomor IP

yang mempunyai

subnetmask

255.0.0.0

Class B

, adalah

semua nomor IP

yang mempunyai

subnetmask

255.255.0.0

Class C

, adalah

semua nomor IP

yang mempunyai

(12)

Pembagian Subnet

Mask

Netmask Class A

Netmask Class

C

 Misal 192.168.2.3 dan netmask 255.255.255.0

 yang bitnya 1 pada netmask berarti pada IP itulah NetID

komputer kita.

 Bit 0 pada Netmask berhubungan dengan nomor Host  NetID 192.168.2.0

 Nomor Hostnya 3

IP Address

IP Address

IP Address

Networ

k

Host

Host

Host

(13)

Jangkauan Network ID

■ Pada satu Jaringan NetID akan selalu sama

■ Class A, misal Penomoran Host merupakan kombinasi 24 bit

Networ

k

Host

Host

Host

8 bits 8 bits 8 bits

Dengan 24 bit kombinasi,

maka dimungkinkan ada

2

24

host/komputer yang

(14)

Jangkauan Network ID…

■ Class B, terdapat 16 bit kombinasi untuk host, dimungkin untuk kelas B sebanyak 65,536 dalam satu jaringan

Networ

k

Networ

k

Host

Host

(15)

Jangkauan Network ID

Class C dimungkin ada 254 komputer yang bisa

terhubung ke jaringan

Misal 192.168.16.0 Maka host bisa diberi nomor IP

192.168.16.1 – 192.168.16.254

Nomor terakhir yaitu 192.168.16.255 disebut

broadcast

Networ

k

Networ

k

Networ

k

Host

(16)

Broadcast

■ Alamat yang digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan

■ Jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya, tidak perlu membuat replikasi paket sebanyak

jumlah host tujuan, Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut ■ Seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast

address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu

(17)

Broadcast…

■ Misal ID Jaringan 192.168.16.0 Netmask 255.255.255.0

■ Broadcast 192.168.16.255

■ Misal ID Jaringan 192.168.0.0 Netmask 255.255.0.0

■ Broadcast 192.168.255.255

(18)

Tentukan Mana yang satu

jaringan mana yang tidak ?

■10.252.230.3 netmask 255.255.255.0

■10.252.240.6 Netmask 2155.255.255.0

■10.252.230.6 Netmask 255.255.0.0

■10.252.250.250 netmask 255.255.0.0

(19)

Subnetting

■ Dalam sebuah jaringan komputer, sekelompok komputer dan peralatan jaringan yang memiliki routing prefi IP address yang sama dinamakan sebuah

subnetworks atau subnet

■ Dengan menggunakan subnetting, sebuah jaringan yang besar bisa dipecah dan dibentuk menjadi sebuah jaringan-jaringan yang lebih kecil. Proses tersebut

dinamakan dengan subnetting.

■ Keterbatasan jumlah host dalam IPv4, dimana jumlah maksimal alamat IP yang dimungkinkan adalah sebanyak 232 alamat IP

■ IP dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:

IP publik yaitu alamat IP yang langsung terhubung kedalam internet, dimana IP tersebut bersifat unik di keseluruhan jaringan internet.

IP private yaitu alamat IP yang bersifat tidak umum, yang hanya dikenali oleh jaringan lokal saja. Agar dapat terhubung ke internet dibutuhkan

(20)

Perhitungan subnetting

Ketika sudah diputuskan untuk memilih sebuah subnet mask, maka kita perlu untuk menentukan beberapa hal yaitu: jumlah subnet, host yang valid, dan alamat broadcast. Maka dari subnet yang telah dipilih tadi perlu dijawab 5 buah pertanyaan mendasar berikut:

1. Berapa jumlah subnet yang dihasilkan?

2. Berapa jumlah host yang valid untuk setiap subnet? 3. Mana sajakah subnet-subnet yang valid?

4. Alamat broadcast dari setiap subnet adalah?

(21)

Perhitungan subnetting

Misal :

untuk melakukan subnetting pada alamat jaringan 192.168.1.0 dengan subnet mask 255.255.255.192 maka bentuk dari subnet mask tersebut adalah

11111111 – 11111111 – 11111111 - 110000000

Jawaban untuk masing-masing pertanyaan diatas adalah 1. Berapa jumlah subnet yang dihasilkan?

(22)

Perhitungan subnetting

2. Berapa jumlah host yang valid untuk setiap subnet?

Jumlah host per-subnet=2y -2. Dimana y adalah jumlah angka 0 (nol). Dari oktet terakhir 11000000, dapat kita tentukan jumlah host valid/subnet dengan y=6 adalah 26 – 2 = 62 host/subnet.

3. Mana sajakah subnet-subnet yang valid?

Sebelumnya harus kita tentukan ukuran blok subnetnya. Dari contoh diatas maka ukuran blok per subnet adalah 256 – 192 = 64. Kita mulai dari 0 dengan

menambahkannya dengan ukuran bloknya, hingga mencapai angka subnet masknya (dari contoh diatas adalah 192).

0 + 64 = 64 : valid 64 + 64 = 128 : valid

128 + 64 = 192 : tidak valid

(23)

Perhitungan subnetting

4. Alamat broadcast dari setiap subnet adalah?

Adalah nomor yang tepat sebelum subnet yang selanjutnya (subnet selanjutnya - 1). Sehingga alamat broadcast dari tiap subnet adalah Subnet 64 ->127

Subnet 128 -> 191

5. Manakah host-host yang valid untuk setiap subnet?

Akan menjadi lebih mudah jika kita gunakan dalam bentuk tabel Maka didapatkan bahwa host yang valid untuk

subnet 64 adalah antara 65 - 126,

atau lengkapnya 192.168.1.65 – 192.168.126 dengan alamat broadcast 127 (192.168.1.127). subnet 128 adalah antara 129-190,

atau lengkapnya 192.168.1.129 – 192.168.190

dengan alamat broadcast 191 (192.168.1.191)

Blok 1 2

Subnet 64 128

Host Pertama 65 129

Host Terakhir 12

6 190

Alamat Broadcast 12 7

Referensi

Dokumen terkait

TABEL DATA PENGAMATAN BURUNG DI PESISIR PANTAI.. METODE TITIK HITUNG ( POINT

Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja ( purposive ) dengan pertimbangan bahwa Toserba tersebut memiliki tingkat keramaian yang cukup tinggi dan merupakan Toserba yang cukup

Pendidikan Seks adalah pengetahuan mengenai segala sesuatu yang. berhubungan dengan jenis

Namun dengan kebijaksanaan orang-orang Melayu sendiri untuk membebaskan mereka dari belenggu kemiskinan dan penguasaan penjajah, maka sistem pendidikan kolonial telah

• PdP dilaksanakan secara hibrid iaitu secara bersemuka dan dalam talian bagi peserta kursus yang berada di pusat latihan / hotel. • PdP secara bersemuka dilaksanakan di pusat latihan

Pengarahan dilakukan perusahaan dengan cara pemberian penyuluhan secara rutin, perintah dari atasan, delegasi wewenang, dan pemberian motivasi berupa bonus gaji. Kegiatan

Seminar nasional dengan tema ”Peningkatan Keprofesionalan Peneliti, Pendidik dan Praktisi MIPA untuk Mendukung Pembangunan Karakter Bangsa” tentu saja akan

Since the object of the research is novel, the focus of data collection is descriptive qualitative. A qualitative method to analyze the data because the data analysis does not