PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM PAKAR BUDIDAYA CACING TANAH
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
Oleh: Faliqul Isbakhi, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Uniersitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia faliqul@mhs.umsida.ac.id
Abstrak
Dalam kehidupannya, manusia selalu dihadapkan pada permasalahan dalam menentukan suatu keputusan. Hal ini juga terjadi pada pemeliharaan cacing tanah. Dalam hal ini sistem pakar menawarkan hasil yang lebih mempermudah untuk dimanfaatkan karena sistem pakar berfungsi secara konsisten seperti seorang pakar manusia yang menawarkan nasihat kepada pemakai dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang spesifik, termasuk juga dalam budidaya cacing tanah ini. Tujuan pengembangan sistem pakar ini sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia tetapi untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Kata Kunci : Sistem Pakar, Budidaya Cacing Tanah, Forward Chaining.
Pendahuluan
Para ahli biologi maupun pertanian mengakui bahwa cacing tanah sebagai indikator tingkat kesuburan tanah. Cacing tanah sebagai mikroorganisme berperan sangat penting dalam proses pelapukan bahan-bahan organik didalam tanah dan menentukan tingkat kesuburan tanah. Cacing tanah merupakan makhluk hidup yang memberikan multimanfaat bagi kehidupan manusia. Hewan ini tampak begitu lunak dan bagi sebagian orang menganggap sangat menjijikkan. Akan tetapi hewan ini mempunyai potensi yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Dalam kehidupannya, manusia selalu dihadapkan pada permasalahan dalam menentukan suatu keputusan. Hal ini juga terjadi pada pemeliharaan cacing tanah. Dalam
hal ini sistem pakar menawarkan hasil yang lebih mempermudah untuk dimanfaatkan karena sistem pakar berfungsi secara konsisten seperti seorang pakar manusia yang menawarkan nasihat kepada pemakai dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang spesifik, termasuk juga dalam budidaya cacing tanah ini. Tujuan pengembangan sistem pakar ini sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia tetapi untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
dibudidayakan pada lokasi tersebut. Melihat hal itu pengembangan sistem pakar dapat bermanfaat untuk membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan bidang pertanian.
Landasan Teori 1. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Biasanya sistem pakar hanya digunakan untuk memecahkan masalah yang memang sulit untuk dipecahkan dengan pemrograman biasa, mengingat biaya yang diperlukan untuk membuat sistem pakar jauh lebih besar dari pada pembuatan sistem biasa. Ada beberapa alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar, di antaranya: 1) Dapat menyediakan kepakaran setiap
waktu dan di berbagai lokasi.
2) Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
3) Seorang pakar akan pergi atau pensiun. 4) Seseorang pakar adalah mahal.
Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environtment).
Berikut ini adalah ciri-ciri sistem pakar 1) Terbatas pada bidang yang spesifik. 2) Dapat memberikan penalaran untuk data
yang tidak lengkap atau tidak pasti. 3) Dapat mengemukakan rangkaian alasan
yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4) Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5) Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6) Outputnya bersifat nasihat atau anjuran. 7) Output tergantung dari dialog dengan
user.
8) Knowledge base dan inference engine
terpisah.
Berikut ini adalah kelebihan sistem pakar : 1) Membuat seorang yang awam dapat
bekerja seperti layaknya seorang pakar. 2) Dapat bekerja dengan informasi yang
tidak lengkap atau tidak pasti.
3) Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan, dan akhirnya akan mereduksi biaya.
4) Meningkatkan kualitas.
5) Sistem pakar menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.
6) Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
7) Handal (reliability).
8) Sistem pakar tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta atau sekumpulan data terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
Pelacakan kedepan
Tipe sistem yang dapat dicari dengan Forward Chaining :
1. Sistem yang dipersentasikan dengan
satu atau beberapa kondisi.
2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari
rule-rule dalam knowledge base untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian IF
3. Setiap rule dapat menghasilkan
kondisi baru dari konklusi yang diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang sudah ada.
4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke
sistem akan diproses. Jika ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir.
3. PHP
PHP adalah salah satu bahasa Server-side
yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang
dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam
bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat. PHP termasuk dalam Open Source
Product. Jadi anda dapat merubah source code
dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bias mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache. PWS, dll.
4. MySQL
Database Mysql Merupakan sebuah sistem manajemen database relasi (relational
database management system). Bersifat open
source dapat didownload secara bebas, mysql memiliki kinerja, kecepatan, proses, dan ketangguhan yang tidak kalah dengan database yang lain. Ex : oracle, Sybase, unity, dll. Pada awalnya mysql hanya berjalan diatas platform sistem operasi linux. Hampir semua distro linux telah memasukkan mysql sebagai database standarnya., namun saat ini mysql dapat pula berjalan diatas sistem operasi lainnya, ex : Ms. Windows, Solaris, FreeBSD, mac OSX, dsb. 5. Cacing Tanah
METODE PENELITIAN 1. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian adalah suatu diagram yang menjelaskan secara garis besar alur logika berjalannya sebuah penelitian. Berikut ini adalah keranga penelitian untuk Sistetem Pakar Budidaya Cacing Tanah Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web :
Kerangka Penelitian
2. Perancangan Basis Pengetahuan
Representasi pengetahuan yang digunakan dalam perancangan sistem pakar budidaya cacing tanah ini adalah tabel keputusan.
Tabel Cacing tanah
Kode cacing tanah Nama cacing tanah
C001 Lumbricus Rubellus
C002 Lumbricus Terrestris
C003 Eisenia Foetida
C004 Cacing Merah
C005 Cacing koot
C006 Cacing Sondari
C007 Cacing phosphor
Tabel Indikator
Kode indikator Nama indikator
Ind1 Tempat budidaya terletak di
daerah sejuk
Ind2 Tempat budidaya terletak di
daerah panas
Ind3 Media hidup dari tanah kebun
Ind4 Media hidup dari sekam
Ind5 Media hidup dari kotoran sapi
Ind6 Digunakan untuk bahan obat
Ind7 Digunakan untuk pakan ternak
Ind8 Komposter
Tabel Rules
Rule IF THEN
R-1 Ind1, Ind4, Ind5, Ind6 C001 R-2 Ind1, Ind4, Ind5, Ind7, Ind8 C002 R-3 Ind1, Ind4, Ind5, Ind8 C003 R-4 Ind1, Ind5, Ind7 C004 R-5 Ind1, Ind2, Ind3, Ind5 C005 R-6 Ind1, Ind2, Ind3 C006 R-7 Ind1, Ind2, Ind3, Ind7 C007
Tabel Keputusan
C001 C002 C003 C004 C005 C006 C007
Ind1
Ind2
Ind3
Ind4
Ind5
Ind6
Ind7
Ind8
Observasi
Analisa
Coding
ind1
ind2 ind4
ind8
ind7 ind5
ind3
ind6
C007 C006 C005 C004 C003 C002 C001
ind5 ind7 ind8 ind5
ind7
1 1
2
3
4
Gambar Pohon Penelusuran Cacing Lumbricus Rubellus
Mesin inferensi akan menyimpulkan jenis cacing Lumbricus Rubellus jika indikator ( ind1, ind4, ind5, ind6 )
3. Perancangan Flowchart ( Diagram Alir ) Perancangan program direncanakan sesuai dengan analisis data, sehingga program sesuai dengan yang diharapkan.
a. Flowchart Sistem pada User
Pada gambar dijelaskan bahwa awal memulai user ke menu konsultasi untuk kemudian mengisi identitas. Kemudian akan menampilkan serangkaian pertanyaan yang harus dijawab user. Selanjutnya sistem akan melakukan proses penelusuran cacing tanah yang cocok sesuai dengan indikator yang telah dipilih. Setelah itu didapatkan hasil berupa cacing tanah beserta penjelasannya.
b. Flowchart Sistem pada Pakar
ya
tidak
Pada gambar dijelaskan bahwa awal memulai program pakar akan melakukan proses login. Jika salah maka akan kembali login dan jika benar maka akan tampil ke menu yang berisi data mengenai indikator, cacing tanah dan penjelasan. Pakar dapat mengakses data yang ada di dalam menu pertanyaan. Akses data yang ada antara lain pakar dapat menginputkan data, mengedit data dan menghapus data.
3.6Perancangan Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram alir yang dipresentasikan dalam bentuk lambang – lambang tertentu yang
Valid
Menu
Akses Data Database
Sistem Pakar
Login
Selesai
Menu Konsultasi
Selesai Tampil Pertanyaan
Indikator
Penelusuran
Hasil Penelusuran Mulai
menunjukkan aliran data, proses, tempat, penyimpanan data, dan entitas eksternal.
4. Data Flow Diagram
Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara umum yaitu sistem dengan lingkungan sistem. Terdapat dua entitas yang terhubung langsung dengan sistem yaitu pengunjung dan pakar. Gambaran diagram konteks dapat dilihat dibawah ini
PERANCANGAN DAN
nama, jenis_kelamin alamat, pekerjaan
Data user kemudian akan mendapatkan data user. Setelah itu pengunjung bisa mengakses sistem pakar tersebut. Pakar dapat login dengan username dan
password, serta menginputkan data indikator,
data cacing tanah beserta penjelasannya.
1.1
input data user, jawab pertanyaan
data user
data indikator
data cacing tanah
laporan hasil analisa olah data indikator,
cacing tanah
olah data indikator, cacing tanah pengolahan data digunakan untuk menjelaskan kegiatan arus data dalam sistem pakar, dalam diagram ini user dapat menginputkan data user
dalam sistem pakar tersebut. Pakar dapat login menggunakan username dan password dan dapat mengolah data cacing tanah beserta penjelasannya. input data user, indikator,
cacing tanah
edit data user, indikator, cacing
tanah
data user, indikator, cacing tanah
hapus data user, indikator, cacing tanah data user, indikator, cacing tanah
data user, indikator, cacing tanah
DFD Level 2
Pada Data Flow Diagram level 2 proses pengolahan data digunakan untuk menjelaskan kegiatan arus data dalam sistem pakar, dalam diagram ini pakar dapat menginputkan, mengedit dan menghapus data cacing tanah beserta penjelasannya.
5. Tabel Relasi
Berikut ini adalah gambaran dari tabel-tabel atau entitas yang diperlukan dalam membuat database perancangan dan implementasi sistem pakar budidaya cacing tanah menggunakan metode Forward Chaining berbasis Web.
user indikator
6. Desain Database
Database adalah komponen yang sangat
Tabel analisa_hasil
Field Type Keterangan
Id int(4) sebagai Primary Key
Nama varchar(60)
Kelamin enum(‘P’,’W’)
Alamat varchar(100)
Pekerjaan varchar(60)
kd_cacing char(4)
Noip varchar(60)
Tanggal datetime
Tabel indikator
Field Type Keterangan
kd_indikator char(4) sebagai Primary Key
nm_indikator varchar(100)
Tabel cacing
Field Type Keterangan
kd_cacing varchar(2) sebagai Primary Key
nm_cacing varchar(60)
nm_latin varchar(60
definisi text
solusi text
Tabel pakar
Field Type Keterangan
userID varchar(60)
passID varchar(60
Tabel relasi
Field Type Keterangan
kd_cacing char(4)
kd_indikator char(4)
Tabel tmp_cacing
Field Type Keterangan
kd_cacing char(4)
noip varchar(60)
Tabel tmp_indikator
Field Type Keterangan
kd_indikator char(4)
noip varchar(60)
Tabel tmp_analisa
Field Type Keterangan
noip varchar(60)
kd_cacing char(4)
kd_indikator char(4)
status enum(‘Y’,’N’)
Tabel tmp_user
Field Type Keterangan
id int(4) sebagai Primary Key
nama varchar(60)
kelamin enum(‘P’,’W’)
alamat varchar(100)
pekerjaan varchar(60)
Noip varchar(60)
tanggal Datetime
PEMBAHASAN
Aplikasi Sistem Pakar Budidaya Cacing Tanah merupakan program yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis cacing tanah berdasarkan indikator yang sesuai untuk dilakukan proses penerjemahan pakar melalui komputer sehingga menghasilkan kesimpulan yang berupa jenis cacing dan solusi. Adapun tampilan dari halaman serta menu yang ada adalah sebagai berikut :
Tampilan awal Sistem Pakar Budidaya Cacing Tanah, berisi tentang tujuan sistem ini dibuat.
Tampilan Halaman Jenis Cacing
Halaman jenis cacing berisi daftar jenis cacing yang ada pada system. User bisa melihat indikator pada masing-masing jenis cacing dengan klik tombol lihat pada tabel.
Tampilan Halaman Konsultasi
Halaman ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh user agar sistem dapat memproses indikator yang telah diinputkan. Sebelum menjawab pertanyaan user harus daftar
data user. Setelah mendaftar user akan menjawab serangkaian pertanyaan.
Tampilan Halaman jawab pertanyaan
Setelah menjawab serangkaian pertanyaan, sistem akan mengidentifikasi jenis cacing yang sesuai dengan rule yang dibuat oleh pakar dan sistem akan memunculkan hasil analisa jenis cacing.
Tampilan hasil analisa
Tampilan Halaman About
Tampilan Halaman Login Pakar
Halaman Login digunakan untuk mengakses halaman pakar. Username dan password harus sesuai dengan username dan password yang dimiliki agar dapat mengakses halaman pakar.
Tampilan Halaman Utama Pakar
Halaman ini berfungsi untuk melakukan proses input data, edit data dan delete data yang dapat diproses oleh pakar.
KESIMPULAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Sistem pakar budidaya cacing tanah ini dapat memberikan kemudahan bagi orang-orang untuk menentukan jenis cacing tanah yang sesuai setelah memasukkan indikator-indikator.
b. Sistem pakar ini merupakan implementasi dari pembangunan sistem pakar untuk menentukan jenis cacing tanah.
c. Memerlukan seorang pakar dalam menentukan jenis cacing tanah. Sistem pakar tidak akan selalu benar, tergantung pada sumber informasinya (ahli)
2. Saran
Masih diperlukan pengetahuan yang lebih detail dan mendalam untuk menyempurnakan sistem pakar yang dirancang, sehingga dapat juga untuk mendesain sistem ini. Selain itu sistem pakar dapat dijadikan acuan perbandingan untuk perancangan sistem pakar lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrini., Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Yogyakarta : Andi Offset, 2006.
Ciptanto, Sapto dan Paramita, Ulfah. 2011,
Mendulang Emas Hitam Melalui
Budidaya Cacing Tanah, Andi,
Yogyakarta.
Rukmana, R,1999, Budi Daya Cacing Tanah,
Kanisius, Yogyakarta.
Pramono, Andi, Kolaborasi falsh, Dreamweaver
dan PHP untuk aplikasi website.