1
INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
Maisyarah
NIM : 110200019
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
2015
PERLINDUNGAN HUKUM INTERNASIONAL ATAS PELANGGARAN HAM
TERHADAP SUKUANAKDALAMSEBAGAI KAUM INDIGENOUS DI
INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
Maisyarah
NIM : 110200019
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
KETUA DEPARTEMEN
PEMBIMBING I
Dr. Chairul Bariah, SH., M.Hum
NIP. 195612101986012001
PEMBIMBING II
Abdul Rahman, SH., M.H
NIP. 195710301984031002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dr. Chairul Bariah, SH., M.Hum
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang
mana telah melimpahkan begitu banyak rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat berangkaikan salam kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang mana Beliau telah membawa kita dari
zaman yang gelap menuju zaman yang terang benerang yang disinari oleh iman
dan islam.
Adapun skripsi penulis ini berjudul “Perlindungan Hukum
Internasional Atas Pelanggaran Ham Terhadap SukuAnakDalamSebagai
Kaum Indigenous Di Indonesia”.Penulisan skripsi ini merupakan salah satu
persyaratan bagi penulis untuk meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih banyak
terdapat kelemahan-kelemahan serta kekurangan-kekurangan di dalam
penulisannya. Oleh karena itu penulis mengaharapkan saran serta kritik yang
membangun guna perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan,
bimbingan, motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum. sebagai Dekan Fakultas Hukum
2. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH., M.H. selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum USU.
3. Bapak OK Saidin, SH., M.Hum. selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum USU.
4. Ibu Dr. Chairul Bariah, SH., M.Humselaku Ketua Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum USU.
5. Ibu Dr. Chairul Bariah, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing I
Penulis yang telah banyak memberikan perhatian, bimbingan serta saran
kepada Penulis dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak Abdul Rahman, SH., M.H selaku dosen Pembimbing II Penulis
yang telah meluangkan waktu serta telah begitu banyak memberikan
perhatian, saran serta bimbingan kepada Penulis di dalam penulisan skripsi
ini.
7. Bapak Prof. Sanwani Nasution, SH. , Bapak Arif, SH., M.Hum. , Bapak
Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum., Bapak Sutiarnoto, SH., M.Hum.,
beserta seluruh dosen mata kuliah jurusan hukum internasional.
8. Bapak Abdul Rahman, SH., M.H.selaku dosen wali Penulis.
9. Seluruh staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
telah begitu banyak memberikan Penulis ilmu pengetahuan selama Penulis
duduk di bangku perkuliahan. Universitas Sumatera Utara
10.Secara khusus penulis haturkan terimakasih untuk ayahanda H. Azhar
Miraza, terimakasih atas kasih sayang serta doanya selama ini kepada
penulis, dan Ibunda tercinta Hj. Fathiah Daulay yang selalu memberikan
kasih sayangnya yang begitu tulus kepada Penulis, serta kesabaran dalam
mendidik dan membesarkan penulis selama ini, terimakasih atas doanya
selama ini Mama dan Ayah. Terimakasih atas doanya dan dukungan serta
cinta yang diberikan selama ini kepada Penulis.
11.Teman-teman ILSA yang Penulis sayangi, terimakasih atas dukungan serta
semangat selama ini serta kenangan-kenangan indah yang telah kita lalui
12.Ucapan terimakasih khusus kepada sahabat yang paling Penulis sayangi
Elfrina Ritonga dan Holy Apriliani Kembaren yang selama ini
senantiasa menemani penulis dari awal perkuliahan, susah senang bersama
dan yang senantiasa menemani penulis dan selalu memberikan semangat
serta dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas doanya
serta kesabaran selama ini sahabat terbaikku.
13.Teman-teman yang Penulis sayangi Nurul Aina, Mothia Yolandari,
Putri Maria Ginting, Farah Muriana, Imam Barqah, Kayarudin
Hasibuan, Gustia Wulandari, Melanie, Olivya Tambunan, A.md, Jean
Windy, A.md, serta seluruh teman-teman stambuk 2011 yang tidak dapat
Penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas kenangan indah selama
masa perkuliahan ini.
14.Special thanks yang sangat banyak kepada abangda Bobby Reza Aditya,
ST yang sudah selalu memberikan saya semangat dan motivasi untuk
segera menyelesaikan skripsi ini.
15.Terimakasih untuk abangda Alenovsky Kautsar Albalad Oemry, ST
yangtelah selalu menyemangati saya dan banyak membantu saya dalam
teknis pembuatan skripsi ini.
Akhir kata, Penulis mengucapkan terimakasih kepada semuanya dan
semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT
selalu melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada kita Semua.
Medan, Februari 2015
Hormat Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 5
D. Keaslian Penulisan ... 6
E. Tinjauan Kepustakaan ... 6
F. Metode Penulisan ... 9
G. Sistematika Penulisan ... 11
BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP SUKU ANAK DALAM SEBAGAI KAUM INDIGENOUS DI INDONESIA A. Pengaturan Hukum Dalam Deklarasi PBB Terhadap Hak-Hak Kaum Indigenous (United Nation Declaration On The Rights Of Indigenous People) ... 13
B. Perlindungan Hukum Berkaitan Dengan Hak Asasi Manusia ... 35
BAB III PENYELESAIAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
TERHADAP SUKU ANAK DALAM SEBAGAI KAUM
INDIGENOUS DI INDONESIA
A. Cara-Cara Yang Dapat Dilakukan Dalam Penyelesaian Kasus Pelanggaran
Hak Asasi Manusia ... 47
B. Peranan Komnas HAM Dalam Penyelesaian Kasus Pelanggaran Hak Asasi
Manusia ... 52
C. Kedudukan Hukum Dalam Penyelesaian Kasus Pelanggaran Hak Asasi
Manusia ... 55
BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP SUKU
ANAK DALAM SEBAGAI KAUM INDIGENOUS DI
INDONESIA
A. Pengaturan Hukum Bagi Pelaku Pelanggaran Hak Asasi Manusia ... 77
B. Perlindungan Hukum Bagi Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia ... 81
C. Ratifikasi Indonesia Terhadap Ketentuan Internasional Dalam Penegakan
Hukum Berkaitan Dengan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap
Suku Anak Dalam Sebagai Kaum Indigenous Di Indonesia ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 99
B. Saran ...100
PERLINDUNGAN HUKUM INTERNASIONAL ATAS PELANGGARAN
HAM TERHADAP SUKUANAKDALAMSEBAGAI KAUM INDIGENOUS
DI INDONESIA
*) Dr. Chairul Bariah, SH., M.Hum
**) Abdul Rahman, SH., M.H
***) Maisyarah
ABSTRAKSI
Kaum indigenous atau pribumi atau penduduk asli atau masyarakat adat
adalah setiap orang yang lahir di suatu tempat, wilayah atau
di sana dengan status orisinal atau asli atau tulen sebagai
diakui sebagai suku bangsa bukan pendatang dari negeri lainnya. Kaum
indigenous bersifat autochton (melekat pada suatu tempat). Secara lebih khusus,
istilah pribumi ditujukan kepada setiap orang yang terlahir dengan orang tua yang
juga terlahir di suatu tempat tersebut. Selain itu kaum indigenous juga diartikan
sebagaikelompok-kelompokyang secara khusus dilindungi dalam undang-undang
nasional atau internasional yang memiliki seperangkat hak tertentu berdasarkan
ikatan sejarah mereka untuk suatu wilayah tertentu, dan kekhasan budaya atau
sejarah mereka dari populasi lain. Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai organisasi
negara-negara terbesar telah mengeluarkan Deklarasi tentang Hak-Hak kaum
indigenous untuk memandu kebijakan nasional negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa untuk melindungi hak-hak kolektif masyarakat seperti adat
budaya, identitas, bahasa, dan akses terhadap pekerjaan, kesehatan, pendidikan,
dan sumber daya alam.
Metode penulisan yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah
penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku,
jurnal hukum, internet, instrumen hukum internasional dan nasional serta
tulisan-tulisan lainnya yang erat kaitannya dengan maksud dan tujuan penyusunan karya
Masalah pelanggaran hak asasi manusia bagi suku anak dalamyang terjadi
di Indonesia, tepatnya di Jambi oleh suatu perusahaan perkebunan kelapa yakni
PT Asiatic Persada telah menjadi peringatan bagi bangsa Indonesia bahwa
penegakan hukum ni negara ini masih sangat lemah. Mengingat dimana suku anak
dalam yang ada di Indonesia, tepatnya di Jambi merupakan kaum indigenous atau
masyarakat adat yang secara hukum internasional dilindungi hak-hak nya. Dimana
organisasi negara-negara terbesar yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah
mengeluarkan deklarasi yaitu United Nation Declaration On The Right Of
Indigenous People yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 13
September 2007 dan secara tegas melindungi kaum indigenous atau masyarakat
adat di seluruh dunia dan deklarasi tersebut harus dipatuhi oleh negara-negara
anggota. Indonesia sendiri juga telah memiliki produk hukum berupa
undang-undang untuk melindungi hak asasi manusia melalui undang-undang-undang-undang nomor 39
tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum Internasional, Suku Anak Dalam, Kaum
Indigenous
*) Dosen Pembimbing I
**) Dosen Pembimbing II
INTERNATIONAL LEGAL PROTECTION OF HUMAN
RIGHTS VIOLATIONS AGAINST TRIBAL PEOPLE AS
INDIGENOUS PEOPLE IN INDONESIA
*) Dr. Chairul Bariah, SH., M.Hum
**) Abdul Rahman, SH., M.H
***) Maisyarah
ABSTRACT
The indigenous or native peoples are everyone who is born in a place,
region or country, and settled there with the original status or original or genuine
as an ethnic group that is recognized as a tribe not migrants from other countries.
The indigenous are autochton (attached somewhere). More specifically, the term
indigenous addressed to every person who is born to parents who were also born
in such a place. Besides the indigenous also be interpreted as a group that are
specifically protected under national legislation or international who has a certain
set of rights based on their historical ties to a particular region, and the uniqueness
of their culture or history of other populations. The United Nations as a largest
organization of countries have issued a Declaration on the Rights of the
Indigenous People to guide national policy of the member states of the United
Nations to protect the collective rights of indigenous communities such as culture,
identity, language, and access to jobs, health , education, and natural resources.
Writing method used in this paper is the literature research, that is by
collecting materials from books, legal journals, internet, international and national
legal instruments and other writings are closely related to the intent and purpose
of the scientific work.
The problem of human rights violations for tribal people that occurred in
Indonesia, precisely in Jambi by a palm plantation company PT Asiatic Persada
country is still very weak. Given that the existing tribal people in Indonesia,
precisely in Jambi is the indigenous people in international law which protected
its rights. Where the largest organization of the countries, namely the United
Nations (UN) has issued a declaration that the United Nations Declaration On The
Rights Of Indigenous People which was passed by the UN General Assembly on
September 13, 2007 and expressly protects the indigenous people around the
world and the declaration must be complied with by member countries. Indonesia
itself has also had a legal product in the form of legislation to protect human
rights through law number 39 of 1999 on human rights.
Key Word : International Law Protection, Tribal People, Indigenous People
*) Dosen Pembimbing I
**) Dosen Pembimbing II