• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (2)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN

PEMBELIAN HANDPHONE MERK BLACKBERRY” 2

comments

ABSTRAKSI

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Handphone Merk BlackBerry ini bertujuan untuk mengetahui apakah

diantara faktor sosial, pribadi, produk, harga, manfaat dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang akan dilakukan. Dan dari factor tersebut ingin diketahui faktor manakah yang paling berpengaruh secara dominant terhadap keputusan pembelian handphone merk BlackBerry. Untuk menganalisis perilaku pembelian konsumen tersebut, maka dilakukan dengan

menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas, dan Uji Chi Square. Dari hasil Uji Validitas bila data yang diolah bersifat valid maka akan digunakan dalam perhitungan berikutnya, namun bila tidak valid maka tidak akan digunakan. Dan saat diuji dengan Uji Reliabilitas data dari semua variabel bersifat reliabel. Uji Chi Square digunakan karena data tidak terdistribusi normal.

Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat bahwa seluruh faktor sosial, pribadi, produk, harga, manfaat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian handphone merk BlackBerry. Namun dari semua faktor tersebut yang paling dominan adalah yang pertama faktor manfaat, yang kedua adalah faktor promosi, ketiga adalah faktor sosial, keempat adalah faktor produk, kelima adalah faktor pribadi dan yang terakhir adalah faktor harga.

KATA PENGANTAR

(2)

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat sehatnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah ini dengan baik.

2. Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tulisan ilmiah ini.

3. Kepada teman-teman selaku mahasiswa Univ. Gunadarma yang telah membantu saya dengan dukungan dan support hingga terbentuknya penulisan ilmiah ini.

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI……… ……… i

DAFTAR ISI

……… . ii

KATA PENGANTAR

……….. iii

BAB I

PENDAHULUAN……… … 1

1.1 Latar Belakang

Masalah………. 1

1.2 Rumusan

(3)

1.3 Batasan

Masalah……… …. 2

1.4 Tujuan

Penelitian……… … 3

1.5 Manfaat

Penelitian……… . 3

1.6 Metode

Penelitian……… .. 3

BAB II Landasan Teori……… 6

2.1 Pengertian Prilaku

konsumen………. 6

2.2

Faktor-faktor……… …….. 7

BAB III Pembahasan……….. 8

3.1 Pembahasan Prilaku

Konsumen……….. 8

3.2 Keputusan

konsumen……… 9

BAB IV Kesimpulan……….. 11

4.1 Daftar

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan mobilitas yang sangat tinggi. Seiring dengan hal ini kebutuhan akan teknologi informasi dan Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dengan adanya komunikasi, manusia dapat melakukan interaksi dengan sesama manusia. Selain itu komunikasi juga diperlukan sebagai proses

sosialisasi dan pemenuh kebutuhan hidup, sehingga untuk dapat melancarkan proses komunikasi tersebut maka diperlukan adanya suatu alat atau teknologi sebagai perantara dalam

berkomunikasi seperti teknologi telepon seluler. Teknologi seluler saat ini mengalami

peningkatan yang sangat pesat, telepon seluler tidak lagi sebagai sarana komunikasi jarak jauh saja. Akan tetapi produk telephone selular dituntut untuk dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, hiburan bagi para penggunanya seperti: Koneksi internet, email, social networking, streaming, musik, video, mobile tv, games dan fitur-fitur lainnya kini menjadi andalan para produsen. Di sisi lain para konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk yang masing-masing berlomba melakukan inovasi produk dengan tipe, model dan teknologinya yang disesuaikan dengan kebutuhan profesi, gaya hidup dan minat atau hobi penggunanya.

BlackBerry sebagai salah satu merek produk dari sebuah produsen ponsel (sama halnya seperti Nokia, Sony Ericsson dan Motorola) yang dihasilkan oleh Research In Motion (RIM).

Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Didirikan oleh seorang imigran Yunani dikotaWaterloo, Kanada. BlackBerry adalah perangkat telepon genggam nirkabel yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon selular, sms, faksimili Internet, BlackBerry massanger, menjelajah Internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya.

(5)

Blackberry mulai digemari konsumen sejak pertama kali diperkenalkan diIndonesiapada

pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Blackberry sekarang sudah mengalami perningkatan penjualan yang sangat pesat dan digemari di Indonesia, di

berbagai toko handphone dipusat pembelanjaan kini banyak yang menjual jenis ponsel produk ini. Penggunaan gadget canggih jenis ini sangat fenomenal, BlackBerry saat ini sudah tidak lagi untuk sekedar memenuhi kebutuhan komunikasi dan informasi saja akan tetapi sudah melebar ke gaya hidup, karna memberikan kesan tren gaya hidup terkini dan metropolis.

Dari hasil uraian dari latar belakang, penulis tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam membeli produk handphone merek BlackBerry, dan untuk maksud tersebut maka penulis inggin mencoba membahas masalah ini sebagai objek dalam penulisan ilmiah, dengan judul;

”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MERK BLACKBERRY”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil suatu perumusan masalah dalam penelitian ini yang dianggap penting yaitu:

“Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli handphone merk Blackberry”

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penulisan ilmiah ini, populasinya adalah konsumen blackberry di Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen 2009 dengan jumlah responden 50 orang, diambil secara random. Periode pengumpulan data yaitu pada tanggal 1 April- 1juni 2012.

1.4 Tujuan Penelitian

(6)

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari Penelitian ini adalah:

1. Manfaat Akademis

Penulisan ilmiah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa ,terlebih lagi dalam memahami Perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.

2. Manfaat Perusahaan

Sebagai sumbangan informasi dalam perbaikan strategi pemasaran agar lebih sesuai dengan tingkat perilaku konsumen.

3. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat membantu konsumen dalam memilih produk sesuai perilaku dan kebutuhan konsumen.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen yang memilikii handphone merk Blackberry.

1.6.2 Data yang digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah data primer yang didapat dari

(7)

1.6.3 Hipotesis

Hipotesa dalam penelitian ilmiah ini adalah:

Ho : indikator penggukuran tidak mempengaruhi keputusan membeli handphone merk Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Ha : indikator penggukuran mempengaruhi keputusan

membeli handphone merk Blackberry pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jurusan.

1.6.3 Metode Pengumpulan data

Ada beberapa metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data-data informasi yang dibutuhkan dalam penulisan ilmiah ini antara lain :

1. Kuesioner

Untuk memperoleh data primer maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, yaitu dengan cara menyusun beberapa pertanyaan kemudian memberikannya kepada para responden untuk kemudian diisi sesuai dengan harapan para responden.

2. Study Pustaka

Yaitu menggali teori-teori yang berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan dan relevan dengan topik penelitian.

1.6.4 Alat Analisis yang digunakan

Penulis mengolah data dalam penulisan ilmiah ini melakukan analisa sebagai berikut :

(8)

Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah uji validitas dan reabilitas, uji validitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana alat ukur dapat menggungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan sedangkan uji reabilitas untuk menguji konsistensi data.

2. Metode Chi Square

Uji chi square digunakan untuk mengetahui perilaku konsumen. Dengan menggunakan uji chi square maka dapat diketahui kebenaran dan hasil penggunaan dan nilai harapan yang didasarkan atas hipotesis tertentu pada kasus atau data.

3. LSR (Likert’s Summated Rating)

Adalah suatu metode untuk mengukur sikap yang digunakan dalam penelitian social karena kemudahannya.

Contoh pertanyaan likert’s :

a. Sangat berpengaruh dengan bobot : 5

b. Berpengaruh dengan bobot : 4

c. Ckup berpengaruh dengan bobot : 3

d. Tidak berpengaruh dengan bobot : 2

e. Sangat Tidak berpengaruh dengan bobot : 1

`

(9)

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Keputusan konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dipilihnya menerangkan tentang perilaku konsumen dipasaran, Perilaku konsumen menurut Schiffman, Kanuk (2004, p. 8) “Perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan,

pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen”.

Menurut Philip Kotler (1997:36) “Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya”.

Teori perilaku konsumen yang berkembang akhir-akhir ini didasarkan pada kebutuhan ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan kepuasan (utilitas). Pada menentuan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan harga komoditas. Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus.

Pada teori ekonomi mikro tersebut, konsumen hanya mempertimbangkan dari sisi kuantitas. Keputusan individu konsumen diturunkan dari perilaku konsumen didalam memaksimumkan utilitas dengan kendala pendapatan.

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), perilaku konsumen diartikan “…Those actions directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the decision processes that precede and follow this action”. Perilaku konsumen merupakan tindakan– tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan–tindakan tersebut. Menurut Mowen (1995), “ Consumer behavior is defined as the study of the buying units and the exchange processes involved in acquiring, consume, disposing of goods, services, experiences, and ideas”. Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001).

Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia

melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005).

(10)

Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Menurut James F. Engel – Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :

1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.

2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya. 3. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan

perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan

pembelian.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Prilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, organisasi dalam menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Konsumen adalah individu yang mempunyai warna tersendiri tiap-tiap individunya, dalam tulisan ini kita perlu memahami konsep pemikiran mereka dengan mengetahui tahap-tahap dalam proses pembelian sebagai berikut :

1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.

2. Menilai Sumber-sumber. Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.

(11)

4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian. Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian.

5. Keputusan Membeli. Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.

6. Perilaku Sesudah Pembelian. Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.

3.2 Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur yang mencakup beberapa komponen:

1. Keputusan tentang jenis produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.

2. Keputusan tentang bentuk produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk

membeli bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat

memaksimalkan daya tarik merknya.

3. Keputusan tentang merk Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini

perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.

4. Keputusan tentang penjualnya. Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio, atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

(12)

mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.

6. Keputusan tentang waktu pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli radio. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya. 7. Keputusan tentang cara pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang

metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.

BAB IV KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas telah didapatkan beberapa kesimpulan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan produk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut, sebagai berikut :

1. Kebudayaan.

Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia.

Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.

1. Kelas sosial.

Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.

1. Kelompok

referensi kecil. Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.

2. Keluarga.

(13)

Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut: – Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.

- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.

- Siapa yang melakukan pembelian.

- Siapa pemakai produknya.

1. Pengalaman.

Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.

2. Kepribadian

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku.

3. Sikap dan kepercayaan.

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya.

1. Konsep diri.

Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.

Daftar Pustaka

 http://muthiadewi28.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-perilaku-konsumen-dalam.html

 http://rezaiueomanage.blogspot.com/2011/10/makalah-perilaku-konsumen-dalam.html

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nornor g rahun 2003 tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan pemberhentian pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Keanekaragaman Laba -laba pada

Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan fungsi pembaca metadata pada perangkat berbasis Android karena sekalipun sudah lama diterapkan pada aplikasi manajemen data

(5) Pelapor DULN dianggap tidak melakukan penarikan DULN melalui Bank Devisa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) apabila Pelapor DULN tidak menyampaikan

Nafila Rifatil Muna, 2008, Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Penyesuaian Diri dengan Lingkungan Kampus Pada Mahasiswa Semester

Source: Reproduced from Trostle (2008), from IMF data on prices and USDA index of exchange rates... Price rises happen when

 Perkembangan: pola gerakan atau perubahan yang dimulai saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan (Santrok & Yussen;

Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti sikap warga Kampung Herbal RT 02 Genteng Candirejo Surabaya mengenai program