• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI

INTERAKSI DENGAN DUNIA

INTERNASIONAL

Disusun oleh:

AM.INDRA.P.P.G (15.61.201.0107) MUHAMMAD IRVAN (15.61.201.0057)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

(3)

DAFTAR ISI

Kata pengatar

Daftar isi

BAB I

Pendahuluan

BAB II

Pentingnya kerjasama ekonomi internasional

Teori teori perdangan internasional

Neraca pembayaran ( Banlance of Payment )

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Interaksi dengan dunia internasional siklus ekonomi yang membahas tentang saling

ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Sumber energi Amerika Serikat, misalnya, sangat bergantung pada produsen luar negeri, sedangkan Jepang mengimpor hampir setengah dari makanan yang di konsumsi oleh

penduduknya. Sebaliknya, negara-negara berkembang sangat membutukan teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh negara-negara industri. Dalam jangka panjang, pola perdagangan internasional ditentukan oleh prinsip-prinsip keunggulan komparatif.

Interaksi dengan dunia internasional mempelajari dan menganalisis tentang transaanksi dan permasalahan Ekonomi Internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuanga atau moneter serta organisasi ekonomi (Swasta maupun Pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara. Ekonomi International meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar Negara, bangsa maupun antara orang – orang perorangan dari Negara yang satu dengan Negara yang lain

Interaksi dengan dunia internasional meliputi bagaimana hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumberdaya baik antara dua negara tersebut maupun antar beberapa negara.

Cakupan kerjasama ekonomi internasional sangat luas. Ada yang langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberikan manfaat dalam jangka panjang. Kerjasama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah perdagangan internasional. Sedangkan kerjasama yang memberikan manfaat dalam jangka panjang misalnya penanaman modal langsung.

BAB II

Pentingnya Kerjasama Ekonomi Internasional

(5)

internasional,untuk memberikan manfaat langsung dan ada yang baru memberikan manfaat dalam jangka panjang. Kerjasama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah perdagangan internasional. Sedangkan kerjasama yang memberikan manfaat dalam jangka panjang misalnya penanaman modal langsung.

Teori Teori Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,

perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

I. TEORI KLASIK

• Absolute Advantage dari Adam Smith

Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value )

Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.

• Comparative Advantage : JS Mill

Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang

dimiliki comparative diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar )

Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.

(6)

Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini maka dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David Ricardo adalah cost comparative advantage.

2. Production Comperative Advantage ( Labor produktifiti)

Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang / tidak produktif

Walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk kedua produk, sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor productivity. kelemahan teori klasik Comparative Advantage tidak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan fungsi produksi antara 2 negara. Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki keunggulan absolut asalkan masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost Comparative Advantage atau production Comparative Advantage.

Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh dari

perdagangan luar negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga relatif ataupun tenaga kerja dari barang-barang tersebut yang diperdagangkan.

III. TEORI MODERN

Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif

Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:

1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara. 2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.

Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.

NERACA PEMBAYARAN

(7)

Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain. Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi (i) penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa; (ii) aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri; dan (iii) aliran ke luar dan lairan masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri).

Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan. Neraca perdagangan menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. Sedangkan neraca keseluruhan menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran-pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri. Defisit neracapembayaran berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri. Salah satu faktor penting yang menimbulkan defisit tersebut.

Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa akibat buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha baru.

Dengan demikian, sama halnya dengan masalah pengangguran dan inflasi, masalah defisit dalam neraca pembayaran dapat menimbulkan efek yang buruk ke atas prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karenanya setiap negara harus berusaha menghindari berlakunya defisit dalam neraca pembayaran.

Neraca pembayaran memberikan beberapa informasi penting mengani hubungan ekonomi di antara satu negara dengan negara-negara asing. Neraca pembayaran akan memberikan informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor. Ekspor dan impor adalah kegiatan yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai di mana peranan kegiatan tersebut dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca pembayaran. Defisit dalam neraca pembayaran, yang disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di dalam negeri dan masalah pengangguran yang lebih serius akan dihadapi. Masalah lain yang mungkin timbul adalah kehilangan kepercayaan orang terhadap prospek ekonomi negara akan mengalir ke luar dan modal luar negeri tidak akan ditanam di negara tersebut. Keadaan seperti ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di masa depat. Akibat-akibat buruk seperti ini menyebabkan berbagai negara berusaha untuk menghindari masalah defisit dalam neraca pembayaran.

(8)

Infromasi penting lain yang dapat di lihat dari suatu neraca negara. Seterusnya neraca pembayaran menunjukkan pula pertimbangan mutasi-mutasi keuangan dari satu negara ke negara-negara lain. Perimbangan ini dinamakan neraca keseluruhan. Neraca keseluruhan yang negatif, dan dinamakan defisit neraca pembayaran, berarti mutasi-mutasi keungan ke luar negeri adalah lebih banyak dari yang diterima dari luar negeri. Disamping dapat menunjukkan besarnya defisit yang dialami dalam suatu waktu tertentu, dari neraca pembayaran dapat juga dilihat sebab-sebab yang menimbulkan defisit tersebut. Mungkin sebabnya adalah impor yang lebih besar dari ekspor. Disamping itu ia dapat disebabkan pula oleh pengaliran modal yang terlalu besar ke luar negeri.

Neraca pembayaran mengukur transaksi ekonomi yang terjadi antar-negara baik barang maupun jasa, baik asset riil maupun reset finanisal, ataupun pembayaran transfer karena neraca ini mencerminkan volume transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, maka neraca pembayaran mengukur aliran atau flow,

Beberapa transaksi yang termasuk dalam neraca pembayaran tidak menggunakan pembayaran dalam bentuk uang. Sebagai contoh, jika masalahTime mengirim mesin press cetak ke cabangnya di Australia, tidak terjadi pembayaran dalam bentuk uang; tetapi karena telah terjadi transaksi ekonomi antar negara, maka transaksi ini harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Demikian juga, jika CARE mengirim makanan ke Afrika, atau jika Pentagon mengirim bantuan militer ke Israel, transaksi ini juga harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Jadi ingat, meskipun kita membicaran neraca pembayaran,istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah neraca transaksi ekonomi.

(9)

Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Transaksi dagang (Trade account)

2. Transaksi Pendapatan modal (income on investment) 3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction) 4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment) 5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan) 6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital) 7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating) Ciri-ciri Neraca Pembayaran

Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksi-transaksi yang menyebabkan negara itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan transaksi-transakit yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain. Selanjutnya suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis pembukuan, yaitu transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal atau capital account.

1. Transaksi berjalan

Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat transaksi-transaksi berikut:

(10)

ekspor barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya.

b. Ekspor dan impor jasa-jasa (dikenal sebagai perdagangan tak nyata).

Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjanalan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa lainnya.

Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya ke luar negeri dan membelinya dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri.

c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral

Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa.

Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara merupakan contoh lainnya.

2. Lalu lintas modal

Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (1) aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.

a. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini.

b. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara lain.

(11)

Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang yang digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang yang

digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri. Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital outflow terjadi bila orang Amerika membeli aset luar negeri. Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri membeli aset Amerika.

Neraca Pembayaran meliputi :

1. Current Account

Meliputi transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor terhadap barang dan jasa. Melalui pos transaksi ini akan terlihat jelas apakah neraca perdagangan suatu negara surplus atau bahkan defisit.

2. Capital Account

Mencakup arus modal masuk sebagai inflow dan arus modal keluar (outflow). Adapun inflow dapat meliputi modal resmi maupun bentuk modal lainnya. 3. Errors and Omissions

Errors and Ommissions sebagai kesalahan yang belum diperhitungkan atau kesalahan yang diabaikan. Pada model perhitungan IMF (International Monetary Fund) merupakan neraca penyeimbang yang memberi makna defisit atau surplus neraca pembayaran pada

tahunpencatatan. 4. Reserve

Bahwa pada cara yang disajikan oleh IMF merupakan perkembangan cadangan devisa dari tahun sebelum pencatatan sampai pada saat pencatatan atau yang lazim dinyatakan sebagai monetary movement.

Mekanisme atau Proses Penyesuaian Neraca Pembayaran

Terdapat 3 (tiga) macam mekanisme atau proses penyesuaian yang penting menyangkut neraca pembayaran, yaitu:

1.Mekanisme Harga

(12)

2. Mekanisme Pendapatan

Mekanisme penyesuaian melalui kebijakan atau pengaturan pendapatan nasional, yang

singkatnya disebut “mekanisme pendapatan” menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian neraca pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro oleh Keynes, khususnya diilhami oleh proses pelipatan (multiplier) dalam teori tersebut.

3. Mekanisme Moneter

Mekanisme hume sesungguhnya tidak murni mekanisme harga sebab sebelum suatu harga naik atau turun, terjadi penyebab lain, yaitu aliran uang masuk atau keluar negeri. Jika terjadi surplus, maka uang akan mengalir masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri bertambah, sebaliknya jika terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang dalam negeri menurun.

Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran

Secara umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu: a. Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)

Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction (transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit)hanya transaksi ekspor dan impor barang sehingga keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit kedua transaksi tersebut.

b. Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)

Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous transaction selain diperhitungkan ekspor dan impor, juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer. c. Konsep Basic Balance

Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous transactionselain pos-pos dalam transaksi berjalan, juga komponen-komponen dalam transaksi modal dan keuangan jangka panjang. d. Konsep Overall Balance

(13)

CONTOH NERACA PEMBAYARAN AMERIKA SERIKAT TAHUN 1994 (DALAM US$ MILLIAR)

NERACA LANCAR Ekspor Barang Impor Barang

Neraca perdagangan Ekspor jasa

Impor jasa

Ekspor jasa netto Penerimaan dari investasi Pembayaran dari investasi

Pendapatan bersih dari investasi

Lain-lain

Keseimbangan neraca lancar

NERACA MODAL

Perubahan asset swasta USA di luar negeri

Perubahan asset swasta asing di USA

502.7 -669.1 -166.4 195.3 -135.3 60 134.9 -150.1 -15.2 -34.1 -155.7

(14)

Perubahan asset pemerintah USA di luar negeri

Perubahan asset pemerintah asing di USA

Keseimbangan neraca modal

Selisih perhitungan

Keseimbangan neraca pembayaran

188.9 -33.2 0

CONTOH

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TAHUN 1996 (DALAM US$ JUTA)

(15)

Selisih perhitungan

Lalu lintas moneter

URAIAN NERACA AS.

Neraca pembayaran Amerika dan Indonesia disusun dalam format yang berbeda namun struktur dasarnya sama.

Neraca Lancar

Pada 1994 AS mengalami deficit neraca lancar sebesar US$ 155,7 milliar. Defisit tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :

1. Defisit perdagangan US$ 166,4 miliar yg disebabkan impor barang lebih besar daripada ekspor barang (US$ 502.7miliar).

2. Surplus neraca jasa sebesar US$ 60 miliar karena ekspor jasa USA lebih besar daripada impornya.

3. Defisit dalam pendapatan investasi US$ 15,2 miliar disebabkan jumlah penerimaan penduduk AS dari investasinya di luar negeri sebesar US$ 134,9 miliar adalah lebih kecil daripada jumlah pendapatan yang harus dibayarkan kepada penduduk luar negeri yang melakukan investasi di AS.

4. Defisit penerimaan non balas jasa sebesar US$ 34,1 miliar menunjukkan bahwa posisi AS sebagai negara pemberi bantuan kepada negara lain.

Neraca Modal

Dalam neraca lancar AS mengalami deficit, maka di neraca modal terjadi surplus sebesar US$ 144,9 miliar, sebab modal yang mengalir keluar lebih kecil dari arus yang masuk.

(16)

Selama 1994 ada transaksi AS yg tidak tercatat sebesar –US$ 33,2 miliar. Hal ini kemudian dicatat sebagai selisih perhitungan. Selisih perhitungan yang negative menyebabkan surplus naca modal menjadi hanya US$ 111,7 miliar (144,9-33,2).

Neraca Penyeimbang.

Defisit neraca lancar sebesar US$ 155,7 m yang diimbangi dengan surplus neraca modal US$ 111,7 m menyebabkan BOP AS mengalami surplus US$ 44 m. Surplus ini akan menaikkan nilai tukar dollar tapi akan menurunkan ekspor. Surplus BOP AS ini pada saat yang bersamaan merupakan deficit negara lain yang menyebabkan nilai tukar mata uangnya melemah terhadap AS. Item (8) dan (9) menunjukkan apa yang dilakukan AS dan negara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Item (8) menunjukkan AS menjual dollar senilai US$ 5,1 m dan item (9) menunjukkan negara-negara mitra membeli mata uang AS senilai US$ 38,1 m. Dengan demikian, poin (8) dan (9) adalah Neraca Penyeimbang dalam BOP di atas.

URAIAN NERACA INDONESIA.

Neraca Lancar.

Tahun 1996 Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar US$ 5.129 juta sebab ekspor (US$ 50.493) lebih besar daripada impor. Namun karena deficit neraca jasa yang sangat besar (US$ 13.933 juta) maka Indonesia mengalami deficit neraca lancar sebesar US$ 8.804 juta.

Neraca Modal.

Surplus neraca modal Indonesia sebesar US$ 11.492 juta. Penyebab surplus adalah aliran modal sector swasta sebesar US$ 12.076 juta yang disebabkan aliran modal masuk lebih besar daripada modal keluar. Modal masuk terutama berupa investasi langsung sebesar US$ 6.194 juta sedangkan modal masuk dalam bentuk lain adalah US$ 5.882 juta.

Selisih Perhitungan

Defisit neraca lancar US$ 8804 juta dan surplus neraca modal US$ 11492 juta menyebabkan surplus neraca pembayaran sebesar US$ 2688 juta. Ada transaksi tak tercatat sebesar US$ 1763 juta, transaksi ini masuk dalam pos selisih perhitungan. Transaksi tak tercatat ini memperbesar surplus neraca pembayaran menjadi US$ 4451 juta.

Neraca Penyeimbang

(17)

Neraca lancar. Neraca lancer merupakan bagian BOP yang memberikan gambaran ringkas tentang transaksi barang dan jasa yang diproduksi selama periode setahun atau kurang. Neraca lancar terbagi menjadi 3 bagian :

1. Neraca perdagangan 2. Neraca jasa

3. Neraca non balas jasa

Dalam neraca perdagangan tercatat transaksi ekspor-impor barang-barang selama 1 periode. Suatu negara dikatakan deficit perdagangan jika nilai ekspor lebih kcil dari nilai import, dikatakan ‘surplus’ bila kondisi sebaliknya.

Neraca jasa mencatat ekspor-import jasa selama 1 periode. Contoh impor jasa adalah

penggunaan jasa-jasa negara lain untuk mengirim barang, kegiatan haji, traveling, atau kegiatan lainnya. Bidang jasa tersebut misalnya jasa transportasi, jasa hotel, jasa restoran, dan

sebagainya. Ekspor jasa sebaliknya, jika negara atau warga negara lain menggunakan jasa-jasa dalam negeri.

Neraca jasa juga mencatat pendapatan modal (yaitu pendapatan yang diperoleh karena memiliki asset-aset finansial serta asset fisik di negara lain) dan pembayaran pendapatan modal (yaitu pembayaran-pembayaran atas kepemilikan pihak asing di dalam negeri). Seperti halnya neraca peragangan, neraca jasa dikatakan deficit jika import jasa lebih besar daripada ekspor jasa, dan sebaliknya.

Neraca non balas jasa mencatat transaksi-transaksi yang bukan sebagai akibat balas jasa. Contoh : hibah yang diberikan atau diterima negara lain, transfer uang antar negara oleh suatu keluarga untuk keperluan sekolah/kuliah.

Neraca Modal. Neraca modal adalah bagian dari BOP yang mencatat pembelian dan penjualan asset-aset finansial seperti surat berharga, deposito perbankan, dan investasi langsung. Neraca modal mencatat arus masuk modal dan arus keluar modal selama periode tertentu.

Neraca modal dibedakan menjadi

1.Neraca modal pemerintah, yang mencatat arus keluar masuk modal di sector pemerintah, 2.Neraca modal swasta, yang mencatat arus keluar masuk modal sector swasta (dunia usaha). Neraca modal disebut defisit jika arus modal masuk lebih sedikit daripada arus modal keluar dan dikatakan surplus jika kondisi sebaliknya.

Neraca Penyeimbang. Neraca penyeimbang merupakan bagian dari BOP yang menjelaskan bagaimana surplus atau deficit BOP dibiayai, atau apa yang dilakukan pemerintah, sehingga saldo neraca pembayaran = 0 (neraca lancar + neraca modal = 0). Jika neraca lancar mengalami deficit (-) 100, maka neraca modal harus dibuat + 100 agar = 0.

(18)

domestic. Jika pemerintah ingin menjaga stabilitas nilai tukar, maka saldo neraca pembayaran harus dibuat = 0.

Kasus sebaliknya, jika Indonesia mengalami surplus BOP. Hal ini berarti pertambahan

permintaan terhadap rupiah lebih besar. Jika dibiarkan akan memperkuat nilai tukar rupiah tapi di sisi lain dapat memperlemah ekspor karena harga jual komoditas Indonesia dalam mata uang asing akan lebih mahal. Langkah yang biasa diambil pemerintah agar terjadi keseimbangan adalah membeli mata uang asing sehinga peredaran (suplay) mata uang asing di pasaran berkurang. Dalam BOP, tindakan pemerintah menetralisir surplus atau deficit terlihat dalam bagian lalu lintas moneter (monetary movement).

Selisih Perhitungan. Dalam BOP, transaksi-transaksi yang tidak tercatat dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan, yang istilah lainnya disebut error and omission.

Pasar Valuta Asing dan nilai tukar mata uang

Pasar valuta atau yang biasa disebut Valas, adalah pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.

Fungsi Pasar Valuta Asing adalah :

Transfer Daya Beli (Transfer of Purchasing Power)

Dalam perdagangan internasional hal ini sangatlah diperlukan, karena pada dasarnya untuk menjual atau membeli sebuah barang di luar negeri kita harus menggunakan mata uang yang berlaku di tempat tinggal atau negara suatu pihak.

Penyediaan Kredit

Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu, oleh karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang basanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.

Mengurangi Resiko Valas

Importir menghindari kemungkinan resiko yang tidak diperkirakan seperti perubahan kurs saat transaksi. Melalui sistem ini diharapkan untuk tidak memberikan dampak buruk terhadap besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.

Para Pelaku Pasar Valuta Asing (Valas)

1. Dealer (Market maker)

(19)

uang tersebut.

2. Perusahaan atau Perorangan

Perusahaan ataupun individu juga dapat melakukan transaksi perdagangan valuta asing (valas). Pasar valuta asing pada umumnya dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Contoh kasus dalam hal ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan multinasional dan lain sebagainya.

3. Spekulan dan Arbitrator

Orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran spekulan dan arbitrator semata - mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereke justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas.

4. Bank Sentral

Pada dasarnya Bank Sentral melakukan jual beli valuta asing untuk menstabilkan nilai tukar mata uangnya atau juga biasa disebut dengan istilah kegiatan intervensi.

5. Pialang

Bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu. Secara tidak langsung Pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.

6. Pemerintah

Adapun tujuan pemerintah melakukan transaksi valuta asing antara lain untuk membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar neger yang harus ditukarkan lagi kedalam mata uang lokal.

Tujuan Melakukan Transaksi Valuta Asing (Valas)

Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas, diantaranya adalah : a. Untuk mempertahankan daya beli

(20)

Mekanisme penentuan nilai tukar ditentukan oleh interaksi kekuatan permintaan dan penawaran.

Referensi

Dokumen terkait

Dari Hasil Belajar Strategi Kognitif dan Keterampilan Intelektual Siswa Kelas X. MAN 2 Tulungagung Tahun Ajaran

Doktrin utama dari sistem ekonomi kapitalis 'Laissez-Faire' dan pasar bebas yang merujuk kepada pemikiran ahli ekonomi klasik dimana digambarkan bahawa perekonomian

Penelitian ini bertujun untuk mengetahui: (1) prestasi belajar dan kemampauan komunikasi matematis siswa manakah yang lebih baik, antara siswa yang pembelajarannya

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prospek sedimen laut Teluk Kendari sebagai sumber energi alternatif dengan mengamati karakteristik sedimen dan besar energi listrik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri Escherichia coli pada air minum isi ulang dan berapa kadar MPN/100 ml serta untuk mengetahui apakah

KARAKTERISTIK MATERIAL KOMPOSIT KERATIN HASIL EKSTRAKSI LIMBAH BULU AYAM DAN MATRIKS.. POLIETILENA

konstanta tertentu yang nilainya telah ditetapkan) yang terkait langsung pada suatu variabel dalam sebuah fungsi, dan biasannya terletak di depan suatu variabel.... Konstanta

Kinerja petugas rekam medis adalah suatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh petugas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab